Ma n u si a
u
P pok2r b a
Kelom
Nama Anggota
02 Ahmad Middo S.
17 Muhammad Maulana S.
07 Dinar Arthalita W.
26 Pandu Putra Arya M.
14 Khalilah Az’Zahra
28 Putri Sukmawati
Homo Erectus/
Pithecanthropus Erectus
Di Indonesia, Homo Erectus dtemukan di Ngandong, Sangiran, dan Trinil,
yang dipelopori penggalian oleh Eugene Dubois.
Fosil yang ditemukan pada saat itu adalah berupa tulang rahang atas, tulang
kaki, dan tengkorak. Ciri-ciri fisik manusia purba Homo Erectus:
.
• Berbadan tegap
jam d i b ela k an g kepala.
• Tonjolan ta
bal.
• Bertulang pipi te
n in g y a n g m en c olok.
• Tonjolan ke
• Tidak berdagu. g b es ar dan kuat
i, d an r a h an
• Otot kunyah, gig
3. Pithecanthropus Mojokertensis
Nama yang dipilih memiliki arti "Manusia kera dari Solo". Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus
Soloensis:
5.Homo Soloensis
Jenis fosil ini dianggap setara dengan Homo Neanderthalensis. Homo Soloensis ditemukan oleh
sejarawan Oppenoort, Ter Harr, dan G.H.R. Koenigswald di wilayah Ngandong, Blora, Sangiran,
dan Sambung Macan, Sragen, Jawa Tengah, Indonesia tahun 1931-1933.
Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 300 ribu - 900 ribu tahun yang lalu. Ciri-cirinya adalah:
7. Homo Floresiensis
Fosil ini ditemukan di Pulau Flores, Nusa Tenggara. Penemuan fosil ini sempat
menjadi perbincangan karena para ahli menilai bahwa Homo Floresiensis
merupakan nenek moyang bangsa Indonesia.