Bab V Penutup...................................................................................... 56
i
DAFTAR DIAGRAM & TABEL
Diagram
1. Skema PISA ......................................................................... 7
2. Tahapan Program Standardisasi .......................................... 48
3. Pembentukan Tim Standardisasi PISA ................................. 50
Tabel
1. Penjelasan Skema PISA ....................................................... 8
2. Enam Standard PISA .......................................................... 10
3. Komponen Persyaratan Beserta Nilai/Skornya .................... 25
4. Persyaratan Penyelenggaraan PISA ..................................... 26
ii
-1-
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014
dan Undang-Undang No. 17 tahun 2016 Pasal 4 menyatakan bahwa setiap
anak mempunyai hak untuk hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi
secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Salah satu ketentuan yang diatur dalam UU Perlindungan Anak adalah
mengenai informasi. UU Perlindungan Anak menyatakan bahwa Pemerintah
dalam menyelenggarakan pemeliharaan dan perawatan wajib mengupayakan
dan membantu anak, agar anak dapat, antara lain, bebas menerima
informasi lisan atau tertulis sesuai dengan tahapan usia dan perkembangan
anak.
Pasal 21 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 mengamanatkan
kewajiban pemerintah daerah untuk menjamin terwujudnya pemenuhan hak
dan perlindungan khusus anak melalui pengembangan Kabupaten/Kota
Layak Anak (KLA). Indikator KLA ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor
25 Tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak. Peraturan
Presiden tersebut menetapkan 24 indikator pemenuhan hak dan
perlindungan anak yang secara garis besar tercermin dalam lima klaster hak
anak.
Salah satu klaster substansi indikator KLA adalah klaster tentang Hak
Sipil dan Kebebasan dan salah satu indikator dari klaster tentang Hak Sipil
dan Kebebasan tersebut adalah tersedianya fasilitas informasi layak anak.
Informasi layak anak didefinisikan sebagai informasi yang sesuai dengan
harkat dan martabat kemanusiaan terkait dengan perkembangan jiwa dan
sosial anak mengikuti perkembangan usia dan kematangannya
Pada KLA, setiap anak berhak atas akses informasi yang layak. Artinya,
ada jaminan bahwa penyedia informasi mematuhi ketentuan tentang kriteria
kelayakan informasi bagi anak; penyediaan fasilitas dan sarana dalam jumlah
memadai yang memungkinkan anak mengakses layanan informasi secara
gratis; dan ketersediaan lembaga perizinan dan pengawasan.
Pemenuhan hak anak atas akses informasi yang layak melalui
penyediaan fasilitas informasi layak anak mencakup fasilitas yang berisi
-2-
D. SASARAN
Sasaran Langsung:
a. Anak-anak yang hendak mencari informasi yang mereka butuhkan
untuk tumbuh kembang dan masa depan mereka.
b. Perangkat Daerah di tingkat kabupaten/kota
Sasaran Tidak Langsung:
a. Forum Anak
b. Media
c. Dunia usaha
d. Masyarakat umum
e. Perpustakaan
E. DASAR HUKUM
a. UUD 1945
b. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
c. Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan
Konvensi Hak Anak (KHA)
d. Undang-Undang No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-
undang No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
e. UU Nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang
-4-
F. PENGERTIAN
1. Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun,
termasuk anak yang masih dalam kandungan.
-5-
BAB II
SKEMA, BENTUK, DAN PERSYARATAN
PUSAT INFORMASI SAHABAT ANAK
A. SKEMA PISA
Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) merupakan pusat informasi yang
berfokus pada penyediaan informasi terintegrasi yang dibutuhkan oleh anak-
anak, dengan pendekatan pelayanan yang ramah anak. PISA berada di
tingkat kabupaten atau kota.
PISA dapat digambarkan berjalan dengan skema berikut.
Diagram 1
Skema Pusat Informasi Sahabat Anak
(PISA)
-8-
Tabel 1
Penjelasan Skema PISA
Bagian Tugas
Desk 1 1. Menerima pertanyaan dan/atau pengaduan
informasi
2. Mendokumentasikan pertanyaan dan/atau
pengaduan
3. Meneruskan pertanyaan atau pengaduan ke
Desk 2
4. Melayani pengunjung PISA
5. Menyebarkan informasi layak anak melalui
multimedia
6. Menjadi admin media sosial
Desk 2 1. Mencarikan jawaban/informasi atas
pertanyaan anak
2. Menindaklanjuti aduan informasi yang tidak
layak anak ke SKPD dan lembaga terkait
3. Melakukan rujukan informasi ke SKPD dan
lembaga terkait
4. Mengelola Bank Informasi
IT Mengelola teknologi informasi, yakni mengolah
informasi dari beragam sumber untuk masuk
ke dalam Bank Informasi
Sekretariat Mengelola administrasi PISA
B. BENTUK PISA
Selain berbentuk pelayanan langsung dalam ruangan/gedung secara
fisik sebagaimana digambarkan dalam skema di atas, atau fungsinya
dijalankan bersinergi dengan fasilitas taman bacaan/perpustakaan yang
sudah ada maupun semua wadah yang memberikan layanan sejenis, PISA
juga dapat menjalankan fungsinya secara digital/daring (online).
Saat fungsi PISA dijalankan secara daring, maka semua fungsi dan
persyaratan PISA dapat diterapkan dengan menyesuaikan pada bentuk-
bentuk platform media digital yang digunakan.
Dengan demikian PISA dalam Kota/Kabupaten Layak Anak dapat
berbentuk (1) PISA dalam ruangan/gedung yang memberikan pelayanan
secara langsung, (2) PISA yang bersinergi dengan fasilitas taman
bacaan/perpustakaan yang sudah ada maupun semua wadah yang
memberikan layanan sejenis, (3) PISA secara daring yang memberikan
pelayanan secara digital/virtual, atau (4) PISA yang sekaligus menjalankan
fungsi secara langsung dan secara virtual/daring.
Pembentukannya dapat dilakukan secara bertahap melalui proses
dengan mengoptimalkan segenap potensi yang ada pada Perangkat Daerah
Kota/Kabupaten.
C. PERSYARATAN PISA
PISA pada Kabupaten/Kota terbentuk dan menjalankan fungsinya
dengan memenuhi enam standar, yakni dari aspek: (1) kebijakan; (2)
program, (3) pengelolaan, (4) sumber daya manusia; (5) sarana, prasarana,
dan lingkungan; dan (6) monitoring dan evaluasi.
Tabel 2
Enam Standar PISA
No Standar Penjelasan Umum
1 Kebijakan Kabupaten/kota harus memiliki kebijakan agar pusat
informasi yang berfokus pada penyediaan informasi
terintegrasi yang dibutuhkan oleh anak di kabupaten/
kota dapat berfungsi secara optimal sebagai upaya
peningkatan Pemenuhan Hak Anak atas Informasi
Layak Anak.
- 11 -
1. KEBIJAKAN
Kebijakan tentang PISA juga harus memuat ketentuan yang berisi komitmen
antisipatif mengenai keberfungsian PISA di tengah situasi atau kondisi
khusus. Ilustrasi terbaik adalah misalnya situasi pandemi, yang seringkali
menghasilkan suasana ketidakpastian di tengah masyarakat dan khususnya
anak. Pada kondisi-kondisi khusus semacam itu, PISA harus tetap dapat
berfungsi optimal memberi layanan kepada anak.
2. PROGRAM
3) Program Pendukung
a. PISA menyelenggarakan kegiatan yang memotivasi anak untuk
mengembangkan potensinya dalam penyebaran informasi yang
layak anak.
b. PISA menyelenggarakan kegiatan berkala yang mempertemukan
anak-anak berprestasi dengan anak-anak lainnya, agar anak
berprestasi dapat membagi pengalamannya.
c. Untuk program pendukung, PISA menyelenggarakan program-
program di luar kegiatan pada kedua program sebelumnya yang
dipandang perlu dan dibutuhkan oleh anak dalam rangka tumbuh
kembang dan persiapan masa depannya.
3. PENGELOLAAN
Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat penting dalam
organisasi. SDM merupakan faktor yang sangat berpengaruh bagi
berjalannya fungsi sebuah lembaga sekaligus juga sangat menentukan
tercapainya tujuan lembaga.
Untuk PISA, terdapat dua kategori SDM, yakni (1) tenaga pengelola PISA dan
(2) perangkat daerah terkait. SDM ini harus dipilih secara selektif dan
memenuhi persyaratan untuk menjalankan tugasnya sehingga pusat
informasi terintegrasi yang dibutuhkan oleh anak dapat berfungsi optimal
untuk memenuhi hak anak atas informasi. SDM perlu mendapatkan
pelatihan tentang KHA sebelum menjalankan tugasnya. Pemahaman yang
baik dari mereka yang menangani PISA tentang KHA diharapkan tidak hanya
secara kognitifnya saja, tetapi juga secara afektif dan motoriknya. Dengan
demikian, mereka bekerja untuk PISA bukan karena penugasan tetapi bisa
berkembang menjadi karena panggilan hati.
c. Tenaga pengelola PISA harus lulus test psikologi yang dilalui saat
seleksi penerimaan tenaga pengelola.
d. Tenaga pengelola PISA harus memiliki pengalaman bekerja terkait
perlindungan dan/atau pelayanan anak selama minimal 1 tahun
sebelum menjadi tenaga pengelola.
e. Tenaga pengelola PISA harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
i. Memahami dan menghayati tentang hak anak secara
komprehensif berdasarkan KHA sehingga dapat memberikan
pelayanan ramah anak.
ii. Mematuhi kode etik bekerja dengan anak dan tidak pernah
terlibat dalam pelanggaran hukum.
iii. Memiliki semangat melayani yang baik.
iv. Memiliki kemampuan sebagai liason officer.
v. Memiliki kompetensi dalam merancang informasi layak anak
yang diperlukan oleh anak.
vi. Mampu berkoordinasi dengan segenap pemangku
kepentingan (anak, perangkat daerah, masyarakat, dunia
usaha).
vii. Memiliki kompetensi literasi media dan literasi digital.
viii. Memiliki kemampuan teknis untuk menjalankan praktek
bermedia, terutama menguasai atau memahami teknologi
informasi.
ix. Memiliki keinginan tinggi untuk terus belajar.
f. Tenaga pengelola PISA harus mendapatkan pelatihan tentang KHA dan
pemahaman tentang Pedoman Standardisasi PISA yang diberikan oleh
KemenPPPA/Dinas PPPA di daerah.
Lokasi PISA harus mudah diakses oleh anak- anak, termasuk oleh anak yang
berkebutuhan khusus. Lokasi PISA harus strategis dan mudah diakses oleh
angkutan transportasi umum.
BAB III
INSTRUMEN PENILAIAN PERSYARATAN PISA
A. KOMPONEN PERSYARATAN
Tabel 3
Komponen Persyaratan Beserta Nilai/Skornya
NILAI NILAI
BOBOT MAKSIMAL PERSYARATAN
NO. PERSYARATAN
(%) WAJIB YANG
HARUS DIPENUHI
1 KEBIJAKAN 10
Kebijakan 65 18
2 PROGRAM 25
Program 60 10
3 PENGELOLAAN 20
3.1 Pendanaan 5 1
3.2 Pelayanan 5 1
3.3 Digitalisasi sistem administrasi 5 1
3.4 Koordinasi dengan para 5 1
pemangku kepentingan
4 SUMBER DAYA MANUSIA 20
4.1 Tenaga pengelola 35 5
4.2 Perangkat Daerah terkait 15 5
5 SARANA, PRASARANA DAN
15
LINGKUNGAN
Sarana, prasarana dan 55 15
lingkungan
6 MONITORING DAN EVALUASI 10
Monitoring dan evaluasi 40 8
Total 290 75
KETERANGAN:
1. Kolom yang berwarna merah artinya merupakan persyaratan standar
yang harus dipenuhi.
2. Apabila persyaratan standar tidak dipenuhi, walaupun hanya 1
persyaratan, maka PISA tersebut “belum sesuai standar”, tetapi tetap
mendapatkan skor peringkat.
- 26 -
Tabel 4
Persyaratan Penyelenggaraan Pusat Informasi Sahabat Anak
KETERANGAN
KONDISI/ SKOR
No. PERSYARATAN
(3)
(4)
(1) (2) Nilai 0 Nilai 1 Nilai 3 Nilai 5
(3.1) (3.2) (3.3) (3.4)
1. KEBIJAKAN
PISA bisa diwujudkan
dalam bentuk-bentuk
Kabupaten/Kota memiliki kebijakan lembaga lain yang
Pemenuhan Hak Anak atas Informasi Kabupaten/
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota melaksanakan fungsi-fungsi
Layak Anak melalui pembentukan PISA, Kota memiliki
tidak memiliki memiliki draf Kabupaten/Kota
inisiasi seperti PISA dan
yang dapat menjalankan fungsinya kebijakan kebijakan memiliki kebijakan
1 dengan baik. Kebijakan yang dibuat itu kebijakan menjalankan kebijakan ILA,
pembentukan pembentukan pembentukan PISA
harus tertulis. pembentukan contohnya seperti
PISA yang PISA yang yang tertulis
PISA yang perpustakaan, taman
tertulis. tertulis.
tertulis.
bacaan, pojok baca, dan
lain sebagainya.
• SK Kepala Dinas
• SK Camat
• SK Lurah/Kepala Desa
Kebijakan
Kebijakan tidak Kebijakan
dipahami oleh Kebijakan dipahami
Pernyataan kebijakan tentang PISA harus dipahami oleh dipahami oleh
3 sebagian kecil oleh semua unsur
dipahami oleh semua unsur pengelola. semua unsur sebagian besar
unsur pengelola
pengelola unsur pengelola
pengelola
Akses publik terhadap
Kebijakan
Kebijakan kebijakan dapat melalui
Pernyataan kebijakan tentang PISA harus Kebijakan tidak dipublikasikan Kebijakan mudah
4 dipublikasikan website, telepon, email atau
dapat diakses oleh publik. dipublikasikan melalui online diakses oleh publik
terbatas pun pesan singkat.
dan offline
tersebut
setiap tahun di
dalam RAPBD.
Ada kebijakan
kewajiban
Ada kebijakan
Tidak ada untuk
kewajiban untuk
kebijakan memberikan Ada kebijakan
memberikan
kewajiban untuk layanan tentang kewajiban
layanan optimal
memberikan optimal untuk memberikan
Mengatur tentang kewajiban untuk kepada anak
layanan optimal kepada anak layanan optimal
memberikan layanan optimal kepada dalam kondisi-
kepada anak dalam kondisi- kepada anak dan
11 anak/pendamping anak dan para kondisi khusus
dalam kondisi- kondisi khusus para pemangku
pemangku kepentingan lainnya di dalam (misalnya adanya
kondisi khusus (misalnya kepentingan
kondisi-kondisi khusus Pandemi,
(misalnya adanya lainnya di dalam
bencana, dan
adanya Pandemi, Pandemi, kondisi-kondisi
lain-lainnya).
bencana, dan bencana, dan khusus
Namun BELUM
lain-lainnya) lain-lainnya).
berjalan efektif
Namun TIDAK
berjalan efektif
Ada kebijakan
Tidak ada Ada kebijakan
tentang
kebijakan Ada kebijakan tentang kewajiban
kewajiban untuk
tentang tentang untuk melaporkan
melaporkan hasil
kewajiban untuk kewajiban hasil monitoring
monitoring dan
melaporkan untuk dan evaluasi PISA
Mengatur tentang kewajiban untuk evaluasi PISA
hasil monitoring melaporkan secara tertulis
melaporkan hasil monitoring dan evaluasi secara tertulis
12 dan evaluasi hasil secara berjenjang
PISA secara tertulis dan berjenjang ke secara berjenjang
PISA secara monitoring ke tingkat Provinsi
tingkat Provinsi serta Pusat (KemenPPPA) ke tingkat
tertulis secara dan evaluasi dan Pusat
Provinsi dan
berjenjang ke PISA secara (KemenPPPA), dan
Pusat, Namun
tingkat Provinsi tertulis sudah
belum berjalan
dan Pusat (KemenPPPA) berfungsi/berjalan
efektif
(KemenPPPA) efektif
(KemenPPPA)
Informasi yang Informasi yang Informasi yang Informasi yang PISA berfungsi secara
Mengatur tentang kewajiban
13 dihasilkan dihasilkan dihasilkan dihasilkan optimal sebagai upaya
terintegrasinya informasi layak anak yang
Perangkat Perangkat Perangkat Perangkat Daerah peningkatan pemenuhan
- 30 -
dihasilkan semua perangkat daerah di Daerah masih Daerah masih Daerah, 20%- tidak 80-100% hak anak atas informasi,
Kabupaten/Kota dalam PISA. tersebar, tersebar, 80% terintegrasi sudah terintegrasi sehingga dibutuhkan
tidak/belum kurang dari dalam PISA dalam PISA dukungan kebijakan
terintegrasi 20% pimpinan Kabupaten/Kota
dalam PISA terintegrasi
dalam PISA
…. 2 PROGRAM
a. Program Layanan
Informasi pada PISA
berbentuk pelayanan
pemenuhan informasi
anak atas permintaan
anak dan penyediaan
bahan informasi yang
layak untuk anak.
Program ini merupakan
program utama PISA
PISA memiliki tiga Program, yakni (1)
menjadi tugas rutin
Program Layanan Informasi, (2) Program Tidak ada
Ruang lingkup dan dari PISA itu sendiri
Diseminasi/Penyampaian Informasi, dan penjelasan
tahapan program b. Program
1 (3) Program Pendukung. Ruang lingkup tertulis --- ---
jelas dinyatakan Diseminasi/Penyampai
dan tahapan program tersebut mengenai 3
secara tertulis an Informasi
didokumentasikan dalam bentuk program PISA
merupakan kegiatan
kebijakan dan prosedur (SOP).
penyebaran informasi
layak anak yang
bertujuan untuk
memenuhi hak anak
atas informasi yang
bermanfaat bagi
tumbuh kembangnya.
c. Program Pendukung
adalah kegiatan yang
dilaksanakan di luar
- 31 -
kegiatan kedua
program sebelumnya
yang dipandang perlu
dan dibutuhkan oleh
anak dalam rangka
tumbuh kembang dan
persiapan masa depan
anak. Program
pendukung
dilaksanakan dengan
menyesuaikan
perkembangan situasi
kondisi di wilayah
Kabupaten/Kota dan
dapat dilaksanakan
melalui kerja sama
dengan para pemangku
kepentingan
Informasi layak anak
adalah informasi yang
Pengelola PISA
Pengelola PISA menginventarisir Pengelola PISA sesuai dengan harkat dan
tidak merancang
kebutuhan anak dengan melibatkan merancang informasi matabat kemanusian
informasi layak
2 suara anak atas informasi, yang --- --- layak anak yang terkait dengan
anak yang
kemudian diwujudkan dalam program diperlukan oleh perkembangang jiwa dan
diperlukan oleh
informasi layak anak anak sosial anak mengikuti
anak
perkembangan usia dan
kematangannya
SOP program
SOP program SOP program
layanan
Dalam program layanan informasi, PISA layanan layanan SOP program
informasi
menerima layanan permintaan informasi tidak informasi layanan informasi
terdokumentasi
kebutuhan informasi dari anak, baik terdokumentasi terdokumentasi terdokumentasi
3 dengan baik
secara langsung (dengan mendatangi dengan baik dan dengan baik dengan baik dan
namun tidak
kantor PISA) maupun tidak langsung tidak diterapkan namun diterapkan dengan
diterapkan
(melalui media telepon ataupun digital). sebagaimana penerapannya efektif
sebagaimana
mestinya belum efektif
mestinya
- 32 -
SOP program
SOP program SOP program
layanan
Dalam program layanan informasi, PISA layanan layanan SOP program
informasi
menyelenggarakan layanan perpustakaan informasi tidak informasi layanan informasi
terdokumentasi
dengan bahan pustaka yang spesifik yang terdokumentasi terdokumentasi terdokumentasi
4 dengan baik
dibutuhkan oleh kelompok anak, baik dengan baik dan dengan baik dengan baik dan
namun tidak
berupa referensi digital maupun non- tidak diterapkan namun diterapkan dengan
diterapkan
digital. sebagaimana penerapannya efektif
sebagaimana
mestinya belum efektif
mestinya
SOP program
SOP program
layanan SOP program
layanan SOP program
Dalam program layanan informasi, PISA informasi layanan
informasi tidak layanan informasi
melakukan dokumentasi informasi yang terdokumentasi informasi
terdokumentasi terdokumentasi
5 bermanfaat bagi tumbuh kembang dan dengan baik terdokumentasi
dengan baik dan dengan baik dan
masa depan dalam berbagai bentuk, baik namun tidak dgn baik namun
tidak diterapkan diterapkan dengan
digital maupun non-digital. diterapkan penerapannya
sebagaimana efektif
sebagaimana belum efektif
mestinya
mestinya
Dalam program diseminasi/penyampaian
informasi, PISA melakukan sosialisasi
kebijakan dan program
pemerintah yang bermanfaat untuk anak,
melalui cara langsung (tatap muka) dan
melalui beragam media secara berkala, SOP program SOP
SOP program "Program penyampaian
minimum satu bulan sekali (contohnya: penyampaian penyampaian SOP program
penyampaian informasi merupakan
dalam bentuk KIE atau sarana lainnya informasi layanan diseminasi
informasi tidak kegiatan penyebaran
yang memuat isu anak yang penting terdokumentasi informasi informasi
terdokumentasi informasi layak anak yang
6 untuk tumbuh tembang anak, seperti dengan baik terdokumentasi terdokumentasi
dengan baik dan bertujuan untuk memenuhi
bahaya penggunaan gadget, bahaya namun tidak dengan baik dengan baik dan
tidak diterapkan hak anak atas informasi
narkoba, bahaya rokok, pencegahan diterapkan namun diterapkan dengan
sebagaimana yang bermanfaat bagi
perkawinan anak, bahaya pornografi, sebagaimana penerapannya efektif
mestinya tumbuh kembangnya."
pendidikan kesehatan reproduksi, mestinya belum efektif
kekerasan terhadap anak, informasi biota
laut untuk anak, informasi penggunaan
perpustakaan maupun museum,
informasi pertanian untuk anak,
kewirausahaan untuk anak, literasi
- 33 -
…. 3 PENGELOLAAN
..3.1 Pendanaan
Tidak ada Ada anggaran Ada anggaran Ada anggaran untuk a. Berdasarkan Pedoman
anggaran untuk untuk untuk ILA/PISA, pelaksanaan PISA Pembentukan
Terdapat dana yang dianggarkan oleh ILA/PISA ILA/PISA, namun terbatas berjalan secara Kelembagaan PISA
Pemerintah Kabupaten/Kota setiap namun masih optimal 2017 dinyatakan
1 tahun secara rutin yang membuat PISA bergabung bahwa pendanaan atau
dapat menjalankan fungsinya secara dengan anggaran untuk
optimal anggaran pembentukan dan
lainnya pelaksanaan kegiatan
PISA dibebankan
- 35 -
kepada pemerintah,
baik pemerintah pusat
(Kementerian
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak),
pemerintah provinsi,
maupun pemerintah
kabupaten/kota.
b. Peluang penganggaran
dari pemerintah pusat
juga dapat dijajaki
melalui Kementerian
Komunikasi dan
Informasi, mengingat
bidang yang ditangani
adalah di bidang
informasi.
c. Sementara
penganggaran di
tingkat kabupaten/kota
juga tidak hanya
melalui Dinas
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak,
tetapi juga bisa melalui
dinas terkait lainnya.
d. Untuk mendukung
kegiatan PISA,
dimungkinkan adanya
bantuan dari pihak lain
yang bersifat tidak
mengikat, baik dari
dunia usaha, berbagai
lembaga, dan
- 36 -
pemangku kepentingan
lainnya.
e. Bantuan dari pihak lain
dapat berbentuk
pendanaan maupun
bentuk lain, dengan
tetap mengacu pada
peraturan yang selama
ini ada terkait kerja
sama dengan pihak
ketiga dengan
menerapkan prinsip
transparansi kegiatan
dan anggaran.
…3.
Pelayanan
2
SOP adalah serangkaian
instruksi tertulis yang
dibakukan mengenai
berbagai proses
penyelenggaraan aktivitas
SOP untuk organisasi, bagaimana dan
SOP untuk SOP untuk
Memiliki SOP tertulis yang berisi pelayanan kapan harus dilakukan, di
SOP untuk pelayanan pelayanan
mekanisme pelayanan: langsung/tatap mana, dan oleh siapa
pelayanan langsung/tatap langsung/tatap
a. Langsung/tatap muka muka sudah dilakukan. SOP PISA berisi
2 langsung/tatap muka sudah muka sudah
b. Melalui media (telepon, sms, ditetapkan hal yang terperinci
muka belum ditetapkan dan ditetapkan dan
whatsapp, email, situs, beragam media namun mengenai mekanisme
ditetapkan telah diterapkan penerapannya telah
sosial) penerapannya layanan kepada anak sejak
semuanya efektif
baru sebagian awal datang ke PISA atau
berusaha mengakses
informasi sampai akhirnya
hak akan informasi
terpenuhi.
- 37 -
…3.
Digitalisasi sistem administrasi
3
a. Kantor PISA dijalankan
Menerapkan pencatatan digital antara dengan menerapkan
lain meliputi: sistem administrasi
1. Mencatat dan mengolah data anak yang bersifat digital.
yang mengakses PISA baik secara b. PISA harus memiliki
langsung atau tidak langsung sistem pengarsipan
2. Materi informasi layak anak yang Pencatatan data data yang rapi secara
Tidak ada Pencatatan Pencatatan data
disediakan oleh PISA anak secara manual digital mencakup data
3 pencatatan data anak anak secara
dan digital telah anak yang mengakses
3. Mencatat bentuk-bentuk program data anak secara manual digital
dilakukan atau datang ke PISA,
yang dijalankan informasi yang
4. Membuat SOP yang diketahui anak dicari/diadukan, bank
dan masyarakat informasi, dan
5. Menerapkan sistem administrasi penyelesaian kasus
kantor secara digital pengaduan.
perangkat untuk menonton film, tersedia atau tersedia tersedia dan kualitasnya berada keniscayaan karena
mengakses internet, dll tidak berfungsi namun masih sudah cukup di atas rata-rata informasi yang
dengan minim untuk disediakan pada PISA
semestinya memenuhi tidak hanya berupa
kebutuhan PISA bahan-bahan pustaka
atau cetak terkait
masalah anak, namun
juga informasi-
informasi yang
dikumpulkan dan
diolah sendiri oleh
pengelola PISA.
b. Informasi yang dinilai
bermanfaat dan layak
disampaikan kepada
anak ini dapat berasal
dari berbagai sumber,
seperti dari pemerintah
pusat, pemerintah
kabupaten/kota,
kedutaan besar negara
sahabat, badan-badan
internasional, media
massa, perguruan
tinggi, lembaga swadaya
masyarakat, dunia
usaha, dari masyarakat
sendiri
c. Pemilihan perangkat
teknologi informasi
disesuaikan dengan
kemampuan daerah
Lokasi PISA harus mudah diakses oleh Lokasi mudah Lokasi mudah
Lokasi sangat Lokasi mudah Sarana dan prasarana PISA
anak-anak, termasuk oleh anak yang diakses oleh diakses oleh anak-
jauh dari diakses oleh harus ditunjang dengan
3 berkebutuhan khusus. Misalnya, lokasi anak-anak anak, termasuk
jangkauan anak- anak-anak, lingkungan yang ramah
PISA harus strategis dan mudah diakses namun anak berkebutuhan
anak termasuk anak anak
oleh angkutan transportasi umum. menyulitkan khusus, dan dengan
- 42 -
i. Menjadi tempat
berdiskusi warga
Tidak ada masyarakat yang ingin
tempat
Ada tempat Ada tempat layanan membantu mendukung
layanan
layanan dengan khusus yang dapat pemberian informasi
PISA harus memiliki tempat pelayanan khusus namun
jadwal rutin menjaga layak anak
terpisah, yang merupakan tempat Tidak ada layanan
5 namun kerahasiaan
konsultasi anak mengenai tempat layanan mengenai ii. Menjadi tempat
bercampur identitas pelapor dan
informasi/media. informasi/ berdiskusi anak
dengan tempat konten informasi
media tetap mengenai
layanan lainnya yang dilaporkan
dilayani
informasi/media
sewaktu-waktu
iii. Menerima pengaduan
masyarakat umum dan
anak jika ada isi
informasi yang dinilai
tidak layak anak
b. Printer memenuhi
c. Jaringan Internet poin a - c
d. Speaker
e. Kamera
f. Scanner
g. Headset
h. Sound recorder
Ada tempat ruang baca, memiliki sarana:
a. Buku bacaan anak (cetak dan/atau
digital)
b. Majalah anak (cetak dan/atau
digital)
Persyaratan
c. Materi tercetak dan/atau digital Tidak ada Persyaratan
fasilitas dan
yang berisi informasi layak anak tempat/ruang fasilitas dan Persyaratan fasilitas
sarana
7 baca beserta sarana minimal dan sarana minimal
termasuk program minimal
sarana untuk memenuhi poin memenuhi poin a-e
pemerintah(seperti brosur, leaflet, memenuhi
anak a-c
poster, dsb) poin a
d. Tersedia aplikasi – aplikasi digital
yang ramah anak (contoh youtube
kids, kiddle.co ) dsb
e. Film pendek anak
Ada tempat multimedia, sebagai tempat
ekspresi kreativitas anak, memiliki
sarana: Tidak ada Terdapat 1 Terdapat 3
Terdapat 4 sarana
8 a. alat gambar sarana sarana sarana
multimedia
b. komputer multimedia multimedia multimedia
c. jaringan internet
d. smart TV
Ada fasilitas permainan edukasi, berisi Ada fasilitas Ada fasilitas
Ada fasilitas
Tidak ada kurang dari 2 kurang dari 2
9 sarana beragam alat permainan edukasi, permainan lebih dari
fasilitas jenis namun jenis namun
seperti: lego, ular tangga, kartu kwartet 2 jenis dan
kondisinya kondisinya
- 44 -
edukasi, kayu balok geometri bentuk, tidak terjaga terjaga dengan kondisinya terjaga
puzzle, dan lain sebagainya dengan baik baik dengan baik
a. Kewajiban akses
fasilitas ramah untuk
penyandang disabilitas
Fasilitas PISA secara umum harus
adalah sesuai dengan
memenuhi persyaratan atau kriteria
UU 28 tahun 2002
sebagai berikut.
tentang Bangunan
Gedung
a. Sarana dan prasarana ramah bagi
penyandang disabilitas Tidak ada b. Untuk lebih memahami
1 persyaratan Persyaratan a Semua a – c
11 persyaratan tentang kawasan tanpa
b. Merupakan Kawasan Tanpa Rokok terpenuhi dan b terpenuhi
yang terpenuhi rokok gunakan
yang dilengkapi dengan marka-marka
Peraturan Bersama
larangan merokok
c. Memenuhi standar sanitasi (Mendagri dengan
Menkes) No. 188 Tahun
lingkungan yang memadai
2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kawasan
Tanpa Rokok
PISA tercapai. Kriteria dan periode namun belum walaupun belum ditetapkan telah
monitoring dan evaluasi harus dilaksanakan efektif dilaksanakan sesuai dengan
ditetapkan. rencana dan SOP.
Monitoring dilaksanakan
secara berkala melalui
koordinasi dan pengawasan
langsung terhadap petugas
yang melaksanakan
program PISA.
Tidak ada
Terdapat evaluasi di akhir periode untuk evaluasi di Ada evaluasi di
mengetahui apakah sasaran dan tujuan Tidak ada akhir periode akhir periode
Ada evaluasi di akhir
7 program tercapai dengan baik di akhir evaluasi di akhir namun baru namun digabung
periode
periode yang telah ditetapkan. periode akan diinisiasi dengan evaluasi
pada periode tahunan
berikutnya
Ada pelaporan
Terdapat pelaporan hasil monitoring dan Ada pelaporan hasil monitoring
Terdapat pelaporan
evaluasi secara tertulis di akhir tahun Tidak ada hasil dan evaluasi hasil monitoring dan
yang dipublikasikan secara terbuka pelaporan hasil monitoring secara tertulis di
evaluasi secara
monitoring dan dan evaluasi
8 kepada masyarakat melalui beragam akhir tahun tertulis di akhir
evaluasi secara secara tertulis
media (dipublikasikan melalui media yang tahun yang
tertulis di akhir di akhir tahun
cetak, situs, dan beragam media sosial dipublikasikan dipublikasikan
tahun namun tidak
secara terbuka
dipublikasikan sebagian secara
terbuka (tidak
- 47 -
semua
dipublikasikan)
- 48 -
BAB IV
PROGRAM STANDARDISASI
A. Manfaat Standarisasi
Manfaat standardisasi PISA dapat dirasakan oleh berbagai pihak. Dari
sisi pengguna (klien), standardisasi dapat meningkatkan kecocokan
(compatibility) antar satu PISA dengan yang lain yang juga menerapkan
standar yang sama, sehingga pengguna akan merasakan kecocokan layanan
di PISA manapun yang dikunjungi. Sekaligus dalam hal ini juga standar
memfasilitasi pengembangan jaringan (network) PISA sehingga memberikan
manfaat ke banyak pengguna di dalam jaringan yang sama. Manfaat lain bagi
pengguna adalah standar yang berlaku di PISA dapat mengurangi
ketidakpastian karena mereka dapat lebih pasti untuk tidak memilih layanan
lain yang salah atau “tidak standar”.
Bagi pemerintah, standardisasi PISA memudahkan identifikasi
kebutuhan sumberdaya secara nasional melalui pengadaan barang dan jasa
secara terpusat dengan spesifikasi yang sama sehingga dapat memberikan
tingkat efisiensi yang relatif tinggi. Di samping itu dalam konteks
Kota/kabupaten Layak Anak (KLA), standardisasi PISA juga mempercepat
upaya pemenuhan indikator-indikator KLA yang terkait.
Setelah uji coba, draf standar akan melalui proses review sampai
mendapatkan draf akhir untuk selanjutnya ditetapkan sebagai standar yang
akan dipakai.
Dengan bekal yang diperoleh dari hasil sosisalisasi Kemen PPPA sebelumnya,
Tim standardisasi PISA Daerah kemudian menyiapkan semua dokumentasi
yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan standardisasi PISA daerah sesuai
dengan persyaratannya. Beberapa prosedur standar yang belum tertulis
ataupun hanya dimengerti oleh beberapa pihak harus didokumentasikan
dalam bentuk petunjuk kerja. Jika terdapat dokumen-dokumen yang sudah
ada, misalnya dari Perangkat Daerah terkait, dan dapat digunakan sebagai
referensi, maka Tim standardisasi PISA Daerah (PISA Dinas/PISA
Masyarakat) dapat mengadopsinya menjadi petunjuk kerja PISA. Dokumen
yang dibutuhkan dalam hal ini juga dapat berupa formulir untuk mencatat
kejadian atau kegiatan yang ada baik di dalam lokasi layanan PISA atau pun
di luar PISA dalam rangka kegiatan penjangkauan.
Jika dirasakan seluruh item persyaratan Standar PISA telah diterapkan dan
bukti-bukti penerapannya disimpan dengan baik, penyelenggaraan PISA
dapat diusulkan untuk adanya asesmen mandiri oleh para asesor internal
yang telah dilatih.
Nilai atau skor yang diberikan setelah tahap Evaluasi Eksternal pada
prinsipnya sama dengan yang diberikan setelah hasil asesmen mandiri. Tim
Evaluator/Auditor memberikan kesimpulan berapa nilai yang harus
diberikan kepada PISA yang dievaluasi. Nilai ini yang menjadi acuan untuk
- 55 -
Peringkat PISA adalah susunan peringkat PISA mulai dari tingkat PISA
PRATAMA, MADYA, NINDYA, UTAMA, hingga peringkat tertinggi yaitu PISA
Ramah Anak. Tiap tingkat peringkat memiliki persyaratan minimal yang
harus dipenuhi. Semakin tinggi peringkatnya maka semakin tinggi pula
persyaratan yang harus dipenuhi atau sudah dimiliki oleh suatu PISA. Tiap
peringkat merepresentasikan tingkat kesesuaian tertentu dalam format
persentase dan rentang nilai tertentu. Adapun susunan peringkatnya adalah
sebagai berikut:
1. Peringkat PISA Pratama: tingkat kesesuaian dengan rentang nilai antara
75-115
2. Peringkat PISA Madya: tingkat kesesuaian dengan rentang nilai antara
116-155
3. Peringkat PISA Nindya: tingkat kesesuaian dengan rentang nilai antara
156-195
4. Peringkat PISA Utama: tingkat kesesuaian dengan rentang nilai antara
196-235
5. Peringkat PISA Ramah Anak : tingkat kesesuaian dengan rentang nilai
antara 235-290
- 56 -
BAB V
PENUTUP
Surat Edaran ini merupakan standar: (1) acuan dalam pengembangan PISA
bagi seluruh pemangku kepentingan terkait di tingkat nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota (termasuk kecamatan dan kelurahan/desa) ; (2) bagi Gugus
Tugas Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA, untuk mendukung perwujudan
KLA atas penyelenggaraan Informasi Layak Anak melalui pengembangan
PISA, sebagai salah satu sub indikator KLA; (3) untuk memasukkan substansi
tentang penyelenggaraan Informasi Layak Anak melalui PISA pada peraturan
daerah yang terkait.