Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ZAHRA SEPTIYA RINI

KELAS : X.5

TUGAS : SEJARAH (KEGIATAN INDIVIDU)

1. Menjelaskan pengertian manusia praaksara

2. Menjelaskan jenis-jenis manusia praaksara di Indonesia

3. Mengidentifikasi pola hidup manusia praaksara yang ada di Indonesia

Jawab:

1. Manusia praaksara atau manusia purba adalah manusia yang belum mengenal tulisan
dimana kehidupan manusia aksara atau manusia purba hidup dengan cara berburu hewan,
becocok tanam dan sebagainya, praaksara terdiri dari dua kata yaitu pra sebelum dan aksara
tulisan. sehingga dinamakan manusia yg belum mengenal tulisan.

2. jenis-jenis manusia praaksara di Indonesia.


Peta Konsep Pithecanthropus, Megantropus Dan Homo

PITHECANTROPUS

Ditemukan Cara Mencari Makan Ciri-Ciri

1890
Sudah Menggunakan Alat
Pithecanthropus
Pithecanthropus
Soloensisvon
Eugene Erectus (Eugene
Kayu dan Batu Dubois pada (Koeningswald
Duboir
1890) dan Openorth
pada tahun 1931-
Pithecanthropus 1933)
Trinil Jawa Mojokertensis
Timur (von koeningswald  Berbadan tegap
pada tahun 1936)  Tinggi badan
sekitar 165-170cm  Tengkorak
 Berjalan tegak lonjong
Makanannya  Kepala bagian
 Berbadan tegak masih kasar depan menonjol
 Muka menonjol dengan sedikit  Rongga mata
ke depan pengolahan yang panjang
 Kening tebal  Hidung tebal
 Tulang pipi kuat dan lebar
 Tidak punya
dagu
 Tinggi badan
sekitar 165-
Kapak Penetak Kapak Genggam Pahat Genggam
180cm
 Volume otak
750-1.350 cc
MEGANTROPUS

Ditemukan Cara Mencari Pola Kehidupan Manusia Purba Manusia Purba di Pulau Jawa
Makan Tertua dan
(Megantropus Paleojavanicus)
Terbesar
1941
Nomaden
Berburu dan
Sudah ada di Pulau
Meramu Sudah ada sejak Jawa sejak 1,9 tahun
Gustav Henrich zaman pleintusen
lalu
Raplh Von awal atau 1-2
Koening Swald tahun lalu
Fragmen Rahang Bawah
Sebelah Kanan

Desa Sangiran, Bagian yang di temukan Rahang Atas Sebelah


Lembah Kiri
Bengawan Solo
Ciri-Ciri
Gigi Lepas

 Tulang pipi tebal


 Keningnya menonjol
 Tidak ada dagu
 Gerahamnya berukuran besar
 Berbadan tegap
 Rahang bawah tegap
 Bentuk gigi homonim
 Memakan tumbuh-tumbuhan
 Kepala bagian belakangnya menonjol
HOMO

Manusia Manusia purba yang ditemukan di Indonesia ada 3 :


Purba
Termuda

Homo Soloensis Homo Wajakensis Homo Florensis


Di perkirakan
hidup Antara Koening Swald BD Van Peter Brown dan
25.000-40.000 dan Weidenrich Rietschoten Mike J Morwood
tahun yang lalu

1931-1934 1888-1889 September 2003


Pola kehidupan
dilakukan secara Wajak, Jawa
Bengawan Solo, Ciri-Ciri
nomaden atau Timur
Jawa Tengah
berpindah-
pindah
Ciri-Ciri Ciri-Ciri  Tengkorak berukuran
kecil dan memanjang
 Bagian dahinya tidak
 Volume otak 1.013-  Wajah datar dan menonjol dan sempit
1.251 cc lebar  Volume otak 380 cc
 Tinggi badan sekitar  Hidung lebar Berat  Tinggi badan sekitar 100
130-210cm badan sekitar 30- cm
 Berat badan sekitar 30- 150kg  Berat badan sekitar 30 kg
150kg  Tinggi badan sekitar  Berjalan tegak
 Kepala bagian 130-210cm  Tidak punya dagu
belakang membulat  Otak sudah lebih
dan tinggi berkembang

Cara Mencari Makan

Masa Purundagian
Masa Berburu dan
Mengumpulkan makanan Masa Bercocok Tanam

Berbagai peralatan mulai


 Kapak perimbas untuk dibuat dari logam.
Alat-alat yang berasal dari
merimbas kayu, Pertukangan dan pengecoran
baru yang dihaluskan:
menguliti binatang, dan logam seperti perunggu,
memecah tulang.  Mata panah untuk berburu. tembaga dan besi untuk
 Barang pecah belah dari membuat barang-barang
 Kapak genggam untuk
tanah liat (gerabah). kebutuhan rumah tangga
menggali umbi dan
 Beliung persegi untuk yang diperlukan dalam
memotong hewan
menebang kayu dan kehidupan sehari-hari.
buruan.
 Alat serpih digunakan mencangkul.
sebagai pisau.  Kapak lonjong untuk
mengolah tanah.
1. Pithecanthropus
Pithecanthropus disebut juga sebagai Manusia Jawa adalah fosil manusia purba yang
ditemukan oleh Eugene Dubois pada 1890 di Trinil, tepi Sungai Bengawan Solo,
Ngawi, Jawa Timur. Saat ditemukan, fosil ini diperkirakan berusia antara 700.000
hingga satu juta tahun

2. Meganthropus

Meganthropus adalah manusia purba yang ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph von
Koeningswald di Sangiran pada 1941. Fosil ini dinamakan "mega" karena ukurannya yang
paling besar dibandingkan fosil-fosil lainnya. Fosil Meganthropus dipercaya sudah ada sejak
zaman Pleistosen Awal atau sekitar 1-2 juta tahun lalu, sehingga Meganthropus dianggap
sebagai manusia purba tertua. Manusia purba yang termasuk dalam jenis Meganthropus
adalah Meganthropus Paleojavanicus, yang berarti manusia besar tertua asal Jawa.
Diperkirakan, Meganthropus Paleojavanicus sudah ada di Indonesia sejak 1,9 juta tahun lalu,
bermukim di Pulau Jawa. Von Koenigswald menemukan Meganthropus Paleojavanicus di
Desa Sangiran, lembah Bengawan Solo.

3. Homo

Homo adalah jenis manusia purba yang terbilang paling muda dibanding jenis lainnya.
Berdasarkan usia lapisan tanahnya, fosil Homo diperkirakan hidup antara 25.000 hingga
40.000 tahun lalu.

3.Masa berburu dan mengumpulkan makanan

Manusia purba pada masa ini selalu berpindah-pindah (nomaden) karena tidak punya
tempat tinggal tetap. Untuk mencari tempat-tempat yang menyediakan banyak bahan
makanan. Manusia purba mengumpulkan makanan yang tersedia di alam, tanpa mengolah
atau menanam lebih dulu.

Alat-alat yang digunakan pada masa ini antara lain:

 Kapak perimbas untuk merimbas kayu, menguliti binatang, dan memecah tulang.
 Kapak genggam untuk menggali umbi dan memotong hewan buruan.
 Alat serpih digunakan sebagai pisau.
Manusia praaksara membutuhkan api untuk memasak dan penerangan pada malam hari.
Pembuatan api dengan cara menggosokkan dua keing batu yang mengandung unsur besi.
Maka akan timbul percikan api untuk membakar lumut atau rumput kering. Dalam
kehidupan sosial, manusia praaksara hidup dalam kelompok-kelompok dan membekali diri
untuk menghadapi lingkungan.
Masa bercocok tanam

Masa bercocok tanam adalah masa ketika manusia mulai memenuhi kebutuhan hidup
dengan cara pembukaan laham di hutan untuk dijadikan ladang. Pada masa ini, manusia
praaksara mulai hidup menetap di suatu tempat tinggal sederhana secara berkelompok. Tetapi
kehidupan berburu dan mengumpulkan makanan tidak sepenuhnya ditinggalkan. Masa ini
sangat penting dalam sejarah perkembangan masyarakat karena terdapat beberapa penemuan
baru seperti penguasaan sumber-sumber alam, memelihara tumbuhan dan hewan.

Alat-alat yang digunakan pada masa bercocok tanam berasal dari batu yang telah
dihaluskan, antara lain:

 Mata panah untuk berburu.


 Barang pecah belah dari tanah liat (gerabah).
 Beliung persegi untuk menebang kayu dan mencangkul.
 Kapak lonjong untuk mengolah tanah.

Masa perundagian

Pada masa ini manusia sudah mengenal teknologi sederhana dan pembagian kerja. Di
kehidupan pada masa perundagian, manusia purba sudah menemukan bijih-bijih logam dan
mengenal pengolahan logam. Sehingga berbagai peralatan mulai dibuat dari logam.
Pertukangan dan pengecoran logam seperti perunggu, tembaga dan besi untuk membuat
barang-barang kebutuhan rumah tangga yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Meski sudah ada alat-alat dari logam, tetapi manusia purba pada masa ini masih
menggunakan alat-alat yang terbuat dari batu. Akan tetapi penggunaan bahan logam tidak
tersebar luas sebagaimana penggunaan bahan batu. Karena persediaan logam masih terbatas.

Anda mungkin juga menyukai