B. PEMELIHARAAN LELE
Melakukan pengecekan kualitas air harian (pH dan Amonia). Apabila pH dibawah 5,
dilakukan pengapuran. Apabila kadar Amonia terlalu tinggi, dilakukan pergantian air
kolam 10-15%. Apabila kadar amonia normal, hanya dilakukan pembuangan dasar air
kolam sebesar 1cm setiap hari. Setelah 5 hari, kembali diisi air 5cm
Melakukan pengecekan kondisi ikan. Apabila ikan terserang penyakit (jamur dan atau
bakteri parasit) dilakukan pengobatan dan atau karantina
Melakukan sampling bobot harian. Apabila hasil sampling sama dengan acuan atau
mendekati, langsung dilakukan penimbangan dan pembibisan pakan. Apabila hasil
sampling terlalu jauh dengan acuan, dibuatkan acuan pakan harian baru yang
disesuaikan dengan hasil sampling bobot
Melakukan penimbangan pakan sesuai kebutuhan pakan per kolam yang
berdasarkan acuan pakan harian
Melakukan pembibisan pakan menggunakan probiotik dan air kolam dengan dosis
yang disesuaikan dengan kebutuhan pakan per kolam
Melakukan pemberian Pakan sesuai Acuan Pakan Harian yang diberikan pagi dan
sore
Melakukan Pemberian probiotik Kolam secara berkala
Melakukan pencatatan kegiatan pemeliharaan meliputi Acuan Pakan Harian, SO
pakan dan pemberian pakan harian
C. SORTIR BERKALA
Memindahkan Lele ke Bak Penampungan
Melakukan pemisahan Lele berdasarkan ukuran
Melakukan penimbangan Lele hasil pemeliharaan untuk mengetahui pertumbuhan
Membersihkan kolam dari sisa pakan, lumut dan kotoran lain
Menyikat dinding-dinding dan dasar kolam
Melakukan pengisian ulang air kolam
Melakukan penebaran probiotik kolam
Menebar kembali Benih Lele hasil sortir berdasarkan jumlah dan ukuran
Melakukan pencatatan dan membuat laporan hasil sortir yang meliputi data
keterisian kolam sesuai bobot biomassa, jumlah biomassa dan ukuran per kolam,
%SR, %mortalitas serta kehilangan dan FCR