KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah, Tuhan Yang
Maha Kuasa, kami sampaikan Usulan
Proposal Dana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) Bidang Sumber
Daya Air dari Kabupaten Bangka Tengah,
Negeri Selawang Segantang, yang saat ini
sedang melakukan kegiatan
pembangunan dengan penuh kerja keras
dan komitmen yang tinggi untuk
mewujudkan kesejahteraan bagi
masyarakat, baik secara ekonomi,
kesehatan dan lingkungan yang baik serta pelayanan infrastruktur yang layak.
Usulan rencana pembangunan Bidang Sumber Daya Air melalui Dana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diarahkan untuk mendukung Visi Kabupaten
Bangka Tengah yaitu terwiujudnya “Terwujudnya Negeri Selawang Segantang Yang
Amanah, Bersih, Berwibawa, dan Sejahtera berlandaskan Ekonomi Kerakyatan”. Dengan
misi ke tiga yaitu Meningkatkan sarana dan prasaranapublik serta memacu percepatan
pelaksanaan pembangunan yang adil dan merata dan misi ke 4. Mewujudkan lingkungan
yang aman, asri dan lestari serta berkelanjutan.
Akhir kata, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang dan Pertanahan akan berkarya penuh mewujudkan pembangunan yang
merata dan berkeadilan mulai dari Perdesaan dan Perkotaan agar masyarakat memliki
kesejahteraan dan memiliki infrastruktur yang layak untuk keselamatan dan kehidupan
yang lebih baik.
ALGAFRY RAHMAN, ST
Halaman | 1
DAFTAR ISI
Halaman | 2
3.8 RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMBANGUNAN PEMECAH GELOMBANG
DAN JETTY PANTAI DESA BATU BELUBANG KEC. PANGKALAN BARU
Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
Halaman | 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kabupaten Bangka Tengah merupakan Kabupaten Pemekaran di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, merupakan daerah yang masih memerlukan pengembangan
pembangunan di segala bidang baik di bidang kesehatan, pendidikan, pertanian,
perekonomian maupun sarana dan prasarana infrastruktur yang dapat menunjang
pergerakan dan aktiitas masyarakat Kabupaten Bangka Tengah. Seiring dengan
pertumbuhan penduduk perkotaan yang amat pesat, permasalahan infrastruktur sarana
dan prasarana yang terjadipun akan semakin kompleks dan perlu penanganan dari
Pemerintah Kabupaten.
Permasalahan yang terjadi di Bidang Sumber Daya Air antara lain adalah permasalahan
genangan dan banjir akibat dari limpasan permukaan air (surface run off) yang besar.
Faktor dari besarnya limpasan permukaan air diantaranya adalah telah beralihnya fungsi
tata guna lahan sehingga wilayah resapan air semakin berkurang. Menurut ilmu
hidrologi, jika air yang diresapkan kedalam tanah berkurang akibat tutupan lahan yang
tidak mampu lagi menahan air melimpas ke permukaan maka akan mengakibatnya aliran
air yang lebih cepat.
Hal ini diperburuk juga dengan lokasi wilayah yang berada di hilir dari Daerah Aliran
Sungai/Daerah Tangkapan Air (Catchment Area). Wilayah yang termasuk dalam kontur
daerah rendah atau cekungan, maka cenderung akan menerima limpasang air yang lebih
banyak. Salah satu pencegahan dan penanggulangan yang dapat dilakukan adalah
dengan pembangunan infrastrutkur pengendali banjir yaitu drainase.
Koba sebagai ibukota kabupaten Bangka Tengah, sangat penting sebagai pusat
pemerintahan daerah tersebut yang semakin padat dengan pemukiman seiring dengan
perkembangan penduduknya. Sehingga untuk perkembangan daerah selanjutnya harus
memperhatikan Rencana Tata Ruang Kabupaten yang sudah ada.
Sungai Berok dan anak-anak sungainya merupakan sungai yang melintasi kota Koba,
dimana daerah aliran sungainya termasuk didalamnya meliputi pemukiman penduduk
kota Koba. Sungai Berok Kab. Bangka Tengah yang dulunya sebagian daerahnya
merupakan lahan rendah rawa-rawa, saat ini sudah mulai sebagian penduduk
menempati pada daerah sekitar lahan rendah ini sehingga akan mendapatkan resiko
banjir apabila datang musim hujan. Selain itu, Sungai Kejadian Banjir Sungai Berok yang
terjadi terakhir sangat besar sehingga mengganggu kehidupan bahkan belum pernah
terjadi sebesar itu, menggenangi lahan Perkantoran dan Sarana transportasi seluas 50 ha,
meskipun sebagian besar meliwati daerah rawa atau dataran rendah yang tidak ada
pemukimannya.
Halaman | 4
Selain itu, beberapa lokasi di Kabupaten Bangka Tengah mengalami kondisi yang cukup
memprihatinkan dengan pembangunan yang terus berjalan, terdapat titik banjir yang
cukup parah terjadi di Sungai Selan Kecamatan Sungaiselan dan beberapa pantai
mengalami gerusan akibat gelombang air laut termasuk di Pantai Desa Batu Beriga.
Dalam kondisi tersebut memerlukan tindaklanjut agar kerusakan dan kerugian sosial
dan ekonomi tidak terjadi. Maka dari itu, kami Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah
melakukan usulan beberapa kegiatan dalam bidang sumber daya air.
1.3 SASARAN
Sasaran dari kegiatan proposal ini adalah peningkatan infrastruktur dan sarana
prasarana wilayah khususnya dalam kegiatan bidang sumber daya air serta
mengoptimalkan fungsi sungai dan pantai.
1.4 KELUARAN
Keluaran dari kegiatan ini adalah teratasi permasalahan sumber daya air di Kabupaten
Bangka Tengah.
Halaman | 5
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 KONDISI GEOGRAFIS
Kabupaten Bangka Tengah secara geografis terletak pada 105 45’ sampai 106 50’ Bujur
Timur dan 2 10’ sampai 2 50’ Lintang Selatan, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut
:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bangka Selatan.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Bangka.
Wilayah Kabupaten Bangka Tengah terletak di Pulau Bangka dengan luas lebih kurang
2.279,11 km2 atau 227.911,33 Ha, terbagi menjadi enam kecamatan yang terdiri dari
Kecamatan Koba, Kecamatan Pangkalan Baru, Kecamatan Sungai Selan, Kecamatan
Simpang Katis, Kecamatan Namang dan Kecamatan Lubuk Besar.
Pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun masih kisaran 3 - 4 % per tahun sehingga
jumlah penduduk makin lama makin bertambah. Seiring dengan pertambahan penduduk
bertambah pula tingkat pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat, oleh karena itu
diperlukan sarana pelayanan masyarakat seperti sekolah, balai kesehatan (pustu,
puskesmas dan rumah sakit), dan tidak ketinggalan pula pelayanan administrasi
pemerintahan/ birokrasi.
Halaman | 6
- 4% berbukit seperti Bukit Mangkol dengan ketinggian sekitar 395 meter dan
lain-lain. Jenis tanah perbukitan tersebut adalah Komplek Podsolik Coklat
Kekuning-kuningan dan Litosol berasal dari Batu Plutonik Masam.
- 51% berombak dan ber- gelombang, tanahnya berjenis Asosiasi odsolik Coklat
Kekuning-kuningan dengan bahan induk Komplek Batu pasir Kwarsit dan
Batuan Plutonik Masam.
- 20% lembah/datar sampai berombak, jenis tanahnya asosiasi Podsolik berasal
dari Komplek Batu Pasir dan Kwarsit.
- 25% rawa dan bencah/datar dengan jenis tanahnya Asosiasi Alluvial Hedromotif
dan Glei Humus serta Regosol Kelabu Muda berasal dari endapan pasir dan tanah
liat.
3. Hidrologi
Pada umumnya sungai-sungai di daerah Kabupaten Bangka Tengah khususnya
kecamatan sungaiselan berhulu di daerah perbukitan dan pegunungan dan bermuara di
pantai laut. Sungai-sungai tersebut berfungsi sebagai sarana transportasi dan belum
bermanfaat untuk pertanian dan perikanan karena para nelayan lebih cenderung mencari
ikan ke laut. Pada dasarnya di Daerah Kabupaten Bangka Tengah. Ada bekas
penambangan bijih timah yang luas dan hingga menjadikannya seperti danau buatan
yang disebut kolong. Berikut adalah sungai yang ada di Kabupaten Bangka Tengah :
Halaman | 7
Panjang Lebar
No. Lokasi / Kecamatan Nama Sungai Sungai Sungai
(km) (m)
17 Pangkalan Baru Sungai Benteng
18 Sungaiselan Sungai Sembulan 10,645 10 s.d 40
19 Sungaiselan Sungai Pelabur 8,33 7 s.d 20
20 Sungaiselan Sungai Selan 33,663 20 s.d 60
21 Sungaiselan Sungai Kampuk 9,391 10 s.d 14
22 Sungaiselan Sungai Kepok 7,683 16 s.d 20
23 Sungaiselan Sungai Jirak 15,058 20 s.d 35
24 Sungaiselan Sungai Bangka Kota 26,563 30 s.d 80
25 Sungaiselan Sungai Buak 24,598 15 s.d 22
26 Sungaiselan Sungai Celau 11,554 10 s.d 20
27 Sungaiselan Sungai Seruk 18,895 6 s.d 10
28 Sungaiselan Sungai Gelang 1,253 4 s.d 10
29 Lubukbesar Sungai Kulur 9,538 8 s.d 14
30 Lubukbesar Sungai Lingkuk 7,51 5 s.d 18
31 Lubukbesar Sungai Kayuara 8,407 7 s.d 15
32 Lubukbesar Sungai Trubus 3,642 6 s.d 10
33 Lubukbesar Sungai Bakas 4,721 3 s.d 6
34 Lubukbesar Sungai Ketiak 11,918 8 s.d 16
35 Lubukbesar Sungai Perlang 3,437 3 s.d 10
Sumber : DPUTRP Bangka Tengah, 2019
Halaman | 8
Gambar 2. 1 Peta Administrasi Kabupaten Bangka Tengah
Sumber : BPS Kab. Bangka Tengah, 2019
Halaman | 9
BAB III
USULAN KEGIATAN
3.1 PENGENDALI BANJIR SUNGAI BEROK - SUNGAI CAUYAN KABUPATEN
BANGKA TENGAH
Sungai Berok – Sungai Cauyan Kabupaten Bangka Tengah yang dulunya sebagian
daerahnya merupakan lahan rendah rawa-rawa, saat ini sudah mulai sebagian
penduduk menempati pada daerah sekitar lahan rendah ini sehingga akan mendapatkan
resiko banjir apabila datang musim hujan.
Kejadian Banjir Sungai Berok yang terjadi terakhir sangat besar sehingga mengganggu
kehidupan bahkan belum pernah terjadi sebesar itu, menggenangi lahan Perkantoran
dan Sarana transportasi seluas 50 ha, meskipun sebagian besar meliwati daerah rawa
atau dataran rendah yang tidak ada pemukimannya.
Daerah banjir yang terdapat pemukiman penduduk berada di Kelurahan Berok
kecamatan Koba, sedangkan salah satu sarana transportasi jalan dan jembatan adalah
merupakan jalan yang menghubungkan kabupaten Bangka Tengan dengan Kabupaten
yang lain dan sebaliknya, bahkan untuk menuju ibukota Provinsi Pangkalpinang haus
meliwati jalan ini, sehingga yang sangat penting fungsinya yang berpengaruh terhadap
perkembangan sektor-sektor yang lain.
Dari bermacam-macam kejadian banjir tersebut masing-masing karakter memerlukan
penanganan yang tepat sesuai dengan permasalahan banjir dan kondisi fisik lapangan
serta kebiasaan masyarakat setempat. Untuk mendapatkan gambaran yang
sesungguhnya dan mengatasi permasalahan banjir perlu dilakukan Studi Pengendalian
Banjir.
Sesuai dengan laporan akhir SID Pengendalian Banjir Sungai Berok, maka beberapa
rencana pengendalian banjir Sungai Berok – Sungai Cauyan direncanakan sebagai
berikut;
1. Memperbesar penampang sungai agar dapat mengalirkan debit banjir rencana,
Normalisasi sungai dengan tujuannya untuk mereduksi banjir dan menurunkan
permukaan air banjir.
2. Membuat tanggul banjir untuk daerah yang mempunyai ruang cukup (di hulu
Jembatan Koba atau Tembok banjir (parapet) untuk daerah yang dekat pemukiman
(kampung Berok). Sedangkan aliran dari minor system menuju sungai dilengkapi
dengan pintu. Tujuan membuat semacam folder yang melindungi daerah penting
dalam hal ini pemukiman dan sarana transportasi.
3. Membuat rencana shortcut pada ruas sungai Berok di bagian hilir Jembatan Koba,
tujuannya adalah selain untuk mempercepat aliran banjir juga untuk mengalihkan
aliran agar tidak mendekati pemukiman warga Koba
4. Perencanaan Parapet dibuat dengan pasangan batu dengan tinggi rencana
berdasarkan tinggi muka air ditambah jagaan yang menjadi acuan adalah yang
maksimum sehingga tinggi parapet yang diperlukan paling tinggi adalah 4 meter
dengan bagian kaki yang masuk dalam tanah minimal sedalam 1.30 meter. Elevasi
mercu parapet mengikuti tinggi muka air pada Q 10 th ditambah dengan tinggi
jagaan setinggi 0,750 m dilengkapi dengan counter fort setiap jarak 3 meter.
Halaman | 10
5. Bangunan Parapet sesuai hasil analisa stabilitas diperlukan konstruksi tiang
pancang/Ceruk dengan dia. 15. panjang 4 m dan dengan interval antara tiang 0.50
m.
H=h1
hw1
h34 h32
h5 h4
h33 h31
Normalisasi Sungai
(A3 - P.58)
U
Pembuatan
Parapet Banjir
(A3 - P31)
Pe
m
bu
(P atan
2- S
P2 hor
0) tcu
t
06/PKK/PBPS-BB/2008
01
Gambar. Rencana Pengendalian Banjir Sungai Berok – Sungai Cauyan Kab. Bangka
Tengah
Halaman | 11
3.2 RENCANA ANGGARAN BIAYA PENGENDALI BANJIR SUNGAI BEROK -
SUNGAI CAUYAN KABUPATEN BANGKA TENGAH
Adapun Biaya Pengendalian Banjir Sungai Berok Kabupaten Bangka Tengah adalah
sebagai berikut :
No. Mata HARGA SATUAN
URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN JUMLAH HARGA (Rp.)
Pembayaran (Rp.)
Terbilang:
Dealapan Puluh Sembilan Milyar Lima Ratus Lima Puluh Delapan Juta Lima Ratus Rupiah
Halaman | 12
material yang relatif lebih ringan untuk mencegah deformasi struktur akibat beban
mati sendiri (Self weight).Digunakan PVC Sheet Pile dengan lebar 460 mm dan
tebal 5,5 mm dengan panjang 9 m dan 11,95 m sebagai dinding penahan banjir.
Untuk banjir kala ulang 50 tahun (tinggi air 1 m), defleksi horizontal dinding
penahan banjir yang terjadi adalah 5 cm, sedangkan untuk banjir kala ulang 100
tahun (tinggi air 1,5 m), defleksi horizontal dinding penahan banjir yang terjadi
adalah 9 cm.
Halaman | 13
3.4 RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PENGENDALI BANJIR SUNGAI
SELAN KECAMATAN SUNGAISELAN (SHEETPILE)
Adapun RAB Pengendalian Banjir Sungai Selan Kecamatan Sungaiselan adalah sebagai
berikut :
I DIVISI I. UMUM
1.1 Pek. Persiapan, Administrasi, Dokumentasi, Mobilisasi / 1,00 Ls 170.275.000,00 170.275.000,00
Demobilisasi
1.2 Pemotongan Pohon Pilihan diameter 15 – 30 cm 15,00 Btg 125.000,00 1.875.000,00
Terbilang:
Tujuh Puluh Sembilan Milyar Dua Ratus Dua Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Dua Ribu Rupiah
Halaman | 14
BAB IV
PENUTUP
4.1 RINGKASAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
Berikut adalah ringkasan rencana anggaran biaya yang diusulkan dalam proposal ini :
Rencana Anggaran
No. Nama Kegiatan
Biaya
Pengendali Banjir Sungai Berok - Sungai
1. Rp. 89.558.500.000,-
Cauyan Kabupaten Bangka Tengah
Pengendali Banjir Sungai Selan Kecamatan
2. Rp. 79.202.752.000,-
Sungaiselan (Sheetpile)
ALGAFRY RAHMAN, ST
Halaman | 15