PTP Tahun 2024

PUSKESMAS ANAK AIR
DINAS KESEHATAN KOTA

ADANG
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang menguasai sekalian alam dan hari
pembalasan. Rahmat dan salam semoga tetap pada Nabi Muhammad SAW
dan segenap keluarga, sahabat serta para pengikutnya.
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan atas kehadiran Illahi yang

telah melimpahkan nikmat dan kekuatan serta kemampuan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP)
Tahun 2024.
Pada kesempatan ini juga, penulis ucapkan terimakasih kepada

Petugas Puskesmas Anak Air yang telah memberikan arahan dan kerja
sama yang baik selama melaksanakan tugas dalam penyusunan
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) tahun 2024 ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan

penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) tahun 2024 ini. Untuk
itu penulis mohon bantuan, kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) tahun 2024 ini.
Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat
Padang, Januari 2023

Plt. Kepala Puskesmas Anak Air
dr. Lukman Hakim

NIP. 198908132019021001
PTP Puskesmas Anak Air 2024 i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................ii
DAFTAR TABEL.....................................................................................iv
DAFTAR GRAFIK...................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................................1
B. Tujuan .........................................................................................2
C. Sasaran.................................... ....................................................
3
BAB IIGAMBARAN UMUM......................................................................4
A.Geografi........................................................................................4
B.KEADAAN DEMOGRAFI.....................................................................4
C. Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi ............................... .......
5
A) Tugas Pokok dan Fungsi...............................................................................5
B) Struktur Organisasi......................................................................................8
C) Uraian Tugas................................................................................................9
D) Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas............................................................22
D.Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan...................................23
1. Sarana Fisik...............................................................................................23
2. Tenaga Kesehatan.......................................................................................26
3. Pendanaan..................................................................................................28
BAB IIIKEGIATAN PROGRAM DAN INDIKATOR.................................29
A. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan...............................
29
B. Upaya Kesehatan Masyarakat............................................... .... 30
C. Upaya Kesehatan Perorangan................................................. .....40
D.Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga..................
42
BAB IVPENCAPAIAN KEGIATAN PROGRAM.......................................44
PTP Puskesmas Anak Air 2024 ii

A.Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Puskesmas Anak
Air44
B. Upaya Kesehatan Masyarakat....................................................45
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial................................................45
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan...................................112
C. Upaya Kesehatan Perorangan...................................................................153
D. Program Indonesia Sehat-Pendekatan Keluarga (PIS-PK).........................159
BAB VMASALAH DAN UPAYA YANG DILAKUKAN............................161
BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN.....................................................170
BAB VII...............................................................................................171
PENUTUP............................................................................................171
LAMPIRAN........................................................................................172
PTP Puskesmas Anak Air 2024 iii

DAFTAR TABEL
TABEL 2. 1 DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN SASARAN PROGRAM

PUSKESMAS ANAK AIR TAHUN 2022..........................................5
TABEL 2. 2 DATA SARANA UMUM DAN LINGKUNGAN PUSKESMAS ANAK AIR TAHUN
2022.......................................................................................24
TABEL 2. 3 DISTRIBUSI SARANA PENDIDIKAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANAK
AIR TAHUN 2022.......................................................................25
TABEL 2. 4 DATA SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS ANAK AIR TAHUN 2022 25
TABEL 2. 5 DISTRIBUSI TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS ANAK AIR BERDASARKAN
KETENAGAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN........................................27
Tabel 2. 6 Sumber Dana untuk Kegiatan Operasional dan Kegiatan Rutin
................................................................................................28
Tabel 4. 1 Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Puskesmas Anak
Air............................................................................................44
PTP Puskesmas Anak Air 2024 iv

DAFTAR GRAFIK
GRAFIK 4.3.1 PENCAPAIAN PROGRAM KIA IBU PUSKESMAS ANAK AIR TAHUN 2022
...........................................................................................................53
GRAFIK 4.3.2 PENCAPAIAN KB AKTIF...............................................................55
GRAFIK 4.3.3 PENCAPAIAN KB BARU..............................................................92
GRAFIK 4.3.4 KB PASCA SALIN.......................................................................93
PTP Puskesmas Anak Air 2024 v

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam

UUD 1945 alenia ke-4 adalah untuk melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut
diselenggarakan program Pembangunan Nasional secara berkelanjutan,
terencana dan terarah. Konstribusi bidang kesehatan untuk membantu
terwujudnya tujuan nasional ini menjadi sangat penting karena
pembangunan kesehatan berperan meningkatkan mutu dan daya saing
sumber daya manusia sehingga mampu mendorong bangsa kearah
kemajuan yang dicita-citakan.
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama 30
tahun terakhir ini dinilai berhasil meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Terutama sejak diperkenalkan konsep Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) pada tahun 1968 diseluruh pelosok tanah air,
masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar dengan
mudah dan murah. Indikator keberhasilan tersebut dapat dilihat dari
meningkatnya secara bermakna umur harapan hidup, menurunnya
angka kematian bayi dan ibu, menurunnya angka kesakitan dan
kematian, menurunnya angka kecacatan dan meningkatnya status gizi
serta turunnya angka fertilitas.
Meskipun saat ini secara kuantitas Puskesmas telah mengalami
perkembangan yang baik, namun masih terdapat berbagai masalah
dalam pelaksanaannya, yang secara langsung atau tidak
mempengaruhi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Beberapa kegiatan program tidak mencapai hasil yang maksimal. Salah
PTP Puskesmas Anak Air 2024 1

satu penyebabnya adalah kurang terlaksananya dengan baik fungsi
manajemen Puskesmas.
Puskesmas memiliki sumber daya yang dapat harus dikelola
dengan baik sehingga mampu memberi dukungan bagi terlaksananya
kegiatan program. Semua fungsi manajemen harus digerakkan agar
dapat dihasilkan keluaran Puskesmas yang efektif dan efisien yang
berdampak positif pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat
Untuk melihat sejauh mana Puskesmas mampu menggerakkan
sumua sumber daya yang ada untuk menghasilkan capaian Program
yang diharapkan dan memberi daya ungkit terhadap peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu harus dibuat laporan
pelaksanaan kegiatan setiap tahun dalam bentuk Laporan Tahunan
Puskesmas.
Berdasarkan Laporan Tahunan dapat dievaluasi sehingga
diketahui berbagai hambatan, peluang dan kekuatan atau yang
muncul dari pelaksanaan berbagai kegiatan.
Dari latar belakang tersebut, Puskesmas Anak Air menyusun
laporan tahun 2022 ini, yang memuat hasil pencapaian program
selama tahun 2022 berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah
direncanakan diawal tahun.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk penyusunan RUK tahun 2024.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai alat untuk mengevaluasi sejauh mana kegiatan
berjalan sesuai dengan perencanaan dan seberapa besar
masalah yang muncul memberi hambatan terhadap
keberhasilan program
b. Hasil pencapaian menjadi landasan bagi penyusunan
perencanaan program satu berikutnya.

c. Sebagai bahan penilaian kinerja program dan kinerja petugas
Puskesmas Anak Air.
C. Sasaran
1. Meningkatnya fungsi sarana pelayanan kesehatan dan kompetensi

tenaga kesehatan terhadap pelayanan kesehatan;
2. Mengendalikan penyakit berbasis lingkungan;
3. Menurunnya angka kesakitan penyakit menular;
4. Meningkatnya status gizi dan kesehatan keluarga dalam
masyarakat;
5. Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan;
6. Meningkatnya kualitas farmasi, makanan dan minuman yang
memenuhi syarat kesehatan.

BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Geografi
Puskesmas Anak Air terletak di kelurahan Batipuh Panjang

Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, dengan wilayah kerja meliputi 2
kelurahan yaitu Kelurahan Batipuh Panjang dan Kelurahan Padang
Sarai, dengan luas wilayah 2754 Km2 dengan batas-batas sebagai
berikut:
 Sebelah Utara : Kecamatan Batang Anai Kab.Padang

Pariaman
 Sebelah Selatan : Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya
 Sebelah Barat : Samudera Hindia
 Sebelah Timur : Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin
PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANAK AIR
B. Keadaan geografi
Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Anak Air pada tahun 2022
berjumlah 35.347 orang, terdiri dari penduduk asli dan pendatang.
Tabel 2.1 menggambarkan distribusi jumlah penduduk tahun 2022 di
wilayah kerja Puskesmas Anak Air berdasarkan kelompok sasaran.

Tabel 2.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Sasaran Program Puskesmas
Anak Air Tahun 2022
Bulin WUS Usia

Jml. Bumil Lansia
NO Kel. Bayi Batita Balita Bumil / 15-39 15-49 Produktif
Pddk. Resti (60+)
Bufas th th (15-59 th)
Batipuh
1 12.839 208 1.006 800 226 51 215 2.974 3.827 8.803 905
Panjang
Padang
2 22.508 365 1.789 1.422 396 86 378 5.286 6.803 15.648 1610
Sarai
Jumlah 35.347 573 2.795 2.222 622 137 593 8.260 10.630 24.451 2.515
C. Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi

Sebagai satu bentuk organisasi, Puskesmas Anak Air memiliki
stuktur organisasi yang jelas dan mengacu pada Struktur Organisasi
Tata Kerja (SOTK) Dinas Kesehatan Kota Padang. Organisasi
Puskesmas terdiri atas:
a. Kepala Puskesmas
b. Kepala sub bagian tata usaha
c. Penanggung jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
d. Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan Laboratorium;dan
e. Penanggung jawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
fasilitass pelayanan kesehatan.
A) Tugas Pokok dan Fungsi

a. Kepala Puskesmas
1. Kepala Puskesmas bertanggungjawab atas seluruh kegiatan
di Puskesmas.
2. Dalam melaksanakan tanggungjawab Kepala Puskesmas
merencanakan dan mengusulkan kebutuhan sumber daya
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

b. Kepala Tata Usaha
1. Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan seluruh
kegiatan di Puskesmas
2. Membantu Kepala Puskesmas dalam pelaksanaan
manajemen Puskesmas perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, monitoring.
c. Penanggungjawab UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan

Masyarakat
Bertanggungjawab terhadap Kegiatan Upaya Kesehatan
Masyarakat Esensial untuk mendukung pencapaian standar
pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan meliputi:
a. Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS;
b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
d. Pelayanan gizi yang bersifat UKM; dan
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
f. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
d. Penanggung Jawab UKM Pengembangan

Mengkoordinir upaya kesehatan masyarakat pengembangan
yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan
intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah
kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya
yang tersedia di Puskesmas meliputi:
a. Pelayanan kesehatan jiwa
b. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
c. Pelayanan kesehatan tradisional komplementer
d. Pelayanan kesehatan olahraga
e. Pelayanan kesehatan indera
f. Pelayanan kesehatan lansia
g. Pelayanan kesehatan kerja
h. Pelayanan kesehatan lainnya
e. Penanggungjawab UKP Kefarmasian dan Laboratorium
a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pelayanan:
b. Pelayanan pemeriksaan umum
c. Pelayanan kesehatan gigi mulut
d. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
e. Pelayanan gawat darurat
f. Pelayanan gizi yang bersifat UKP
g. Pelayanan kefarmasian
h. Pelayanan laboratorium
f. Penanggungjawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan

Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
a. Mengkoordinir terhadap pelaksanaan kegiataan pelayanan
kesehatan di Puskesmas Pembantu
b. Mengkoordinir menyelenggarakan upaya kesehatan sesuai
sistem rujukan
c. Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan kesehatan di fasiltas
swasta (BPS/Klinik swasta)

B) Struktur Organisasi
PEJABAT PENGELOLA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH P0USKESMAS ANAK AIR TAHUN 2022

C) Uraian Tugas
1) Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas sebagai penyelenggara BLUD Puskesmas
bertanggung jawab kepada Walikota melalui Kepala Dinas
Kesehatan.
Kepala Puskesmas memiliki tugas dan kewajiban sebagai
berikut:
a. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi,
mengendalikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan BLUD
Puskesmas sesuai visi misi dan tujuan organisasi serta
selalu meningkatkan efisiensi dan efektifitas.
b. Menyusun Rencana Strategis Bisnis (RSB) BLUD Puskesmas
Anak Air.
c. Menyiapkan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahunan
BLUD Puskesmas Anak Air.
d. Menyiapkan laporan kinerja tahunan BLUD Puskesmas dan
laporan berkala BLUD Puskesmas Anak Air.
e. Mempertanggung jawabkan kinerja penyelenggaraan BLUD
Puskesmas.
f. Memelihara, mengelola dan meningkatkan sumber daya
BLUD Puskesmas Anak Air.
g. Mewakili Puskesmas di dalam dan di luar pengadilan.
h. Melaksanakan kebijakan pengembangan usaha sesuai
dengan aturan yang berlaku.
i. Menetapkan pengelola lainnya sesuai kebutuhan BLUD
Puskesmas selain pengelola yang telah ditetapkan dengan
peraturan perundang-undangan.
j. Menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja
operasional dan keuangan BLUD Puskesmas kepada
Walikota melalui Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang.

2) Kasubag Tata Usaha
Kasubag Tata Usaha adalah Pejabat Keuangan yang
bertanggungjawab dalam pengelolaan kepegawaian, rumah
tangga, keuangan dan simpus yang bertanggungjawab kepada
Kepala Puskesmas yang meiliki tugas dan kewajiban sebagai
berikut:
a. Memimpin ketatausahaan BLUD Puskesmas Anak Air
b. Mengelola kepegawaian dan SDM BLUD Puskesmas
Anak Air
c. Mengelola keuangan BLUD Puskesmas Anak Air
d. Mengelola barang, aset tetap dan investasi BLUD
Puskesmas Anak Air
e. Menyediakan data dan simpus puskesmas
a) Kepegawaian
Kepegawaian dan umum adalah pejabat yang
melaksanakan pengelolaan administrasi, kehumasan,
kepegawaian, aset dan urusan rumah tangga BLUD
Puskesmas Anak Air yang mempunyai tugas dan kewajiban
sebagai berikut:
a. Menyusun rencana umum, kepegawaian dan asset BLUD
Puskesmas Anak Air;
b. Menyiapkan konsep naskah dinas di bidang administrasi
perkantoran dan kepegawaian BLUD Puskesmas Anak
Air;
c. Menyiapkan bahan pelayanan administrasi perkantoran,
pengurusan kerumah tanggaan, dokumentasi, kearsipan
dan kehumasan BLUD Puskesmas Anak Air;
d. Melaksanakan pengadaan kebutuhan peralatan
perkantoran BLUD Puskesmas Anak Air;

e. Membuat rencana kebutuhan pegawai, persyaratan
pengangkatan dan sistem kontrak pegawai BLUD
Puskesmas Anak Air;
f. Melayani keperluan dan kebutuhan ruang kerja, sarana
dan prasarana kantor BLUD Puskesmas Anak Air;
g. Mengkoordinir dan melaporkan kehadiran pegawai;
h. Memfasilitasi usulan pengangkatan, kesejahteraan
pegawai, pemberian penghargaan, pemberian sanksi dan
pelatihan dalam rangka peningkatan SDM Puskesmas
BLUD Kota Padang;
i. Melaksanakann pengendalian administrasi barang, aset
dan perlengkapan dinas.
b) Keuangan
1) Bendahara Penerimaan
Bendara penerimaan adalah pejabat yang mengelola
pelaksanaan pengurusan penerimaan dana pendapatan
JKN, BOK, retribusi yang diperdakan dan pendapatan
lain-lain yang sah mempunyai tugas dan kewajiban
sebagai berikut:
a. Menerima dana pendapatan JKN, BOK, Retribusi
yang diperdakan dan pendapatan lain-lain yang sah;
b. Menyimpan dana pendapatan JKN, BOK, retribusi
yang diperdakan dan dana praktek kerja lapangan
institusi pendidikan di Puskesmas Kota Padang;
c. Menyetorkan dana pendapatan JKN, retribusi yang
diperdakan dan dana praktek kerja lapangan
institusi pendidikan di Puskesmas Kota Padang ke
rekening BLUD Puskesmas Anak Air;
d. Menatausahakan dana pendapatan JKN, retribusi
yang diperdakan dan dana praktek kerja lapangan
institusi pendidikan di Puskesmas Kota Padang;

e. Mempertanggung jawabkan dana pendapatan JKN,
retribusi yang diperdakan dan dana praktek kerja
lapangan institusi pendidikan di Puskesmas Kota
Padang;
2) Bendahara Pengeluaran
Bendahara pengeluaran adalah pejabat yang mengelola
pelaksanaan pengurusan pengeluaran dana
pendapatan JKN, BOK, retribusi yang diperdakan dan
pendapatan lain-lain yang sah yang mempunyai tugas
dan kewajiban sebagai berikut:
a. Membayarkan dana pendapatan JKN, BOK, retribusi
yang diperdakan dan pendapatan lain-lain yang sah
b. Menatausahakan dana JKN, retribusi yang
diperdakan, dana praktek kerja lapangan institusi
pendidikan dana usaha lainnya di Puskesmas Kota
Padang yang dikeluarkan
c. Mempertanggungjawabkan dana pendapatan JKN,
retribusi yang diperdakan, dana praktek kerja
lapangan institusi pendidikan, dana usaha lainnya
di Puskesmas Kota Padang yang di keluarkan
3) Akuntansi
a. Membuat laporan keuangan bulanan sesuai dengan
SAK dan SAP
b. Memverifikasi Rencana Bisnis Anggaran (RBA)
c. Mensinkronisasikan realisasi belanja dengan RBA
d. Membuat laporan keuangan tahunan dan CALK
(Catatan Atas Laporan Keuangan)
e. Mensinkronisasikan asset dengan realisasi belanja
c) Rumah Tangga

Inventaris/aset dan umum adalah pejabat yang
melaksanakan pengelolaan aset dan urusan rumah tangga
BLUD Puskesmas Anak Air yang mempunyai tugas dan
kewajiban sebagai berikut:
a. Menyusun asset BLUD Puskesmas Anak Air;
b. Menyiapkan bahan pelayanan administrasi perkantoran,
pengurusan kerumah tanggaan, dokumentasi, kearsipan
dan kehumasan BLUD Puskesmas Anak Air;
c. Melaksanakan pengadaan kebutuhan peralatan
perkantoran BLUD Puskesmas Anak Air;
d. Melayani keprluan dan kebutuhan ruang kerja, sarana
dan prasarana kantor BLUD Puskesmas Anak Air;
e. Melaksanakan pengendalian administrasi barang, aset
dan perlengkapan dinas.
d) Simpus (Sistim Informasi Manajemen Puskesmas)

Bagian yang melaksanakan urusan perencanaan,
penyusunan program dan anggaran, serta evaluasi program
BLUD Puskesmas Anak Air yang mempunyai tugass dan
kewajiban sebagai berikut:
a. Membuat rencana jangka pendek, menengah dan jangka
panjang program BLUD Puskesmas Anak Air;
b. Menghimpun dan memfasilitasi penyusunan rencana
dan evaluasi program BLUD Puskesmas Anak Air;
c. Menghimpun, menganalisa dan menyusun laporan
evaluasi program BLUD Puskesmas Anak Air;
d. Rekapitulasi laporan pencapaian program BLUD
Puskesmas Anak Air;
e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program BLUD
Puskesmas Anak Air.
3) Pejabat Teknis (Mengacu pada Permenkes 75 tahun 2014)

Pejabat Teknis adalah pejabat koordinator terhadap upaya
kesehatan perseorangan, Upaya Kesehatan Masyarakat dan
Puskesmas yang memiliki tugas dan kewajiban sebagai berikut:
a. Mengkoordinir Upaya Kesehatan Perorangan
b. Mengkoordinir Upaya Kesehatan Masyarakat
c. Mengkoordinir Puskesmas
a. Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat dan PTM

Melaksanakan penyiapan pelayanan penunjang teknis dan
administratif, koordinasi dan pembinaan dalam
administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian,
keuangan, perencanaan kesehatan dan sistem informasi
kesehatan dalam menunjang keberhasilan dan kemudahan
dari pelayanan kesehatan di Puskesmas.
a) Koordinasi Promosi Kesehatan (Promkes)
1. Menggerakkan dan membimbing masyarakat
dalam wilayah kerja Puskesmas
2. Kegiatan UKBM (Posyandu, Poskeskel)
3. Koordinator penyuluhaan luar dan dalam gedung
4. Menggerakkan dan membina peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan seperti
Posyandu, Poskeskel, dll
5. Mensosialisasikan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) di tatanan rumah tangga, tempat-
tempat umum, tempat ibadah, institusi
pendidikan dan institusi pelayanan kesehatan
6. Mengkoordinir semua kegiatan penyuluhan baik
didalam maupun diluar gedung
7. Menggerakkan sector LSM dan Dunia Usaha di
wilayah kerja Puskesmas
8. Mengadakan penyuluhan baik secara indivisu,
kelompok, maupun melalui siaran keliling

9. Mempersiapkan bahan teknis operassional
dibidang usaha kesehatan institusi
10. Memelihara media penyuluhan yang ada di
puskesmas
11. Melaksanakan koordinasi lintas program dan
lintas sector dalam pelaksanaan tugas
12. Pendataan dan pembinaan TOGA dan PHBS
membuat laporan kegiatan bulanan
b) Koordinator Kesling
1. Mengkoordinir dan menyelenggarakan
pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan
sesuai standar yang telah ditentukan
2. Melakukan pengamatan dan pengawasan tempat-
tempat umum (TTU)
3. Melakukan pengamatan dan pengawasan Depot
Air Minum Isi Ulang (DAMIU)
4. Melakukan pengamatan dan pengawasan
perumahan
5. Melakukan pengamatan dan pengawasan Tempat
Pengolahan Makanan (TPM)
6. Melakukan pengamatan dan pengawasan TP2
(Pestisida)
7. Klinik Sanitasi dan kunjungan rumah
8. Inspeksi sanitasi sarana air bersih
9. Pemantauan epidemiologi kasus yang
berhubungan dengan lingkungan
c) Koordinator KIA-KB
1. Menyelenggarakan KIA dan KB di Puskesmas
2. Pendataan dan pemetaan Bumil, Balita dan PUS
di wilayah kerja Puskesmas Anak Air

3. Pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu nifass,
ibu menyusui, bayi, balitaa, KB dan IVA sesuai
standar
4. Melakukan kelas ibu hamil dan ibu balita
5. Deteksi resiko tinggi bumil, bulin, bufass, buteki
dan penanganan komplikasi
6. Penyeliaaan bidan BPM dan PTT
7. Monitoring dan evaluasi laporan bulanan
pengisian kohort oleh Pembina wilayah
8. Melakukan rujukan ke pelayanan yang lebih
lengkap
9. Membuat laporan kegiatan Bulanan
d) Koordinator Gizi Puskesmas
1. Pemantauan gizi buruk
2. Pemeriksaan garam beryodium
3. Mendistribusikan tablet FE dan Vit A
4. Mengamati keadaan gizi masyarakat dan
mengupayakan perbaikan gizi masyarakat
5. Pemantauan status gizi
6. Distribusi PMT penyuluhan dan pemulihan
e) Koordinator Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
1. Melakukan pengawasan dan pengobatan penyakit
malaria
2. Membantu pimpinan melakukan pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular langsung (TBC)
dan bersumber binatang (Malaria dan DHF)
3. Mengawasi dan melaporkan penyakit yang
berindikasi wabah
4. Membuat laporan mingguan W2 untuk
mengantisipasi KLB
5. Melaksanakan PE

f) Koordinator Perawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas)
1. Membantu pimpinan dalam membina kegiatan
perawatan kesehatan masyarakat di luar gedung
puskesmas
2. Pertemuan dengan perawat pelaksana
perkesmas/penanggung jawab daerah binaan
3. Mengidentifikasi masalah prioritas
4. Merencanakan kegiatan keperawatan kesehatan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
5. Melakukan kunjungan lapangan untuk
membimbing perawat pelaksana dan perawat
penanggungjawab daerah binaan
6. Menyusun laporan evaluasi hasil upaya
perkesmas di Puskesmas dan perkembangannya
g) Koordinator Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
1. Membina dan mengawasi Upaya Kesehatan
Sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas
2. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS)
3. Melakukan screening UKS meliputi: pengukuran
BB/TB, pemeriksaan Visus, pemeriksaan
kesehatan secara umum, pemeriksaan gigi dan
mulut serta penentuan status gizi anak sekolah
4. Pembentukan dan pembinaan dokter kecil
5. Berkoordinasi dengan lintas program dan lintas
sektoral dalam pelaksanaan kegiatan UKS
6. Melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan luar
gedung
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan
b. Koordinator Upaya Kesehatan Pengembangan

administratif, koordinasi dan pembinaan dalam
a) Koordinator Kesehatan Olahraga
1. Membina dan mengawasi upaya kesehatan yang
berhubungan dengan kegiatan olahraga
2. Menyusun rencana kerja kegiatan kesehatan
olahraga
3. Bintek sanggar senam olahraga
b) Koordinator Kesehatan Kerja
1. Membina kesehatan, keselamatan pekerja, serta
lingkungan tempat kerja yang sehat
2. Membentuk Pos UKK
c) Koordinator Kesehatan Gigi dan Mulut
1. Menyelenggarakan pelayanan pengobatan dan
pencegahan penyakit gigi dan mulut dalam
wilayah kerja puskesmas
2. Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan kesehatan
pengembangan di Puskesmas
3. Melaksanakan analisis dan penilaian terhadap
hasil pencapaian kegiatan program bersama
pimpinan
4. Membimbing mahasiswa S1 kedokteran gigi yang
melaksanakan praktek di Puskesmas
5. Melakukan penyuluhan kesehatan terhadap
perorangan maupun kelompok
6. Memberikan pelayanan kesehatan di ruang poli
gigi

7. Mengkoordinir dan melakukan pemeriksaan dan
pengobatan penderita gigi dan mulut
8. Melaksanakan kegiatan usaha kesehatan gigi
masyakat desa (UKGMD) dengan cara
mengunjungi posyandu yang berada diwilayah
kerjanya
9. Melatih kader UKGMD
10. Melaksanakan kesehatan gigi sekolah (UKGS)
11. Melakukan pencatatan dan pelaporan
d) Koordinator Kesehatan Indra

1. Membantu pimpinan dalam upaya pelayanan
kesehatan mata di wilayah kerja puskesmas
2. Membuat laporan dan pencatatan
e) Koordinator Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
1. Melaksanakan kegiatan promotif melalui
penyuluhan (kelompok masyarakat dan usila)
2. Kegiatan Promotif dengan pemeriksaan berkala
3. Kegiatan kuratif melalui pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan pada lansia
f) Koordinator Kesehatan Jiwa
1. Menyiapkan laporan, memonitor dan
mengevaluasi kegiatan Puskesmas
2. Membantu pimpinan dalam proses manajemen
kesehatan jiwa
3. Membuat laporan kesehatan jiwaa
g) Koordinator pelayanan pengobatan tradisional
1. Membina dan mengawasi pelayanan kesehatan
dan pengobatan tradisional yang ada diwilayah
kerja puskesmas
2. Membuat pencatatan dan pelaporan
c. Koordinator Upaya Kesehatan Perorangan
administrative, koordinasi dan pembinaan dalam
a) Koordinator Laboratorium
1. Mengkoordinir pemeriksaan laboratorium dan
penyediaan reagensia yang diperlukan oleh
puskesmas
2. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium
3. Membaca hasil dari pemeriksaan laboratorium
4. Melakukan cross check ke Labkesda untuk
pemantapan mutu
b) Koordinator Farmasi
1. Mengkoordinir penyelenggaraan Apotek
Puskesmas, termasuk administrasi obat-obatan
serta penyimpannya.
2. Screening Resep
3. PIO: Pelayanan Informasi Obat
4. Menyusun rencana kebutuhan obat dan kegiatan
pendistribusian obat
5. Melaksanakan kegiatan gudang farmasi seperti
pendistribusian obat ke unit pelayanan jejaring
6. Melaksanakan pelayanan obat di Puskesmas
c) Balai Pengobatan
1. Menyusun rencana kegiatan pengobatan rawat
jalan termasuk Medical Check Up di Puskesmas
serta upaya rujukan
2. Mengkoordinasikan kegiatan pengobatan di setiap
poli pengobatan rawat jalan seperti poli umum, poli

anak, poli lansia, UGD, poli gigi, poli kebidanan
dengan kebijakan yang berlaku
3. Melaksanakan kegiatan pengobatan sesuai dengan
pedoman pelayanan kesehatan tingkat pertama
4. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian upaya
kesehatan rujukan dan sistem rujukan serta
pelayanan kesehatan swasta
5. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengobatan
dan upaya rujukan dan pelayanan swasta
6. Menilai hasil kerja yang berkaitan dengan
pengobatan dan rujukan
7. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan

informasi/ pertanggungjawaban kepada
Koordinator Upaya Kesehatan Wajib
8. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang
diberikan oleh atasan.
d) Koordinator Jejaring Pelayanan
a. Mengkoordinir penyusunan rencana kegiatan jejaring
pelayanan sesuai dengan peraturan dan kebijakan
yang berlaku
b. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pelayanan
jejaring seperti Puskesmas Pembantu (Pustu) dan
pelayanan Poskeskel
c. Menjalin kemitraan pelayanan dengan pihak swasta
dalam pelaksanaan tugas
d. Mengadakan monitoring, evaluasi, penilaian serta
pengendalian kegiatan pelayanan jejaring
e. Melaporkan hasil kegiatan pelayanan jejaring sebagai
bahan informasi.pertanggungjawaban kepada
koordinator jejaring pelayanan

f. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh atasan.
e) Koordinator Puskesmas Pembantu
a. Menyusun rencana kegiatan pelayanan kesehatan di
Pustu dan pengawasan pelayanan sarana pelayanan
kesehatan swasta
b. Melaksanakan koordinasi dalam pelayanan kesehatan
di Pustu, Lintas Program, Lintas Sektoral dan sarana
pelayanan kesehatan dasar swasta
c. Melaksanakan kegiatan pelayanan di Pustu dan
melakukan pengawasan pelayanan pada sarana
pelayanan kesehatan
d. Melakukan monitoring dan evaluasi serta menilai
hasil kerja pelaksanaan kegiatan pelayanan
kesehatan di Pustu dan wilayah kerja Pustu
e. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/
pertanggung jawaban kepada coordinator jejaring
pelayanan
f. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang
diberikan oleh atasan
D) Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas

A. Visi Puskesmas Anak Air
Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja

Puskesmas Anak Air khususnya, Puskesmas Anak Air telah membuat
kesepakatan visi untuk menjadi acuan yaitu ”Terwujudnya Pelayanan
Kesehatan yang Bermutu Menuju Masyarakat Puskesmas Anak Air dalam
Hidup Sehat 2024”.
B. Misi Puskesmas Anak Air
 Meningkatkan kualitas sumber daya kesehatan puskesmas

anak air.

 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu.
 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
pemberdayaan masyarakat yang optimal dan mandiri.
 Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral.
C. NILAI/ VALUE YANG DIANUT PUSKESMAS ANAK AIR
Untuk mencapai Visi dan Misi yang sudah di tetapkan oleh

Puskesmas Anak Air, maka Puskesmas Anak Air berkomitmen dengan
nilai yang di anut yaitu “RANCAK” sebagai berikut :
R : Ramah
Ramah dalam melayani
A : Aman
Memegang prinsip aman dalam bekerja
N : Inovatif
Berinovasi dalam meningkatkan mutu pelayanan
C : Cakap
Cakap dalam melayani
A : Adil
Tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan
K : Komitmen
Berkomitmen dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab secara optimal.
D. Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan
1. Sarana Fisik
a. Sarana dan Prasarana Umum, terdiri dari:
 Sarana ibadah ; mesjid dan mushalla.
 Sarana-sarana lingkungan; Perumahan, Tempat-Tempat

Umum (TTU), Tempat Pengolahan Makanan (TPM), Sarana

Air Bersih (SAB) dan Sarana Pembuangan Air Limbah
(SPAL).
 Sarana pendidikan; dari TK hingga PT, Madrasah

Ibtidaiyah, SLB, phbs dan PAUD (Pendidikan Anak Usia
Dini).
 Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari sarana kesehatan
milik pemerintah, UKBM dan swasta. Sarana kesehatan
pemerintah selain Puskesmas Anak Air juga terdapat 1
Puskesmas Pembantu yaitu Pustu Padang Sarai.
Sedangkan UKBM berupa Posyandu berjumlah 26 dan 1
Pos Kesehatan Kelurahan di Batipuh Panjang.
Untuk sarana pelayanan kesehatan swasta antara lain

adalah:
 Bidan Praktek Swasta (BPS) : 10
 Klinik Pratama :3
 Apotik :2
Tabel 2.2 menggambarkan jumlah sarana umum dan lingkungan

di wilayah kerja Puskesmas Anak Air yang terdata hingga tahun 2022.
Tabel 2.2 Data Sarana Umum dan Lingkungan Puskesmas Anak Air
Tahun 2022
No. Sarana Umum dan Lingkungan Jumlah
1. Masjid dan Mushalla 62
2. Restoran dan Rumah Makan (TPM) 17
3. Rumah Penduduk 6820
4. Tempat-Tempat Umum (TTU) 82
5. Sarana Air Bersih (PAM, SGL, SPT) 31212
6. Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) 480

Wilayah kerja Puskesmas Anak Air memiliki sarana pendidikan dari
berbagai jenjang, mulai dari pendidikan usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan lanjutan hingga perguruan tinggi yang tersebar di dua
kelurahan. Satu perguruan tinggi negeri terletak di kelurahan Batipuh
Panjang.
Semua murid dan siswa di semua sarana pendidikan dasar dan
lanjutan adalah sasaran pelayanan kesehatan Puskesmas Anak Air,
melalui program-program UKS, UKGS, KIA-Anak dan Imunisasi. Data
sarana pendidikan tahun 2022 secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.3
berikut :
Tabel 2.3 Distribusi Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas

Anak Air Tahun 2022
PAUD SMP/ SLTA

NO KELURAHAN SD PT SLB
/ TK MTsN SMU/MI SMK/STM
1 Padang Sarai 5 - - - - 1
Batipuh 21
2 10 3 3 - 1 -
Panjang
PUSKESMAS
21 15 3 3 - 1 1
Anak Air
b. Sarana dan Prasarana Umum
Untuk melaksanakan pelayanan kesehatan bagi seluruh

masyarakat dalam wilayah kerja, Puskesmas Anak Air memiliki
sarana dan prasarana yang cukup. Secara umum sarana dan
prasarana tersebut meliputi:
i. Sarana fisik gedung
ii. Sarana transportasi
iii. Sarana pelayanan dan penunjang pelayanan
iv. Sarana penunjang administrasi dan sistem informasi

Data sarana dan prasarana khusus Puskesmas Anak Air
tercantum dalam tabel 2.4 berikut.
Tabel 2.4 Data Sarana dan Prasarana Puskesmas Anak Air Tahun 2022
JENIS
No SAANA JENIS SARANA JLH Kon. No SARANA JLH Kon.
SARANA
I GEDUNG 1. Gedung 1 Baik VI ALAT-ALAT

Puskesmas
Induk
2. Gedung 1 Rusak ELEKTRONIK 1. Kipas 3 2 baik
Puskesmas Ringan Angin 1 rsk
Pembantu
(Pustu)
3. Rumah Dinas 0 2. Televisi 2 baik
Tenaga Medis
4. Rumah Dinas 0 3. 15 baik
Paramedis Komputer
4. Laptop 11 baik
II KENDARAAN 1. Mobil 2 Baik 5. Printer baik

Puskesmas
Keliling/
Ambulance
6. In Focus 1 baik
7. Wireless 1 baik
System
III MEUBELAIR 1. Kursi Tamu 2 set 1 Baik 1 8. EKG 1 baik
Rusak
Berat
2. Meja dan 1 Set Baik 9. 1 baik
Kursi Pimpinan Mikroskop
3. Meja dan Baik 10. Alat- baik
Kursi Petugas alat
sterilisasi
4. F Baik 11. Kulkas 1 baik
illing cabinet Vaksin
5. Tempat Tidur 4 Baik 12.Dispens 1 baik
pasien er
6. Lemari Data 1 Baik 13.AC baik
14 Kamera 1 baik
digital
8. Lemari 1 Baik baik
TU/Arsip
9. Lemari Status 1 Set Baik V PRASARANA 1. Kompor 1 baik
Gas
10. Lemari Gizi 1 Baik 2. Tabung 1 baik
Gas
11. Lemari 2 Baik 3. Genset 1 baik
Obat
Lemari Barang- 1 Baik VI SARANA 1.Peralatan baik
barang Diagnostik
Inventaris Klinik
Lemari Petugas 1 PELAYANAN 2.Peralatan baik
(Locker) Tindakan
Medik
Kursi-kursi KESEHATAN 3.Peralatan 1 baik
tunggu pasien Kesehatan set

(panjang) Gigi
Rak besi/rak baik
obat
Meja Rapat baik
6.UKS Kit 1 baik
8. Partus 3 baik
set
9. Dopleer 4 baik
baik
2. Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Anak Air pada
tahun 2022 berjumlah 55 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak
45 orang PNS, 6 Kontrak BLUD, 1 orang kontrak pihak ketiga dan
2 Volunteer. Latar belakang pendidikan umumnya Diploma III
bidang kesehatan, SI/D.IV Kesehatan dan S2 Kebidanan.
Distribusi tenaga sebagian besar berada di Puskesmas induk,
sedangkan sebanyak 2 orang bertugas di 1 Pustu dan 1 Poskeskel.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, selain
melalui pelatihan-pelatihan pada program masing-masing, tenaga
kesehatan juga diperkenankan mengikuti pendidikan lebih tinggi.
Tabel 2.5 Distribusi Tenaga Kesehatan Puskesmas Anak Air Berdasarkan Ketenagaan
dan Tingkat Pendidikan
TINGKAT PENDIDIKAN KET

SI DIV DIII DI SLTA/ S2
NO JENIS KETENAGAAN
SPK/SMF
1 Kepala Puskesmas 1 Dokter Umum

2 Kepala Tata Usaha 1 SKM
2 Dokter Umum 4
3 Dokter Gigi 2
4 Tata Usaha 1 1 Kontrak BLUD
5 Tenaga Keperawatan 2 5 1
6 Tenaga Kebidanan 3 Kontrak BLUD
1 1 14 1
2 Volunteer
7 Tenaga Keperawatan
1
gigi
8 Tenaga kesling /
1 1
sanitasi

9 Tenaga Analis
1
Kesehatan
10 Tenaga Farmasi 2
12 Akuntan 1 1 Kontrak BLUD
13 Tenaga Loket 1 1
14 Tenaga Gizi 1 1 1
15 Tenaga Rekam Medik 1
16 Sopir 1
17 Cleaning service 1 Kontrak
2 BLUD, 1
Kontrak Pihak
Ketiga
18 Penjaga Malam 1
JUMLAH 14 3 27 6 1
3. Pendanaan
Sumber dana yang dikelola oleh Puskesmas Anak Air untuk
kegiatan operasional (pelaksanaan Pelayanan Kesehatan) dan
kegiatan rutin (manajemen dan biaya rutin) diperoleh dari :
Tabel 2.6 Sumber Dana untuk Kegiatan Operasional dan Kegiatan Rutin
No. URAIAN ALOKASI REALISASI KET
1 Biaya
1.107.697.164
Operasional 865.602.691 78,14%
2 508.077.500 48,72%
Dana BOK 247.535.850

BAB III
KEGIATAN PROGRAM DAN INDIKATOR
A. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun

2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, yang
selanjutnya disingkat SPM Bidang kesehatan merupakan acuan bagi
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam penyediaan pelayanan
kesehatan yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.
SPM Bidang Kesehatan sebagaimana dimaksud meliputi :

a) Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar;
b) Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai
standar;
c) Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar;
d) Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar;
e) Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar;
f) Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d 59 tahun mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar;
g) Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar;
h) Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar;
i) Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar;
j) Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar;
k) Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai
standar; dan

l) Setiap orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien
IMS, waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan
lembaga pemasyarakatan) mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai
standar.
SPM merupakan hal minimal yang harus dilaksanakan oleh
Pemda untuk rakyatnya, maka target SPM harus 100% setiap
tahunnya. Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama akan menjadi unit terdepan dalam upaya pencapaian target-
target SPM.
B. Upaya Kesehatan Masyarakat

1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
UKM esensial merupakan upaya kesehatan masyarakat
yang telah ditentukan program dan cakupannya di seluruh
puskesmas di Indonesia. Upaya-upaya ini ditujukan untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat pada 5 aspek
mendasar dari kesehatan yang saling berkaitan satu
dengan yang lain, yaitu promosi kesehatan, kesehatan
lingkungan, kesehatan ibu, anak dan KB, gizi dan
pencegahan dan pengendalian penyakit. Bagian dari upaya
bersama antara UKP dan ukm bagi masyraakat yang
membutuhkan perawatan di rumah, Puskesmas Anak Air
menyediakan fasilitas Perawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas).
1) Promosi Kesehatan
Sebagai pembangun pilar utama Visi Indonesia Sehat yang
mandiri dan berkeadilan yaitu pilar Perilaku Sehat, Promosi
Kesehatan menjadi program unggulan atau primadona program
kesehatan. Kegiatan Promkes di Puskesmas identik dengan
kegiatan penyuluhan, namun lingkup kegiatan Promkes di
Puskesmas sesungguhnya sangat luas. Selain memberikan
pendidikan kesehatan untuk merubah perilaku masyarakat

melalui upaya-upaya penyuluhan, Promkes juga mencakup
kegiatan membina peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan.
Secara umum kegiatan-kegiatan program Promosi Kesehatan
di Puskesmas Anak Air adalah sebagai berikut:
 Penyuluhan kesehatan kepada individu atau kelompok di
dalam gedung dan luar gedung, terjadwal dan tidak terjadwal
secara lintas program.
 Penyuluhan keliling ke seluruh wilayah kerja Puskesmas
Lubuk Begalung dalam waktu-waktu tertentu atau menjelang
kegiatan yang bersifat massal.
 Melaksanakan fasilitasi dalam pembinaan peran serta
masyarakat dalam berbagai kegiatan program yang terkait
dengan pemberdayaan masyarakat seperti Posyandu,
Kelurahan Siaga dan UKBM lain.
 Membina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
dan Sekolah
 Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor
 Menyediakan media-media penyuluhan yang inovatif
2) Kesehatan Lingkungan
Lingkungan merupakan pengaruh yang paling besar terhadap
derajat kesehatan masyarakat. Faktor lingkungan meliputi
lingkungan fisik, lingkungan biologi dan lingkungan sosial
kultural. Permasalahan sampai saat ini diketahui bahwa penyakit
terbanyak yang terdapat diwilayah kerja di puskesmas didominasi
oleh penyakit-penyakit yang berhubungan dengan masalah
kesehatan lingkungan.
Upaya pengobatan penyakit dan upaya peningkatan/
perbaikan kualitas lingkungan dikerjakan secara terpisah dan
tidak berinteraksi dengan upaya terkait lainnya. Petugas
paramedis/ medis melaksanakan upaya penyembuhan/

pengobatan tanpa mempedulikan dan atau tanpa mengetahui
bagaimana sebenarnya kondisi lingkungan perumahan/
pemukiman si pasien. Di sisi lain petugas kesehatan lingkungan
melakukan upaya kesehatan lingkungan (pengawasan kesehatan
lingkungan, penyuluhan dan perbaikan mutu lingkungan).
Adapun sasaran kegiatan Kesehatan Lingkungan di
Puskesmas Anak Air adalah sebagai berikut:
 Pengawasan Sarana Air Bersih
 Pengawasan Jamban Keluarga
 Pengawasan Sarana Pembuangan Air Limbah
 Sarana Lahan Pembuangan Sampah Sementara
 Sarana Tempat-Tempat Umum (TTU)
 Sarana Tempat Pengolahan Dan Penjualan Makanan dan
Minuman
 Penyuluhan Kesehatan
 Pelayanan Klinik Sanitasi
 Pemeriksaan Sampel Air Minum
 Pemeriksaan Depot Air Minum
 Pembuangan Sampah Medis
3) Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

a. Kesehatan Ibu
Cakupan pelayanan KIA Ibu yang didasarkan lima indikator
yaitu K 1, K 4, Deteksi Resti, Linnakes dan Neonatus (Neo)
memberikan gambaran tingkat aksesibilitas bumil terhadap
pelayanan antenatal, tingkat perlindungan dan kemampuan
menajemen program serta perkiraan besarnya masalah program
yang akan ditindaklanjuti dengan intervensi secara intensif.
b. Kesehatan Anak
Pelayanan kesehatan anak dilaksanakan melalui program KIA
Anak dengan sasaran balita baik sehat atau sakit dan anak
prasekolah.

c. Keluarga Berencana
Pelayanan KB yang berkualitas dan merata memiliki
kedudukan yang strategis, yaitu sebagai bagian dari upaya
komprehensif untuk menurunkan AKI. Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
pada Pasal 78 menyatakan bahwa pelayanan kesehatan dalam
KB dimaksudkan untuk pengaturan kehamilan bagi pasangan
usia subur untuk membentuk generasi penerus yang sehat dan
cerdas dan pemerintah bertanggung jawab dan menjamin
ketersediaan tenaga, fasilitas pelayanan, alat dan obat dalam
memberikan Pelayanan KB yang aman, bermutu dan terjangkau
oleh masyarakat.
Pelayanan KB adalah bagian dari implementasi pendekatan
siklus hidup dan prinsip continuum of care dalam upaya
peningkatan derajat Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Peningkatan
akses dan kualitas Pelayanan KIA dimulai sejak remaja, wanita
usia subur hingga masa pra-hamil, kehamilan, persalinan dan
nifas, bayi, Balita serta pasangan usia subur.
4) Gizi
Program Gizi di Puskesmas menyelenggarakan upaya perbaikan
gizi masyarakat melalui berbagai kegiatan, dengan
menitikberatkan pada sasaran yang mudah terserang rawan gizi
yaitu bayi, anak balita, ibu hamil dan ibu nifas. dan anak
sekolah. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan program gizi antara
lain adalah:
1. Distribusi Vitamin A
Sasaran kegiatan ini adalah balita dan ibu nifas.
Pendistribusian Vitamin A pada balita dilaksanakan 2 kali
setahun yaitu setiap Februari dan Agustus. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengatasi kekurangan Vitamin A pada balita
yang hingga saat ini masih menjadi masalah gizi utama pada

balita. Sedangkan pemberian Vitamin A pada ibu nifas
diperlukan untuk mengembalikan kesehatan pasca melahirkan.
 Vitamin A Balita
Kapsul Vitamin A untuk balita terdiri dari 2 jenis yaitu
kapsul biru (100.000 IU) untuk bayi 6 - 11 bulan dan
kapsul merah (200.000 IU) untuk anak balita berusia lebih
dari 1 tahun. Target kegiatan ini adalah 90% dari semua
bayi dan anak balita mendapat vitamin A.
 Vitamin A Bufas
Vitamin A bufas terdiri dari 2 kapsul, 1 kapsul diberikan
setelah melahirkan dan 1 kapsul lagi hari berikutnya paling
lama 28 hari setelah pemberian pertama.
2. Distribusi Tablet Fe
Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil dan ibu nifas baik yang
berkunjung ke Puskesmas atau Posyandu. Bumil mendapatkan
tablet Fe minimal 3 kali selama kehamilan dan satu kali setelah
melahirkan. Target cakupan Fe 1 dan Fe 3 adalah 95%
3. Penimbangan Bulanan Posyandu
Kegiatan penimbangan rutin dilaksanakan di 65 posyandu yang
tersebar di 10 kelurahan dengan frekuensi kegiatan 1 kali
sebulan. Target D/S yang harus dicapai adalah 85% dan N/D
80%.
4. Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)
Kegiatan PSG dan Kadarzi adalah pengumpulan data melalui
kuesioner kepada keluarga yang memiliki balita untuk menilai
status gizi dan menciptakan perilaku keluarga yang mampu
mengenali dan mengatasi masalah gizi.
5. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) diberikan kepada balita
kasus BGM. Jenis PMT yang diterima dari Dinas Keshatan
berupa biskuit MP ASI dan bubur bayi. Dan untuk ibu hamil
KEK berupa susu
6. Pojok Gizi (Pozi), melaksanakan kegiatan konseling gizi bagi
pengunjung Puskesmas, tidak hanya kasus KEP, KEK, Anemia
bumil tetapi juga penyakit-penyakit degeneratif yang terkait
dengan gangguan nutrisi.
7. Pemantauan Garam Beryodium

Pemantauan garam beryodium dilakukan untuk mengetahui
apakah garam yang digunakan sudah mengandung yodium
atau tidak serta untuk menjelaskan bagaimana penggunaan
dan cara pemakaian garam yang benar agar kandungan yodium
tidak hilang.
5) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit adalah
untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan
kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi dan peningkatan surveilans. Upaya ini bertujuan
untuk memacu kemandirian masyarakat dalam pencegahan
dan pengendalian penyakit serta dapat meningkatkan
kualitas hidup sehat masyarakat yang berada disemua
tatanan.
Ruang lingkup upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
adalah berfokus pada pencegahan dan pengendalian penyakit
menular dan tidak menular. Dalam beberapa tahun terakhir
telah mengalami pengembangan sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat. Dimana kondisi
penyakit tidak menular semakin meningkat.
a) Kegiatan Pengamatan Penyakit (surveilans)
Peningkatan upaya preventif dan promotif termasuk
pencegahan kasus baru penyakit dalam pengendalian
penyakit menular terutama TB, HIV, DBD dan Malaria.

Menguatkan Surveilans, Monitoring dan Evaluasi bidang PTM
dalam peningkatan ketersediaan data faktor risiko dan
determinan lain PTM, angka morbiditas dan mortalitas, serta
penguatan sistem monitoring untuk mengevaluasi kemajuan
program dan kegiatan PPTM.
b) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Salah satu cara untuk mencegah perluasan dari suatu
Penyakit Menular adalah dengan memutuskan rantai penularan
dari sumber penderita ke orang lain. Sasaran kegiatan ini
adalah menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat
penyakit menular langsung. Berikut beberapa program
pencegahan dan pengendalian penyakit menular yang ada di
Puskesmas Anak Air:
a. TB
Penjaringan kasus TB Paru di Puskesmas Anak Air dilakukan
secara pasif melalui penemuan tersangka penderita yang
berobat ke Puskesmas. Selain itu semua kontak penderita BTA
+ dengan gejala yang sama juga dijaring sebagai suspek untuk
diperiksa dahaknya.
b. DBD
Permasalahan DBD sangat kompleks dan menyangkut
berbagai aspek, sehingga memerlukan penanganan yang
bersifat multisektor dengan melibatkan banyak pihak bukan
hanya unsur pemerintah, sektor kesehatan namun juga pihak
swasta dan masyarakat. Untuk penanganan kasus DBD
memerlukan protap baik untuk masyarakat maupun petugas
kesehatan
Beberapa bentuk upaya penanggulangan DBD yang telah
dilaksanakan Puskesmas Anak Air adalah:

 Kegiatan surveilans baik surveilans penyakit/kasus dan
serveilans vektor melalui pemantauan jentik berkala di
kelurahan endemis dan sekolah-sekolah.
 Penyuluhan secara aktif di dalam maupun luar gedung,
khususnya menjelang masa-masa penularan, baik secara
langsung maupun melalui penyebaran leaflet DBD.
 PSN DBD yang melibatkan lintas sektor di seluruh
kelurahan di Puskesmas Anak Air melalui kegiatan 3M Plus
 Pelacakan kasus dan penyelidikan epidemiologi untuk
mengetahui sumber penularan dan penemuan kasus
baru di sekitar fokus
 Fogging Focus disekitar tempat tinggal penderita dengan
radius 200 meter untuk mengantisipasi penyebaran
penyakit lebih luas.
 Kegiatan lain yaitu abatisasi, belum berjalan efektif.
c. ISPA
Kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) atau ILI
(Influensa Like Illness) di Puskesmas Anak Air masih
menempati urutan teratas dari 10 penyakit terbanyak pada
tahun 2022.
Adapun beberapa program kegiatan Pencegahan dan Penyakit
Menular lainnya yang ada di Puskesmas Anak Air adalah Diare,
Rabies, Campak, Filariasis, Malaria, Hepatitis dan HIV
c) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Penyakit tidak menular merupakan penyakit yang bukan
disebabkan oleh proses Infeksi ( tidak Infeksionis ) Misalnya : -
Jantung Koroner - Kanker - Stroke - DM - dan gangguan akibat
kecelakaan dan cedera yang perlu dilakukan adalah tingkatkan
peran promosi kesehatan dalam hal penyuluhan, penyebar
luasan informasi dalam bentuk brosur, pamplet dan poster,
serta lakukan sosialisasi tentang hal – hal yang bisa merupakan
pencetus terjadinya suatu penyakit tidak menular.
Sasaran kegiatan ini adalah menurunnya angka kesakitan
dan kematian akibat penyakit tidak menular; meningkatnya
pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular.
Beberapa kegiatan PTM di Puskesmas Anak Air adalah:
1. Skrining PTM
2. Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM di
kelurahan
3. Deteksi dini kanker serviks dan payudara untuk
Perempuan usia 30-50 tahun
4. Kajian pengendalian penyakit tidak menular
d) Imunisasi
Program imunisasi bertujuan untuk menurunkan kesakitan
dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan
Imunisasi. Pelayanan imunisasi di Puskesmas Anak Air terdiri
dari kegiatan Imunisasi rutin dan tambahan. Vaksin yang
diberikan pada imunisasi rutin bayi Hepatitis B, BCG, Polio,
DPT-HIB dan Campak. Anak SD DT, Td dan Campak,
sedangkan untuk WUS vaksin Td.
6) Perawatan Kesehatan Masyarakat

Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
merupakan salah satu upaya puskesmas yang mendukung
peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan memadukan
ilmu/ praktik keperawatan dengan kesehatan masyarakat lewat
dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan
promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa
mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara
menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya
kesehatannya.
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

a. Kesehatan Lansia
Sejalan dengan meningkatnya umur harapan hidup, jumlah
penduduk lanjut usia (lansia) pun bertambah banyak dan
memiliki kebutuhan-kebutuhan khusus untuk meningkatkan
derajat kesehatan lansia dan mutu kehidupannya, agar
mencapai masa tua bahagia dan berdaya guna diperlukan
upaya pembinaan kesehatan lansia. Untuk itu dibentuk pos
pelayanan terpadu untuk lansia di setiap kelurahan. Sampai
saat ini telah terbentuk 15 Posyandu Lansia dengan 30 kader.
b. Upaya Kesehatan Sekolah

Usaha Kesehatan Sekolah adalah wahana belajar mengajar
untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat, sehingga
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
yang harmonis dan optimal, agar menjadi sumber daya manusia
yang nerkualitas.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh program UKS meliputi
pembinaan melalui kunjungan ke sekolah dengan frekuensi
rata-rata 2-4 kali dalam satu tahun. Kegiatannya berupa
skrining kesehatan kesemua jenjang sekolah, pembinaan dokter
kecil, pembinaan PKPR, pembinaan sekolah sehat, kegiatan
penyuluhan dan kegiatan lintas program seperti penyuluhan
HIV/AIDS, Penyuluhan PHBS, bulan imunisasi anak sekolah
(BIAS), pemberian tablet vitamin A dan pelaksanaan DDTK ke
TK, Imunisasi campak rubela serta tablet Fe ke remaja putri.
c. Kesehatan Olahraga
Kesehatan olahraga merupakan salah satu upaya kesehatan
yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan
kebugaran jasmani masyarakat melalui aktivitas fisik, latihan
fisik atau olah raga dengan bentuk pelayanan kesehatan yang
bersifat promotif dan preventif tanpa meninggalkan pelayanan
kuratif dan rehabilitatif.

Tujuan dari program ini adalah meningkatkan pengetahuan,
psikomotor, sikap, dan perilaku anggota klub untuk kegiatan
aktivitas fisik, latihan fisik dan olahraga sehingga menjadi
budaya hidup sehari-hari serta meningkatkan kemandirian
berperilaku hidup bersih dan sehat dalam melakukan olahraga
yang baik, benar, terukur dan teratur.
d. Kesehatan Jiwa
Program upaya kesehatan jiwa di puskesmas meliputi
promotif, preventif, dan kuratif dengan melibatkan lintas
sektor dalam pencegahan, penanganan dan
penanggulangan kesehatan jiwa. Upaya pelayanan
kesehatan jiwa di puskesmas adalah pelayanan
kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan rujukan.
e. Kesehatan Indra
Program Kesehatan Indra Puskesmas Anak Air melakukan
penjaringan kasus melalui kunjungan penderita di BP Umum.
C. Upaya Kesehatan Perorangan

Salah satu tugas puskesmas adalah memberikan pelayanan bagi
perseorangan. UKP (Upaya Kesehatan Perseorangan) merupakan suatu
kegiatan dan atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang
ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan.
a) BP Umum
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat I
berperan menyediakan pelayanan pemeriksaan kesehatan secara
umum bagi masyarakat. Fasilitas pelayanan ini disebut sebagai BP
Umum. Pelayanan ini menyediakan pemeriksaan, konsultasi, dan
pengobatan untuk keluhan kesehatan secara umum selain kondisi
gawat darurat. Pelayanan kesehatan di BP Umum dilakukan oleh
beberapa orang dokter umum dan perawat. Untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat, pelayanan BP Umum juga terintegrasi
dengan semua pelayanan-pelayanan lain.
b) BP Gigi
Penyakit gigi & mulut termasuk 10 besar penyakit yang banyak
dikeluhkan oleh masyarakat indonesia. Hasil Riskesdas 2013
menunjukkan sekitar 25,9 % penduduk Indonesia mengalami
permasalahan gigi & mulut namun baru 31,1 % yang menerima
pelayanan kesehatan gigi & mulut. Untuk menjawab kebutuhan
masyarakat tersebut tersedia pelayanan kesehatan gigi & mulut di
Puskesmas. Balai pengobatan gigi & mulut Puskesmas Anak Air
dilakukan secara integratif dengan unit pelayanan yang lain.
c) Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak (KIA)
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat. Perhatian
khusus harus diberikan terhadap peningkatan kesehatan ibu dan
anak meliputi ibu hamil, bayi baru lahir (BBL), Balita, Wanita Usia
Subur (WUS) dan peri-menopause/menopause. Untuk
menurunkan angka kematian ibu dan bayi pada masa itu,
dilakukan pelayanan kesehatan terpadu (Pelayanan Gizi,
Laboratorium, BP Gigi & Mulut, BP Umum, dan Pelayanan
Konseling). Puskesmas Anak Air juga mengadakan secara rutin
kelas ibu hamil.
d) Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi
Pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi
merupakan suatu upaya yang dilakukan secara sengaja untuk
mengatur kehamilan dalam keluarga dengan cara-cara yang
sesuai norma hukum dan moral agar tercapai kesehatan keluarga.
Tujuan dari pelayanan ini adalah untuk memperbaiki kesehatan
dan kesejahteraan ibu, anak, dan keluarga; Meningkatkan taraf
hidup dengan mengurangi angka kelahiran; Memenuhi kebutuhan
masyarakat akan pelayanan KB yang berkualitas; Menjadi bagian
dari upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi; serta
Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.
e) Pelayanan Gizi
Pelayanan gizi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan gizi
dan kemampuan individu/keluarga dalam mengatasi masalah gizi
yang dihadapi malalui perubahan pola makan. Pelayanan gizi
dilakukan kepada individu sepanjang tahap perkembangannya,
mulai dari bayi, balita, anak, remaja, dewasa, hingga lansia untuk
mengatasi berbagai permasalahan dan penyakit terkait pola
makan.
f) Pelayanan Farmasi
Pelayanan farmasi di Puskesmas meliputi pengelolaan obat dan
bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinik yang
dilakukan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menyelesaikan
masalah obat dan masalah yang berkaitan dengan kesehatan.
Salah satu kegiatan dalam farmasi klinik adalah konsultasi obat
yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang benar
mengenai obat (tujuan dan jadwal pengobatan, cara dan lama
penggunaan obat, efek samping obat, cara dan lama penyimpanan
obat).
g) Laboratorium
Laboratorium sebagai salah satu sarana penunjang pelayanan
kesehatan yang berperan melaksanakan pengukuran, penetapan,
pengujian terhadap bahan yang berasal dari seseorang untuk
penentuan jenis penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan
atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan seseorang
atau kelompok masyarakat. Pelayanan laboratorium menyediakan
berbagai layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam
upaya peningkatan kesehatan.

D. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Pelaksanaan PIS-PK ditekankan pada integrasi pendekatan akses
pelayanan kesehatan, ketersediaan tenaga kesehatan, pembiayaan
serta sarana prasarana termasuk program upaya kesehatan
masyarakat dan perseorangan mencakup seluruh keluarga dalam
wilayah kerja Puskesmas dengan memperhatikan manajemen
Puskesmas.
Peran Puskesmas dalam pelaksanaan PIS-PK dilakukan melalui
kegiatan melakukan pendataan kesehatan keluarga yang termasuk ke
dalam Program Kesehatan Keluarga (Prokesga) oleh Puskesmas;
Membuat dan mengelola pangkalan data Puskesmas oleh tenaga
pengelola data Puskesmas; Mendapatkan dan menganalisis IKS tingkat
kecamatan; Merumuskan intervensi masalah kesehatan dan menyusun
rencana Puskesmas bersama dengan masyarakat; Melaksanakan
pembinaan keluarga melalui kunjungan rumah oleh pembina keluarga;
Melaksanakan pelayanan profesional (dalam gedung dan luar gedung)
oleh tenaga kesehatan; serta Melaksanakan sistem informasi dan
pelaporan puskesmas oleh tenaga pengelola data Puskesmas.

BAB IV
PENCAPAIAN KEGIATAN PROGRAM
CAPAIAN SPM
No INDIKATOR SASARAN DILAYANI
ABSOLUT %
1 Pelayanan Kesehatan Ibu hamil 734 636 635 99,8
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 701 560 559 99,8
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru

3 670 560 554 98,8
Lahir
4 Pelayanan Kesehatan Balita 2611 1876 1876 100
Pelayanan kesehatan pada usia

5 5797 5644 5644 100
pendidikan dasar
Pelayanan Kesehatan Usia
6 29154 6250 3545 56,72
Produktif
7 Pelayanan Kesehatan Usia lanjut 2515 1322 794 60
Pelayanan Kesehatan Pada

8 6997 571 489 85,64
Penderita Hipertensi
9 580 186 183 98,39
Penderita Diabetes Melitus
10 Pelayanan ODGJ Berat 64 64 64 100
Pelayanan Kesehatan pada yang

11 742 960 960 100
beresiko TB
Pelayanan kesehatan pada Orang
12 1225 1225 1225 100
beresiko HIV
A. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Puskesmas Anak

Air
Tabel 4. 1 Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Puskesmas Anak
Air

B. Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
1) Promosi Kesehatan
Tabel 4. 1.1 Penyuluhan Dalam Gedung Puskesmas Anak Air
Tahun 2022
Jumlah
Frekuensi
NO Judul / Program Puskesmas Masyarakat Yang
Penyuluhan
di suluh
1 PHBS & GERMAS 10 135
2 Bahaya Rokok 1 25
3 DBD 10 150
4 TB Paru 5 100
5 Gizi 12 640
6 Hipertensi 8 170
7 DM 8 180
8 Covid-19 4 90
Jumlah 96 1973
Tabel 4.1.2 Penyuluhan Luar Gedung Puskesmas Anak Air

Tahun 2022
Jumlah
Frekuensi
NO Judul / Program Puskesmas Masyarakat Yang
Penyuluhan
di suluh
1 Napza 1 25
2 PHBS & GERMAS 10 120
3 DBD 10 210
4 TB Paru 3 120
5 Filariasis dan cacingan 4 80
6 HIV/AIDS 4 850
Imunisasi (MR, PD3I, Booster, IDL,
18
7 Bias KIPI 2300
8 Diare 5 70
9 Gizi 25 325
10 KIA (Ibu) 12 120
11 KIA (Anak) 12 120
12 IVA / Papsmear 2 30
13 Catin(kespro) 1 30
14 Covid-19 3 65
15 Tablet tambah darah rematri 5 1650
16 UKK 3 46
Tabel 4.1.3 Penyuluhan keliling Puskesmas Anak Air Tahun 2022
Judul / Program Frekuensi

NO LOKASI
Puskesmas Penyuluhan
Kelurahan Batipuh Panjang dan
1 GERMAS 1 kali
Padang sarai

2 Imunisasi 2 Kali
Padang sarai
PenimbanganMassal Kelurahan Batipuh Panjang dan

3 1kali
dan Vitamin A Padang sarai

4 DBD 1 kali
Padang sarai
Tabel 4.1.4 Jumlah dan Tingkat Perkembangan Posyandu Puskesmas anak air Tahun
2022
Strata
Jumlah
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
NO Kelurahan Posyand
u JUM JUM JUM JUM
LAH % LAH % LAH % LAH %
1 Padang Sarai 13 0 0 10 77 2 15 1 7,7
Batipuh
2 Panjang 13 0 0 10 77 2 15 1 7,7
Jml
3 Puskesmas 26 0 0 20 77 4 15 2 7,7

Tabel 4.1.5 Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Puskesmas Anak Air Tahun
2022
RT Ber
Nama Jumlah RT / KK Jumlah RT
NO PHBS (RT %RT Sehat
Kelurahan Seluruhnya disurvey
Sehat)
Batipuh
1 Panjang 3506 255 21 9,80
2 Padang Sarai 4536 305 24 7,86
3 Jumlah 8042 560 45 5,7
2) Kesehatan Lingkungan
 Program kualitas air bersih
Kesehatan lingkungan yaitu program pelayanan kesehatan

lingkungan di puskesmas untuk meningkatkan kesehatan lingkungan
pemungkiman melalui upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan
dan tempat umum termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan
peningkatan peran serta masyarakat.

JUMlLAH PENDUDUK PENGGUNA PENDUDUK
DENGAN AKSES
BERKELANJUTAN
TERHADAP AIR
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN PERPIPAAN MINUM
KELURAHA JUMLAH BERKUALITAS
N PENDUDUK (LAYAK)
SUMUR BOR
(PDAM,BPSP
PERPIPAAN
PERPIPAAN
DEPOT AIR
NON PDAM
JUMLAH
DENGAN
SUMUR
SUMUR
MINUM
TOTAL
GALI
GALI
%
%
B PANJANG 16.861 500 3 921 5 800 5 9.745 58 4.895 29 0 0 16.861 100,00
P SARAI 25.292 650 3 750 3 600 2 17.450 69 5.842 23 0 0 25.292 100,00
42.153 1.150 3 1.671 4 1.400 3 27.195 65 10.737 25 0 0 42.153 100,00
Tabel 4.2.1 Akses Air Minum
Di Wilayah Kerja Puskesmas Anak Air Tahun 2022

Dari 42.153 Penduduk di wilayah kerja puskesmas anak air, 100%
diantaranya sudah mendapatkan Akses Air Minum yang layak, dimana 3%
(1150) diantaranya didapat dari Sumur Gali Terlindung, 4% (1671) dari Sumur
Gali Dengan Pompa, 3% (1400) dari Sumur Bor dengan Pompa, 65% (27.195)
dari Depot Air Minum dan 25% (10.737) diantaranya di dapat dari Perpipaan
(PDAM, BPSPAM)
Tabel 4.2.2 PENCAPAIAN KEGIATAN PEMERIKSAAN SAMPEL
AIR MINUM DI PUSKESMAS ANAK AIR TAHUN 2022
Pencapaian
No Kelurahan Sasaran Target
Jumlah %
1 Batipuh
12.839 100 12.382 96.44
Panjang
2 Padang Sarai 22.508 100 21.595 95.94
Jumlah 35.347 100 33.977 96.12
Dari 6820 Sarana air minum di wilayah kerja puskesmas anak air terdapat
390 sarana (5,72%) yang telah dilakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungannya
dimana 96,4% (376 sarana) dengan resiko rendah dan sedang. Dan dari 6820
Sarana air minum tersebut terdapat 39 (0,6%) sarana yang diambil sampel air
minumnya dengan hasil 35 (0,5 %) sarana diantaranya telah memenuhi syarat
kesehatan.

 Program penyehatanlingkungan
Tabel 4.2.3 AKSES JAMBAN SEHAT
PENDUDUK DENGAN AKSES

TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG
JUMLAH
LAYAK (JAMBAN SEHAT)
PENDUDUK
KELURAHAN
JUMLAH
%
KK JIWA KK JIWA
BATIPUH PANJANG 3.506 16.861 3.000 15.720 93,23
PADANG SARAI 4.536 25.292 4.532 25.170 99,52
JUMLAH 8.042 42.153 7.532 40.890 97,00
Dari 100% (42.153 sasaran) target pemantauan akses jamban sehat di

wilayah kerja puskesmas anak air, telah tercapai 97 % (40.890 sasaran) yang
telah dilakukan pemantauan.
Tabel 4.2.4 KUNJUNGAN PASIEN KLINIK SANITASI
JUMLAH PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN
Penyakit Rencana
Diare DBD
KELURAH Kulit Tindak Lanjut
AN PASIE KLIE
N N S/ S/ S/ S/
BLN BL BLN BL BLN BL BLN BL
D D D D
LAL N LAL N LAL N LAL N
BL BL BL BL
U INI U INI U INI U INI
INI INI INI INI
Batipuh
60 4 25 0 25 11 2 13 24 2 26 0 0 0
Panjang
Padang
62 3 24 4 28 15 0 15 19 3 22 0 0 0
Sarai

122 7 49 4 53 26 2 28 43 5 48 0 0 0

Dari hasil Klinik Sanitasi di Puskesmas Anak Air tahun 2022 terdapat
53 orang yang menderita penyakit diare, 28 orang menderita DBD dan 48
orang yang mengalami keluhan penyakit kulit. Dari hasil ini digambarkan
bahwa angka kesakitan akibat penyakit diare menempati urutan pertama
penyakit penyakit yang berbasis yang lingkungan berkunjung ke klinik
sanitasi.
 Tempat – tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan
Tabel 4.2.5 Tempat – tempat Umum
TTU MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN
TEMPA JUMLA
KELURAHA RUMA
JUMLA T PASAR H
N SMP/ SMA/ PUSKESMA H
H TTU SD/MI IBADAH TOTAL
MTs MA S SAKIT
YANG
UMUM
ADA
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
Batipuh 10
47 9 3 100 3 100 1 100 0 0 28 90 0 0 44 94
Panjang 0
Padang 10
38 7 0 0 0 0 0 0 0 0 27 87 0 0 34 89
Sarai 0
1 10
JUMLAH 85 6
3 100 3 100 1 100 - - 55 89 - - 78 91,8
0
Dari 100% (85 sasaran) target pengelolaan tempat – tempat umum di

wilayah kerja puskesmas anak air, telah tercapai 91,8 % (78 sasaran) yang
telah memenuhi syarat kesehatan.

Tabel 4.2.6 Tempat Pengelolaan Makanan
TPM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH TPM
RUMAH DEPOT AIR MAKANAN
JUMLAH JASA MEMENUHI
KELURAHAN MAKAN/ MINUM JAJANAN/KANTIN/SENTRA
TPM BOGA SYARAT
RESTORAN (DAM) MAKANAN JAJANAN
YANG KESEHATAN
ADA
JUM % JUM % JUM % JUM % TOTAL %
Batipuh
36 0 0 8 100 10 63 9 75 27 75
Panjang
Padang 77,
37 0 0 7 12 75 10 83 29 78
Sarai 8
Jumlah 73 0 0 15 88,2 22 68,8 19 79,2 56 76,71
Dari 100% (73 sasaran) target pengelolaan tempat pengelolaan makanan

di wilayah kerja puskesmas anak air, telah tercapai 76,71 % (56 sasaran) yang
telah memenuhi syarat kesehatan.
3) Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

a. Kesehatan Ibu
Di Puskesmas Anak Air, kegiatan dan pencapaian Program KIA IBU

yang dilakukan selama tahun 2022 adalah sebagai berikut :

Pencapaian Program KIA
Grafik 4.3.1 Pencapaian Program KIA IBU Puskesmas Anak Air Tahun
2022
Tabel 4.3.1 Cakupan Kegiatan pada program KIA tahun 2022
Target 1 tahun Pencapaian

Program Sasaran
(%)
Absolut %
K1 734 100 636 86,6
K4 734 100 568 77,6
K6 734 100 523 71,3
Persalinan nakes 701 100 559 79,7
Persalinan dukun
/ dirumah 0 0 1 0,14
Bumil Resti 147 100 83 56,5
BBL 667 100 560 84
701 100 560 79,9

KF1
KF2 701 100 524 74,75
KF3 701 100 474 67,6
KF4 701 100 447 63,77
Kelas Ibu hamil 10 100 10 100
Pem Triple E HIV 734 100 634 86,4

Hepatitis 734 100 634 86,4
Sipilis 734 100 634 86,4
Dari grafik dan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar variabel
di KIA ibu tidak mencapai target. Hal ini disebabkan karena peningkatan
sasaran yang signifikan di tahun 2022. Hanya kelas ibu yang terlaksana
100%.
Tabel 4.3.2 Capaian SPM Kesga di Puskesmas Anak Air tahun 2022
MA O N D
RE TW SEP TW K O E TW
NO DATA JAN FEB T TW 1 APR MEI JUN 2 JUL AGUS T 3 T V S 4 TOTAL
SPM 1
YANG 15 14 5 4 5 15
1 DILAYANI 39 32 38 109 49 49 56 4 51 46 48 5 3 9 0 2 560
SESUAI 15 14 5 4 5 15
2 STANDAR 39 32 38 109 49 49 56 4 51 46 48 5 3 8 0 1 559
1 9 1
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 7, 0 10
3 % 0 0 0 100 0 0 0 0 0 100 0 0 0 9 0 0 100

SPM 2
YANG 15 14 5 4 5 15
4 DILAYANI 39 32 38 109 49 49 56 4 51 46 48 5 3 9 0 2 560
SESUAI 15 14 5 4 5 15
5 STANDAR 39 32 38 109 49 49 56 4 51 46 48 5 3 8 0 1 559
1 9 1
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 7, 0 10
6 % 0 0 0 100 0 0 0 0 0 100 0 0 0 9 0 0 100

Bagan 4.3.1 Standar pelayanan minimal 1 dan 2 Puskesmas Anak Air
Tahun 2022
Dari grafik data SPM dapat dilihat bawa dari semua persalinan yang ada,
ada 1 orang ibu bersalin tidak dilayanai sesuai standar saat hamil dan
melahirkan sehingga tidak memenuhi SPM 1 dan 2. Hal ini di sebabkan ibu
bersalin tersebut menyembunyikan kehamilannya, sehingga walaupun
profesinya sebagai kader, petugas tidak mengetahuinya, karena kamuflase
melalui pakaian dan hijam yang besar. Kehamilan ini adalah kehamilan yang
tidak dinginkan, sehingga pasien tidak ada niat untuk memeriksakan
kehamilannya dan pada akhirnya pasien melahirkan sendiri di kamar mandi
rumahnya.
Penemuan Kasus Ibu

Tabel 4.3.3 Penemuan Kasus Pada Ibu di Puskesmas Anak Air Tahun 2022
Kasus SASARAN TARGET DITEMUI Ket.
Anemia
(Hb<11) 734 111 (15%) 14 (5,1%)
KEK 734 111 (15%) 67 (10,2%)

Umur < 20
tahun 734 0 8
HbSAG + 0 0 10
HIV + 0 0 0
Sipilis + 0 0 0
Bayi dapat
Hbig 10 0 8 2 Belum lahir
Kematian Ibu 0 0 3
Jumlah
abortus 0 0 15
Dari Data di atas dapat dilihat banhwa penemuan kasus anemia dan KEK
tidak mencapai 15 % yang di targetkan. Namun kasus KEK lebih tinggi dari
anemia. Penemuan KEK didapatkan dari pengukuran lingkar lengan atas ibu
hamil, sedangkan anemia didapat dari pemeriksaan Hb. Perbedaan KEK
dengan anemia lumayan signifikan. Sedangkan menurut teori ibu anemia
cenderung KEK atau sebaliknya. Namun tidak berlaku pada pasien di
puskesmas Anak air. Rekomendasi untuk kalibrasi alat pemeriksaan Hb
secara berkala perlu di pertimbangkan untuk selanjutnya. Namun jika alat
pemeriksaan sudah bena, maka asumsi yang dapat di ambil adalah bahwa
status gizi ibu hamil terpenuhi zat besi sudah baik.
Ibu dengan HbSAG positif ada 10 orang di tahun 2022.Dari semua pasien,
ada 1 orang yang merupakan kasus baru atau hamil anak pertama. 9 orang
lagi merupakan hamil anak ke 2 dan ke 3. Pada pasien bukan hamil pertama,
mereka sudah mengetahui bahwa mereka reaktif HbSAG dan berpotesi
hepatitis. Setelah KIE ke pasien, Pasien dengan HbSAG (+) ini semua paham
kalau mereka berpotensi menularkan penyakitnya ke bayinya. Sehingga
bersedia untuk diberikan HbIG kepada bayi mereka yang baru lahir. Dari
semua kasus HbSAg rekatif ditahun 2022, ada 2 orang yang belum bersalin.

Dari data di atas juga dapat di lihat ada 15 kasus abortus pada tahun
2022. Sehingga sangat penting penemuan Ibu hamil secara dini (K1 murni)
agar dapat di berikan KIE yang tepat di awal kehamilan.
1. Data Kematian Ibu
Tabel 4.3.4 Tabel Data kematian Ibu
TEMPA
PUSK DIAGNOS KET
NAM T/
USIA JENIS ESMA A (Bumil
NAM A UM ALAMA PENOLON PENYEBA TANGG
NO GPAH KEHAM PERSAL S ,
A SUAM UR T G B AL
I ILAN INAN DOMI KEMATIA Bulin,
N MENIN
SILI Bufas)
GGAL
RS
Mutia
San G4P Parak Belu Bidan
37-38 ra
ti Ind 3 Buruk m (PMB HC Ruptur Bum
1 38 mingg Bund
Mar ra A0H RT Bersal Mariani AA e uteri il
u a / 21
lina 3 02/05 in s)
April
2022
Belu
Sri Sepsi Di
Jef G3P2A Kayu m Anak Bum
Yen 39 18-19 - s+ Ruma
2 ri 0H2 Kalek Bersal Air il
i DM h
in
Di
Silfi Muha
rujuk
Ria mma PMB RS
d G2P0A Harka Sponta Anak Ibu
ni 25 36-37 Eli PEB Bayan
3 Ragil 1H0 Sarai n Air Nifas
Putr Bahr Vambo gkara
un
i ke
SPOG
Dari Tabel di Atas dapat dilihat bahwa 1 kematian ibu terjadi saat hamil, 1
kasus saat melahirkan dan 1 kasus saat nifas.
Ibu hamil yang meninggal di rumah (39 tahun) sebelum nya pernah di
rawat di RS Siti Rahmah, namun keluarga minta pulang paksa setelah pihak
rumah sakit menyarankan untuk dirujuk ke RS. M.Djamil. Dirumah pasien
yang delirium tidak dapat memenuhi asupan makanan dan kebutuhan
dasarnya sendiri. Sementara itu laporan ke puskesmas / pembina wilayah
tidak ada. Hingga pasien meninggal di rumah, keluarga menganggap ini
karena masalah spiritual, bukan medis.
Ibu Bersalin (38 tahun) yang meninggal dijalan saat di rujuk ke RS Mutiara
Bunda oleh PMB Mariani Darwis. Pada awalnya dengan Keadaan Umum yang
sangat bagus. Namun pasien bekas SC masih di tahan di PMB atas
permintaan pasien, ini menyebabkan keterlambatan pertolongan ditempat
rujukan. Pasien sudah ruptur uteri sejak di PMB. KIE yang sudah diberikan ke
pasien selama hamil, seolah di abaikan karena menganggap masih banyak
orang bisa lahir normal dari bekas operasi.
Ibu nifas (25 tahun) yang meninggal di RS bayangkara mengalami

peningkatan tekanan darah signifikan sejak mulai Kala I persalinan hingga
tekanan darah mencapai 240 pada saat masuk ICU. Pasien yang ANC ke PMB
Eli vambo, ketika hamil 18-19 minggu sudah ada peningkatan tekanan darah
hingga 140/90 mmhg, namun bidan tidak merujuk, menganggap tekanan
darah tersebut masih Pre Eklamsia ringan. Beberapa kali pemeriksaan tidak
tercatat di buku KIA, sehingga informasi mengenai kenaikan tekanan darah
pasien sangat minim. Pasien meninggal karena PEB.
Dari narasi di atas dapat disimpulkan bahwa semua ibu meninggal karena
risiko tinggi (risti). Dantaranya risti umur, penyakit penyerta (DM), Bekas
seksio dan Hipertensi. Rekomendasi kegiatan selanjutnya yang disepakati di
puskesmas adalah :
a. Pendampingan dan pemeriksaan intensif dan berkala kepada ibu hamil

risti minimal 1 kali sebulan. Jika terkendala ke lapangan dengan pasien
risti yang banyak, maka perlu pemanfaatan aplikasi Whats App dengan
membuat grup risti dan mengirimkan Broadcast terkait informasi

kesehatan dan review tanda vital/ pemeriksaan lainnya di faskes lain
jika tidak ke puskemas.
b. Pembinaan / penyegaran kader dengan materi pendampingan ibu hamil
risti secara continue sehingga terpantau, dan dilaporkan by phone /
aplikasi ke pertugas.
c. Membuat tim KIE untuk edukasi pasien risti yang keras kepala.
d. Pembinaan bidan praktek swasta melalui pertemuan jejaring untuk
reedukasi pembinaan ibu hamil risti dan SOP terhadap kasus risti
tertentu.
e. Pemeriksaan ibu hamil lengkap diantaranya penambahan pemeriksaan
USG, pemeriksaan gula darah dan skrining jiwa pada ibu hamil
f. Komunikasi 2 arah dengan pihak rumah sakit untuk rujukan pasien
dan pemulangan pasien ke rumah, agar selalu dapat terpantau oleh
petugas.
Alokasi dana untuk pemantauan ibu hamil risti di lapangan.
Bagan 4.3.2 Gambaran Persalinan di Puskesmas Anak Air tahun 2022

Dari diagram PIE di atas dapat di lihat bahwa sebagian besar ibu
bersalin pada usia kehamilan aterm. 2% (14 orang) diantaranya lahir preterm
dan 1% (3 orang) lahir post term. Untuk kasus pre term dan post term perlu
menjadi perhatian saat pendampingan ibu hamil, apa faktor yang
kemungkinan dapat menyebabkan preterm atau posterm saat ini atau apakah
ada riwajat persalinan yang sama sebelumnya, agar dapat direkomendasikan
asuhan yang tepat kepada pasien.
Bagan 4.3.3 Gambaran Paritas Ibu Bersalin di Puskesmas Anak Air

Tahun 2022
Pada diagram PIE di atas dapat dilihat bahwa ibu bersalin dengan
grande multi para terdapat 13%. KIE masalah KB dan faktor risiko dengan 4
terlalu perlu di pertajam kepada ibu hamil.

Bagan 4.3.4 Gambaran Usia Ibu Bersalin di Puskesmas Anak Air
Tahun 2022
Dari diagram di atas dapat dilihat, bahwa 1 % (6 orang) ibu bersalin

memiliki usia <20 tahun. Beberapa kasus dari mereka ada yang masih SMA
sudah hamil dan putus sekolah. Remaja hamil sangat berisiko selama hamil
dan persalinan. Selain itu psikologi mereka belum matang untuk menjadi
seorang ibu. Penguatan edukasi pada saat PKPR atau posyandu remaja sangat
perlu untuk menghidari hamil terlalu muda.
Hamil usia tua (>35 tahun) juga merupakan faktor risiko saat kehamilan
maupun persalinan. Diagram di atas menunjukkan bahwa ibu bersallin
dengan usia >35 tahun ada sebanyak 16% (90 orang). Jumlah ini cukup
banyak. Sebagian besar dari ibu bersalin ini memiliki alasan tidak tahu hamil
lagi. Selain itu ada yang hamil pertama usia tua, dan hamil lagi untuk mencari
jenis kelamin tertentu. Hamil pada usia tua, selain melelahkan juga

mempengaruhi psikologi ibu. Maka dari itu KIE KB dan Faktor risiko perlu
ditingkatkan kepada pasangan usia subur untuk menghindari 4 terlalu.
Bagan 4.3.5 Gambaran cara persalinan ibu bersalin di Puskesmas Anak Air
Tahun 2022
Dari diagram PIE di atas dapat dilihat bahwa ibu bersalin dengan SC
sangat lumayan yaitu 31% (174 orang). Pergeseran cara persalinan ini
seharusnya menjadi perhatian bagi semua pihak. Faktor penyebabnya ada
yang benar-benar berisiko lahir normal sehingga harus SC, ada yang pesalinan
bekas SC, namun ada juga atas permintaan sendiri. Dalam hal ini, perlu
edukasi yang kuat kepada ibu hamil primigravida untuk tidak mengambil
keputusan SC jika tidak benar-benar ada faktor risiko. Pengaturan pemerintah
(BPJS) yang mengharuskan bahwa bersalin dengan tidak ada indikasi
rujukaan harus di fakses I sangat baik untuk mengurangi angka SC pada ibu
bersalin, terutapa primipara.

Bagan 4.3.6 Gambaran cara persalinan ibu bersalin di Puskesmas Anak Air
Tahun 2022
Dari diagram batang di atas dapat di lihat ada 1 ibu bersalin yang
melahirkan di rumah. Ini adalah pasien yang tidak memenuhi SPM 1 dan 2.
(sudah di jelaskan di atas).
Bagan 4.3.7 Gambaran pembiayaan persalinan ibu bersalin

di Puskesmas Anak Air Tahun 2022

Gambaran pembiayaan persalinan pada ibu bersalin dapat dilihat pada
diagram batang di atas, bahwa sebagian besar ibu bersalin telah memiliki
jaminan kesehatan. Bagi yang tidak punya jaminan kesehatan dibantu dengan
jampersa (2 orang). Pasien umum ini nanti pada akhirnya juga akan di
arahkan untuk ikut JKN, baik usulan PBI ataupun mandiri. Terutama bagi
mereka yang tidak mampu. Puskesmas Anak air bekerjasama dengan RSUD
Rasidin untuk pengiriman pasien risti yang benar-benar miskin, tidak punya
identitas dan jaminan kesehatan apapun (biasanya kelompok Nias), untuk
dibantu dalam persalinan dan komplikasi lainnya.

Tabel 4.3.5 Kesehatan Anak
Pencapaian
Target 1 tahun
Program Anak Sasaran
(%)
Absolut %
KN 1 670 100 558 84
KN2 670 100 526 78
KN 3 670 100 470 70
NEONATUS RESTI 101 15 30 29
DDTK BAYI 1 1325 100 697 53
DDTK BAYI 2 1325 100 526 40
DDTK BAYI 3 1325 100 492 37
DDTK BAYI 4 1325 100 476 36
DDTK BALITA 1 2611 100 2029 77,7
DDTK BALITA 2 2611 100 1876 71.8
DDTK APRAS 1 1324 100 345 26
DDTK APRAS 2 1324 100 231 18
66 PTP Puskesmas Anak Air 2024

Bagan 4.3.8 pencapaian program KIA Anak tahun 2022
Dari grafik dan tabel di atas dapat dilihat bahwa belum variabel di
KIA Anak yang mencapai target. Hal ini disebabkan karena peningkatan
sasaran yang signifikan di tahun 2022.
Tabel 4.3.6 Capaian SPM Kesga di Puskesmas Anak Air tahun 2022
N DATA JAN FEB MAR TW1 APR MEI JUNI TW2 JULI AGST SEPT TW3 OKT NO DES T
O V W
4
SPM 3
Yang 39 32 37 108 49 49 55 153 51 46 44 141 53 49 50 152

dilayani
Sesuai 34 30 32 96 40 42 40 122 36 31 44 111 49 48 43 140

Standart
% 87 94 86 89 82 86 73 80 71 67 100 79 92 98 86 92
SPM 4

Yang 138 152 104 394 132 142 156 430 145 199 149 493 132 215 212 559
dilayani
Sesuai 138 152 104 394 132 142 156 430 145 199 149 493 132 215 212 559
Standart
% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Bagan 4.3.9 Capaian SPM Kesga di Puskesmas Anak Air tahun 2022
PELAKSANAAN KELAS IBU BALITA
PelaksanaanKelasibuBalitadilakukan di dua kelurahan, yaitu

kelurahan Batipuh Panjang dan Kelurahan Padang Sarai. Kelas Ibu
Balita pada tahun 2022 dilaksanakan sebanyak 10 kelas yaitu 0-1 thn
=10kelas, >1-2 thn = 10kelas, >2-5 thn= 10 kelas.Dalam Satu kelas
rata-rata peserta 12 orang Ibu yang memiliki bayi/balita.
• Kelas ibu balita di lakukan sebanyak 5 kali pertemuan dalam satu

bulan.
• Dimana kelas ibu balita terdiri dari 3 kelas berdasarkan umur yaitu:
• Umur 0-11 bln
• Umur 1-2 tahun
• Umur 3-5 tahun
• Materi Kelas Ibu Balita
0-11 BLN 1-2 THN 2-5 THN
ASI EKSKLUSIF PEMBERIAN MP-ASI TUMBUH KEMBANG

ANAK
IMUNISASI TUMBUH KEMBANG GIZI SEIMBANG

ANAK
PEMBERIAN MP-ASI PENYAKIT PADA PERAWATAN GIGI

ANAK ANAK
PERTUMBUHAN DAN PERMAINAN ANAK PENYAKIT PADA ANAK

PERKEMBANGAN BAYI
Rekapan Kelas Ibu Balita Bulan Jan-Des 2022
IBU YG TAMAT
NO KELURAHAN SASARAN KELAS YG TERLAKSANA KLS IBU YG TAMAT MENGIKUTI KLS
2-5
0-1 0-1 TH
IBU BALITA 0-1 TH 1-2 TH TH TH 1-2 TH 2-5 TH 1-2 TH 2-5 TH
BATIPUH
1 PANJANG 1044 4 4 4 4 4 4 48 48 48
2 PADANG SARAI 1567 6 6 6 6 6 6 72 72 72
3 PUSKESMAS 2611 10 10 10 10 10 10 120 120 120
Angka Kematian Bayi

AKB adalah banyaknya bayi yang meninggal sebelum
mencapai usia 1 tahun AKB per 1000 kelahiran hidup pada tahun
yang sama.
Angka Kematian Balita
Akaba adalah jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu

dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, dinyatakan sebagai
angka per 1000 kelahiran hidup
DATA KEMATIAN BAYI/BALITA

DI PUSKESMAS ANAK AIR TAHUN 2022
NO NAMA UMUR PENYEBAB ALAMAT TEMPAT

KEMATIAN MENINGGAL
1 Almo 55 hari Pnemonia Padang sarai RSUP M.JAMIL
2 Lian Abqari 39bln sepsis Padang sarai RSI.Siti Rahma
3 By putri yesi 1hari asfiksia B.Panjang RS.Bhayangkara
4 By zelmisa 3hari RDS B.Panjang RS.Bhayangkara
5 By tiwi 0hari Kelainan kongenital B.Panjang RS Ibnu sina
6 Faris muhammad 10bln meningitis P.Sarai RSI.Siti rahma
7 By suryani 11 hari RDS Batipuh Panjang RS Hermina
8 Naysila sabrina 36bln sepsis Batipuh Panjang RSUP M.Jamil
9. Afifah 3bln pnemonia B.Panjang Rumah
Agustin
10. By ny elvi 1hari asfiksia B.Panjang RS.Ibnu Sina

KASUS KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (KTPA)
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANAK AIR TAHUN 2022
Kekerasan adalah semua bentuk perlakuan menyakitkan secara

fisik maupun emosional, penyalahgunaan seksual, penelantaran,
ekploitasi kormesial atau ekploitasi lain yang mengakibatkan cidera
atau kerugian nyata ataupun potensial terhadap kesehatan dan
kelangsuan hidup.
NO. KELURAHAN JUMLAH JENIS KASUS

KASUS
1 Batipuh Panjang 0
2 Padang Sarai 0 Nihil
Puskesmas 0
4) Keluarga Berencana (KB)
Tabel 4.4.1 PENCAPAIAN KB BARU DI PUSKESMAS ANAK

AIR
TAHUN 2022
NO KELURAHAN SASARAN PENCAPAIAN
KOMLTF %
1 BATIPUH PANJANG 3745 1342 35,83
2 PADANG SARAI 4720 1451 30,74
PUSKESMAS 8465 2793 34,47
Target KB baru 1 tahun adalah 35 % Pencapaian 1 tahun 34, 47 %.

Tabel 4.4.2 PENCAPAIAN KB AKTIF DI PUSKESMAS ANAK AIR
TAHUN 2022
KOMLTF %
2 PADANG SARAI 4720 3112 65,93
PUSKESMAS 8465 5883 69,50
Cakupan Peserta KB Aktif Adalah cakupan dari peserta

KB yang baru dan lama yang masih aktif menggunakan alat
dan obat kontrasepsi (alokon) dibandingkan dengan jumlah
pasangan usia subur di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu. Target Kb aktif 1 tahun adalah 75 % sedangkan
pencapaian sudah 69,50 %.
Tabel 4.4.3 PENCAPAIAN KB PASCA SALIN

PUSKESMAS ANAK AIR TAHUN 2022
KOMLTF %
2 PADANG SARAI 402 279 69,4
PUSKESMAS 701 496 70,8
Cakupan peserta KB Paska salin Adalah Ibu yang

memulai menggunakan alat kontrasepsi langsung sesudah
melahirkan < 42 hari.

Target KB pasca salin 1 tahun adalah 100% sedangkan
pencapainya sudah 70, 8%
Grafik 4.4.4 pencapaian KB aktif tahun 2022
Keterangan :
Target selama satu tahun yaitu 75% dan yang baru tercapai dalam
satu tahun ini sebanyak 69,50%

Grafik 4.3.3 Pencapaian KB baru
Target selama satu tahun yaitu 35% dan yang baru tercapai dalam
satu tahun ini sebanyak 34,47%.
Grafik 4.3.4 KB pasca salin

Target KB pasca salin 1 tahun adalah 100% sedangkan pencapainya sudah
70, 8%
5) Gizi
Untuk balita dengan masalah gizi buruk sebanyak 13 orang balita dengan
gizi buruk, kemudian dilakukan intervensi berikut data kondisi buruk per
31 Desember 2022 seperti tabel dibawah ini:
TABEL 4.5.1 GIZI BURUK PUSKESMAS ANAK AIR
KONDISI 31 DESEMBER 2022
No Kelurahan Jumlah Gizi Gizi Gizi Dan lain-lain

Baik Kurang Buruk
1 Padang 6 2 2 Orang 1 Orang 1 orang lewat

Sarai Orang Orang umur
2 Batipuh 7 2 1 Orang 3 1 Orang

Panjang Orang Orang Oarang Meninggal dunia
Jumlah 13 4 3 Orang 4 2 Orang

Orang Orang Oarang
Kondisi tanggal 31 Desember 2022, dar balita gizi buruk 13 orang

diakhir tahun tinggal 4 orang belum terjadi perubahan, disebabkan kurang
patuhnya ibu terhadap edukasi yang sudah diberikan, namun anak tidak
memiliki komplikasi.
Kegiatan yang dilakukan adalah pelaksanaan GO GINA (gerakan
Optimalisasi Gizi Anak ) yang merupakan kerjasama pemerintah daerah,
Puskesmas, NGO dan organisasi kemasyarakatan. Pelaksanaan kegiatan
terlampir sebagai laporan khusus.

A. Kinerja Gizi Pelayanan Kesehatan Ibu.
Selama tahun 2022 Indikator Kinerja Gizi pada pelayanan Ibu Dapat dilihat pada table dibawah ini:
BUMIL Nifas
Jumlah Jumlah % Ibu % ibu

Jumlah Jumlah Ibu Ibu hamil Jumlah
No Bulan Ibu % Ibu Ibu Hamil Hamil hamil Jumlah
Ibu Ibu hamil mendapat Ibu Nifas
Hamil Hamil KEK KEK mendapat Ibu %
Hamil Hamil Bulan TTD min Mendapat
Periksa Anemia Mendapat Mendapat TTD min Nifas
Anemia KEK Ini 90 tablet Vit A
Hb MT MT 90 tablet
1. Januari 39 1 2.56 4 4 100 46 43 93.48 39 39 100
2. Februari 75 1 1.33 8 8 100 88 88 100 32 32 100
3. Maret 105 3 2.86 14 14 100 127 127 100 38 38 100
4. April 136 4 2.94 17 17 100 163 163 100 49 49 100
5. Mai 170 5 2.94 21 21 100 204 204 100 49 49 100
6. Juni 206 5 2.43 26 26 100 250 250 100 55 55 100
7. Juli 225 7 3.11 30 30 100 300 287 95,67 51 51 100
8. Agustus 278 7 2.52 34 34 100 352 351 99.72 46 46 100
9. September 341 9 2.64 38 38 100 415 400 96.39 48 48 100
10. Oktober 497 11 2.21 45 45 100 497 453 91.15 53 53 100

11. November 571 12 2.1 59 59 100 571 506 88.62 49 49 100
12. Desember 636 14 2.2 67 67 100 636 568 89.31 50 49 98
Puskesmas 636 14 2.2 67 67 100 636 568 89.31 560 559 99,82
Ibu Hamil Anemia adalah Ibu Hamil yang memilki hasil pemeriksaan Hb dengan nilai dibawah 11 gr%,
pemeriksaan dilakukan pada trimester pertama, dari hasil skreeening yang diperoleh pada kontak dg ibu hamil pada
tahun 2022 sebagai berikut: ditemukan jumlah ibu hamil anemia 2.2 % masih sesuai yg diharapkan karena belum
melebih target maksimal yaitu 18%.Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) adalah ibu hamil yang memilki lingkar
lengan atas (LILA) diatas 23,5cm, yang menunjukaan ibu hamil berada pad status gizi baik. Hasil pemeriksaan setiap
ibu hamil yg kontak pertama pada tahun 2022 yang ditemukan dengan KEK adalah 67 orang dan sudah 100%
mendapatkan Makanan Tambahan.

SKDN
Balita
Balita Jumlah
Balita baru Jumlah
tidak Balita
No Bulan Balita naik datang Balita
Jumlah Balita naik tidak %
% D/S punya % K/S berat ke ditimbang
Balita Ditimbang berat ditimbang N/D'
KMS badanny posyandu terkoreksi
badanny bulan
a (N) bulan ini (D')
a (T) lalu (O)
(B)

1. Januari 2658 946 35.59 2658 100 228 220 497 3 448 50.89
2. Februari 2769 1539 55.58 2658 95.99 379 393 759 2 772 49.09
3. Maret 2734 1076 32.79 2644 80.59 437 486 149 1 923 47.35
4. April 2631 610 23.19 2595 98.63 206 257 126 7 463 44.49
5. Mai 2580 723 28.02 2548 98.76 178 183 310 49 361 49.31
6. Juni 2565 832 32.44 2535 98.83 345 268 217 1 613 56.28
7. Juli 2543 939 36.92 2515 98.9 349 329 262 1 678 51.47
8. Agustus 2535 1406 55.46 2510 99.01 481 405 516 4 886 54.29
9. September 2524 978 38.75 2500 99.05 819 151 4 4 970 84.43
10. Oktober 2477 923 37.26 2454 99.07 274 257 391 1 531 51.6
11. November 2416 659 27.28 2395 99.13 238 227 194 0 465 51.18
12. Desember 2367 938 39.63 2346 99.11 378 215 341 3 593 63.74
RATA 2567 964 37,56 2530 98,57 359 283 314 6 642 55,98
Sebanyak 568 orang Ibu hamil sudah mendapatkan tablet tambah darah (Fe) 90 Tablet yaitu 89.31% dari 636
target Ibu hamil yang ditemukan tahun 2022, dan sebanyak 559 ibu Nifas yaitu 100 % sudah mendapatkan tablet
tambah darah fe30 dan kapsul Vitamin A.

B. Kinerja Gizi Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita
Tabel 4.5.2 Hasil pemantauan pertumbuhan Bayi dan Balita dapat dilihat pada table dibawah ini:
Dari table terlihat kunjungan balita sangat rendah yaitu hanya 37.5 % dari 85 % target yang ditetapan.
Pelayanan Gizi pada Kesehatan bayi dapat dilihat pada table dibawah ini:
BAYI Asi Eksklusif Lulus
Jumlah
Jumlah Jumlah
No Bulan Bayi Bayi % Bayi Jumlah Bayi Asi
bayi baru % bayi Bayi
baru Mendapat mendapat bayi Eksklusif %
lahir BBLR usia 6
lahir IMD IMD BBLR sampai 6
ditimbang bulan
bulan
1. Januari 39 34 87.18 39 3 7.69 53 10 18.87
2. Februari 32 27 84.38 32 1 3.13 32 10 31.25
3. Maret 37 30 81,08 37 1 2,70 27 12 44.44
4. April 49 40 81.63 49 0 0 29 8 27.59
5. Mai 49 32 65.31 49 1 2.04 35 8 22.86
6. Juni 55 40 72.73 55 0 0 33 10 30.3
7. Juli 51 35 68.63 51 5 9.8 48 10 20.83
8. Agustus 46 30 65.22 46 0 0 22 9 40.91

9. September 48 40 83.33 48 1 2.08 29 10 34.48
10. Oktober 53 34 64,15 53 1 1,89 31 10 32.26
11. November 49 29 59.18 49 0 0 35 10 28.57
12. Desember 50 31 62 50 1 2 34 12 35.29
Puskesmas 558 402 72,04 558 14 2,51 408 119 29,17
Dari Tabel terlihat masih rendahnya pencapaian Bayi Lulus ASI Ekslusif yaitu hanya 29,17 % dari 50% Target
yang sudah ditentukan.

Laporan Kinerja Gizi Terhada Pelayanan Masalah Gizi Balita pada tahun 2022 dapat dilihat pada table
dibawah ini:
Gizi Buruk PMT
Jumlah Jumlah
Kasus Gizi Kasus Gizi
Jumlah bayi 0-5 Jumlah bayi 6-59
kasus bayi Bulan kasus bayi Bulan Jumlah
No Bulan Jumlah
0-5 Bulan Buruk 6-59 Bulan Buruk Balita Gizi
% % Balita Gizi %
gizi buruk mendapat gizi buruk mendapat Kurang
Kurang
sampai perawatan sampai perawatan dapat PMT
bulan ini pertama bulan ini pertama
kali sampai kali sampai
bulan ini bulan ini
1. Januari 0 0 0 10 10 100 89 58 65.17
2. Februari 0 0 0 10 10 100 89 58 65.17
3. Maret 0 0 0 10 10 100 128 92 71.88
4. April 0 0 0 10 10 100 128 92 71.88
5. Mai 0 0 0 10 0 0 128 101 78.91
6. Juni 0 0 0 11 11 100 128 101 78.91
7. Juli 0 0 0 11 11 100 131 108 82.44

8. Agustus 0 0 0 11 11 100 131 131 100
9. September 0 0 0 11 11 100 131 131 100
10. Oktober 0 0 0 11 11 100 131 131 100
11. November 0 0 0 11 11 100 131 131 100
12. Desember 0 0 0 11 11 100 131 131 100

Pada Tabel Terlihat sudah 100% Balita Gizi Buruk mendapatakan Perawatan dan 100% Balita Gizi Kurang
mendapatkan Makanan Tambahan.

C. Surveilans Gizi
Selama tahun 2022 telah dilakukan surveilan Gizi Terhadap 21 Indikator Gizi yang telah ditentukan seperti
tabel dibawah ini :
CAKUPAN
TARGET Sasaran
KEGIATAN SATUAN CAPAIAN
(%) Target
VARIABEL
1. Persentase Ibu hamil

Anemia Ibu Hamil 15 636 14 2.2
2. Persentase Ibu Hamil

Kurang Energi Kronik
(KEK) Ibu Hamil 13 636 67 10.5
3. Cakupan ibu Hamil Yang

mendapat TTD Minimal 90
Tab Selama Kehamilan Ibu Hamil 90 636 568 89,31
4. Cakupan Ibu
Hamil/Kurang Energi
Kronik (KEK) yang
Mendapat Makanan
Tambahan Ibu Hamil 100 67 67 100,00
5. Cakupan Ibu Nifas

Mendapat Kapsul Vitamin
A Ibu Nifas 100 560 559 99,82

6. Persentase Bayi dengan
Berat Badan lahir Rendah
(BB<2500 gram) Nenonatus 5 558 14 2,51
7. Cakupan Bayi baru lahir Nenonatus 100 558 402 72,04

mendapat Inisiasi mneyusu
dini (IMD)
8. Cakupan Bayi usia Bayi 100 558 429 76.88

kurang dari 6 bulan
mendapat ASI Ekslusif

9. Cakupan Bayi 6 bulan
mendapat ASI ekslusif Bayi 100 558 119 29.17
10. Cakupan balita 0-59

bulan mendapat Kapsul
Vitamin A Balita 100 2795 1351 48,34
11. Cakupan balita gizi

kurang mnedapat Makanan
Tambahan Balita 100 122 90 77.8
12. Cakupan balita gizi

buruk mendapat perawatan Balita 100 15 15 100,00
13. Jumlah balita

mendapat suplemen Gizi
Mikro Balita
14. Cakupa Balita yang

ditimbang berat badannya
(d/S) Balita 85 2567 938 39,36
15. Cakupan Balita

memiliki buku KIA/KMS
(K/S) Balita 100 2567 2530 98,57
16. Cakupan balita

ditimbang yang naik berat
badannya (N/D') Balita 85 938 642 55,98
17. Prevalensi underweight

pada balita Balita 15 2360 301 12.75
18. Prevalensi Stunting Balita 8 2360 168 7.12
19. Prevalensi Wasting Balita 5 2360 135 5.72
20. Cakupan remaja putri Remaja

mendapat tablet tambah Putri (12-
darah 18 th) 100 1760 1085 61,65
21. Cakupan Rumah

Tangga Mengkonsusmi
Garam Beryodium RT 90 69 65 94,20

D. Kinerja Gizi Pelayanan Kesehatan Keluarga
Cakupan Rumah Tangga Mengkonsumsi Garam Beryodium
Pemantauan garam dilakukan terhadap rumah tangga untuk melihat
kecukupan yodium yang ada pada garam yang dicapai. Garam
beryodium adalah garam Natrium Chlorida (NaCl) yang diprodusi
melalui proes yodisasi yang memenui standar nasonal Indonesia (SNI)
mengandung kaliu iodat (KIO3) > 30 ppm.

Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium
adalah jumlah rumah tangga yang mengkonsumsi garam cukup
yodium ( >30 ppm) dibagi dengan jumlah seluruh rumah tangga yang
dipeiksa di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Bagan 4.3.5 PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM PUSKESMAS
ANAK AIR TAHUN 2022
Cakupan rumah tangga yang mengandung cukup yodium adalah

95.65% pencapaian ini sudah memenuhi target yaitu 90 %. Dari hasil
survei tersebut sebanyak 1% belum mengkonsumsi yodium cukup
terkendala dalam proses penyimpanan. Dimana penyimpanan yang
tidak tepat dapat mengurangi komposisi yodium dalam garam
diataranya;
1) Wadah penyimpanan yang dibirkan terbuka
2) Garam terpapar cahaya matahari
3) Garam diletakkan ditempat yang panas dan lembab.

A. Kinerja Gizi Pelayanan Kesehatan Perorangan
Pelayanan Gizi Perorang dilakukan dengan konseling Gizi di Poli gizi
yang merupakan tempat pelayanan konseling gizi di tempat
pelayanan tingkat puskesmas. Pelayanan yang diberikan adalah
berupa pengukurun antropometri. Penentuan status gizi, anamnesa
dan recall, perencanaan dan evaluasi yang akan dilakukan, untuk
tahun 2022 sudah berpedoman kepada Proses Asuhan Gizi
Terstandar yang diatur oleh Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.
Bagan 4.3.6 Jumlah Kunjungan Pojok Gizi Puskesmas Anak Air

tahun 2022
Kunjungan terbanyak adalah kunjungan pasien untuk mendapatkan

konseling MP-ASI yaitu 365 kali kunjungan dari total 1118 kali kunjungan
dengan rata-rata kunjungan tiap hari adalah 3 - 4 orang.
B. Kinerja Gizi Pelayanan Kesehatan Remaja

Distribusi remaja putri yang mendapat tablet tambah darah dapat
dilihat dari diagram berikut

Dari diagram terlihat pencapaian remaja putri mendapat tablet
tambah darah sebanyah 52 tablet dalam setahun tidak mencapai
target, namum yang mendapat 1-25 tablet sebesar 99,11%.

6) Imunisasi
Imunisasi merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan

masyarakat melalui proses pembelajaran dari-oleh-untuk dan
bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya
sendiri,serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat, sesuai dengan kondisi sosialbudaya setempat dan
didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
a. Imunisasi Dasar Lengkap
Grafik 4.6.1 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Puskesmas Anak Air

Tahun 2022
Dari table 4.1 didapatkan Hbo tercapai 81,9 % setiap kelahiran

mendapatkan HB0 dikarenakan ada 2 kelahiran bayi mati dan 9 orang
kelahiran BBLR dengan komplikasi, lalu antigen yang paling rendah
capaiannya adalah 44 % dikarenakan orang tua yang tidak mengizinkan
anak di imunisasi sehingga capaian juga menjadi rendah, sehingga
disimpulkan IDL ( imunisasi dasar lengkap) Puskesmas Anak air tahun
2022 adalah 44 %

Grafik 4.6.2 Cakupan Imunisasi TT2+ Pada ibu hamil dan Booster pada
balita Puskesmas Anak Air Tahun 2022
Dari table 4.2 capaian imunisasi TT2+ dan Booster pada balita
dengan capaian 63,1 % , DPT pada balita 30,8 % dan Campak Booster 70 %
rendahnya capaian Booster karena orang tua beranggapan sudah lengkap
imunisasi dasarnya saat bayi sehingga merasa tidak perlu di imunisasi
lanjutan.

Tabel 4.1 Cakupan BIAS Campak dan Dt-Td pada anak sekolah
Puskesmas Anak Air Tahun 2022
7) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

a. TB
Tuberkulosis masih menjadi permasalahan kesehatan di dunia.

Target nasional untuk penanggulangan TB memang telah tercapai, namun
hal tersebut tidak dapat menggambarkan kondisi penanggulangan TB pada
masing-masing daerah-daerah di Indonesia. Berikut merupakan jumlah
pasien TB berdasarkan tipe, konversi, dan kesembuhan, dan pengobatan
lengkap pada tahun 2022 di wilayah kerja Puskesmas Anak Air.

Tabel 7.1.1
Target Program TB Menurut Kemenkes dan DKK Padang
Target Kasus
Jumlah Terduga TB
NO TB/CDR
penduduk
Kemenkes DKK Kemenkes DKK
1 42153 1083 742 198 110
Berdasarkan Tabel 1,1 target kemenkes untuk Terduga TB

1083 dan 742 untuk target DKK, sedangkan target kasus TB sesuai
target kemenkes 198 dan 110 untuk target DKK.
Tabel 7.1.2
Capaian Terduga TB Menurut Target Kemenkes
Target Capain
Program Persentase
Kemenkes terduga
Terduga TB 1083 960 88,6
Berdasarkan Tabel 1.2 Capaian terduga TB menurut target

Kemenkes sebagian besar yaitu 88,6 %.
Dapat dilihat diagram di bawah ini:

Tabel 7.1.3
Capaian Terduga TB Menurut Target Kemenkes

Capain
Program Target DKK Persentase
terduga
Terduga TB 742 960 129,4
Berdasarkan Tabel 1.2 Capaian terduga TB menurut target

Kemenkes sebagian besar yaitu 129,4% Dapat dilihat diagram di
bawah ini:

Tabel 7.1.4 Asal Penemuan terduga TB
NO Asal Jumlah
1 Datang sendiri 340
2 Pelacakan kelapangan 560
3 Dari Klinik 10
4 Kiriman Kader 50

Jumlah Total Terduga 960
Berdasarkan Tabel 1.4 Asal Penemuan terduga TB menurut

sebagian besar pelacakan ke lapangan. Dapat dilihat dari diagram di
bawah ini:
Tabel 7.1.5 Capaian Terduga TB Menurut Standar Pelayanan

Minimal (SPM)
Terduga TB Jumlah
Terduga TB 960
Terduga TB sesuai
960
Standar
Persentase 100.0

Menurut Tabel 1. 5 capaian SPM terduga TB Puskesmas Anak
Air Tahun 2022 adalah 100%, menrurt diagaram di bawah ini:
Tabel 7.1.6 Capaian Kasus TB/CDR TB Menurut Target Kemenkes
Target Capain
Program Persentase
Kemenkes terduga
Kasus
198 80 40.4
TBC
Berdasarkan tabel 1.6 penemuan kasus TB / CDR TB

berdasarkan target Kemenkes sebanyak 40,4 %, dapat dilihat dengan
diagram di bawah ini.

Tabel 7.1.7 Capaian Kasus TB/CDR TB Menurut Target
Kemenkes
Capain CDR
Program Target DKK Persentase
TB
Kasus TBC 110 80 72.7
Berdasarkan tabel 1.7 penemuan kasus TB / CDR TB berdasarkan

DKK sebanyak 72,7 %, dapat dilihat dengan diagram di bawah ini:

Tabel 7.1.8 Capaian Pasien yang Terdiagnosa TB Dari Hasil
Pemeriksaan
Jenis
Jumlah Persentase
Pemeriksaan
TCM 753 78.4
Skoring dan
207 21.6
mantoux Test
Mikroskopis 0 0
Jumlah 960 100
Berdasarkan tabel 1.8 Capaian pasien yang terdiagnosa TB dari hasil

Pemeriksaan Sebagian Besar (78,4%) dari pemeriksaan TCM dapat dilihat
dengan diagram di bawah ini:

Tabel 7.1.9 Capaian Pasien yang Terdiagnosa TB
Klasifikasi
Jumlah Persentase
Pasien TB
Bakteriologis 52 65
Klinis 28 35
Jumlah 80 100
Berdasarkan tabel 1.9 Capaian Klasifikasi Pasien TB yang diobati

Sebagian Besar (78,4%) adalah Pasien TB Bakteriologis dapat dilihat
dengan diagram di bawah ini:

Tabel 7.1.10 Cakupan Pengobatan Pasien TB Yang Diobati
Kategori Pasien Jumlah Persentase
TB kat 1 53 66
TB Kat Harian 2 3
TB Anak 25 31
Jumlah 80 100
Berdasarkan tabel 1.10 Cakupan Pengobatan Pasien TB yang diobati

Sebagian Besar (66%) dari TB Kategori 1 dapat dilihat dengan diagram di
bawah ini:

Tabel 7.1.11 Capaian Pasien TB Yang Diperiksa HIV
Kasus Diperiksa
TBC HIV Persentase Hasil Positif
80 80 100 0
Berdasarkan tabel 1.11 Capaian Pasien TB yang Diperiksa HIV

Seluruhnya (100%) dari Diperiksa HIV dapat dilihat dengan diagram di
bawah ini:

Tabel 7.1.12 Capaian Pemberian TPT pada anak
Jumlah Pasien
Bulan TPT
Februari 1
Juni 1
Agustus 2
September 2
Total 6
Berdasarkan tabel 1.12 Capaian Pemberian TPT Pada Anak
sebanyak 6 Anak. Dengan diagram di bawah ini

Tabel 7.1.13 Capaian Tingkat Keberhasilan Pengobatan TB
2021
Tingkat Keberhasilan
Jumlah Persentase
Pengobatan
Sembuh + Pengobatan Lengkap 83 100
DO 0 0
Meninggal 0 0
Total 83 100
Berdasarkan tabel 1.13 Capaian Tingkat Keberhasilan pengobatan

TB 2021 seluruhnya ( 100%) dapat dilihat dengan dengan diagram di
bawah ini:

b. Rabies
Tabel 4.2.1 Laporan Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR)

BULAN
N0 KELURAHAN JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BATIPUH
1 1 1 1 1 4
PANJANG
2 PADANG SARAI 1 1 2 4
3 Luar Wilayah
JUMLAH 2 2 3 1 8
Dari 8 kasus GHPR, hanya sebanyak 3 kasus mendapatkan VAR. 5

kasus lainnya dilakukan observasi dan kondisi akhir semua pasien sehat.
Tidak ada kasus rabies di Wilayah Kerja Puskesmas Anak Air Tahun 2022.
c. DBD
Tabel 4.3.1 Nilai ABJ Menurut Kelurahan Puskesmas Anak Air Tahun
2022
PJB
No. KELURAHAN RUMAH YANG JENTIK JENTIK % ABJ
DIPERIKSA (+) (-)
Batipuh
1. 110 20 90 81,8
Panjang
Padang
2. 95 7 88 92,6
Sarai
JUMLAH 205 27 178 86,8
Nilai ABJ Puskesmas Anak Air sebesar 86,8%. Selama tahun 2022
kasus DBD di Wilayah Puskesmas Anak Air sebanyak 4 kasus.

d. ISPA
Tabel 4.4.1 REALIASASI PENEMUAN PENDERITA DI PUSKESMAS ANAK
AIR TAHUN 2022
Perkiraan Cakupan
Jumlah
No Kelurahan Pneumonia Pneumonia
Kunjungan
Balita ABS %
1 Batipuh Panjang 34 161 0 0%
2 Padang Sarai 36 197 0 0%
PUSKESMAS 70 358 0 0%
Tabel 4.4.2 REALIASASI PENEMUAN PENDERITA BATUK BUKAN

PNEUMONIA DI PUSKESMAS ANAK AIR TAHUN 2022
PERKIRAAN JUMLAH KUNJUNGAN TOTAL
KELURAHA
NO PNEUMONI < 1thn 1-<5thn
N ABS
A BALITA L P L P
BATIPUH
1 34 19 19 53 44 135
PANJANG
PADANG
2 36 41 27 53 70 191
SARAI
PUSKESMAS 70 60 46 106 114 326
. Tidak ditemukannya kasus pneumonia selama tahun 2022 di

Puskesmas Anak Air, terdapat 326 kasus penderita batuk bukan
Pneumonia di Puskesmas Anak Air. dan tidak adanya kematian yang
disebabkan oleh Pneumonia.
e. Campak
Pada tahun 2022 tidak terdapat kasus yang terindikasi dari gejala
klinis sebagai suspek campak di wilayah kerja Puskesmas Anak Air.
f. Filariasis
Pada tahun 2022 tidak ditemukan kasus filariasis di wilayah kerja
Puskesmas Anak Air.

g. Malaria
Pada tahun 2022 tidak ditemukan kasus malaria di wilayah kerja

Puskesmas Anak Air.
h. HIV
Tabel 7.8.1 Pencapaian program HIV tahun 2022
indikator sasaran Target PENCAPAIAN
KOMLT %
F
1. Pemeriksaan HIV 509 100% 509 100%

pada warga lapas
2. Pemeriksaa TB 81 100% 81 100
3. Pemeriksaan HIV 636 100% 635 99,8

pada ibu hamil
4. Faktor resiko
lainya

i. IVA
Tabel 7.9.1 Pencapaian program iva pada bulan jan-desember

tahn 2022
No KELURAHA SASARA PENCA

. N N PAIN
KOMLTF %
1 puskesmas 5044 71 1,4%
Pencapaian iva januari- desember 1.4 % Belum mencapai target
8) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

(PTM)
Untuk kegiatan deteksi dini dan pemantauan factor risiko PTM maka
dibentuk sebuah posbindu yang bertujuan untuk meningkatkan peran
serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini factor risiko PTM.
Sasarannya adalah kelompok masyarakat sehat, beresiko dan penyandang
PTM berusia 15 tahun sampai 59 tahun.
Di Puskesmas Anak Air sendiri posbindu PTM dilaksanakan empat
kali sebulan pada 2 posbindu PTM yaitu di kelurahan Padang Sarai dan
Kelurahan Batipuh Panjang
Pelaksanaan posbindu PTM dilakukan oleh kader kesehatan yang
dilatih secara khusus, dibina dan difasilitasi untuk melakukan pemantauan
factor risiko PTM dikelompok masyarakat. Posbindu PTM meliputi 5
tahapan kegiatan :

 Meja 1, registrasi
 Meja 2, wawancara oleh kader tentang riwayat penyakit
 Meja 3, pengukuran TB,BB,IMT, lingkar perut
 Meja4, pemeriksaan tekanan darah, gula darah
 Meja 5, konseling, edukasi, rujukan
Setelah selesai, kader mulai mencatat laporan hasil kegiatan dan

diserahkan ke petugas PTM puskesmas untuk direkap menjadi laporan PTM
bulanan. Berikut hasil kegiatan PTM di Puskesmas Anak Air :
Tabel 4.8.1 Sasaran DM, HT, Screening di Puskesmas Anak Air Tahun
2022
NO Nama PTM Sasaran
1 Hipertensi 5.852
Diabetes
2 485
Mellitus
3 Screening 24.451

Tabel 4.8.2 Kegiatan Posbindu PTM Puskesmas Anak Air Tahun 2022
Jml Skrining
Jml Pddk Jml Pddk > Jml Kasus Jml Kasus Jml Dm
Hipertensi Usia
15-59 Tahun 15 Tahun Hipertensi Dm Terkontrol
N Kelurah Terkontrol Produktif
o an Laki Pere Laki Pere Laki Pere Laki Pere Pere
Laki- Perem Laki- Perem Laki-
- mpua - mpua - mpua - mpua mpua
Laki puan Laki puan Laki
Laki n Laki n Laki n Laki n n
Batipuh 633
1 5716 5713 6364 167 183 64 93 28 63 12 29 756 1066
Panjang 7
Padang 651
2 5932 5912 6617 93 122 45 89 51 80 23 48 815 1143
Sarai 8
1164 1162 128 1298

Jumlah 260 305 109 182 79 143 35 77 1571 2209
8 5 55 1

2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1) Kesehatan Lansia
Tabel 4.9.1 Pencapaian Program Kesehatan Lansia Puskesmas Anak Air

Tahun 2022
CAPAIAN
NO Program Sasaran
ABS %
1 Lansia 1049 756 72,06
Tabel 4.9.2 PENCAPAIAN PROGRAM LANSIA YANG DILAYANI SESUAI

STANDAR DI PUSKESMAS ANAK AIR TAHUN 2022
CAPAIAN
NO Program Sasaran
ABS %
1 Lansia 1049 320 30,50
Pencapaian program Lansia di Puskesmas Anak Air belum mencapai

target (72,06%), pencapaian ini diperoleh dari data yang diambil dari
kunjungan pasien ke Puskesmas dan kunjungan pasien ke posyandu lansia.
Pencapaian program lansia yang dilayani sesuai standar belum mencapai
target (72,06%) dari target 100%. Seseorang dikatakan lansia yaitu berumur
60-69 thn. Usia lanjut risiko tinggi yaitu usia lebih dari 70 thn atau usia
lanjut berumur 60 thn. Dari tabel penyakit pada lansia di puskesmas anak
air tahun 2022, penyakit terbanyak yang diderita yaitu hipertensi.
Kegiatan Program Pelayanan Lansia di Puskesmas Anak Air, yaitu :
1. Penimbangan Berat Badan / Pemeriksaan status gizi

2. Pengukuran tekanan darah
3. Pemeriksaan Labor Sederhana
4. Pengobatan dan Pemberian Vitamin
5. Rujukan ke Puskesmas
6. Penyuluhan
7. Kunjungan rumah
2) Upaya Kesehatan Sekolah
Tabel 4.10.1 Data Jumlah Murid TK di wilayah kerja Puskesmas

Anak Air Kota Padang tahun 2022

N Nama Sekolah SEX Jumla Jumlah Guru
o h Uks
L P Ada Tidak
Ada
1 TK SABIHISMA 14 18 32 √
2 TK MIFTAHUL JANNAH 11 7 18 √
3 TK BUAH HATI 2 13 9 22 √
4 TK AISYIYAH 29 47 45 92 √
5 TK FADILAH AMAL 21 9 30 √
6 TK TERATAI INDAH 1 7 5 12 √
7 TK MIN 26 47 73 √
8 TK RIZKIA 33 38 71 √
9 TK ALFIRDAUS 17 13 30 √
1 √
TKIT CINTA ISLAM 20
0 25 45
1 √
TK FADILAH ULFA I 19
1 13 32
1 √
TK MARDATILLAH 19
2 17 36
1 TK KEMALA √
5
BHAYANGKARI 7
3 12
1 √
TK HIDAYATULLAH 7
4 9 16
1 √
TK KURNIA ASSYIFA 13
5 11 24
1 √
TK BAITUL HAMDI 7
6 6 13
1 √
PAUD KURNIA 13
7 11 24
1 √
TK SMANDAF 13
8 12 25
1 √
TK ANYELIR 11 7
9 18 25
2 √
TK BUAH HATI 1 8
0 7 15
2 √
TK NAIRATUL JANNAH 45
1 33 78
2 √
TK ISTIQOMAH 6
3
Pada tabel diatas ini dapat dilihat data sekolah, jumlah murid dan
jumlah guru UKS di masing – masing sekolah di wilayah kerja Puskesmas
Anak Air Kota Padang tahun 2022.
Tabel 4.10.2 Data Jumlah Murid SD di wilayah kerja Puskesmas Anak Air
Kota Padang tahun 2022
No Nama Sekolah SEX Jum Jumlah Guru

lah Uks
L P Ada Tidak
Ada
1 237 230 √
SDN 56 Anak Air 467
2 SDN 27 Anak Air
205 240
445 √
3 162 161 √
SDN 54 Anak Air 323
4 SDN 35 P. Sarai
175 180
355 √
5 257 246 √
SDN 15 P. Sarai 503
6 SDN 28 P. Sarai
253 233
486 √
7 103 105 √
SDN 14 Kp. Jambak 208
8 44 39 √
9 78 69 √
10 73 77 √
SDN 26 ParakBuruk 150
11 71 55 √
SDIT BaitulHamdi 126
12 MIN
231 296
527 √
13 29 29 √
SLB 58
14 SDIT Cinta islam
82 96
178 √
SDIT √
15 NAIRATULJANNAH 39 35 74
16 SDIT AL IKHLAS √
31 31 62
PTP Puskesmas Anak Air 2024
JUMLAH 207 212 419 16 116
0 2 2
Tabel 4.10.3 Data Jumlah Murid SMP/MTsN sederajad di wilayah kerja
Puskesmas Anak Air Kota Padang tahun 2022
Kls VII Kls VIII Kls IX Guru Uks

No Nama Sekolah
L P Jm L P Jm L P Jm Ada T
l l l A
1 10 11 14 13 16 √ -
SMPN 26 22 22 28
PADANG 8 4 2 3 0 0 2 121 3
2 19 12 11 10 11 √ -
SMPN 15 31 27 21
PADANG 1 8 9 4 6 3 8 101 9
3 SMP 16 35 26 33 20 45 √ -
51 59 65
Sabihisma
4 4 3 1 1 6 5 √
SMP LB 7 2 11
31 28 59 28 29 55 23 57 4 -
JUMLAH 269
9 0 9 4 3 4 5 8
Tabel 4.10.4 Data Jumlah Murid SMA/K di wilayah kerja Puskesmas

Anak Air Kec.Koto Tangah Kota Padang tahun 2022
KLS X GURU UKS

NO Nama Sekolah
L P Jml Ada TA
1 SMAN 7 PADANG 157 203 √ -
360
2 SMAN 8 PADANG 167 19 3203 √ -
58

1
3 SMA Sabihisma 0 15 √ -
15
4 SMA LB 4 3 √ -
7
JUMLAH 328 412 740 4 -
Tabel 4. 10.4 Kunjungan Kesekolah TK di wilayah kerja Puskesmas Anak

Air Kec.Koto Tangah Kota Padang tahun 2022
NO Nama Sekolah Frekwensi Kegiatan Ket

>4x 2–4x <2
1 TK SABIHISMA √
2 TK MIFTAHUL JANNAH √
3 TK BUAH HATI 2 √
4 TK AISYIYAH 29 √
5 TK FADILAH AMAL √
6 TK TERATAI INDAH 1 √
7 TK MIN √
8 TK RIZKIA √
9 TK ALFIRDAUS √
10 TKIT CINTA ISLAM √
11 TK FADILAH ULFA I √
12 TK MARDATILLAH √
13 TK KEMALA √
BHAYANGKARI
14 TK HIDAYATULLAH √
15 TK KURNIA ASSYIFA √
16 TK BAITUL HAMDI √
17 PAUD KURNIA √
18 TK SMANDAF √
19 TK ANYELIR 11 √
20 TK BUAH HATI 1 √
21 TK NAIRATUL JANNAH √
22 TK ISTIQOMAH √
23 TK MUTIARA KASIH √
Tabel 4.10.5 Kunjungan Kesekolah SD di wilayah kerja Puskesmas Anak
>4x 2–4x <2
1 SDN 56 Anak Air √
4 SDN 35 P. Sarai √
7 SDN 14 Kp. √
Jambak
8 SDN 50 Kp. √
Jambak
9 SDN 53 Kp. √
Jambak
10 SDN 26 √
ParakBuruk
11 SDIT BaitulHamdi √
12 MIN √
13 SLB √
14 √
SDIT Cinta islam
SDIT √
15 NAIRATULJANNAH
16 SDIT AL IKHLAS √
Tabel 4.10.6 Kunjungan Kesekolah SMP di wilayah kerja Puskesmas Anak

>4x 2–4x <2
1 SMP 15 √
2 SMP 26 √

3 SMP Sabbihisma √
4 SMP LB √
Tabel 4.10.7 Kunjungan Kesekolah SMU/K Sederajat di wilayah kerja

Puskesmas Anak Air Kec.Koto Tangah Kota Padang tahun 2022
>4x 2–4x <2
1 SMA 7 √
2 SMA 8 √
3 SMA Sabbihisma √
4 SMALB √
Tabel 4.10.8 Hasil Kunjungan Kesekolah TK di wilayah kerja Puskesmas

NO Nama Sekolah Fasilitas Yang Ada Di Sekolah
Ruan War WC Pem.Samp SAB SPAL
g Uks Sek ah
1: 1: TA Ada TA Ada TA Ada TA
20 40
1 TK SABIHISMA TA TA √ √ √ √
2 TK MIFTAHUL TA TA √ √ √ √
JANNAH
3 TK BUAH HATI 2 TA TA √ √ √ √
4 TK AISYIYAH 29 TA TA √ √ √ √
5 TK FADILAH AMAL TA TA √ √ √ √
6 TK TERATAI INDAH TA TA √ √ √ √
1
7 TK MIN TA TA √ √ √ √
8 TK RIZKIA TA TA √ √ √ √
9 TK ALFIRDAUS TA TA √ √ √ √
10 TKIT CINTA ISLAM TA TA √ √ √ √

11 TK FADILAH ULFA I TA TA √ √ √ √
12 TK MARDATILLAH TA TA √ √ √ √
13 TK KEMALA TA TA √ √ √ √
BHAYANGKARI
14 TK HIDAYATULLAH TA TA √ √ √ √
15 TK KURNIA TA TA √ √ √ √
ASSYIFA
16 TK BAITUL HAMDI ADA TA √ √ √ √

17 PAUD KURNIA TA TA √ √ √ √
18 TK SMANDAF TA TA √ √ √ √
19 TK ANYELIR 11 ADA TA √ √ √ √
20 TK BUAH HATI 1 TA TA √ √ √ √
21 TK NAIRATUL TA TA √ √ √ √
JANNAH
22 TK ISTIQOMAH TA TA √ √ √ √
23 TK MUTIARA KASIH TA TA √ √ √ √
JUMLAH 15 8 23 23 23
Tabel 4.10.9 Hasil Kunjungan Kesekolah SD di wilayah kerja Puskesmas

N Nama Sekolah Fasilitas Yang Ada Di Sekolah
O Ruan War WC Pem.Samp SAB SPAL
g Uks Sek ah
1: 1: TD Ada TA Ada TA Ada TA
20 40
1 MIN PADANG √ √ √ √ √ √
SDIT √ √ √ √ √ √
2 BAITULHAMDI
SDN 14 √ √ √ √ √ √
KAMPUNG
3 JAMBAK

SDN 15 √ √ √ √ √ √
4 PADANG SARAI
SDN 26 PARAK √ √ √ √ √ √
5 BURUK
SDN 27 ANAK √ √ √ √ √ √
6 AIR
SDN 28 √ √ √ √ √ √
7 PADANG SARAI
SDN 35 √ √ √ √ √ √
8 PADANG SARAI
SDN 50 √ √ √ √ √ √
KAMPUNG
9 JAMBAK
SDN 53 √ √ √ √ √ √
KAMPUNG
10 JAMBAK
SDN 54 ANAK √ √ √ √ √ √
11 AIR
SDN 56 ANAK √ √ √ √ √ √
12 AIR
SLB 02 √ √ √ √ √ √
13 SUMBAR
SDIT CINTA √ √ √ √ √ √
14 ISLAM
SDIT √ √ √ √ √ √
NAIRATULJANN
15 AH
SDIT AL √ √ √ √ √ √
16 IKHLAS
JUMLAH 16 16 16 16 16 16

Tabel 4.10.10 Hasil Kunjungan Kesekolah SMP di wilayah kerja
g Uks Sek ah
20 40
1 SMP 15 √ √ √ √ √ √
2 SMP 26 √ √ √ √ √ √
3 SMP √ √ √ √ √ √
Sabbihisma
4 SMP LB √ √ √ √ √ √
JUMLAH 4 4 4 4 4 4
Tabel 4.10.11 Hasil Kunjungan Kesekolah SMU di wilayah kerja


g Uks Sek ah
20 40
1 SMA 7 √ √ √ √ √ √
2 SMA 8 √ √ √ √ √ √
3 SMA √ √ √ √ √ √
Sabbihisma
4 SMALB √ √ √ √ √ √
JUMLAH 4 4 4 4 4 4

Tabel 4.10.12 Presentase Denyut Nadi Siswa SD di wilayah kerja
Puskesmas Anak Air
Kec.Koto Tangah Kota Padang tahun 2022
No Nama Sekolah Jumlah Absen Denyut Nadi

Murid Karena
KL Dipe Saki Lain2 Normal Tidak
SI riksa t (sifsif Normal
an) Jml % Jml %
1 MIN PADANG 103 103 0 0 103 100 0 0
SDIT 0 0 100 0 0
2 BAITULHAMDI 14 14 14
SDN 14 0 0 100 0 0
KAMPUNG
3 JAMBAK 40 40 40
SDN 15 PADANG 1 0 100 0 0

4 SARAI 84 83 83
SDN 26 PARAK 1 0 100 0 0

5 BURUK 28 27 27
SDN 27 ANAK 1 0 100 0 0

6 AIR 76 75 75
SDN 28 PADANG 5 0 100 0 0

7 SARAI 82 78 78
SDN 35 PADANG 1 0 100 0 0

8 SARAI 56 55 55
SDN 50 0 0 100 0 0
KAMPUNG
9 JAMBAK 21 21 21
10 SDN 53 26 26 0 0 26 100 0 0
KAMPUNG

JAMBAK
SDN 54 ANAK 2 0 100 0 0

11 AIR 56 54 54
SDN 56 ANAK 5 0 100 0 0

12 AIR 83 78 78
13 SLB 02 SUMBAR 3 3 0 0 3 100 0 0
SDIT CINTA 5 0 100 0 0

14 ISLAM 49 44 44
SDIT 0 0 100 0 0
NAIRATULJANNA
15 H 14 14 14
16 SDIT AL IKHLAS 21 21 0 0 21 100 0 0
JUMLAH 74 100 0 0
2 712 712
Tabel 4.10.13 Presentase Denyut Nadi Siswa SMP di wilayah kerja

Puskesmas Anak Air
No Nama Sekolah Jumlah Absen Karena Denyut Nadi
Murid
KLS Dipe Sakit Lain2 Normal Tidak
VII riksa Normal
Jml % Jm %
l
1 SMPN 26 3 0 10 0 0
PADANG 319 316 316 0
2 SMPN 15 5 0 10 0 0
PADANG 222 217 217 0
3 SMP 51 51 0 0 51 10 0 0

Sabihisma 0
4 8 0 10 0 0
SMP LB 7 7 7 0
4.10.14 Presentase Denyut Nadi Siswa SMU/K sederajad di wilayah kerja

No Nama Sekolah Jumlah Murid Absen Karena Denyut Nadi
KLS Diperiksa Sakit Lain2 Normal Tidak
X Normal
Jml % Jm %
l
1 SMAN 7 0 10 0 0
PADANG 360 355 5 355 0
2 SMAN 8 0 10 0 0
PADANG 358 356 2 356 0
3 SMA 0 10 0 0
Sabihisma 15 15 0 15 0
4 SMA LB 7 7 0 0 7 0 0 0
JUMLAH 740 733 7 0 733 10 0 0

0
2.2.2 Presentase ketajaman penglihatan
Tabel 4.10.15 Presentase Ketajaman Penglihatan Siswa SD di wilayah

kerja Puskesmas Anak Air Kec.Koto Tangah Kota Padang tahun 2022
No Nama Sekolah Jumlah Absen Karena Tajam Lihat
Murid
KLS I Dipe Sakit Lain2 Normal Tidak
riksa Normal
Jml % J %
ml

1 MIN PADANG 103 103 0 0 103 100 0 0
SDIT 0 0 100 0 0
SDN 14 0 0 100 0 0
KAMPUNG
3 JAMBAK 40 40 40
SDN 15 1 0 100 0 0
4 PADANG SARAI 84 83 83
SDN 26 PARAK 1 0 100 0 0

5 BURUK 28 27 27
SDN 27 ANAK 1 0 100 0 0

6 AIR 76 75 75
SDN 28 5 0 100 0 0
SDN 35 1 0 100 0 0
SDN 50 0 0 100 0 0
KAMPUNG
9 JAMBAK 21 21 21
SDN 53 1 0 100 0 0
KAMPUNG
10 JAMBAK 26 26 26
SDN 54 ANAK 4 0 100 0 0

11 AIR 56 54 54
SDN 56 ANAK 3 1 100 0 0

12 AIR 83 78 78
SLB 02 0 0 80 1 20
13 SUMBAR 3 3 3
SDIT CINTA
14 ISLAM 49 44 44

SDIT
NAIRATULJAN
15 NAH 14 14 14
SDIT AL
16 IKHLAS 21 21 21
JUMLAH 742 100 0 0

712 712
Tabel 4.10.16 Presentase Ketajaman Penglihatan Siswa SMP di wilayah

kerja Puskesmas
N Nama Jumlah Murid Absen Tajam Lihat
o Sekolah Karena
KLS Diperik Saki Lain Normal Tidak
VII sa t 2 Normal
Jml % Jm %
l
1 SMPN 26 97 3
PADANG 319 316 316 6
2 SMPN 15 98 3
PADANG 222 217 217 2
3 SMP 0 98 2
Sabihisma 51 51 51 2
4 SMP LB 7 7 0 0 7 0 0 0
JUMLAH 591 591 97 10 8

599
Tabel 4.10.17 Presentase Ketajaman Penglihatan Siswa SMU/K sederajad

di wilayah kerja Puskesmas Anak Air Kec.Koto Tangah Kota Padang
tahun 2022
No Nama Sekolah Jumlah Murid Absen Tajam Lihat

Karena
KLS Diperiks Lain2 Normal Tidak
X a Saki Normal
t Jml % Jm %
l
1 SMAN 7 0 91 24 9
PADANG 360 355 355
2 SMAN 8 0 88 31 12
PADANG 358 356 356
3 SMA 0 100 0 0
Sabihisma 15 15 15
4 SMA LB 7 7 0 0 7 0 0 0
JUMLAH 740 733 0 733 90 55 10
2.2.3 presentase buta warna

Tabel 4.10.18 Prosentase Buta warna Siswa SD di wilayah kerja
Puskesmas Anak Air
No Nama Sekolah Jumlah Absen Karena Buta Warna
Murid
riksa Normal
Jml % Jm %
l
0 0 96 10 0 0
1 MIN PADANG 103 103 0
SDIT 0 0 88 10 0 0
SDN 14 0 0 59 10 0 0
KAMPUNG 0
3 JAMBAK 40 40

SDN 15 0 1 83 10 0 0
SDN 26 PARAK 0 1 39 10 0 0
5 BURUK 28 27 0
SDN 27 ANAK 1 0 126 10 0 0

6 AIR 76 75 0
SDN 28 3 1 54 10 0 0
SDN 35 1 0 11 10 0 0
SDN 50 0 0 25 10 0 0
KAMPUNG 0
9 JAMBAK 21 21
SDN 53 0 0 15 10 0 0
KAMPUNG 0
10 JAMBAK 26 26
SDN 54 ANAK 2 0 91 10 0 0
11 AIR 56 54 0
SDN 56 ANAK 3 2 5 10 0 0
12 AIR 83 78 0
SLB 02 0 0 5 10 0 0
13 SUMBAR 3 3 0
SDIT CINTA 5 0 44 10 0 0
14 ISLAM 49 44 0
SDIT 0 0 14 10 0 0
NAIRATULJAN 0
15 NAH 14 14
SDIT AL 0 0 21 10 0 0
16 IKHLAS 21 21 0
JUMLAH 22 8 697 10 0 0
742 712
0

Tabel 4.10.19 Presentase Buta warna Siswa SMPdi wilayah kerja
Puskesmas Anak Air
N Nama Jumlah Absen Buta Warna
o Sekolah Murid Karena
KLS Dipe Sakit Lain2 Normal Tidak
VII Riks Normal
a Jml % Jm %
l
1 SMPN 26 3 0 100 0 0
PADANG 319 316 316
2 SMPN 15 5 0 100 0 0
PADANG 222 217 217
3 SMP 0 0 100 0 0
Sabihisma 51 51 51
4 SMP LB 7 7 0 0 7 100
JUMLAH 591 14 33 479 100 0 0

599
Tabel 4.10.20 Presentase Buta warna Siswa SMU/K sederajad di wilayah

kerja Puskesmas
N Nama Jumlah Murid Absen Buta Warna
o Sekolah Karena
KLS Diperik Lain2 Normal Tidak
X sa Saki Normal
t Jml % Jml %

1 SMAN 7 0 100 0 0
PADANG 360 355 5 355
2 SMAN 8 0 100 0 0
PADANG 358 356 2 356
3 SMA 0 100 0 0
4 SMA LB 7 7 0 0 7 0 0 0
JUMLAH 740 733 7 0 733 100 0 0
2.2.4 presentase keadaan serumen

Tabel 4.10.21 Presentase Keadaan Serumen Siswa SD di wilayah kerja
No Nama Sekolah Jumlah Murid Absen Karena Serumen
KLS 1 Dipe Sakit Lain2 Ada Tidak Ada
Riksa Jm % Jml %
l
1 MIN PADANG 103 103 0 0 20 80 83 90
SDIT 0 0 0 0 0 0
2 BAITULHAMDI 14 14
SDN 14 0 0 0 0
KAMPUNG 100
3 JAMBAK 40 40 40
SDN 15 0 1 0 0 100
PADANG
4 SARAI 84 83 83
SDN 26 PARAK 0 1 0 0 38
5 BURUK 28 27 27
SDN 27 ANAK 1 1 0 0 114

6 AIR 76 75 75
7 SDN 28 82 78 3 2 0 0 38 78
PADANG

SARAI
SDN 35 1 0 0 0 7
PADANG
8 SARAI 56 55 55
SDN 50 0 0 0 0 7
KAMPUNG
9 JAMBAK 21 21 21
SDN 53 0 0 0 0 10
KAMPUNG
10 JAMBAK 26 26 26
SDN 54 ANAK 2 0 0 0 91
11 AIR 56 54 54
SDN 56 ANAK 3 2 0 0 0
12 AIR 83 78 78
SLB 02 0 0 0 0 2
13 SUMBAR 3 3 3
SDIT CINTA 5 0 0 0
14 ISLAM 49 44 44
SDIT 0 0 0 0
NAIRATULJAN
15 NAH 14 14 14
SDIT AL 0 0 0 0
16 IKHLAS 21 21 21
22 JUMLAH 22 8 23 33 466 67
742 712
1
Tabel 4.10.22 Presentase Keadaan Serumen Siswa SMP di wilayah kerja

No Nama Sekolah Jumlah Absen Karena Serumen
Murid
KLS Dipe Sakit Lain2 ADA TIDAK ADA

VII Riks JML % JML %
a
1 SMPN 26 3 0 12 88
PADANG 319 316 47 162
2 SMPN 15 5 0 9 91
PADANG 222 217 35 200
3 SMP 0 0 13 87
4 SMP LB 7 7 0 0 3 0 3 0
JUMLAH 591 8 0 90 11 389 89

599
Tabel 4.10.23 Presentase Keadaan Serumen Siswa SMU/K sederajad di

wilayah kerja Puskesmas Anak Air Kec.Koto Tangah Kota Padang tahun
2022
No Nama Sekolah Jumlah Murid Absen Serumen
Karena
KLS Dipe Sakit Lain ADA Tidak ADA
X Riksa 2 Jml % Jml %
1 SMAN 7 0 0 0 265 100
PADANG 360 355 5
2 SMAN 8 0 11 4 251 96
PADANG 358 356 2
3 SMA 0 0 0 2 100
Sabihisma 15 15 0
4 SMA LB 7 7 0 0 0 0 0 0
0 JUMLAH 740 733 7 0 11 2 518 98

2.2.4 Presentase keadaan OM
Tabel 4.10.24 Presentase Keadaan OM Siswa SD di wilayah kerja
Puskesmas
No Nama Sekolah Jumlah Absen Karena Otitis Media

Murid
KLS Dipe Sakit Lain2 Ya Tidak
I riksa Jml % Jm %
l
1 MIN PADANG 103 103 0 0 0 0 96 100
SDIT 0 0 1 1 87 99
2 BAITULHAMDI 14 14
SDN 14 0 0 0 0 59 100
KAMPUNG
3 JAMBAK 40 40
SDN 15 0 1 1 1 82 99
4 PADANG SARAI 84 83
SDN 26 PARAK 0 1 0 0 39 100

5 BURUK 28 27
SDN 27 ANAK 1 1 0 0 12 100

6 AIR 76 75 6
SDN 28 3 2 0 0 54 100
SDN 35 1 0 0 0 11 100
9 SDN 50 21 21 0 0 0 0 25 100
KAMPUNG
JAMBAK
SDN 53 0 0 0 0 15 100
KAMPUNG
10 JAMBAK 26 26
SDN 54 ANAK 2 0 0 0 91 100

11 AIR 56 54
SDN 56 ANAK 3 2 0 0 5 100

12 AIR 83 78
SLB 02 0 0 0 0 5 100
13 SUMBAR 3 3
SDIT CINTA 5 0 0 0 6 100

14 ISLAM 49 44
SDIT 0 0 0 0 7 100
NAIRATULJAN
15 NAH 14 14
SDIT AL 0 0 0 0 7 100
16 IKHLAS 21 21
JUMLAH 22 8 2 0,2 69 99,8

742 712
5
Tabel 4.10.25 Presentase Keadaan OM Siswa SMP di wilayah kerja

Puskesmas
N Nama Jumlah Murid Absen Otitis Media

o Sekolah Karena
KLS Diperik Saki Lain2 Ya Tidak
VII sa t Jm % Jml %
l
1 SMPN 26 319 316 3 0 0 0 209 100
PADANG
2 SMPN 15 5 0 0 0 100
PADANG 222 217 235
3 SMP 0 0 0 0 100
Sabihisma 51 51 29
4 SMP LB 7 7 0 0 0 0 6 100
JUMLAH 591 8 0 0 0 479 100

599
Tabel 4.10.26 Presentase Keadaan OM Siswa SMU/K sederajad di wilayah

kerja Puskesmas
N Nama Jumlah Murid Absen Otitis Media
o Sekolah Karena
Kls X Diperiks Sakit Lain Ya Tidak
a 2 Jm % Jm %
l l
1 SMAN 7 0 0 0 30 100
PADANG 360 355 5 4
2 SMAN 8 0 0 0 26 100
PADANG 358 356 2 4
3 SMA 0 0 0 29 100
Sabihisma 15 15 0
4 SMA LB 7 7 0 0 0 0 2 100
JUMLAH 740 733 7 0 0 0 599 100
2.2.5 Presentase tajam dengar

Tabel 4.10.27 Presentase Tajam Dengar Siswa SD di wilayah kerja

No Nama Sekolah Jumlah Absen Karena Tajam Dengar
Murid
riksa Normal
Jml % Jm %
l
1 MIN PADANG 103 103 0 0 95 99 1 1
SDIT 0 0 88 100 0 0
2 BAITULHAMDI 14 14
SDN 14 0 0 59 100 0 0
KAMPUNG
3 JAMBAK 40 40
SDN 15 0 1 83 100 0 0
SDN 26 PARAK 0 1 39 100 0 0

5 BURUK 28 27
SDN 27 ANAK 1 1 125 99 1 1

6 AIR 76 75
SDN 28 3 2 54 100 0 0
SDN 35 1 0 11 100 0 0
SDN 50 0 0 25 100 0 0
KAMPUNG
9 JAMBAK 21 21
SDN 53 0 0 15 100 0 0
KAMPUNG
10 JAMBAK 26 26
SDN 54 ANAK 2 0 91 100 0 0

11 AIR 56 54
12 SDN 56 ANAK 83 78 3 2 5 100 0 0

AIR
SLB 02 0 0 5 100 0 0
13 SUMBAR 3 3
SDIT CINTA 5 0 47 100 0 0

14 ISLAM 49 44
SDIT 0 0 18 100 0 0
NAIRATULJAN
15 NAH 14 14
SDIT AL 0 0 18 100 0 0
16 IKHLAS 21 21
JUMLAH 22 8 695 99, 2 0,

742 712
7 3
Tabel 4.10.28 Presentase Tajam Dengar Siswa SMP di wilayah kerja Puskesmas
N Nama Jumlah Murid Absen Tajam Dengar

o Sekolah Karena
KLS Diperiks Sakit Lain2 Normal Tidak
VII a Normal
Jml % Jm %
l
1 SMPN 26 3 0 100 0 0
PADANG 319 316 209
2 SMPN 15 5 0 100 0 0
PADANG 222 217 235
3 SMP 0 0 100 0 0
Sabihisma 51 51 29
4 SMP LB 7 7 0 0 0 96 6 4
JUMLAH 591 8 0 479 99,6 2 0,4

599

Tabel 4.10.29 Presentase Tajam Dengar Siswa SMU/K sederajad di
wilayah kerja Puskesmas Anak Air Kec.Koto Tangah Kota Padang tahun 2022
N Nama Jumlah Murid Absen Tajam Dengar
o Sekolah Karena
KLS X Diperiks Sakit Lain2 Normal Tidak
a Normal
Jml % Jm %
l
1 SMAN 7 0 304 100 0 0
PADANG 360 355 5
2 SMAN 8 0 264 100 2 0,8

PADANG 358 356 2
3 SMA 0 29 100 0 0
Sabihisma 15 15 0
4 SMA LB 7 7 0 0 0 0 2 0,8
0 JUMLAH 740 733 7 0 302 100 2 0,4
2.2.6 Presentase Kesehatan Gigi

Tabel 4.10.30 Presentase Kesehatan Gigi Siswa SD di wilayah kerja
No Nama Sekolah Jumlah Absen Karena Kesehatan Gigi
Murid
Kls I Dipe Sakit Covid Sehat Caries
Riks 19 Jm % Jml %
a l
1 MIN PADANG 103 103 0 0 39 46 0 54
2 SDIT 14 14 0 0 14 32 0 68
BAITULHAM

DI
SDN 14 0 0 12 0 88
KAMPUNG
3 JAMBAK 40 40 18
SDN 15 0 0 22 0 78
PADANG
4 SARAI 84 83 35
SDN 26 0 0 8 0 92
PARAK
5 BURUK 28 27 9
SDN 27 1 0 33 0 67
6 ANAK AIR 76 75 22
SDN 28 5 0 54 0 46
PADANG
7 SARAI 82 78 67
SDN 35 1 0 100 0 0
PADANG
8 SARAI 56 55 23
SDN 50 0 0 52 0 48
KAMPUNG
9 JAMBAK 21 21 11
SDN 53 0 0 33 0 67
KAMPUNG
10 JAMBAK 26 26 19
SDN 54 2 0 14 0 86
11 ANAK AIR 56 54 27
SDN 56 5 0 20 0 80
12 ANAK AIR 83 78 34
SLB 02 0 0 1 4 80
13 SUMBAR 3 3 15

SDIT CINTA 5 0 47 0 70
14 ISLAM 49 44 47
SDIT 0 0 18 0 100
NAIRATULJA
15 NNAH 14 14 18
SDIT AL 0 0 12 0 100
16 IKHLAS 21 21 12
JUMLAH 22 0 21 31 69
742 712 483
4
Tabel 4.10.31 Presentase Kesehatan Gigi Siswa SMP di wilayah kerja

No Nama Sekolah Jumlah Murid Absen Kesehatan Gigi

Karena
KLS Dipe Saki Lain2 Sehat Caries
VII riksa t Jml % Jml %
1 SMPN 26 3 0 116 58 85 42
PADANG 319 316
2 SMPN 15 5 0 138 53 121 47

PADANG 222 217
3 SMP 0 0 69 69 69 50
Sabihisma 51 51
4 SMP LB 7 7 0 0 32 62 20 38
JUMLAH 591 8 0 286 56 226 44

599
Tabel 4.10.32 Presentase Kesehatan Gigi Siswa SMU/K sederajad di

wilayah kerja Puskesmas Anak Air Kec.Koto Tangah Kota Padang tahun
2022
N Nama Jumlah Murid Absen Karena Kesehatan Gigi

o Sekolah KLS X Dipe Sakit Lain2 Sehat Caries
Riks Jml % Jml %
a
1 SMAN 7 0 188 45 77 55
PADANG 360 355 5
2 SMAN 8 0 167 64 95 36
PADANG 358 356 2
3 SMA 0 2 100 0 0
Sabihisma 15 15 0
4 SMA LB 7 7 0 0 0 0 0 0
0 JUMLAH 740 733 7 0 357 67 172 33
2.2.7 Presentase keadaan gizi

Tabel 4.10.32 Presentase Keadaan Gizi Siswa TK di wilayah kerja
No Nama Sekolah Jumlah Absen Keadaan Gizi
Murid Karena
TK Dipe Saki Lain GK GB GL
Riks t 2 Jml % Jm % Jml %
a l
1 TK Kurnia
Asyifa
2 TK Buah Hati
3 TK
Mardhatilah
4 TK AlFirdaus
5 TK Rizkia
6 TK Teratai
Indah
7 TK Mutiara
Kasih

8 TK
Bhayangkara
9 TK Baitul
Hamdi
10 TK Fadila
amal
11 TK Sabihisma
12 TK MIN
13 TK Miftahul
Jannah
14 TK Buah Hati
2
15 TK
Hidayatullah
16 TK Teratai I
17 TK PSP
Anyelir 11
18 Tk Smandaf
19 Tk Aisyiyah
20 Tk Istiqamah
21 Tk Nairatul
jannah
JUMLAH
Tabel 4.10.33 Presentase Keadaan Gizi Siswa SD di wilayah kerja

Murid Karena
KLS Dipe Saki Lain GK GB GL
1 Riks t 2 Jml % Jm % Jm %
a l l

0 0 0 0 10 94 0 0
1 MIN PADANG 103 103 3
SDIT 0 0 0 0 91 0 0
SDN 14 0 0 0 0 88 0 0
KAMPUNG
3 JAMBAK 40 40 40
SDN 15 0 0 0 0 89 0 0
SDN 26 PARAK 0 0 0 0 79 0 0
5 BURUK 28 27 27
SDN 27 ANAK 1 0 0 0 76 0 0
6 AIR 76 75 75
SDN 28 5 0 0 0 80 0 0
SDN 35 1 0 0 0 27 0 0
SDN 50 0 0 0 0 72 0 0
KAMPUNG
9 JAMBAK 21 21 21
SDN 53 0 0 0 0 88 0 0
KAMPUNG
10 JAMBAK 26 26 26
SDN 54 ANAK 2 0 0 0 79 0 0
11 AIR 56 54 54
SDN 56 ANAK 5 0 0 0 60 0 0
12 AIR 83 78 78
SLB 02 0 0 0 0 80 0 0
13 SUMBAR 3 3 3
14 SDIT CINTA 49 44 5 0 0 0 44 0 0 0

ISLAM
SDIT 0 0 0 0 0 0 0
NAIRATULJAN
15 NAH 14 14 14
SDIT AL 0 0 0 0 0 0 0
16 IKHLAS 21 21 21
0 JUMLAH 742 22 0 86 12 71 85 0 0
712
2
Tabel 4.10.34 Presentase Keadaan Gizi Siswa SMP di wilayah kerja

Murid Karena
KLS Dipe Saki Lain GK GB GL
VII Riks t 2 Jml % Jml % Jml %
a
1 SMPN 26 3 0 6 175 87 7
PADANG 319 316 3 8
2 SMPN 15 5 0 9 220 85 6
PADANG 222 217 2 5
3 SMP Sabihisma 51 51 0 0 0 17 38 73 3 10
4 SMP LB 7 7 0 0 1 1
JUMLAH 591 8 0 6 9 433 84 17 7

599
Tabel 4.10.35 Presentase Keadaan Gizi Siswa SMU/K sederajad di

wilayah kerja Puskesmas Anak Air Kec.Koto Tangah Kota Padang tahun 2022
N Nama Sekolah Jumlah Murid Absen Keadaan Gizi
o Karena
KLS Dipe Saki Lain2 GK GB GL
X Riksa t Jml % Jml % Jml %

1 SMAN 7 0 16 6 236 89 13 5
PADANG 360 355 5
2 SMAN 8 0 21 8 229 87 12 5
PADANG 358 356 2
3 SMA 0 0 0 1 50 1 50
Sabihisma 15 15 0
4 SMA LB 7 7 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 740 733 7 0 37 7 466 88 26 5
3) Kesehatan Olahraga
Tabel 4.3.1 INDIKATOR PENCAPAIAN PROGRAM KESORGA
N INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJANG

O (%) (%) AN
(%)
1 Pembinaan kelompok 40 32 -0.8

kesehatan olah raga
2 Pemeriksaan kebugaran 100 100 0.0

calon jamaah haji
HASIL KEGIATAN
Hasil kegiatan pendataan, pemeriksaan kesehatan, penyuluhan dan tes
kebugaran calon jamaah hajji tahun 2022 diwilayah kerja Puskesmas Anak
Air:
Tabel 4.4.2 Hasil kegiatan pendataan, pemeriksaan kesehatan,

penyuluhan dan tes kebugaran calon jamaah haji pada tahun
2022 di wilayah kerja Puskesmas Anak air:
No Uraian kelompok/club olah raga yang dibina Jumlah
Kelompok
1 Pendataan kelompok/ Club OR Baru Lama
a Kelompok Bumil ( 10 Klompok) 10
b Kelompok sekolah melalui UKS ( 16 SD )
c Kelompok Lansia ( Posyandu )
d Kelompok Olahraga lainnya (2 kelompok
Prolanis) 2
2 Pemeriksaan kesehatan
a Kelompok Bumil 10
b Kelompok Lansia 4
c Kelompok olahraga lainnya 2
d Kelompok sekolah ( screening )
e Kelompok Jemaah Haji (1 kelompok ) 1
3 Penyuluhan Kesehatan OR
a Kelompok Bumil 10
b Kelompok Lansia
c Kelompok olahraga lainnya 2
d Kelompok sekolah melalui uks
e Kelompok Jemaah haji 1
4 Pelayanan Kesehatan OR/ Haji
KBIH Non
KBIH
a Konsultasi/ konseling kesh 4 - 4
OR
b Pengukuran kebugaran 4 4
jasmani ( 4 Jemaah Haji )

Kesehatan olahraga diperlukan untuk tercapainya derajat kesehatan
dan kebugaran jasmani masyarakat yang optimal dengan melakukan
olahraga atau latihan fisik secara baik, benar, terukur dan teraturserta
berkesinambungan sebagai modal penting dalam meningkatkan kualitas dan
produktivitas kerja sumber daya manusia. Diharapkan partisipasi dari semua
pihak baik lintas program maupun sektoral untuk dapat membina dan
meningkatkan kerjasama yang sudah terjalin agar pencapaian program
kesehatan dan olahraga kedepannya lebih baik lagi
4) Kesehatan Jiwa
Tabel 4.5.1 PENEMUAN KASUS PASIEN JIWA DI PUSKESMAS ANAK AIR

TAHUN 2022
N Jenis kasus Sasaran CAPAIAN

O
ABS %
1 ODGJ 89 64 71.9
2 Depresi 500 13 2,6
3 GME 1374 6 0,4
Tabel 4.13.2 PENCAPAIAN TARGET SKRINING JIWA NAPZA DI

PUSKESMAS ANAK AIR TAHUN 2022
N Jenis kasus Sasaran CAPAIAN

O
ABS %
1 Skrining Jiwa 750 600 80

Napza
Pencapaian program Jiwa di Puskesmas Anak Air belum
memenuhi target ODGJ (71,9%), Depresi (2,6%), GME (0,4%) dan
skrining jiwa napza (80%), pencapaian ini diperoleh dari data yang
diambil dari kunjungan pasien jiwa ke Puskesmas dan kunjungan
petugas ke rumah-rumah pasien jiwa. Pasien dengan ODGJ Berat
adalah pasien yang sudah didiagnosa oleh dokter spesialis jiwa dan
sudah mendapatkan obat jiwa.
5) Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
Tabel 4.14.1 Tabel Kerja Program Perkesmas Puskesmas Anak Air Tahun
2022
TARGET REALISASI
No JENIS KEGIATAN SASARA SATUA JUMLA
%
N N H
Jumlah keluarga rawan

1 66 Kasus 66 100
yang dibina
Jumlah kunjungan ke
2 66 Kasus 66 100
keluarga binaan
Jumlah kasus yang selesai

3 66 Kasus 66 100
dibina
KEGIATAN PROGRAM PERKESMAS
Fokus utama kegiatan pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

(Perkesmas) adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
keperawata, membimbing dan mendidik individu, keluarga, kelompok,
danmasyarakat untuk menanamkan peengetian, kebiasaan, dan peilaku

hidup sehat sehingga mampu memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatannya.
Keperawatan Kesehatan Masyarakat berorientasi pada proses
pemecahan masalah yang dikenal dengan “Proses Keperawatan” (Nursing
Process) yaitu metode ilmiah dalam keperawatan yang dapat
dipertanggungjawabkan sebagai cara terbaik dalam memberikan pelayanan
keperawatan yang sesuai respon manusia dalam menghadapi masalah
kesehatan. Langkah-langkah proses keperawatan kesehatan masyarakat
adalah pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Dalam
penerapan proses keperawatan terjadi proses alih peran dari tenaga
keperawtan kepada klien (sasaran) secara bertahap dan berkelanjutan untuk
mencapai kemandirian sasaran dalam menyelesaikan masalah kesehatannya.
Lingkup pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat
meliputi Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM). Pelayanan kesehatan yang diberikan lebih difokuskan
pada promoif dan preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.
Upaya preventif meliputi pencegahan tingkat pertama (Primary Prevention),
pencegahan tingkat kedua (Secondary Prevention) maupun pencegahan
tingkat ketiga (Tertiary Prevention).
Kegiatan Perkesmas meliputi kegiatan didalam maupun diluar gedung
Puskesmas, baik upaya kesehatan perorangan maupun masyarakat.
1. Kegiatan dalam gedung Puskesmas
Merupakan kegiatan keperawtan kesehatan masyarakat yang
dilakukan dipoli asuhan keperawatan, poliklinik pengobatan, maupun ruang
rawat inap Puskesmas, meliputi :
- Asuhan keperaawatan terhadap pasien rawat jalan dan rawat
inap
- Penemuan kasus baru (deteksi dini) pada pasien rawat jalan
- Penyuluhan/pendidikan kesehatan
- Pemantauan keteraturan obat

- Rujukan kasus/masalah kesehatan kepada tenaga kesehatan
lain di Puskesmas
- Pemberian nassihat (konseling) keperawatan
- Kegiatan yang merupakan tugas limpah sesuai pelimpahan
kewenangan yang diberikan dan atau prosedur yang telah
ditetapkan (contoh pengobatan, penanggulangan kasus gawat
darurat, dll.)
- Menciptakan lingkungan terapeutik dalam pelayanan kesehatan
di gedung Puskesmas (kenyamanan, keamanan, dll)
- Dokumentasi keperawatan
2. Kegiatan dilluar gedung Puskesmas
Melakukan kunjungan kekeluarga/ kelompok/ masyarakat untuk
melakukan asuhan keperawtan di keluarga/ kelompok/ masyarakat.
a. Asuhan keperawatan kasus yang memerlukan tindak lanjut
dirumah (individu dalam konteks keluarga)
Merupakan asuhan keperawatan individu dirumah dengan melibatkan
peran serta aktif keluarga,. Kegiatannya antara lain :
- Penemuan suspek/kasus kontak serumah
- Penyuluhan/pendidikan kesehatan pada individu dan
keluarganya
- Pemantauan keteraturan berobat sesuai program pengobatan
- Kunjungan rumah (home visit/home health nursing) sesuai
rencana
- Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun
tidak langsung (indirect care)
- Pemberian nasehat (konseling) kesehatan/keperawatan
b. Asuhan keperawatan keluarga
Merupakan asuhan keperawatan yang ditujukan pada keluarga rawan
kesehatan/keluarga miskin yang mempunyai masalah kesehatan yang

ditemukan dimasyarakat dan dilakukan dirumah keluarga. Kegiatan meliputi
:
- Identifikasi keluarga rawan kesehatan/keluarga miskin dengan
masalah kesehatan dimasyarakat
- Penemuan dini suspek/kasus kontak serumah
- Pendidikan/penyuluhan kesehatan terhadap keluarga (lingkup
keluarga)
- Kunjungan rumah (home visit/home health nursing) sesuai
rencana
- Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun
tidak langsung (indirect care)
- Pelayanan kesehatan sesuai rencana, misalnya memantau
keterturan berobat pasien dengan pengobatan jangka panjang
- Pemberian nasehat (konseling) kesehatan/keperawatan
c. Asuhan keperawatan kelompok khusus
Merupakan asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat rawan
kesehatan yang memerlukan perhatian khusus, baik dalam suatu institusi
maupun non institusi. Kegiatannya meliputi :
- Identifikasi faktor-faktor resiko terjadinya masalah keehatan
dikelompok
- Pendidikan/penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan
- Pelayanan keperawatan langsung (direct care) pada penghunni
yang memerlukan keperawatan
- Memotivasi pembentukan, membimbing dan memantau kader-
kader kesehatan sesuai jenis kelompoknya
d. Asuhan keperawatan masyarakat didaerah binaan

Merupakan asuhan keperawatan yang ditujukan pada masyarakat
yang rentan atau mempunyai resiko tinggi terhadap timbulnya masalah
kesehatan. Kegiatan kunjungan kedaerah binaan untuk :
- Identifikasi masalah kesehatan yang terjadi disuatu daerah
dengan masalah kesehatan spesifik
- Meningkatkan partisipasi masyarakat melalui kegiatan
memotivasi masyarakat untuk membentuk upaya kesehatan
berbasis masyarakat
- Pendidikan/penyuluhan kesehatan masyarakat
- Memotivasi pembentukan, mengembangkan dan memantau
kader-kader kesehatan dimasyarakat
- Ikut serta melaksanakan dan memonitor kegiatan PHBS
Pelaksanaan program Perkesmas di Puskesmas Anak Air sendiri yaitu
setiap klien binaan (individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat) yang
telah diidentifikasi oleh Tim Terpadu mendapat kunjungan sebanyak 3 kali
dalam sebulan. Kunjungan pertama yaitu untuk mengidentifikasi lebih lanjut
masalah yang dialami oleh klien, pada kunjungan kedua yaitu pada klien
dengan luka diabetik akan dilakukan perawatan luka. Pada tahap perawatan
ini tidak dilakukan sekali perawatan saja namun akan dikalukan perawatan
secara berkelanjutan sampai klien sembuh. Disinilah letak keunggulan
program Perkesmas yang ada di Puskesmas Anak Air. Pada kunjungan ketiga
biasanya akan dilakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan mengenai
masalah yang dihadapi klien, ditahap ini pula biasanya dari Tim juga
melibatkan berbagai Tim Kesehatan lainnya.
C. Upaya Kesehatan Perorangan
1) Pengobatan Umum

Tabel 4.6.1 Rekapitulasi Kunjungan Berdasarkan Jenis Kunjungan
BPJS UMUM
NO BULAN JUMLAH
L P L P
1 JANUARI 72 124 193 540 929
2 FEBRUARI 97 183 380 996 1656
3 MARET 79 112 1177 1424 2792
4 APRIL 109 133 1191 1378 2811
5 MEI 56 123 1193 1374 2746
6 JUNI 94 163 1304 1538 3099
7 JULI 226 308 1329 1514 3377
8 AGUSTUS 161 185 1296 1534 3176
9 SEPTEMBER 107 158 1281 1560 3106
10 OKTOBER 110 194 1305 1607 3216
11 NOVEMBER 125 176 1079 1578 2958
12 DESEMBER 129 219 1402 1738 3488
13 Vaksin Covid
1780 2669 7786 10011 22246
19
14 Swab PCR 192 288 841 1081 2402
JUMLAH 3337 5035 21757 27873 58002
Selama tahun 2022, jumlah kunjungan terbanyak menurut jenis

kunjungan adalah kunjungan BPJS.
Jumlah total kunjungan puskesmas selama tahun 2022 yang

direkapitulasi dari semua unit pelayanan baik didalam maupun diluar

gedung baik kunjungan sehat atau sakit, baru dan lama adalah 58.002
dengan jumlah penduduk 35.347 jiwa, maka Visit Rate Puskesmas Anak Air
adalah 1,64.
Tabel 4.15.2 Sepuluh Penyakit Terbanyak Puskesmas Anak Air Tahun

2022
NO PENYAKIT Jumlah Kasus
1 HIPERTENSI 1501
2 ISPA 1439
3 ARTRITIS DAN PENYAKIT OTOT LAIN 581
4 PENY. LAMBUNG 500
5 DIABETUS MILITUS 398
6 PENY. INFEKSI KULIT KARENA JAMUR 231
7 PENY. INFEKSI ALERGI 222
8 PENY.PULPA & JAR. PERIKARDIAL 202
9 TB 114
10 OBS.DEMAM 112
Jumlah 5.300
Dari data yang didapatkan dalam aplikasi epuskesmas, tercatat
bahwa penyakit terbanyak adalah hipertensi, dengan jumlah kasus 1501 di
Puskesmas Anak Air tahun 2022.
2) Pengobatan Gigi dan Mulut

Tabel 4.16.1 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut di Poli Gigi Puskesmas
Anak Air Tahun 2022
No Kegiatan Hasil
I KUNJUNGAN PUSKESMAS
1 Hari buka BP.Gigi 299 hari
2 Jumlah Penduduk 35.347 jiwa
3 Jlh. Kunj. Baru Rawat Jalan Gigi 521 kasus
4 Jlh. Kunj. Lama Rawat Jalan Gigi 450 kasus
5 Jlh. Kunj. Baru Rawat Jalan Gigi Bumil 85 kasus
6 Jlh. Kunj. Lama Rawat Jalan Gigi Bumil 29 kasus
7 Jlh. Kunj. Baru Rawat Jalan Gigi Apras 48 kasus
8 Jlh. Kunj. Lama Rawat Jalan Gigi Apras 1 kasus
9 Jlh. Kunj. Baru Rawat Jalan Gigi UKGS 74 kasus
10 Jlh. Kunj. Lama Rawat Jalan Gigi UKGS 0 kasus
II JENIS PENYAKIT DAN KELAINAN GIGI
1 K02 : Karies Gigi 85 kasus
2 K04 : Peny. Jaringan Pulpa dan Periapical 331 kasus
3 K04.8 : Kista Radikular 0 kasus
4 K05 : Gingivitis dan Peny. Periodontal 30 kasus
5 K06 : Gangguan Gusi dan Hubungan Alveolar 0 kasus
tak bergigi lainnya
6 K03 : Penyakit Jaringan Karies gigi 0 kasus
7 K03.6 : Plak, Calkulus, Stain 13 kasus
8 K00 : Gangguan Perkembangan dan Erupsi Gigi 435 kasus
9 K01 : Gigi Impaksi dan Terbenam 4 kasus
10 K08 : Gangguan Gigi dan Jaringan Pendukung 0 kasus
Lainnya
11 K09 : Kista Rongga Mulut yang Tidak dapat 0 kasus
diklasifikasi
12 K07 : kelainan Dentofasial 8 kasus
13 K12 : Peny. Jaringan lunak Rongga Mulut 35 kasus
14 K10 : Penyakit Rahang 0 kasus
15 K11 : Penyakit Kelenjer Liur 0 kasus
16 K13 : Penyakit Bibir dan Mucosa lainnya 19 kasus
No Kegiatan Hasil
17 K14 : Penyakit Lidah 0 kasus

18 B20 : Manivestasi HIV-AIDS di Rongga Mulut 0 kasus
19 Q36 : Bibir Sumbing 0 kasus
20 S03.2 : Dislokasi Gigi 0 kasus
21 C00 : Lesi Keganasan Pada Rongga Mulut 0 kasus
22 S02 : Fraktur Maxilla, Fraktur Mandibula 0 kasus
Fraktur Gigi
23 G50 : Gangguan Nervus Trigeminus 0 kasus
24 Penyakit Lainnya 0 kasus
III TINDAKAN PERAWATAN
1 Tumputan Sementara
a. Gigi Sulung 3 kasus
b. Gigi Tetap 1 kasus
2 Tumpatan Tetaap
3 Perawatan Saluran Akar 0 kasus
4 Pencabutan
5 Pembersihan Karang Gigi 16 kasus
6 Odontectomy 0 kasus
7 Protesa
a. Sebagian 0 kasus
b. Penuh 0 kasus
c. Reparasi 0 kasus
8 Tindakan Lainnya 334 kasus
IV RUJUKAN
1 Rujukan Keatas (Rumah Sakit)
a. Dikirim 24 kasus
b. Diterima Kembali 0 kasus
2 Rujukan Dari Bawah
a. Diterima dari UKGS 12 kasus

No Kegiatan Hasil
b. Diterima dari UKGM 0 kasus

c. Diterima dari KIA 121 kasus
3) Laboratorium
Tabel 4.17.1 Cakupan Kegiatan Laboratorium Puskesmas Anak Air Tahun

2022
NO PEMERIKSAAN JUMLAH
1
896
Pemr. Darah Rutin
2
713
Pemr. Urin Rutin
3
147
Pemeriksaan Sputum
4
121
Pemeriksaan Plano Test
5
362
Pemr. Golongan Darah
6
563
Pemr. Gula Darah
7
333
Pemr. Asam Urat
8
340
Pemr. Kolesterol
9
713
Pemr. Protein Bumil
10
896
Pemr. Hb Bumil
11
940
Pemr. HIV
12
263
Pemr. HBsAg
13
640
Pemr. Sipilis
Jumlah 6287
Hasil kegitaan pemeriksaan darah, urin, suspek BTA (-) dan BTA
(+) berdasarkan tabel diatas menunjukkan kegiatan pemeriksaan

dahak tersangka TB (suspek BTA) adalah 127 slide dan 12 diantara
positif.
4) Pelayanan Farmasi
Tabel 4.18.1 Lima Belas Jenis Pemakaian Obat Terbanyak Puskesmas

Anak Air Tahun 2022
NO NAMA OBAT JUMLAH

1 TABLET TAMBAH DARAH 76420
2 PARASETAMOL 69207
3 CTM 57861
4 ASAM ASCORBAT/ VIT. C 50678
5 B COMPLEX 37196
6 AMLODIPINE 32756
7 AMOXICILLIN 30604
8 AMBROXOL 19106
9 DEKSAMETASON 15657
10 PYRIDOXIN / B 6 14242
11 KALK 13442
12 IBUPROFEN 10571
13 B 12 7738
14 ANTASID DOEN 6848
15 METFORMIN 5600
D. Program Indonesia Sehat-Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Tabel 4.19.1 Intervensi Lanjut PISPK di Wilayah Kerja Puskemas Anak Air
Jumlah Jumlah KK Di Validasi Entrian (Kk)

No Kelurahan Sasaran Intervensi
( Kk ) Lanjut Manual Aplikasi

1 Padang Sarai 4676 360 360 360
2 Batipuh Panjang 2737 190 190 190
Puskesmas 7.413 550 550 550
Bagan 4. 10 Nilai IKS Per Indikator Intervensi Lanjutan PISPK

Nilai IKS wilayah intervensi lanjutan di Kelurahan Batipuh Panjang

yaitu 0,24, IKS di Kelurahan Padang Sarai yaitu 0,32, sedangkan nilai IKS
Puskesmas Anak Air sebesar 0,28.

BAB V
MASALAH DAN UPAYA YANG DILAKUKAN
No. Kegiatan Masalah Pemecahan Masalah

1. Standar Pelayanan Minimal
1) Skrining Skrining kesehatan  Pembentukan Posbindu di
Kesehatan usia usia 15-59 tahun tiap kelurahan yang
15-59 tahun masih rendah yaitu terintegrasi.
(Usia Produktif) 14.87 %
sesuai standar
2) Pelayanan Pencapaian  Meningkatkan kerjasama
Kesehatan Usia pelayanan kesehatan Lintas Program dalam
lanjut sesuai usia lanjut sesuai pencapaian pelayanan
standar standar masih rendah kesehatan usia lanjut sesuai
yaitu 72,06 % standar.
3) Pelayanan Pencapaian  Evaluasi rutin setiap bulan
Kesehatan pelayanan kesehatan  Meningkatkan protokol covid
Balita balita masih rendah, 19
yaitu 31,3 %  Semua kader dan petugas yg
melakukan kegiatan wajib di
swab
4) Pelayanan Pencapaian  Lebih mengoptimalkan
Kesehatan Pelayanan Kesehatan penyuluhan tentang posbidu
Pada Penderita
Pada Penderita PTM serta Manfaatnya bagi
Hipertensi dan
Hipertensi dan masyarakat
Diabetes Diabetes Melitus  Akan berkoordinasi dengan
Melitus masih rendah. lintas sectoral terkait
Dimana pelayanan  Sesegera mungkin melengkapi
Hiertensi 51,33 % sarana dan prasarana yang di
dan pelayanan butuhkan
Diabetes Melitus
50,45 %
2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
A. UKM ESENSIAL
a. PROMOSI KESEHATAN
1) D/S Kunjungan D/S  Memaksimalkan penyuluhan,
belum mencapai sweeping dan membujuk
targer kader untuk swab PCR agar
posyandu bisa dibuka
kembali
2) Penyuluhan Penyuluhan (luar dan  Diberikan edukasi pada
dalam gedung) belum penyuluh tentang persiapan
mencapai target untuk melakukan
penyuluhan
 Diberikan edukasi pada
penyuluh tentang persiapan
untuk melakukan
penyuluhan
3) Prasarana Prasarana Posyandu  Menggerakkan masyarakat
posyandu tidak cukup untuk kelengkapan sarana
posyandu (tagih janji linsek)
4) Keterlibatan Keterlibatan lintas  Tetap memotivasi TOMA dan

lintas sektor sektor /TOMA masih linsek untuk terlibat di
/TOMA kurang posyandu
b. KESEHATAN LINGKUNGAN
1) Tempat-tempat Masih ada TTU yang  Kerja sama lintas program
umum (TTU) tidak memenuhi dan pembina wilayah untuk
yang memenuhi syarat kesehatan dapat mengawasi TTU yang
syarat ada di wilayahnya
 Meningkatkan penyuluhan
dan pembinaan ke
penanggung jawab
masyarakat
2) Tempat Masih ada TPM yang  Kerja sama lintas program

Pengelolaan tidak memenuhi dan pembina wilayah untuk
Makanan (TPM) syarat kesehatan dapat mengawasi TPM yang
yang memenuhi ada di wilayahnya
syarat  Meningkatkan penyuluhan
dan pembinaan ke
penanggung jawab tempat
usaha
3) Rumah yang Masih ada rumah  Kerja sama lintas program
memenuhi yang belum dan pembina wilayah untuk
syarat memenuhi syarat dapat mengawasi perumahan
kesehatan kesehatan yang ada di wilayahnya
4) Masyarakat Masih banyak  Meningkatkan kerja sama

yang Buang Air masyarakat yang lintas Program dan lintas
Sembarangan Buang Air sektor
Sembarangan (BABS)
5) Program yang Pandemi covid19
terkendala sehingga banyak
program yang
terkendala
c. KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA

1. Kesehatan Ibu
1) Pendampingan Pendampingan ibu  Membuat daftar ibu hamil
Bumil Resti hamil risti tidak risti dan jadwal kunjungan
maksimal  Membuat Whats App grup
risti dan mengirimkan
Broadcast terkait informasi
kesehatan dan review tanda
vital/ pemeriksaan lainnya di
faskes lain jika tidak ke
puskemas
 Pembinaan bidan praktek
swasta melalui pertemuan
jejaring untuk reedukasi
pembinaan ibu hamil risti
dan SOP terhadap kasus risti
tertentu.
 Komunikasi 2 arah dengan
pihak rumah sakit untuk
rujukan pasien dan
pemulangan pasien ke
rumah, agar selalu dapat
terpantau oleh petugas
 Alokasi dana untuk
pemantauan ibu hamil risti di
lapangan
2) Pengisian data Data di e-kohor  Mewajiban mengentery
e-kohort belum bisa di jadikan pelayanan di e-kohor sama
sebagai informasi seperti pengentrian e-
puskesmas dan dievaluasi
berkala.
 Re sosialisasi e-kohor kepada
petugas lapangan, petugas
pemberi layanan dan PMB
yang memberi pelayanan
pada ibu
 Memanfaatkan Wifi
puskesmas untuk
pengentrian aplikasi, jika
tidak punya quota
 Melakukan pertemuan intern
dengan pemberi layanan dan
Pembina wilayah setiap jumat
untuk follow up enteryan e
kohort
3) Pencarian ibu Pencarian ibu hamil  Untuk menarik kunjungan

hamil K1 K1 belum maksimal ibu hamil, di berikan
layanan lengkap terpadu
kepada pasien yaitu
penambahan kegiatan
pemeriksaan USG gratis,
konsultasi dokter dan
skrining jiwa pasien
 Pendataan calon
pengantin di KUA yang
wilayah puskemas anak
air setiap bulan, sehingga
dapat ditanyakan by
phone apakah pasien
hamil atau tidak
 Meningkatkan komunikasi
dengan jejaring untuk
pengiriman ibu hamil
 Pencarian ibu hamil

dengan data lengkap,
selain di PMB juga ke
Puskesmas tetangga.
2. Kesehatan Anak
1) Kunjungan Masih rendahnya  Melakukan kunjungan
anak balita pencapaian rumah pada balita yang tidak
kunjungan anak datang keposyandu
balita sehingga  meningkatkan penjaringan
mencapaian DDTK neonates resti
(bayi, balita dan  meninkatkan kerja sama
apras) jg sangat lintas program
rendah

2) Kematian masih ada kematian  meningkatkan penjaringan
bayi balita bayi & balita balita resti
 pembinaan dan penyegaran
kader dengan materi pola
asuh anak
 meninkatkan kerja sama
lintas program
3. Keluarga Berencana
1) Program KB Dari keseluruhan  Meningkatkan penyuluhan
belum pentingnya ber KB.
target masing-masing
tercapai  Menyampaikan kepada
kegiatan program kb masyarakat jika ada keluhan
Masih ada yang konsultasikan pada tenaga
kesehatan
belum tercapai.  Meningkatkan pelayanan
kontrasepsi serta pendekatan
kepada tokoh masyarakat,
tokoh agama agar
mempermudah sosialisasi
kepada masyarakat.
 Kader KB dikelurahan agar di
aktifkan untuk mencari
Akseptor KB dibawa ke
puskesmas dengan
pemantauan DP3P2KB
2) Kunjungan Masih kurangnya  Adanya tindakan tegas pada

KB pembina wilayah untuk
kunjungan KB Ke
melakukan penjaringan KB di
Puskesmas Anak Air wilayah binaannya
sehingga petugas
mengambil data
setiap bulan ke
lapangan.
3) Pengetahua Masih kurangnya 

n dan
pengetahuan dan
kesadaran
ber KB kesadaran ibu

tentang ber KB
4) Konseling Meningkatkan 
KB
konseling KB yang
berkualitas dan
kunjungan rumah
5) Dana Kurang nya dana 

kegiatan KB
untuk pelaksanaan
kegiatan kb
d. GIZI
rendahnya balita
yang menimbang
berat badan
rendahnya
pencapaian distribusi
Fe pada remaja
rendahnya
kunjungan posyandu
dan keluarga sadar
gizi
tingginya angka balita
wasting
rendahnya cakupan
ASI Ekslusif
tingginya angka balita
gizi kurang dan
masih ditemukannya
balita dengan status
gizi buruk
i. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
1) Imunisasi Imunisasi dasar  Motivasi kader agar mau di
lengkap dan booster swab sehingga bisa posyandu
tidak mencapai target dibuka dengan menerapkan
protokol kesehatan
 Melaksanakan imunisasi di
posyandu yang dibuka

dengan menerapkan protokol
kesehatan
 Melakukan sweeping rumah
kerumah dan atau
berkolaborasi dengan
program gizi turun lapangan
ketika penimbangan masal
dan pemberian PMT pada
balita dengan memperhatikan
protokol kesehatan.
TT WUS tidak  Memaksimalkan penyuluhan
mencapai target pada setiap ibu hamil yang
datang
 Melaksanakan imunisasi di
posyandu yang dibuka
dengan memperhatikan
protokol kesehatan.
2) P2 Penyakit Menular
 TB Capaian terduga TB Meningkatkan Penemuan
menurut target Terduga TB
Kemenkes sebagian
besar yaitu 88,6 %.
penemuan kasus Meningkatkan Penemuan Kasus

TB / CDR TB
TBC
berdasarkan DKK
sebanyak 72,7 %
penemuan kasus Meningkatkan Penemuan Kasus

TB / CDR TB TBC
berdasarkan target
Kemenkes sebanyak
40,4 %
Tugas ganda Fokus pada Satu Program saja

 IVA Masih banyaknya ibu  memberikan penyuluhan
yang belum pentingnya melakukan
melakukan pemeriksaan IVA untuk
pemeriksaan IVA mencega deteksi dini
terjadinya kangker sevik
 Melakukan skrining dan
pemeriksaan IVA ke lapangan
B. UKM PENGEMBANGAN
a. Lansia Masih kurangnya  Meningkatkan koordinasi
kunjungan Posyandu lintas sektor (rt, rw, lurah,
Lansia kader) untuk dapat diadakan
tempat untuk kegiatan
posyandu lansia.
 Peningkatan sarana
prasarana posyandu lansia.
b. UKS Kurangnya kerjasama  Minta bantuan guru untuk
dari berbagai sekolah menertibkan siswa pada
dimana waktu pelaksanaan screening
format/blangko data- UKS
data siswa untuk  Minta kerjasama yang sangat
kegiatan screening baik kepada pihak sekolah
terutama guru guru guna
kelancaran kegiatan
screening
c. Jiwa Masih belum  Feed back laporan setiap
mencapai target bulannya
 Evaluasi rutin setiap bulan
 Penunjukan kader jiwa
 Dibentuknya posyandu jiwa
 Meningkatkan kerjasama
lintas program dalam
pencapaian program
3. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Pengobatan Gigi Tingginya Angka  Mengadakan penyuluhan
dan Mulut Pencabutan Gigi kepada masyrakat tentang
Tetap dibandingkan pentingnya kesehatan gigi
dengan Kasus-kasus dan mulut dalam setiap
lain selama tahun kegiatan diluar Puskesmas
2022 di Puskesmas contohnya UKGM di

Anak Air posyandu. Serta
menganjurkan kepada
masyarakat untuk memeriksa
kesehatan gigi dan mulut
selama 6 bulan sekali.
 Mengadakan penyuluhan di
dalam lingkup Puskesmas
minimal 1x seminggu dengan
mengangkat tema sederhana
dan permasalahan yang
sering terjadi dimasyarakat
tentang gigi dan mulut.
4. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Belum maksimalnya  Melakukan kunjungan ke
pelaksanaan rumah warga dengan
Intervensi PISPK mematuhi protokol
kesehatan.
 Membuat jadwal pelaksanaan
intervensi sehingga pelayanan
puskesmas tidak terganggu.
5 Jaring dan Jejaringan
Masih ada BPM yang  Melakukan Monev ke BPM
belum memiliki SIP terkait SIP.
Masih ada BPM yang  Melakukan Monev ke BPM

PHBS nya belum terkait Kesehatan lingkungan.
memenuhi standar
6 MUTU
INM Waktu tunggu
pelayanan

BAB VI
PRIORITAS MASALAH
A. STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Identifikasi Masalah Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan Puskesmas Anak Air Tahun 2022
CAPAIAN SPM
No INDIKATOR SASARAN DILAYANI
ABSOLUT %
1 Pelayanan Kesehatan Ibu hamil 734 636 635 99,8
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 701 560 559 99,8
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru

3 670 560 554 98,8
Lahir
4 Pelayanan Kesehatan Balita 2611 1876 1876 100
Pelayanan kesehatan pada usia

5 5797 5644 5644 100
pendidikan dasar
Pelayanan Kesehatan Usia
6 29154 6250 3545 56,72
Produktif
7 Pelayanan Kesehatan Usia lanjut 2515 1322 794 60

8 6997 571 489 85,64
Penderita Hipertensi
9 580 186 183 98,39
Penderita Diabetes Melitus
10 Pelayanan ODGJ Berat 64 64 64 100
Pelayanan Kesehatan pada yang

11 742 960 960 100
beresiko TB
Pelayanan kesehatan pada Orang
12 1225 1225 1225 100
beresiko HIV
1. Prioritas Masalah Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan


NO Indikator U S G total
1 Masih ada Usia Usia Produktif yang 5 5 5 15

belum mendapatkan Pelayanan
Kesehatan (56,72%)
2 Masih ada Usia lanjut yang belum 4 4 4 12

mendapatkan Pelayanan Kesehatan (60%)
3 Masih ada Penderita Hipertensi yang 3 3 3 9

mendapatkan pelayanan secara
teratur(85.64)
2. Penyebab Masalah
MANUSIA METODE
Media promosi Kesehatan PTM
Belum maksimalnya Masih rendahnya kesadaran masih kurang
petugas untuk melakukan masyarakt untuk di sreening
sreening PTM. PTM Frekuensi Penyuluhan
Belum Adanya koordinasi Masih kurang
Kurang aktifnya kader dalam lntas program ( UKK,IVA, )

penjaringan usia produktif Penjaringan usia produktif di Masih ada Usia
baru. lanpagan masih terpusat di Usia Produktif yang
Posbindu PTM belum
mendapatkan
Pelayanan
Masih terbatasnya peralatan untuk Kesehatan
screening PTM ( Tensi, gula darah ) (56,72%)
Tidak tersedianya
Posbindu PTM yang
permanen Kurangnya dukungan dari lintas sektor
( RT,RW dan Kelurahan wilker )
Sarana Dana LINGKUNGA

N

4. Alternatif Pemecahan Masalah Prioritas
PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN

MASALAH PEMECAHAN
MASALAH MASALAH
MASALAH
TERPILIH
Masih ada Usia Belum maksimalnya Menjadikan target PTM 1. Pengadaan Liflet dan jadwal penyuluhan
Usia Produktif petugas untuk dalam saaran kerja dan berintegrasi dgn program lain
yang belum melakukan sreening pegawai ( SKP )
mendapatkan PTM.
Pelayanan
Kesehatan
Kurang aktifnya kader Melaksankan refresing
(56,72%)
dalam penjaringan usia kader untuk
produktif baru. meningkatkan
pengetahuan kader
tentang PTM
Masih rendahnya Melakukan pendekatan

kesadaran masyarakt persuasif melalui RT dan
untuk di sreening PTM RW tentang kegiatan
PTM diwliayah kerja nya
Penjaringan usia Melakukan mobile PTM

produktif di lanpagan dengan kader saat
No. Kegiatan
masih terpusat di
Masalah
pelaksanaan
Pemecahan Masalah
1. Standar Pelayanan
Posbindu PTM MinimalPosbindu/Posyandu
Skrining Kesehatan Skrining Balita kesehatan  Pembentukan Posbindu di
usia 15-59 tahun usia 15-59 tahun tiap kelurahan yang
(Usia Produktif)
Kurangnya Penyuluhanmasih rendah
Menyediakan yaitu
Liflet dan terintegrasi.
di Posbindu PTM yang jadwal penyuluhan dan
sesuai standar
variatif
14.87 %
berintegrasi dgn program
lain
Pelayanan Pencapaian  Meningkatkan kerjasama
Kesehatan Usia pelayanan kesehatan Lintas Program dalam
Masih terbatasnya Mengajukan permintaan
lanjut sesuai
peralatan untuk
usia lanjut
ke BLUD
sesuai pencapaian pelayanan
standar
screening PTM ( Tensi,standar masih rendah kesehatan usia lanjut sesuai
Gula darah dll ) yaitu 72,06 % standar.
Pelayanan
Tidak tersedianya
Pencapaian
Mengajukan permintaan
Kesehatan Balita
tempat Posbindu PTM pelayanan kesehatan
melalui kelurahan unt  Meningkatkan protokol covid
yang permanen balita masih tempat
menentukan rendah, 19
yaituyang
31,3 layak
% untuk  Semua kader dan petugas yg
Posbindu
melakukan kegiatan wajib di
Kurangnya dukungan Melakakukan swab
dari lintas sektor ( advokasi ,koordinasi,
RT,RW dan Kelurahan desiminasi, dengan RW
Prioritas Masalah
wilker ) Standar Pelayanan
atau RT ( lintas sektor ) Minimal Bidang Kesehatan
setempat dalam
Puskesmas Anak Air memajukan
Tahun 2022 kegiatan
program PTM
Belum Adanya koordinasi Melakukan Koordinasi
PTP Puskesmas Anak Air 2024
lntas program dengan Lintas Program
173
( UKK,IVA, ) (UKK,IVA)
B. UKM ESENSIAL
Prioritas Masalah
GIZI
Masih ada Anak Promosi Kesehatan terkait
Stunting sebanyak Pencegahan Anak Stunting
197 (17.25%)
Penyebab Masalah
MANUSIA METODE
Kurangnya Promosi
Masih Kesehatan terkait
kurangnya Pencegahan Anak
koordinasi Stunting
dengan program
Masih ada
Anak Stunting
sebanyak 197
(17.25%)
Tidak tersedianya
dana bantuan untuk
anak stunting
Kurangngnya pengetahuan
masyarakat tentang anak
Stunting

N

Alternatif Pemecahan Masalah Prioritas

MASALAH PEMECAHAN
MASALAH MASALAH
MASALAH
TERPILIH
Masih ada Kurangnya Promosi Promosi Kesehatan Promosi Kesehatan terkait

Anak Kesehatan terkait terkait Pencegahan Pencegahan Anak Stunting
Stunting Pencegahan Anak Anak Stunting
sebanyak Stunting
197
(17.25%)
Masih kurangnya Melakukan

koordinasi dengan
program dan Lintas kerjasama
Sektor dengan lintas
program terkait
validasi data
stunting setiap
turun kegiatan
dan koordinasi
dengan lintas
sector (lurah)
Tidak tersedianya dana bantuan Mengadakan penyandang

untuk anak stunting dana (bapak Asuh) untuk
bantuan anak Stunting
yang bekerjasama
dengan lintas sector
(Camat)
Kurangngnya pengetahuan Melakukan penyuluhan

masyarakat tentang anak melalui kegiatan Aksi
Stunting peduli stunting yang
bekerja sama dengan IDI
sumbar

C. UKM PENGEMBANGAN
Identifikasi Masalah
UKM PENGEMBANGAN
Lansia Masih kurangnya  Meningkatkan koordinasi
kunjungan Posyandu lintas sektor (rt, rw, lurah,
Lansia kader) untuk dapat diadakan
tempat untuk kegiatan
posyandu lansia.
 Peningkatan sarana
prasarana posyandu lansia.
UKS Kurangnya kerjasama  Minta bantuan guru untuk
dari berbagai sekolah menertibkan siswa pada
dimana waktu pelaksanaan screening
format/blangko data- UKS
data siswa untuk  Minta kerjasama yang sangat
kegiatan screening baik kepada pihak sekolah
terutama guru guru guna
kelancaran kegiatan
screening
Jiwa Masih belum  Feed back laporan setiap
mencapai target bulannya
 Penunjukan kader jiwa
 Dibentuknya posyandu jiwa
 Meningkatkan kerjasama
lintas program dalam
pencapaian program
Prioritas Masalah
1 Masih kurangnya kunjungan Posyandu 5 5 5 15

Lansia
2 Kurangnya kerjasama dari berbagai 3 3 3 9
sekolah dimana format/blangko data-
data siswa untuk kegiatan screening
3 Pelayanan Kesehatan Jiwa belum 4 4 4 12
mencapai target

Penyebab Masalah
MANUSIA METODE
Kurangnya Promosi
kesehatan lansia
Masih
kurangnya
kunjungan
Posyandu
Lansia
Kurang sarana
prasarana kegiatan
posyandu lansia
Kerjasama lintas sector
terkait dengan kegiatan
posyandu lansia

N


MASALAH PEMECAHAN
MASALAH MASALAH
MASALAH
TERPILIH
Masih Kurangnya Promosi Promosi kesehatan Promosi kesehatan lansia

kurangnya kesehatan lansia lansia
kunjungan
Posyandu
Lansia
Kurang sarana Pengadaan

prasarana kegiatan Sarana
posyandu lansia prasarana
posyandu lansia
Kerjasama lintas sector Meningkatkan
terkait dengan kegiatan koordinasi lintas
posyandu lansia
sektor (rt, rw,
lurah, kader)
untuk dapat
diadakan tempat
untuk kegiatan
posyandu lansia

D. UKP
Identifikasi Masalah Dan Prioritas Masalah

Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Pengobatan Gigi Tingginya Angka  Mengadakan penyuluhan
dan Mulut Pencabutan Gigi kepada masyrakat tentang
Tetap dibandingkan pentingnya kesehatan gigi
dengan Kasus-kasus dan mulut dalam setiap
lain selama tahun kegiatan diluar Puskesmas
2022 di Puskesmas contohnya UKGM di
Anak Air posyandu. Serta
menganjurkan kepada
masyarakat untuk memeriksa
kesehatan gigi dan mulut
selama 6 bulan sekali.
 Mengadakan penyuluhan di
dalam lingkup Puskesmas
minimal 1x seminggu dengan
mengangkat tema sederhana
dan permasalahan yang
sering terjadi dimasyarakat
tentang gigi dan mulut.
Penyebab Masalah
MANUSIA METODE
Penyuluhan dalam dan luar geduang
tentang pentingnya kesehatan gigi dan
mulut masih kurang
Kerjasama Lintas
program masih kurang
Tingginya Angka
Pencabutan Gigi
Tetap
dibandingkan
dengan Kasus-
kasus lain selama
tahun 2022 di
Puskesmas Anak
Air

N

MASALAH PEMECAHAN
MASALAH MASALAH
MASALAH
TERPILIH
Tingginya Angka Penyuluhan dalam dan luar Mengadakan Mengadakan penyuluhan kepada
Pencabutan Gigi geduang tentang pentingnya penyuluhan kepada masyrakat tentang pentingnya
Tetap kesehatan gigi dan mulut masih masyrakat tentang kesehatan gigi dan mulut dalam
dibandingkan kurang
pentingnya kesehatan setiap kegiatan diluar Puskesmas
dengan Kasus-
kasus lain gigi dan mulut dalam contohnya UKGM di posyandu.
selama tahun setiap kegiatan diluar Serta menganjurkan kepada
2022 di Puskesmas contohnya masyarakat untuk memeriksa
Puskesmas UKGM di posyandu. kesehatan gigi dan mulut selama
Anak Air Serta menganjurkan 6 bulan sekali
kepada masyarakat
untuk memeriksa
kesehatan gigi dan
mulut selama 6 bulan
sekali
Membuat jadwal
penyuluhan dalam
gedung

E. JARING DAN JEJARINGAN

Jaring dan Jejaringan
Masih ada BPM Masih kurangnya  Melakukan Pembinaan ke
yang belum pembinaan ke BPM BPM
memiliki SIP terkait SIP
Penyebab Masalah
MANUSIA METODE
Kurangnya Pembinaan terhadap BPM
terkait SIP
Masih ada BPM

yang belum
memiliki SIP
Kurangnya kerjasama
Lintas sector

N


MASALAH PEMECAHAN
MASALAH MASALAH
MASALAH
TERPILIH
Masih ada Kurangnya Pembinaan

terhadap BPM terkait SIP
Melakukan pembinaan Melakukan pembinaan ke BPM
ke BPM terkait SIP terkait SIP
BPM yang
belum
memiliki SIP
Kurangnya kerjasama Lintas Melakukan kerjasama

sector dengan lintas sector
(camat/lurah/polsek
dll) dalam pembinaan
BPM

F. MUTU
Mutu
INM Waktu tunggu Melakukan rekm medis
layanan lama elektronik (RME)
Penyebab Masalah
MANUSIA METODE
Promosi kesehatan
tentang pelayanan masih
kurang Terkait jenis
Kurangnya tenaga layanan
Dokter Umum,labor dan
AA
Waktu tunggu
layanan lama
Belum ada sisten rekam
medis elektronik (RME)
Denah ruangan belum

tersedia
Penunjuk Arah Ruangan

Pelayan belum tersedia
Akses pasien menuju

ruangan pelayanan
belum memadai

N


MASALAH PEMECAHAN
MASALAH MASALAH
MASALAH
TERPILIH
Waktu tunggu Promosi kesehatan tentang Melakukan Promosi Melakukan pembinaan ke BPM
pelayanan masih kurang Kesehatan (liflet dll) terkait SIP
layanan lama Terkait jenis layanan
Kurangnya tenaga Pengajuan permintaan Pengajuan permintaan tenaga

Dokter Umum,labor dan tenaga Dokter umum, Dokter umum, labor dan AA ke
AA labor dan AA ke DKK DKK padang
padang
Belum ada sisten rekam medis Melakukan Sistem Melakukan Sistem Rekam Medis
elektronik (RME) Rekam Medis Elektronik (RME)
Elektronik (RME)
Denah ruangan belum tersedia Membuat Denah Membuat Denah ruangan
ruangan
Penunjuk Arah Ruangan Membuat Penunjuk Membuat Penunjuk arah

Pelayan belum tersedia arah pelayanan pelayanan
Akses pasien menuju ruangan Mengajukan

pelayanan belum memadai permintaan ke DKK
terkait pembuatan
jalan untuk akses
pasien menuju ruang
pelayanan

BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Program SPM, UKM Esensial, UKM Pengembangan dan UKP,

umumnya telah terlaksana sesuai perencanaan dan sebagian
besar belum mencapai target yang telah ditetapkan.
2. Beberapa program yang belum mencapai target memerlukan
evaluasi secara menyeluruh dan mencari intervensi yang tepat.
3. Untuk terlaksananya semua kegiatan secara maksimal diperlukan
optimalisasi kerjasama lintas program dan lintas sektoral.
B. SARAN
1. Pemaparan hasil kegiatan program selama tahun 2022,

diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi, untuk selanjutnya
menjadi pedoman dalam menyusun perencanaan (RUK) program
tahun 2024 oleh pihak-pihak terkait.
2. Untuk menunjang keberhasilan kegiatan diharapkan fleksibelitas
dalam mengalokasikan anggaran untuk masing-masing program
dan kemudahan penyediaan sarana dan prasarana pendukung.
3. Diperlukan upaya pembinaan yang berkesinambungan dari pihak
Dinas Kesehatan Kota melalui kegiatan sosialisasi program,
pelatihan-pelatihan untuk petugas serta monitoring dan evaluasi
yang lebih terarah.

BAB VIII
PENUTUP
PTP Puskesmas Anak Air tahun 2024 ini memuat analisis situasi dan
kondisi berbagai sumber daya yang dimiliki Puskesmas yang secara
langsung atau tidak langsung memberi dukungan bagi pelaksanaan
kegiatan Program UKM Esensial, UKM pengembangan, UKP, dan SPM,
sekaligus disampaikan hasil-hasil kegiatan dan pencapaian berbagai
program tersebut selama tahun 2022. Semua program sudah terselenggara
melalui mekanisme yang diatur dalam sistem Manajemen Puskesmas.
Penyusunan Perencanaan Tingkat Puskersmas (PTP) tahun 2024

merupakan bagian dari sistem manajemen yang harus dilaksanakan
Puskesmas untuk melihat sejauh mana capaian program dengan dukungan
sumber daya yang ada, sebagai bahan evaluasi terhadap berbagai
kelemahan dan kendala yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan
dan bahan untuk penilaian kinerja program dan petugas selama tahun
2022 yang menjadi pedoman dalam penyusunan rencana usulan kegiatan
(RUK0 2024 program / Pelayanan dan Jaring dan Jejaringan dan Mutu.
Demikian Perencanaan Tingkat Puskersmas (PTP) tahun 2024 ini

disusun, semoga dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.

LAMPIRAN

PTP Tahun 2024

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PTP Tahun 2024

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PUSKESMAS ANAK AIR

DINAS KESEHATAN KOTA

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan atas kehadiran Illahi yang

Pada kesempatan ini juga, penulis ucapkan terimakasih kepada

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan

Padang, Januari 2023

dr. Lukman Hakim

PTP Puskesmas Anak Air 2024 i

PTP Puskesmas Anak Air 2024 ii

PTP Puskesmas Anak Air 2024 iii

TABEL 2. 1 DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN SASARAN PROGRAM

PTP Puskesmas Anak Air 2024 iv

PTP Puskesmas Anak Air 2024 v

Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam

PTP Puskesmas Anak Air 2024 1

PTP Puskesmas Anak Air 2024 2

1. Meningkatnya fungsi sarana pelayanan kesehatan dan kompetensi

PTP Puskesmas Anak Air 2024 3

Puskesmas Anak Air terletak di kelurahan Batipuh Panjang

 Sebelah Utara : Kecamatan Batang Anai Kab.Padang

PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANAK AIR

PTP Puskesmas Anak Air 2024 4

Bulin WUS Usia

C. Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi

A) Tugas Pokok dan Fungsi

PTP Puskesmas Anak Air 2024 5

c. Penanggungjawab UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan

d. Penanggung Jawab UKM Pengembangan

f. Penanggungjawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan

PTP Puskesmas Anak Air 2024 7

PTP Puskesmas Anak Air 2024 8

PTP Puskesmas Anak Air 2024 10

PTP Puskesmas Anak Air 2024 11

PTP Puskesmas Anak Air 2024 12

PTP Puskesmas Anak Air 2024 13

d) Simpus (Sistim Informasi Manajemen Puskesmas)

3) Pejabat Teknis (Mengacu pada Permenkes 75 tahun 2014)

PTP Puskesmas Anak Air 2024 14

a. Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat dan PTM

PTP Puskesmas Anak Air 2024 15

PTP Puskesmas Anak Air 2024 16

PTP Puskesmas Anak Air 2024 17

b. Koordinator Upaya Kesehatan Pengembangan

PTP Puskesmas Anak Air 2024 18

PTP Puskesmas Anak Air 2024 19

d) Koordinator Kesehatan Indra

PTP Puskesmas Anak Air 2024 21

7. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan

PTP Puskesmas Anak Air 2024 22

D) Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas

Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja

B. Misi Puskesmas Anak Air

 Meningkatkan kualitas sumber daya kesehatan puskesmas

PTP Puskesmas Anak Air 2024 23

C. NILAI/ VALUE YANG DIANUT PUSKESMAS ANAK AIR

Untuk mencapai Visi dan Misi yang sudah di tetapkan oleh

D. Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan

a. Sarana dan Prasarana Umum, terdiri dari:

 Sarana ibadah ; mesjid dan mushalla.

 Sarana-sarana lingkungan; Perumahan, Tempat-Tempat

PTP Puskesmas Anak Air 2024 24

 Sarana pendidikan; dari TK hingga PT, Madrasah

Untuk sarana pelayanan kesehatan swasta antara lain

Tabel 2.2 menggambarkan jumlah sarana umum dan lingkungan