OKTOBER 2010
KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM BALAI HIDROLOGI DAN
TATA AIR
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman Klimatologi ini adalah merupakan penyempurnaan dari Buku Manual Peralatan Stasiun
Primer Klimatologi, yang disusun oleh Sub Direktorat Hidrologi dan diterbitkan pada bulan September
1975.
Disusun dan diterbitkannya buku ini, sehubungan dengan kebutuhan data Klimatologi untuk
Perencanaan dan pengembangan Sumber – sumber Air, sehingga data yang diamati dan yang
dikumpulkan mempunyai kwalitas dan kwantitas yang seragam.
Disadari bahwa dalam penyajian tulisan ini terdapat kekurangan dan kelemahannya, untuk itu
diharapkan saran dan perbaikan dari para pemakai buku ini
Demikianlah semoga dipergunakan sesuai dengan keperluannya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DENAH STASIUN KLIMATOLOGI...................................................................................................................4
PENGUKURAN SUHU UDARA.......................................................................................................................5
Psychrometer putar.....................................................................................................................................8
Psychrometes standard...............................................................................................................................9
PENGUKURAN PENGUAPAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT "TANGKI PENGUAPAN TYPE "A”
( EVAPORATION PAN "A" ).........................................................................................................................11
Anemometer.............................................................................................................................................15
Thermometer Apung.................................................................................................................................16
PENGUKURAN LAMA PENYINARAN MATAHARI........................................................................................17
Penakar Hujan Otomatik...........................................................................................................................22
SOLAR RADIASI..........................................................................................................................................24
THERMOHYGROGRAPH.............................................................................................................................28
EVALUASI DATA KLIMATOLOGI..................................................................................................................33
Maksimum Thermometer
Maksimum Thermometer terdiri dari cairan air raksa, yang berada di dalam gelas thermometer,
dengan penyempitan pada bagian pipa kalilair, tepat diatas bejana air raksa. Bejana air raksa tersebut
berada di bagian ujung dasar pipa kapilair.
Penjelasan :
Besaran yang terukur dari - 30⁰ sampai + 50⁰ C.
Pembagian sampai ½ derajat
Panjang ± 290 mm
Diameter ± 18 mm
Minimum Thermometer
Minimum Thermometer terdiri dari cairan alcohol yang berada dalam gelas thermometer,
dengan bejanan alcohol berbentuk garpu atau bola.
Di dalam cairan alcohol di pipa kapilair terdapat sebatang “gelas indek”.
Penjelasan :
Suhu yang terukur - 40⁰ C sampai + 40⁰C
Pembagian ½ derajar
Panjang ± 290 mm
Diameter ± 18 mm
Psychrometer standar ini disimpan di dalam sangkar meteo. Fungsinya adalah untuk mengukur naik
turunnya suhu udara dan mengukur kelembaban udara (Relatif humidity).
Pada setiap stasiun Kiimatologi, penguapan akan diukur dengan tangki penguapan type "a” yang
berlandaskan kayu dan terletak di tengah-tengah tempat yang berpagar disekeliiingnya.
Metoda pengukuran.
Data penguapan dari suatu stasiun Klimatologi ditulis dalam formulir data dari tangki penguapan type A.
Pada permulaan tiap bulan penjaga akan mengisi: nama stasiun, daerah, nama penjaga dan bulan, tahun
dari data penguapan. Pembacaan harus pada waktu yang sama setiap hari, antara jam 07.00 dan jam
08.00 pagi.
Kalau semenjak pengukuran terakhir telah terjadi banyak hujan sehingga perlu pengambilan air, maka
pemasukan yang merupakan penguapan air dari tangki adalah perbedaan antara hujan jatuh dan air
yang diambil.
Penakaran hujan.
Catatlah curah hujan dalam 24 jam dalam mm, dengan satu angka di belakang koma, kalau jumlahnya
tidak terukur sebab sedikit yaitu kurang dari 0,1 mm tulislah "TR", kalau tidak ada hujan "kosong".
Pada akhir tiap bulan, tulislah jumlah hujan dalam bulan itu dalam mm, dengan satu angka di belakang
koma.
Anemometer.
Yang dimaksud dengan Anemometer yaitu, alat pengukur kecepatan angin setiap hari. Alat ini dipasang
pada Pos-pos Klimatologi.
Anemometer yang dipasang pada stasiun Klimatologi D.P.M.A. ada 2 (dua) macam atau 2 (dua) type
yaitu:
1. Type Thies
2. Type Cassela
Kedua macam alat ini fungsinya lama, yaitu untuk mengukur kecepatan angin atau untuk mengetahui
berapa besarnya kecepatan angin pada setiap harinya, yang mana pada alat ini terdapat Spidometer
yang angkanya akumulatif atau bertambah besar.
Jadi yang ditulis pada hasil pengolahan data adalah 12,5 Km/hari.
Sedangkan untuk Anemometer Type Cassela pembacaannya adalah langsung dari hasil pengurangan,
ditulis dengan 1 (saw) angka di belakang koma.
Contoh : 14129,8
14117,3
= 12,5 Km/hari
Thermometer Apung.
Thermometer Apung terdiri dari dua buah thermometer yaitu: thermometer maksimum dan
thermometer minimum, dengan konstruksi yang dapat mengapung di dalam air (Panci penguapan).
Thermometer apung tersebut disimpan dalam panci penguapan (Pan "A"). Alat tersebut dibaca setiap
jam 07.00. Seteiah dibaca, indeknya dikembalikan ke ujung air raksa (sampai bersinggungan) dengan
magnit yang telah disediakan (iihat gambar).
Cara membaca dan penulisan data.
Pada setiap jam 07.00 — 08.00 thermometer dibaca yaitu angka yang ditunjukkan oleh skala pada ujung
indek yang terdekat dengan air raksanya. Angka yang ditunjukkan oleh skala tersebut dimasukkan ke
dalam kolom ther¬mometer apung pada formulir H.14.
Thermometer maksimum dibaca terlebih dahulu setelah itu Baru thermometer minimum. Baca dan
catatlah thermometer maksimum dengan angka bulat, tanpa mengambilnya dari air.
Baca dan catatlah thermometer minimum dengan angka bulat, tanpa mengambilnya dari air.
Cara pengolahan data.
Hasil laporan mandor sebelum dipublikasi diolah terlebih dahulu, caranya yaitu dengan menjumlahkan
data maksimum + data minimum dibagi 2 (dua), lihat contoh di bawah ini:
misalkan temperatur maksimum = 20,3°C
temperatur minimum = 16,8°C
Jumlah = 37,1°C
temperatur rata-rata 37,1 / 2 = 18,55°C
temperatur dibulatkan menjadi 18,6°C yaitu
dibulatkan ke atas atau ke bawah, satu angka di belakang koma.
Penyetelan.
Sewaktu memasang alatnya, harus diikuti petunjuk-petunjuk sebagai berikut:
1. Alat harus di dalam keadaan horizontal.
2. Alat harus disetel disesuaikan dengan garis lintang (latitude) dari tempat stasiun.
3. Pusat bola gelas harus berimpit dengan pusat bidang cekung berbentuk bola tersebut.
4. Bidang lewat pusat gelas dan "tanda jam 12" pada bidang cekung berbentuk bola harus pada
bidang meridian (atau garis bujur pos Klimatologi).
Penyetelan horizontal.
Setelah alat dipasang dengan baut-baut pada papan perletakannya dengan 3 buah skrup pengatur, alat
dibuat mendatar dengan pengaturan, sehingga gelembung masuk di tengah-tengah garis lingkaran
niveau.
Jun 1 5.45 17.27 6.10 18.08 5.36 17.36 6.24 18.50 5.56 17.30
16 5.49 17.29 6.12 18.10 5.39 17.38 6.18 18.53 6.00 17.32
Jul 1 5.51 17.32 6.16 18.13 5.42 17.41 6.30 18.57 6.02 17.36
16 5.53 17.36 6.18 18.15 5.41 17.43 6.34 18.58 6.04 17.40
Aug 1 5.51 17.38 6.18 18.17 5.44 17.45 6.35 18.56 6.01 17.42
16 5.46 17.38 6.15 18.16 5.42 17.43 6.38 18.52 5.55 17.43
Sep 1 5.39 17.37 6.09 18.12 5.36 17.40 6.32 18.45 5.48 17.43
16 5.32 17.35 6.04 18.08 5.31 17.35 6.30 18.38 5.39 17.42
Oct 1 5.22 17.33 5.56 18.05 5.23 17.32 6.27 18.31 5.29 17.41
16 5.15 17.32 5.51 18.02 5.18 17.29 6.25 18.25 5.21 17.40
Nov 1 5.09 17.34 5.48 18.01 5.15 17.28 6.25 18.19 5.14 17.43
16 5.08 17.36 5.58 18.03 5.15 17.30 6.28 18.20 5.12 17.46
Dec 1 5.11 17.43 5.51 18.09 5.19 17.35 6.34 18.23 6.14 17.54
16 5.17 17.51 5.58 18.15 5.25 17.42 6.40 18.29 5.20 18.02
31 5.23 17.57 6.05 18.23 5.32 17.49 6.47 18.36 5.26 18.03
Misalkan bahwa data penyinaran matahari yang akan diatur pada meridiannya pada tgl. 12 Maret.
Dari tabel.
Waktu rata-rata setempat, kalau matahari pada meridian 105°, pada tgl. 12-3— adalah jam 12 lebih 10
menit, slang, tetapi kalau pada matahari sedang dimeridian 107°37E, 10,4 menit sebelum pada meridan
105° saat bersamaan di Indonesia jam 11 lebih 59,6 menit.
Alat pencatat harus distel sedemikian sehingga sinar bayangan dari matahari pada tanda 12 pada jam 11
lewat 59,6 menit pada meridian 107° 37'E pada tgl. 12 Maret.
Macam kartu.
Tersedia tiga macam kartu untuk dipakai pada alat pencatat penyinaran matahari yaitu :
a. Kartu S 0 — 40 U (1400 )-40S) kartu melengkung panjang untuk dipakai pada periode tanggal 15
April sampai dengan 31 Agustus. (lihat gambar).
b. Kartu S 0 — 40F (1400 )-40 FH) kartu lurus untuk dipakai dalam periode tanggal 15 Maret s/d 14
April dan 1 September s/d 14 Oktober What gambar).
c. Kartu S 0 — 40 W (1400 0-40 W) kartu melengkung pendek untuk dipakai dalam periode tanggal 15
Oktober ski 28/29 Pebruari (lihat contoh KARTU).
Cara perhitungan/menghitung banyaknya hujan yang turun pada suatu tempat dengan penakar hujan
otomatik Thies.
- pada diagram harian akan mudah dibaca berapa hujan yang jatuh pada jam-jam tertentu, guna
mengukur banyak hujan dalam 1 (satu) hari adalah dengan mendistribusi hujan setiap jam,
kemudian baru dijumlah selama 24 jam.
- pada diagram harian ini Cara pengerjaannya lebih teliti dibandingkan dengan hujan otomatik
mingguan.
- Diagram mingguan kita harus menghitung/membagi jam-jamnya terlebih dahulu, untuk
memudahkan perhitungan guna mendapatkan distribusi hujan setiap jam.
- setelah mendapatkan distribusi hujan setiap jam, baru kita dapat mengetahui jumlah hujan
dalam 24 jam. Semua data hujan otomatik dihitung/didistribusi perjam ini untuk dimasukkan ke
dalam publikasi Hidrologi.
SOLAR RADIASI
Untuk menentukan panasnya matahari, perlu diketahui suatu faktor yang sangat penting, maka dalam
Stasiun Klimatologi dipasang suatu alat yaitu Solar Radiasi. Alat tersebut dipasang setinggi 1.20 meter di
atas permukaan tanah dan alat Solar Radiasinya dipasang di atas pasangan batu kali atau pasangan bata
merah yang permukaannya dipLester (lihat foto di bawah).
Cara pengamatannya.
Cara pengamatan solar radiasi ini menggunakan dua macam kertas grafik.
1. Kertas grafik harian.
2. Kertas grafik mingguan.
Contoh :
Dalam gambar di bawah ini hasil pencatat radiasi, tanggal 3 Desember 1976 dari Stasiun Klimatologi
Kota Bakti Aceh dengan Koefisiennya, K = 0,390
Untuk mencari F (Luas) yaitu dengan menghitung jumlah kotak tiap-tiap jam dengan mempergunakan
transpalan atau suatu garis berat gambar).
Setelah hasilnya didapat masukkanlah dalam rumus :
R = F x 1,5 K
= 581 x 1,5 x 0,390
= 339,89 cal/cm2/hari
Jadi dari hasil tanggal 20 Desember 1976 Radiasinya adalah 346,91 Cal/Cm2/Hari.
Data Mingguan.
R = F x 54,545 K
R = Radiasi dalam satuan cal/cm2/hari
F = Luas (hasil dari planimeter).
K = Koefisien dari alat yang dipasang.
Untuk mendapatkan data radiasi tiap-tiap hari dari data mingguan, terlebih dahulu datanya harus
diplanimeter. Setelah datanya didapat baru dimasukkan ke dalam rumus tersebut di atas.
Contoh :
Dalam gambar di bawah ini hasil pencatat radiasi mingguan tanggal 17 Pebruari 1976 s/d tanggal 23
Pebruari 1976 dari Stasiun Klimatologi Kota Bakti Aceh, Koefisien, K = 0,390.
Dari contoh-contoh perhitungan tersebut antara perhitungan data harian dan data migngguan yang
banyak di¬pergunakan adalah data harian, karenanya dari Stasiun-stasiun Klimatologi semuanya
sekarang dipasang kertas grafik harian. Keuntungan dalam data harian mudah mengolahnya, dan cepat
pengecekkan, rnudah dilakukan. SecIangkan data mingguan memerlukan banyak waktu dan keahlian
sedang memplanimeternya lebih sulit untuk mengeceknya.
THERMOHYGROGRAPH
Cara pencatatan.
Thermohygrograph adalah salah satu Alat yang dipasang pada setiap Stasiun Klimatologi dan di D.P.M.A.
memasang Thermohygrograph dengan Type THIES lihat g am bar.
Alat ini mempunyai dua macam hasil pencatatan pada satu diagram. Macam diagramnya adalah
mingguan (Contoh diagram teriampir).
Jadi Alat ini mempunyai dua pens pencatat yaitu:
1. Pena di bagian atas untuk mencatat besarnya temperatur udara. Pada diagram bagian atas ini dibagi
dalam dua bagian yaitu dari 0°C s/d 40°C ke atas adalah (+) dan dari 0°C s/d 30°C ke bawah adalah
(—) sedangkan kolom yang kesamping adalah untuk menunjukkan Jam, Tanggal, HarCdalam satu
minggu.
2. Pena di bagian bawah untuk mencatat kelembaban Relatif Humadity (RH). Pada diagram bagian
bawah ini dibagi dalam persentase mulai dari 0% sampai dengan 100% sedangkan kolom yang ke
samping untuk menunjuk¬kan Jam, Tanggal, Hari dalam satu minggu.
Untuk penggantian diagram dilakukan tiap satu minggu satu kali, untuk lebih tepatnya penggantian
diagram ini dilakukan tiap - tiap hari Senin, pemasangannya distel pada jam 07.00 pagi sedangkan untuk
pengontrolan dilakukan setiap tiga hari sekali. Pada sebelah kiri diagram dituliskan:
Pusair, Balai Hidrologi dan Tata Air | Pedoman Klimatologi
Nama Stasiun : …………………………………………………………
Nama Mandor : …………………………………………………………
Jam/tgl. Dipasang : …………………………………………………………
Jam/tgl. di buka : ………………………………………………………… (mengisi Cap yang mudah disediakan).
Setiap penggantian diagram harus dikontrol mengenai kekurangan-kekurangannya baik tintanya, jamnya
terlambat dan lain-lain agar supaya datanya baik.
Untuk pemutaran jam dilakukan pada waktu penggantian diagram. Jadi tiap satu minggu satu kali.
Banyaknya putaran tergantung dengan kebutuhannya, asal jangan terlalu keras/sampai habis
putarannya.
Cara pengolahan data.
Untuk pengolahan data dari Themohygrograph ini disediakan macam blanko H. 32 lihat lampiran.
Cara pengolahannya dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Grafik dibaca tiap dua jam untuk selama 24 jam (selama satu hari). Pada satu blanko ini, untuk waktu
satu bulan dan terbagi dalam 13 kolom (yang ke samping) yaitu kolom-kolom 6. 8. 10. 12. 14. 16. 18. 20.
22. 24. 2. 4. 6. dalam sehari. Kolom-kolom tersebut adalah merupakan waktu/jam.
Untuk mengisi kolom pertama (kolom jam 06.00) dihitung dalam satu jam yaitu dicari titik beratnya
antara jam 06.00 dengan jam 07.00, hasil pembacaannya dimasukkan pada kolom pertama (kolom jam
06.00).
Untuk mengisi kolom ke 2 s/d ke 12 (kolom jam 08.00 s/d kolom jam 04.00) dihitung tiap-tiap dua jam
yaitu antara jam 07.00 dengan jam 09.00 dan hasilnya dimasukkan pada kolom ke dua (kolom jam
08.00).
Untuk kolom yang ke 3 dicari titik beratnya antara jam 09.00 dengan jam 11.00 dan hasilnya dimasukkan
pada kolom yang ke 3 (kolom jam 10.00) begitu selanjutnya sampal kolom yang ke 12. Untuk mengisi
kolom yang terakhir (kolom jam 06.00) dihitung dalam satu jam seperti mengisi kolom yang pertama
yaitu antara jam 05.00 dengan jam 06.00. Hasil pembacaannya dimasukkan pada kolom terakhir (kolom
jam 06.00 akhir).
Untuk menghitung rata-rata per hari adalah hasil pembacaan pada 13 kolom ini dijumiahkan ialu dibagi
lagi 13, hasilnya adalah rata-rata per hari dan dimasukkan pada kolom rata-rata harian.
Pusair, Balai Hidrologi dan Tata Air | Pedoman Klimatologi
Untuk jumlah bulanan yaitu rata-rata harian dijumlahkan menurut banyaknya hari yang ada pada bulan
itu.
Untuk rata-rata bulanan yaitu jumlah dalam satu bulan dibagi banyaknya hari yang ada dimasukkan
pada rata-rata bulanan. Untuk maksimumnya diambil rata-rata harian yang terbesar dimasukkan pada
kolom maksimum.
Untuk minimum diambil rata-rata harian yang terkecil dan dimasukkan pada kolom minimum.
Jadi contoh pengolahan data dari Thermohygrograph ini dapat dipergunakan untuk ke dua-duanya, baik
untuk temperatur udara maupun untuk perhitungan kelembaban Relatif Humidity (RH) karena keduanya
mempunyai cara perhitungan yang sama.
Catatan :
Blanko H. 32 ini dapat dipakai untuk temperatur udara dan untuk perhitungan kelembaban (dicoret yang
tidak perlu). Untuk hasil pembacaan temperatur udara ditulis dengan satu angka di belakang koma.
Untuk Relatif Humidity (RH) ditulis dengan bilangan bulat, jadi angka di belakang koma dibulatkan.
Untuk contoh pengolahan diambil dari Stasiun Klimatologi Gunung Nago Pariaman Sumatera Barat bulan
Juni 1978 lihat lampiran.
Pusair, Balai Hidrologi dan Tata Air | Pedoman Klimatologi
EVALUASI DATA KLIMATOLOGI
Pusair, Balai Hidrologi dan Tata Air | Pedoman Klimatologi
2. Temperatur maximum dan minimum bulanan.
Bulan April 1975 Temp. max. Temp. min.
31,4 21,5
31,6 22,6
30,9 22,9
31,5 22,1
30,8 21,9
30,7 22,0
30,0 21,6
32,0 22,7
32,2 21,6
31,7 22,2
28,7 22,0
31,3 22,3
30,7 22,7
31,1 22,0
32,0 22,7
31,1 22,4
31,9 22,2
31,9 22,2
30,3 20,0
31,3 20,5
30,5 20,2
30,9 19,1
31,2 19,2
31,7 20,5
31,5 20,6
30,8 20,5
31,3 20,2
30,8 20,5
32,0 22,6
31,0 22,0
Jumlah = 935,7 644,7
rata-rata = 31,2 21,5
— Pembulatan terdekat : 24 °C
21 °C +
45 °C . . . . 45 / 2 = 23 °C.
tidak perlu ada di belakang koma.
V. KECEPATAN ANGIN.
Kecepatan diukur dengan Anemometer.
1. Kecepatan harian.
Pembacaan tgl, 3 — 1 — 1975 = 1280,18 Km
Pembacaan tgl, 2 — 1 — 1975 = 1266,88 Km
13,30 Km/hari = 13 Km/hari.
2. Kecepatan angin rata-rata harian.
Bulan April 52
37
42
53
41
39
55
47
53
48
52
24
40
24
57
40
62
59
57
71
42
77
78
74
75
71
65
80
77
59
Jumlah = 1651
Rata - rata = 55,03 = 55,0.
Terbakar.
1 dibact
Jarak antara garis panjang dengan garis panjang adalah satu jam, dan antara garis panjang ke garis
pendek adalah setengah jam.
Hasil pembacaan selama satu hari dibagi dengan 10, dan hasilnya kemudian dibagi lagi dengan
kemungkinan lamanya penyinaran matahari (semenjak terbit matahari sampai terbenam, tanpa awan),
setelah itu dikalikan 100 %.
Contoh : 62
Lama Penyinaran : 10 = 6.2
Kemungkinan penyinaran: 12.05 jam, yaitu dari 05.42' waktu matahari terbit sampai 17.43 waktu
matahari ter-benam. Jadi lama penyinaran:
Jadi lama penyinaran : 6,2
12.05 X 100 % = 52 %
Perhatikan hasil evaluasi halaman sebelah.
Jun 1 5.45 17.27 6.10 18.08 5.36 17.36 6.24 18.50 5.56 17.30
16 5.49 17.29 6.12 18.10 5.39 17.38 6.18 18.53 6.00 17.32
Jul 1 5.51 17.32 6.16 18.13 5.42 17.41 6.30 18.57 6.02 17.36
16 5.53 17.36 6.18 18.15 5.41 17.43 6.34 18.58 6.04 17.40
Aug 1 5.51 17.38 6.18 18.17 5.44 17.45 6.35 18.56 6.01 17.42
16 5.46 17.38 6.15 18.16 5.42 17.43 6.38 18.52 5.55 17.43
Sep 1 5.39 17.37 6.09 18.12 5.36 17.40 6.32 18.45 5.48 17.43
16 5.32 17.35 6.04 18.08 5.31 17.35 6.30 18.38 5.39 17.42
Oct 1 5.22 17.33 5.56 18.05 5.23 17.32 6.27 18.31 5.29 17.41
16 5.15 17.32 5.51 18.02 5.18 17.29 6.25 18.25 5.21 17.40
Nov 1 5.09 17.34 5.48 18.01 5.15 17.28 6.25 18.19 5.14 17.43
16 5.08 17.36 5.58 18.03 5.15 17.30 6.28 18.20 5.12 17.46
Dec 1 5.11 17.43 5.51 18.09 5.19 17.35 6.34 18.23 6.14 17.54
16 5.17 17.51 5.58 18.15 5.25 17.42 6.40 18.29 5.20 18.02
31 5.23 17.57 6.05 18.23 5.32 17.49 6.47 18.36 5.26 18.03
DAFTAR WAKTU TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI
Terbit Terbenam Terbit Terbenam Terbit Terbenam Terbit Terbenam Terbit Terbenam
Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam
Jan 1 6.20 18.41 6.14 18.34 5.37 18.09 5.53 18.04 5.42 18.11
16 6.20 18.47 6.20 18.40 5.14 18.14 5.59 18.11 5.48 18.15
Feb 1 6.33 18.48 6.27 18.43 5.50 18.16 6.04 18.13 5.55 18.18
16 6.35 18.48 6.29 18.42 5.55 18.14 6.05 18.14 5.58 18.16
Mar 1 6.34 18.45 6.28 18.39 5.56 18.09 6.03 18.12 5.59 18.12
16 6.33 18.39 6.26 18.33 5.55 18.03 6.01 18.07 5.58 18.06
Apr 1 6.29 18.33 6.23 18.29 5.54 17.56 5.56 18.02 5.56 17.59
16 6.27 18.27 6.20 18.22 5.52 17.48 5.53 17.59 5.54 17.52
May 1 6.24 18.24 6.19 18.18 5.51 17.42 5.50 17.55 5.53 17.46
16 6.25 18.22 6.19 18.16 5.53 17.61 5.50 17.53 5.54 17.46
Jun 1 6.27 18.23 6.22 18.17 5.56 17.40 5.51 17.55 5.58 17.45
16 6.31 18.25 6.24 18.19 6.00 17.42 5.53 17.57 6.01 17.48
Jul 1 6.33 18.29 6.27 18.23 6.02 17.46 5.57 18.00 6.03 17.51
16 6.26 18.31 6.30 18.26 6.02 17.49 5.59 18.02 6.06 17.54
Aug 1 6.35 18.32 6.29 18.26 6.02 17.50 5.59 18.04 5.04 17.55
16 6.32 18.31 6.06 18.25 5.57 17.51 5.57 18.02 5.59 17.55
Sep 1 6.25 18.28 6.20 18.23 5.51 17.49 5.52 17.57 5.53 17.83
16 6.20 18.25 6.14 18.19 5.43 17.47 5.47 17.53 5.46 17.50
Oct 1 6.13 18.21 6.07 18.15 5.34 17.45 5.41 17.48 5.37 17.48
16 6.07 18.18 6.01 18.12 5.28 17.43 5.36 17.46 5.31 17.46
Nov 1 6.04 18.18 5.58 18.12 5.23 17.45 5.34 17.43 5.26 17.47
16 6.03 18.20 5.57 18.14 5.21 17.47 5.35 17.47 5.26 17.48
Dec 1 6.06 18.26 6.00 18.20 5.24 17.54 5.38 17.50 5.28 17.56
16 6.12 18.30 6.07 18.25 5.30 18.02 5.45 17.56 5.35 17.03
DAFTAR WAKTU TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI
Palembang W. Indonesia Pontianak W. Indonesia Sabang W. Indonesia Semarang W. Indonesia Singaraja W. Indonesia
Bulan Tanggal Barat Tengah Barat Barat Barat
Terbit Terbenam Terbit Terbenam Terbit Terbenam Terbit Terbenam Terbit Terbenam
Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam Jam
Jan 1 5.55 18.13 6.41 18.49 6.48 18.36 5.25 17.59 5.05 17.41
16 6.01 18.20 6.47 18.56 6.53 18.44 5.33 18.01 5.12 17.45
Feb 1 6.07 18.22 6.52 18.59 6.57 18.49 5.40 18.05 5.19 17.48
16 6.09 18.21 6.53 19.00 6.56 18.02 5.44 18.02 5.24 17.44
Mar 1 6.08 18.19 6.51 18.58 6.51 18.52 5.45 17.49 5.25 17.40
16 6.06 18.13 6.48 18.54 6.46 18.50 5.44 17.52 5.24 17.33
Apr 1 6.30 18.07 6.43 18.49 6.37 18.45 5.42 17.44 5.24 17.25
16 6.00 18.02 6.39 18.45 6.21 18.46 5.41 17.07 5.23 17.17
May 1 5.58 17.59 6.36 18.43 6.27 18.44 5.40 17.31 5.23 17.11
16 5.58 17.57 6.35 18.42 6.24 18.47 5.42 17.30 5.24 17.10
Jun 1 6.00 17.58 6.26 18.44 6.24 18.50 5.45 17.29 5.28 17.08
16 6.03 18.00 6.39 18.46 6.17 18.54 5.49 17.31 5.31 17.10
Jul 1 6.06 18.04 6.42 18.50 6.29 18.58 5.51 17.35 5.34 17.14
16 6.09 18.06 6.45 18.52 6.34 18.59 5.53 17.39 5.36 17.18
Aug 1 6.08 18.07 6.45 18.52 6.34 18.57 5.51 17.40 5.32 17.20
16 6.05 18.06 6.43 18.50 6.34 18.52 5.45 17.40 5.28 17.30
Sep 1 5.59 18.02 6.38 18.45 6.32 18.46 5.40 17.38 5.22 17.19
16 5.54 17.59 6.34 18.40 6.30 18.38 5.32 17.36 5.24 17.17
Oct 1 5.46 17.55 6.28 18.35 6.27 18.31 5.24 17.34 4.50 17.15
16 5.41 17.52 6.24 18.31 6.26 18.24 5.17 17.32 4.57 17.14
Nov 1 5.38 17.51 6.22 18.29 6.25 18.19 5.12 17.33 4.51 17.16
16 5.38 17.53 6.23 18.30 6.28 18.19 5.11 17.36 4.50 17.18
Dec 1 5.40 17.59 6.27 18.35 6.34 18.22 5.13 17.43 4.51 17.26
16 5.48 18.05 6.34 18.41 6.41 18.28 5.20 17.51 4.50 17.33
Pusair, Balai Hidrologi dan Tata Air | Pedoman Klimatologi
DAFTAR WAKTU TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI
***
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR
BALAI HIDROLOGI DAN TATA AIR
H.14
Stasiun : ………………………………………………………………….. Bulan : ……………………………………………………………………………… Mandor : ……………………………………..
Thermometer Psychrometer Putar Thermometer Apung Penguapan Anemometer Hujan
Tgl Angin
Max Min Rata2 Bola Kering Bola Basah Depresi RH Max Min Rata2 Air ditambah Air Dibuang Juml Peng Km/hari Biasa Otomatik
(spidometer)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Juml
Rata2
Max
Min
Catatan :
Dihitung Oleh : …………………………………………….. Diperiksa Oleh : …………………………………………….. ………………………………
Tanggal : …………………………………………….. Tanggal : …………………………………………….. ………………………………
Pusair, Balai Hidrologi dan Tata Air | Pedoman Klimatologi
Pusair, Balai Hidrologi dan Tata Air | Pedoman Klimatologi
Pusair, Balai Hidrologi dan Tata Air | Pedoman Klimatologi
Pusair, Balai Hidrologi dan Tata Air | Pedoman Klimatologi