tidak bertambah. Namun untuk waktu operasi singkat, Arahnya selalu ke bawah, sejajar dengan sumbu Z koordinat
navigasi inersial masih lebih baik. bumi. Formulasinya m.g
Tekanan Atmosfer (Barometer) g = percepatan gravitasi bumi (9,81 m/s2)
Sensor barometer digunakan untuk mengetahui ketinggian - Efek Giroskopik
wahana, menggunakan prinsip tekanan udara yang berbeda Merupakan gaya yang timbul akibat benda yang
pada ketinggian yang berbeda pula. Namun tingkat berputar dan berubah orientasi. Gaya ini juga dikenal
sensitivitasnya rendah dan mudah terganggu oleh angin. dengan nama “precession”.
Sensor Jarak (Sonar)
Dalam penelitian ini, akan dilakukan rancang bangun C. Tahap Simulasi Kestabilan Roll, Pitch, Yaw dan
quadrotor yang bertujuan untuk misi mitigasi bencana. Maka Ketinggian
diinginkan quadrotor dengan payload kamera, dan mampu Dari data pada tahap sebelumnya akan digunakan sebagai
mengangkat beban maksimum 500 gram. permodelan simulasi. Yang pertama dimodelkan adalah motor
DC brushless, dengan pemberian control open-loop.
II. METODOLOGI PENELITIAN Kemudian membuat sistem rotasi dan translasi pada
quadrotor.
A. Tahap Pengkosepan UAV
Pertama kali yang dilakukan adalah mendefinisikan
kebutuhan misi. UAV Quadrotor dalam penelitian ini
digunakan dalam pendukung misi mitigasi bencana, maka
perlu kamera dan kemampuan angkat kargo. Selain itu perlu
pengenalan terhadap konsep cara kerja antar komponen dalam
UAV. Gambar 8 Sistem Open-loop motor
IMU
Barometer
Telemetri 2 Stasiun Darat - Autopilot
Kompas KENDALI TERBANG - Lacak navigasi GPS
arah
(FLIGHT CONTROL)
Sonar
ARDUPILOT
Pengguna / User
- Kendali Manual
Receiver Transmitter
RemoteControl Remote Control
Keterangan:
Gambar 9 Hubungan Subsistem sudut, subsistem translasi
Koneksi satu arah nirkabel Koneksi satu arah dan input kendali [1]
Koneksi dua arah nirkabel Koneksi dua arah
IV. SIMULASI
Blok diagram pada gambar 9 dan persamaan 4 DoF
quadrotor disimulasikan dengan software numerik dengan
Gambar 12 Gambar
Pengujian10
beban dengan
Dimensi massa 500 gram
Quadrotor
5
V. KESIMPULAN
Quadrotor yang dihasilkan telah mampu terbang dengan
stabil, siap digunakan dalam misi-misi yang beresiko. Untuk
menunjang misi, perlu dikembangan mode autonomous
Gambar 16 Respon posisi sudut yaw Quadrotor terhadap dengan navigasi GPS.
waktu dengan tiga variasi sudut yaw referensi.
(P=14; I=0; D=10)
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih, penulis ucapkan kepada tim quadrotor dari
IMSI ITS. Kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat ITS dan Direktorat Pendidikan Tinggi yang telah
mendukung terwujudnya artikel ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Bouabdallah, Samir dkk.2008. Design and Control of an Indoor Micro
Quadrotor. Lausanne:Swiss Federal Institute of Technology
[2] DIYDrones development team, 2010. Arduino-based autopilot for
mulitrotor craft, from quadcopters to traditional helis, (Online),
(http://code.google.com/p/arducopter/, diakses Januari 2012
Gambar 17 Respon posisi ketinggian Quadrotor [3] Sinclair, Ian R. 2001. Sensors and Transducers Third Edition. Oxford:
terhadap waktu dengan ketinggian acuan 5 meter. Newness Publishing
[4] Anonim, en.wikipedia.org/wiki/Inertial_measurement_unit,
diakses Januari 2012
Dari gambar 14 dan gambar 15, sistem roll dan pitch [5] Grandin Jr., Hartley. 1986. Fundamentals of Finite Element Method.
New York: Macmillan publishing company
memiliki karakteristik yang sama, dikarenakan quadrotor [6] Carlos, Nate dkk. 2009. IARC Team Quadrotor. Virginia:Virginia Tech
memiliki sumbu simetris pada bidang x dan bidang y. Nilai [7] Domingues, Jorge M.B. 2009. Quadrotor Prototype. Lisbon: Instituto
overshoot sebesar 2,8% dan settling time 1,419 detik sudah Superior Tecnico
[8] Nise, Norman S. 2004. Control System Engineering. USA: John Wiley
sesuai dengan kriteria desain kendali & Sons, Inc.
Sedangkan pada sistem yaw, menunjukkan respon yang [9] Deutschman, Aaron dkk. 1975. Machine Design Theory and Practice.
lebih lambat dari roll dan pitch. Dengan settling time rata-rata New York: Macmillan Publishing
[10] Bresciani, Tomasso. 2008. Modelling, Identification and Control of a
2,327 detik. Hal tersebut dikarenakan kontrol U4 sebagai input
Quadrotor Helicopter. Lund University
sistem yaw, memiliki koefisien hambatan putar (d) yang [11] Rodic, Aleksandar. Gyula Mester. 2011. The Modelling and Simulation
bernilai kecil. of an Autonomous Quadrotor Microcopter in Virtual Outdoor
Untuk sistem ketinggian, gambar 17 menunjukkan titik Scenario. Belgrade: University of Belgrade
[12] Beer, P Ferdinand, Johnston. 1990. Vector Mechanics for Engineers.
terendah adalah 3,322 meter dari tanah. Simulasi diatas Singapore: McGraw-Hill
menunjukkan quadrotor mampu mempertahankan ketinggian
apabila dijatuhkan dari ketinggan 5 meter. Ketika dilepas dari
ketinggian 5 meter, akan jatuh hingga ketinggian 3,322 meter
dan naik kembali ke ketinggian referensi dengan osilasi kecil
terlebih dahulu dan menuju posisi referensinya. Dan sistem
settle pada detik ke 6,339