1. Meganthropus Palaeojavanicus
(manusia besar tertua dari pulau Jawa) di Desa Sangiran, Jawa Tengah oleh Ralph von
Koeningswald pada tahun 1941.
ditemukan fragmen fosil berupa rahang atas, rahang bawah, gigi serta tempurung.
Meganthropus termasuk Homo Habilis
Ciri- ciri fisik Meganthropus Palaeojavanicus :
- Berbadan tegap dengan tonjolan tajam di belakang kepala
- Bertulang pipi tebal, dengan tonjolan kening yang mencolok
- Tidak memiliki tulang dagu
- Gigi geraham besar dan rahang besar serta kuat
- Tinggi mencapai 2,5 meter
Manusia Purba di Indonesia dan Dunia
2. Pithecanthropus
(Manusia kera yang berjalan tegak) ditemukan di beberapa wilayah di lembah sungai
bengawan solo, Trinil, Sangiran, Sambungmacan, dan Ngandong Jawa Tengah oleh Eugene
Dubois pada 1890.
volume otak Pithecanthropus berada di antara volume otak kera dan manusia.
Terdapat dua jenis Pithecanthropus yaitu :
Manusia Purba di Indonesia dan Dunia
a. Pithecanthropus Mojokertensis
ditemukan oleh Von Koeningswald pada 1936 di Mojokerto.
fosil temgkorak kanak-kanak berusia sekitar enam tahun, beberapa fragmen, tengkorak,
beberapa bagian dasar tengkorak, rahang atas, bawah dan gigi lepas.
Ciri-ciri fisik Pithecanthropus mojokertensis :
- Berbadan tegak dan tinggi 165-180 cm
- Gigi geraham dan tulang geraham
- mempunyai kening yang menonjol
- Tidak memiliki dagu
- Bentuk tulang tengkorak bagian atap melonjong
- Otak tengkuk kecil
- memiliki alat pengunyah
Manusia Purba di Indonesia dan Dunia
b. Pithecanthropus Erectus atau Homo Erectus
Ditemukan oleh Eugene Dubois pada 1890 di Lembah Bengawan Solo, Jawa Tengah
Fosil ini berasal dari Afrika dan memilki kemampuan bermigrasi ke berbagai belahan dunia
sejak 1,8 juta tahun lalu
Homo erectus memiliki kecerdasan yang tinggi seperti membuat alat-alat, melakukan
perburuan binatang, dan telah mengenal api.
Ciri-ciri fisik Pihtecanthropus Erectus :
-Hidung lebih tebal dan lebar
- Terdapat penebalan pada tulang kepala dan gigi
-gigi geraham lebih besar dan kuat
- tinggi sekitar 165 – 180 cm
- Kening dan kepala belakang menonjol serta melintang di bagian dahi
Manusia Purba di Indonesia dan Dunia
3. Homo Sapiens
Manusia cerdas fisik, volume otak dan postur tubuh tidak jauh berbeda dengan manusia
modern.
ciri ciri fisiknya :
-Volume otak 1.000 – 1200 cc
-Tinggi badan 130-210 cm
-Muka tidak menonjol
-Alat pengunyah mengalami penyusutan
-Berdagu
-Dapat berdiri tegak
-Otot rahang tidak terlalu kuat
Manusia Purba di Indonesia dan Dunia
1. Homo Wajakensis
Ditemukan di lembah Sungai Brantas, Tulungagung, Jawa Timur oleh Van Rietschoten pada
1890
fragmen fosil berupa rahang atas, bawah, tengkorak, tulang paha kiri, tulang kering dan
beberapa ruas leher
Homo Wajakensis termauk ras Australoid
ciri-ciri fisik Homo Wajakensis
- Bentuk wajah dan hidung lebar dan datar
- bentuk tulang pipi menonjol ke samping
- letak hidung dan mulut sedikit jauh
- Tinggi bdan 130-210 cm dan mampu berjalan tegap
Manusia Purba di Indonesia dan Dunia
2. Homo Soloensis
Ditemukan di lembah Sungai Bengawan Solo dekat Desa Ngandong pada 1932 oleh
Oppernorth, Ter Haar dan Von Koenigswald
fragmen fosil fosil tengkorak, gigi dan tulang leher
Homo soloensis mempunyai bentuk tubuh yang lebih sempura dan mirip bentuk tubuh
manusia modern.
Manusia Purba di Indonesia dan Dunia
3. Homo Floresiensis
ditemukan di gua Liang Bua, Flores, Nusa Tenggara Timur oleh arkeolog Australia, Mike
Morwood pada 2003
Ukuran tinggi badan hanya sekitar 100 cm dan berat badan 30 kg (hobbit) manusia kerdil
Manusia Purba di Asia
1. Sinanthropus Pekinensis
Manusia purba ini ditemukan di Peking, Cina/Tiongkok (Zhoukoudian) pada 1921 oleh
Johan Gunnar Anderson
memiliki ciri fisik yang hampir sama dengan Homo erectus yang ditemukan di Indonesia
Pola hidup nomaden
Sinantrhropus pekinensis mampu menyulut, menggunakan dan memelihara bara api
dengan baik
penemuan artefak yang terbuat dari batu yang memiliki ukuran besar dan kasar
Usia hidup manusia purba ini pendek hanya sekitar 14 tahun
Manusia Purba di Asia
2. Sinanthropus Lantianensis
Manusia purba ini ditemukan di Lantian, Cina bagian barat laut pada 1963 oleh Woo Jung
kemampuan Sinanthropus lantianensis yaitu membuat api dan memasak
fragmen fosil berupa mandibula (tulang rahang) 12 batok kepala dan 150 gigi dalam
keadaan utuh. Selain itu ada temuan artefak yang rapih seperti abu dan batu.