http://agungagmi.blogspot.co.

id
MENYUSUN PERSAMAAN KUADRAT
Menyusun persamaan kuadrat dengan menggunakan Perkalian Faktor
Jika persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 dapat difaktorkan menjadi a(x – x1)(x – x2) = 0
atau (x – x1)(x – x2) = 0, maka akar-akar dari persamaan kuadrat tersebut adalah x1 dan x2
Demikian juga sebaliknya jika x1 dan x2 merupakan akar-akar dari persamaan kuadrat, maka persamaan
kuadrat itu dapat ditentukan dengan cara (x – x1)(x – x2) = 0
Contoh
Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya adalah 8 dan - 6

SOLUSI
(x – x1)(x – x2) = 0
(x – 8)(x + 6) = 0
x 2  8 x  6 x  48  0
x 2  2 x  48  0

Menyusun persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar-akar
Simak yang berikut ini
ax2 + bx + c = 0
<=> ax 2  bx  c  0
b c
<=> x 2  x   0
a a

b c
Dan diketahui pula bahwa x1  x2  dan x1 . x2 
a a
b c  b c
Maka untuk bentuk x 2  x   0 dapat diubah menjadi x 2   x   0
a a  a  a
x 2  ( x1  x2 ) x  x1 . x2  0
Contoh
7
Jika jumlah akar-akar persamaan kuadrat adalah -15 dan hasil kalinya tentukan persamaan kuadrat
2
tersebut
SOLUSI
7
x1  x2  15 dan x1 . x2 
2
x 2  ( x1  x2 ) x  x1 . x2  0
7
x 2  (15) x   0
 2 
7
x 2  15 x   0
 2 
2 x 2  30 x  7  0

Menyusun persamaan kuadrat yang akar-akarnya mempunyai hubungan dengan akar-akar persamaan
kuadrat lain
Jika x1  x2 dan x1 . x2 masing-masing merupakan jumlah dan hasil kali akar-akar dari suatu persamaan
kuadrat, maka persamaan kuadratnya adalah x 2  ( x1  x2 ) x  x1 . x2  0
Contoh
Tentukanlah persamaan kuadrat yang akar-akarnya mempunyai sifat berikut
a. Berlawanan dengan akar-akar persamaan kuadrat 4 x 2  23 x  6  0
b. Dua lebihnya dari akar-akar persamaan kuadrat 2 x 2  5 x  12  0
c. Satu lebihnya dari tiga kali akar-akar persamaan kuadrat 3 x 2  13 x  10  0
SOLUSI
a. Misalkan akar-akar persamaan kuadrat 4 x 2  23 x  6  0 adalah  dan 

1
 http://agungagmi.blogspot.co.id
b c
sedangkan     dan  .   .
a a
maka
 23
  
4
6 3
 .  
4 2

karena berlawanan dengan akar-akar persamaan kuadrat 4 x 2  23 x  6  0

sehingga :
x1  
x2   
x1  x2    (  )
x1  x2  (   )
 23
x1  x2   ( )
4
23
x1  x2 
4
x1 . x2   . (  )
x1 . x2   . 
3
x1 . x2 
2

Selanjutnya di substitusikan ke x 2  ( x1  x2 ) x  x1 . x2  0
 23    3 
x2   x   0
 4   2 
4 x 2  23 x  6  0

b. Misalkan akar-akar persamaan kuadrat 2 x 2  5 x  12  0 adalah  dan 

b c
sedangkan     dan  .   .
a a
maka
 (5) 5
   
2 2
 12
 .   6
2

karena dua lebihnya dari akar-akar persamaan kuadrat 2 x 2  5 x  12  0

sehingga :
x1    2
x2    2
x1  x2  (  2)  (   2)
x1  x2  (   )  4
5
x1  x2   4
2
13
x1  x2 
2
x1 . x2  (  2).(   2)
x1 . x2   .  2(   )  4
5
x1 . x2  6  2   4
2

2
 http://agungagmi.blogspot.co.id
5
x1 . x2  6  2   4
2
x1 . x2  3

Selanjutnya di substitusikan ke x 2  ( x1  x2 ) x  x1 . x2  0
 13 
x2   x  3  0
2
2
2 x  13 x  6  0

c. Misalkan akar-akar persamaan kuadrat 3 x 2  13 x  10  0 adalah  dan 

b c
sedangkan     dan  .   .
a a
maka
 13
  
3
 10
 . 
3

karena satu lebihnya dari tiga kali akar-akar persamaan kuadrat 3 x 2  13 x  10  0

sehingga :
x1  3  1
x 2  3  1
x1  x2  (3  1)  (3  1)
x1  x2  3(   )  2
 13
x1  x2  3( )2
3
x1  x2  11
x1 . x2  (3  1)(3  1)
x1 . x2  9 .   3(   )  1
  10    13 
x1 . x2  9   3  1
 3   3 
x1 . x2  42

Selanjutnya di substitusikan ke x 2  ( x1  x2 ) x  x1 . x2  0
x 2  (11) x  42  0
x 2  11x  42  0

Misalkan p dan q adalah akar-akar dari persamaan kuadrat 3x2 - 29x + 40 = 0, maka tentukan persamaan
kuadrat yang akar-akarnya dan
Misalkan akar-akar persamaan kuadrat 3x2 - 29x + 40 = 0 adalah p dan q
b c
sedangkan p  q  dan p . q  .
a a
maka
 (29) 29
pq  
3 3
40
p.q 
3

1 1
karena akar-akarnya dan dari persamaan kuadrat 3x2 - 29x + 40 = 0
p q
sehingga :

3
 http://agungagmi.blogspot.co.id
1
x1 
p
1
x2 
q
1 1
x1  x2  
p q
pq
x1  x2 
p.q
29
x1  x2  3
40
3
29
x1  x2 
40
x1  x2  11
1 1
x1 . x2  .
p q
1
x1 . x2 
p.q
40
x1 . x2 
3

Selanjutnya di substitusikan ke x 2  ( x1  x2 ) x  x1 . x2  0
 29  40
x2   x  0
 3  3
3 x 2  29 x  40  0