Materials handling memfokuskan pada aktivitas, peralatan, dan prosedur yang terkait
dengan pergerakan, penyimpanan, perlindungan, dan pengendalian material dalam sistem
pergudangan. Karakteristik material akan menentukan cara handling-nya. Material dapat
dibedakan dari: ukuran (lebar, panjang, dan kedalaman), berat (berat per item atau per unit
volume), bentuk (round, square, long, rectangular, irregular), dan karakterisitk lain (fragile,
sticky, explosive, dan frozen).
Dalam konteks logistik, fokus dari materials handling adalah mampu melakukan
pemindahan material dan produk-produk dalam jarak yang pendek secara efisien di dalam
DC, pabrik, cross-dock, terminal transportasi, dan di dalam toko. Dari perspektif logistik,
peralatan dan teknologi materials handling yang dipilih haruslah menggunakan metode yang
tepat untuk mengelola pemindahan material dan produk dalam jumlah yang tepat pada tempat
dan waktu yang tepat, dalam urutan yang sesuai, dalam posisi yang tepat, dalam kondisi yang
tepat, dan dengan biaya yang paling efisien.
Pemilihan jenis MHE memerlukan pemahaman yang baik mengenai konsep beban
unit (unit load). Unit load adalah satu kesatuan dari satu barang, atau beberapa unit yang
diatur atau dibatasi, sehingga dapat ditangani sebagai satu unit dan tetap memertahankan
kesatuannya.
1. Waktu yang diperlukan untuk membentuk dan memecah kembali beban unit.
2. Biaya kontainer/palet dan bahan penahan beban lainnya yang digunakan dalam beban
unit.
• Work principle. MHE agar dapat beroperasi dengan produtivitas tinggi dan mudah
dioperasikan sesuai service level yang ditetapkan.
• System principle. MHE agar terintegrasi dengan sistem operasi logistik, mulai dari
penerimaan, pengawasan, penyimpanan, produksi,
perakitan, packaging, unitizing, order selection, pengiriman, transportasi, dan
penanganan retur.
• Life cycle cost principle. Secara keseluruhan biaya selama pemakaian MHE (total cost
ownership) paling efisien.
Klasifikasi MHE
Sesuai pengkategorian jenis MHE menurut The College-Industry Council of Material
Handling Education, jenis MHE diklasifikasikan sesuai fungsinya dalam materials handling.
3
• Unit load formation equipment. MHE ini akan menjaga material tetap dalam satu
kesatuan unit load. Contoh: pallet, wire bin container, dan rolling cart.
• Storage equipment: MHE storage untuk penyimpanan material dalam waktu tertentu
secara ekonomis. Contoh MHE storage: drive truck rack, mezzanine, automated
storage and retrieval system, dan vertical carrousel.
1. Material Characteristics
2. Material Flow Rate
3. Type of Layout
Stacking adalah aktivitas tumpukan barang jadi menjadi peralatan penanganan material.
Materials handling diperlukan untuk meningkatkan produktivitas kerja di DCs. Pemilihan
jenis, metode, teknologi MHE sesuai kebutuhan operasional, dan jenis material secara tepat
merupakan keputusan penting manajer dalam meningkatkan kinerja logistik perusahaan.
4
BAB II PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
II.3 Penentuan unit load dan penentuan sistem material handling equipment
II.3.1 Penentuan Material Handling
Material handling yang kami gunakan adalah trolley. Trolley
merupakan alat bantu pemindahan dari suatu area ke area lain dalam kegiatan
operasional perusahaan. Alasan kami memilih troli karena memiliki struktur
bahan besi yang lebih tebal dan memiliki daya tahan beban yang baik. Troli
pun dapat digunakan di indoor atau outdoor tanpa alat bantu lainnya. Troli
yang kami pilih bisa menampung hingga 400 kg. Memiliki bahan stainless
steel dan memiliki penampang yang rata sehingga memudahkan dalam
penyimpanan dan pengambilan produk kamu. Luas penampang cukup luas
karena memiliki luas bidang yang cukup besar sehingga tidak perlu takut
barang yang ditampung akan jatuh.
II.3.2 Perhitungan Stacking
Kombinasi yang
From-To Total
Terpilih
REC-GBBU
(Body) WHL 666
REC-GBBU
(Tali LHW 166
Gendong)
REC-GBBU
(Handle) LHW 50
REC-GBBU
(Roda) WHL 1125
REC-GBBP
(M5+Nut) WHL 338580
REC-GBBP
(Packaging) HLW 4
GBBU
HLW 4
(Body) -A
5
GBBU (Tali
Gendong) - LHW 500
D
GBBU
(Handle) -H LHW 166
GBBU
(roda) -I LHW 50
A-B
WHL 1125
B-C
LHW 500
C-G
LHW 500
D-E
LWH 4
E-F
LWH 1580
F-G
HWL 289800
GBBP (M5 +
Nut) -J
LWH 3160
G-J
LWH 318780
H-J
LWH 4
I-J
LHW 50
J-K
WHL 1125
6
K-L
LWH 4
L-M
LWH 4
GBBP
(Packaging)
-N LWH 4
M-N
HLW 4
N-W
HLW 4
W-SHIP
HLW 4
Analisis pada tabel diatas adalah dalam menentukan proses mana yang
akan dilakukan operasi nya terlebih dahulu kami memilih proses 1 yaitu body
dengan beberapa proses yaitu diukur dengan menggunakan meja ukur 1, dipotong
di area pemotongan, dicetak di meja pencetakan. Tali gendong dengan beberapa
proses yaitu diukur di meja ukur 2, dipotong di meja potong, dijahit di mesin
jahit. Proses selanjutnya yaitu badan di assembly dengan tali gendong di meja
assembly 1. Proses selanjutnya yaitu handle di inspeksi di meja inspeksi handle
dan roda di inspeksi di meja inspeksi roda. Selanjutnya handle dan roda di
assembly di meja assembly 2, lalu di inspeksi di area inspeksi final, dicat di area
pengecatan, dikeringkan di area pengeringan, dan dikemas di meja pengemasan.
Dalam proses stacking maka kami melakukan perhitungan dengan
panjang, lebar dan tinggi dengan troli yang digunakan sebagai alat bantu
pemindahan. Dari proses
7
REC-GBBU (Handle) dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai
maksimum stacking sebesar 50,
REC-GBBU (Roda) dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai
maksimum stacking sebesar 1125,
REC-GBBP (M5+Nut) dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai
maksimum stacking sebesar 338580,
REC-GBBP (Packaging) dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan
nilai maksimum stacking sebesar 4,
GBBU (Body) -A dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai
maksimum stacking sebesar 4,
GBBU (Tali Gendong) -D dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan
nilai maksimum stacking sebesar 500,
GBBU (Handle) -H dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai
maksimum stacking sebesar 166,
GBBU (roda) -I dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai
maksimum stacking sebesar 50,
A-B dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai maksimum
stacking sebesar 1125,
B-C dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai maksimum
stacking sebesar 500,
C-G dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai maksimum
stacking sebesar 500,
D-E dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai maksimum
stacking sebesar 4,
E-F dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai maksimum
stacking sebesar 1580,
F-G dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai maksimum
stacking sebesar 289800,
GBBP (M5 + Nut) -J dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai
maksimum stacking sebesar 3160,
G-J dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai maksimum
stacking sebesar 318780,
H-J dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai maksimum
stacking sebesar 4,
8
I-J dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai maksimum stacking
sebesar 50,
J-K dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai maksimum
stacking sebesar 1125,
K-L dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai maksimum
stacking sebesar 4,
L-M dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai maksimum
stacking sebesar 4,
GBBP (Packaging) -N dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai
maksimum stacking sebesar 4,
M-N dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai maksimum
stacking sebesar 4,
N-W dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai maksimum
stacking sebesar 4,
W-SHIP dengan perhitungan L, W, H dengan troli didapatkan nilai maksimum
stacking sebesar 4.
Demand per hari produk kami yaitu 27, maka dari itu dalam proses
penyimpanan produk agar dapat disimpan secara maksimal dan tidak ada
produk yang tertinggal untuk disimpan, maka kami menggunakan KPK agar
semua produk dapat disimpan. Namun proses penyimpanan ini menggunakan
MHE yang berbeda pada jumlah penyimpanan / KPK. KPK dari 27 yaitu 1, 3,
9, dan 27. Untuk total waktu KPK itu sendiri ada 38, 22, 14, 30 dan jumlah
MHE yang dibutuhkan tiap KPK yaitu 1, 3, 6, 18.
9
.
b. Analisis unit load terpilih
Unit Load 1
Unit Load 1 0 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38
MHE 1
W-SHIP 1
MHE 1
N-W 1
MHE 2
M-N 1
MHE 5
L-M 1
MHE 1
K-L 1
MHE 1
J-K 1
MHE 3
I-J 1
MHE 3
H-J 1
MHE 3
G-J 1
MHE 1
F-G 1
MHE 2
E-F 1
MHE 1
D-E 1
MHE 1
C-G 1
MHE 1
B-C 1
MHE 1
A-B 1
MHE 1
GBBU (Roda) - I 1
MHE 1
GBBU (Handle) - H 1
MHE 1
GBBU (Tali Gendong) - D 1
MHE 1
GBBU (Body) - A 1
GBBP
GBBU
REC
Analisis pada unit load 1 menjelaskan bahwa dari keseluruhan from/to proses
pembuatan produk dinyatakan bahwa total waktu yang dihabiskan adalah 38 menit dengan
jumlah MHE yaitu 1.
10
Unit Load 3
Unit Load 3 0 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
SHIP 2
WAREHOUSE 1
MHE 5
M-N 3
MHE 1
L-M 2
MHE 1
K-L 1
MHE 3
J-K 3
MHE 0,5
I-J 2
MHE 1
H-J 1
MHE 3
G-J 3
MHE 2
F-G 2
3
1
MHE 3
E-F 3
MHE 1
D-E 2
MHE 1
C-G 1
MHE 1
B-C 3
MHE 1
A-B 2
MHE 1
GBBU (Roda) - I 1
MHE 1
GBBU (Handle) - H 3
MHE 1
GBBU (Tali Gendong) - D 2
MHE 1
GBBU (Body) - A 1
GBBP
GBBU
REC
Analisis pada unit load 3 menjelaskan bahwa dari keseluruhan from/to proses
pembuatan produk dinyatakan bahwa total waktu yang dihabiskan adalah 22 menit dengan
jumlah MHE yaitu 3.
11
Unit Load 9
Unit Load 9 0 0 2 4 6 8 10 12
SHIP
WAREHOUSE
MHE 7
M-N 2
MHE 5
L-M 1
MHE 1
K-L 6
MHE 3
J-K 3
MHE 1
I-J 2
MHE 1
H-J 1
MHE 1
G-J 6
MHE 4
F-G 5
10
4
MHE 1
E-F 3
MHE 1
D-E 2
MHE 1
C-G 1
MHE 1
B-C 6
MHE 1
A-B 5
MHE 1
GBBU (Roda) - I 4
MHE 1
GBBU (Handle) - H 3
MHE 1
GBBU (Tali Gendong) - D 2
MHE 1
GBBU (Body) - A 1
GBBP
GBBU
REC
Analisis pada unit load 9 menjelaskan bahwa dari keseluruhan from/to proses
pembuatan produk dinyatakan bahwa total waktu yang dihabiskan adalah 44 menit dengan
jumlah MHE yaitu 6.
12
Unit Load 27
Unit Load 27 0 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
SHIP 9
WAREHOUSE 1
MHE 5
M-N 18
MHE 2
L-M 17
MHE 2
K-L 16
MHE 1
J-K 15
MHE 1
I-J 14
MHE 1
H-J 13
MHE 3
G-J 12
MHE 11
F-G 11
30
10
MHE 1
E-F 9
MHE 1
D-E 8
MHE 1
C-G 7
MHE 1
B-C 6
MHE 1
A-B 5
MHE 1
GBBU (Roda) - I 4
MHE 1
GBBU (Handle) - H 3
MHE 1
GBBU (Tali Gendong) - D 2
MHE 1
GBBU (Body) - A 1
GBBP
GBBU
REC
Analisis pada unit load 27 menjelaskan bahwa dari keseluruhan from/to proses
pembuatan produk dinyatakan bahwa total waktu yang dihabiskan adalah 30 menit dengan
jumlah MHE yaitu 18.
13
II.3.4 Analisis Penentuan Maksimum Total Tumpukan
No From/To Raw Material Part Weight (gr) Stacking Maksimum Prepared Unit Selected Unit Load
1 REC-GBBU (Body) Body 830 666 27 27
2 REC-GBBU (Tali Gendong) Tali Gendong 7,5 166 27 27
3 REC-GBBU (Handle) Handle 75 50 27 27
4 REC-GBBU (Roda) Roda 98 1125 54 27
5 REC-GBBP (M5+Nut) M5+Nut 7 338580 54 27
6 REC-GBBP (Packaging) Packaging 140 4 27 27
7 GBBU (Body) -A Body 830 4 27 27
8 GBBU (Tali Gendong) -D Tali Gendong 7,5 500 54 27
9 GBBU (Handle) -H Handle 75 166 27 27
10 GBBU (roda) -I Roda 98 50 54 27
11 A-B Body 830 1125 27 27
12 B-C Body 830 500 27 27
13 C-G Body 830 500 54 27
14 D-E Tali Gendong 7,5 4 54 27
15 E-F Tali Gendong 7,5 1580 54 27
16 F-G Tali Gendong 7,5 289800 54 27
17 GBBP (M5 + Nut) -J M5+Nut 7 3160 54 27
18 G-J Sub assembly (Body, Tali Gendong) 318780 27 27
19 H-J Handle 75 4 27 27
20 I-J Roda 98 50 27 27
21 J-K Assembly (Body, tali gendong, handle, roda) 1125 27 27
22 K-L Assembly 4 27 27
23 L-M Assembly 4 27 27
24 GBBP (Packaging) -N Packaging 140 4 27 27
25 M-N Assembly 4 27 27
26 N-W Assembly + Packaging 140 4 27 27
27 W-SHIP 4 27 27
28 4
29
30
31
32
Didapatkan analisis yaitu frekuensi dari setiap proses dengan mempertimbangkan raw material yang
digunakan. Dan mempertimbangkan capacity unit dan MHE yang digunakan untuk memindahkan dari
proses yang 1 ke proses yang lainnya.
14
BAB III KESIMPULAN
Material handling yang kami gunakan adalah trolley. Trolley merupakan alat bantu
pemindahan dari suatu area ke area lain dalam kegiatan operasional perusahaan. Alasan kami
memilih troli karena memiliki struktur bahan besi yang lebih tebal dan memiliki daya tahan
beban yang baik. Analisis pada tabel diatas adalah dalam menentukan proses mana yang akan
dilakukan operasi nya terlebih dahulu kami memilih proses 1 yaitu body dengan beberapa
proses yaitu diukur dengan menggunakan meja ukur 1, dipotong di area pemotongan, dicetak
di meja pencetakan.
Tali gendong dengan beberapa proses yaitu diukur di meja ukur 2, dipotong di meja
potong, dijahit di mesin jahit. Proses selanjutnya yaitu badan di assembly dengan tali gendong
di meja assembly 1. Proses selanjutnya yaitu handle di inspeksi di meja inspeksi handle dan
roda di inspeksi di meja inspeksi roda. Selanjutnya handle dan roda di assembly di meja
assembly 2, lalu di inspeksi di area inspeksi final, dicat di area pengecatan, dikeringkan di
area pengeringan, dan dikemas di meja pengemasan. Dalam proses stacking maka kami
melakukan perhitungan dengan panjang, lebar dan tinggi dengan troli.
Demand per hari produk kami yaitu 27, maka dari itu dalam proses penyimpanan
produk agar dapat disimpan secara maksimal dan tidak ada produk yang tertinggal untuk
disimpan, maka kami menggunakan KPK agar semua produk dapat disimpan. Namun proses
penyimpanan ini menggunakan MHE yang berbeda pada jumlah penyimpanan / KPK. KPK
dari 27 yaitu 1, 3, 9, dan 27. Untuk total waktu KPK itu sendiri ada 38, 22, 14, 30 dan jumlah
MHE yang dibutuhkan tiap KPK yaitu 1, 3, 6, 18.
Analisis pada unit load 1 menjelaskan bahwa dari keseluruhan from/to proses
pembuatan produk dinyatakan bahwa total waktu yang dihabiskan adalah 38 menit dengan
jumlah MHE yaitu 1. Analisis pada unit load 3 menjelaskan bahwa dari keseluruhan from/to
proses pembuatan produk dinyatakan bahwa total waktu yang dihabiskan adalah 22 menit
dengan jumlah MHE yaitu 3.
Analisis pada unit load 9 menjelaskan bahwa dari keseluruhan from/to proses
pembuatan produk dinyatakan bahwa total waktu yang dihabiskan adalah 44 menit dengan
jumlah MHE yaitu 6. Analisis pada unit load 27 menjelaskan bahwa dari keseluruhan from/to
proses pembuatan produk dinyatakan bahwa total waktu yang dihabiskan adalah 30 menit
dengan jumlah MHE yaitu 18.
15
Didapatkan analisis yaitu frekuensi dari setiap proses dengan mempertimbangkan raw material
yang digunakan. Dan mempertimbangkan capacity unit dan MHE yang digunakan untuk
memindahkan dari proses yang 1 ke proses yang lainnya.
16
BAB IV DAFTAR PUSTAKA
17