DISUSUN OLEH :
Ciri - ciri
Volume otak yang dimiliki berkisar 750 sampai 900 cc
Memiliki tinggi badan mulai 165-180 sentimeter
Postur tubuhnya dideskripsikan tegap
Alat kunyah berupa geraham dan rahang yang dimiliki kuat
Hidungnya tebal Tonjolan
di kening sangat terlihat dan meluas hingga dahi
Bagian belakang kepala menonjol
Pola kehidupan
Sebagai salah satu manusia purba yang masih awal, Pithecanthropus Erectus
menjalani kehidupan secara nomaden atau bisa dikatakan berpindah-pindah dan tidak
menetap di satu wilayah dalam kurun waktu yang lama. Salah satu tempat tinggal mereka
sementara adalah gua-gua yang kita kenal sebagai abris sous roche. Selain itu, mereka
juga sering menetap lama di daerah-daerah yang dekat dengan sumber air. Selain karena
semua manusia membutuhkan air, ternyata hewan-hewan buruan mereka juga banyak
ditemukan di dekat sumber air.
Berburu hewan dan mengambil makanan dari alam adalah cara utama untuk
bertahan hidup. Oleh karena itulah banyak ditemukan peninggalan berupa kapak gengam,
alat penetak, batu penggiling, hingga kapak perimbas. Kehidupan pada zaman tersebut
belum mengenal tulisan dan kesenian sederhana. Manusia hanya mengenal mengolah
makanan dan mencari tempat berteduh. Oleh karena itu, periode hidup dari manusia
purba ini kerap disebut sebagai zaman pra aksara, atau zaman sebelum sejarah. Seiring
dengan berjalannya waktu, manusia purba ini mulai hidup menetap di suatu tempat dan
mulai mengenal cocok tanam serta peternakan sederhana. Kemajuan pesat ini disebabkan
oleh kapasitas otak Pithecanthropus Erectus yang cukup besar, sehingga daya kreasinya
juga tinggi.
3. PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS
Pengertian
Pithecanthropus mojokertensis yakni manusia kera yang berasal dari Mojokerto. Menurut
istilah Pithecanthropus mojokertensis secara etimologis berasal dari bahasa Latin,
yakni phithecos yang berarti kera, anthropus yaitu manusia, mojokertensis artinya tempat
ditemukannya fosil manusia purba tersebut yang pernah mendiami kawasan Mojokerto
yang fosilnya ditemukan didaerah Mojokerto, Jawa Timur. Hasil dari Penemuan fosil ini
yakni oleh Gustav Heinrich Ralph Von Koenigswald padtahun 1936 sampai dengan
1941.
Ciri – ciri
Berdiri tegak
Memiliki tinggi badan diantara 165 sampai 180 cm\
Bagian muka tidak menonjol ke depan, sedangkan di bagian dahi menjorok
kebelakang
Dibagian kening menonjol
Tidak memiliki dagu
Kapasitas volume otak berkisar 750 sampai 1. 300 cc
Otot bagian tengkuk kecil
Memiliki gigi pengunyah (geraham) kuat dan telah memakan segalanya
Memiliki rahang yang kuat
Memiliki tulang ubun terngkorak yang tebal dan berbentuk menonjol keatas
Hidup secara berkelompok
Bentuk fisik tubuh atau badan kekar dan tegap
Bentuk hidung yang lebar
Bagian tulang pipi menonjol
Pola kehidupan
Cara hidup pithecanthropus mojjokertensis pada saat itu diperkirakan dengan cara
mengumpulkan makanan yang ditemuinya karena mereka hidup dengan berpindah-
pindah lokasi atau tidak menetap. Dengan sistem nomaden (tidak menetap disuatu
wilayah) mereka dapat memperoleh makanan dengan adanya bahan yang disediakan oleh
alam. Mencari makanan dengan berpindah tempat maka akan lebih cepat menemukan apa
yang mereka cari. Namun, apabila bahan makanan dari alam sukar didapat mereka
mencari makanan dengan cara berburu hewan yang mereka jumpai atau menangkap ikan
disungai.
MEGANTHROPUS PALEOJAVANICUS