Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

PERENCANAAN PENATAAN TAMAN DI 11 TITIK

A. LATAR BELAKANG
- Dalam Rangka mewujudkan kawasan perkotaan yang hijau, sesuai dengan amanat UU Nomor 26
Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, bahwa 30% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan harus
berwujud Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan komposisi 20% RTH Publik dan 10% RTH Privat
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008, Tentang Pedoman Penyediaan dan
Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan
- Peraturan Menteri dalam negeri No.76 tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah
- Penyediaan RTH yang memadai dilakukan sebagai upaya untuk menjaga dan meningkatkan
kualitas lingkungan dalam menopang kehidupan masyarakat di kawasan perkotaan yang semakin
hari semakin menurun daya dukungnya akibat pesatnya perkembangan dan pertumbuhan kota
disertai alih fungsi lahan.
- Pemerintah Kabupaten Bandung sudah mulai menyiapkan dan menata satu persatu taman kota dan
taman – taman dalam bentuk lain seperti taman pulau jalan dan taman median jalan yang berada di
kota – kota kecamatan di Wilayah Kabupaten Bandung.
- Berkenaan dengan hal tersebut dalam rangka menyiapkan penataan Taman – Taman tersebut perlu
dibuat perencanaan teknis yang disesuaikan dengan kebijakan – kebijakan Pemerintah Kabupaten
Bandung, maka Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Dan Pertanahan mengadakan pekerjaan Perencanaan Penataan Taman di 11 titik

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pekerjaan ini adalah memberikan arah yang lebih tepat dalam membangun dan menata
taman dan Taman Kota yang ada di Kabupaten Bandung, sehingga dapat mengefektifkan lahan dan
menciptakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berfungsi sebagai paru – paru kota . Adapun tujuan dari
penyusunan perencanaan ini adalah adanya dokumen teknis sebagai acuan untuk Perencanaan Penataan
Taman di 11 titik

C. SASARAN
Berdasarkan pada maksud dan tujuan diatas, maka yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah tersedianya
Dokumen Perencanaan Penataan Ruang terbuka Hijau berupa gambar Perencanaan Penataan Taman di 11
titik

D. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA ANGGARAN


Pemegang mata anggaran adalah APBD Kab.Bandung melalui Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman dan Pertanahan melalui Kegiatan Penataan Ruang Terbuka Hijauu (RTH). Tahun anggaran
2019 melalui “Organisasi Pengelolaan Keuangan pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Dan
Pertanahan Kabupaten Bandung.
E. BIAYA DAN SUMBER DANA
a. Biaya
1. Besarnya biaya pekerjaan perencanaan yang tercantum Dokumen Pengguna Anggaran (DPA)
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bandung tahun
anggaran 2018.
2. Biaya pekerjaan konsultan perencana dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual
setelah melalui tahapan proses penyediaan konsultan perencana sesuai peraturan yang berlaku,
yang terdiri dari :
a. Honorarium tenaga ahli
b. Materi dan pengadaan laporan
c. Sewa peralatan
d. Biaya Asistensi
e. Perjalanan (survey pengukuran lapangan)
f. Asuransi / pertanggungan (Liability Insurance)
i. Pajak dan iuran daerah lainnya
b. Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan perencanaan di bebankan pada APBD Kabupaten
Bandung tahun anggaran 2019 :
Nomor/tanggal DPPA : ......................... tanggal 31 Desember 2018
Dinas : Perumahan dan Kawasan Permukiman Dan Pertanahan
Nama Kegiatan : Penataan RTH
Nama Pekerjaan : Perencanaan Penataan Taman di 11 titik
Kode Rekening : : 5.2.3.89.01

F. RUANG LINGKUP WILAYAH STUDY PERENCANAAN


a. Yang menjadi ruang lingkup perencanaan adalah :
1. 11 Titik Taman di Kabupaten Bandung
Perencanaan Penataan Taman di 11 titik , terdiri atas :
- Gambar Exsisting
- Gambar Rencana Tapak
- Gambar Detail (Tapak dan Potongan)
- Estimasi Anggaran Biaya Pelaksanaan
- Laporan Perencanaan
- Gambar Perspektif 3 Dimensi
b. Informasi
1. Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan perencana harus mencari informasi yang
dibutuhkan selain informasi yang diberikan oleh kuasa pengguna anggaran / pejabat pembuat
komitmen / pejabat pelaksana teknis kegiatan termasuk melalui kerangka acuan kerja ini.
2. Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari kuasa pengguna anggaran / pejabat pelaksana
teknis kegiatan maupun yang dicari sendiri. Kesalahan / kelalaian pekerjaan perencanaan
sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan perencana
3. Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan perencanaan
diantaranya mengenai hal – hal sebagai berikut :
a. Kondisi fisik lokasi seperti : luasan, kondisi tanah, penggunaan lahan,Pengunaan
material atau bahan
G. METODOLOGI
1. Penyusunan Perencanaan Penataan Taman di 11 titik yaitu melakukan identifikasi kuantitatif dan
kualitatif secara menyeluruh sebagai dasar implementasi penataan Taman - Taman meliputi elemen
lansekap baik soft material maupun hard material
2. Perencanaan Penataan Taman di 11 titik dilakukan mengacu pada prinsip dasar dan ketentuan
teknis dan perundang – undangan serta peraturan pemerintah yang berlaku, dengan melakukan
antara lain :
a. Melaksanakan survey lapangan untuk mengetahui potensi serta kondisi eksisting lokasi
perencanaan.
b. Melakukan analisa terhadap data – data hasil survey
c. Membuat alternatif – alternative,Inovatif fungsi dalam pemanfaatan ruang
d. Melaksanakan pengukuran di lokasi
e. Melakukan penggambaran peta situasi, tapak (site) dan detail rencana fisik (tampak dan
potongan) meliputi detail arsitektur struktur dan utilitas sesuai dengan rencana yang telah
disetujui.
f. Melakukan perhitungan volume pelaksanaan pekerjaan dan perkiraan biaya (rencana
anggaran biaya konstruksi).
g. Melakukan Asistensi
h. Menyusun laporan perencanaan yang meliputi :
- Laporan Pendahuluan
- Laporan akhir lengkap dengan gambar – gambar meliputi gambar – gambar detail dan
gambar perspektif
3. Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan dan upaya untuk mencapai hasil yang
diinginkan konsultan harus memperhatikan antara lain :
a. Konsultan berkewajiban dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan pekerjaan
Perencanaan Penataan Taman di 11 titik
b. Konsultan berkewajiban menyusun pekerjaan Perencanaan Penataan Taman di 11 titik.
c. Konsultan perencana harus segera menyusun program kerja minimal meliputi :
1) Jadwal kegiatan secara detail
2) Konsep penanganan pekerjaan perencanaan
d. Program kerja secara keseluruhan harus mendapat persetujuan dari kuasa pengguna
anggaran / pejabat pembuat komitmen.

H. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Dalam pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Perencanaan Penataan Taman di 11 titik, waktu yang
dialokasikan untuk penyelesaian pekerjaan adalah 30 ( Tiga Puluh ) hari kalender atau selama kurun
waktu yang ditentukan sesuai dengan Berita Acara rapat penjelasan umum terhitung sejak
penandatanganan kontrak.

I. TENAGA AHLI DAN TENAGA PENDUKUNG


Tenaga ahli dan tenaga pendukung yang dibutuhkan untuk melaksanakan Pekerjaan Penyusunan
Perencanaan Penataan Taman di 11 titik, adalah :
1. Tenaga Ahli
a. Tenaga Ahli Ars/ Sipil ( S-1 ) sebagai Team Leader,
b. Tenaga Ahli landskape ,
Tenaga Ahli termaksud harus mempunyai dan melampirkan :
- Photo Copy Sertifikat tenaga ahli
- Fhoto Copy NPWP
- Fhoto Copy setoran pajak 3 (tiga) bulan terakhir
- Photo Copy Struk Gaji
2. Tenaga Pendukung
a. Asisten Tenaga Ahli Ars ( S-1 )
b. Asiten Tenaga Ahli Sipil ( S-1 )
c. Estimator
d. Surveyor Lapangan
e. Drafter
J. KELUARAN / HASIL
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan perencanaan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah
lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian, yang minimal meliputi :

a. Tahap konsep Perencanaan Penataan Taman di 11 titik.


1. Konsep persiapan Metode Pelaksanaan dan pertanggungjawaban waktu pelaksanaan.
2. Konsep skematik rencana Perencanaan Penataan Taman di 11 titik.
3. Laporan data dan informasi lapangan
b. Tahap pra :
1. Gambar – gambar eksisting
2. Gambar – gambar rencana tapak
3. Perkiraan biaya pembangunan
5. Hasil konsultasi rencana dengan pemerintah setempat
c. Tahap Pengembangan Rencana
1. Gambar pengembangan rencana lansekap.
2. Uraian konsep rencana dan perhitungan yang diperlukan
d. Tahap rencana detail
1. Gambar – gambar eksisting
2. Gambar – gambar rencana tapak (site plan) dan Detail enggginering Drawing (DED)
3. Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ)
4. Gambar Perspektif 3 (tiga) dimensi
5. Laporan perencanaan meliputi rencana lansekap beserta uraian konsep dan visualisasi.

K. TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN


a. Konsultan perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa perencanaan yang dilakukan
sesuai kebutuhan dan kode tata laku profesional yang berlaku.
b. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut :
1) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar hasil karya
perencanaan yang berlaku
2) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasikan batasan – batasan
yang telah diberikan oleh kuasa pengguna anggaran / pejabat pembuat komitmen, termasuk
melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu
pekerjaan yang akan diwujudkan.
3) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi peraturan, standar dan pedoman
teknis bangunan yang berlaku.

L. SISTEMATIKA PELAPORAN
Sistem pelaporan yang disiapkan oleh pelaksana Pekerjaan Penyusunan Perencanaan Penataan Taman di
11 titik, meliputi :
1. Laporan Pendahuluan yang berisikan hasil analisa dan evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya
dengan alternatif-alternatif rancangan terhadap tapak, fungsi dan pemanfaatan ruang. Buku Draft
ini dibuat dalam ukuran A4 sebanyak 8 (Lima) buku diserahkan paling lambat 7 (Lima Belas) hari
setelah SPK (Surat Perintah Kerja)
2. Laporan Akhir (Final Report) berupa buku rencana yang disusun berdasarkan hasil penyempurnaan
dari rancangan rencana, dengan berpedoman kepada hasil keputusan asistensi dibuat dalam paket
- Penyusunan Perencanaan Penataan Taman di 11 titik , ukuran A4 sebanyak 5 buku
- Album gambar design (detail) dibuat dalam ukuran A3, sebanyak 8 album
- Arsip laporan : berupa Hardisk sebanyak 1 unit,
- Gambar perspektif 3 dimensi
diserahkan paling lambat 30 ( Tiga Puluh ) hari setelah SPK (Surat Perintah Kerja)

M. PENUTUP
a. Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, maka konsultan hendaknya memeriksa semua bahan
masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan
b Apabila ada hal – hal atau ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka
panitia akan menuangkannya ke dalam Addendum yang menjadi bagian tak terpisahkan di dalam
dokumen pengadaan.

Soreang 2018
Mengetahui / Menyetujui
Pejabat Pembuat Komitmen

ERNA MARLENA ST., M.si


NIP. 19710625 199803 2 002
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN PENATAAN TAMAN DI 11 TITIK

Anda mungkin juga menyukai