Anda di halaman 1dari 27

1.

2.
3. Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terganggunya daur air

Kegiatan Manusia Yang Mempengaruhi : ... Penebangan hutan secara liar, dimana
akan menyebabkan banyaknya lahan kosong sehingga air yang turun tidak dapat terserap oleh
tanah. Pembangunan jalan dengan menggunakan aspal maupun beton.

membiarkan lahan kosong tidak ditanami tumbuhan

menggunakan air secara berlebihan untuk kegiatan sehari-hari

menutup dan mengubah daerah resapan air menjadi bangunan-bangunan lain

penebangan liar

kegiatan manusia yang memengaruhi proses daur air ini, yaitu

Penebangan hutan liar yang menyebabkan banyaknya lahan kosong sehingga air yang turun tidak
terserap oleh tanah.

Pembangunan jalan dengan menggunakan aspal dan beton. Aspal dan benton menghalangi air untuk
meresap ke dalam tanah.

Pembakaran hutan yang dapat menyebabkan struktur tanah dan juga tandus.

Tidak menanami lahan-lahan yang kosong dengan tanaman, tetapi mengubah lahan-lahan tersebut
menjadi daerah pemukiman.

Berkurangnya daerah resapan air di daerah perkotaan sehingga mengakibatkan sungai, danau, dan
daerah penampungan air menjadi kering. Apabila kering, maka menyebabkan proses penguapan
menurun dan juga berkurangnya pengendapan titik-titik air di awan, sehingga jumlah hujan pun
menurun

4. Penyebab air tidak pernah habis didunia…

Meskipun air selalu digunakan oleh semua makhluk bumi. Pada dasarnya, alasan


mengapa air tak pernah habis karena akibat dari siklus air.

Air di permukaan bumi tidak akan habis karena dibumi terdapat siklus air atau siklus hidrologi.
Air dipermukaan bumi akan mengalami penguapan di atmosfer dan akan kembali lagi ke bumi.
Air di permukaan bumi akan disimpan, dialirkan, dan digunakan oleh manusia. Siklus air akan
terjadi secara terus menerus, sehingga bumi tidak akan kehabisan air.

5. Siklus air, evaporasi, kondensasi, presipitasi, pengembunan dan infiltrasi

Siklus air/Daur air adalah perputaran air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi
ke bumi. 

Proses daur air melalui:

1. Proses evaporasi (penguapan)

Air di laut, sungai, dan penampungan air lainnya, serta tumbuhan menguap karena panas matahari.

2. Proses presipitasi (pengendapan)

Dari penguapan tersebut, uap air naik ke armosfer dan kemudian berkumpul di udara.
3. Proses kondensasi (pengembunan)

Karena perubahan suhu menjadi dingin, uap air membentuk awan yaang berisi titik-titik air yang
kemudian turun ke bumi sebagai hujan.

Siklus air atau siklus hidrologi adalah proses pertukaran air dari permukaan bumi menguap
keatas atmosfer dan air akan kembali lagi ke bumi dalam bentuk hujan. Dengan adanya siklus
hidrologi maka persediaan air di bumi tidak akan pernah habis.

Siklus hidrologi terjadi melalui beberapa tahap yaitu sebagai berikut ini:

Evaporasi, yaitu tahap penguapan air di permukaan bumi karena pengaruh dari suhu matahari
yang tinggi. Air permukaan yang dapat menguap contoh danau, sungai, laut, bendungan dan
dari dalam tubuh makhluk hidup.

Transpirasi yaitu proses penguapan yang dilakukan oleh tumbuhan melalui stomata karena
adanya proses fotosintesis

Kondensasi, yaitu tahap terbentuknya awan di atmosfer akibat suhu yang rendah. Awan
berasal dari titik - titik air yang menguap dan mengalami pengembunan di atmosfer.

Presipitasi, yaitu tahap turunnya titik titik air atau hujan ke permukaan bumi.

Infiltrasi, yiatu tahap meresapnya air hujan yang jatuh ke pemrukaan bumi meresap ke dalam
tanah, kembali ke sungai, laut dan sebagian dimanfaatkan mahluk hidup.

Setelah air kembali ke permukaan bumi, air akan mengalami penguapan kembali.

6. Dampak siklus air

Siklus air mempengaruhi peristiwa di bumi dan kelangsungan hidup makhluk hidup. Siklus


air menyediakan air yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Siklus air juga mempengaruhi
kelembaban, suhu, curah hujan dan iklim di bumi. Uap air hasil evaporasi yang ada di atmosfer akan
mempengaruhi kelembaban dan suhu.

Siklus air terdiri dari tahapan kondensasi, transpirasi, evaporasi, dan presipitasi. Dampak pada
peristiwa di bumi serta kelangsungan makhluk hidup adalah terpenuhinya kebutuhan air untuk
berbagai aktivitas. Melalui daur air, air kotor dapat digunakan kembali secara proses alam. Walaupun
terdapat perubahan dengan iklim maupun cuaca, namun melalui siklus hidrologi jumlah air di bumi
akan tetap. Siklus air tidak pernah berhenti dari lapisan atmosfer turun ke bumi dan kembali lagi ke
atmosfer melalui tahapan-tahapannya.

7. Contoh usaha ekstarktif

Berikut adalah contoh usaha bidang ekstraktif:

 Nelayan, mengambil ikan langsung dari laut.


 Pertambangan, menggali sumber daya langsung dari tanah.
 Petani garam, mengambil garam langsung dari laut.
 Perusahaan semen, mengambil batu kapur langsung dari alam.

Contoh usaha ekstraktif


usaha ekstraktif adalah kegiatan ekonomi yang langsung mengambil bahan baku dari kekayaan
alam, tentunya kemudian diolah lagi. Berikut adalah contoh usaha bidang ekstraktif, yaitu:
o Pengrajin kayu: mengambil bahan baku dari kayu yang ditebang
o Pengrajin Rotan: mengambil rotan dari hutan/ perkembunan
o Nelayan: mengambil ikan dari laut secara langsung baik cara modern ataupun tradisional.
o Petani garam: mengolah air laut menjadi garam
o Pertambangan: menggali sumber daya langsung dari dalam tanah, seperti batubara, emas,
timah, minyak bumi, dll.
o Perusahaan semen: Mengolah batu kapur langsung dari alam.

8. Rmh adat sumatera selatan, maluku, banten Palembang

Rumah Bari Palembang (Rumah Adat Limas) merupakan Rumah panggung kayu. Bari dalam bahasa
Palembang berarti lama atau kuno. Dari segi arsitektur, rumah-rumah kayu itu disebut rumah limas
karena bentuk atapnya yang berupa limasan. Sumatera Selatan adalah salah satu daerah yang
memiliki ciri khas rumah limas sebagai rumah tinggal. Alam Sumatera Selatan yang lekat dengan
perairan tawar, baik itu rawa maupun sungai, membuat masyarakatnya membangun rumah
panggung. Di tepian Sungai Musi masih ada rumah limas yang pintu masuknya menghadap ke
sungai.

Jika anda memasuki satu desa atau kampung di Maluku, salah satu hal yang segera nampak
menonjol adalah satu bangunan yang berbeda dengan kebanyakan rumah penduduknya. Bangunan
ini biasanya berukuran lebih besar, dibangun dengan bahan-bahan yang lebih baik, dan dihias
dengan lebih banyak ornamen. Karena itu, bangunan tersebut biasanya sekaligus juga merupakan
marka utama (landmark) kampung atau desa yang bersangkutan, selain mesjid atau gereja.
Bangunan itu adalah rumah adat yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda suci,
tempat upacara adat, sekaligus tempat seluruh warga berkumpul membahas masalah-masalah yang
mereka hadapi. Di Maluku, disebut sebagai “Baileo”, secara harafiah memang berarti “balai”. Baileo
Maluku menggunakan istilah “baileo” sebagai namanya, karena memang dimaksudkan sebagai “balai
bersama” organisasi rakyat dan masyarakat adat setempat untuk membahas berbagai masalah yang
mereka hadapi dan mengupayakan pemecahannya.

Di Provinsi Banten terdapat Suku Baduy. Suku Baduy Dalam merupakan suku asli Sunda Banten
yang masih menjaga tradisi anti modernisasi, baik cara berpakaian maupun pola hidup lainnya. Suku
Baduy-Rawayan tinggal di kawasan Cagar Budaya Pegunungan Kendeng seluas 5.101,85 hektare di
daerah Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Perkampungan masyarakat Baduy
umumnya terletak di daerah aliran Sungai Ciujung di Pegunungan Kendeng. Daerah ini dikenal
sebagai wilayah tanah titipan dari nenek moyang, yang harus dipelihara dan dijaga baik-baik, tidak
boleh dirusak. Rumah adatnya adalah rumah panggung yang beratapkan daun atap dan lantainya
dibuat dari pelupuh yaitu bambu yang dibelah-belah. Sedangkan dindingnya terbuat dari bilik (gedek).
Untuk penyangga rumah panggung adalah batu yang sudah dibuat sedemikian rupa berbentuk balok
yang ujungnya makin mengecil seperti batu yang digunakan untuk alas menumbuk beras. Rumah
adat ini masih banyak ditemukan di daerah yang dihuni oleh orang Kanekes atau disebut juga orang
Baduy.

Rumah adat adalah bangunan yang memiliki ciri khas khusus, digunakan untuk tempat hunia oleh
suatu suku bangsa tertentu. Rumah adat juga salah satu representasi kebudayaan yang paling tinggi
dalam sebuah komunitas suku/masyarakat. Keberadaan rumah adat di Indonesia sangat beragam
dan mempunyai arti yang penting dalam perspektif sejarah, warisan dan kemajuan masyarakat dalam
sebuah peradaban.Rumah gadang berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat acara adat, ukuran
ruang tergantung dari banyaknya penghuni di rumah itu. Namun jumlah ruangan biasanya ganjil,
seperti lima ruang, tujuh, sembilan atau lebih. Sebagai tempat tinggal, rumah gadang mempunyai
bilik-bilik dibagian belakang yang didiami oleh wanita yang sudah berkeluarga, ibu-ibu, nenek-nenek
dan anak-anak. Fungsi rumah gadang yang juga penting ialah sebagai iringan adat, seperti
menetapkan adat atau tempat melaksanakan acara seremonial adat seperti kematian, kelahiran,
perkawinan, mengadakan acara kebesaran adat, tempat mufakat dan lain-lain. Perbandingan ruang
tempat tidur dengan ruang umum ialah sepertiga untuk tempat tidur dan dua pertiga untuk
kepentingan umum. Pemberian ini memberi makna bahwa kepentingan umum lebih diutamakan dari
pada kepentingan pribadi.

9. Contoh contoh kegiatan usaha dagang

Berikut ini adalah 10 contoh Usaha Dagang (UD) :

Peternakan Sapi Potong

Budidaya Ikan Gurame, Ayam Petelur

Usaha jualan Baju Bekas

Usaha jualan Aksesoris

Usaha jualan ATK (Alat Tulis Kantor)

Usaha isi Ulang Air Minum

Usaha jualan online

Usaha jualan Pulsa Elektrik dan Dan Paket Data Internet

Usaha jualan jagung bakar

Usaha jualan Buah atau Sayuran

10. Pakaian adat, tarian adat

10 suku beserta nama rumah adat, pakaian adat, senjata tradisional,  dan tari tradisional:

Suku Jawa

Rumah Adat: Joglo

Pakaian Adat: Jawi Jangkep

Senjata Tradisional: Keris

Tari Tradisional: Tari Bedoyo, Tari Gambyong

Suku Batak Toba

Rumah Adat: Rumah Bolon atau Rumah Gorga

Pakaian Adat: Ulos (hande-hande, singkot dan tali)

Senjata Tradisional: Pisau Gaja Dompak, Tunggal Panaluan

Tari Tradisional: Tari Tor-Tor

Suku Batak Karo

Rumah Adat: Siwaluh Jabu

Pakaian Adat: Uis Gara

Senjata Tradisional: Pisau Tumbuk Lada


Tari Tradisional: Tari Piso Surit

Suku Betawi

Rumah Adat: Rumah Kebaya

Pakaian Adat: Sadariah

Senjata Tradisional: Golok Betawi, Golok Gobang, Badik Cangkingan

Tari Tradisional: Tari Topeng Betawi, Tari Cokek, Tari Sirih Kuning

Suku Sunda

Rumah Adat: Imah Parahu Kumureb

Pakaian Adat: Menak

Senjata Tradisional: Kujang, Bedog, Baliung, Congkrang

Tari Tradisional: Tari Jaipong, Tari Topeng, tari Merak

Suku Bugis

Rumah Adat: Rumah Saoraja

Pakaian Adat: Baju Bodo

Senjata Tradisional: Badik atau badek

Tari Tradisional: Tari Pakarena, Tari Kipas

Suku Minahasa

Rumah Adat: Rumah Pewaris atau Walewangko

Pakaian Adat: Baju Bajang

Senjata Tradisional: Pedang Bara Sangihe, Peda dan Periasai

Tari Tradisional: Tari Maengket, Tari Cakalele

Suku Minang

Rumah Adat: Rumah Gadang

Pakaian Adat: Baju bundo kanduang dan baju penghulu

Senjata Tradisional: Pisau Kerambit

Tari Tradisional: Tari Piring, Tari Lilin

Suku Asmat

Rumah Adat: Jew atau Rumah Bujang

Pakaian Adat: Pakaian Holim/Koteka


Senjata Tradisional: Kapak Batu, Tombak, Panah

Tari Tradisional: Tari Tobe atau Tarian perang

Suku Gayo

Rumah Adat: Umah pitu ruang

Pakaian Adat: Aman Mayok (laki-laki) dan Ineun Mayok (perempuan)

Senjata Tradisional: Parang berowe, Kunyur gagang mano

Tari Tradisional: Tari Saman

11. Tangga nada diantonis dan ciri tangga nada diantonis minor dan mayor

Diatonis mayor:

1. betsifat optimis.

2. dinyanyikan dengan riang dan gembira.

3. biasanya diawali dan di akhiri oleh nada do.

diatonis minor:

1. bersifat sedih.

2. dinyanyikan dengan pelan dan lambat.

3. biasanya diawali dan di akhiri oleh nada la.

Tangga nada mayor:

1. nada dimulai dari C dan diakhiri dengan C

2. lagu menggambarkan perasaan gembira, bersemangat

3. intervalnya:

1-1-½-1-1-1-½

tangga nada minor:

1. nada dimulai dari A dan diakhiri denhan A juga

2. lagu menggambarkan perasaan sedih

3. inyervalnya 1-½-1-1-½-1-1

Tangga nada merupakan susunan berjenjang, misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Dalam seni
musik ada jenis tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis terdiri atas delapan nada. Tangga
nada diatonis dibagi lagi dalam dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada mayor dan tangga
nada minor.

Tangga Nada Diatonis Mayor Tangga nada diatonis mayor memiliki interval (jarak nada) 1 1 ½
1 1 1 ½. 

Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor biasanya sebagai berikut.

1. Bersifat riang gembira.

2. Bersemangat.
3. Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali
dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).

Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indinesia Raya, Hari
merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, dan Mars Pelajar.

Tangga Nada Diatonis Minor

Tangga nada diatonis minor asli memiliki interval (jarak nada) 1 ½ 1 1 ½ 1 1. Tangga nada
minor asli hanya memiliki nada-nada pokok dan belum mendapat nada sisipan.Selain tangga
nada diatonis minor asli ada juga tangga nada diatonis minor harmonis, dan  melodis. Tangga
nada diatonis minor harmonis adalah tangga nada diatonis minor dengan nada ketujuh
dinaikkan setengah. Sedangkan tangga nada minor melodis adalah tanga nada minor asli yang
nada ke-6 dan ke-7 dinaikkan setengah laras. Ciri-ciri tangga nada diatonis minor sebagai
berikut.

1. Lagu bersifat sedih.

2. Lagu kurang bersemangat.

3. Melodi lagu diawali dan diakhiri nada 6 (la). Namun tidak menutup kemungkinan
diawali nada 3 (mi) dan diakhiri nada 6 (la).

Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga, Ayat-ayat cinta dan
Bubuy Bulan. Secara umum lagu bertangga nada diatonis minor bersifat sedih dan kurang
bersemangat. Namun, ada pula lagu bertangga nada minor yang gembira dan bersemangat,
misalnya lagu “Ayam Den Lapeh” dan “Bungong Jeumpa”.

Lagu Bertangga Nada Mayor

•Dinyanyikan Dengan Riang Gembira.

•Dinyakikan Penuh Semangat

•Biasanya Diawali Dan Diakhiri Dengan Nada DO= C

•Memiliki Pola Interval 1-1-1/2-1-1-1-1/2

Lagu Bertangga Nada Minor

•Dinyakikan Dengan Khidmat

•Bersifat Sedih

•Biasanya Diawali Dengan Nada LA= A

•Memiliki Pola Interval 1-1/2-1-1-1/2-1-1

Contoh Lagu Bertangga Nada Mayor

• Hari Merdeka

• Indonesia Raya

• Garuda Pancasila
Contoh Lagu Bertangga Nada Minor

• Syukur

• Gugur Bunga

• Mengheningkan Cipta

12. Kegiatan perekonomian, perdagangan perindustrian pertanian dan jasa

Jawaban:

Jenis-jenis kegiatan ekonomi bidang pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, kehutanan,


perindustrian, perdagangan, pelayanan jasa parawisata merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan
oleh manusia untuk mendapatkan barang atau jasa yang berfungsi memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pembahasan:

Pertanian

Pertanian adalah kegiatan ekonomi yang bisa dilakukan oleh masyarakat Indonesia dengan
memanfaatkan tanah sebagai sumberdaya utama. Contoh jenis kegiatan ekonomi yang bisa
dihasilkan dalam bidang pertanian adalah memproduksi padi, tanaman kacang-kacangan, jagung,
sagu, umbi-umbian, buah, dan juga sayur-sayuran. . Hasil yang diperoleh dari kegiatan ekonomi di
bidang pertanian adalah dapat berupa bahan pangan untuk masyarakat Indonesia  

Peternakan

Peternakan adalah kegiatan ekonomi yang bisa dilakukan oleh masyarakat Indonesia dengan
memelihara atau mengembangbiakkan hewan ternak. Kegiatan ekonomi dalam bidang peternakan
bertujuan untuk memanfaatkan hewan ternak untuk dikonsumsi atau dimanfaatkan tenaganya.
Contoh kegiatan ekonomi dalam bidang peternakan adalah peternakan sapi, kerbau, kambing, kelinci,
kuda, atau dapat pula hewan-hewan ungags seperti ayam, bebek, dan burung. Hasil kegiatan
ekonomi dalam bidang peternakan dapat berupa daging, susu, telur, dan lain-lain.  

Perkebunan

Perkebunan adalah kegiatan ekonomi yang bisa dilakukan oleh masyarakat Indonesia dengan
melakukan budidaya berbagai tanaman. Contoh kegiatan ekonomi yang dapat dilakukan dalam
bidang perkebunan adalah perkebunan kelapa, kopi, teh, dan kelapa sawit.  

Perikanan  

Perikanan adalah kegiatan ekonomi yang bisa dilakukan oleh masyarakat Indonesia dengan
membudidayakan ikan baik air laut maupun air tawar. Contoh kegiatan ekonomi bidang perikanan air
tawar adalah budidaya ikan nila, ikan mas, ikan patin, ikan lele, dan berbagai ikan hias. Sedangkan
contoh kegiatan ekonomi bidang perikanan air laut adalah budidaya udang, ikan kerapu, lobster, dan
lainnya.  

Kehutanan

Kehutanan adalah kegiatan ekonomi yang bisa dilakukan oleh masyarakat Indonesia dengan
kegiatan membudidayakan berbagai tanaman. Kegiatan ekonomi bidang kehutanan yang biasa
dilakukan di Indonesia identik dengan penanaman pohon. Hasil panen bidang kehutanan ini dapat
berupa kayu yang dimanfaatkan dalam industri mebel.  
Perindustrian

Perindustrian adalah kegiatan ekonomi yang bisa dilakukan oleh masyarakat Indonesia dengan
kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi (barang konsumsi)
dengan menggunakan fasilitas dan peralatan yang canggih dalam pabrik atau perusahaan yang
besar. Contoh kegiatan ekonomi di bidang perindustrian adalah industri otomatif (mobil), elektronik,
pakaian, sepatu, tas, dan lainnya.  

Perdagangan  

Perdagangan adalah kegiatan ekonomi yang bisa dilakukan oleh masyarakat Indonesia dengan
melakukan kegiatan transaksi jual beli antara produsen dan konsumen. Kegiatan perdagangan juga
disebut juga kegiatan distribusi atau penyediaan barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Contoh
kegiatan ekonomi dalam bidang perdagangan adalah supermarket, toko, minimarket, pasar, warung,
dan agen.  

Pelayanan Jasa Pariwisata

Pelayanan jasa pariwisata adalah kegiatan ekonomi yang bisa dilakukan oleh masyarakat Indonesia
dengan melakukan pelayanan terhadap konsumen berupa kebutuhan pariwisata. Contoh kegiatan
ekonomi dalam bidang pelayanan jasa pariwisata adalah tempat penginapan (hotel, vila, homestay)
tempat wisata, agen perjalanan wisata, dan jasa lain yang berhubugan dengan bidang pariwisata  

13. Pengertian tempo birama interval tangga nada

tempo merupakan ukuran kecepatan birama lagu. semakin cepat suatu lagu dimainkan, maka
semakin besar juga nilai tempo dari lagu tersebut. unsur tempo dalam seni musik digolongkan
menjadi 8, yaitu Largo (Lambat Sekali), Lento (Lebih Lambat), Adagio (Lambat), Andante (Sedang),
Moderato (sedang Agak Cepat), Allegro (Cepat), Vivace (Lebih Cepat), dan Presto (Cepat Sekali).
Tempo menjadi hal pokok dalam bermusik, jika tempo tidak tepat maka seorang penyanyi bisa saja
akan menyanyi lebih cepat dari iringan musiknya. Ukuran dari tempo sendiri adalah beat. Beat
merupakan ketukan yang menunjukan banyaknya ketukan dalam satu menit. Sebagai contoh apabila
ada sebuah lagu dengan beat MM 60, ini berarti dalam satu menit terdapat 60 ketukan.

Birama adalah salah satu unsur seni musik yang berupa ketukan atau ayunan berulang-ulang, datang
secara teratur dalam waktu yang sama. Birama biasanya ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4,
3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka diatas tanda “/” (Penyebut) menunjukan nilai nada dalam satu
ketukan. Birama yang nilai penyebutnya genap disesebut birama bainar, sedangakan biara mang
penyebutnya ganjil disebut birama ternair.

Interval (lagu) adalah sebuah jarak antara nada satu ke nada yang lainnya. baik jarak nada ke atas
atau jarak nada ke bawah. 

Interval (musik) adalah sebuah jarak antara nada satu ke nada yang lainnya. baik jarak nada ke atas
atau jarak nada ke bawah. Interval memiliki beberapa nama yaitu:

1. Prim: yaitu interval nada dari nada satu ke nada yang sama. Misal: dari nada do ke do

2. Sekon: yaitu interval nada dari nada satu ke nada kedua di atas atau di bawahnya. Misal nada do
ke re

3. Terts: yaitu interval nada dari nada satu ke nada ketiga: Misal nada do ke mi
4. Quart/Kuart: yaitu interval dari nada kesatu ke nada keempat di atasnya. Misal nada do ke fa, re ke
sol, mi ke la, dsb.

5. Quin/Kuint: adalah interval lima nada.

6. Sekt: adalah interval enam nada.

7. Septim: adalah interval tujuh nada.

8. Oktaf: adalah interval delapan nada, dalam musik diatonis oktav mengidentifikasikan pengulangan
nada yang sama hanya dalam tingkatan yang lebih tinggi. Misal nada do rendah ke nada do tinggi, sol
bawah ke sol tinggi, dsb.

Tangga nada merupakan urutan dari suatu nada yang disusun membentuk tangga. Tangga nada
dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonik dan tangga nada pentatonik. tangga nada diatonik
adala tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan 2 jenis jarak (1/2 dan 1), sedangkan tangga
nada penatatonik adalah tangga nada yang hanya terdiri dari 5 nada pokok. Suatu tangga nada, pasti
memiliki satu nada dasar yang diikuti oleh nada-nada lainnya yang bisa lebih rendah atau lebih tinggi
dengan pola interval tertentu, sehinga membentuk ciri khas tertentu.

1. Melodi

Merupakan suatu kesatuan frase yang tersusun dari nada-nada dengan urutan, interval, dan tinggi
rendah yang teratur. Melodi menjadi daya tarik dari suatu musik.

2. Irama

Merupakan pergantian panjang pendek, tinggi rendah, dan keras lembut nada atau bunyi dalam suatu
rangkaian musik. Irama adalah penentu ketukan dalam musik.

3. Birama

Merupakan unsur seni yang berupa ketukan atau ayunan berulang-ulang yang hadir secara teratur di
waktu yang bersamaan.

Birama yang nilai penyebut nya genap disebut birama bainar, sedangkan birama yang penyebut nya
ganjil disebut birama tenair.

4. Harmoni

Merupakan sekumpulan nada yang apabila dimainkan bersama-sama akan menghadirkan sebuah
bunyi yang enak dinikmati (didengar).

Selain itu, harmoni bisa diartikan dengan suatu rangkaian akor-akor yang disusun selaras dan
dimainkan sebagai iringan musik.

5. Tangga Nada

Merupakan deret nada yang disusun bertingkat, ada 2 jenis tangga nada yaitu tangga
nada diatonis dan pentatonis.

Tangga nada diatonis tersusun dari 7 buah nada dengan 2 jarak (1/2 dan 1), sedangkan pentatonis
tersusun dari 5 buah nada dengan jarak tertentu.

6. Tempo

Merupakan ukuran kecepatan birama lagu. Semakin cepat sebuah lagu dimainkan, semakin besar
juga nilai tempo dari lagu tersebut.Ada 8 kategori tempo:

 Largo (Lambat Sekali)

 Lento (Lebih Lambat)


 Adagio (Lambat)

 Andante (Sedang)

 Moderato (Sedang Agak Cepat)

 Allegro (Cepat)

 Vivace (Lebih Cepat)

 Presto (Cepat Sekali).

7. Dinamika

Merupakan tanda untuk memainkan nada dengan volume lembut atau keras. Dinamika penting
karena dapat menunjukan nuansa sebuah lagu (sedih, senang, riang, agresif, datar, dll).

8. Timbre

Merupakan kualitas atau warna bunyi. Keberadaan timbre sangat dipengaruhi oleh sumber bunyi dan
cara bergetar nya.

Timbre yang dihasilkan alat musik tiup akan berbeda dengan alat musik petik, meskipun dimainkan di
nada yang sama.

9. Ekspresi

Ungkapan perasaan dari dalam hati bisa ditunjukkan melalui ekspresi, apakah gembira, sedih,
romantis, dan lainnya.
Sub Tema 2

1. Latar alur tokoh watak babak adegan sebuah cerita

Unsur-Unsur Drama

Secara umum unsur-unsur drama dibedakan menjadi unsur intrinsik dan ekstrinsik drama.
Berikut merupakan referensi penjelasannya secara lengkap.

Unsur Intrinsik Drama

Unsur intrinsik drama adalah unsur-unsur pembentuk drama dari dalam. Komponen-
komponen yang termasuk sebagai unsur intrinsik drama antara lain adalah tema, alur, tokoh
dan penokohan, latar/setting, dialog, bahasa, konflik dan amanat.

1. Tema
Tema dalam drama merupakan salah satu unsur intrinsik drama. Pengertian tema pada
drama merupakan ide pokok atau gagasan utama sebuah cerita drama. Bisa dibilang bahwa
tema adalah gagasan pokok dari keseluruhan isi cerita dalam drama.
2. Alur
Dalam drama juga terdapat alur cerita. Yang dimaksud alur dalam drama adalah jalan cerita
dari sebuah pertunjukkan drama mulai babak pertama hingga babak terakhir. Alur disebut
juga dengan istilah plot. Umumnya alur cerita dimulai dari tahapan eksposisi, komplikasi,
klimaks dan resolusi.
3. Tokoh
Unsur intrinsik drama berikutnya adalah tokoh. Yang dimaksud tokoh merupakan pemeran
yang ada dalam cerita. Tokoh dibedakan menjadi beberapa jenis misalnya seperti tokoh
protagonis atau tokoh utama serta tokoh figuran yang menjadi peran pembantu.
Terdapat pula unsur penokohan atau perwatakan. Unsur ini dapat dilakukan dengan
menyebutkan langsung di dalam cerita (analitik) maupun tidak langsung (dramatik).

4. Latar/Setting
Selanjutnya ada unsur latar atau setting. Latar terdiri dari latar tempat untuk menggambarkan
lokasi drama, latar waktu untuk memberi info kapan terjadinya adegan dalam drama serta
latar situasi untuk menjelaskan suasana dalam cerita di drama tersebut.
5. Dialog
Dalam drama, juga terdapat unsur dialog. Pengertian dialog merupakan serangkaian
percakapan dalam cerita. Dialog bisa terdiri satu tokoh dengan tokoh yang lain, bisa juga
berupa dialog sendiri atau disebut sebagai monolog, Adanya dialog memberi penjelasan
terkait jalannya cerita, biasanya juga disertai gaya atau mimik wajah.

6. Bahasa
Unsur intrinsik drama selanjutnya adalah bahasa atau gaya bahasa. Bahasa merupakan
kata-kata yang digunakan dalam percakapan cerita drama. Bahasa juga bisa
menggambarkan watak tokoh, latar, ataupun peristiwa yang sedang terjadi.
7. Konflik
Konflik juga termasuk dalam unsur-unsur intrinsik drama. Arti konflik adalah pertentangan
atau masalah yang terjadi pada suatu drama. Adanya konflik menjadi inti permasalahan yang
ada dalam drama. Dalam sebuah drama bisa terjadi 1 konflik atau bahkan lebih.
8. A
manat
Yang tak kalah penting dalam unsur unsur drama adalah amanat. Yang dimaksud amanat
adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada penonton. Amanat drama atau
pesan disampaikan melalui peran para tokoh dalam cerita drama.

Unsur Ekstrinsik Drama


Unsur ekstrinsik drama merupakan unsur-unsur pembentuk drama dari luar.
Unsur intrinsik drama adalah unsur-unsur pembentuk drama dari dalam. Komponen-
komponen yang termasuk sebagai unsur ekstrinsik drama antara lain adalah :

Latar belakang pengarang


Nilai agama dan kepercayaan
Kondisi politik negara
Psikologis pengarang
Situasi sosial budaya

Hal-hal di atas termasuk dalam unsur ekstrinsik drama. Hal-hal tersebut menjadi faktor luar
yang mempengaruhi dibuatnya suatu drama. Misalnya latar belakang pengarang, tentu
berbeda-beda, sehingga menghasilkan karya drama yang berbeda-beda pula antar satu
pengarang dengan pengarang lain.
Nilai-nilai lain seperti nilai agama, politik, sosial dan budaya juga turut mempengaruhi drama.
Hal ini melandasi jalan cerita hingga perwatakan yang dibuat oleh pengarang. Kondisi
psikologis pengarang juga turut menjadi unsur ekstrinsik drama yang cukup penting.

2. Daerah resapan air

Daerah resapan air pada hakikatnya adalah sebuah daerah yang disediakan untuk


masuknya air dari permukaan tanah ke dalam zona jenuh air sehingga membentuk suatu aliran air
di dalam tana

Pengertian Daerah Resapan AirDaerah resapan air adalah daerah masuknya air dari permukaan
tanahke dalam zona jenuh air sehingga membentuk suatu aliran air tanahyang mengalir ke daerah
yang lebih rendah. Daerah ini memiliki kandungan komposisi mineral dan komposisi garam yang lebih
rendah dari daerah lahannya dalam satu aliran air tanah yang sama dan mengalami penurunan
tekanan air yang berlawanan dengan kenaikan tekanan air di daerah lahannya dalam satu aliran air
tanah yang sama.Sifat-sifat daerah resapan airberdasarkan bentang alamnya, daerah resapan lebih
mendominansi wilayah cekungan dan secara alami memiliki ciri-ciri kondisi tanah dengan
kemampuan resapan yang cukup tinggi, curah hujan rata-ratalebih dari 1.000 mm per tahun, lapisan
tanahnya berupa pasir halus berukuranminimal 1/16 mm, mempunyai kemampuan meresap air
dengan kecepatanlebih dari 1 meter per hari, kedalaman air tanah lebih dari 10 meter

3. Pengertian pola lantai


Pola lantai adalah pola denah yang dilakukan oleh seoarang penari dengan perpindahan,
pergerakan, dan pergeseran posisi dalam sebuah ruang (space) untuk menari. Pola
lantai adalah pola yang diciptakan untuk tujuan memperindah pertunjukan tari.
Pola lantai adalah pergerakan yang dilakukan dengan cara berpindah atau bergeser secara
terstruktur sehingga membentuk pola denah tertentu. Pola lantai memiliki fungsi untuk
menata gerakan tarian, menciptakan kekompakan antar anggota penari, serta membentuk
komposisi dalam pertunjukan tari sehingga menjadikan tarian yang disajikan menjadi lebih
indah dan menarik ketika ditonton.
          Pola lantai dibagi menjadi 4 jenis. Ada pola lantai melingkar, pola lantai vertikal, pola
lantai horizontal, dan pola lantai diagonal. Berikut akan kakak jelaskan jenis-jenis pola lantai
tersebut beserta contoh tariannya.

POLA LANTAI MELINGKAR


         Pola lantai melingkar adalah pola yang membentuk garis lingkaran ataupun setengah
lingkaran.
Contoh tari yang menggunakan pola lantai melingkar, antara lain :  
Tari Legong.
Tari Pendet.
Tari Andun.
Tari Kecak.
Tari Sekapur Sirih.
POLA LANTAI VERTIKAL

         Pola lantai vertikal adalah pola yang membentuk garis lurus dari depan ke belakang
maupun dari belakang ke depan.
Contoh tari yang menggunakan pola lantai vertikal, antara lain :  
Tari Srimpi Pandhe Lori.
Tari Gitek Balen.
Tari Baris Cengkedan.
Tari Manuk Dadali.
Tari Blantek
POLA LANTAI HORIZONTAL

         Pola lantai horizontal adalah pola yang membentuk garis lurus ke samping, baik dari sisi
kanan ke kiri, maupun dari sisi kiri ke kanan.
Contoh tari yang menggunakan pola lantai horizontal, antara lain :  
Tari Saman.
Tari Indang.
Tari Lengger.
Tari Rampak.
Tari Zapin.
POLA LANTAI DIAGONAL
         Pola lantai diagonal adalah pola yang membentuk garis menyudut ke kanan maupun ke
kiri.  
Contoh tari yang menggunakan pola lantai diagonal, antara lain :  
Tari Sinanggar Tulo.
Tari Persembahan.
Tari Remo.
Tari Baris Gede.
Tari Ksatria.

4. Jenis jenis tari berdasarkan jumlah penari

Berdasarkan jumlah penarinya, jenis tari dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

Tari Tunggal (Solo) Tari tunggal adalah jenis tari yang dimainkan oleh satu orang penari, bisa laki-laki
ataupun perempuan. ...

Tari Berpasangan (Duet) ...

Tari Berkelompok (Group)


1) tari tunggal;yang dilakukan oleh seorang penari saja. 2) tari berpasangan ; bisa di lakukan dalam
jumlah org yang bnyak namun saat melakukan tarian harus berpasangan (laki²-laki²,perempuan-
perempuan,maupun laki²-perempuan). 3) tari berkelompok;dilakukan dengan jumlah berapa pun yg
saat melakukan tarian terdapat gerakan yang bergabung antara penari yang satu dengan yang
lainnya(kelompok) .

3 jenis tarian berdasarkan jumlah penarinya dapat dilihat di bawah ini, yakni:

Tari tunggal (solo)

Tari ini merupakan tarian yang diiringi oleh satu orang penari. Contoh tari solo adalah Tari Gatotkaca
dari Jawa Tengah.

Tari berpasangan (duet)

Tari ini merupakan tarian yang ditujukan oleh dua orang penari. baik dari laki-laki maupun
perempuan, perempuan dan perempuan, serta laki-laki dan alik-laki. Tari ini biasanya berpasangan
baik 2- 4 pasangan. Contoh tari berpasangan adalah Tari Topeng dari Jawa Barat.

Tari kelompok

Tari ini merupakan tarian yang mewakili lebih dari dua orang penari. Tarian kelompok biasanya
diwakili oleh 5-7 orang di dalamnya. Contoh tari kelompok adalah Tari Saman dari Aceh.

5. Koperasi Indonesia

5 bentuk koperasi di indonesia


Koperasi Konsumsi. Koperasi ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para
anggotanya. ...
Koperasi Jasa. Fungsinya adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman
kepada para anggotanya. ...
Koperasi Produksi. ...
Koperasi Sekolah. ...
Koperasi Unit Desa (KUD)

Menurut undang-undang No.25 Tahun 1992 dikelompokkan menjadi 5 macam, yaitu sebagai berikut.

Koperasi simpan pinjam/koperasi kredit yaitu koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam
yang prinsipnya memiliki kepentingan ekonomi yang sama, misalnya koperasi simpan pinjam dengan
anggota petani, nelayan, atau karyawan.

Koperasi konsumen yaitu koperasi yang menyalurkan barang- barang konsumsi kepada para anggota
dengan harga layak dengan berusaha membuat sendiri barang-barang konsumsi untuk keperluan
anggota dan bukan anggota.

Koperasi produsen yaitu koperasi yang anggotanya orang-orang yang mampu menghasilkan barang-
barang hasil produksi.

Koperasi pemasaran yaitu koperasi yang beranggotakan orang- orang yang mempunyai kegiatan
dibidang pemasaran barang- barang dagang, seperti koperasi pemasaran elektronik.

Koperasi jasa yaitu koperasi yang didirikan untuk memberikan pelayanan atau jasa kepada para
anggotanya, seperti koperasi jasa angkutan barang atau orang.

6. Peristiwa (yang terjadi) akibat berkurangnya resapan air

Daerah resapan air merupakan hal yang sangat penting yang bahkan harus ada di setiap wilayah.
Mengapa? Hal ini tidak hanya akan berhubungan dengan peristiwa banjir air saja namun juga sangat
berhubungan dengan keberadaan cadangan air di planet Bumi. Daerah resapan air adalah daerah
yang menjadi tempat air hujan dapat masuk ke dalam lapisan tanah dan terkunci di dalamnya,
sehingga tidak langsung mengalir ke sungai atau ke laut.

Biasanya daerah resapan air ini memiliki banyak pepohonan karena akar pohon merupakan pengunci
air yang sangat baik. Daerah resapan air akan dapat mencegah terjadinya banjir dan juga dapat
menyimpan air dan menguncinya untuk bisa digunakan di kemudian hari. Namun, realita sekarang ini
menunjukkan bahwa daerah resapan air sudah mulai berkurang, terlebih di daerah perkotaan yang
akan sangat sulit untuk menemukan daerah resapan air.

Dengan berkurangnya daerah resapan air ini maka berbagai hal yang tidak diinginkan akan mudah
terjadi seperti terjadinya banjir dan juga kekeringan di kemudian hari. Dahulu di kota besar, di sekitar
sungai maka akan dapat ditemui daerah resapan air sehingga air hujan dapat masuk ke tanah dan
tidak langsung mengalir ke sungai, sehingga tidak cepat meluap sebagai banjir.

Yang terjadi jika daerah resapan air semakin berkurang adalah menyebabkan penurunan volume air
tanah. Kurangnya daerah resapan dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor. Daerah yang gundul
dapat dipulihkan dengan cara reboisasi. Reboisasi adalah penanaman pohon kembali di daerah
gundul.

Pembahasan

Daerah resapan air merupakan sesuatu hal  penting yang harus ada di setiap wilayah. Hal tersebut
tidak hanya akan berhubungan dengan peristiwa banjir namun juga berhubungan dengan keberadaan
cadangan air di Bumi. Daerah resapan air merupakan daerah yang menjadi tempat air hujan dapat
masuk ke dalam lapisan tanah, sehingga tidak langsung mengalir ke sungai atau ke laut

Biasanya daerah resapan air tersebut memiliki banyak pohon karena akar pohon merupakan
penahan air yang sangat baik. Daerah resapan air akan dapat mencegah terjadinya banjir, tanah
longsor dan juga dapat menyimpan air di dalam tanah dan menguncinya untuk bisa digunakan di
kemudian hari. Namun, kenyataannya sekarang ini menunjukkan bahwa daerah resapan air sudah
mulai berkurang, terlebih terjadi di daerah perkotaan yang akan sangat sulit untuk menemukan
daerah resapan air.

Dengan berkurangnya daerah resapan air tersebut maka berbagai hal yang tidak diinginkan dan akan
mudah terjadi bencana alam seperti terjadinya banjir, tanah longsor dan juga kekeringan di kemudian
hari.

7. Jenis jenis air

Air hujan.

Air sungai (air yang mengalir)

Air laut.

Air embun.

Air sumur.

Air sumber (atau mata air)

Air es atau air salju (butiran-butiran uap air yang membeku)

Berdasarkan letak dan asalnya air secara umum dikelompokan menjadi 3 yakni air permukaan, air
angkasa dan air tanah dan berbagai jenis jenis air..

Air Permukaan

Jenis air permukaan merupakan air hujan yang mengalir diatas permukaan bumi dikarenakan tidak
mampu terserap kedalam tanah dikarenakan lapisan tanahnya bersifat rapat air sehingga sebagian
besar air akan tergenang dan cenderung mengalir menuju daerah yang lebih rendah, air permukaan
seperti inilah yang sering disebut dengan sungai

Air permukaan terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Air Sungai

Merupakan jenis air permukaan dengan tingkat kekotoran yang sangat tinggi. Paling sering digunakan
oleh manusia seperti untuk irigasi, transportasi dan untuk pemenuhan kebutuhan lainnya. Karena
derajat pengotorannya begitu tinggi sehingga dalam penggunaan-nya untuk air minum perlu melewati
proses pengolahan yang sempurna sehingga dapat di konsumsi secara aman (baca Manfaat sungai).

Pada daerah hulu sungai umumnya memiliki kualitas air yang jauh lebih baik, sehingga tidak
memerlukan proses rumit dalam pengolahannya untuk menjadi air minum. Masyarakat yang tinggal di
daerah hulu sungai lebih memilih menggunakan air sungai, dibandingkan dengan air tanah karena
perbedaan kualitas antara keduanya tidak begitu mencolok.

2. Air Danau/Telaga

Air permukaan yang mengalir dan menemukan sebuah cekungan akan membentuk danau jika
cekungan tanah dalam skala besar atau jika cenkungan berskala kecil maka akan membentuk telaga.
Danau biasanya memiliki sumber air dari sungai ataupun mata air (pada danau di dataran tinggi) dan
memiliki aliran keluar.

Sedangkan Telaga dan rawa umumnya lebih disebabkan oleh air hujan yang tergenang di suatu
cekungan tanah dan tidak memiliki aliran keluar, hal inilah yang menyebabkan kenapa air rawa
berwarna. Kandungan zat zat organik yang tinggi misalnya humus tanah yang sudah terlarut
menjadikan air berwarna kuning coklat.

3. Air Laut

1/3 luas bumi adalah lautan, zona laut merupakan zona terluas di bumi, setiap orang tentu
mengetahui laut. Air laut merupakan penyumbang air terbesar di Bumi. Air laut memiliki rasa yang
sangat asin. Namun sumber air lainnya sebenarnya dapat kita simpulkan berasal dari laut. (Baca juga
: fungsi batas kelautan ZEE & Manfaat pasang surut air laut)

Air Angkasa

Yaitu air yang asalnya dari udara atau atmosfer yang jatuh ke permukaan bumi. Perlu diketahui
bahwa komposisi air yang yang terdapat di lapisan udara bumi berkisar 0.001 persen dari total air
yang ada dibumi. Menurut bentuknya air angkasa terbagi lagi menjadi:

1. Air Hujan

Matahari berperan dalam mendorong proses terjadinya penguapan uap air yang ada di permukaan
bumi naik hingga atmosfer. Disanalah uap air akan mengalami kodensasi sehingga berubah wujud
menjadi titik air yang akan semakin berat dan akhirnya jatuh kembali ke permukaan bumi dalam
bentuk hujan. Namun ada juga titik air yang sebelum sampai ke bumi sudah menguap lagi, ini disebut
dengan Virga.

Saat terjadinya Virga maka proses penjenuhan udara akan berlangsung, semakin lama udara akan
mencapai titik jenuh maksimum sehingga terjadinya hujan. Air hujan umumnya memiliki tingkat PH
yang rendah sehingga cenderung bersifat asam dan tekstur lunak karena tidak mengandung garam
dan zat zat mineral lainnya.

Proses kodensasi yang berlangsung pada daerah pengunungan yang udaranya belum terkena
polutan maka akan menghasilkan air hujan dengan PH mendekati normal. Namun jika proses
kodensasi terjadi pada daerah dengan tingkat polutan tinggi seperti daerah perkotaan dan industri
maka PH air hujan nya akan rendah sehingga sering disebut dengan istilah hujan asam. (Proses
terjadinya hujan)

2. Air Salju
Memiliki karakteristik yang sama dengan air hujan, hanya saja karena suhu udara disekitar yang lebih
rendah sehingga titik air berubah menjadi es dan jatuh kembali ke bumi dalam bentuk kepingan es
bertekstur lembut yang sering disebut dengan salju. Saat jatuh ke permukaan bumi yang suhunya
sekitar 0 derajat Celcius maka salju akan meleleh dan menjadi pecahan kecil yang dinamakan
kepingan salju.

3. Air Es

Proses pembentukan-nya sama dengan air hujan dan salju, hanya saja udara saat terjadi kodensasi
lebih dingin lagi sehingga membentuk butiran es yang ukurannya bervariasi. Sebenarnya Es dapat
terbentuk pada suhu yang lebih tinggi asalkan tekanan udara saat itu juga tinggi. Jika tekanan udara
sangat rendah, terkadang air belum berubah menjadi es meskipun bersuhu dibawah 0 derajat
Celcius.

Air Tanah

Merupakan segala macam jenis air yang terletak dibawah lapisan tanah. Menyumbang sekitar 0.6
persen dari total air di bumi. Hal ini menjadikan air tanah lebih banyak daripada air sungai dan danau
bila digabungkan maupun air yang terdapat di atmosfer. Air tanah dapat dikelompokkan menjadi air
tanah dangkal dan air tanah dalam.

8. Kegiatan manusia yang mengganggu siklus air

Berbagai macam kegiatan manusia yang merusak lingkungan dan dapat mempengaruhi
siklus air sebagai berikut:
Penebangan hutan untuk industri.
Pembakaran hutan untuk perkebunan dan pemukiman.
Pembangunan perumahan, industri, dan perkantoran.
Pembuatan irigasi dan bendungan yang menyebabkan perubahan siklus air.
beberapa kegiatan manusia yang memengaruhi proses daur air ini, yaitu

Penebangan hutan liar yang menyebabkan banyaknya lahan kosong sehingga air yang turun
tidak terserap oleh tanah.
Pembangunan jalan dengan menggunakan aspal dan beton. Aspal dan benton menghalangi
air untuk meresap ke dalam tanah.
Pembakaran hutan yang dapat menyebabkan struktur tanah dan juga tandus.
Tidak menanami lahan-lahan yang kosong dengan tanaman, tetapi mengubah lahan-lahan
tersebut menjadi daerah pemukiman.
Berkurangnya daerah resapan air di daerah perkotaan sehingga mengakibatkan sungai,
danau, dan daerah penampungan air menjadi kering. Apabila kering, maka menyebabkan
proses penguapan menurun dan juga berkurangnya pengendapan titik-titik air di awan,
sehingga jumlah hujan pun menurun.

9. Sifat air dan ciri air yang aman di konsumsi

Ciri-Ciri Air Berkualitas

Berikut ini kita akan membahas tentang ciri-ciri air bersih secara fisik:

1. Air tidak berasa

Kualitas air bersih yang baik adalah tidak berasa. Rasa dapat ditimbulkan karena adanya zat organik
atau bakteri. Unsur lain yang masuk ke dalam air.

2. Air tidak Berbau


Kriteria air yang baik lainnya adalah tidak berbau, karena bau ini dapat ditimbulkan oleh pembusukan
zat organik seperti bakteri serta kemungkinan akibat tidak langsung dari pencemaran lingkungan,
terutama sistem sanitasi.

3. Suhu air

Secara umum, kenaikan suhu perairan akan mengakibatkan kenaikan aktivitas biologi sehingga akan
membentuk O2 lebih banyak lagi. Kenaikan suhu perairan secara alamiah biasanya disebabkan oleh
aktivitas penebangan vegetasi di sekitar sumber air tersebut, sehingga menyebabkan banyaknya
cahaya matahari yang masuk tersebut memengaruhi akuifer (lapisan bawah tanah ) yang ada secara
langsung atau tidak langsung.

4. Air tidak keruh

Air keruh dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan organik dan anorganik, air keruh juga dapat
mewakili warna. Sedang dari segi estetika air keruh dihubungkan dengan kemungkinan hadirnya
pencemaran melalui buangan sedang warna air tergantung pada warna buangan yang memasuki
badan air.

5. TDS atau jumlah zat padat terlarut (total dissolved solids)

Adalah bahan padat yang tertinggal sebagai residu pada penguapan dan pengeringan pada suhu
103°C-105°C dalam portable water kebanyakan bahan bakar terdapat dalam bentuk terlarut yang
terdiri dari garam anorganik selain itu juga gas-gas yang terlarut.

Kandungan total dissolved solids pada portable water biasanya berkisaran antara 20 sampai dengan
1000 mg/l dan sebagai suatu pedoman kekerasan dari air akan meningkatnya total solids, di samping
itu pada semua bahan cair jumlah koloit yang tidak terlarut dan bahan yang tersuspensi akan
meningkat sesuai derajat dari pencemaran (sutrisno, 1991).

Zat padat selalu terdapat dalam air dan kalau jumlahnya terlalu banyak tidak baik sebagai air minum,
banyaknya zat padat yang diisyaratkan untuk air minum adalah kurang dari 500 mg/l. Pengaruh yang
menyangkut aspek kesehatan dari pada penyimpangan kualias air minum dalam hal total solids ini
yaitu bahwa air akan memberikan rasa tidak enak pada lidah dan rasa mual.

Air yang bersih, jernih, dan murni adalah air yang layak dikonsumsi oleh manusia, hewan, dan
tumbuhan. Tetapi air yang sudah tercemar tidak layak dikonsumsi karena dapat mengganggu
kesehatan. Adapun ciri-ciri air yang tercemar adalah sebagai berikut.

ADANYA BAHAN PELARUT DAN ENDAPAN

Bahan pelarut dan endapan dapat membuat air berbau, memiliki derajat keasaman yang tinggi,
memiliki rasa, dan berwarna.

BERBAU

Air yang murni dan sehat tidak akan menimbulkan bau. Jika sudah tercemar oleh zat polutan, air
tersebut akan menimbulkan bau busuk dan menyengat.

DERAJAT KEASAMAN TIDAK NETRAL

Normalnya, derajat keasaman air adalah 7. Jika melebihi atau kurang dari 7, air tersebut sudah
tercemar.

MIKROORGANISME YANG BERLEBIH

Limbah atau sampah yang ada di dalam air akan diuraikan oleh mikroorganisme. Untuk
menguraikannya, mikroorganisme membutuhkan pasokan oksigen. Semakin banyak limbah atau
sampah, membuat jumlah mikroorganisme dan pasokan oksigen yang dibutuhkan juga semakin
banyak. Hal ini akan membuat kandungan oksigen di dalam air berkurang sehingga hewan dan
tumbuhan yang hidup di dalamnya akan kekurangan oksigen.
MEMILIKI RASA

Air yang baik, murni, dan sehat adalah air yang tidak memiliki rasa. Jika memiliki rasa, baik itu asam,
manis, atau pahit, dapat dipastikan air tersebut tercemar.

RADIOAKTIVITAS AIR MENINGKAT

Jika jumlah zat radioaktif sangat banyak, radioaktivitas air akan meningkat yang kemungkinan besar
air tersebut sudah tercemar. Jika tidak segera ditangani, zat-zat yang berasal dari aktivitas manusia
dan aktivitas mesin ini dapat merusak lingkungan.

SUHU AIR BERUBAH

Dalam kondisi normal, suhu air lebih rendah dibandingkan dengan suhu lingkungan. Karena itulah, air
akan terasa dingin saat disentuh. Jika dalam kondisi normal suhu air terus berubah, dapat dipastikan
air tersebut sudah tercemar.

BERWARNA

Air yang bersih tidak akan berwarna dan terlihat bening. Jika zat polutan sudah mencemarinya, air
akan mudah berubah warna.

Itulah ciri-ciri air yang tercemar sehingga tidak layak dikonsumsi. Jika dikonsumsi, zat-zat polutan
yang ada di dalamnya akan mengganggu kesehatan.

10. Akibat dari perusakan alam oleh kegiatan manusia

Banjir (akibat penyempitan sungai, pembuangan sampah, salah dalam pengelolaan hutan)

Tanah longsor (dampak langsung rusaknya hutan)

Pencemaran (air dan udara) akibat adanya kawasan industri

Kebakaran hutan

Global Warming/pemanasan global akibat efek dari rumah kaca


Sub Tema 3

1. Segala sesuatu yang berhubungan dengan perbedaan dalam suatu


masyarakat….

beda suku, beda Bahasa daerah, beda adat istiadat, beda


agama/kepercayaan, beda pakaian daerah, dll

perbedaan dalam suatu ide atau pendapat

2. Sikap kitajika melihat keragaman budaya disekitar


Kita wajib menghargai adanya perbedaan atau keragaman budaya di sekitar kita,
keragaman budaya merupakan kekayaan bangsa yang mampu menunjang
pengembangan kebudayaan bangsa

3. Teks bacaan non fiksi yang berisi tentang informasi dan peristiwa
Teks bacaan nonfiksi berisitentang informasi dan peristiwa yang sifatnya ...........
a. Sesuai kenyataan dalam kehidupan sehari-hari
b. bukan Dongeng yang dibuat-buat
c. bukan Khayalan
d. bukan Imajinasi
Teks bacaan nonfiksi berisi tentang informasi dan peristiwa yang sifatnya Sesuai
kenyataan dalam kehidupan sehari-hari → Opsi A
Karena Non-Fiksi adalah kumpulan cerita yanh didasarkan pada sebuah peristiwa
nyata dalam kehidupan tanpa rekaan belaka..

4. Hal penting yang dapat dilakukan untuk menemukan informasi dari sebuah
bacaan
Hal penting yang dapat kita lakukan untuk menemukan informasi dari sebuah
bacaan adalah
membaca dengan seksama dalam sebuah teks bacaan yang telah dibuat.
kita juga dapat mencatat ide pokok pikiran teks bacaan atau pokok pokok paragraf
dalam sebuah teks bacaan.

5. Factor factor phisik yang mempengaruhi kualitas air, syarat syarat yang harus
dipenuhi dari air minum yang berkualitas, cara hemat penggunaan air di
rumah
Faktor fisika yang mempengaruhi kualitas air adalah warna, kekeruhan dan suhu. ...
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat energi, maupun komponen lain ke dalam lingkungan, sehingga terjadi
perubahan tatanan lingkungan. ...
Peristiwa pencemaran lingkungan disebut dengan polusi.
Faktor-faktor fisika yang mempengaruhi kualitas air meliputi:  
Kekeruhan  
Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik
yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkanoleh buangan
industri.  
Temperatur  
Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar
oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat
degradasi anaerobic ynag mungkin saja terjadi.  
Warna  
Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi
yang berwarna dan oleh ekstrak senyawa-senyawa organik serta tumbuh-tumbuhan.
Solid (Zat padat)  
Kandungan zat padat menimbulkan bau, juga dapat meyebabkan turunnya kadar
oksigen terlarut. Zat padat dapat menghalangi penetrasi sinar matahari kedalam air.
Bau dan rasa  
Bau dan rasa dapat dihasilkan oleh adanya organisme dalam air seperti alga serta
oleh adanya gas seperti H2S yang terbentuk dalam kondisi anaerobik, dan oleh
adanya senyawa-senyawa organik tertentu.

Syarat fisik.
Secara fisik air minum yang sehat haruslah bening (tidak berwarna) dan tidak
berbau. Syarat mikrobiologi. Syarat mikrobiologi ini disebut juga sebagai syarat
bakteriologis. Syarat kimia
Standar yang harus dipenuhi dari air minum yang berkualitas :
• Standar fisik
↪ Suhu, bau, rasa, kekeruhan, warna.
• Standar kimiawi
↪ Ph/asam basa (1 sampai 14).
• Standar biologis
↪ Bebas bakteri patogen yaitu bakteri yg dapat menyebabkan penyakit.
• Standar radioaktif
↪ Bebas dari benda - benda radioaktif yg berada dalam air.
Banyak kegiatan rumah tangga yang memerlukan air mulai dari mencuci pakaian,
mobil, menyiram tanaman, mandi, buang air, minum, dan masih banyak lagi.
Cara menghemat penggunaan air di rumah
Penghematan air ketika Mencuci Dalam Jumlah Banyak.
Waspadai Kebocoran.
Atur Waktu Mandi dan Gunakan Pancuran.
Atur Jadwal Menyiram Tanaman dan Cuci Kendaraan.
Manfaatkan Teknologi.
Pantau penggunaan air
Matikan keran
Mandi mengunakan shower

6. Jenis kegiatan ekonomi di masyarakat dan 3 aktivitas ekonomi di Indonesia


Pertanian. Pertanian yaitu kegiatan ekonomi agraris yang melakukan kegiatan
produksi dengan menggunakan tanah sebagai faktor utama. ...
Peternakan. ...
Perkebunan. ...
Perikanan. ...
Perdagangan. ...
Perindustrian. ...
Pertambangan. ...
Jasa.
Kegiatan Ekonomi adalah proses yang dilakukan dalam bidang ekonomi dan
dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan barang/jasa atau menghasilkan
pendapatan untuk kebutuhan hidupnya. Kegiatan ekonomi terdiri dari 3 macam,
yakni Produksi, Distribusi, dan Konsumsi
Kegiatan ekonomi dapat dibagi menjadi 3 kegiatan besar, yaitu:
1. Produksi
Produksi merupakan kegiatan manusia yang bertujuan menghasilkan atau
menambah nilai guna barang /jasa.
2. Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan manusia memakai, memanfaatkan barang atau
mengurangi nilai guna barang, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan atau menyampaikan barang atau jasa dari
produsen kepada konsumen.
Contoh kegiatan produksi: Nelayan menangkap ikan di laut.
Contoh kegiatan distribusi: Nelayan menjual ikan hasil tangkapannya di pasar.
Contoh kegiatan konsumsi: Kita membeli ikan hasil tangkapan nelayan di pasar.

7. Fungsi gambar untuk menjelaskan suatu peristiwa agar mudah dipahami


Melatih Kecerdasan Motorik. thetechjournal.com. ...
Meningkatkan Memori.
Mengembangkan Kemampuan dalam Berkomunikasi. static.abbottnutrition.com. ...
Melatih Kesabaran.
Mengurangi Emosi Negatif
Meningkatkan Kreativitas.
Meningkatkan Fokus.

8. Gambar cerita termasuk dalam karya seni demensi, tehnik kering dalam
membuat gambar
Gambar cerita termasuk dalam karya seni dua dimensi
Menggambar cerita dengan teknik kering, tidak perlu menggunakan pengencer
seperti air. Cerita dibuat langsung pada kertas gambar. Mula-mula dibuat sketsa
atau rancangan gambar yang menggambarkan sebuah cerita. Setelah itu, diberikan
garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan.

Teknik basah : teknik menggambar model ilustrasi dengan membasahi media /


menggunakan alat basah (seperti menggunakan cat air cat minyak dsb) hingga
warna yang dihasilkan lebih halus.
teknik kering : hampir sama seperti teknik basah namun media tidak di basahi dan
jenis cat langsung di gunakan (misal menggunakan cat minyak namun tidak di
campur dengan minyak pelarutnya) hingga warna yang dihasilkan lebih tajam.

9. Modal usaha koperasi dan usaha ekonomi masyarakat


Modal Koperasi
Untuk menjalankan usahanya, koperasi memerlukan modal. Modal digunakan untuk
membeli barang dagangan atau alat-alat produksi. Modal bisa didapat dari dua
sumber, yaitu dari anggotanya sendiri (internal) dan dari luar (eksternal).
Modal internal terdiri dari:
Simpanan pokok
Simpanan pokok dibayarkan selama satu kali saat mendaftar sebagai anggota dan
besarannya sudah ditentukan. Simpanan ini tidak bisa diambil selama masih
menjadi anggota koperasi.
Simpanan wajib
Simpanan wajib dibayarkan setiap bulan dengan besaran yang sudah ditentukan.
Simpanan ini tidak bisa diambil selama masih menjadi anggota koperasi.
Simpanan sukarela
Simpanan ini sifatnya sukarela, begitu pula jumlahnya. Simpanan ini dapat diambil
kapan saja.
Dana cadangan
Dana cadangan adalah bagian dari SHU (Sisa Hasil Usaha) yang tidak dibagikan
kepada anggotanya. Jumlahnya sesuai dengan kesepakatan saat rapat anggota.
Modal Eksternal terdiri dari:
Hibah
Hibah adalah pemberian dari pihak lain untuk koperasi. Hibah dapat berupa uang,
lahan, atau barang-barang modal.
Pinjaman
Koperasi dapat meminjam modal dari pihak lain, misalnya bank, untuk memenuhi
kebutuhan modal.
Sumber lain yang sah
Sasaran kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat adalah Pokmas yang
memiliki usaha mikro di bidang jasa, perdagangan, industri/kerajinan dan
pertanian. ... Sedangkan jenis usaha kegiatan pokmas dipilih berdasarkan hasil
identifikasi potensi lokal yang dikelola oleh kelompok usaha mikro masyarakat.
Usaha ekonomi masyarakat :
Agraris
Peternakan
Perikanan
Perkebunan
Perdagangan
Pertambangan
Kehutanan
Perindustrian
Jasa

10. Jelaskan yang dimaksud dengan aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi
1. Produksi
Produksi merupakan kegiatan manusia yang bertujuan menghasilkan atau
menambah nilai guna barang /jasa.
2. Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan manusia memakai, memanfaatkan barang atau
mengurangi nilai guna barang, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan atau menyampaikan barang atau jasa dari
produsen kepada konsumen.
Contoh kegiatan produksi: Nelayan menangkap ikan di laut.
Contoh kegiatan distribusi: Nelayan menjual ikan hasil tangkapannya di pasar.
Contoh kegiatan konsumsi: Kita membeli ikan hasil tangkapan nelayan di pasar.

Anda mungkin juga menyukai