KATA PENGANTAR
Pertumbuhan ekonomi yang pesat juga merupakan penyebab meningkatnya pertumbuhan
kendaraan di DIY sehingga tingkat pergerakan orang dan/ barang mengalami peningkatan
dan melebihi kapasitas prasarana yang telah tersedia. Murahnya harga beli kendaraan
pribadi menjadi permasalahan tambahan yang menyebabkan kemacetan di DIY. Kendaraan
pribadi yang paling dominan adalah sepeda motor. Seiring bertumbuhnya pengguna sepeda
motor menjadikan angkutan umum semakin tidak digunakan. Perubahan gaya hidup
masyarakat ini berdasarkan pula dari segi kualitas pelayanan angkutan umum tersebut. Di
lapangan dapat dengan mudah menjumpai angkutan umum dengan kualitas yang jauh dari
rasa nyaman dan aman.
Sesuai dengan Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009, kinerja
angkutan umum belum maksimal serta kualitas pelayanan belum menjadi prioritas.
Diharapkan pada jangka panjang angkutan umum dapat menjadi solusi atas ketergantungan
orang terhadap kendaraan pribadi. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan tersebut
diperlukan peningkatan kualitas pelayanan angkutan umum menjadi lebih baik. Untuk
menjamin kualitas pelayanan angkutan umum agar dapat semakin meningkat baik secara
kuantitas (jumlah) maupun kualitas (kapasitas pelayanan) maka dilakukan kegiatan evaluasi
kinerja angkutan umum (khususnya pada Angkutan AKDP dan Angkutan Perdesaan Dalam
Provinsi) di DIY sesuai dengan masing-masing trayek angkutan.
Laporan ini disusun untuk memenuhi ketentuan dalam kegiatan Kajian Rencana Umum
Jaringan Trayek Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) di DIY.
Hormat kami,
TIM AHLI
i
KAJIAN RENCANA UMUM JARINGAN TRAYEK
ANTARKOTA DALAM PROVINSI (AKDP) DI DIY
LAPORANAKHIR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL......................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG ....................................................................................................1
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN ............................................................................................3
1.3. SASARAN .................................................................................................................3
1.4. LINGKUP PEKERJAAN ...............................................................................................3
1.5. LOKASI STUDI ..........................................................................................................5
BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH .....................................................................................6
2.1. LETAK GEOGRAFIS ...................................................................................................6
2.2. WILAYAH ADMINISTRATIF .......................................................................................7
2.3. KEPENDUDUKAN .....................................................................................................8
2.4. TRANSPORTASI ........................................................................................................9
2.5. ANGKUTAN UMUM AKDP DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA...........................11
BAB III REGULASI DAN KEBIJAKAN.........................................................................................16
3.1. REGULASI ANGKUTAN UMUM ...................................................................................16
3.1.1. PERATURAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU
LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN.........................................................................................16
3.1.2. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG ANGKUTAN
JALAN 17
3.1.3. SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT No.
SE.02/AJ.205/drjd/2015 TENTANG PERSETUJUAN PENETAPAN RENCANA UMUM
JARINGAN TRAYEK (RUJT)..................................................................................................27
3.1.4 PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NO. 15 TAHUN 2019 TENTANG
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM
DALAM TRAYEK .................................................................................................................28
3.1.5 KEPUTUSAN MENTERI NO. 89 TAHUN 2002 TENTANG MEKANISME PENETAPAN
TARIF DAN FORMULA PERHITUNGAN BIAYA POKOK ANGKUTAN PENUMPANG DENGAN
MOBIL BUS UMUM ANTAR KOTA KELAS EKONOMI ..........................................................29
ii
KAJIAN RENCANA UMUM JARINGAN TRAYEK
ANTARKOTA DALAM PROVINSI (AKDP) DI DIY
LAPORANAKHIR
iii
KAJIAN RENCANA UMUM JARINGAN TRAYEK
ANTARKOTA DALAM PROVINSI (AKDP) DI DIY
LAPORANAKHIR
iv
KAJIAN RENCANA UMUM JARINGAN TRAYEK
ANTARKOTA DALAM PROVINSI (AKDP) DI DIY
LAPORANAKHIR
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Wilayah Administrasi DIY ....................................................................................7
Gambar 4. 1 Pola Pikir Kajian rencana Umum jaringan Trayek Antar Kota ...........................35
Gambar 4. 3 Sistem jaringan jalan di DIY...............................................................................37
Gambar 4. 4 Pola Tata Ruang ................................................................................................37
Gambar 4. 5 Bangkitan-Bangkitan Yang Akan Berkembang ..................................................38
Gambar 4. 6 Alternatif Perubahan Sistem AKDP ...................................................................38
Gambar 4. 7 Pola Integrasi Transportasi Angkutan Penumpang (Perkotaan, AKDP,
Perdesaan) ............................................................................................................................39
Gambar 4. 8 Integrasi Trans Jogja, AKDP sebagai Feeder ......................................................40
Gambar 4. 9 Diagram Alur Pekerjaan ....................................................................................42
v
KAJIAN RENCANA UMUM JARINGAN TRAYEK
ANTARKOTA DALAM PROVINSI (AKDP) DI DIY
LAPORANAKHIR
vi
KAJIAN RENCANA UMUM JARINGAN TRAYEK
ANTARKOTA DALAM PROVINSI (AKDP) DI DIY
LAPORANAKHIR
vii
KAJIAN RENCANA UMUM JARINGAN TRAYEK
ANTARKOTA DALAM PROVINSI (AKDP) DI DIY
LAPORANAKHIR
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Perbandingan Jenis Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum .........19
iii
KAJIAN RENCANA UMUM JARINGAN TRAYEK
ANTARKOTA DALAM PROVINSI (AKDP) DI DIY
LAPORANAKHIR
iv
KAJIAN RENCANA UMUM JARINGAN TRAYEK
ANTARKOTA DALAM PROVINSI (AKDP) DI DIY
LAPORANAKHIR
v
KAJIAN RENCANA UMUM JARINGAN TRAYEK
ANTARKOTA DALAM PROVINSI (AKDP) DI DIY
LAPORANAKHIR
BAB I. PENDAHULUAN
1
KAJIAN RENCANA UMUM JARINGAN TRAYEK
ANTARKOTA DALAM PROVINSI (AKDP) DI DIY
LAPORANAKHIR
Di dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan
diamanatkan adanya pembuatan Rencana Umum Jaringan Trayek Antar Kota Dalam
Provinsi (AKDP) yang memuat sekurang-kurangnya: a. asal dan tujuan trayek antar
kota dalam provinsi merupakan ibukota provinsi, kota, ibukota kabupaten wilayah
strategis regional dan wilayah lainnya yang memiliki potensi bangkitan dan tarikan
perjalanan angkutan antarkota dalam provinsi; b. jaringan jalan yang dilalui dapat
merupakan jaringan jalan nasional, jaringan jalan provinsi, dan/atau jaringan jalan
kabupaten/kota; c. perkiraan permintaan jasa penumpang angkutan antar kota
dalam provinsi; d. terminal asal dan tujuan serta terminal persinggahan paling rendah
2
KAJIAN RENCANA UMUM JARINGAN TRAYEK
ANTARKOTA DALAM PROVINSI (AKDP) DI DIY
LAPORANAKHIR
Maksud dan tujuan pekerjaan ini adalah melakukan penataan jaringan trayek AKDP
melalui analisis dan evaluasi kinerja teknis-operasional dan pelayanan Angkutan
AKDP serta rencana penanganan, pengembangan dalam bentuk rencana umum
jaringan trayek yang didasarkan pada pola pergerakan transportasi antar-kabupaten
di wilayah DIY dengan mempertimbangkan aspek tata ruang wilayah, bangkitan dan
tarikan perjalanan, jumlah kendaraan ideal dan interkoneksi dengan moda
transportasi lain baik intra maupun antar moda.
1.3. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam studi ini adalah tersusunnya dokumen Kajian
rencana umum jaringan trayek Angkutan AKDP DIY yang lengkap dan dapat
diaplikasikan.
1.4. LINGKUP PEKERJAAN
3
KAJIAN RENCANA UMUM JARINGAN TRAYEK
ANTARKOTA DALAM PROVINSI (AKDP) DI DIY
LAPORANAKHIR
4
KAJIAN RENCANA UMUM JARINGAN TRAYEK
ANTARKOTA DALAM PROVINSI (AKDP) DI DIY
LAPORANAKHIR
5
UNTUK MENDAPATKAN
DOKUMEN LENGKAP
SILAHKAN DATANG LANGSUNG
KE DINAS PERHUBUNGAN
DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA