Anda di halaman 1dari 15

Nama : Michelle Walakandou

NIM : 20021101099

Tugas 2 Analisa Struktur


‘Rangkuman’

1. Defleksi – Metode Integrasi Ganda


A. Konsep
• Teori Balok-Elastis

- Hubungan Momen-Kurvatur :
1 𝑀
=
𝜌 𝐸𝐼
- Untuk defleksi kecil berlaku
hubungan :

1 𝑑𝜃 𝑑2𝑣
= =
𝜌 𝑑𝑥 𝑑𝑥 2
- Persamaan defleksi balok :

𝑑2𝑣 𝑀
=
𝑑𝑥 2 𝐸𝐼

• Rumus Metode Integrasi Ganda


- Persamaan diferensial defleksi
balok

𝑑2𝑣 𝑀
=
𝑑𝑥 2 𝐸𝐼
- Integral satu kali untuk
memperoleh rotasi :
𝑑𝑣 𝑀
𝜃= = ∫ 𝑑𝑥 + 𝐶1
𝑑𝑥 𝐸𝐼
- Integral dua kali untuk
memperoleh defleksi :
𝑀
𝑣 = ∬ 𝑑𝑥 + 𝐶1 𝑥 + 𝐶2
𝐸𝐼
• Kondisi Batas

Kondisi batas :
V=0
Karena Perletakan Sendi dan Rol
mampu menahan perpindahan
partikel tapi tidak mampu menahan
rotasi.

Kondisi batas :

V=0
𝜃=0
Karena Perletakan Jepit direncanakan
untuk mampu menahan perpindahan
dan rotasi.

• Perjanjian Tanda

B. Tahapan
Perhitungan Defleksi Metoda Integrasi Ganda
a. Gambar kurva elastis balok dan sumbu koordinat arah x
b. Tentukan kondisi batas
c. Hitung gaya dalam momen sebagai fungsi dari x 𝑀 = 𝑓(𝑥)
d. Persamaan Integrasi Ganda
e. Hitung nilai konstanta berdasarkan kondisi batas
f. Persamaan rotasi dan defleksi
𝑅𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖: 𝜃 = 𝐴𝑥 2 + 𝐵𝑥 + 𝐶 𝐷𝑒𝑓𝑙𝑒𝑘𝑠𝑖: 𝑣 = 𝐷𝑥 3 + 𝐸𝑥 2 + 𝐹𝑥 + 𝐺
g. Hitung defleksi pada titik yang ditinjau/Gambar defleksi di sepanjang balok

C. Contoh

Penyelesaian :
2. Defleksi – Metode Moment Area
Adalah cara perhitungan defleksi secara semi-grafis yang melibatkan perhitungan luas
dan momen dari luas dari diagram momen dibagi dengan kekakuan EI.

A. Konsep
1 𝑀 1 𝑑𝜃
= > =
𝜌 𝐸𝐼 𝜌 𝑑𝑥
𝑀
𝑑𝜃 = 𝑑𝑥
𝐸𝐼
𝐵 𝐵
𝑀
∫ 𝑑𝜃 = ∫ 𝑑𝑥
𝐴 𝐴 𝐸𝐼
𝐵
𝑀
𝜃𝐵 − 𝜃𝐴 = ∫ 𝑑𝑥
𝐴 𝐸𝐼
𝐵
𝑀
𝜃𝐵/𝐴 = ∫ 𝑑𝑥
𝐴 𝐸𝐼
Tanda + : 𝜃𝐵/𝐴 diukur dari tan A ke tan B Teorema 1 :
Perubahan sudut rotasi pada kurva
Tanda - : 𝜃𝐵/𝐴 diukur dari tan A ke tan B
elastis antara 2 titik sama dengan luas di
bawah kurva M/EI antara 2 titik tersebut.

𝑀
𝑑𝜃 = 𝑑𝑥 > 𝑑𝑡 = 𝑥 𝑑𝜃
𝐸𝐼
𝑀
𝑑𝑡 = 𝑥 𝑑𝑥
𝐸𝐼
𝐵 𝐵
𝑀
∫ 𝑑𝑡 = ∫ 𝑥 𝑑𝑥 > ∫ 𝑥 𝑑𝐴 = 𝑥̅ ∫ 𝑑𝐴
𝐴 𝐴 𝐸𝐼
𝐵
𝑀
𝑡𝐵/𝐴 = 𝑥̅ ∫ 𝑑𝑥
𝐴 𝐸𝐼

Teorema 2 :
Perpindahan vertical dari suatu titik pada kurva
elastis (titik B) terhadap garis singgung titik yang
lain (titik A) sama dengan luas di bawah kurva
M/EI antara kedua titik tersebut terhadap titik
yang dicari perpindahannya (titik B).

• Rumus Metode Moment-Area

- Teorema 1 : Rotasi
𝐵
𝑀
𝜃𝐵/𝐴 = ∫ 𝑑𝑥
𝐴 𝐸𝐼
𝜃𝐵/𝐴 = (𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎 𝑀/𝐸𝐼)

- Teorema 2 : Defleksi
𝐵
𝑀
𝑡𝐵/𝐴 = 𝑥̅ ∫ 𝑑𝑥
𝐴 𝐸𝐼
𝑡𝐵/𝐴 = 𝑥̅ × (𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎 𝑀/𝐸𝐼)
B. Tahapan
Perhitungan Defleksi Metode Moment-Area
a. Gambar kurva elastis balok
b. Gambar diagram momen
c. Gambar diagram M/EI
d. Tentukan titik acuan dan titik yang akan dicari rotasi dan defleksinya
e. Lakukan perhitungan dengan rumus metode Moment-Area
f. Hitung rotasi/defleksi pada titik yang dicari

C. Contoh

Penyelesaian :
3. Defleksi – Metode Conjugate Beam
A. Konsep
B. Tahapan
Perhitungan Defleksi Metode Conjugate-Beam
a. Gambar balok conjugate
b. Gambar diagram momen
c. Gambar diagram M/EI
d. Balok conjugate dibebani dengan M/EI
e. Analisis gaya balok conjugate
f. Hitung geser (V’) dan momen (M’) = rotasi dan defleksi pada balok asli

C. Contoh

Penyelesaian :
4. Defleksi – Metode Virtual Load (Unit Load)
A. Konsep

• Metode Energi
Prinsip Konservasi Energi:
Kerja Luar (Eksternal) = Kerja Dalam (Internal)
𝑊𝐸 = 𝑊𝐼
• Metode Virtual Work (Unit Load)
(gaya eksternal virtual) x (perpindahan eksternal asli) = (gaya dalam virtual) x
(perpindahan internal asli )
Σ (𝑃 ′ × ∆ ) = Σ (𝑢 × 𝛿 )
1 × ∆ = Σ (u × δ)

• Persamaan Metode Virtual Work (Unit Load)


B. Tahapan
Perhitungan Defleksi Metode Virtual Work (Unit Load)
Rangka Batang/Truss:
a. Hitung gaya aksial setiap batang akibat beban asli (N)
b. Berikan beban virtual pada joint yang ingin dicari defleksinya (P’ = 1)
c. Hitung gaya aksial setiap batang akibat beban virtual saja (n)
d. Hitung defleksi berdasarkan persamaan Virtual Work (Unit Load) (∆)
Balok & Rangka:
a. Hitung momen internal akibat beban asli (M)
b. Berikan beban virtual pada titik yang ingin dicari defleksinya (P’=1)
c. Hitung momen internal akibat beban virtual saja (m atau 𝑚𝜃 )
d. Hitung defleksi berdasarkan persamaan Virtual Work (Unit Load) (∆ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝜃)

C. Contoh

Penyelesaian :
5. Defleksi – Metode Castigliano
A. Konsep
• Metode Castigliano

Perpindahan pada suatu titik sama dengan turunan parsial pertama dari energi
regangan terhadap gaya yang bekerja pada titik tersebut dan pada arah terjadinya
perpindahan

Rotasi pada suatu titik sama dengan turunan parsial pertama dari energi regangan
terhadap momen yang bekerja pada titik tersebut dan pada arah terjadinya rotasi

𝜕𝑈𝑖 𝜕𝑈𝑖
∆𝑖 = 𝜃𝑖 =
𝜕𝑃𝑖 𝜕𝑀𝑖
B. Tahapan
Perhitungan Defleksi Metode Castigliano
Rangka Batang/Truss:
a. Berikan gaya P pada titik joint yang ingin dicari perpindahannya
b. Hitung gaya dalam aksial N setiap batang sebagai fungsi dari P
c. Hitung turunan parsial 𝜕𝑁/𝜕𝑃 untuk setiap batang
d. Substitusikan nilai P sesuai besaran beban bekerja, jika tidak ada maka
substitusikan P=0
e. Hitung perpindahan dengan persamaan Castigliano
Balok/Rangka:
a. Berikan gaya P pada titik yang ingin dicari perpindahan atau berikan momen M’
pada titik yang ingin dicari rotasi
b. Hitung momen internal M sebagai fungsi dari P atau M’
c. Hitung turunan parsial 𝜕𝑀/𝜕𝑃 atau 𝜕𝑀/𝜕𝑀′
d. Substitusikan nilai P atau M’ sesuai besar beban bekerja, jika tidak ada maka
substitusikan P atau M’ sesuai beban bekerja, jika tidak ada maka substitusikan P
atau M’ sama dengan 0
e. Hitung perpindahan atau rotasi dengan persamaan Castigliano

C. Contoh

Anda mungkin juga menyukai