Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA

JASA ANGKUTAN DAN BONGKAR MUAT


BIBIT KELAPA SAWIT BERSERTIFIKAT
PROGRAM PEREMAJAAN SAWIT RAKYAT
NOMOR :01/KB/I/2021
dan
NOMOR :04/KT.TM/TT/I/2021

CV. KILAUAN BERLIAN


DENGAN
KELOMPOK TANI TUNAS MUDA

2021
SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA
Nomor : 01/KB/I/2021
Dan
Nomor : 04/KT.TM/TT/I/2021

Tentang
JASA ANGKUTAN DAN BONGKAR MUAT
PENGIRIMAN BIBIT KEPALA SAWIT BERSERTIFIKAT

Pada hari ini KAMISTanggal Dua Puluh Delapan Bulan Januari Tahun Du
a Ribu Dua Puluh Satu, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1 RIZKY ROMADHONI : Direktur CV.Kilauan Berlian berkedudukan di
. SIBORO, S.IP Jl. Ahmad Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh
Kab. Mukomuko , selanjutnya dalam perjanjia
n ini disebut PIHAK PERTAMA.
2 JAMALI : Ketua Kelompok Tani Tunas Muda, berkedudu
. kan di Desa Tanah Tinggi Kec. Padng Jaya–
Kab.Bnegkulu Utara, Prov. Bengkulu, selanjut
nya dalam perjanjian ini disebut PIHAK KEDU
A.
Kedua belah pihak untuk mengadakan Perjanjian Jasa Angkutan
Pengiriman Bibit Kelapa Sawit Bersertifikat. PIHAK PERTAMA, CV. KILAUAN
BERLIAN sebagai Penyedia Angkutan Transport Bibit Kelapa Sawit bersertifikat d
an PIHAK KEDUA, Kelompok Tani Tunas Muda sebagai Penerima Jasa. Perjanjia
n kerjasama ini ditentukan dengan pasal-pasal sebagai berikut:

Pasal 1
JUMLAH
1. Jumlah bibit kelapa sawit terdiri dari :
Kebutuhan
No. Varietas
Luas Jumlah Batang
1. (D X P) BTN TN-1 101,8475 Ha 13.240 Batang
Jumlah
Pasal 2
TEKNIS PENYERAHAN Dan PENGIRIMAN BARANG
1. PIHAK PERTAMA sanggup dan bersedia Mengangkut dan Bongkar muat bibit
kelapa sawit bersertifikatSebanyak 101,8475 Ha dengan Jumlah 13.240
Batang, kepada PIHAK KEDUA pada 1 Februari – 10 Maret 2021 ( 38 Hari
Kalender).
2. Pengiriman bibit kelapa sawit dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA dari lokasi Pembibitan ke lokasi yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA
3. PIHAK KEDUA akan melakukan penyeleksian dan pengelompokan bibit kelapa
sawit dalam satu hamparan sebelum Pengiriman Bibit.
4. PIHAK PERTAMA akan melakukan Pengiriman dan Bongkar Muat bibit kelap
a sawit apabila diminta oleh PIHAK KEDUA
5. PIHAK KEDUAtidak dapatmengklaim bibit kelapa sawit apabila terjadi
kehilangan dan kekurangan jumlah bibit jika sudah diterima di lokasi PIHAK
KEDUA.

Pasal 3
HARGA PENGANGKUTAN

1. Harga pengangkutan dan bongkar muat bibit kelapa sawit disepakati Rp.
10.000/ Batang ( Sepuluh Ribu Rupiah) per batang, harga tersebut adalah
pengangkutan dan Bongkar Muat dari Pembibitan yng ditunjuk oleh PIHAK
KEDUA, ke Kelompok Tani TUNAS MUDA, yang berkedudukan di Desa Tanah
Tinggi Kec. Padang jaya – Kab. Mukomuko, Prov. Bengkulu.
2. Sesuai dengan Pasal 1 ayat 1 dan pasal 3 ayat 1 maka nilai kontrak adalah
Rp. 10.000,- x 13.240 Batang sebesar Rp. 132.240.000,- (Seratus Tiga
Puluh Dua Juta Dua Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah)
Pasal 4
PEMBAYARAN
1. Sistem pembayaran dilakukan secara bertahap dengan rincian sebagai berikut:
- Tahap I : Pembayaran uang muka sebesar 30% dari nilai kontrak atau
30 % x Rp. 132.240.000 sebesar Rp. 39.672.000,- (Tiga Puluh
Sembilan Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah )
dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, selam
bat-lambatnya empat belas hari kalender setelah surat perjanji
an ini ditandatangani.
- Tahap II : Pembayaran sebesar 40% dari nilai kontrak atau 40 % x Rp.
132.240.000 sebesar Rp.52.896.000,- (Lima Puluh Dua Juta
Delapan Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Rupiah ) dibayar
oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, pada saat
Setengah dari jumlah bibit kelapa sawit sampai ke lokasi.
- Tahap III : Pembayaran sebesar 30% dari nilai kontrak atau 30 % x Rp.
132.240.000 sebesar Rp. 39.672.000,- (Tiga Puluh Sembilan
Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah ))dibayar ol
eh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, pada saat
seluruh bibit kelapa sawit sampai ke lokasi.

2. Pembayaran ditransfer melalui Bank BNI SYARIAH, Nomor Rekening


1169307182 a.n RIZKY ROMADHONI SIBORO
Pasal 5
Force Majeure
Apabila keterlambatan pengangkutan dan Bongkar Muat bibit kelapa sawit terseb
ut pasal 2 ayat 1 terjadi akibat dari hal-hal diluar kekuasaan dan kemampuan PI
HAK PERTAMA seperti bencana alam, perang, kebijaksanaan pemerintah, dan la
in-lain, maka PIHAK PERTAMA dibebaskan dari sebagian atau seluruh ketentua
n pasal 2 ayat 1 dengan syarat PIHAK PERTAMA terlebih dahulu memberitahuk
an kepada PIHAK KEDUA selambat-lambatnya lima hari kalender batas waktu
yang ditentukan dengan bukti-bukti yang dapat diterima.

Pasal 6
Sanksi-sanksi
1. Apabila pengiriman dan bongkar muat bibit kelapa sawit oleh PIHAK PERTA
MA kepada PIHAK KEDUA mengalami keterlambatan dari batas waktu seperti
tersebut pada pasal 2 ayat 1 tanpa pemberitahuan atas keterlambatan yang da
pat diterima oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA akan dikenakan de
nda sebesar 1‰ (satu permil) dari nilai bibit yang seharusnya diserahkan untu
ksetiap hari keterlambatan dan setinggi-tingginya 5% (lima persen) dari nilai k
ontrak.
2. Apabila ternyata PIHAK KEDUA tidak dapat melakukan pembayaran pada wa
ktu yang ditentukan seperti pada pasal 4 perjanjian ini tanpa adanya pemberit
ahuan atas alasan yang dapat diterima oleh PIHAK PERTAMA, maka PIHAK
KEDUA dikenakan denda sebesar 1‰ (satu permil) dari nilai yang seharusnya
dibayarkan untuk setiap hari keterlambatan dan setinggi-tingginya 5% (lima pe
rsen) dari nilai kontrak.
3. Apabila PIHAK KEDUA menunda pengambilan bibit akibat ketidaksiapan laha
n, maka akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp. 1.000,- per bulan sampa
i pada waktu pengambilan.
4. Apabila PIHAK KEDUA membatalkan Surat Perjanjian ini secara sepihak tanp
a alasan yang jelas, maka uang muka tidak dapat dikembalikan/dianggap han
gus.

Pasal 7
STATUS HUKUM DAN PERSELISIHAN
1. Perjanjian ini tunduk kepada ketentuan peraturan perundang-undangan dan
hukum yang berlaku di Indonesia.
2. Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan ini akan diutamakan penyelesa
ian secara musyawarah untuk memperoleh mufakat kedua belah pihak.
3. Apabila dengan musyawarah tidak dapat menyelesaikan perselisihan, kedua be
lah pihak sepakat menyerahkan penyelesaian secara hukum melalui Pengadila
n Negeri di Arga Makmur.

Pasal 8
PENUTUP
1. Hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini akan diatur kemudian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan hukum yang be
rlaku dan dituangkan dalam bentuk Addendum yang disepakati kedua belah p
ihak serta merupakan bagian yang tidak dipisahkan dari Perjanjian Kerja Sam
a ini.

2. Surat Perjanjian Kerja Sama ini dibuat rangkap 5 (Lima), lembar pertama (asli)
dan kedua bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama. Le
mbar pertama untuk PIHAK PERTAMA dan lembar kedua untuk PIHAK KED
UA, dan ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal tersebut diatas.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


KELOMPOK TANI CV. KILAUAN
TUNAS MUDA BERLIAN

JAMALI RIZKY ROMADHONI


SIBORO
Ketua Direktur

Anda mungkin juga menyukai