Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat serta
hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat dan salam senantiasa kita curahkan keharibaan
junjungan alam nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing ummat manuisa kejalan
kebenaran
Program Koperasi Madrasah Aliyah Salafiyah (KOPMAS) di susun sebagai bentuk
penanaman dan pengembangan konsep kewirausahaan dilingkungan Madrasah. Dalam
kesempatan ini kami mencoba untuk melakukan kegiatan pembelajaran kepada warga Madrasah
khususnya bidang layanan koperasi siswa yang modalnya bersumber dari siswa, guru,
stakeholder. Hal ini ditujukan untuk melatih dan mengembangkan jiwa kewirausahaan siswa.
Demikian gambaran umum Koperasi Madrasah Aliyah Salafiyah (KOPMAS) Lahar,
kami menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam rancangan program sehingga saran dan kritik
yang membangun sangat kami harapkan. Terima kasih
A. Latar Belakang
Orientasi siswa – siswi MA Salafiyah hampir seratus perrsen mencari pekerjaan
setelah lulus sekolah. Sangat minim siswa yang berorientasi melanjutkan ke perguruan
tinggi. Dari hasil catatan madrasah tentang alumni, siswa – siswi yang melanjutkan ke
perguruan tinggi hanya sekitar 1 – 3%. Realitas menunjukan bahwa banyak lulusan kami
yang bekerja di sektor non formal, seperti penjaga toko, Counter HP, warung makan dll.
Seiring menjamurnya media sosial dan jaringan telekomunikasi, diantara mereka banyak juga
yang jualan online.
Berdasarkan pemikiran tersebut maka pihak Madrasah berupaya untuk melatih dan
mengembangkan jiwa kewirausahaan yang tentunya di dasari syariat Islam. Berwirausaha
sebagai implementasi pelajaran fiqih. Untuk itu kami membangun sebuah wadah usaha
bersama; siswa, guru, komite dalam Koperasi Madrasah Aliyah Salafiyah (KOPMAS).
B. Landasan Pokok
Landasan pokok dalam perkoperasian Indonesia bersumber pada UUD 45 pasal 33
ayat (1). Pasal ini mengandung cita-cita untuk mengembangkan perekonomian yang
berasas kekeluargaan. Peraturan yang lebih terinci tertuang dalam Undang-undang Nomor
25 tahun 1992. Undang-undang ini berisi tentang pedoman bagi pemerintah dan masyarakt
mengenai cara-caara menjalankan koperasi, termasuk koperasi Madrasah. Koperasi
Madrasah tidak berbadan hukum, pengurus dan pengelola koperasi Madrasah dilakuka
para siswa di bawah bimbingan kepala Madrasah dan guru-guru.
G. Koperasi Madrasah
Modal koperasi Madrasah berasal dari simpanan guru, karyawan, siswa Madrasah
Aliyah Salafiyah. Apabila siswa sudah keluar dari Madrasah, simpanan wajib menjadi
sedekah ke Madrasah dan di belikan barang yang bermanfaat bagi Madrasah.
K. Jenis Usaha
1) Kantin kejujuran
Kantin ini di isi (barang dagangan) dari dewan guru, siswa, dan masyarakat sekitar
yang mempunyai produk. Yang membedakan dengan kantin lain adalah di kantin ini
tidak ada penjual. Pembeli bisa langsung mengambil barang yang ia mau dan
membayarnya dengan memasukkan uangnya di kaleng. Jika uangnya lebih, ia
mengambil kembalian sendiri. Dan bagi yang belum membawa uang, di sediakan buku
catatan hutang. Barang-barang yang di jual berupa makanan ringan dan nasi kucing.
Jika terjadi selisih antara uang dengan barang, maka akan di telusuri/diselidiki.
2) Pemeliharaan Kambing
Program ini kerjasama antara pihak madrasah dengan siswa dan atau wali murid. Fokus
program ini kepada siswa yatim dan atau kurang mampu. Pihak madrasah membeli
kambing betina, kemudian di serahkan kepada siswa yatim dan atau kurang mampu
untuk di pelihara. Setelah kambing tersebut beranak, maka anaknya bisa diambil si
pemelihara, sedangkan kambing induk-an di serahkan ke siswa lain. Begitu seterusnya.
3) Kelompok Tani MAS Lahar
Kelompok tani ini terdiri dari para guru yang juga petani. Kelompok ini untuk
membangun usaha pertanian dan peternakan bersama diluar madrasah. Tujuan
kelompok ini adalah merajut kesejahteraan bersama dengan tidak terlalu bergantung
dari profesi guru madrasah. Dengan adanya pendapatan di luar bisyaroh madrasah,
diharapkan para guru bisa fokus dan ihlas berjuang di madrasah meskipun bisyarohnya
sedikit.