Anda di halaman 1dari 49

[Misteri] Bajak Laut, Penguasa Perairan Sungai Musi

Palembang di abad 14-15 Masehi ?


Posted on 4 Januari 2017 | Tinggalkan komentar
Pada tahun 1407, armada Laksamana Cheng Ho memasuki perairan Sungai Musi Palembang, ia datang
bersama bala tentaranya yang berjumlah sekitar 27.800 orang. Setelah melalui pertempuran yang sengit,
Pasukan Cheng Ho berhasil menumpas Kelompok Bajak Laut yang menguasai Palembang itu.

Siapakah sesungguhnya Kelompok Bajak Laut yang diserang Laksamana Cheng Ho ? Mengapa Kaisar
China dari Dinasti Ming ketika itu, harus mengerahkan pasukan sedemikian besar saat memberantas bajak
laut ini ? Adakah upaya perlawanan dari Masyarakat Nusantara (Melayu) ketika itu ?

Pasukan Dinasti Yuan yang Disersi


Di pertengahan abad ke-14 Masehi, sejarah mencatat Dinasti Ming berhasil mengambil alih kekuasaan
Dinasti Yuan di daratan Cina (Tiongkok). Peralihan kekuasaan ini berakibat, banyak anggota pasukan
Dinasti Yuan yang disersi, salah seorang perwira angkatan laut Dinasti Yuan, bernama Chen Tsu Ji (Chen
Zuyi), melarikan diri ke po-lin-fong (Palembang).

Kedatangan Chen Tsu Ji dengan membawa ribuan orang pengikutnya, dan membangun basis kekuatan
disekitar sungai musi. Pengikut Chen Tsu Ji kemudian menguasai wilayah perairan Sungsang sampai ke
Selat Bangka. Kapal-kapal yang melewati wilayah ini harus membayar upeti kepada mereka.

Tindakan kelompok Chen Tsu Ji ini, akhirnya sampai kepada Kaisar Zhu Di di China, dan untuk
mengatasinya Sang Kaisar mengirim Laksamana Cheng Ho ke Nusantara. Dalam pertempuran ini
diberitakan pengikut Chen Tsu Ji yang tewas mencapai 5.000 orang (Sumber : Harian Kompas, Panduan
Budaya China Palembang yang diabadikan, Pelayaran Cheng Ho, oocities.org dan Armada Laksamana
Cheng Ho dan Sejarah Pempek Palembang ? ).
Upaya Perlawanan Masyarakat Melayu
Di masa penguasaan Bajak Laut di Perairan Musi, diperkirakan Masyarakat Melayu di Palembang ketika
itu masih dibawah pengawasan pemerintahan dari wilayah Lebar Daun, yang gelar penguasanya dikenal
sebagai Demang Lemang Daun (sumber : [Misteri] Panglima Arya Damar bukanlah Adipati Arya
Dillah ?). Kekuatan kelompok Chen Tsu Ji yang demikian besar, membuat masyarakat melayu ketika itu
harus menghimpun kekuatan di wilayah pedalaman.
Berdasarkan tulisan kuno beraksara paku tentang Sejarah Dusun Tanjung Raman, diceritakan leluhur
masyarakat setempat Ratu Angkase (Syekh Angkasa Ibrahim Papa) pernah berperang dengan Penguasa
Palembang. Mengikuti timeline peristiwa, nampaknya yang dihadapi oleh Ratu Angkase ini adalah
kelompok Bajak Laut Chen Tsu Ji (sumber : Sejarah Dusun Tanjung Raman).
Syekh Angkasa Ibrahim Papa sendiri dikisahkan anak dari Raja Ahmad Permala (Sultan Ahmad Malik Az-
Zahir, Penguasa Kerajaan Pasai 1345-1383). Namun berbeda dengan kisah di tanah asalnya Aceh, yang
mengatakan Syekh Angkasa Ibrahim Papa (Tun Berahim Bapa) telah tewas diracun, justru di Sumatera
Selatan Tun Berahim Bapa dikenal sebagai Tokoh Penyebar Ajaran Islam (sumber : Syekh Angkasa
Ibrahim Papa, Syekh Jalaluddin dan Dakwah Islam di Sumatera Selatan pada abad ke-14
Masehi ? dan sejarahnusantara.com).
Di wilayah Komering, Krui dan Ranau juga membangun aliansi menghadapi Bajak Laut China, aliansi ini
bermula dari Paksi Pak Tungkok Pedang di tahun 1340 Masehi, yang dipelopori oleh Puyang Sakti (Buay
Bulan), Puyang Kuasa (Buay Semenguk), Puyang Serata Di Langik (Buay Nuwat) dan Puyang Pandak
Sakti (Buay Aji). Paksi ini semakin berperan ketika Kelompok Chen Tsu Ji menguasai perairan sungai
Musi pada sekitar tahun 1377-1407 (sumber : Sejarah Skala Brak dan Sejarah Ulu Krui).

DUSUN TANJUNG RAMAN


DUSUN TANJUNG RAMAN

Banyak aksara PAKU yang terdapat pada Nisan, Kahas kayu (bebue) dan pada senjate yang terdapat
di rumah Muhammad Dewa, M. Kamil, Asnawi, M. Sholeh yang dapat diterjemahkan secara asli
berbunyi sebagai berikut:

Kahas Kecil yang berisikan tulisan:


tempat sirih pinang dari bokor dan logam.
tali pinggang serangkaian.
tutup kepala berbenang emas (belum ditemukan).
gelang kaki akar kayu hitam (belum ditemukan).
kain hitam keputihan (belum ditemukan).
kain kecik sedepe kuning mude ujung pangkal bebunge benang emas (belum ditemukan).
tikar pelampitan tempat duduk menerima tamu agung tempat menerima menyambut ilmu (belum
ditemukan).
pisau belipat due bername Selike Pure (belum ditemukan).
kehis lok sembilan behias tatah empat bermata zamrud (belum ditemukan).

Aksara Paku pada Nisan berbunyi sebagai berikut:


Nama perempuan : ROMLAH berasal dari Tuban melahirkan anak due uhang seuhang anak
perempuan meninggal pada waktu masih bayi dan seuhang laki-laki bername Paku Aji.

Aksara Paku yang terdapat pada dua buah kayu pada lembar kedua berbunyi sebagai berikut:
Seh Ratu Angkase mempunyai alat sebagai berikut:
kehis bernama Palawa Rumbai.
Tombak bernama Darusalam.
Seruling dari tanduk tiga bersusun berlukis aksara paku.
Pedang polos bernama Tapak Ampul.
Baju jubah sehangkaian kalung rantai si tingkat mayang..
Keterangan pada buku kecil sebagai berikut:
Keris pusake berasal dari (tidak terbace) dapat dipakai pada waktu terjadi peperangan. Jika
dikeluarkan dari sarung pada waktu yang penting dapat menurunkan hujan apabila di- (tidak
terbace) dipergunekan juge untuk menyelamatkan kampung dari bencane (tidak terbace) dapat
melindungi empat puluh uhang dari malapetake. Dikeramasi dengan ayik ujan dan bunge melati
serangkaian. Pernah dibawe perang Ratu Angkase melawan Raje Pelimbang dalam penyebaran
Ugame Selam.

Aksara Paku yang terdapat pada bilah berangkai emas berbunyi sebagai berikut:

Di Talang Bandung di muare ke tepian Ulak Berayun (tidak terbace) di dusun lampitan terusan ke
muare (tidak terbace) didapati pusare Jage Sakti tecacah kaye lagi perkase mengembare tibe di
dusun mude Muare Haman menetap bermakam berilmu sakti (tidak terbace) berupe (tidak terbace)
banyak pule murid menyambut ilmu sakti. Anaknye seuhang tuhun temuhun bemakam di tanjungan
Haman itu dicerite puyang sakti Ratu Angkase yang juge disebut IBRAHIM PAPA dapat disebut
pule Seh Angkase anak Raje Mahe sakti (tidak terbace) menyambut ilmu di negare Pasei diberi
berkah (tidak terbace) Seh Malikus Jahir guru utame (tidak terbace) Banyak pusake berserak di
Kahurip Sakti sakti (tidak terbace) ade pule kehis pusake panjang sekilan buruk rupe tinggi derajat
mulie harakat (tidak terbace) harte di Kahurip ude diwaris (tidak terbace) itu juge anak hompu
puyang Angkase ade disebut guci empat behanak pusake puyang Angkase (tidak terbace) sape saje
bemilik tuhunan puyang (tidak terbace) hambut sebakul ade pule gune dihendam ayik gune betani.
Disebut cehite batu di tempat mandi didapat juge empat lubang di sane gune putri Dayang Rindu
mandi cantik terdengar seantero Negare tempat disebut Dare Selam putri mati tak bekesan jadi
hebutan uhang kuase.
Dalam cehite Ratu Angkase gagah perkase lagi berkuase penegak ugame Raje Malikus Jahir raje
berkuase di bumi uhang Selam pertame bertahte keturunan maha mulie dari kerajaan Pasei Jaye.
Juge disebut ade ketuhunan:
1. Seh Sultan Malikus Saleh (1200).
2. Seh Malikus Jahir
3. Sultan Muhamad
4. Sultan Mahmud (1287)
5. Sultan Zainal Abidin.
6. Syekh Syukur Saiid
7. Seh Said Jafar
8. Raden Rakhmad
9. Akhmad Permala
10. Jafar Sadiq di Bangka
11. Syekh Yusuf Ibrahim di Tulang Bawang
12. Ratu Agung di Bengkulu (Sungai Serut)
13. Raja Sakti Syah Alam di Pagar Ujung
14. Akhmad Sari Alam
15. Syekh Angkasa Ibrahim Papa (1425)
16. Puyang Lebei Mahkute Karang Raje
17. Paku Aji
18. Kalif Mukalap
19. Burniat
20. Aria Makhmudin disebut Sultan Kencana di Bukit Sulap
21. Syekh Jalalul Komar
22. Banawa perampok di Besemah
23. (tidak terbaca)
24. (tidak terbaca)
25. Puyang Sumbai di Mananga Besar. Makam di Bandar Agung
26. Permala Aria Bumi di Rawas. Makam di Tanjung Jati
27. Syekh Muhamad Said Ratu Syah Alam di Talang Gumilang
Kahurip
28. Syekh Jakaria Akhmad di Tanah Tinggi Makam di Lemah Jawi
29. Pekik Nyaring Sakti Aria di Heban Batu bermakam di Muara
Lematang
30. Syekh Jalaluddin Isterinya Lupiah di Muare Hening
31. Lumadian Syah di Tanjung Sakti makam di Tanjung Batu
32. Syekh Ahmad Muhamad di Lubai
33. Carik Cilik Perampok Ulung di Gunung Merakse
34. Sekh Lebar Daun di Kepatihan
35. Karib Muaarif di Lemah Abang
36. Maryati di Marte Pure.
37. Makodum (Talang Gumilang)
38. Jake Thalib Hulu Balang di Haman
39. Lumang Batu di dusun Jati
40. (tidak terbace) (Rie Carang Sakti Jaka Adipati!) (bersambung)

Disebut dalam cerite ade peperangan Syekh Angkase Raje Perkase lagi kuase melawan Raje
Pulimbang ketike Talang Gumiling Kahurip Syekh Muhammad Said Ratu Syah Alam menjadi raje
dalam pengembangan agame Selam, di dataran kaki Bukit Seguntang hurang Pulimbang huru hara
masuk ke pedusunan di sebelah arah ke Laut menuju ke Sungai Tengkorak harta kekayaan dipindah
ke Bukit Cine di ketinggian Bukit Seguntang ade putri Raje Cine lagi bertahte ((tidak terbace).
Raje Angkase pulang balik di Haman membagi tanah pada sahabat gune dibuat tempat (tidak
terbace). Banyak juge murid-murid Syekh Angkase tidak kembali mati tak ade tentu (tidak
terbace) semue kejadian ade kemenangan Syekh Angkase (tidak terbace).
Ade kisah dalam cerite Dayang Rindu ade bersaudare dengan Raje Sakti Arie anak dari Raje
Baladewa Raje berkuase di Sungai Serut yang gagah perkase keturunan Dewa Suci Gunung Bungkuk.
Baladewe Satria diutus menuju selatan sebagai panglima Agung mencari tanah yang same dengan
tempat Dewa-dewa di Gunung Bungkuk untuk tempat menyebar (tidak terbace) ilmu Sakti juge
disebut Jake Thalib murid utame perkasih Syekh Angkase ducukupi ilmu-ilmu sakti dan ugame
sangat dipatuhi Jake Thalip segale titah asal tuhunan Ule Badung dibuang raje tiade diaku anak
(tidak terbace) Syekh Muhammad Said Ratu Syah Alam Raje Kuase Kahurip Talang Gumilang
tempat bertahte tuhunan raje bijak sane asal bedatang di Pulau Pari ade membawe harte pusake
ngumbare seantere Negara (tidak terbace) banyak harte pusake lagi Sakti dikuase tuhun temuhun
anak hompu kuase merintah Negare tujuh gilir tehus temehus (tidak terbace) ade didapat
sepasang pusake Kehis Kecik Pedang Pandak tungkat ireng due haste digune Haje mehintah tuhun
temerus bande Pusake Sakti sape anak hompu mehintah Negare pusake tue pasti didapat datang
seuhang menjumput raje (tidak terbace). Jangan disie bahang pusake rupe tak ilok dipandang mate
tiade berharge pihik ringgit jike pusake disia-sia (tidak terbace) pedang pandak tungkat ireng due
haste disebut BUANE SAKTI anak hompu dapat merase kelak kebile ade berkuase di Negare ape
gune Bande Pusake Puyang (tidak terbace) bande pusake digune ke mane saje (tidak terbace) Siape
saje ade gembire titah pehintah tiade disanggah (tidak terbace) Puyang ade selalu bersame (tidak
terbace). Awal cerite ade disebut Bande Pusake Talang Gumilang Kahurip tempat bertahte (tidak
terbace) Lemah Abang Ayik Lematang Hompu Puyang Juge di sane ade sehangkai cerite. Cehite
lame begali harte pusake dapat juge cehite pusake (tidak terbace). Harte bumi hasil utame tiade
putus turun temurun sumur besumur rangkai behangkai Raje merintah (tidak terbace) hompu
makmur Mance Negare didapat kisah cerite mule hikayat (tidak terbace). Awal kuase mance negare
(tidak terbace) Raje berkuase dalam mangkute (tidak terbace) ketuhunan urang Jawe (tidak
terbace) pembawe utame Ugame Selam.
Di awal cerite ade disebut (tidak terbace) Pekik Nyaring Aria Sakti bertahte di Heban Batu Hulu
Balang Perkase Agung Hariang disebut Name tuhunan uhang ayik Lematang sejati anak tunggal
Dayang Sempurna pembile utame Aria Sakti tekate perkase di Negare Cine jauh ngembare di
Mayapade pada dipercaye Aria Sakti ade bersue Radin Cili putra mahkota Ratu Agung ngumbare
Bukit Siguntang dibawe singgah di Heban Batu tanye betanye soal bejawab kate sepakat Raden Cili
Aria Sakti tunggal ketuhunan Gunung Bungkok same beilmu janji setie same diucap senjate
dianjung (tidak terbace).

Mule cehite akhir disebut Syekh Jalaluddin Ulamak Agung datang mengumbare di Mekah membawe
ajaran ugame Selam singgah pule di Negeri Melayu membawe murid penyebar igame Akhmad
Muhammad itulah name juge singgah di tanah Jawe pulau pari masuk negeri Demak ade
dijumput penyebar igame Jafar Sidik namenye jalanlah mereka menyeberang laut tujuan utame
ke negeri Jambi di sane bersue seorang ulame Syekh Yusuf Ibrahim (tidak terbace) make
sepakatlah mehieke jalan bersame menuju ayik Lematang. Tibalah meheke di Muahe Hening (tidak
terbace) diputus kate mereka sekate menetap di Muahe Hening ayik Lematang gune menyebar
Igame Selam (tidak terbace) dikumpul murid memberi ilmu (tidak terbace) seohang mendapat
sepuluh muhid Syekh Jalaluddin sepuluh muhid Akhmad Muhammad sepuluh muhid Jafar Sadiq
sepuluh muhid Jusuf Ibrahim sepuluh muhid (tidak terbace) itulah mule asal uhang Muahe Hening
(tidak terbace) tekate patang puluh bubungan tembelang (tidak terbace) sepakat kate meheka
menunjuk Syekh Jalaluddin menjadi haje Patang Puluh Bubungan di Muahe Hening Tembelang
disebut cehite Achmad Muhammad Jafar Sadiq Yusuf Ibrahim tehus ngumbahe mance negare
keliling di jagat haye menyebar igame Selam (tidak terbace) Di Siguntang mehike ade berjumpe
Haje Sakti Pagar Ujung Raden Rahmad (tidak terbace) Juge ngumbare menyebar Igame Selam
mereka sekate untuk besame tugas dibagi (tidak terbace) Raden Rahmad singgah di Pulimbang Raje
Sakti Pagaruyung balik ke Sungai Serut. Akhmad Muhammad jalan ke Lubai, Jafar Sadiq menuju ke
Bangka Yusuf Ibrahim ke Tulang Bawang (tidak terbace). Akhir cerite ade dikate (tidak terbace)
Syekh Angkase Ibrahim Papa adalah anak raje Akhmad Permala (tidak terbace) ketuhunan uhang
Aceh. Ie ade behanak empat uhang satu Ibrahim Papa, Jalil, Hadung Paria dan Tukia Dara. Juge
Akhmad Permale ade behanak tige puluh uhang didapat dari banyak selir. Ibrahim Papa adalah
Hompu Sultan Malikus Shalih Haje pertame Tanah Aceh bermakam Kute Karang (tahun 1247) (tidak
terbace). Ade disebut Raden Rakhmad berasal dari Jumpa Negare Aceh ade singgah di Pulimbang
(tidak terbace) tehus ke tanah Jawe. Ie ade menunjuk Raden Fatah (tidak terbace) jadi kafilah di
Negeri Demak dengan disebut Sultan Syakh Rasi Alam Akbar. Al-Fatah makamnya ade di Tanah
Jawe (tidak terbace)
Ade disebut Raje Jespa ade behanak due uhang betine pertame disebut Dara Wati diambik istri
Angke Wijaya (Kerta Wijaya?) Negare Majapahit putri disebut Putri Campa (tidak terbace). Anak
kedua ade diambik istri (tidak terbace) seuhang pembawe Igame Selam di tanah Arab itu die ade
mendapat anak diberi name Raden Rakhmat name disebut Nyi Agang Kenile (tidak terbace) ade di
tahun 1450 Raden Rakhmat ade mendapat pule anak laki jantan perkase disebut name Makhdum
Ibrahim. Ia mehintah penyebar Igame pesisir Timur Tanah Jawe. Raden Rakhmat (tidak terbace)
seuhang mendidik Makhdum Ibrahim diisi penuh Ilmu Igame Selam (tidak terbace). Juge ie
ngembare ke Tanah Suci Mekkah menuntut Ilmu Igame (tidak terbace). Ade dikate Jafar Sadiq die
ade ketuhunan Saidina Ali bin Abi Thalib gagah perkase juge sakti (tidak terbace). Banyak berilmu
Igame ie behani menantang Igame Hindu (tidak terbace). Tiade takut menentang maut tehus
keliling mengembang Igame Selam (tidak terbace). Juge namenye ade disebut UNDUNG (UNDENG?).
Ade pule disebut Syekh Radin Muhammad Shobit juge disebut Said mehintah tanah Talang
Gumiling KAHURIP behasal dari Tanah Madinah ia ade pusake disebut GEHIBA tempat ayeik hadiah
dari Junjungan Nabi Muhammad (tidak terbace). Ie ade berilmu suci lagi sakti tanah dapat jadi
emas juge dapat jalan di atas ayeik. Pasir dapat dijadi behas (tidak terbace) Kuase mehintah
keliling jagat bijaksane tiade terkire juge dapat menyembuh haban penyakit (tidak terbace).
Banyak pengikut lagi setie titah pehintah tiade dicele penentang Igame Hindu Bude Utame (tidak
terbace). Raje Pulimbang dapat dikuase (tidak terbace) tunduk mengikut Igame Selam (tidak
terbace). Name disebut kemane mane itulah ketuhunan anak Hompu Talang Gumiling Kahurip
(tidak terbace). Banyak pusake Puyang tuhun temuhun (tidak terbace) gune dipakai (tidak terbace)
lagi diurus anak Hompu (tidak terbace) alas dunie (tidak terbace). Juge pusake Ilmu Igame dibagi
bagi anak Hompu (tidak terbace). Puyang cehite di alam Nyate ade disebut dalam cehite (tidak
terbace). Jangan dunie cehite Puyang (tidak terbace). Bande DICAKA ILMU DIGALI cehite lame
dikde
Sejarah Bengkulu (1500-1990) Karya Prof Dr haji Abdullah Sidik

Masuknya Kerajaan Sungai Serut disebut Rejang Sabah (suku bangsa Rejang yang berasal dari
Lebong di dataran tinggi Bukit Barisan yang menyebar ke pesisir) karena banyak jumlahnya daripada
suku Lembak yang minoritas.

Ratu Agung sebagai raja pertama (1550-1570) mempunyai 7 orang anak, yakni Raden Jili, Monok
Mincur, Lemang Batu, Taju Rumpun, Rindang Papan, Anak Dalam Muara Bengkulu, dan Putri
Gading Cempaka. Pada masa pemerintahan Anak Dalam (1970-1615) wilayahnya meluas ke utara
sampai ke dusun-dusun di tepi Air Lais dan Air Ketahun dan ke selatan sampai ke Air Lempuing.

Pada zaman Anak Dalam ini pula pada akhir abad XVI, telah berdatangan para pedagang Aceh ke
Bandar kecil Sungai Serut dan bermukim di bukit dekat pantai yang sampai sekarang terkenal
dengan sebutan Bukit Aceh, untuk membeli lada dan hasil bumi lainnya.

Menurut Tembo Bengkulu, putra Sultan Aceh yang juga pedagang pernah melihat Putri Gading
Cempaka yang cantik molek itu. Kecantikan sang putri disampaikannya kepada ayanya Sultan
Iskandar Muda (1607-1636). Demi memperkuat pengaruhnya, beliau menyetujui putranya meminang
putri disertai oleh satu pasukan. Namun lamaran tersebut ditolak oleh Anak Dalam, kakak Putri
Gading Cempaka yang saat itu telah menjabat sebagai raja. Sebagai akibat dari penolakan tersebut,
Putra Sultan Aceh memerintahkan panglima pasukan laut Aceh memerangi Anak Dalam.

Peperangan ini sungguh tidak seimbang. Rakyat dan tentara kerajaan mempertahankan dengan
sungguh-sungguh daerahnya sehingga banyak memakan korban yang bergelimpangan di Sungai
Serut ke hulu sungai.

Raja Anak Dalam melarikan diri ke pedalaman (Gunung Bungkuk) dan kerajaannya
musnah. Peristiwa berdarah ini terjadi di sekitar tahun 1615, dan mulai sejak itu, Sungai Serut
berubah nama menjadi Sungai Bengkulu (Bangkahulu berasal dari kata-kata bangkai ke hulu).

Peristiwa tersebut membuat orang-orang Rejang di Luak Pesisir (Rejang Sabah) kehilangan rajanya
dan berkeliaran tanpa pemimpin kesatuan mereka. Setiap dusun memang dikepalai oleh seorang
pemimpin yang dipilih oleh rakyatnya dan bertugas memimpin serta menegakkan adat istiadat yang
berlaku di dusun sebagai masyarakat hukum adat. Semua adat istiadat itu diketahui mereka secara
lisan turun temurun.

Kerajaan Sungai Serut memang terdiri dari dusun-dusun yang berotonomi, dan raja sebagai lambang
kesatuan. Dengan ini maka kekeliruan saya dikarangan Hukum Adat Rejang (halaman 62 dan 63)
yang meriwayatkan Sultan Iskandar Muda meminang Putri Gading Cempaka diperbaiki.

Seterusnya kita lihat dari sejarah Banten, bahwa di permulaan abad XVII, Pantai Selatan Sumatera
sampai sejauh Air Urai telah berada di bawah pengaruh Kerajaan Banten. Banten setiap tahun
mengirimkan utusannya ke Selebar untuk mengumpulkan dan membeli lada. Utusan ini yang dikenal
dengan sebutan jenang yang bertugas mengendali pertikaian yang timbul dengan jalan
menengahinya, dan dimana perlu mengangkat kepala dusun yang disebut Proatin.

Kita lihat bahwa dalam masa Jenang ini tidak disebut-sebut nama Anak Dalam Muara
Bangkahulu. Juga waktu pedagang Belanda Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) sampai
ke Selebar di tahun 1624, tidak disebut mengenai Anak Dalam.

Dengan demikian, menurut pendapat saya, kedua fakta tersebut memperkuat data tentang lenyapnya
Kerajaan Sungai Serut pada masa itu, dan sesuai pula dengan riwayat anak negeri Bengkulu.
Setelah jatuhnya Malaka ke tangan Portugis pada tahun 1511, Selat Malaka sebagai jalur pelayaran
dagang internasional dikuasai oleh mereka. Hal ini membuat pedagang Eropa lainnya memindahkan
jalur pelayarannya melalui Samudera Hindia dan Selat Sunda ke Jawa dan China.

Peristiwa ini membuat kerajaan Aceh di Utara dan Kerajaan Banten, keduanya kerajaan Islam di
zaman kejayaannya. Peristiwa itu pula yang menyebabkan pesisir barat Sumatera kemudian dikenal
oleg pedagang Belanda (VOC) dan pedagang Inggris (EI

ULU KRUI PERWATIN TELU


Asal usul dan Sejarah perkembangan Pekon Ulu Krui merupakan bagian dari asal usul dan sejarah
perkembangan sub-suku Lampung yang mendiami Peminggir Pantai bagian Barat Provinsi Lampung,
yaitu SUKU KRUI. Identitas suku Bangsa Lampung ditandai dengan sumber kehidupan dan atau
kebutuhan sehari hari, yaitu Sungai dan atau Lahan Pertanian.
Suku Abung adalah Orang Lampung yang menetap di sekitar aliran Way Abung. Suku Tulang
Bawang merupakan Orang Lampung yang tinggal di perairan Way Tulang Bawang. Suku
Pubiyan menetap di sekitar aliran Way Pubiyan. Demikian pula Suku Krui adalah Orang Lampung
yang menetap di perairan Way Krui. Sejarah Suku Krui merupakan kelanjutan dari sejarah PAKSI
PAK TUNGKOK PEDANG, yaitu;[1]
1. BUAY BULAN (Puyang Sakti bin Naga Berisang).
2. BUAY NUWAT (Puyang Serata di Langit).
3. BUAY SEMENGUK (Puyang Pandak Sakti).
4. BUAY AJI (Puyang Rakihan sakti).
Setelah Paksi Pak Skala Brak berdiri, Paksi Pak Tungkok Pedang membubarkan diri dan pindah ke
daerah Ranau, Komering Ulu. Dari daerah Komering tepatnya di Liba Haji, Paksi Pak Tungkok
Pedang menyebar di daerah Lampung Sekarang. Sebagian menuju daerah pantai dan beradat
PEMINGGIR, lainnya menuju daerah Pedalaman melanjutkan tradisi adat PEPADUN.
Suku Lampung yang menuju ke daerah Pantai dipimpin oleh RATU BUAY BULAN[2]. Suku Lampung
yang menetap di aliran Way Krui adalah Keturunan Buay Bulan Jurai RATU di ALAM GEDAH bin
Puyang NAGA BERISANG beradat Peminggir. Sedangkan Suku Lampung yang menetap di sekitar
aliran Way Semaka adalah keturunan Buay Bulan Jurai RATU di PEMANGGILAN. Dari daerah
Semaka Jurai Ratu di Pemanggilan menuju aliran Way Rarem dan terakhir menetap di aliran Way
Tulang Bawang, beradat Pepadun.
Oleh karena itu Suku Peminggir KRUI dikelompokkan serumpun dengan suku KOMERING yang
berasal dari daerah LIBA HAJI, Muara Dua, Komering Ulu. Sebelum menetap di Liba Haji suku ini
merupakan penghuni Skala Brak dari keluarga PAKSI PAK TUKKOK PEDANG.
Dari keempat Paksi ini, hanya ada 3 (Tiga) Punyimbang Paksi yang menetap di sepanjang aliran Way
Krui, yaitu keturunan;
1. Klan Puyang Serata di Langit (Tulut Orang Dunia), menetap di Ulu mendirikan Kampung ILAHAN.
2. Puyang Naga Berisang (Ki Demang Surabaya bin Ratu di Alam Gedah), menetap di Tengah
mendirikan Kampung KRUI.
3. Puyang Rakihan Sakti.
Sementara keturunan Buay Semenguk menetap di aliran way yang berada di sekitarnya masuk Klan
Ratu di Alam Gedah, sebagian pindah ke daerah Way Semaka mengikuti Klan Puyang Ratu
Pemanggilan.
Nama Kampung KRUI diilhami dari daerah yang banyak tumbuh Kaur berduri ketika Paksi Pak
Tungkok Pedang menghalangi Perompak Cina yang akan masuk ke daerah Skala Brak pada tahun
1340 M.[3]
Pada masa DALOM WAY URANG bin Ki Demang Surabaya, nama Kampung Krui diubah menjadi
Kampung GEDUNG CAHYA. Perubahan ini disebabkan Kampung Krui terkena abrasi aliran Way Krui
purba. Sehingga Kampung Krui pindah sedikit ke hilir dan berganti nama Kampung Gedung Cahya.
Priode selanjutnya banyak suku suku dari daerah Ranau yang bermukim di sekitar aliran Way Krui.
Karena Kampung Ilahan di Ulu tidak berkembang, maka keturunan Orang Dunia pindah dan
bergabung dengan Krui. Sehingga nama Kampung Krui berubah menjadi Kampung ULU KRUI.
Catatan Belanda menyebutkan bahwa daerah Ulu Krui dipimpin oleh Ki Demang Surabaya. Suku
suku yang mendiami Bandar Ulu Krui adalah;
1. Suku Gunung.
2. Suku Raja.
3. Suku Marga
4. Suku Bumi.
Sistem pemerintahan Ulu Krui berjalan baik yang dilengkapi Balai Kratun yang terletak di pertemuan
aliran Way Gunung dan Way Krui. Pada masa pemerintahan Gubernur Jendral Sir Stanford Raffles,
Krui digabungkan dengan Keresidenan Bengkulu dengan nama Afdeeling Krui dengan pembagian
Pesisir Utara, Pesisir Tengah dan Pesisir Selatan.
Pada masa penjajahan Belanda Ulu Krui diperintah oleh keturunan Rakihan Sakti. Tetapi
pemerintahan ini terlalu lemah sehingga pada tahun 1928 ketika pembentukan marga marga oleh
pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1930, Ulu Krui berbentuk Marga. Atas dukungan dari
Suntan Akbar Sukau, Marga Ulu Krui dipimpin oleh Japilus.
Tetapi meskipun demikian pemerintahan adat BANDAR ULU KRUI tetap diakui dipegang oleh
Keturunan:
1. KI DEMANG SURABAYA bin RATU ALAM GEDAH bin PUYANG NAGA BERISANG di Gedung
Cahya / Sukaraja (BUAY BULAN).
2. Keturunan RAKIHAN SAKTI (BUAY AJI).
3. JAPILUS di Gunung Kemala yang didukung oleh Suntan Akbar Sukaw (BUAY NYERUPA).
Sehingga pemerintahan adat ULU KRUI lebih dikenal PERWATIN TELU ULU KRUI.
Di penghujung pemerintahan Belanda pada masa Krui diperintah asisten Residen (Kontroler) O.L
Helfrich, Kampung Gedung Cahya berganti nama Sukaraja.
Setelah Indonesia merdeka, eks Kewedanaan Krui kembali ke pangkuan Ratu Pak di Lampung. pada
tahun 1966 Abdullah Syurkati Buay Bulan dan Buay Aji mengambil hak ulayat warisan nenek moyang
mereka Tanah Ulu Krui. Sejak saat itu Ulu Krui menjadi desa dibawah pimpinan Kepala Desa H.
Khaliq, dengan wilayah meliputi;
1. Suka Raja (Gedung Cahya).
2. Suka Marga (Kamal).
3. Kampung Baru dan sebagian daerah Kejadian.
Atas jasa masyarakat Krui dalam mewarnai adat budaya Lampung, Gubernur Lampung Zainal
Abidin Pagar Alam merenovasi total masjid tua dekat Balai Kratun Ulu Krui di Sukaraja-Ulu Krui,
yaitu MASJID NURUL IMAN, Krui di Sukaraja Pekon ULU KRUI

Benang Merah Kekerabatan 600 tahun, dari Sriwijaya ke


Majapahit sampai Palembang Darussalam ?
Posted on 22 Januari 2017 | Tinggalkan komentar
Dalam catatan sejarah, kejayaan Nusantara dimulai ketika berdirinya Kedatuan Sriwijaya pada sekitar
tahun 683 M. Setelah mengalami masa keemasan, pada sekitar tahun 1017 M dan 1025 M, Sriwijaya
mendapat serangan dari Kerajaan Chola India.
Setelah menghadapi serangan besar-besaran itu. Sriwijaya mengalami kemunduran dan perpecahan. Bukit
Siguntang yang merupakan simbol persatuan Sriwijaya, pada akhirnya harus berdiri sendiri dalam satu
lingkup kerajaan yang lebih kecil.
Berikut Benang Merah Kekerabatan, dari masa Sriwijaya Bukit Siguntang sekitar tahun 1059 M, sampai
kepada era Kesultanan Palembang Darussalam sekitar tahun 1659 M
Referensi :
1. Silsilah Majapahit
2. Tambo Alam Minangkabau
3. 5 versi Tambo Alam Minangkabau
4. Legenda Bukit Siguntang Palembang
5. Polemik Dyah Lembu Tal Dinasti Majapahit
6. Silsilah Leluhur Jalur Sunda Prabu Siliwangi
7. Silsilah Dinasti Majapahit, menurut Sejarah Melayu ?
8. [Misteri] Panglima Arya Damar bukanlah Adipati Arya Dillah ?
9. [Misteri] Pangeran Cerbon, Leluhur Kesultanan Palembang Darussalam ?
10. [Misteri] Sri Maharaja Diraja, Raja Muslim Leluhur Masyarakat Minangkabau ?
11. Legenda Segentar Alam, Raja Muslim Sriwijaya dari Bukit Siguntang Palembang ?
12. [Misteri] Naskah Matari Singa Jaya Himat, dan Penguasa Kuno Bukit Siguntang pasca runtuhnya
Kedatuan Sriwijaya ?
Catatan Penambahan :
1. Diagram Time Line, dengan pedoman susunan silsilah Drs Mid Jamal (Link) :
Silsilah Dinasti Majapahit, menurut Sejarah Melayu ?
Posted on 13 Januari 2017 | Tinggalkan komentar
Dalam kitab Sejarah Melayu, berdasarkan tulisan Abdullah bin Abdulkadir al-Munsyi, terungkap Keluarga
Kerajaan Majapahit, berasal dari anak keturunan Sang Suparba (Bitjitram Syah).

Sang Suparba (Sang Sapurba) diriwayatkan merupakan anak cucu Raja Iskandar Zulkarnain, nasabnya
melalui Raja Nusirwan, yang juga ada kekerabatan dengan Raja Sulaiman alaihis-salam.

Sebagaimana tertulis dalam bait 2.2 :

asal kami daripada anak cucu Raja Iskandar Zulqarnain, nisab kami daripada Raja Nusirwan raja
masyrik dan maghrib, dan pancar kami daripada Raja Sulaiman alaihis-salam

Dinasti Majapahit Keturunan Sang Suparba


Diceritakan, Sang Sapurba menikah dengan puteri Demang Lebar Daun, Bukit Siguntang Mahameru
Palembang, yang bernama Wan Sendari,sebagaimana tertulis dalam bait 2.6 dan bait 2.11 :
dan akan raja Palembang yang bernama Demang Lebar Daun itu, ada beranak seorang perempuan
terlalu baik parasnya, tiada berbanding parasnya pada zaman itu, Wan Sendari namanya (bait 2.6).

Telah berapa lamanya Sang Suparba duduk dengan Wan Sendari itu, maka bagindapun beranak
empat orang, dua perempuan baik-baik parasnya, puteri Seri Dewi seorang namanya, seorang lagi puteri
Cendera Dewi namanya; dua orang laki-laki, Sang Maniaka seorang namanya, seorang lagi Sang Nila
Utama namanya (bait 2.11).

Pada kisah selanjutnya, diceritakan puteri Sang Suparba bernama Cendera Dewi menikah dengan Betara
Majapahit, sebagaimana tertulis pada bait 2.18.

Adapun pada zaman itu ratu Majapahit itu raja besar, lagi amat bangsawan. Pada suatu cerita
baginda itu daripada anak cucu Smara Ningrat. Setelah datang ke Tanjung Pura, maka sangat dipermulia
oleh Sang Suparba, maka diambil baginda akan menantu, dikawinkan dengan tuan puteri Cendera
Dewi.

Dari pernikahan antara Betara Majapahit dengan puteri Cendera Dewi, memiliki dua putera bernama Radin
Inu Merta Wangsa dan Radin Mas Pamari.

Maka baginda beranak dengan anak raja Bukit Siguntang itu dua orang laki-laki, dan yang tua Radin
Inu Merta Wangsa namanya, maka dirajakan baginda di Majapahit; dan yang muda Radin Mas Pamari
namanya (bait 5.1).

Sejarah Melayu mengisahkan Radin Inu Kerta Wangsa, pernah menyerang Singapura pada masa negeri itu
dipimpin oleh Paduka Seri Pikrama Wira (Raja Kecil Besar), putera dari Sang Nila Utama anak dari Sang
Suparba.

Maka betara Majapahitpun menitahkan hulubalangnya berlengkap perahu akan menyerang


Singapura itu, seratus buah Jung; lain dari itu beberapa melangbing dan kelulus, jongkong, cerucuh,
tongkang , tiada terhisabkan lagi banyaknya. Maka ditintahkan Betara Majapahit seorang hulubalang
yang besar akan panglimanya, Demang Wiraja namanya (bait 5.4).

Siapakah Radin Inu Kerta Wangsa, yang disebut-sebut dalam Sejarah Melayu ?
Sejarah mencatat Kerajaan Singapura dibawah pemerintahan Paduka Seri Pikrama Wira (Wikrama Wira),
pada periode 1347-1362. Pada masa pemerintahannya, terjadi penyerangan dari Kerajaan Majapahit tahun
1350, dimasa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk (1350-1389) (sumber : Paduka Seri Wikrama
Wira dan Prabu Hayam Wuruk).
Dengan demikian yang dimaksud Radin Inu Kerta Wangsa dalam Sejarah Melayu, tidak lain adalah Prabu
Hayam Wuruk.

Kisah Sejarah Melayu ini berbeda dengan catatan Sejarawan yang mengatakan ibunda dari Prabu Hayam
Wuruk adalah Tribhuwana Tunggadewi, puteri Raden Wijaya. Sementara berdasarkan Sejarah Melayu,
ibunda dari Prabu Hayam Wuruk adalah Cendera Dewi (Chandra Dewi), puteri Sang Suparba.
Referensi :
1. Sri Wikramawardhana (Siwi Sang)
2. Silsilah Kesultanan Malaka (royalark.net)
3. Buku Sejarah Melayu, Edisi Abdullah bin Abdulkadir al-Munsyi tahun cetak 1952, Penerbit Jambatan
Catatan Penambahan :
1. Berdasarkan Negarakretagama (ditulis tahun 1365 M), puteri Hayam Wuruk yang bernama
Kusumawardhani sudah menikah dengan Bhre Mataram, Wikramawardhana (sumber : wikramawardhana).
Hal ini berarti setidaknya Kusumawardani telah berumur 25 tahun, atau kelahiran sekitar tahun 1340 M.
Sementara dalam catatan kehidupan Hayam Wuruk ditulis, Prabu Hayam Wuruk lahir tahun 1334 M
(sumber : Hayam Wuruk), secara normal bagaimana mungkin seseorang yang baru berusia 6 tahun, sudah
menjadi seorang ayah.
Dengan demikian masa kelahiran Hayam Wuruk perlu diteliti kembali, sebab setidak beliau lahir sebelum
tahun 1320 M. Dan data ini sekaligus memperkuat dugaan Hayam Wuruk bukan putera dari Tribhuwana
Wijayatunggadewi, yang baru menikah dengan Kertawardhana, setelah Prabu Jayanegara wafat di tahun
1328 M.

2. Ada pendapat pernikahan Kusumawardhani adalah dijodohkan sejak kecil. Namun kita juga perlu tahu,
di tahun 1365 M, Kusumawardhani telah menjadi Bhre Kabalan (sumber : wikramawardhana), yang
tentunya bukan jabatan untuk seorang anak yang berusia dibawah 15 tahun.

[Misteri] Legenda Sriwijaya Pasemah, berdasarkan manuskrip


Ahmad Ghozali ?
Posted on 26 Januari 2017 | Tinggalkan komentar
Ahmad Ghozali Mengkerin, merupakan penulis angkatan Balai Pustaka, salah satu karya tulisnya yang
terkenal adalah Syair Si Pahit Lidah.

Berkenaan sejarah Sriwijaya, Ahmad Ghozali memiliki pendapat tersendiri, yang bersumber dari satu
manuskrip yang disimpan oleh keluarganya. Dokumentasi pribadi ini, diberinya judul Ringkasan Sedjarah
Seriwidjaja Pasemah.
Ringkasan Sedjarah Seriwidjaja Pasemah
Pada tahun 101 Saka (bertepatan tahun 179 Masehi), berlabuhlah 7 (tujuh) bahtera (jung) di Pulau
Seguntang. Pulau Seguntang adalah Bukit Siguntang yang sekarang, dengan ketinggian 27 meter di atas
permukaan laut, di dalam Kota Palembang.

Adapun Angkatan Bahtera tersebut dipimpin oleh Yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu, putra
mahkota Kerajaan Rau (Rao) di India. Tujuan perjalanan adalah menyelidiki pulau-pulau di Nusantara,
sekaligus mencari Panglima Angkatan Laut Kerajaan Rau bernama Seri Nuruddin, yang menghilang ketika
melakukan perjalanan ke Nusantara, pada 70 tahun yang lalu.

Di Bukit Siguntang, Atung Bungsu menemukan satu bumbung berisi lempengan emas bersurat. Isi
Lempengan emas bersurat ini, menceritakan keadaan Seri Nuruddin yang mengalami kerusakan pada
segala perlengkapannya, yang berakibat dirinya tidak bisa pulang.

Setelah penemuan surat pertama, Atung Bungsu menemukan surat yang kedua, yang ditulis oleh Anak
Buah Kapal Seri Nuruddin, yang menceritakan telah wafatnya Yang Mulia Seri Nuruddin di Muara
Lematang.

Singkat cerita, Atung Bungsu memutuskan untuk menetap sementara di Bukit Seguntang, sambil mencari
wilayah mana yang paling tepat untuk mendirikan pemukiman.

Setelah lama mencari, rombongan Atung Bungsu akhirnya memilih daerah disekitar Sungai Besemah. Di
daerah ini, Atung Bungsu kemudian membuat dusun-dusun, dan memberi sebutan bagi wilayahnya sebagai
Sumbay Paku Jagat Seriwijaya (sumber : Manuskrip Ahmad Ghozali, Bukit Selero Lahat).
Rau adalah Kushans
Bila kita membuka lembaran sejarah, sekitar tahun 80M-200M, di India terdapat Kerajaan yang terkemuka
yang bernama Kushans. Kuat dugaan Kerajaan Kushans indentik dengan Kerajaan Rau, yang menjadi
tempat asal dari Atung Bungsu.

Pendapat ini setidaknya didukung 3 (tiga) alasan, yaitu :

Penguasa Kushans memiliki kepercayaan yang sama dengan Penguasa Sriwijaya Awal, yaitu penganut
agama Buddha Mahayana.

Penguasa Kushans, pada masa 80M-200M merupakan keturunan Kaisar Liu Pang (Dinasti Han). Dan
apabila kita perhatikan anak cucu Atung Bungsu, di daerah tanah Basemah (Pasemah), seperti di Pagar
Alam, Empat Lawang dan Lahat, memiliki perawakan mirip Bangsa Tionghoa (China).

Penguasa Kushans memiliki kekerabatan dengan anak keturunan dari Wema Kadphises, yang silsilahnya
menyambung kepada Cyrus II The Great of Persia atau Zulqarnain. Dan sudah sama dipahami, nama
Zulqarnain sering kali disebut-sebut sebagai salah seorang leluhur Masyarakat Melayu (sumber
: Leluhur Penguasa Sriwijaya, Menemukan Zul-Qarnain, dalam Sejarah ?).
WaLlahu alamu bishshawab
Catatan Penambahan :
1. Pemukiman di wilayah Besemah yang didirikan Atung Bungsu, diperkirakan menjadi cikal bakal
Kerajaan Swarnabhumi, sebagaimana dikisahkan dalam naskah Sunda Kuno, Pustaka Pararatwan i Bhumi
Jawadwipa (sumber : Silsilah Dapunta Hyang Jayanasa (Pendiri Sriwijaya), berdasarkan Naskah
Sunda Kuno?).

ejarah Sriwijaya Versi A Grozali


Ahmad Bastari Suan, SPd Peminat Sejarah dan Budaya Nusantara
AHMAD GROZALI Mengkerin, penulis angkatan Balai Pustaka, dengan karya tulisnya yang terkenal
Syair Si Pahit Lidah, mempunyai pendapat lain tentang sejarah Sriwijaya. Pendapatnya itu tertuang
dalam satu manuskrip yang disimpan oleh keluarga orang yang disapanya dengan sapaan paman di
Palembang. Dokumentasi pribadi paman Abdullah Senibar itu patut dijadikan bahan kajian tentang
sejarah Sriwijaya atau sejarah lokal Sumsel. Judul manuskrip yang ditulis oleh penulis Balai Pustaka
itu adalah Ringkasan Sedjarah Seriwidjaja Pasemah.Ahmad Grozali, penulis Syair Si Pahit Lidah,
yang sebagai jurnalis pernah menulis artikel Gara-gara Berdialog itu, mengemukakan pendapatnya
tentang Sriwijaya sebagai berikut.Pada tahun 101 Syaka (bertepatan dengan tahun 179 Masehi),
berlabuhlah tujuh bahtera (jung) di Pulau Seguntang. Pulau Seguntang iu adalah Bukit Seguntang
yang sekarang, yaitu bukit dengan ketinggian 27 meter di atas permukaan laut, di dalam Kota
Palembang.Pada masa itu, yaitu sekitar abad kedua Masehi, daerah Sumatera Selatan ini masih
merupakan bencah lebar atau rawa-rawa yang sangat luas. Hanya ada beberapa daratan yang tampak
seperti terapung di atas permukaan laut. Di antara daratan yang muncul di atas permukaan laut itu
adalah (1) Bukit Seguntang, sebagai apung pertama; (2) Kute Abung Bukit Serela, sebagai apung
tengah; dan (3) Daratan Tinggi Tanah Besemah dengan puncaknya Gunung Dempu, sebagai apung
kulon (apung barat).Kute Abung Bukit Serela adalah Bukit Serela di Kabupaten Lahat, yang sekarang
dikenal juga dengan nama Bukit Jempol. Di situ pernah ditemukan jangkar jung kuno yang berasal
dari awal abad Masehi. Daerah itu dikenal juga dengan sebutan Abung Tinggi. Bukit Serela atau Bukit
Jempol itu tingginya 670 meter di atas permukaan laut.Dataran Tinggi Tanah Besemah dengan
puncaknya Gunung Dempu itu adalah wilayah Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat dengan gunung
tertinggi di Sumatera Selatan, yang kini dikenal dengan Gunung Dempo. Gunung Dempu (Dempo) itu
sebenarnya mempunyai tiga puncak, yaitu (1) puncak belumut (Gunung Lumut), (2) puncak beghapi
(Gunung Berapi), dan (3) puncak dempu (Gunung Dempu). Puncak yang tertinggi adalah puncak
Dempu (Gunung Dempu), 3.173 meter di atas permukaan laut.Putra MahkotaAdapun Angkatan
Bahtera (Armada Jung) yang berlabuh di Pulau Seguntang pada tahun 101 Syaka atau 179 Masehi itu,
dipimpin oleh Yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu, putra mahkota Kerajaan Rau (Rao) di
India. Sebagai penasihat Yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu adalah Ariya Tabing dari
Kepulauan Massava (Filipina) dan Umayullah dari Parsi Persia (Iran).Perjalanan Angkatan Bahtera
Yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu tahun 101 Syaka (179 Masehi) itu adalah perjalanan
kedua yang dilakukan oleh Angkatan Bahtera Kerajaan Rau (Rao) untuk menyelidiki pulau-pulau di
Nusantara, yaitu pulau-pulau di tenggara benua Asia. Perjalanan pertama berlangsung sebelum tahun
10 Syaka atau tahun 80-an Masehi. Angkatan Bahtera Kerajaan Rau (Rao) yang berangkat ke
Nusantara sebelum tahun 10 Syaka itu dipimpin oleh Seri Nuruddin yang berasal dari Kepulauan
Massava (Filipina), yang pada waktu itu menjabat sebagai Ariya Passatan (Panglima Angkatan Laut)
Kerajaan Rau (Rao).Angkatan Seri Nuruddin telah berpuluh-puluh tahun tidak kembali ke Kerajaan
Rau (Rao) di India, bahkan tidak ada kabar sama sekali. Oleh sebab itu maka dikirim angkatan kedua,
angkatan susulan, yang dipimpin langsung oleh yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu. Mereka
mengharung samudera, menuju ke pulau-pulau Nusantara.Pada hari Jumat, hari ke-14, bulan Haji
(bulan Zulhijjah), tahun 101 Syaka, bertepatan dengan tahun 179 Masehi, mendaratlah Yang Mulia
Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu yang memimpin Angkatan Tujuh Bahtera itu di daratan, di dekat
pohon cendana, di Pulau Seguntang atau Bukit Seguntang. Di situ beliau Yang Mulia menemukan satu
bumbung (berumbung) atau tabung yang berisi lempengan emas bersurat. Lempengan emas bersurat
dalam bumbung yang ditemukan oleh Yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu itu, ternyata
adalah surat atau warkah yang ditandatangani oleh Seri Nuruddin, Ariya Passetan (Panglima
Angkatan Laut) Kerajaan Rau (Rao), bertanggal hari kesebelas, bulan ketujuh (bulan Rajab), tahun 10
Syaka, bertepatan dengan tahun 88 Masehi.SuratInilah isi surat atau warkah emas yang ditulis dan
ditandatangani oleh Seri Nuruddin, yang ditemukan oleh Yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu
di bawah pohon cendana, di Bukit Seguntang itu.Kami tak dapat lagi pulang ke India karena segala
alat perlengkapan kami telah rusak binasa. Tetapi kami telah menemukan beberapa pulau, di
antaranya ada yang kami namakan Tanah Jawa karena di dalamnya (di pulau itu) banyak kami
mendapat buah jawa, yang kami makan dan dijadikan bubur.Barangsiapa mendapatkan barang ini
(surat ini) hendaklah menyampaikannya ke hadirat Yang Diperlukan Kerajaan Rau (Rao) di
India.Demikianlah isi surat pertama yang ditemukan oleh Yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung
Bungsu di Bukit Seguntang. Setelah penemuan surat pertama itu, Yang Mulia Seri Mapuli Dewa
Atung Bungsu menemukan surat yang kedua. Rupanya tahun pembuatan dan orang yang membuat
atau menulis surat itu berlainan. Surat yang kedua ditulis pada tahun 50 Syaka (128 Masehi). Yang
menulisnya adalah Ariya Saka Sepadi, Bukan Seri Nuruddin.Surat yang ditulis oleh Ariya Saka Sepadi
pada tahun 50 Syaka (128 Masehi) itu dituliskan pada kain bambu (bilah-bilah bambu) yang isinya
sebagai berikut.Pada tahun 50 Syaka (28 Masehi), Yang Mulia Seri Nuruddin meninggal dunia di
Muara Lematang dan kami makamkan dia di sana dengan upacara yang selayaknya. Ditulis oleh Ariya
Saka Sepadi.Demikianlah di antara tanda-tanda yang mereka peroleh atau temukan bersama-sama
dengan beberapa benda lain peninggalan Angkatan Bahtera Seri Nuruddin yang telah rusak binasa
pada tahun 10 Syaka (88 Masehi) dan perihal kematian Seri Nuruddin sendiri pada tahun 50 Syaka
(128 Masehi) di Muara Lematang, sebelah barat Bukit Seguntang.TeraYang Mulia Seri Mapuli Dewan
Atung Bungsu yang mendarat di Bukit Seguntang pada tahun 101 Syaka (179 Masehi) itu segera
mendirikan pondokan bagi angkatannya (rombongannya). Di situ, Yang Mulia menitahkan kepada
Ariya Tabing, Nakhoda Bahtera Penjalang untuk menera (menimbang) semua sungai di sekitar
Pulau Seguntang.Ariya Tabing bertanya kepada Atung Bungsu, Sungai yang mana yang mesti ditera
(ditimbang) Maka dijawab oleh Yang Dipertuan Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu, Semua tera
(artinya, semua mesti ditimbang). Dari kata-kata jawaban Atung Bungsu Semua tera itulah asalnya
nama pulau Sumatera. Semua tera, yang kemudian menjadi Sumatera, artinya semua timbang;
maksudnya, semua sungai yang ada di sekitar Pulau Seguntang (Bukit Seguntang) mesti ditimbang
karena dalam amanat Paduka Yang Mulia Ayahnda Baginda Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu, di
mana sungai yang paling berat timbangannya (paling berat kadar airnya), di situ akan berdiri
kerajaan yang paling besar di dunia dan akan termasyhur sampai ke mana-mana.Demi mengikuti
amanat itu, berganti-ganti air sungai ditera (=ditimbang) oleh Ariya Tabing atas titah Baginda Yang
Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu. Maka kedapatanlah sungai di Dataran Tinggi Tanah Besemah
yang paling berat timbangannya. Sungai itu dinamakan Sungai Bersama karena didapat atau
ditemukan bersama oleh Baginda Yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu, Ariya Tabing, dan
angkatannya. Sungai itu sekarang dikenal dengan nama Ayik Besemah (Air Besemah) atau sungai
Besemah yang mengalir dari timur Bukit Raje Mendara (Raja Mahendra), melintasi dusun Sarangdale
(Karanganyar), Dusun Tebatgunung, dusun Nanding, dan bermuara di Air Lematang atau Sungai
Lematang dekat dusun Mingkik dan Dusun Benuwakeling, Kota Pagaralam.Di sekitar Air Besemah
bermuara ke Air Lematang itulah Baginda Yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu membuat
dusun-dusun dengan sebutan Sumbay Paku Jagat Seriwijaya, semacam Pasak Bhumi Majapahit,
dalam kerajaan Majapahit Raya. Maka ditanamkanlah batu-tugu (menhir) sebagai peringatan, yaitu
Batu Lancang Putih, yang dibawa dari puncak Gunung Himalaya. Batu-tugu itu berwarna putih di
bagian atasnya dan berwarna merah di bagian bawahnya. Sampai sekarang Batu Lancang Putih itu
masih terdapat di dekat Makam Ratu Seri Wijaya, di dekat dusun Benuwakeling, Kota
Pagaralam.(Sripo 3.03)

Alexander III 'The Great' Leluhur Penguasa


Sriwijaya
Kunjungi (Revisi Sejarah Bangsa Melayu)...
Nabi Nuh, Sundaland dan Bangsa Melayu

Ada legenda di tanah Melayu, yang menceritakan penguasa Sriwijaya adalah keturunan dari
Alexander III 'The Great' of Macedonia (Iskandar Agung). Akan tetapi, apakah cerita ini hanya
sebatas Legenda?

Sejarah Sriwijaya versi Ahmad Grozali

Di dalam tulisannya, yang berjudul 'Ringkasan Sedjarah Seriwijaya Pasemah', Ahmad Grozali
mengisahkan tentang mendaratnya kapal Putera Mahkota kerajaan Rau (Rao) India, yang bernama
Yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu, tahun 101 Saka (179 M) di bukit Siguntang.
Kedatangannya bertujuan untuk mencari, Seri Nuruddin, Panglima Angkatan Laut Negeri Rau yang
menghilang, setelah berangkat menuju Nusantara tahun 10 Saka (88M). Ringkas cerita, akhirnya
Atung Bungsu bertempat tinggal di sekitar tanah basemah.

Atung Bungsu dipercaya merupakan leluhur dari :


Suku Basemah (Pasemah), Empat Lawang, Lahat dan Semende
Dapunta Hyang Srijayanasa, pendiri Kedatuan Sriwijaya.
Dapunta Hyang Syailendra, pendiri Wangsa Syailendra di Pulau Jawa
Parameswara, pendiri Kerajaan Malaka di Malaysia
Sumber :
http://besemah.blogspot.com/2006/06/sejarah-sriwijaya-versi-grozali.html

Rau adalah Kushans

Bila kita membuka lembaran sejarah, pada tahun 80M-200M, di India terdapat Kerajaan yang
terkemuka yang bernama Kushans.

Kuat dugaan Kerajaan Kushans indentik dengan Kerajaan Rau, yang menjadi tempat asal Atung
Bungsu. Pendapat ini setidaknya didukung dua alasan, yaitu :
1. Penguasa Kushans memiliki kepercayaan yang sama dengan Penguasa Sriwijaya,
yakni penganut agama Buddha Mahayana.

2. Penguasa Kushans, pada tahun 80M-200M dipimpin oleh keturunan Kaisar Liu Pang
(Dinasti Han). Dan apabila kita perhatikan anak cucu Atung Bungsu, yang berada di daerah
tanah Basemah (Pasemah), seperti di Pagar Alam, Empat Lawang dan Lahat, memiliki
perawakan mirip bangsa cina.

Atung Bungsu Putera Kanishka III

Diperkirakan Seri Nuruddin meninggalkan kerajaan Rau (Kushans) menuju Nusantara, pada masa
pemerintahan Kanishka I (75M-105M). Dan Atung Bungsu, Putera Mahkota kerajaan Rau (Kushans),
pergi untuk mencari Seri Nuruddin, pada masa pemerintahan ayahnya Kanishka III (175M-200M).

Kanishka III adalah keturunan Wema Kadphises II. Wema Kadphises II adalah putera Kuyula
Kadphises I dengan Princess dari Kerajaan Bactria, melalui Princess of Bactria inilah, silsilah
keturunan Alexander III 'The Great' berasal.

Silsilah Atung Bungsu sampai Alexander III 'The Great'

Yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu putera Kanishka III (King) of the
KUSHANS putera Vasudeva I (King) of the KUSHANS putera Huvishka I (King) of the
KUSHANS putera Kanishka I of KUSHANASTAN putera Wema (Vima) Kadphises II (King) of the
KUSHANAS putera Princess of BACTRIA puteri Calliope of BACTRIA puteri Hippostratus of
BACTRIA putera Strato I Epiphanes (King) of BACTRIA (MATHURA) putera Agathokleia
BACTRIA puteri Agathokles I (King) of BACTRIA putera Pantaleon of BACTRIA putera Demetrios
(Demetrius) I (King) of BACTRIA putera Berenike of BACTRIA puteri Princess of
SYRIA puteri Laodice I of SYRIA puteri Aesopia the PERDICCID of MACEDONIA puteriAlexander III
'The Great' (King) of MACEDONIA
Sumber :
http://fabpedigree.com

Catatan :

1. Pada saat Atung Bungsu berlayar ke Nusantara tahun 101 Saka (179M), setidaknya,
ada 3 pendapat mengenai siapa yang menjadi penguasa Kushans ketika itu, yaitu :

Kanishka III (175M-200M) putera Vasudeva I putera Huvishka I putera Kanishka I


putera Wema Kadphises, sumber : fabpegree.com.
Vasudeva I (164M-200M) putera Huvishka I putera Kanishka I putera Wema
Kadphises, sumber : www.indopedia.org.
Huvishka I (140M-183M) putera Kanishka I putera Wema Kadphises, sumber :
en.wikipedia.org.

Mengenai pendapat yang paling benar, tentu setiap pihak memiliki sumber masing-masing.
Namun yang jelas, dari ketiga pendapat diatas, Atung Bungsu adalah keturunan dari Wema
Kadphises, yang silsilahnya menyambung kepada Alexander III 'The Great' of Macedonia.

2. Imperium Kushan adalah salah satu kerajaan yg memiliki wilayah sangat luas yg
membentang dari India, Pakistan sampai utara Afghanistan, berbatasan langsung dengan
Kekaisaran Han (Dinasti Han) di timur dan Parthia (Persia) di barat. Asal muasal Kerajaan
Kushan dimulai dari eksodus besar-besaran bangsa Yue-Chi (Yuezhi) dari barat laut China
(sekarang Xinjiang) akibat gempuran Xiong nu Khanate dari utara. Mereka (Yue Chi) pindah
ke asia tengah, membentuk kerajaan baru dan menaklukkan wilayah utara India, hidukush
dan bagian timur Persia. Yue Chi terbagi menjadi 5 clan yg mendiami wilayah yg berbeda2,
dan Kushan adalah salah satu dari 5 clan tsb. Seiring dengan menguatnya Clan Kushan,
Pangeran Kujula Kadphises memerintahkan untuk menyerbu 4 clan lainnya sehingga
akhirnya 5 clan tersebut disatukan dibawah pimpinan Kushan.

Karena letaknya ditengah2 jalur sutra (Silk Road), banyak keuntungan yg didapat oleh
Kushan, terutama dari perdagangan, karena kota2 mereka adalah tempat persinggahan
kafilah2 pedagang yg melalui jalur sutera. Masyarakat Kushan sendiri adalah masyarakat
nomaden, karena itu mereka memiliki beberapa ibukota, Begram ibukota musim panas dan
Peshawar ibukota musim dingin.

Kekuatan utama militer Kushan adalah Cavalry/Horse Archer (Pasukan pemanah berkuda).
Dalam satu agresi militer, bisa terkumpul 100.000 horse Archer. Pada masa jayanya, Kushan
sangat kuat, bahkan mereka bisa merebut kembali sebagian wilayah nenek moyang mereka
(Yue Chi).

Keruntuhan Kushan disebabkan oleh menguatnya pengaruh Persia Sassanid di barat,


akhirnya mereka menjadi kerajaan inferior (Vassal) dari Kekuasaan Sassanid.

Sumber :
http://www.banggundul.web.id/2009/11/kerajaan-kushan-kushan-empire-60m-375m.html

3. Pada tahun 101 Syaka (bertepatan dengan tahun 179 Masehi), berlabuhlah tujuh
bahtera (jung) di Pulau Seguntang. Pulau Seguntang iu adalah Bukit Seguntang yang
sekarang, yaitu bukit dengan ketinggian 27 meter di atas permukaan laut, di dalam Kota
Palembang.

Adapun Angkatan Bahtera (Armada Jung) yang berlabuh di Pulau Seguntang pada tahun 101
Syaka atau 179 Masehi itu, dipimpin oleh Yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu, putra
mahkota Kerajaan Rau (Rao) di India. Sebagai penasihat Yang Mulia Seri Mapuli Dewa
Atung Bungsu adalah Ariya Tabing dari Kepulauan Massava (Filipina) dan Umayullah dari
Parsi Persia (Iran).

Perjalanan Angkatan Bahtera Yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu tahun 101 Syaka
(179 Masehi) itu adalah perjalanan kedua yang dilakukan oleh Angkatan Bahtera Kerajaan
Rau (Rao) untuk menyelidiki pulau-pulau di Nusantara, yaitu pulau-pulau di tenggara benua
Asia. Perjalanan pertama berlangsung sebelum tahun 10 Syaka atau tahun 80-an Masehi.
Angkatan Bahtera Kerajaan Rau (Rao) yang berangkat ke Nusantara sebelum tahun 10
Syaka itu dipimpin oleh Seri Nuruddin yang berasal dari Kepulauan Massava (Filipina), yang
pada waktu itu menjabat sebagai Ariya Passatan (Panglima Angkatan Laut) Kerajaan Rau
(Rao).

Angkatan Seri Nuruddin telah berpuluh-puluh tahun tidak kembali ke Kerajaan Rau (Rao) di
India, bahkan tidak ada kabar sama sekali. Oleh sebab itu maka dikirim angkatan kedua,
angkatan susulan, yang dipimpin langsung oleh yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu.
Mereka mengharung samudera, menuju ke pulau-pulau Nusantara.Pada hari Jumat, hari ke-
14, bulan Haji (bulan Zulhijjah), tahun 101 Syaka, bertepatan dengan tahun 179 Masehi,
mendaratlah Yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu yang memimpin Angkatan Tujuh
Bahtera itu di daratan, di dekat pohon cendana, di Pulau Seguntang atau Bukit Seguntang.

Di situ beliau Yang Mulia menemukan satu bumbung (berumbung) atau tabung yang berisi
lempengan emas bersurat. Lempengan emas bersurat dalam bumbung yang ditemukan oleh
Yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu itu, ternyata adalah surat atau warkah yang
ditandatangani oleh Seri Nuruddin, Ariya Passetan (Panglima Angkatan Laut) Kerajaan Rau
(Rao), bertanggal hari kesebelas, bulan ketujuh (bulan Rajab), tahun 10 Syaka, bertepatan
dengan tahun 88 Masehi.

SuratInilah isi surat atau warkah emas yang ditulis dan ditandatangani oleh Seri Nuruddin,
yang ditemukan oleh Yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu di bawah pohon cendana,
di Bukit Seguntang itu.Kami tak dapat lagi pulang ke India karena segala alat perlengkapan
kami telah rusak binasa. Tetapi kami telah menemukan beberapa pulau, di antaranya ada
yang kami namakan Tanah Jawa karena di dalamnya (di pulau itu) banyak kami mendapat
buah jawa, yang kami makan dan dijadikan bubur.Barangsiapa mendapatkan barang ini
(surat ini) hendaklah menyampaikannya ke hadirat Yang Diperlukan Kerajaan Rau (Rao) di
India.Demikianlah isi surat pertama yang ditemukan oleh Yang Mulia Seri Mapuli Dewa
Atung Bungsu di Bukit Seguntang.

Setelah penemuan surat pertama itu, Yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu
menemukan surat yang kedua. Rupanya tahun pembuatan dan orang yang membuat atau
menulis surat itu berlainan. Surat yang kedua ditulis pada tahun 50 Syaka (128 Masehi).
Yang menulisnya adalah Ariya Saka Sepadi, Bukan Seri Nuruddin.Surat yang ditulis oleh
Ariya Saka Sepadi pada tahun 50 Syaka (128 Masehi) itu dituliskan pada kain bambu (bilah-
bilah bambu) yang isinya sebagai berikut.Pada tahun 50 Syaka (28 Masehi), Yang Mulia Seri
Nuruddin meninggal dunia di Muara Lematang dan kami makamkan dia di sana dengan
upacara yang selayaknya. Ditulis oleh Ariya Saka Sepadi.Demikianlah di antara tanda-tanda
yang mereka peroleh atau temukan bersama-sama dengan beberapa benda lain peninggalan
Angkatan Bahtera Seri Nuruddin yang telah rusak binasa pada tahun 10 Syaka (88 Masehi)
dan perihal kematian Seri Nuruddin sendiri pada tahun 50 Syaka (128 Masehi) di Muara
Lematang, sebelah barat Bukit Seguntang.TeraYang Mulia Seri Mapuli Dewan Atung Bungsu
yang mendarat di Bukit Seguntang pada tahun 101 Syaka (179 Masehi) itu segera
mendirikan pondokan bagi angkatannya (rombongannya)

Sumber :
http://besemah.blogspot.com/2006/06/sejarah-sriwijaya-versi-grozali.html

4. Atung Bungsu, juga merupakan keturunan Cyrus II `the Great' of PERSIA, yang
menganut keyakinan Monotheisme. Sebagian ulama percaya, bahwa Cyrus II `the Great'
indentik dengan Zulkarnain (Zul-Qarnayn), yang kisahnya terdapat di dalam Al Qur'an (QS.
Al Kahfi (18) : 83 - 98).

Sumber :
http://waii-hmna.blogspot.com/2007/04/776-siapakah-dzulqarnain.html
http://sangtawal.blogspot.com/2009/09/siapakah-yang-layak-di-gelar-zul.html

Silsilah lengkapnya sebagai berikut :

Yang Mulia Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu putera Kanishka III (King) of the
KUSHANS putera Vasudeva I (King) of the KUSHANS putera Huvishka I (King) of the
KUSHANS putera Kanishka I of KUSHANASTAN putera Wema (Vima) Kadphises II (King) of the
KUSHANAS putera Princess of BACTRIA puteri Calliope of BACTRIA puteri Hippostratus of
BACTRIA putera Strato I Epiphanes (King) of BACTRIA (MATHURA) putera Agathokleia
BACTRIA puteri Agathokles I (King) of BACTRIA putera Pantaleon of
BACTRIA putera Demetrios (Demetrius) I (King) of BACTRIA putera Berenike of BACTRIA
puteri Princess of SYRIA puteri Laodice I of SYRIA puteri Aesopia the PERDICCID of
MACEDONIA puteri Roxane (Roxana) of SOGDIA puteri Barsine of STATERIA puteri Darius III
(Shah) of PERSIA putera Arsames (Prince) of PERSIA putera Ostanes of PERSIA putera Darius
(Ochus) II (Shah) of PERSIA putera Artaxerxes I Longimanus (Shah) of PERSIA putera Xerxes I
`the Great' of PERSIA putera Atossa (Hutaosa) of PERSIA puteri Cyrus II `the Great' (1st Shah)
of PERSIA

Menemukan Zul-Qarnain, dalam Sejarah ?


Posted on 19 September 2010 | 2 Komentar
Di dalan Al Quran, Surah Al-Kahfi diceritakan tentang adanya seorang raja bernama Zul-Qarnain, yang
memilki wilayah kekuasaan yang sangat luas.

Adapun ciri dari Zul-Qarnain adalah sebagai berikut :

A. Beliau seorang raja yang beriman dan beliau menerima wahyu


sebagaimana terdapat di dalam firman Allah :

dan kami berkata wahai Zulqarnain,kamu mampu menyiksa ataupun mampu berbuat kebaikan
kepada mereka (QS. Al-Kahfi (18) ayat 86).
Nampaknya orang yang paling sesuai adalah Cyrus the Great, ia juga disebut dalam kitab perjanjian lama
sebagai raja Kurush, seperti terdapat di dalam kitab Isaiah, Uzair dan Chronicle sebagai seorang raja
yang beriman.
Zul-qarnain (Cyrus the Great), di dalam perjanjian lama, juga bisa dilihat pada kitab Daniel, yakni
berkenaan dengan pengelihatan (vision), dari Danyal (Daniel) :

KJVR-Daniel 8:
3. Then I lifted up mine eyes, and saw, and, behold, there stood before the river a ram which had two
horns: and the two horns were high; but one was higher than the other, and the higher came up last.
(Lalu kuangkat mukaku dan kulihat, tampak seekor domba jantan berdiri di depan sungai itu;
tanduknya dua dan kedua tanduk itu tinggi, tetapi yang satu lebih tinggi dari yang lain, dan yang tinggi
itu tumbuh terakhir).
16. And I heard a mans voice between the banks of Ulai, which called, and said, Gabriel, make this man
to understand the vision
(Dan kudengar dari tengah sungai Ulai itu suara manusia yang berseru: Jibril, buatlah orang ini
memahami penglihatan itu!).

20. The ram which thou sawest having two horns are the kings of Media and Persia.
(Domba jantan yang kaulihat itu, dengan kedua tanduknya, ialah raja-raja orang Media dan Persia)

Vision dari Danyal (Daniel) tentang biri-biri jantan bertanduk dua, yang sebelah tanduknya lebih
tinggi yang datang belakangan, mengisyaratkan tanduk yang lebih rendah yaitu Media dan tanduk yang
lebih tinggi yaitu Parsi yang belakangan menjadi Imperium Parsi

Dalam sejarah tokoh yang mendirikan Kerajaan Media dan Parsi yang kemudian menjadi Imperium Parsi
tersebut adalah Cyrus the Great (600 529) SM, mendirikan Imprium Parsi (550) SM, dan memerintah
(550 529) SM. (Ustadz Muhammad Nur Abdurrahman, dalam tulisan seri ke-776, berjudul : Siapakah
Dzulqarnain ?).

Dan jika diteliti, berdasarkan sejarah, Cyrus the Great menganut agama Zarathustra yang dibawa oleh
Zahathustra. Pada awalnya agama ini tidak menyembah api dan merupakan empat agama wahyu ilahi.
Namun lama kelamaan diselewengkan.

B. Zul-Qarnain juga dikisahkan, melakukan perjalanan ke arah barat


Hingga apabila dia sampai ke tempat terbenamnya matahari,dia melihat matahari terbenam pada laut yang
berlumpur hitam..(QS. Al Kahfi (18) ayat 86)

Laut berlumpur hitam itu jika kita anggapkan dengan perjalanan Cyrus the Great, bermula dari pusat
karajaannya dari Iran ke barat, maka bertemulah kita dengan Laut Hitam!

Laut yang berlumpur hitam itu adalah Laut Hitam, karena jika kita mengambil gambar dari udara, semua
lautan lain airnya berwarna kebiru-biruan dikarenakan dasarnya adalah pasir, kecuali hanya Laut Hitam
yang berwarna hitam karena dasarnya berlumpur hitam.
C. Zul-Qarnain diceritakan melakukan perjalanan ke arah Timur
Hingga ia sampai ke tempat terbitnya matahari(timur) dan mendapati suatu kaum yang tiada bagi mereka
perlindungan (QS. Al Kahfi (18) ayat 90).

Sekali lagi, yang memenuhi ciri ini adalah Cyrus the Great, dikarenakan beliau pernah bergerak ke Timur,
yaitu menaklukkan Makran dan Sistani hingga ke Balkhan dan Afghanistan. (Sumber : Siapakah Yang
Layak Di Gelar Zul-Qarnain dan Keturunan Zul-Qarnain Manakah Yang Telah Sampai Ke Bumi
Melayu?).

SANGTAWAL sakranta "Berjuang dengan caranya yang tersendiri,hanya sekadar untuk


mencari kebenaran.Kerana dia percaya kebenaran tetap ada di sepanjang zaman..."
WEDNESDAY, SEPTEMBER 16, 2009 Siapakah Yang Layak Di Gelar Zul-Qarnain dan
Keturunan Zul-Qarnain Manakah Yang Telah Sampai Ke Bumi Melayu? Tajuk : Siapakah Yang
Layak Di Gelar Zul-Qarnain dan Keturunan Zul-Qarnain Manakah Yang Telah Sampai Ke
Bumi Melayu? Artikel Oleh : Sangtawal Sakranta. Setelah berlalunya siri berkaitan dengan
Yakjuj Makjuj,ada beberapa orang pembaca yang menghantar e-mail meminta saya
menulis berkaitan dengan siapakah Zul-Qarnain sebenarnya.Untuk tidak menghampakan
permintaan mereka saya teruskan artikel yang tidak seberapa ini mengikut pandangan
peribadi saya hasil kajian dan pembacaan dari pelbagai sumber berkaitan siapakah Zul-
Qarnain sebenarnya.Sekali lagi saya tegaskan di sini bahawa saya bukanlah ahli sejarah
atau pakar dalam bidang ini,Cuma saya berminat untuk menulis dan menyampaikan sedikit
ilmu agar kita semua ( Melayu-Islam) mendapat sedikit manfaat darinya.Oleh itu saya
meminta maaf jika cara penulisan saya ini menyinggung mana-mana pihak.Segala teguran
dan komen anda adalah dialu-alukan! Baiklah,seperti yang pernah saya tulis sebelum
ini,untuk mengenal siapa Lelaki Misteri yang disebut namanya Zul-Qarnain sebanyak 3 kali
dalam surah Al-Kahfi ini,kita perlulah terlebih dahulu mengenal dan mengkaji siapakah
Bangsa Yakjuj Makjuj dan di manakah dinding besi bercampur tembaga yang dibina oleh
Zul-Qarnain dan ketiga-tiga kata kunci itu mestilah saling berkaitan dan perlu berjalan
seiring dalam satu cerita dalam satu masa mengikut time line. Ada beberapa nama atau
watak tersohor sepanjang sejarah manusia yang cuba diketengahkan dan didakwa sebagai
Zul-Qarnain,tetapi yang paling banyak diperbahaskan ialah Raja Kurush(Cyrus The Great)
dan Raja Iskandar(Alexander The Great).Walaupun secara peribadinya saya berpendapat
Raja Kurush atau Cyrus The great adalah watak yang sesuai dengan Zul-Qarnain yang
disebut dalam Al-Quran,namun dalam artikel ini saya juga turut menulis secara ringkas
tentang Raja Iskandar. Kita mulakan dengan Zul-Qarnain,selepas itu Raja Kurush atau
Cyrus The Great dan seterusnya Raja Iskandar atau Alexander The Great
********************************************************************************** Zulqarnain Mengikut
Al-Quran : Bermakna ; yang mempunyai dua tanduk,yang datang dari dua kurun,yang
datang dari dua generasi,yang memiliki dua ufuk(timur dan barat),yang memiliki kekuatan
jasmani dan rohani,yang beroleh hidayat berupa ilham dan petunjuk Ilahi. Namanya
disebut Oleh Allah sebanyak tiga kali dalam surah Al-Kahfi Ada kaitan dengan Yakjuj
Makjuj. Menerima wahyu dari Allah berupa ilham Membina tembok besi bercampur
tembaga untuk halang Yakjuj Makjuj
********************************************************************************** Raja Kurush atau Cyrus
The Great ( 590 SM 530 SM ) : Juga digelar Cyrus II Parsi atau Cyrus The great. Dilahirkan
di Anshan,Iran pada 590 SM (ada yang mengatakan lahir pada 576 SM) Anak kepada Raja
Parsi Cambyses I (anak kepada Cyrus I ) Tahun 559 SM,beliau menaiki tahkta Raja Anshan
setelah ayahnya meninggal dunia. Tahun 550 SM, beliau berjaya menawan Ecbatana iaitu
Bandar utama Empayar Madia(Medes). Tahun 546 SM,beliau berjaya menakluk keseluruhan
Empayar Madia(Medes) dan menjadi Raja bagi Empayar Parsi. Tahun 539 SM ,beliau
menawan Babylon tanpa penentangan yang hebat dan pertumpahan darah kerana
kedatangan tentera mereka melintasi Sungai Euphrate sebelah malam setelah mengalihkan
dahulu aliran sungai itu kesebuah terusan menyebabkan paras air sungai turun ke aras
paha, tidak di sangka oleh penduduk dan tentera Babylon.Akhirnya beliau menjadi Raja
Babylon pada 24/10/539 SM. Dengan itu beliau berjaya mengalahkan 3 kerajaan besar
iaitu Medes,Lydia dan Babylon. * Empayar Parsi- Cyrus The great(Raja Kurush) Beliau
membebaskan semua tahanan yahudi yang diambil sebagai hamba abdi semasa
pemerintahan Raja Bukhtanasar dan membenarkan mereka pulang ke tanahair mereka di
Palestine. Bulan Ogos 530 SM,beliau meninggal dunia dalam satu peperangan melawan
Kaum Massagetae.Kaum ini banyak persamaan dengan kaum Sychtian dari segi cara
berpakaian, gaya hidup, dan cara berperang secara berkuda dan menggunakan
panah.Mayatnya dikebumikan di Pasargadae,Iran.Jika benar dia Zul-Qarnain,maka matinya
Raja Kurush itu adalah mati yang mulia sebagai syahid kerana berjihad melawan bangsa
keturunan Yakjuj Makjuj! * Makam Raja Kurush di Pasargadae, Iran Sumbangannya ialah
pembebasan hamba,memperkenalkan sistem pos dan hak-hak asasi manusia sebagaimana
yang tercatat pada Cyrus Cylinder termasuk kebebasan beragama.
*********************************************************************************** Raja Iskandar atau
Alexander The Great ( 356 SM 323 SM ) : * Raja Iskandar (Alexander The Great ) Seorang
raja yang dikenali sebagai Alexander of Mecedonia, atau Alexander III, atau Alexander The
Great. Nama arabnya ialah Iskandar Al-Makduni (Macedonia). Dilahirkan pada tahun 356 SM
di Pella,Macedonia (Greece sekarang ini) Murid kepada Aristotle iaitu seorang ahli falsafah
Yunani Menjadi raja pada tahun 336 SM menggantikan ayahnya Raja Philip II yang dibunuh.
Mempunyai seekor kuda hitam bernama Bucephalus,berkhidmat sehingga 20 tahun
bersama Iskandar sehingga kuda itu mati dalam satu peperangan di India. Memulakan misi
penaklukannya ke asia pada tahun 334 SM Tahun 333 SM terlibat dalam peperangan Issus-
menang mengalahkan Raja Empayar Parsi iaitu Darius III. Tahun 331 SM, Darius berdamai
dengan Raja Iskandar.Selepas itu berperang kembali dalam peperangan Gaugamela.Raja
Iskandar menang dan Darius melarikan diri dan dibunuh oleh menterinya sendiri. Tahun
327 SM Iskandar mula terpengaruh dengan adat resam orang parsi.Orang bawahan mesti
mencium tangan,melutut dan menyembah orang atasan sebagai tanda hormat.Motif
kononnya untuk mengekalkan sifat ketuhanan diri Iskandar itu sendiri yang merasakan dia
adalah anak Zeus tidak dipersetujui oleh rakyatnya dan orang ramai.Selepas itu mula
membunuh pegawai dan menterinya sendiri yang cuba memberontak Tahun 326 SM
,terlibat dalam peperangan Hydespas melawan Raja wilayah Punjab iaitu Raja Porus dari
Empayar Magada dalam misinya menawan India.Iskandar menang tetapi kuda
kesayangannya terbunuh.Berlaku pemberontakan dari tenteranya sendiri ketika ditebing
sungai Ganges kerana keengganan mereka menyeberangi sungai itu yang dalam dan deras
airnya dengan kuda . Tahun 323 SM, beliau meninggal dunia di Istana yang dulunya milik
Raja Bukhtanasar di Babylon.Punca kematian masih misteri,diantaranya
diracun,malaria,demam panas. Bertanggungjawab atas kematian ratusan ribu nyawa
tenteranya dan musuh-musuhnya. Selalu mengambil arak dan selalu berada dalam keadaan
mabuk.Beliau tidak menjaga kepentingan rakyat dan orang ramai,malah negaranya sendiri
hampir-hampir dikalahkan musuh di masa ketiadaanya dalam tahun 331 SM oleh orang-
orang Yunani.Ini adalah kerana Macedonia kekurangan tentera selepas 300,000 tentera
dikerahkan oleh Iskandar dalam misinya.Beliau juga tidak memikirkan kepentingan
negaranya sendiri kerana sanggup menghabiskan masa di luar negara sedangkan Macedonia
tiada pewaris semasa ketiadaannya. Empayarnya melebar dari Balkan Hingga ke Himalaya
India.6 minggu sebelum usianya menjejak 33 tahun beliau telah menakluk 3 buah benua
dalam masa kurang sedekad. Masih banyak cerita-cerita pelik dalam sisi hidupnya yang
gelap tercatat dalam sejarah yang tidak mahu saya tuliskan disini!
************************************************************************************ Hujah-Hujah Raja
Kurush (Cyrus The Great) itu Zulqarnain : Dalam Old Testement, buku Daniel-Bab lapan,
ada tertulis tentang bagaimana Nabi Daniel bermimpi di istana Shushan di Wilayah Elam
menggambarkan ada seekor kambing gurun bertanduk dua yang mengalahkan semua
binatang dan akhirnya dikalahkan oleh kambing bertanduk satu. Selepas itu Nabi Daniel
tidak sedarkan diri lalu muncullah malaikat dan memberitahu dirinya bahawa yang
bertanduk dua itu adalah Raja kepada Madia dan Parsi dan yang bertanduk satu itu adalah
Raja Yunani.Jadi raja yang memenuhi ciri-ciri mimpi di atas ialah Cyrus The
Great(Kambing bertanduk dua).Lagipun ia betul mengikut turutan masa (time line) iaitu
lebih awal dari masa Raja Iskandar(Alexander The great) yang digambarkan di dalam
mimpi itu sebagai kambing bertanduk satu! Zulqarnain juga disebut dalam buku Daniel dan
buku Uzair(Ezra) sebagai seorang raja yang beriman dengan Allah swt.Perwatakan ini
sama dengan Raja Kurush atau Cyrus The Great.Tidak logik pula kalau disandarkan watak
Zul-Qarnain itu kepada Raja Iskandar kerana kita tahu bagaimana cara hidup Raja
Iskandar! Ciri-ciri Zulqarnain yang disebut dalam Al-Quran seperti membuat perjalanan
kearah matahari terbenam(barat),menerima wahyu dari Allah iaitu boleh memilih samaada
boleh mengazab atau membuat kebaikan terhadap musuh-musuhnya,membuat perjalanan
ke arah matahari terbit(timur) dan membina tembok menghalang Yakjuj makjuj juga
dipenuhi oleh watak Cyrus The Great/Raja Kurush Dalam perjalanan Zul-Qarnain ke arah
barat, di sebut dalam surah Al-kahfi ayat 86 : Hingga apabila dia sampai ke tempat
terbenamnya matahari,dia melihat matahari terbenam pada laut yang berlumpur
hitam.. laut berlumpur hitam itu jika kita anggapkan dengan perjalanan Raja Kurush
bermula dari pusat empayarnya dari Iran ke barat,maka bertemulah kita dengan Laut
Hitam! Laut yang berlumpur hitam itu adalah Laut Hitam kerana jika kita mengambil
gambar dari udara,semua lautan lain airnya berwarna kebiru-biruan kerana didasarnya
adalah pasir,kecuali hanya Laut Hitam yang berwarna hitam kerana dasarnya berlumpur
hitam. Jika dikatakan Zul-Qarnain itu Raja Iskandar,maka akan jadi pelik dan tidak seiring
pula dengan time line kerana pada waktu pertama kali pergerakan kekuasaan tentera
Macedonia kearah barat itu Raja Iskandar masih kanak-kanak dan penaklukan itu di buat
oleh ayahnya iaitu Raja Phillip II. Selain itu ciri lain Zul-Qarnain ialah beliau boleh
menerima wahyu,seperti firman Allah dalam surah Al-Kahfi dan kami berkata wahai
Zulqarnain,kamu mampu menyiksa ataupun mampu berbuat kebaikan kepada mereka
ayat 86. Orang yang paling sesuai ialah Raja Kurush,ia juga disebut dalam kitab perjanjian
lama seperti buku Isaiah,Uzair dan Chroniclesebagai seorang raja yang beriman.Jika
diteliti sejarah, Raja Kurush menganut agama Zarathustra yang dibawa oleh Nabi
Zahathustra. Pada asalnya agama ini tidak menyembah api dan ia adalah diantara empat
agama wahyu ilahi.Namun lama kelamaan ia diselewengkan seperti kristian diselewengkan
kepada Trinity juga.Nama Zarathustra bertukar kepada Zoroaster selepas itu di zaman
yunani purba.Selepas kedatangan islam mereka disebut ahli Al-kitab. Ternyata raja Kurush
seorang raja yang pemaaf,tidak suka kepada pembunuhan ,memberi kebebasan beragama
dan memperkenalkan hak asasi manusia dan seorang raja yang adil seperti yang tercatat di
Cyrus Cylinder.Raja Kurush adalah seorang hamba Allah yang beriman dan takutkan
Allah.Beliau telah membebaskan tawanan yahudi dan membenarkan mereka pulang ke
Jurusalem dan membina semula tempat ibadat yang pernah dibangunkan oleh Nabi
Sulaiman untuk menyembah Allah.Contoh lain ialah ketika Raja Kurush menawan
Lydia,rajanya iaitu Raja Croesus tidak dibunuh atau dizalimi tetapi sebaliknya dilantik
sebagai penasihat dan sahabatnya pula. Jika Zulqarnain itu disandarkan kepada Raja
Iskandar pula,agak tidak logik kerana beliau menyembah tuhan yang pelbagai.Beliau juga
mengaku beliau anak Tuhan Zeus dan anak tuhan Ammon.Beliau pernah mendirikan 12 kuil
untuk menyembah 12 tuhan Olympia di Sungai Hyphasis,India.pada tahun 332 SM,ketika
beliau memasuki Mesir,beliau telah melakukan korban pujaan kepada Dewa Apis dimana
dewa itu yang juga digelar Dewa Hapi adalah seekor kerbau yang dianggap suci.Selepas itu
beliau ditakhtakan dengan takhta berkembar Firaun. Beliau juga tidak memenuhi ciri-ciri
Zulqarnain kerana melakukan pembunuhan dan pembakaran beramai-ramai keatas orang-
orang Assakenian di Ora dan Massage walaupun mereka telah menyerah kalah. Ciri
Zulqarnain yang lain ialah beliau melakukan perjalanan ke arah Timur seperti firman Allah
dalam surah Al-kahfi.. Hingga ia sampai ke tempat terbitnya matahari(timur) dan
mendapati suatu kaum yang tiada bagi mereka perlindungan.Sekali lagi dilihat Raja
Kurush memenuhi ciri ini kerana beliau pernah bergerak ke Timur iaitu pernah menakluki
Makran dan Sistani hingga ke Balkhan dan Afghanistan. Ciri Zulqarnain yang lain ialah
membina benteng besi penghalang Yakjuj Makjuj sebagaimana Firman Allah dalam surah
al-Kahfi ayat 93-96 yang bermaksud : Hingga beliau(zulqarnain) sampai diantara dua
pengadang,beliau mendapati suatu kaum yang hampir-hampir tidak difahami bahasa
mereka.Mereka berkata : Wahai Zulqarnain,sesungguhnya Yakjuj dan Makjuj adalah orang-
orang yang melakukan kerosakan di muka bumi,maka bolehkah kami memberi kamu suatu
pembayaran supaya kamu membina dinding antara kami dan mereka(yakjuj makjuj).Maka
berkata Zulqarnain : apa yang dikuasakan oleh Tuhanku padanya adalah lebih baik,maka
tolonglah aku dengan kekuatan tenaga manusia dan alat alat supaya dapat aku membuat
dinding antara kamu dan mereka.Berikanlah kepada aku kepingan kepingan besi hingga
apabila besi itu sama rata dengan kedua-dua puncak gunung itu,dia pun berkata:Tiuplah!
Sehingga selepas besi itu menjadi merah seperti api,dia pun berkata : berilah kepadaku
tembaga yang sudah dilebur untuk aku tuangkan kepadanya [Al-Quran:surah Al-kahfi : 93-
94 ] Berkaitan dengan perkara di atas ,saya berkeyakinan penuh bahawa Yakjuj Makjuj ini
adalah manusia,puak yang meminta bantuan dari Zul-Qarnain itu pula bagi saya bukannya
penduduk atau komuniti yang sembarangan,mereka ini adalah bangsa yang kaya raya
kerana mereka sanggup membayar upah kepada seorang raja yang terkenal.Contoh mudah
ialah jika kita mahu mengupah Yang Di Pertuan Agung untuk melakukan sesuatu tugas atau
kerja ,takkan lah harganya bernilai puluhan atau ratusan ringgit je!!! Tentulah upahnya
mahal bukan? Jadi...hanya orang yang berada saja yang sanggup membayar upah semahal
itu! Tercatat dalam sejarah kedua-dua mereka, sama ada Raja Kurush atau Raja Iskandar
pernah membuat dinding/tembok iaitu sepanjang sungai Syrdarya atau Jaxartes yang
digelar Cyreschata(dinding kurush) dan Alexandria Eschaete(dinding Iskandar).Antara
tembok-tembok lain yang dibina oleh raja-raja yang berlainan adalah Tembok Besar
China,tembok di asia tengah berhampiran Bukhara dan Tirmidh,tembok di Dagistan Russia
atau dikenali sebagai Derbent berhampiran laut kaspia atau tembok yang dibina di arah
barat di kawasan Kaukasus ketiga. Mengikut pendapat ramai pakar sejarah,tembok
Zulqarnain ialah satu tembok di kawasan Kaukasus di kawasan barat laut Kaspia.Ukurannya
ialah 50 batu panjang,29 kaki tinggi dan tebalnya ialah 10 kaki. Hujah lain yang
mengatakan itulah tembok yang dibina oleh Zulqarnain ialah ketika zaman khalifah Saidina
Umar ,beliau telah menghantar Suraqah bin Amr pada tahun 22 Hijrah ke Derbent untuk
mencari dan mengkaji tembok Zulqarnain di situ.Sekiranya disitu bukan letaknya tembok
Zulqarnain,mengapa Saidina Umar menghantar utusannya iaitu Abdul Rahman bin Rabiah
bersama Suraqah bin Amr melaui Armenia ketempat itu dan bukan ke tempat lain. Hujah
yang lain ialah ketika pemerintahan khalifah Abbasiah Al-Wathiq yang memerintah antara
tahun 908 M 932 M,beliau sekali lagi menghantar seorang utusan ke Derbent melaui Tblisi
sebelum memasuki kawasan kaukasus iaitu Ahmad bin Fadhlan untuk mencari dan
mengkaji tembok tersebut secara terperinci. Oleh itu sekiranya ini benar-benar tembok
yang dibina oleh Zulqarnain,maka Raja Kurush sekali lagi menepati ciri-ciri Zul-Qarnain
kerana dalam catatan sejarah, Raja Iskandar tidak pernah menjejakkan kakinya ke
kawasan Kaukasus dan kawasan ini bukan termasuk dalam jajahannya! Ilmuan Abul Kalam
pernah menceritakan bahawa Raja Kurush(Cyrus The Great) dalam ekspedisinya ke utara
telah bertempur dengan Kaum Sychtian yang di terjemahkan sebagai kaum liar Yakjuj
Makjuj.Raja Kurush telah mengalahkan mereka di satu tempat bernama Daryal Pass yang
terletak di Derbent.Beliau lalu membina dinding besi bercampur tembaga disitu.Jika kita
sandarkan Pembina tembok itu adalah Raja Iskandar,maka ianya agak tidak masuk akal
kerana dia tidak pernah ke sana,dan masa pemerintahannya yang singkat iaitu selama 7
tahun tidak mencukupi untuk membina tembok kerana sibuk meluaskan jajahan
penaklukannya dan serangan kearah India. Oleh itu ramai pakar sejarah berpendapat Raja
Kurush adalah orang yang sesuai dengan ciri Zulqarnain itu kerana mengambil kira beliau
telah membina tembok untuk menghalang kaum liar Scythian (Yakjuj Makjuj ) dari
menggangu rakyat di bawah taklukannya yang berada di sebelah selatan Banjaran
Kaukasus iaitu meliputi Azerbaijan,Georgia,Dagistan dan Armenia pada tahun 537 SM
dalam tempoh 9 tahun pemerintahannya di situ iaitu 200 tahun sebelum kelahiran Raja
Iskandar(lahir 336 SM). Merujuk kepada penulisan Herodotus,beliau mengatakan keturunan
Makjuj disebut Scythian dalam bahasa Yunani.Ia disokong oleh flavius Josephus selepas
itu.Herodotus menulis bahawa Kaum Scythian pernah menguasai Madia /Empayar Parsi
selama 28 tahun dan selepas itu mereka dikalahkan kembali oleh raja Kurush (Cyrus The
Great) Maka, marilah kita teruskan perbincangan kita pula berkaitan dengan pembinaan
tembok besi itu oleh Zulqarnain.Jika di teliti ayat Al-Quran dalam surah al-kahfi ayat 93-
94 di atas,puak yang memohon jasa baik Zulqarnain untuk membuat tembok itu
sebenarnya adalah satu puak atau bangsa yang sememangnya sudah mahir dalam
pencairan dan pembuatan besi. Saya juga ingin menarik perhatian anda semua untuk
berfikir berkaitan ayat Al-Quran ,kata-kata Zul-Qarnain maka tolonglah aku dengan
kekuatan tenaga manusia dan alat alat supaya dapat aku membuat dinding antara kamu
dan mereka.Bagi saya ayat itu bermaksud Zul-Qarnain hanya membantu mereka sahaja!
Mereka sebenarnya telah mahir dan mempunyai alat-alat tersebut. Jika mereka tidak
mahir masakan Zulqarnain berkata Berilah kepadaku tembaga yang yang sudah dilebur
supaya dapat dituangkan kepada besi itu.Jika mereka adalah puak yang tidak tahu
melebur atau membuat besi dan tembaga,sudah tentu Zulqarnain berkata Berikanlah
kepadaku tembaga yang telah kuleburkan itu! Maka siapakah bangsa misteri itu?.Jika
menurut penulisan Herodotus,kaum Georgian adalah golongan yang pertama sekali
mengetahui cara melebur dan membentuk besi.Mereka berasal dari Selatan
Kaukasus.Kaum ini di kenali sebagai Kolchis oleh orang purba Yunani dan Rom.Keturunan
mereka telah disebut dalam kitab Genesis sebagai guru atau pengajar kepada semua
kemahiran dan pertukangan yang melibatkan besi dan tembaga [Herodotus:Trans by
William Beloe. (1831) :Jones&Co;University of Michigan]. Bangsa Armenia juga dikatakan
mahir dalam pencairan besi di zaman purba.Walaupun begitu mereka [ orang-orang
Georgia dan Armenia] - selalu diserang oleh kaum dari utara yang disifatkan sebagai ganas
dan liar iaitu kaum Scythian dan Cimmerian. Dicatatkan bahawa dalam kurun ke 6 SM
hingga ke 5 SM mereka dibawah taklukan Empayar Parsi yang ditadbir oleh Dinasti
Achaemenes.Maka,siapakah raja dari Dinasti Achaemenes itu?... raja itu ialah tidak lain
dan tidak bukan Raja Kurush (Cyrus The Great). Mungkin ada orang yang bertanya saya
pula selepas ini ,jika mereka sudah tahu dan mahir membuat dan melebur besi,mengapa
perlu meminta pertolongan Zul-Qarnain untuk membuat tembok besi itu??? Jawapannya
ialah sudah pasti mereka meminta Zul-Qarnain membuat dan menyelenggarakan projek
tersebut kerana pada waktu itu mereka di bawah kekuasaan atau kerajaan Zul-
Qarnain.Rakyat mestilah memohon dan memaklum akan hasrat tersebut kepada
pemerintah,Dengan bantuan Zul-Qarnain dan pengawalan bala tenteranya sudah pasti
projek tersebut telah berjalan lancar selama 9 tahun dan siap tanpa gangguan dari kaum
Scythian sebelah utara! Alasan yang lain ialah mungkin mereka mahukan teknologi
pembinaan yang lebih canggih dari Zulqarnain yang ketika itu raja yang menguasai Timur
dan barat memandangkan tembok yang ingin dibina ialah panjangnya 50 batu ,29 kaki
tinggi dan tebalnya ialah 10 kaki itu tidak mampu dibuat oleh mereka tanpa bantuan
teknologi Zul-Qarnain.Bayangkanlah bagaimanakah rupanya alat yang digunakan untuk
MENIUP besi panas yang berwarna merah itu sebelum ia di campurkan dengan tembaga
yang sudah lebur keatasnya seperti yang diterangkan dalam Al-Quran itu! Jika disandarkan
kepada watak Zul-Qarnain,maka Raja Kurush adalah orang yang paling layak dan beliau
terbukti mempunyai teknologi yang hebat,contohnya ketika mengalihkan aliran sungai
Euphrate sehingga aras airnya menurun ke aras paha dan memudahkan tentera berkudanya
menyeberangi sungai tersebut lalu menakluki Babylon pada tahun 539 SM . Bayangkan
saudara,ternyata kerja-kerja mengalihkan air itu bukan perkara yang mudah jika tidak
dibantu oleh teknologi Raja Kurush!!! Lagipun bila kembali semula kepada zaman Raja
Iskandar selepas itu iaitu ketika ingin menyerang wilayah Punjab Empayar Magada
India,tenteranya terpaksa memberontak kerana melawan arahan Raja Iskandar yang
menyuruh mereka menyeberangi Sungai Ganges yang dalam dan deras dengan kuda.
Mengapa Raja Iskandar tidak berfikir dan bertindak seperti raja kurush sebelumnya? Hal ini
bagi saya adalah satu lagi bukti yang menunjukkan Raja Kurush mempunyai kelebihan akal
dan teknologi serta seorang raja yang mendapat petunjuk dari Allah berbanding Raja
Iskandar. Berbalik semula kita kepada proses pembinaan tembok tersebut,Adakah tiupan
itu mampu dibuat dengan mulut mulut penduduk Georgia dan Armenia atau tiupan itu
dibuat oleh makluk lain yang berbentuk Mitos/khayalan ,adalah tidak logik.Lagipun benda-
benda berbentuk Mitos itu tidak ada dalam al-quran ,mengapa harus kita
mempercayainya? Akhirnya saya ingin membuat kesimpulan bahawa Raja Kurush atau
Cyrus The Great adalah Raja yang memiliki ciri-ciri Zulqarnain seperti yang disebut dalam
Al-quran. Oleh itu.jika anda semua juga bersetuju dengan sayamaka Marilah kita
siapkan puzzles ribuan tahun ini bersama!!! Ingat 3 Kata Kunci Utama dalam artikel-artikel
saya sebelum ini ? iaitu Zulqarnain,Yakjuj Makjuj dan Dinding/tembok besi mestilah
berlaku dalam satu masa/zaman dan mestilah saling berkait antara satu sama lain
mengikut time line! * Kota Porsepolis- ibukota Empayar Parsi Maka Raja Kurush dari
Empayar Parsi itulah Zulqarnain,Dialah yang membina tembok besi bercampur tembaga
itu,dialah yang berperang dengan kaum Scythian yakjuj makjuj itu. Nah bukankah itu 3
cerita dalam satu masa!!! Anda tidak bersetuju dengan saya? Tidak mengapa. mungkin
ada yang berkata kalau begitu kenapa tidak diletakkan nama Kurush sahaja menggantikan
Zulqarnain dalam surah al-Kahfi itu?.....hanya Allah swt saja yang tahu sebabnya
Pendapat saya pula , salah satu sebabnya ialah supaya kita berfikir dan terus
berfikir.teruskan membacadan berfikir. Selain itu, mungkin ada agenda tersembunyi
dari Dajjal dalam mengubah dan memutar belitkan fakta sejarahtujuannya hanya satu : *
untuk menipu manusia dan menyembunyikan kebenaran itu sejak zaman berzaman!...
tidak percaya??? Sila lihat contoh peranan Ulamak upahan Zionis/Dajjal untuk
menggelapkan sejarah kehebatan melayu islam dizaman Kerajaan Perlak,Samudera-Pasai
dan Aceh seperti dalam artikel saya sebelum ini bertajuk Sangtawal Bongkar Rahsia
Sheikh Nuruddin Si Pengkhianat Agama-Bangsa Yang Terpendam Sejak 375 tahun !. Jika
diteliti sejarah kesusasteraan dan budaya Yunani telah berlaku satu usaha untuk
memperbesar-besarkan peranan bangsa Yunani di pentas dunia dan cuba menggelapkan
peranan Bangsa lain seperti Parsi dan Romdan jangan lupa juga Bangsa Mala di Land Of
Promised! Mungkin kata-kata Prof Dr Hamka dalam tafsir Al-Azhar menyebut tentang
siapakah Zulqarnain ini boleh kita renungkan bersamakatanya : Zul Qarnain bukanlah
nama,melainkan gelaran kebesaran dan kehormatan yang diperlambangkan oleh penguasa
itu dengan memakai mahkota yang bertanduk dua.Biasanya tanduk dua itu,yang
dilambangkan sebagai tanduk lembu liar terpisah ke kiri dan ke kanan dan di perbuat dari
emas.Dan hanya raja itu saja yang memakainya.Ketika seseorang memohon ampun atau
ketika mengadapnya,tidaklah orang menyebut namanya melainkan memanggilkan mahkota
yang merangkap gelaran kebesarannya, Wahai Zul Qarnain! Wahai yang mempunyai dua
tanduk!.Hingga pada zaman kita yang Mutakhir ini pun kebiasaan demikian masih banyak
dipakai raja-raja besar,masing-masing dengan susunan katanya sendiri,Malah Yang
DiPertuan Minangkabau di zaman bahari disebut : Daulat Yang Di Pertuan,Yang
Bersemayam di Pagar Ruyung,Yang Empunya Mahkota Si Kula-Qamat,Yang mempunyai
Tenun Sang Seta,Yang Empunya Tabuh Pulut-Pulut,Yang Empunya Tambang Emas di
Selida dan sebagainya Perhatian!!! Perlu diingat bahawa Iskandar yang digelar
Zulkarnain yang hidup sewaktu dengan Nabi Ibrahim dan sempat tawaf di baitullah
bersama Nabi Ibrahim itu bukan Zul-Qarnain yang disebut dalam Al-Quran,beliau ialah
cucu kepada Nabi Nuh melalui anaknya Sam.(Katakan kita namakan dia Iskandar A.)
Perhatian!!! Ada seorang lagi yang bernama Iskandar menurut Al-Hafidh ibn Asakir
didalam kitabnya berjudul Tarikh adalah dari keturunan Rumi bin Al-Asfar bin Yaqaz bin
Al-Ais bin nabi Ishak bin Nabi Ibrahim.(Katakan kita namakan dia Iskandar B) Jadi
persoalan seterusnya Siapakah pula Raja Iskandar Zulkarnain yang tersohor di dunia
melayu dan Nusantara sejak zaman berzaman itu??? Adakah dia Zulqarnain yang disebut
dalam Al-Quran??? bagaimana namanya boleh digabungkan menjadi Iskandar-Zulqarnain
pula??? Renretan sejarah silam perlu diperbetulkan semula nampaknya!!! Siapa yang perlu
memikul tugasan ini??? Tentulah saya dan anda semua!!! Mari kita jejaki Keturunan dan
anak cucu Raja Kurush Empayar parsi itu.sudah pasti kita akan dapat membongkar
siapakah raja berketurunan darinya yang turun di Bukit Si Guntang itu!!! Petikan dibawah
saya ambil dari Kitab Sejarah Melayu : [Alam ketahui olehmu,pada zaman
dahulukala,dan pada masa yang lalu,kata yang empunya ceritera,bahawa Raja
Iskandar,anak Raja Darab,Rom Bangsanya, Makaduniah negerinya,Zulqarnain
gelarnya;sekali persetua baginda berjalan hendak melihat matahari terbit,maka baginda
sampai pada satu biat,negeri Hindi ] Cubalah renungkan betul-betul ayatnya wahai
saudara se-Bangsa ku setujukah anda jika saya katakan bahawa sejarah itu telah diubah
oleh tangan-tangan ghaibmenjadikan Zul-Qarnain versi Melayu itu adalah Raja Iskandar
atau Alexander The Great!!! Mengapa jadi begitu??? Mengapa mereka mahukan kita
keliru??? Bukan di Nusantara sahajakempen menjadikan Alexander sebagai Zul-Qarnain
begitu hebat di Yunani dan Rom selepas kematiannya!padahal jika kita meneliti sejarah
hidup Alexander..dia begitu jauh untuk memenuhi ciri-ciri Zul-Qarnain yang disebut di
dalam Al-Quran. Oh ya..sebelum artikel ini berakhir, dari mana asal usul dan siapa pula
bangsa Rom itu? Bangsa Rom berketurunan daripada Ais atau Aisoo adik beradik nabi
Yaakub dimana kedua-duanya anak kepada Nabi Ishak! (Katakan kita namakan Iskandar
Zulkarnain berbangsa Rom dalam sejarah melayu itu Iskandar C) Katakan Zul-Qarnain yang
disandarkan kepada Raja Kurush itu kita namakan sebagai Iskandar D, dan Raja Iskandar
atau Alexander The Great itu kita namakan dia Iskandar E, Jadi Iskandar manakah dari
yang 5 orang itu yang menurunkan bangsa-bangsa Mala atau Melayu di bumi bertuah ini???
Iskandar A @ B @ C @ D @ E ????? Baiklah,sekali lagi untuk memudahkan anda.Zul-
Qarnain manakah yang keturunannya turun atau sampai di Bukit SiGuntang itu? keturunan
Zul-Qarnain yang hidup dizaman Nabi Ibrahim yang asal keturunannya dari Sam anak Nuh
a.s kah atau keturunan Zul-Qarnain yang disandarkan kepada Raja Kurush(Cyrus The Great)
ataupun dari keturunan "hero" yang bernama Iskandar Zul-Qarnain di alam melayu itu yang
telah menjejakkan kaki ke bumi Mala ini??? Mungkin pakar-pakar sejarah negara dan dunia
ada jawapannya!!! Silakan. Akhir kataselamat berpuasa dan selamat berhari raya dari
saya Sangtawal Sakranta dan keluarga.maaf zahir batin! Nantikan siri - Cabaran Kepada
Kebangkitan Akhir Zaman: Bhg 1,Bhg 2 dan Bhg 3 dari saya sesudah hari lebaran nanti !!!
Wassalam. Sangtawal Sakranta.... Posted by Sangtawal Sakranta at 9/16/2009 05:00:00 PM
Labels: Kebangkitan Akhir Zaman 17 comments: M.O said... good works! September 17,
2009 at 4:57 AM Sangtawal Sakranta said... Salam MO. Terima kasih!...:) September 17,
2009 at 9:35 AM UlatdanKulat said... Salam.. Sebuah artikal yg bernas.ilmu yang
bermanfaat. Teruskan usaha murni anda. Saya akan mengikuti kisah seterusnya selepas
hari lebaran nanti. selamat Hari raya.. September 17, 2009 at 3:49 PM warfeel-efairy
said... Gud Artikel! Padat dengan info dan ilmu. Saya nantikan siri Cabarab Kebangkitan
Akhir Zaman dari saudara. September 18, 2009 at 3:03 PM kanzunQALAM said... Ada
legenda di tanah Melayu, yang menceritakan penguasa Sriwijaya adalah keturunan dari
Alexander III 'The Great' of Macedonia (Iskandar Agung). Akan tetapi, apakah cerita ini
hanya sebatas Legenda? Sejarah Sriwijaya versi Ahmad Grozali Di dalam tulisannya, yang
berjudul 'Ringkasan Sedjarah Seriwijaya Pasemah', Ahmad Grozali mengisahkan tentang
mendaratnya kapal Putera Mahkota kerajaan Rau (Rao) India, yang bernama Yang Mulia
Seri Mapuli Dewa Atung Bungsu, tahun 101 Saka (179 M) di bukit Siguntang. Kedatangannya
bertujuan untuk mencari, Seri Nuruddin, Panglima Angkatan Laut Negeri Rau yang
menghilang, setelah berangkat menuju Nusantara tahun 10 Saka (88M). Ringkas cerita,
akhirnya Atung Bungsu bertempat tinggal di sekitar tanah basemah. Atung Bungsu
dipercaya merupakan leluhur dari : * Suku Basemah (Pasemah), Empat Lawang, Lahat dan
Semende * Dapunta Hyang Srijayanasa, pendiri Kedatuan Sriwijaya. * Dapunta Hyang
Syailendra, pendiri Wangsa Syailendra di Pulau Jawa * Parameswara, pendiri Kerajaan
Malaka di Malaysia Sumber : http://besemah.blogspot.com/2006/06/sejarah-sriwijaya-
versi-grozali.html Rau adalah Kushans Bila kita membuka lembaran sejarah, pada tahun
80M-200M, di India terdapat Kerajaan yang terkemuka yang bernama Kushans. Kuat dugaan
Kerajaan Kushans indentik dengan Kerajaan Rau, yang menjadi tempat asal Atung Bungsu.
Pendapat ini setidaknya didukung dua alasan, yaitu : 1. Penguasa Kushans memiliki
kepercayaan yang sama dengan Penguasa Sriwijaya, yakni penganut agama Buddha
Mahayana. 2. Penguasa Kushans, pada tahun 80M-200M dipimpin oleh keturunan Kaisar Liu
Pang (Dinasti Han). Dan apabila kita perhatikan anak cucu Atung Bungsu, yang berada di
daerah tanah Basemah (Pasemah), seperti di Pagar Alam, Empat Lawang dan Lahat,
memiliki perawakan mirip bangsa cina. Atung Bungsu Putera Kanishka III Diperkirakan Seri
Nuruddin meninggalkan kerajaan Rau (Kushans) menuju Nusantara, pada masa
pemerintahan Kanishka I (75M-105M). Dan Atung Bungsu, Putera Mahkota kerajaan Rau
(Kushans), pergi untuk mencari Seri Nuruddin, pada masa pemerintahan ayahnya Kanishka
III (175M-200M). Kanishka III adalah keturunan Wema Kadphises II. Wema Kadphises II
adalah putera Kuyula Kadphises I dengan Princess dari Kerajaan Bactria, melalui Princess
of Bactria inilah, silsilah keturunan Alexander III 'The Great' berasal. Silsilah Lengkapnya,
silahkan kunjungi blog berikut : http://kanzunqalam.blogspot.com/2009/12/alexander-iii-
great-leluhur-penguasa.html Dapunta Hyang Jayanasa (Pendiri Sriwijaya), juga merupakan
keturunan dari Cyrus The Great, yakni melalui isteri Alexander The Great, yang bernama
Roxane of Sogdia (Ibu dari Aesopia of Macedonia), yang kelak menurunkan penguasa
kerajaan Kushans. December 15, 2009 at 11:41 AM kanzunQALAM said... Raja-raja
Sriwijaya adalah keturunan Alexander The Great (Iskandar) dan Cyrus The Great
(Zulkarnain). Hal inilah yang menyebabkan, para penguasa Bukit Siguntang dan keturunan
Parameswara di Malaysia, menamakan diri mereka sebagai keturunan Iskandar Zulkarnain.
December 15, 2009 at 11:51 AM Muhammad said...
Tuan adalah ahli sejarah yang membuat kajian dari bacaan. Tahniah. Cuba baca blog saya
http://rahsia-rahsiabesardalamal-quran.blogspot.com/ atau http://surah-al-
kahfi.blogspot.com/ mungkin kajian tuan akan lebih bermakna dan lebih jauh mendalam
dan melebar lagi insya Allah. Di blog tersebut, diperjelaskan pula siapa sebenarnya nama
sebenar Zul Qarnain. Dan bagaimana ia boleh mendarat ke zaman permulaan sejarah
Melayu, dan bagaimana pula Zul Qarnain boleh merayau kemerata dunia. Selamat
membaca. December 29, 2009 at 5:28 PM Sangtawal Sakranta said... salam buat saudara
muhammad, terima kasih atas komen. Saya bukan ahli sejarah tuan! tulis artikel saja suka-
suka je... minat sejarah islam dan sejarah silam. insayaallah saya akan merayau ke blog
tuan :) wassalam. December 30, 2009 at 11:12 AM Kebenaran Asalama said... Tuan hamba,
Hamba akan jwb persoalan ini berdasarkan al quran tanpa baris spt mana di turunkan kpd
nabi. Surat Al Koresha Kerana kebiasaan Koresha (1)bepergian pada musim dingin dan
musim panas. (2) Maka hendaklah menyembah Tuhan Pemilik rumah ini. (3) Yang telah
memberi makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan dari ketakutan.(4) Ayat
ini menyatakan siapakah Koresha atau Koresh atau Cyrus the Great. Mengikut kitab
terdahulu, beliaulah yg telah membenarkan org2Asara Yala (berserah diri/israel) pulang
semula setelah di tawan oleh raja nebuchenezzar. Beliau adalah pengikut agama nabi
ibrahim dan telah mengarahkan supaya pengikut agama nabi ibrahim pulang semula ke
Jerusalama dan membina semula rumah tuhan yg telah di robohkan. Rumah tuhan ialah
bangunan yg dibina oleh nabi ibrahim bersama nabi ismael di tempat yg adanya masjidil
aqsa kini, kemudian nabi sulaiman membina rumah mengikut kehendak tuhan. Sudah tentu
tuhan mengabadikan namanya di dlm al quran sebagai petunjuk kpd pengikut agama nabi
ibrahim. Bacalah cerita ttgnya di dlm kitab Ezra, perjanjian lama iaitu kitab injil. Semua
kerajaan2 hebat di zaman silam di bina oleh nabi2 yg hebat dan penganut agama tuhan
iaitu agama nabi ibrahim yg lurus. Hamba mengikuti agama ini dan hamba akan
membangkitkan bangsa Melayu yg berketurunan dari Iskandar Zulkarnain dari jurai Nabi
Sulaiman dan Nabi Daud. January 18, 2010 at 4:57 PM asiyah said... TQVM kepada penulis
yg berusaha gigih memaparkan kebenaran fakta. Mudah-mudahan memberi banyak
manfaat terutama kepada guru-guru Sejarah agar tidak tersilap menyampaikan fakta
kepada anak didik kita.Allahlah yang memberi ganjarannya kepada saudara di akhirat
nanti..Amin. March 4, 2010 at 8:31 AM Anonymous said... Ada buku bagus bertajuk
"ALEXANDER ADALAH ZULQARNAIN" diterbitkan PTS ISlamika, Kuala Lumpur, tulisan
Muhammad Alexander @ Wisnu Sasongko, buku ini berjaya membuktikan dgn ilmiah bahwa
Alexander the Great (356-323 SM) adalah Zulqarnain yang disebut dalam Qur'an. Penulis
mengunakan metode content analysis thd semua tafsir Qur'an dan 4 kitab kuno Yunani
tentang sejarah Alexander (Plutarc, Arrian, Quintus, Diodurus yang ditulis pada abad 1 SM
- 2M) dan juga tulisan Flavius Josephus (abad 1 M). Buku itu menyebutkan Perjalanan
Zulqarnain ke arah barat (arah matahari terbenam / maghrib asy-syams) adalah ke Mesir.
di Mesir ini Alexander membina kota Iskandaria, kemudian menuju ke barat dan melihat
matahari seakan-akan terbenam dalam mata air berlumpur hitam ('ainin hamiah) yang
sekarang disebut Qattara depression di MEsir, dan tepat di sebelah mata air hitam qattara
itu Alexander bertemu dengan kaum pagan Amon di siwa oasis: ini sesuai dengan ayat
Qur'an surat Al Kahfi 86 : Sehingga apabila ia [Alexander Zulqarnain] sampai ke daerah
matahari terbenam [Mesir/Egypt], ia mendapatinya [matahari itu seakan-akan] terbenam
di sebuah mata air yang hitam berlumpur Ainin Hamiah [Qattara depresion], dan ia dapati
di sisinya [di sisi Qattara] satu kaum [kaum Ammon di Siwah Oasis]. Kami berfirman:
Wahai Zulkarnain! Kamu boleh menyeksa mereka atau kamu bertindak secara baik
terhadap mereka. kemudian Alexander menuju ke arah mathari terbit yaitu ke Kawasan
Kandahar (kota yang juga dibina Alexander di Afganistan) dahulu kawasan ini disebut
"Khurasan" (arti dalam bahasa Persia "Negeri tempat matahari terbit) ini juga sesuai
dengan ayat qur'an selanjutnya. kemudian Alexander membina tembok besi si kawasan
Fergana asia tengah. di utara asia tengah itu Alexander berjaya mengalahkan dua bangsa
barbar Scythian Asiatik (Yakjuj) dan Scythian Eropa (Makjuj). Buku ini juga berjaya
membuktikan bahwa Alexander adalah orang beriman monoteisme, bukan pagan yunani.
buktinya silsilah guru-guru Alexander adalah orang beriman, yaitu: Socrates (470-399SM) >
Plato (427-346SM)>Aristotles (384322SM) > Alexander the Great / Zulqarnain Quranik
(356-323SM), filsuf Athen socrates inilah yg di AlQur'an disebut Luqman Al Hakim (Luqman
yang bijasana), Luqman dlm bhs arab berarti "menelan" yaitu Socrates yang dihukum mati
dengan cara menelan racun, ini krn waktu itu Socrates menyebarkan paham bahwa Tuhan
itu Satu di negeri pagan Yunani. sila tengok buku ini:
http://pts.com.my/index.php/buku/alexander-adalah-zulqarnain/ May 14, 2010 at 8:21
PM Sangtawal Sakranta said... salam buat anon @ 8.21pm, Terima kasih atas komen dan
perkongsian ilmu. Ya saya sudah membeli dan sekarang ini sedang membaca buku
tersebut. Buku yg saudara maksudkan itu memang hebat .saya berharap semua pembaca
boleh memilikinya, kerana harganya murah saja dlm RM 31.00. amat berbaloi dengan
isinya yg padat dan penuh dengan fakta menarik dan bijak. bagi saya 2 perkara penting yg
cuba disampaikan oleh penulis yg saya fikir akan membuka mata pembaca semua, iaitu
berkaitan dengan alexander itu adalah zulkarnain qurani dan satu perkara lagi ialah
socrates adalah adalah luqman al hakim qurani. socrates juga dianggap oleh penulis
sebagai nabi untuk bangsa Athens juga amat menarik untuk dibincangkan dengan lebih
mendalam. insyaallah kita nantikan penulisan khusus penulis tersebut dalam buku
terbarunya nanti berkaitan dengan socrates ini sekarang, saya masih membaca buku
tersebut tetapi setelah hampir separuh saya membacanya, saya juga mulai yakin bahawa
alexander itu adalah zulqarnain. pendedahan hebat penulis tentang kedudukan alexander
sewaktu melihat matahari terbenam dalam lumpur hitam amat memukau sekali, cukup
dengan bukti yang amat kukuh. pendedahan beliau tentang adanya catitan peristiwa
puluhan ribu tentera Cambyses anak kepada Cyrus the great yang tenggelam di Qattara
depression itu semasa perjalan mereka ke siwa oasis amat meyakinkan. nampaknya saya
terpaksa menerima hakikat bahawa zulqarnain itu adalah alexander the great,bukannya
cyrus the great, namun saya perlu habiskan dulu buku tersebut sebelum membuat final
conclusion :) wassala. May 14, 2010 at 10:16 PM Anonymous said... sekedar info, ada
fosum yang menarik mengenai pembicaraan ttng Zulqarnai, sila ziarah: Cyrus The Great
sila tenggok: http://yanrizal.com/?p=88&cpage=1#comment-856 dan juga tajuk:
Dzulqarnain bukan Alexander Agung sila tenggok:
http://visipramudia.wordpress.com/2008/04/24/dzulqarnain-bukan-alexander-
agung/#comment-642 smoga berjaya June 24, 2010 at 12:47 PM Panqerans Adhee said...
Dalam kisah nabi musa as, coba saudara baca surah Al Ghafir ayat 23 sd 54. Di situ terjadi
dialog antara firaun dg seorang laki-laki yg beriman, yg berani menasihati firaun...
Siapakah seorang laki laki yg beriman tsb..?? November 7, 2015 at 9:02 PM OPU DAENG
OPU DAENG said... Assalamualaikum Sahabat ku. Apa yg diriku perolehi khabar nya
Iskandar Zulkarnain itu berasal dari parsi. Ini sememangnya benar bagaimana dikhabarkan
dr ALAM. August 12, 2016 at 6:09 PM OPU DAENG OPU DAENG said... Assalamualaikum
Sahabat ku. Apa yg diriku perolehi khabar nya Iskandar Zulkarnain itu berasal dari parsi.
Ini sememangnya benar bagaimana dikhabarkan dr ALAM. August 12, 2016 at 6:09 PM
Anonymous said... Salam, Iskandar Zulkarnain dan Alexander the great adalah manusia yg
berbeza... December 20, 2016 at 6:32 AM Post a Comment Links to this post Create a Link
Newer Post Older Post Home Subscribe to: Post Comments (Atom) Kalimah Kebenaran Yang
Hakiki Kebenaran Sepanjang Zaman Kebenaran Yang Pernah Terbilang Makam Rasulullah
SAW Detik Kebangkitan Akhir Zaman Mengenai Sangtawal Sakranta View my complete
profile Tetamu Sangtawal Penafian Sangtawal Sebarang maklumat, artikel, komen,gambar
atau bahan penulisan yang tertera dalam blog ini yang bukan ditulis atau disediakan oleh
pemilik blog adalah menjadi tanggungjawab atau liabiliti sepenuhnya penyumbang atau
penghantar bahan berkenaan dan saya sebagai pemilik blog menafikan sebarang
tanggungjawab atau liabiliti ke atas bahan itu.Harap maklum.Terima kasih. Kata-Kata
Aluan Dari Sangtawal Selamat bertandang ke teratak Sangtawal Sakranta... Di sini hamba
sediakan satu wadah perjuangan buat Melayu-Islam mengikut cara hamba yang tersendiri.
Ambillah apa-apa yang anda fikir berguna dan jangan ambil peduli dengan apa yang anda
fikirkan tidak berguna. Setiap insan pasti ada kekurangan pada dirinya dan hamba juga
tidak terkecuali dari itu kerana hamba juga bukanlah orang yang paling sempurna. Selamat
membaca, berfikir dan selamat berjuang untuk agama,bangsa dan negara ! Setiap artikel
yang tersiar di Blog Sangtawal ini dihasilkan untuk tujuan pendidikan , dakwah ,
perjuangan islam dan bersifat non-komersil. Pembaca bebas menyalin dan menyebarkan
artikel yang terdapat di sini, namun alamat @ link http://sangtawal.blogspot.com/
hendaklah disertakan bersama untuk memudahkan proses rujukan. Kenalan Sangtawal Blog
Archive 2016 (2) 2015 (1) 2014 (2) 2013 (1) 2012 (15) 2011 (17)
2010 (66) 2009 (95) December (9) November (8) October (7)
September (4) CKKAZ : Bhg 1- Projek Genom Manusia Salam AidilFitri 1430H Siapakah
Yang Layak Di Gelar Zul-Qarnain dan Ketur... Tanah Melayu Pernah Dijajah Oleh Bangsa
Yakjuj Mak... August (4) July (5) June (5) May (6) April (12) March
(16) February (9) January (10) 2008 (14) Blog List Santawal CATATAN SI MERAH
SILU Menyahut (lagi) panggilan Muar 7 hours ago IBNU RUSYDI Dapatkah Dua Korea Yang
Terpisah Bersatu Semula? 5 days ago T H E . M A L A Y . P R E S S BUKU KIAS TERSIRAT DAN
PROMO JWJ4 DI BERNAMA RADIO 13022017 2 weeks ago Alter Terahsia Bangsa Melayu
Manuskrip Buku Baru 5 weeks ago AKHBAR AL-FITAN : SHI'ITES ARE DAJJAL ARMY
PENUBUHAN EMPAYAR REVOLUSI IRAN MELALUI BUSH POLICY & MARXISME 2 months ago
King of the East: bani JAWI yang hilang "misteri" 700,000 orang dari "China" bakal ke Johor.
Apa yang mereka cari? 3 months ago Umat Terakhir Art of Con: Mencuri seluruh galaksi 4
months ago abatasa ii kata DEPA 4 months ago SANGTAWAL sakranta Salam Bersatu 5
months ago Bahtera Wawasan suatu perkongsian dan renungan aidilfitri 8 months ago
ILLUMINATI - AFTERDARK WRITES! WHERE IS GOD? 9 months ago MELAYU NUSANTARA
OKINAWA, BAHASA MELAYU DAN SAYUR CAMPUR. 1 year ago Nusanaga Persepsi global
membina atau meruntuhkan jaringan sosial 1 year ago Jalaa Al Qulub 1 year ago Insan
Insan Pendakwah Peperangan Antara Syiah dan Sunni Semakin Rancak 1 year ago GERAKAN
ANTI PKR JANGAN KENA TIPU LAH DGN PROPA DAP. 2 years ago 'bradokapak' Ketika Akaun
Bank Anda Kosong 2 years ago SELAMATKAN MALAYSIA NAJIB SANGAT TEGAS SESAMA
ISLAM..KENAPA TIDAK DENGAN CINA YANG DAH BEBERAPA KALI TIPU DIA???? 2 years ago
Jalan Sufi Hindarilah Sifat Jahil Dan Taksub 4 years ago Free Our Mind freeourmind.com
6 years ago EMPAYAR ISLAM BENUA SIAM KEDAH Sejarah Realiti menjadi REALITI..Dapatkan
Di Pasaran 6 years ago Kebangkitan Cahaya Islam (kitabngeri.blogspot) Rombakan... 7
years ago The Sovereign Empire of 'Bani Jawi Kingdom' of All Time Ayyuhal Abid 8 years
ago AIDC DAS KELANTANISCH MistisFiles Dajjal: The King of the World Conspiracy Komen
Terkini Pembaca : Akulah Sangtawal. Raja Tilam juga namaku, Empayar Melayur dulunya
kekuasaanku, Akulah cicit Maharaja Bukit Siguntang itu. Titisan darah iskandar zulkarnain
juga mengalir ditubuhku Bapaku bernama Sakranta, pemerintah Empayar Jawaka,
Berketurunan dari negara Medang Gana dan Langkasuka Di akhir abad pertama masihi.
Keturunan ku dari susur galur Empayar Jawadwipa Suwarnabhumi ( Semenanjung emas)
juga jadi sebutannya, Dari situlah munculnya tamaddun bangsaku: Al-Jawiyun nama
gelarannya, Tanah jawi tempat asalnya. Kemuncak zaman keagunganku di abad ke 13.
Pada 1339,bersama sahabatku Gajah Mada, Kurangkumkan negara diutara semenanjung
swarnabhumi, Campa,Kemboja dan Samudera - Pasai, Bersatu di bawah Empayar Chermin.
Yang gah bernama Nusantara. Inilah silsilah keturunanku: Anakku Raja Bharubhasa ,putera
sulungku, ku beri gelarannya Sultan Jiddah, Sultan Mahmud shah juga gelarannya.
Langkasuka negaranya. Bersemayam gagah di Kota Mahligai, Mengusir jauh Raja Bersiong,
Lalu menakluk Gangga Negara. Bergabung dengan Mapahit dibawah Gajah Mada, Untuk
kegemilangan Pamalayu Kertanegara di Nusantara. Lalu menakluk Champa,Kemboja dan
Samudera, Menjadi Empayar Chermin yang terkemuka. Anakku ini katanya mangkat 1362,
Namun kutahu putera perkasa ku ini ghaib begitu saja. Kalau mangkat dimana makamnya?
Cucuku Raja Baharun anakanda Raja Barubhasa menakluki Tiktawilwa Lalu Tiktawilwa
ditukar namanya kepada Singa Negara, Cucu cicitnya kini menyebutnya Senggora atau
Songkla. Cucuku Raja Ibrahim anakanda Raja barubhasa itulah digelar Pra Ong
Mahawangsa, Dialah nenek moyang raja raja kedah kini. Cucuku Raja Tanjung Pura
anakanda Raja Barubhasa Atau digelar Sultan Baki Syah Raja Cermin juga gelarannya.
Keturunan kesultanan kelantan dan Champa adalah darinya. Anakku Singa Dhiraja,putera
ku yang kedua, Ku beri gelarannya Sultan Sulaiman Syah, Langkasuka lama atau Wurawari
negaranya, Cucuku Raja Negeri Mahligai anakanda Singa Dhiraja Juga digelar Phya Kurub
Mahayana Cicitku Sultan ismail syah,anakanda Raja Negeri Mahligai Juga digelar Phya Tu
NakPa Darinya bermulanya kerajaan Patani Darussalam. Cicitku inilah sultan pertama
menyebut shahadat dibumi nusantara, Lalu digelar Sultan Ismail Zilullah Fiil-Alam. Yang
bererti bayangan Allah di mukabumi. Puteri sulung ku Puteri Urduga, ku beri gelarannya
Cik Siti Wan Kembang. Tanah Seindah Sekebun Bunga negaranya. Terpahat namanya di
Batu Bersurat Minye Tujuh di Aceh Tertulis di situ Warda Rahmatullah berketurunan
Barubhasa, mangkatnya pada jumaat 14 zulhijjah 781 hijrah bersamaan 1380 Masihi.
Puteri Sadong anak angkatnya, Juga ghaib hilang entah dimana. Puteriku yang kedua
Puteri Chendana, Kukahwinkan dia dengan Sultan Malikul Zahir Iaitu cucunda kepada
Sultan Malikul Salih atau Merah Silu,Sultan lagi wali yang tersohor itu. Dari keturunan
keduanya kah lahirnya Al-mahdi itu? Yang memiliki titisan darah dan nasab keturunan
Hingga kepada Rasulullah dan dari iskandar Zulkarnain Yang terkumpul padanya dua
kekuatan Kekuatan Rohani dan Fizikal Yang akan membawa panji hitam dari timur Panji
kebenaran diakhir zaman Puteriku yang ketiga Puteri Linang Cahaya. Kukahwinkan dia
dengan Syed Hussien Jamaluddin Kubra, Dari keturunan keduanya lahirlah Syed Ali Nurul
Alam Yang juga digelar Sultan Qumbul atau Patih Gajah Mada, Merupakan moyang kepada
wali songo yang ternama itu. Dari keturunan keduanya kah akan lahirnya Bani Tamim itu?
Yang disebut pembantu Al-Mahdi di akhir zaman. Akulah Sangtawal Sakranta. Aku
kembali mencari negaraku yang hilang. Aku kembali mencari keturunanku yang hilang. Aku
kembali mencari bangsaku yang hilang. Aku kembali membuka pintalan sejarah dan
menuntut kebenaran Aku kembali mencari politik Pamalayu dari Kertanegara. Aku kembali
mencari Dinar emas bertarikh 577 Hijrah bersamaan 1180M, Tertulis disitu cop mohor
gelaran Al-Mutawakkil Cop mohor diraja Kelantan atau Kelathana atau Medang Gana. Ku
selusuri jejak dari Himalaya ke Funan Dari Maharaja gunung dan Sailendra Mudik kehilir
Sungai Mekong Menjejak Campa dan Gangga Negara Mencari Sriwijaya dan Mataram
Memburu perlak hingga ke pasai Dari Pasai Ke Samudera Lalu ku mengerti Mengapa
Aceh,Kedah dan Kalathana disebut serambi mekah Ingin kutitip kembali kisah secupak dari
istambul itu. Aku kembali mencari Sheikh Said Barsisa dari Pasai yang datang dari
Hadramaut itu. Beliaulah yang berjasa mengislamkan cucuku Sultan Ismail Zillulah Fiil-
alam. Aku kembali mencari Masjid Kerisek misteri itu untuk dikenang. Aku kembali
mencari meriam patani Sri Negara ,Sri Patani dan Mahalela yang hilang , Aku kembali
mencari keris taming sari yang jatuh didasar lautan Aku mencari kembali adinda Sheikh
Jamaluddin Kubra iaitu Sheikh Thanaudin ataupun digelar Sang Adi Putra Aku kembali
mencari Hang Tuah, laksamana melayu yang terbilang Untuk bertanya kenapa katanya
Takkan melayu hilang didunia Aku mencari Jebat kerana aku kagum dengan semangatmu
Jebat. Aku mencari kitab sejarah melayu itu, Kitab Sulalatus Salatin yang digubah indah
Oleh Tun Sri Lanang ,negarawan terbilang. Banyak cerita samar di dalamnya, haruskah ku
ubah,atau haruskah ku uji, Agar cucu cicitku bisa mengerti. Aku mencari kitab Mahkota
raja raja Yang dikarang indah pembodek negara Pengkhianat itu bernama Sheikh Nuruddin
Angkara dialah Sheikh Hamzah Fansuri dihina. Angkara dialah karya agung fansuri
dimusnahkan.. Angkara dialah pengikut fansuri dibunuhnya Masjid Baitulrahman menjadi
saksi Betapa bencana Tsunami telah menjadi bukti Masjid ini masih megah berdiri Berkat
daulat dan keramat Hamzah fansuri. Nah Kebenaran tetap unggul sepanjang zaman Demi
kebenaran aku datang, Demi kebenaran aku berjuang. Kerana sejarah itu kebenaran
zaman Sejarah ditulis oleh yang menang, Putih katanya putihlah sejarah, Hitam katanya
hitamlah sejarah. Agar cucu cicitku keturunanku tidak menelan mentah cerita lama agar
cucu cicitku mengerti agar mereka menilai segalanya dengan akal dan mata hati Mana
penglipur lara itu yang memutar sejarah. Mana penglipur lara itu yang mengubah cerita,
Mana dia tok selampit itu yang memadam sejarah. Mana dia tok dalang wayang kulit itu
yang bijak bersandiwara. Mana dia juara tukang dikir itu yang mempesona . Mana dia
saudagar sejarah, Mana dia peniaga bangsa. Mana dia tetamu yang tak diundang Musafir
bermukim dibawah naugan payung mahkota Telah lupakah dikau asal usulnya dimana Tidak
bersyukur setelah tidak diminta upah ufti atau dinar emas Apa lagi untuk berterima kasih
atas penghormatan Sang Penguasa Mengadu domba, meminta betis setelah diberikan paha
Lalu bertanya erti ketuanan Siapa itu ketuanan Melayu katanya Apakah sewaktu datang mu
dulu negara berdaulat ini tidak beraja tidak bertuan? sedangkan kakimu yang berpijak itu
adalah atas bumi berdaulat mana ada ketuanan rakyat? Sekali lagi mereka cuba menipu
sejarah Namun bila panji kebenaran tertegak pasti Cerita dongeng mereka akan berselerak
Bukalah kembali hikayat raja-raja Pasai. Didalamnya tercatat jelas sabda junjungan
Wasiat Rasul dikeji jangan Kebenaran pasti datang dari bumi Samudera- negeri dibawah
angin Yang bernama Nusantara. Mana zuriat keturunanku yang pernah hilang Mana dia
bangsa jawiku yang terbuang Mana Empayar melayur yang hilang Mana Empayar Cermin
yang pernah terbilang Moga ketemu diakhir zaman Moga bersatu diakhir zaman Moga
menang keakhir zaman Bersama kita nantikan Nukilan : Sangtawal Sakranta .ahad
,21.12.2008 at 7.25am. Siri Hikayat Sangtawal : 1. Puisi Sangtawal 2. Langkasuka. 3.
Champa. 4. Sriwijaya. 5. Majapahit. 6. Aceh Bangkit - 1 7. Aceh Bangkit - 2 8. Aceh
Bangkit - 3 9. Aceh Bangkit - 4 10.Patani Bangkit - 1 11.Patani Bangkit - 2 12.Patani
Bangkit -3 13.Bangsa Moro Bangkit 14.Empayar Chermin,Langkasuka Dan Kelantan Lama
RAHSIA MELAYU Bhg 1 Bhg 2 Bhg 3 Bhg 4 Bhg 5 Bhg 6 Bhg 7 Bhg 8 Di dalam keris yang
sebilah Terkandung tuah dan maruah Yang tuahnya selilit kepala Yang maruahnya selilit
pinggang Yang tersembunyi di dalam mata Yang tersimpan dalam pamor Yang tersorok
dalam sepuhan Yang terselindung dalam besi Yang terpatri dalam baja Yang terpegang
dalam hulu Yang terlekat dalam sarung. Puisi Oleh : Dr Tengku Nasaruddin Said Effendy
Kebangkitan Yang Dinantikan Tanah Serendah Sekebun Bunga : 1. TSSB- Bhg 1 : Cik Siti
Wan Kembang 2. TSSB- Bhg 2 : Misteri Kijang Paduka Cik Siti. Hidupkan Jiwa Tasawuf 1.
Bhg 1- Inilah Jalan Kita;Pengenalan 2. Bhg 2- Mengapa Tasawuf Terpinggir? 3. Bhg 3-
Mengenal Allah. 4. Bhg 4- Bicara Tasawuf. 5. Bhg 5- Keajaiban Hati / Qalbi 6. Bhg 6-
Manusia Vs Syaitan 7. Bhg 7- Suluk Sufi Vs Meditasi Yoga. 8. Bhg 8- M Theory Vs Teori (M)
Makrifat. 9. Bhg 9- Bicara Tentang Nur Muhammad. Keajaiban Hati / Istana Allah / Qalbi
Ciptaan Allah Sabda Nabi SAW bermaksud ; Didalam tubuh manusia itu,ada seketul
darah,jika darah itu baik,maka baiklah manusia tersebut dan jika darah itu kotor maka
kotorlah manusia itu.Sesungguhnya ketulan darah itu ialah hati (qalbi). SIRI KEBANGKITAN
AKHIR ZAMAN 1. Siapakah Members of Royal Families yang mendapat Darjah Kebesaran
DKA dari Sultan Perak? 2. Nusantara dan Khilafah Uthmaniah. 3. Kuda Perang yang Berlari
kencang 4. Utusan Mongol Ke Nusantara Dipenggal Hidungnya 720 tahun silam di Singasari.
5. Tanah Melayu Pernah Dijajah Oleh Bangsa Yakjuj makjuj ? 6. Siapakah Yang Layak
Bergelar Zul-Qarnain dan Keturunan Zul-Qarnain Manakah Yang Telah Sampai Di Bumi
Melayu? 7. CKKAZ (Cabaran Kepada Kebangkitan Akhir Zaman). CKAAZ - Bhg 1 - Projek
Genom Manusia 8. Kuda Perang Yang Berlari Kencang- bhg 2 9. CKKAZ II -Bhg 1 :
Pengembaraan Seorang Hamba-1 10. CKKAZ II -Bhg 2 : Kehebatan Otak Dan Keajaiban Akal
11. CKKAZ II - Bhg 3 : Teori Titik Tuhan (God Spot) Yang Mengelirukan. 12. CKKAZ II - Bhg 4
: Fenomena Eureka. 13. CKKAZ II - Bhg 5 : Dari Rumi Ke Jawi : Mengembalikan Kecerdasan
Spiritual Melayu Yang Hilang. 14. CKKAZ II - Bhg6 : Mengangkat dan Memertabatkan Tulisan
Jawi : Pengorbanan Terbesar Bangsa Jawi. 15. CKKAZ II - Bhg 7 : Bersolat dan Berzikirlah :
Kita Pasti Akan Menang. 16. Edisi khas Maal Hijrah 1431H : Siapa Pemegang Tongkat
Kerajaan Syurga? SIRI THE ARRIVAL(SILA KLIK) Siri Ekspedisi Jihad dan Dakwah Islam Siri
Ekspedisi Jihad : 1. Melayu perlu ambil iktibar dari sejarah silam. 2. Perlak,samudera-
Pasai dan Acheh. 3. Misi saiyid Hussien Jamaluddin Kubra ke Nusantara. 4. Penyebaran
islam ke Kalimantan. 5. Penyebaran dakwah islam ke Sulu. 6. Misi Saad Bin Abi Waqqas ke
Cina. 7. Misi Laksamana Hj Mahmud Shams@Cheng Ho - 1 8. Misi Laksamana Hj Mahmud
Shams @Cheng Ho - 2 SIRI SEJARAH ISLAM: 1. Nusantara dan Khilafah Uthmaniah. Melayu
Acheh Bangkit Melayu Umno-Pas-Pkr Perlu Bersatu Dan Bangkit Melayu Temasek Bangkit
Melayu Patani Bangkit Melayu Brunei Bangkit Melayu Moro - Sulu -Tausug Bangkit Marilah
Bersatu Menegakkan Kebenaran Misi Perjuangan Sangtawal 1.Surat Terbuka Buat Semua
Penentang Agama Allah 2.Ilmu Al-Maghazi untuk Pejuang Pembela Agama Allah 3.Takwa
adalah sebaik-baik bekalan perjalanan 4.Mengapa harus ada Islam Moderate dan Islam
Radikal? 5.Sudah tiba masanya kita bersatu. 6.Coretan buat pemburu syurga 7.Kalimah
Allah :Allah itu maksudnya Puji Zat 8.Jawapan kepada 7 orang penggemar Khinzir di Blog
saya 9. Mereka Yang Tewas Sebelum Berjuang - siri 1. 10. Mereka Yang Tewas Sebelum
Berjuang - Siri 2 11. Satu Unit Saham-Amanah Yang Dijamin Rasulullah Saw 12. Bukan
Matamu Yang Sakit Tapi hatiku Yang sakit 13. Sedikit Teguran Di Hari Jumaat. 14.
Kebenaran Islam Dan Berita Kerasulan Muhammad saw Ada di Mana-Mana. 15. Misteri
Homunculus Otak Manusia Bersatu Menegakkan Kalimah Kebenaran Siri Pendekar Sufi
1.Tok Janggut / Hj Mat Hassan 2. Mat Kilau / Muhammad Bin Imam Rasu Jadilah Seorang
Hamba Allah Yang Berani Berjuang! Wasiat Pejuang : WASIAT PEJUANG.. "Seandainya ada
100 orang pejuang Islam, pastikan salah seorangnya adalah kamu. Seandainya ada 10 orang
pejuang Islam, pastikan salah seorangnya adalah kamu. Seandainya hanya tinggal seorang
pejuang Islam, pastikan dia ialah kamu.... (Abu al-Ala al-Maududi) Perjalanan Dan
Belitan Ular Zion Berwaspada Dengan Freemason Waspadalah Kita Terhadap Lingkaran
Musuh -Musuh Kita : 1. Jarum-jarum Israel dari Kota Singa. 2. The Li Bloodline - 1 3. The Li
Bloodline - 2 4. The Li Bloodline - 3 5. The Li Bloodline - 4 6. The Li Bloodline - 5 Akan
Tiba Waktunya- Ia Bukanlah Satu Kebetulan! Berwaspadalah Dengan Misi,Visi Dan Strategi
Mereka : Mengapakah gereja terbesar,CCC terletak di Bukit Jalil?dan renungilah kata kata
Paderi Kristian Calvary Church,CCC disini Bahayanya Belitan Ular....hati-hati... ??? Bahtera
nabi Nuh A.S Semenanjung Emas... Inikah Tanah Yang Dijanjikan(Land Of Promise) ?
Dimanakah Lokasi Sebenar Land Of Promise Itu??? .........Mereka sendiripun tidak tahu dan
belum pasti di manakah lokasi Land of Promise yang sebenar seperti yang disebutkan
dalam kitab Mormon itu yang ditulis oleh ? nabi Joseph Smith itu.Pelbagai usaha dan kajian
saintifik telah dibuat oleh yahudi zionis atau oleh golongan Kristian untuk menyatakan
kepada dunia bahawa Land Of Promise itu di Mesoamerica.Maka terciptalah satu
hypothesis iaitu Meso Hypothesis untuk memberitahu dunia bahawa merekalah bangsa
yang terpilih dan Tanah air merekalah yang terpilih sebagai Land Of Promise yang
dijanjikan. Biarpun sejarah selalu ditulis oleh mereka yang menang,namun sejarah tidak
pernah menipu kita ,kitalah yang mencatat sejarah,dan saya selalu berkata pada diri saya
bahawa kebenaran tetap ada di sepanjang zaman! Pada tahun 1995, seorang bekas
Professor kimia dari Montana State University iaitu Dr Ralp A. Oslen,Ph.D telah menulis
sebuah buku hasil dari kajian spesifik beliau bertajuk : The Malay Peninsular as the Setting
for the Book Of Mormon , sebuah buku setebal 295 mukasurat itu menyanggah dakwaan
Meso Hypothesis tetapi membuktikan kepada dunia dan zionis-Kristian bahawa apa yang
mereka dakwa Land Of Promise dalam kitab Mormon itu adalah Meso America adalah palsu
dan ciptaan mereka untuk mengaburi mata manusia lain di atas muka bumi ini! Dalam
bukunya yang penuh dengan kontroversi itu,beliau telah menyokong sepenuhnya teori atau
The Malay Hyphotesis ( Mala Hypothesis) setelah membuat kajian terperinci dari segala
aspek termasuk mengkaji semula apa yang tertulis dalam kitab Bible dan Old Testament.
Selepas itu beliau membuat kesimpulan dan mempunyai kepercayaan yang penuh bahawa
Land Of Promise itu adalah Semenanjung tanah melayu atau Semenanjung Emas ! Bukti-
bukti yang dikemukan oleh beliau amat memukau pemikiran saya.Perincian dan
penerangan yang khusus tentang lokasi lokasi terpilih dalam Kitab Mormon itu diterangkan
secara logik,berfakta dan cukup bijak.Contoh yang saya sertakan disini adalah sedikit
berbanding dengan apa yang beliau tulis dalam bukunya yang setebal 295 mukasurat itu:
Banyak perkataan ini merujuk kepada Bandar Bandar yang ada di Land Of Promise , ada
disebut dalam kitab Mormon itu seperti : neck of land adalah Segenting Kra,Zarahemla
adalah Tanah Merah,Bountiful adalah Kota Bharu,Moroni adalah Maran,Nephi adalah Kuala
Pilah,Mormon adalah Malim,River Sidon adalah sungai Kelantan,Manti adalah Gunung
Tahan,Corianton adalah Kuantan, Antiparah adalah Tapah,Mulek adalah Pasir Puteh,ada
juga disebut Cameron Highland dan banyak lagianda boleh membacanya sendiri!
Hypothesis dari Dr Oslen ni mengatakan bani israel ke 13 (bani khazar) yg dikatakan hilang
dari tanah Kanaan satu masa dulu mengembara dan belayar mencari zion hingga sampai ke
Malay Peninsula dan mereka menggelarkannya sebagai "the Land of Promise". Teori Dr
Oslen ni adalah berdasarkan dari manuskrip - Book of Mormon (BM), yg dipadankan
lokasinya berdasarkan dari keadaan geografi yg diterangkan dalam BM ini dan mendapati
ianya bertepatan dengan keadaan geografi di Malay Peninsula. Apakah kepentingannya
bani ke 13 yg hilang ini hingga ramai scholar yg mengkaji Book of Mormon itu???? Baca
Artikel penuh saya di sini Bukan Ini Saja Musuh Kita....Berhati - Hati Dengan Mereka yang
Ada Di Sekeliling Kita Juga.... Pandangan Sangtawal Berkaitan Politik Negara dan Isu
Semasa PANDANGAN SANGTAWAL BERKAITAN POLITIK NEGARA: 1.Surat Khalifah Umar buat
Pejuang Islam 2.Gejala rasuah politik harus dihapuskan segera 3.Pas : Politik budu dan Bu-
Calok-Can 4.Pas : Politik air tawar penyembuh dan penerang hati 5.Siapa masuk perangkap
siapa dan siapa perlu bertaubat sebenarnya? 6.Bila sirih pulang ke gagang 7.Demokrasi Vs
Khilafah / Raja-raja 8.Chedet:The Challenge:Chapter 12-Corruption 9.Talqin Buat Si Raja
Auta 10.Biar Bulan Bicara Sendiri. 11. Misteri Angka 13 Kepada Melayu dan Politik
Malaysia. PANDANGAN SANGTAWAL BERKAITAN ISU-ISU SEMASA : 1.Pengswastaan IJN
2.Pembelajaran Sains dan Matematik Dalam Bahasa Inggeris - Majulah bahasa untuk
negara. 3.Kalimah Allah dalam penerbitan Kristian 4.Penderhakaan kepada Raja: -
Perutusan buat penderhaka Raja. - Sumpah Keramat kepada penderhaka Raja. 5. Influenza
A H1N1 Bukan Hantu: Apa Tindakan Kita? 6. Influenza A H1N1 : Face mask Vs Kondom dan
Jarum. Cahaya Diatas Cahaya "Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-
Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada sebuah pelita
besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya)
seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya,
(yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah barat,
yang minyaknya saja hampir2 menerangi walaupun tidak disentuh api.Cahaya di atas
cahaya. Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah
membuat perumpamaan bagi manusia dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." [Al
Quran An Nur : ayat 24 35], MISTERI / MISTIK / SAINS 1. Ilmu Bahasa Mata,Seribu Makna.
2. Mistik Yahudi Vs Mistik Melayu. 3. PM ke-6 : Teori Rahman Vs Teori ramalan Majapahit.
4. Lingkaran Pelangi Mengelilingi Matahari. 5. Pelangi,Warna dan Cahaya. 6. Suluk Sufi Vs
Meditasi-Yoga. 7.Misteri Kota Raya Metropolitan Purba : Atlantis dan Lemuria 8. Misteri
Roh Bunga Ros/Mawar. 9. Misteri Melayu : Keris dan Piramid Di Dasar lautan Okinawa. 10.
Misteri Homunculus Otak Manusia KESENIAN-ESTETIKA-KESUSASTERAAN MELAYU LAMA 1.
Seni khat Islam Melayu Lama. 2. Kesusasteraan Melayu lama : Tasawuf Dan Perkembangan
Sastera Sufi Nusantara. 3. Sangtawal Bongkar Rahsia Sheikh Nuruddin Si Pengkhianat 375
Tahun Silam Melalui Hikayat Inderaputera KEBUN KATA DAN BAHASA JIWA SANGTAWAL 1.
Puisi Hikayat Sangtawal 2. Puisi Sangtawal Buat BPN. 3. Puisi : Pengembaraan Seorang
Hamba (1). 4. Puisi : Bush Dan Sepasang Kasut Terbang. 5. Puisi : Perutusan Buat
Penderhaka Raja. 6. Puisi : Sumpah Keramat Sejak 1300 tahun. 7. Puisi: Politik Kreatif :
Biar Bulan Bicara Sendiri. 8. Cerpen : Politik Kreatif : Talqin Buat Si Raja Auta 9. Puisi :
Hari Ini Dan Esok Untuk Siapa? 10. Cerpen Rakyat : Di Sebalik Cermin Mimpi : Ada Realiti.
11. Puisi Terindah dari Allah : Demi 7 Sumpah 12. Puisi Tertangguh : Pak Tangguh Tangguh
13. Puisi : Hujan Rahmat Ini. UCAPAN -UCAPAN SANGTAWAL 1. Salam Tahun baru 2009. 2.
Maulud Nabi : Muhammad Itu Kekasih Allah. 4. Terima kasih Ibu. 5. Terima Kasih Cikgu. 6.
Sejambak Bunga Ros Dan Sepotong Kek 7. Al-fatihah Buat Asri Rabbani Perjuangan Yang
Belum Selesai Popular Posts Sangtawal Misteri melayu : Keris dan Piramid di dasar lautan
Okinawa Tajuk : Keris dan Piramid di dasar lautan Okinawa. Artikel Oleh : Sangtawal
Sakranta. Sebenarnya sudah lama dunia tahu berkaitan ... Misteri Kota Raya Metropolitan
Purba : Atlantis Dan Lemuria. Tajuk : Misteri Kota Raya Metropolitan Purba : Atlantis dan
Lemuria. Artikel Oleh : Sangtawal Sakranta Kisah tentang satu kota-ra... Tanah Melayu
Pernah Dijajah Oleh Bangsa Yakjuj Makjuj? Tajuk : Tanah Melayu Pernah Dijajah Oleh
Bangsa Yakjuj Makjuj ? Artikel Oleh : Sangtawal Sakranta Pada mulanya artikel ini dibuat
un... Dimanakah Keturunan Sultan Sharif Ali Dari Brunei ? Tajuk : Dimanakah Keturunan
Sultan Sharif Ali Dari Brunei ? Artikel Oleh : Sangtawal Sakranta. [[ Sultan Sharif Ali (TM
1425 - 143... Sheikh Abdul Qadir Mendengar Suara Syaitan Mengaku Dirinya Allah Tajuk :
Sheikh Abdul Qadir Mendengar Suara Syaitan Mengaku Dirinya Allah. Artikel Oleh :
Sangtawal Sakranta. Saya ingin berkong... Hidupkan Jiwa Tasawuf : Bhg 5 - Keajaiban Hati
/ Qalbi. Artikel Oleh : Sangtawal Sakranta Tajuk : Hidupkan Jiwa Tasawuf : Bhg 5
Keajaiban Hati / Qalbi Dengan nama Allah Yang Maha P... Salam Ramadhan Salam
Ramadhan buat semua pembaca blog ini. Mohon seribu kemaafan kerana sudah lama tidak
menulis di blog kesayangan saya ini. Saya dan ... Siri Pendekar Sufi : Muhammad Bin Imam
Rasu @ Mat Kilau Tajuk : Siri Pendekar Sufi : Muhammad Bin Imam Rasu @ Mat kilau Artikel
Oleh : Sangtawal Sakranta. Tentunya ramai yang sudah melupai ...

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap

Sejarah Kerajaan Sriwijaya


Dalam bahasa Sansekertasri berarti bercahaya danwijaya berarti kemenangan. Bukti awal
mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7; seorang pendeta Tiongkok I-tsing
menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan. Prasasti paling
tua mengenai Sriwijaya juga berada pada abad ke-7 yaitu Prasasti Kedukan Bukit di Palembang
bertarikh 682.

Sriwijaya (Srivijaya) adl kerajaan maritim yg kuat di pulau Sumatera dan berpengaruh di
Nusantara daerah kekuasaan Sriwijaya meliputi Kamboja Thailand Semenanjung Malaya
Sumatera Jawa Kalimantan dan Sulawesi.

Kemunduran pengaruh Sriwijaya terhadap daerah bawahan mulai menyusut dikarenakan


beberapa peperangandiantara serangan dari raja Dharmawangsa dari Jawa ditahun 990 dan
tahun 1025 serangan Rajendra Coladewa dari Koromandel selanjut tahun 1183 Sriwijaya
dibawah kendali kerajaan Dharmasraya. Dan di akhir masa kerajaan ini takluk di
bawah kerajaan Majapahit.

Sriwijaya menjadi simbol kebesaran Sumatera awal dan kerajaan besar Nusantara selain
Majapahit di Jawa Timur. Pada abad ke-20 kedua kerajaan tersebut menjadi referensi
olehkaum nasionalis utk menunjukkan bahwa Indonesia merupakan satu kesatuan negara
sebelelum kolonialisme Belanda.

Sriwijaya disebut dgn berbagai macam nama. Orang Tionghoa menyebut Shih-li-fo-shih atau
San-fo-tsi atau San Fo Qi. Dalam bahasa Sansekerta dan Pali kerajaan Sriwijaya disebut
Yavadesh dan Javadeh. Bangsa Arab menyebut Zabaj dan Khmer menyebut Malayu.Sementara
dari peta Ptolemaeus ditemukan keterangan tentang ada 3 pulau Sabadeibei yg berkaitan dgn
Sriwijaya.

Eksistensi Sriwijaya diketahui secara resmi tahun 1918 oleh sejarawan Perancis George Cds
dari cole franaise dExtrme-Orient. Sekitar tahun 1992 hingga 1993 Pierre-Yves Manguin
membuktikan bahwa pusat Sriwijaya berada di Sungai Musi antara Bukit Seguntang dan
Sabokingking (terletak di provinsi Sumatra Selatan Indonesia). Namun Soekmono berpendapat
bahwa pusat Sriwijaya terletak di provinsi Jambi sekarang yaitu pada kawasan sehiliran Batang
Hari antara Muara Sabak sampai ke Muara Tembesi.

Pembentukan dan Pertumbuhan Kerajaaan Sriwijaya


Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan merupakan negara maritim. Negara ini tak
memperluas kekuasaan diluar wilayah kepulauan Asia Tenggara dgn pengecualian berkontribusi
utk populasi Madagaskar sejauh 3.300 mil di barat. Sekitar tahun 500 akar Sriwijaya mulai
berkembang di wilayah sekitar Palembang Sumatera. Kerajaan ini terdiri atas tiga zona utama
daerah ibukota muara yg berpusatkan Palembang lembah Sungai Musi yg berfungsi sebagai
daerah pendukung dan daerah-daerah muara saingan yg mampu menjadi pusat kekuasan
saingan. Wilayah hulu sungai Musi kaya akan berbagai komoditas yg berharga utk pedagang
Tiongkok Ibukota diperintah secara langsung oleh penguasa sementara daerah pendukung tetap
diperintah oleh datu setempat.

Ekspansi kerajaan ini ke Jawa dan Semenanjung Malaya menjadikan Sriwijaya mengontrol dua
pusat perdagangan utama di Asia Tenggara. Berdasarkan observasi ditemukan reruntuhan
candi-candi Sriwijaya di Thailand dan Kamboja. Di abad ke-7 pelabuhan Cham di sebelah timur
Indochina mulai mengalihkan banyak pedagang dari Sriwijaya. Untuk mencegah hal tersebut
Maharaja Dharmasetu melancarkan beberapa serangan ke kota-kota pantai di Indochina. Kota
Indrapura di tepi sungai Mekong di awal abad ke-8 berada di bawah kendali Sriwijaya.
Sriwijaya meneruskan dominasi atas Kamboja sampai raja Khmer Jayawarman II pendiri
imperium Khmer memutuskan hubungan dgn kerajaan di abad yg sama.

DariPrasasti Kedukan Bukit pada tahun 682 di bawah kepemimpinan Dapunta Hyang Jayanasa
Kerajaan Minanga takluk di bawah imperium Sriwijaya. Penguasaan atas Malayu yg kaya emas
telah meningkatkan prestise kerajaan.

BerdasarkanPrasasti Kota Kapur yg yg berangka tahun 682 dan ditemukan di pulau Bangka Pada
akhir abad ke-7 kemaharajaan ini telah menguasai bagian selatan Sumatera pulau Bangka dan
Belitung hingga Lampung. Prasasti ini juga menyebutkan bahwa Jayanasa telah melancarkan
ekspedisi militer utk menghukum Bhumi Jawa yg tak berbakti kepada Sriwijaya peristiwa ini
bersamaan dgn runtuh Tarumanagara di Jawa Barat dan Holing (Kalingga) di Jawa Tengah yg
kemungkinan besar akibat serangan Sriwijaya. Sriwijaya tumbuh dan berhasil mengendalikan
jalur perdagangan maritim di Selat Malaka Selat Sunda Laut China Selatan Laut Jawa dan Selat
Karimata.

Abad ke-7 orang Tionghoa mencatat bahwa terdapat dua kerajaan di Sumatera yaitu Malayu
dan Kedah dan tiga kerajaan di Jawa menjadi bagian kemaharajaan Sriwijaya. Di akhir abad
ke-8 beberapa kerajaan di Jawa antara lain Tarumanegara dan Holing berada di bawah
kekuasaan Sriwijaya. Menurut catatan pada masa ini pula wangsa Melayu-Budha Sailendra
bermigrasi ke Jawa Tengah dan berkuasa disana. Di abad ini pula Langkasuka di semenanjung
Melayu menjadi bagian kerajaan. Di masa berikut Pan Pan dan Trambralinga yg terletak di
sebelah utara Langkasuka juga berada di bawah pengaruh Sriwijaya. Di abad ke-9 wilayah
kemaharajaan Sriwijaya meliputi Sumatera Sri Lanka Semenanjung Malaya Jawa Barat Sulawesi
Maluku Kalimantan dan Filipina. Dengan penguasaan tersebut kerajaan Sriwijaya menjadi
kerajaan maritim yg hebat hingga abad ke-13.

Setelah Dharmasetu Samaratungga menjadi penerus kerajaan. Ia berkuasa pada periode 792
sampai 835. Tidak seperti Dharmasetu yg ekspansionis Samaratungga tak melakukan ekspansi
militer tetapi lbh memilih utk memperkuat penguasaan Sriwijaya di Jawa. Selama masa
kepemimpinan ia membangun candi Borobudur di Jawa Tengah yg selesai pada tahun 825.

Budha Vajrayana di Kerajaan Sriwijaya


Sebagaipusat pengajaran Budha Vajrayana Sriwijaya menarik banyak peziarah dan sarjana dari
negara-negara di Asia. Antara lain pendeta dari Tiongkok I-tsing yg melakukan kunjungan ke
Sumatera dalam perjalanan studi di Universitas Nalanda India pada tahun 671 dan 695 serta di
abad ke-11 Atisha seorang sarjana Budha asal Benggala yg berperan dalam mengembangkan
Budha Vajrayana di Tibet. I-tsing melaporkan bahwa Sriwijaya menjadi rumah bagi ribuan
sarjana Budha sehingga menjadi pusat pembelajaran agama Buddha. Pengunjung yg datang ke
pulau ini menyebutkan bahwa koin emas telah digunakan di pesisir kerajaan. Ajaran Buddha
aliran Buddha Hinayana dan Buddha Mahayana juga turut berkembang di Sriwijaya.

Relasi Kerajaan Sriwijaya dgn Kekuatan Regional


Dari catatan sejarah danbukti arkeologi dinyatakan bahwa pada abad ke-9 Sriwijaya telah
melakukan kolonisasi di hampir seluruh kerajaan-kerajaan Asia Tenggara antara lain Sumatera
Jawa Semenanjung Malaya Kamboja dan Vietnam Selatan . Dominasi atas Selat Malaka dan
Selat Sunda menjadikan Sriwijaya sebagai pengendali rute perdagangan rempah dan
perdagangan lokal yg mengenakan biaya atas tiap kapal yg lewat. Sriwijaya mengakumulasi
kekayaan sebagai pelabuhan dan gudang perdagangan yg melayani pasar Tiongkok dan India.

Pada masa awalKerajaan Khmer juga menjadi daerah jajahan Sriwijaya. Banyak sejarawan
mengklaim bahwa Chaiya di propinsi Surat Thani Thailand Selatan sebagai ibu kota terakhir
kerajaan tersebut pengaruh Sriwijaya nampak pada bangunan pagoda Borom That yg bergaya
Sriwijaya. Setelah kejatuhan Sriwijaya Chaiya terbagi menjadi tiga kota yakni (Mueang) Chaiya
Thatong (Kanchanadit) dan Khirirat Nikhom.

Sriwijaya juga berhubungan dekat dgn kerajaan Pala di Benggala dan sebuah prasasti berangka
860 mencatat bahwa raja Balaputra mendedikasikan seorang biara kepada Universitas Nalada
Pala. Relasi dgn dinasti Chola di India selatan cukup baik dan kemudian menjadi buruk setelah
Rajendra Coladewa naik tahta dan melakukan penyerangan di abad ke-11.

Minanga merupakan kekuatan pertama yg menjadi pesaing Sriwijaya yg akhir dapat ditaklukkan
pada abad ke-7. Kerajaan Melayu ini memiliki pertambangan emas sebagai sumber ekonomi
dan kata Swarnnadwipa (pulau emas) mungkin merujuk pada hal ini. Dan kemudian Kedah juga
takluk dan menjadi daerah bawahan.

Masa Kejayaan Kerajaan Sriwijaya


Pada paruh pertama abad ke-10 diantara kejatuhan dinasti Tang dan naik dinasti Song
perdagangan dgn luar negeri cukup marak terutama Fujian kerajaan Min dan negeri kaya
Guangdong kerajaan Nan Han. Tak diragukan lagi Sriwijaya mendapatkan keuntungan dari
perdagangan ini. Pada tahun 903 penulis Muslim Ibnu Batutah sangat terkesan dgn kemakmuran
Sriwijaya. Daerah urban kerajaan meliputi Palembang (khusus Bukit Seguntang) Muara Jambi
dan Kedah. Di tahun 902 Sriwijaya mengirimkan upeti ke China. Dua tahun kemudian raja
terakhir dinasti Tang menganugerahkan gelar kepada utusan Sriwijaya. Dari literatur Tiongkok
utusan itu mempunyai nama Arab hal ini memberikan informasi bahwa pada masa-masa itu
Sriwijaya sudah berhubungan dgn Arab yg memungkinkan Sriwijaya sudah masuk pengaruh
Islam di dalam kerajaan.

Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya


Rajendra Coladewa pada tahun 1025 raja Chola dari Koromandel India selatan menaklukkan
Kedah dan merampas dari Sriwijaya. Kemudian Kerajaan Chola meneruskan penyerangan dan
berhasil penaklukan Sriwijaya selama beberapa dekade berikut keseluruh imperium Sriwijaya
berada dalam pengaruh Rajendra Coladewa. Meskipun demikian Rajendra Coladewa tetap
memberikan peluang kepada raja-raja yg ditaklukan utk tetap berkuasa selama tetap tunduk
kepadanya. Setelah invasi tersebut akhir mengakibatkan melemah hegemoni Sriwijaya dan
kemudian beberapa daerah bawahan membentuk kerajaan sendiri dan kemudian muncul
Kerajaan Dharmasraya sebagai kekuatan baru dan kemudian mencaplok kawasan semenanjung
malaya dan sumatera termasuk Sriwijaya itu sendiri.

Istilah San-fo-tsi terutama pada tahun 1225 tak lagi identik dgn Sriwijaya melainkan telah
identik dgn Dharmasraya dimana pusat pemerintahan dari San-fo-tsi telah berpindah jadi dari
daftar 15 negeri bawahan San-fo-tsi tersebut merupakan daftar jajahan kerajaan Dharmasraya
yg sebelum merupakan daerah bawahan dari Sriwijaya dan berbalik menguasai Sriwijaya
beserta daerah jajahan lainnya.
Antara tahun 1079 - 1088 kronik Tionghoa masih mencatat bahwaSan-fo-tsi masih
mengirimkan utusan dari Jambi dan Palembang. Dalam berita Cina yg berjudul Sung Hui Yao
disebutkan bahwa kerajaan San-fo-tsi pada tahun 1082 mengirim utusan dimana pada masa itu
Cina di bawah pemerintahan Kaisar Yuan Fong. Duta besar tersebut menyampaikan surat dari
raja Kien-pi bawahan San-fo-tsi yg merupakan surat dari putri raja yg diserahi urusan negara
San-fo-tsi serta menyerahkan pula 227 tahil perhiasan rumbia dan 13 potong pakaian. Dan
kemudian dilanjutkan dgn pengiriman utusan selanjut di tahun 1088.

Berdasarkan sumber Tiongkok pada buku Chu-fan-chi yg ditulis pada tahun 1178 Chou-Ju-Kua
menerangkan bahwa di kepulauan Asia Tenggara terdapat dua kerajaan yg sangat kuat dan
kaya yakni San-fo-tsi dan Cho-po (Jawa). Di Jawa dia menemukan bahwa rakyat memeluk
agama Budha dan Hindu sedangkan rakyat San-fo-tsi memeluk Budha dan memiliki 15 daerah
bawahan yg meliputi; Pong-fong (Pahang) Tong-ya-nong (Terengganu) Ling-ya-si-kia
(Langkasuka) Kilantan (Kelantan) Fo-lo-an (muara sungai Dungun daerah Terengganu sekarang)
Ji-lo-ting (Cherating pantai timur semenanjung malaya) Tsien-mai (Semawe pantai timur
semenanjung malaya) Pa-ta (Sungai Paka pantai timur semenanjung malaya) Tan-ma-ling
(Tambralingga Ligor selatan Thailand) Kia-lo-hi (Grahi Chaiya sekarang selatan Thailand) Pa-
lin-fong (Palembang) Kien-pi (Jambi) Sin-to (Sunda) Lan-wu-li (Lamuri di Aceh) and Si-lan
(Kamboja).

DalamKidung Pamacangah dan Babad Arya Tabanan juga disebut Arya Damar sebagai bupati
Palembang yg berjasa membantu Gajah Mada dalam menaklukkan Bali pada tahun 1343 Prof.
C.C. Berg menganggap identik dgn Adityawarman. Dan kemudian pada tahun 1347
Adityawarman memproklamirkan diri menjadi raja di Malayapura sesuai dgn manuskrip yg
terdapat pada bagian belakang Arca Amoghapasa. Kemudian dari Kitab Undang-Undang
Tanjung Tanah yg kemungkinan ditulis sebelum pada tahun 1377 juga terdapat kata-kata bumi
palimbang.

Pada tahun 1275 Singhasari penerus kerajaan Kediri di Jawa melakukan suatu ekspedisi dalam
Pararaton disebut semacam ekspansi dan menaklukan bhumi malayu yg dikenal dgn nama
Ekspedisi Pamalayu yg kemudian Kertanagara raja Singhasari menghadiahkan Arca Amoghapasa
kepada Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa raja Melayu di Dharmasraya seperti yg
tersebut dalam Prasasti Padang Roco. Dan selanjut pada tahun 1293 muncul Majapahit sebagai
pengganti Singhasari dan setelah Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi naik tahta memberikan
tanggung jawab kepada Adityawarman seorang peranakan Melayu dan Jawa utk kembali
menaklukkan Swarnnabhumi pada tahun 1339. Dan dimasa itu nama Sriwijaya sudah tak ada
disebut lagi tapi telah diganti dgn nama Palembang hal ini sesuai dgn Nagarakretagama yg
menguraikan tentang daerah jajahan Majapahit.

Perdagangan Kerjaaan Sriwijaya


Dalam perdagangan Sriwijaya menjadi pengendali jalur perdagangan antara India dan Tiongkok
yakni dgn penguasaan atas selat Malaka dan selat Sunda. Orang Arab mencatat bahwa Sriwijaya
memiliki aneka komoditi seperti kamper kayu gaharu cengkeh pala kepulaga gading emas dan
timah yg membuat raja Sriwijaya sekaya raja-raja di India. Kekayaan yg melimpah ini telah
memungkinkan Sriwijaya membeli kesetiaan dari vassal-vassal di seluruh Asia Tenggara.

Pengaruh Budaya dan Agama Islam


Kerajaan Sriwijaya banyak dipengaruhi budaya India pertama oleh budaya Hindu dan kemudian
diikuti pula oleh agama Buddha. Agama Buddha diperkenalkan di Sriwijaya pada tahun 425
Masehi. Sriwijaya merupakan pusat terpenting agama Buddha Mahayana. Raja-raja Sriwijaya
menguasai kepulauan Melayu melalui perdagangan dan penaklukkan dari kurun abad ke-7
hingga abad ke-9. Sehingga secara langsung turut serta mengembangkan bahasa Melayu dan
kebudayaan Melayu di Nusantara.

Sangat dimungkinkan bahwa Sriwijaya yg termahsyur sebagai bandar pusat perdagangan di Asia
Tenggara sekaligus sebagai pusat pembelajaran agama Budha juga ramai dikunjungi pendatang
dari Timur Tengah dan mulai dipengaruhi oleh pedagang dan ulama muslim. Sehingga beberapa
kerajaan yg semula merupakan bagian dari Sriwijaya kemudian tumbuh menjadi cikal-bakal
kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera kelak disaat melemah pengaruh Sriwijaya.

Pengaruh orang muslim Arab yg banyak berkunjung di Sriwijaya raja Sriwijaya yg bernama Sri
Indrawarman masuk Islam pada tahun 718. Sehingga sangat dimungkinkan kehidupan sosial
Sriwijaya adl masyarakat sosial yg di dalam terdapat masyarakat Budha dan Muslim sekaligus.
Tercatat beberapa kali raja Sriwijaya berkirim surat ke khalifah Islam di Suriah. Bahkan disalah
satu naskah surat adl ditujukan kepada khalifah Umar bin Abdul Aziz (717-720M) dgn
permintaan agar khalifah sudi mengirimkan dai ke istana Sriwijaya.

Warisan Sejarah Kemaharajaan Sriwijaya


Berdasarkan Hikayat Melayu pendiri Kesultanan Malaka mengaku sebagai pangeran Palembang
keturunan keluarga bangsawan Palembang dari trah Sriwijaya. Hal ini menunjukkan bahwa
pada abad ke-15 keagungan gengsi dan prestise Sriwijaya tetap dihormati dan dijadikan
sebagai sumber legitimasi politik bagi penguasa di kawasan ini.

Nama Sriwijaya telah digunakan dan diabadikan sebagai nama jalan di berbagai kota dan nama
ini telah melekat dgn kota Palembang dan Sumatera Selatan.Universitas Sriwijaya yg didirikan
tahun 1960 di Palembang dinamakan berdasarkan kedatuan Sriwijaya. Demikian pulaKodam
Sriwijaya (unit komando militer) PT Pupuk Sriwijaya (Perusahaan Pupuk di Sumatera
Selatan)Sriwijaya Post (Surat kabar harian di Palembang) Sriwijaya TV Sriwijaya Air (maskapai
penerbangan) Stadion Gelora Sriwijaya dan Sriwijaya Football Club (Klab sepak bola
Palembang) semua dinamakan demikian utk menghormati memuliakan dan merayakan
kegemilangan kemaharajaan Sriwijaya.
Di samping Majapahit kaum nasionalis Indonesia juga mengagungkan Sriwijaya sebagai sumber
kebanggaan dan bukti kejayaan masa lampau Indonesia.Kegemilangan Sriwijaya telah menjadi
sumber kebanggaan nasional dan identitas daerah khusus bagi penduduk kota Palembang
provinsi Sumatera Selatan dan segenap bangsa Melayu. Bagi penduduk Palembang keluhuran
Sriwijaya telah menjadi inspirasi seni budaya seperti lagu dan tarian tradisional Gending
Sriwijaya. Hal yg sama juga berlaku bagi masyarakat Thailand Selatan yg menciptakan kembali
tarian Sevichai (Sriwijaya) yg berdasarkan pada keanggunan seni budaya Sriwijaya.

Raja-raja Sriwijaya : Para Maharaja Sriwijaya

Tahun Nama Raja Ibukota Catatan Sejarah


Catatan perjalanan I-tsing di
tahun 671-685Prasasti Kedukan
671 Dapunta Hyang Sri Jayanasa Srivijaya Bukit (683) Talang Tuo (684)
dan Kota Kapur Penaklukan
Malayu penaklukan Jawa
Utusan ke Tiongkok 702-716
Sri IndravarmanChe-li-to-le-pa- 724Utusan ke Khalifah
702 SrivijayaShih-li-fo-shih
mo Muawiyah I dan Khalifah Umar
bin Abdul Aziz
Rudra VikramanLieou-teng-
728 SrivijayaShih-li-fo-shih Utusan ke Tiongkok 728-742
wei-kong
743- Tidak ada berita pada periode
760 ini
Wangsa Sailendra mengantikan
Pindah ke Jawa
Wangsa Sanjaya
Maharaja Prasasti Ligor A menaklukkan
760 Jawa
WisnuDharmmatunggadewa Kamboja.
Dharanindra
775 Jawa Prasasti Candi Kalasan 778
Sanggramadhananjaya
782 Samaragrawira Jawa Prasasti Nalanda
Prasasti Karang Tengah tahun
792 Samaratungga Jawa 824.825 menyelesaikan
pembangunan candi Borobudur
Kebangkitan Wangsa Sanjaya
Rakai Pikatan
Kehilangan kekuasaan di Jawa
835 Balaputradewa SrivijayaSuwarnabhumi dan kembali ke
SrivijayaPrasasti Nalanda (860)
860- Tidak ada berita pada periode
960 ini
Sri UdayadityavarmanSe-li-hou-
960 SrivijayaSan-fo-tsi Utusan ke Tiongkok 960 & 962
ta-hia-li-tan
980 Hie-tche (Haji) SrivijayaSan-fo-tsi Utusan ke Tiongkok 980 & 983
Utusan ke Tiongkok 988-992-
1003990 Jawa menyerang
Sri CudamanivarmadevaSe-li- Srivijaya pembangunan kuil
988 SrivijayaSan-fo-tsi
chu-la-wu-ni-fu-ma-tian-hwa utk Kaisar China Prasasti
Tanjore atau Prasasti Leiden
(1044) pemberian anugrah
desa oleh raja-raja I
Sri MaravijayottunggaSe-li-ma-
1008 SrivijayaSan-fo-tsi Utusan ke Tiongkok 1008
la-pi
1017 Sumatrabhumi SrivijayaSan-fo-tsi Utusan ke Tiongkok 1017
Diserang oleh Rajendra
1025 Sangramavijayottungga SrivijayaSan-fo-tsi ColadewaPrasasti Chola pada
candi Rajaraja Tanjore
Dibawah Dinasti Rajendra
1028
Coladewa dari Koromandel
Utusan ke Tionkok
Rajendra Dewa KulottunggaTi- 1079Memperbaiki candi Tien
1079 PalembangPa-lin-fong
hua-ka-lo Ching di Kuang Cho (dekat
Kanton)
1100 Rajendra II PalembangPa-lin-fong
1156 Rajendra III PalembangPa-lin-fong Piagam Larger Leyden Plates
Dibawah Dinasti Mauli
1183
Kerajaan Melayu
1183- Srimat Trailokyaraja Prasasti Grahi tahun 1183 di
Dharmasraya
1286 Maulibhusana Warmadewa selatan Thailand
1286- Srimat Tribhuwanaraja Mauli Prasasti Padang Roco tahun
Dharmasraya
1293 Warmadewa 1286 di Siguntur
1293- Tidak ada berita pada periode
1339 ini
1339 Palembang Dibawah Dinasti Majapahit
Srimat Sri Udayadityawarma
1347 Pratapaparakrama Rajendra Malayapura Kembali dibawah Dinasti Mauli
Maulimali Warmadewa
Penaklukan kembali oleh
Majapahit sebagian dari
1409
bangsawan pindah ke Tumasik
atau Malaka

Sejarah Bengkulu
Islam masuk ke Bengkulu pada abad XV (dari Jawa). Perang Bengkulu Aceh
terjadi dua kali pada abad XVI dan XVII. Kesultanan-kesultanan di Bengkulu ketika
itu: Selebar, Sungai Limau, dan Anak Sungai. Saat itu armada Aceh membuka
serangan ke Selebar.

Kapal induk Aceh menunggu di laut bersama induk pasukan, sedangkan kapal-kapal
yang lebih kecil memasuki Sungai Serut. Pihak Selebar mampu menahan serangan
itu karena menutup Sungai Serut dengan rintangan sehingga kapal induk Aceh tidak
mampu memberi bantuan pada pasukannya yang lebih dahulu masuk. Zaman
prasejarah Bengkulu sudah dihuni manusia. Para pendatang dari Asia berbaur
dengan manusia purba sekitar 4000 2000 SM. Sebagian masuk ke pedalaman,
sementara yang lain menghuni daerah pantai. Ini merupakan cikal bakal suku
bangsa Neo-Malayan. Bagian suku bangsa itu antara lain : suku Rejang (Rejang
Lebong dan Bengkulu Selatan), Serawai / Pasemah (Bengkulu Selatan), Kaur
(Bintuhan), Lembak di Kota Bengkulu dan sekitar Kepala Curup). Bengkulu (Kota
Bengkulu) dan suku Katahun (Muko-muko).

Tonggak sejarah Bengkulu


1664 VOC mendirikan perwakilan di Bengkulu, namun enam tahun kemudian
Belanda menutup sementara kantornya dan dibuka kembali tahun 1824.

24 Juni 1685 Inggris masuk ke Bengkulu, namun mereka mendarat di Pulau Tikus (
1 km dari kota pusat kota Bengkulu) dan disambut oleh agen niaganya. Mereka tidak
masuk ke pelabuhan Selebar (daerah Pulau Baai) karena kapal Sultan Banten dan
kapal Belanda sedang bersandar di sana.

16 Agustus 1695 Perjanjian Inggris Bengkulu ditandatangani. Isinya monopoli


lada, izin membangun loji, dan mengadili penduduk yang berbuat salah. Inggris terus
memperluas wilayahnya sampai ke Mukomuko.

1692 Inggris mendirikan pos di Triamang, Lais, Ketahun, Ipuh, Bantal, Seblat
(1700), selanjutnya Pada tahun 1701 mereka memperluas daerah ke arah Seluma,
Manna, Kaur, dan Krui. 1718 Inggris membangun benteng Marlborough,
sebelumnya sudah didirikan benteng York. Rakyat Bengkulu merupakan ancaman
bagi Inggris. Di Bantal, Muko-muko, pemberontakan rakyat dipimpin Sultan Mansyur
dan Sultan Sulaiman. Itu sebabnya Inggris merasa perlu membangun benteng
tersebut. Pemberontakan itu (1719) membuat Inggris kawatir dan akhirnya
meninggalkan Bengkulu. 1724 Inggris kembali lagi. Dengan perjanjian yang lebih
lunak yang di tanda tangani pada 17 April 1724.

15 Desember 1793 Captain Hamilton, pimpinan Angkatan Laut Inggris dibunuh


rakyat Bengkulu. Dan pada 1807 rakyat Bengkulu kembali membunuh Residen
Thomas Parr.

17 Maret 1824 Traktaat London (Perjanjian London) yang berisikan pertukaran


daerah koloni antara Inggris dan Belanda. Tercantum, Bengkulu diserahkan kepada
Belanda oleh Inggris dan Belanda menyerahkan Singapura kepada Inggris..23
Februari 1942 Jepang masuk kota Curup dan terus ke kota Bengkulu.

ejarah Terbentuknya Provinsi Bengkulu


Posted on 30 Juni 2011 | 1 Komentar

Rate This

Zaman prasejarah Bengkulu sudah dihuni manusia. Para pendatang dari Asia berbaur dengan manusia
purba sekitar 4000 2000 SM. Sebagian masuk ke pedalaman, sementara yang lain menghuni daerah
pantai. Ini merupakan cikal bakal suku bangsa Neo-Malayan. Bagian suku bangsa itu antara lain : suku
Rejang (Rejang Lebong dan Bengkulu Selatan), Serawai / Pasemah (Bengkulu Selatan), Kaur (Bintuhan),
Lembak di Kota Bengkulu dan sekitar Kepala Curup). Bengkulu (Kota Bengkulu) dan suku Katahun
(Muko-muko).
Islam masuk ke Bengkulu pada abad XV (dari jawa). Perang Bengkulu-Aceh terjadi dua kali pada abad
XVI dan XVII. Kesultanan-kesultanan di Bengkulu ketika itu: Selebar, Sungai Limau, dan Anak Sungai.
Armada Aceh membuka serangan ke Selebar. Kapal induk Aceh menunggu di laut bersama induk pasukan,
sedangkan kapal-kapal yang lebih kecil memasuki Sungai Serut. Pihak Selebar mampu menahan serangan
itu karena menutup Sungai Serut dengan rintangan sehingga kapal induk Aceh tidak mampu memberi
bantuan pada pasukannya yang lebih dahulu masuk. 1664 VOC mendirikan perwakilan di Bengkulu,
namun enam tahun kemudian Belanda menutup sementara kantornya dan dibuka kembali tahun 1824. 24
Juni 1685 Inggris masuk ke Bengkulu, namun mereka mendarat di Pulau Tikus ( 1 km dari kota pusat kota
Bengkulu) dan disambut oleh agen niaganya. Mereka tidak masuk ke pelabuhan Selebar (daerah Pulau
Baai) karena kapal Sultan Banten dan kapal Belanda sedang bersandar di sana.
16 Agustus 1695 Perjanjian Inggris Bengkulu ditandatangani. Isinya monopoli lada, izin membangun
loji, dan mengadili penduduk yang berbuat salah. Inggris terus memperluas wilayahnya sampai ke Muko-
muko.
1692 Inggris mendirikan pos di Triamang, Lais, Ketahun, Ipuh, Bantal, Seblat (1700), selanjutnya Pada
tahun 1701 mereka memperluas daerah ke arah Seluma, Manna, Kaur, dan Krui.
1718 Inggris membangun benteng Marlborough, sebelumnya sudah didirikan benteng York. Rakyat
Bengkulu merupakan ancaman bagi Inggris. Di Bantal, Muko-muko, pemberontakan rakyat dipimpin
Sultan Mansyur dan Sultan Sulaiman. Itu sebabnya Inggris merasa perlu membangun benteng tersebut.
Pemberontakan itu (1719) membuat Inggris kawatir dan akhirnya meninggalkan Bengkulu.
1724 Inggris kembali lagi. Dengan perjanjian yang lebih lunak yang di tanda tangani pada 17 April 1724
15 Desember 1793 Captain Hamilton, pimpinan Angkatan Laut Inggris dibunuh rakyat Bengkulu. Dan
pada 1807 rakyat Bengkulu kembali membunuh Residen Thomas Parr.
Provinsi Bengkulu dibentuk tanggal 12 September 1967. Meskipun pembentukan provinsi ini tidak dari
awal kemerdekaan, bukan berarti daerah ini tidak berperan dalam perjuangan kemerdekaan. Bung Karno
sendiri pernah dibuang oleh Belanda ke daerah ini. Sejarah Bengkulu sebenarnya sudah cukup panjang.
Sejak era Majapahit, Bengkulu yang ketika itu bernama Sungai Serut sudah eksis dan menjalin hubungan
dengan Kerajaan yang berpusat di Jawa Timur tersebut. Kerajaan Majapahit sering mengirimkan Biku,
dimana sebagian dari biku-biku tersebut akhirnya dinobatkan menjadi pemimpin salah atu suku di sana,
yaitu suku bangsa Rejang. Pengaruh Majapahit berlangsung sampai Islam datang dan dianut oleh sebagian
besar rakyat Bengkulu. Pada waktu Portugis merebut Malaka tahun 1511, para pedagang Islam
mengalihkan jalur perdagangannya yang sebelumnya menggunakan Selat Malaka dialihkan melalui pantai
barat Sumatera dan Selat Sunda. Karena peralihan itu, Pelabuhan Banten dan Sunda Kelapa bertambah
ramai. Untuk daerah Bengkulu sendiri, peralihan tersebut membawa berkah, pelabuhan-pelabuhan nelayan
di sepanjang pantai Bengkulu, seperti Muko-muko, Selebar, Seluma, Manna, Bintuhan, dan Krui
menjadi berkembang.Pada waktu Banten dipimpin oleh Sultan Maulana Hasanuddin, tahun 1552-1570,
Bengkulu berada di bawah pengaruh Banten. Pengaruh tersebut juga diikuti oleh penyebaran agama Islam.
Di daerah Bengkulu ini kekuatan Kesultanan Banten kemudian berhadap-hadapan dengan Kesultanan
Aceh. Aceh yang juga melaksanakan kebijakan yang ekspansif, telah berhasil memperluas kekuasaannya
di wilayah Bengkulu, yaitu di daerah sebelah utara Teluk Ketahun, sementara sebelah selatannya sudah
termasuk wilayah kekuasaan Kesultanan Banten. Karena kedua pihak tidak menghendaki terjadinya
pertempuran diantara sesama negara Islam, mereka kemudian menjalin perdamaian dan persahabatan.
Sultan Aceh kemudian menjodohkan seorang putri Indrapura dengan Sultan Banten. Tahun 1685, Inggris
mulai memasuki Bengkulu. Mereka kemudian menjalin hubungan dagang dan membangun gudang lada
yang dinamakan Fort York. Tahun 1714, Inggris mulai membangun kekuatan di Kota Bengkulu, yaitu,
membangun Benteng Fort Marlborough. Pendirian benteng tersebut mendapat rintangan dari Raja Selebar
Pangeran Nata Dirja. Inggris kemudian berniat mengenyahkan Raja Selebar. Mereka membuat suatu
jamuan makan dan mengundang Raja Selebar. Di tengah jamuan tersebut, mereka membunuh Raja
Selebar, Pangeran Nata Dirja. Akibat pembunuhan tersebut, hubungan antara Inggris dan Bengkulu yang
tadinya relatif baik menjadi buruk. Akhirnya tahun 1719, putra Pangeran Nata Dirja beserta pasukan dan
penduduk daerah tersebut melakukan serangan terhadap Inggris dan berhasil menduduki Fort
Marlborough. Perlawanan terhadap Inggris ternyata berlangsung pula di bagian lain Bengkulu, seperti
perlawanan yang dipimpin oleh Sultan Mansyur dan Sultan Sulaiman di daerah Muko-muko dan Bantal.
Karena perlawanan rakyat yang semakin sengit ini, akhirnya Inggri meninggalkan Bengkulu tahun 1719.
Namun kepergian Inggris dari tanah Bengkulu tidak selamanya. Tahun 1742, mereka datang dan kembali
menjalin hubungan dagang dengan pengusaha Bengkulu. Berdasarkan pada traktat London 1824, Inggris
akhirnya menyerahkan Bengkulu kepada pemerintah Hindia-Belanda. Tahun 1838, Belanda mulai
menjalankan administrasi pemerintahan di Bengkulu. Belanda kemudian mengatur dan menguasai seluruh
penghasilan dan penjualan hasil bumi Bengkulu, terutama lada. Akibatnya, produksi berbagai hasil bumi
semakin menurun. Selain itu, Belanda memberlakukan kerja paksa untuk mengerjakan berbagai
pembangunan jalan, pelabuhan, serta untuk menanam kopi. Kekuasaan Belanda berakhir tanggal 8
Februari 1942, ketika tentara Jepang tiba di Bengkulu. Mulai hari itu, Bengkulu berada di bawah
kekuasaan Jepang. Di era penjajahan Jepang ini, rakyat semakin menderita. Rakyat ditindas dan diperas.
Berbagai hasil bumi semuanya dirampas untuk kepentingan Jepang. Selain itu banyak rakyat yang menjadi
romusha ke Pulau Enggano. Di Pulai ini, Jepang berencana membangun pertahanan yang kuat. Penjajahan
Jepang ini berakhir dengan dibacakannya teks proklamasi kemerdekaan di Jakarta tanggal 17 Agustus
1945. Namun berita proklamasi kemerdekaan tersebut baru sampai ke Bengkulu tanggal 3 September
1945. Bendera Merah Putih mulai berkibar secara resmi di Bengkulu tanggal 11 Oktober 1945. Kehidupan
rakyat pasca kemerdekaan tidak berlangsung lancar. Hal ini karena adanya niat Belanda untuk kembali
menjajah Indonesia. Belanda memasuki dan menduduki Bengkulu dalam aksi militernya yang kedua, awal
tahun 1949. Pendudukan ini berlangsung hingga akhir tahun. Sejak saat itu, Bengkulu mulai disibukkan
dengan urusan-urusan dan masalah yang muncul dari dalam negeri sendiri. Rongrongan dari luar negeri
sudah berakhir.

Anda mungkin juga menyukai