Anda di halaman 1dari 13

nama: Dzaky wahyu triprasongko

kelas: X.5

absen: 9

Tugas: Sejarah (kegiatan individu)

1. menjelaskan pengertian manusia praaksara


2. menjelaskan jenis-jenis manusia praaksara di Indonesia
3. mengidentifikasi pola hidup manusia praaksara yang ada di Indonesia

JAWAB:

Meganthropus
PENGERTIAN
Paleojanvacicus

Pithecanthoropus
Robustus

JENIS-JENIS
Pithecanthoropus Erectus
MANUSIA PRA
MANUSIA PRA AKSARA AKSARA

Homo Soloensis

Homo Mojokertensis

Masa berburu dan Mengumpulkan


Pola hidup manusia di Makanan
Indonesia
Bercocok Tanam

1. Manusia praaksara atau manusia purba adalah manusia yang belum mengenal tulisan
Masa dimana
Perundingan

kehidupan manusia aksara atau manusia purba hidup dengan cara berburu hewan, becocok tanam
dan sebagainya, praaksara terdiri dari dua kata yaitu pra sebelum dan aksara tulisan. sehingga

dinamakan manusia yg belum mengenal tulisan1. Manusia praaksara atau manusia purba adalah
manusia yang belum mengenal tulisan dimana

2. Pithecanthropus

Fosil Pithecanthropus yang pertama kali ditemukan di Indonesia adalah

Pithecanthropus Erectus.

Pithecanthropus Erectus ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil, Jawa Timur, pada

1890.

Selain Pithecanthropus Erectus, ada juga Pithecanthropus Mojokertensis dan

Pithecanthropus Soloensis, yang ditemukan di Indonesia.

Diperkirakan usia fosil Pithecanthropus antara 30.000 sampai 2 juta tahun lalu.

Mereka mencari makan sudah menggunakan alat, meskipun masih sangat

sederhana, yaitu batu atau kayu.

Beberapa contoh alat yang digunakan Pithecanthropus adalah kapak genggam, kapak

perimbas, kapak penetak, pahat, genggam, dan alat-alat serpih.

Berikut ini manusia purba Pithecanthropus yang ditemukan di Indonesia dan ciri-ciri

nya:

》Pithecanthropus Mojokertensisvon (Koeningswald pada tahun 1936)

• Berbadan tegak

• Muka menonjol ke depan


• Kening tebal

• Tulang pipi kuat

•》Pithecanthropus Erectus (Eugene Dubois pada 1890)

• Berbadan tegap

• Tinggi badan sekitar 165-170cm

• Berjalan tegak

• Makanannya masih kasar dengan sedikit pengolahan

•》Pithecanthropus Soloensisvon (Koeningswald dan Openorth pada tahun 1931-

1933)

• Tengkorak lonjong

•Kepala bagian depan menonjol

•Rongga mata yang panjang

•Hidung tebal dan lebar

•Tidak punya dagu

•Tinggi badan sekitar 165-180cm

•volume otak 750-1.350cc


Meganthropus

Meganthropus adalah manusia purba yang ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph

von Koeningswald di Sangiran pada 1941.

Fosil ini dinamakan "mega" karena ukurannya yang paling besar dibandingkan fosilfosil lainnya.

Fosil Meganthropus dipercaya sudah ada sejak zaman Pleistosen Awal atau sekitar 1-

2 juta tahun lalu, sehingga Meganthropus dianggap sebagai manusia purba tertua.

Manusia purba yang termasuk dalam jenis Meganthropus adalah Meganthropus

Paleojavanicus, yang berarti manusia besar tertua asal Jawa.

Diperkirakan, Meganthropus Paleojavanicus sudah ada di Indonesia sejak 1,9 juta

tahun lalu, bermukim di Pulau Jawa.

Von Koenigswald menemukan Meganthropus Paleojavanicus di Desa Sangiran,

lembah Bengawan Solo.

Fosil yang ditemukan berupa fragmen rahang bawah sebelah kanan, rahang atas

sebelah kiri, dan gigi lepas.


Meganthropus Paleojavanicus juga mencari makan lewat berburu dan meramu.

Ciri-ciri Meganthropus Paleojavanicus adalah sebagai berikut.

• Tulang pipi tebal

• Keningnya menonjol

• Tidak ada dagu

• Gerahamnya berukuran besar

• Berbadan tegap

• Rahang bawah tegap

• Bentuk gigi homonim

• Memakan tumbuh-tumbuhan

• Kepala bagian belakangnya menonjol

Fosil Meganthropus Paleojavanicus dianggap sebagai fosil manusia terbesar dan

tertua di Indonesia karena ukurannya yang menyerupai raksasa.

Meganthropus Paleojavanicus diperkirakan hidup pada zaman Pleistosen awal

dengan gaya hidup nomaden atau berpindah-pindah.

Homo

Homo adalah jenis manusia purba yang terbilang paling muda dibanding jenis
lainnya.

Berdasarkan usia lapisan tanahnya, fosil Homo diperkirakan hidup antara 25.000

hingga 40.000 tahun lalu.

Homo yang di temukan di indonesia ada 3 yaitu :

•》Homo Soloensisvon koenigswald dan Weidenrich pada 1931-1934 di Bengawan

Solo, Jawa Tengah).

Ciri-ciri :

• Volume otak 1.013-1.251 cc

• Tinggi badan sekitar 130-210cm

• Berat badan sekitar 30-150kg

• Kepala bagian belakang membulat dan tinggi

•》Homo Wajakensis

(BD van Rietschoten paada 1888-1889 di Wajak, Jawa Timur).

Ciri-ciri :

• Wajah datar dan lebar

• Hidung lebar
• Berat badan sekitar 30-150kg

• Tinggi badan sekitar 130-210cm

• Otak sudah lebih berkembang

•》Homo Floresiensis (Peter Brown dan Mike J Morwood pada September

2003).

•Tengkorak berukuran kecil dan memanjang

•Bagian dahinya tidak menonjol dan sempitHomo

Homo adalah jenis manusia purba yang terbilang paling muda dibanding jenis

lainnya.

Berdasarkan usia lapisan tanahnya, fosil Homo diperkirakan hidup antara 25.000

hingga 40.000 tahun lalu.

Homo yang di temukan di indonesia ada 3 yaitu :

•》Homo Soloensisvon koenigswald dan Weidenrich pada 1931-1934 di Bengawan

Solo, Jawa Tengah).

Ciri-ciri :

• Volume otak 1.013-1.251 cc


• Tinggi badan sekitar 130-210cm

• Berat badan sekitar 30-150kg

• Kepala bagian belakang membulat dan tinggi

•》Homo Wajakensis

(BD van Rietschoten paada 1888-1889 di Wajak, Jawa Timur).

Ciri-ciri :

• Wajah datar dan lebar

• Hidung lebar

• Berat badan sekitar 30-150kg

• Tinggi badan sekitar 130-210cm

• Otak sudah lebih berkembang

•》Homo Floresiensis (Peter Brown dan Mike J Morwood pada September

2003).

•Tengkorak berukuran kecil dan memanjang

•Bagian dahinya tidak menonjol dan sempit

•Volume otak 380 cc


•Tinggi badan sekitar 100 cm

•Berat badan sekitar 30 kg

•Berjalan tegak

•Tidak punya dagu


3. •》Masa berburu dan mengumpulkan makanan

Manusia purba pada masa ini selalu berpindah-pindah (nomaden) karena tidak

punya tempat tinggal tetap. Untuk mencari tempat-tempat yang menyediakan

banyak bahan makanan.

Manusia purba mengumpulkan makanan yang tersedia di alam, tanpa mengolah atau

menanam lebih dulu.

Alat-alat yang digunakan pada masa ini antara lain:

• Kapak perimbas untuk merimbas kayu, menguliti binatang, dan memecah tulang.

• Kapak genggam untuk menggali umbi dan memotong hewan buruan.

• Alat serpih digunakan sebagai pisau.

Manusia praaksara membutuhkan api untuk memasak dan penerangan pada malam

hari. Pembuatan api dengan cara menggosokkan dua keing batu yang mengandung
unsur besi. Maka akan timbul percikan api untuk membakar lumut atau rumput

kering.

Dalam kehidupan sosial, manusia praaksara hidup dalam kelompok-kelompok dan

membekali diri untuk menghadapi lingkungan sekitarnya.


3. •》Masa berburu dan mengumpulkan makanan

Manusia purba pada masa ini selalu berpindah-pindah (nomaden) karena tidak

punya tempat tinggal tetap. Untuk mencari tempat-tempat yang menyediakan

banyak bahan makanan.

Manusia purba mengumpulkan makanan yang tersedia di alam, tanpa mengolah atau

menanam lebih dulu.

Alat-alat yang digunakan pada masa ini antara lain:

• Kapak perimbas untuk merimbas kayu, menguliti binatang, dan memecah tulang.

• Kapak genggam untuk menggali umbi dan memotong hewan buruan.

• Alat serpih digunakan sebagai pisau.

Manusia praaksara membutuhkan api untuk memasak dan penerangan pada malam

hari. Pembuatan api dengan cara menggosokkan dua keing batu yang mengandung
unsur besi. Maka akan timbul percikan api untuk membakar lumut atau rumput

kering.

Dalam kehidupan sosial, manusia praaksara hidup dalam kelompok-kelompok dan

membekali diri untuk menghadapi lingkungan sekitarnya.

•》 Masa bercocok tanam

Masa bercocok tanam adalah masa ketika manusia mulai memenuhi kebutuhan

hidup dengan cara pembukaan laham di hutan untuk dijadikan ladang.Pada masa ini, manusia praaksara
mulai hidup menetap di suatu tempat tinggal

sederhana secara berkelompok. Tetapi kehidupan berburu dan mengumpulkan

makanan tidak sepenuhnya ditinggalkan.

Masa ini sangat penting dalam sejarah perkembangan masyarakat karena terdapat

beberapa penemuan baru seperti penguasaan sumber-sumber alam, memelihara

tumbuhan dan hewan.

Alat-alat yang digunakan pada masa bercocok tanam berasal dari batu yang telah

dihaluskan, antara lain:

• Mata panah untuk berburu.


• Barang pecah belah dari tanah liat (gerabah).

• Beliung persegi untuk menebang kayu dan mencangkul.

• Kapak lonjong untuk mengolah tanah.

•》 Masa perundagian

Pada masa ini manusia sudah mengenal teknologi sederhana dan pembagian kerja.

Di kehidupan pada masa perundagian, manusia purba sudah menemukan bijih-bijih

logam dan mengenal pengolahan logam. Sehingga berbagai peralatan mulai dibuat

dari logam.

Pertukangan dan pengecoran logam seperti perunggu, tembaga dan besi untuk

membuat barang-barang kebutuhan rumah tangga yang diperlukan dalam kehidupan

sehari-hari.

Meski sudah ada alat-alat dari logam, tetapi manusia purba pada masa ini masih

menggunakan alat-alat yang terbuat dari batu.

Akan tetapi penggunaan bahan logam tidak tersebar luas sebagaimana penggunaan

bahan batu. Karena persediaan logam masih terbatas•》 Masa perundagian


Pada masa ini manusia sudah mengenal teknologi sederhana dan pembagian kerja.

Di kehidupan pada masa perundagian, manusia purba sudah menemukan bijih-bijih

logam dan mengenal pengolahan logam. Sehingga berbagai peralatan mulai dibuat

dari logam.

Pertukangan dan pengecoran logam seperti perunggu, tembaga dan besi untuk

membuat barang-barang kebutuhan rumah tangga yang diperlukan dalam kehidupan

sehari-hari.

Meski sudah ada alat-alat dari logam, tetapi manusia purba pada masa ini masih

menggunakan alat-alat yang terbuat dari batu.

Akan tetapi penggunaan bahan logam tidak tersebar luas sebagaimana penggunaan

bahan batu. Karena persediaan logam masih terbatas.

Anda mungkin juga menyukai