Arus adalah jumlah muatan yang mengalir dalam satuan waktu. jika kerapatan muatan sama dengan 𝜆
maka arus dirumuskan dengan :
𝐼 = 𝜆𝑣
𝑣 = kecepatan
𝜆 = Kerapatan muatan
jika keraoatan muatan menempuh jarak 𝑑𝑙 = 𝑣𝑑𝑡, maka jumlah muatan yang mengalir disetiap titik
kawat adalah 𝑑𝑄 = 𝐼𝑑𝑡 = 𝜆𝑣𝑑𝑡.
Jika muatan permukaan mengalir melewati suatu panjang kawat (𝑑𝑙⊥ ) normal ke suatu titik tertentu,
maka kerapatan muatan arusnya dinyatakan sebagai :
𝑑𝐼
𝐾=
𝑑𝑙⊥
𝐾= A/m
Jika 𝜎 adalah densitas muatan npermukaan dan 𝑣 adalah kecepatan rata – rata, maka jumlah muatan
yang mengalir melewati 𝑑𝑙⊥ dalam waktu tertentu dirumuskan dengan :
𝑑𝑄 = 𝜎𝑑𝑙⊥ 𝑣𝑑𝑡
𝑑𝑄
= 𝜎𝑑𝑙⊥ 𝑣
𝑑𝑡
𝑑𝑄
dimana 𝑑𝑡
= 𝐼, sehingga :
𝐼 = 𝜎𝑑𝑙⊥ 𝑣
𝑑𝐼
𝐾=
𝑑𝑙⊥
𝜎𝑑𝑙⊥ 𝑣
𝐾=
𝑑𝑙⊥
𝐾 = 𝜎𝑣
⃗⃗ = ∫(𝐾 𝑥 𝐵
𝐹 = ∫(𝜎𝑑𝑎) 𝑣⃗ 𝑥 𝐵 ⃗⃗)𝑑𝑎
Dalam tiga dimensi
untuk kerapatan arus volume (J) yang harus diperhatikan adalah arus yang mengalir melalui permukaan
dan tegak lurus terhadap arah alirannya. kerapatan volume dirumuskan dengan :
𝑑𝐼
𝐽=
𝑑𝑠⊥
jika rapat muatan persatuan volum (𝜌) dan muatan mengalir dengan kecepatan 𝑣 dalam suatu luasan
pada waktu tertentu, maka muatan tersebut diorumuskan dengan :
𝑑𝑄 = 𝜌𝑣𝑑𝑠⊥ 𝑑𝑡
𝑑𝑄
= 𝜌𝑣𝑑𝑠⊥
𝑑𝑡
𝐼 = 𝜌𝑣𝑑𝑠⊥
𝜌𝑣𝑑𝑠⊥
𝐽=
𝑑𝑠⊥
𝐽 = 𝜌𝑣
sehingga gaya Lorenz yang ditimbulkan oleh muatan pada kerapatan volum dirumuskan dengan :
⃗⃗ = ∫(𝑣⃗ 𝑥 𝐵
𝐹𝑚 = ∫(𝜌𝑑𝜏)𝑣⃗ 𝑥 𝐵 ⃗⃗)𝑑𝜏
Persamaan kontinuuitas
𝐼 = ∫𝑠 𝐽𝑑𝑠⊥ = ∫𝑠 𝐽⃗ 𝑑𝑠⃗
𝐼 = ∫ ∇ . 𝐽⃗ 𝑑𝜏
karena divergensi 𝐽 mengarah keluar benda, maka peesamaan kontinuitas setiap volume tertutup
adalah :
𝜕𝐽
∫ ∇ . 𝐽⃗ 𝑑𝜏 = − ∫
𝜕𝑡
𝜕𝜌𝑑𝜏
∫ ∇ . 𝐽⃗ 𝑑𝜏 = − ∫
𝜕𝑡
𝜕𝜌
∫ ∇ . 𝐽⃗ 𝑑𝜏 = − ∫ 𝑑𝜏
𝜕𝑡
𝜕𝜌
∇. 𝐽 = −
𝜕𝑡
𝜕𝜌
∇. 𝐽 + =0
𝜕𝑡
jika kita melihat pada steady current maka arus tidak pernah bertambah, berkurang ataupun berubah
arahnya pada suatu titik. sehingga arus arus dianggap konstan disetiap benda bervolume. maka sapat
disimpulkan bahwa :
𝜕𝜌
= 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 ∇. 𝐽 = 0
𝜕𝑡