4. Homo erectus C. Ter Haar, Gustav Lapisan Jetis (Pleistosen Homo erectus
soloensis Heinrich Ralph von Bawah), tempat soloensis
Koenigswald, dan ditemukannya diperkirakan hidup
W.F.F. Oppernoort Pithecanthr opus dari 900.000 sampai
pada 1931–1933, robustus, Homo 200.00 tahun lalu.
ditemukan di mojokertensis, dan Manusia purba ini
sepanjang Bengawan Meganthropus sudah lebih maju
Solo (Ngandong, paleojavanicus. dari pada manusia
Sambungmacan, dan Lapisan Trinil (Pleistosen purba
Sangiran). Tengah), tempat lainnya.Mereka
ditemukannya Pithecanthr memiliki volume
opus erectus. otak yang mendekati
Lapisan Ngandong manusia masa kini.
(Pleistosen Atas), tempat Mereka memiliki
ditemukannya Homo berbagai peralatan
soloensis dan Homo untuk memenuhi
wajakensis. kebutuhan seharihari
dan
mempertahankan
hidup dari berbagai
ancaman.
5. Homo wajakensis Von Rietschoten pada Wajah datar dan lebar. Homo wajakensis
1888 dan Eugene Hidung lebar dengan diperkirakan hidup
Dubois pada 1889, di bagian mulut menonjol. sekitar 60.000
Desa Wajak. Berat badan sekitar 30– sampai 25.00 tahun
150 kilogram. lalu. manusia purba
Tinggi badan kurang lebih ini sudah bisa
130–210 sentimeter. Otak membuat alat dari
sudah lebih berkembang. batu dan tulang. Tak
hanya itu, Homo
wajakensis juga
diketahui sudah
mengetahui cara
memasak.
6. Homo Ralph von Tulang pipi dan alat Homo mojokertensis
mojokertensis Koenigswald pada pengunyah kuat. Tulang diperkirakan hidup
1936 di Mojokerto. kening
dengan
tebal,menonjol,dan menggantungkan diri
melebar sampai ke pelipis. pada kondisi
Muka menonjol ke depan.
alam dan biasanya
hidup berkelompok.
7. Homo floresiensis Peter Brown dan Mike Kepala dan badan Homo Floresiensis
J. Morwood pada mempunyai ukuran kecil. Bertahan hidup
September 2003 di Ukuran otak juga kecil. dengan cara
Gua Liang Bua di Volume otak sekitar 380 berburu, beternak
Flores. cc. dan bercocok tanam.
Rahang menonjol atau
berdahi sempit. Berat
badan sekitar 25
kilogram.
Tinggi badan sekitar 1,06
meter.