Anda di halaman 1dari 13

BAB 5

MODERNISASI &
IPTEK DALAM
PANDANGAN
ALKITAB
PAK | XI | GANJIL
MAKEUP ARTIST SOCIAL MEDIA INFLUENCER CONTENT CREATOR

GAYA HIDUP
MODERN
Modernisasi yang begitu pesat berkembang,
memunculkan berbagai macam gaya hidup,
yaitu Materialisme, Konsumerisme, Hedonisme
dan Individualisme.
MATERIALISME MODERN LIFESTYLE MODERN LIFESTYLE MODERN LIFESTYLE

MATERIALISME
Adalah pandangan hidup yang mencari dasar
segala sesuatu, termasuk kehidupan manusia, di
dalam alam kebendaan.
Bagi para penganut paham ini, segala aktivitas hidup
mereka di arahkan pada harta benda, uang dan benda-
benda berharga serta mengesampingkan kerohanian.
Benda benda produksi dipandang sebagai yang
mendatangkan keuntungan. Untuk mencapai tujuannya,
segala hal boleh dilakukan.
Contoh dalam Alkitab : 1 Raja-raja 21:2-19 (Kisah Raja
Ahab dan kebun anggur Nabot).
KONSUMERISME MODERN LIFESTYLE MODERN LIFESTYLE MODERN LIFESTYLE

KONSUMERISME
Adalah paham atau ideologi yang menjadikan
seseorang atau kelompok melakukan atau
menjalankan proses konsumsi atau pemakaian
barang-barang hasil produksi secara berlebihan
atau tidak sepantasnya secara sadar dan
berkelanjutan.
Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari
suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak
dapat atau susah untuk dihilangkan.
Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan
penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia
dalam kehidupannya.
Contoh dalam Alkitab : Lukas 15:11-32 (Kisah Anak
Bungsu yang berfoya-foya).
HEDONISME MODERN LIFESTYLE MODERN LIFESTYLE MODERN LIFESTYLE

HEDONISME
Adalah ajaran atau pandangan bahwa kesenangan
atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan
tindakan manusia.
Diambil dari Bahasa Yunani hēdonismos dari akar kata
hēdonē, artinya "kesenangan".
Hedonisme ingin menjawab pertanyaan filsafat "apa
yang menjadi hal terbaik bagi manusia?" Hal ini diawali
dengan Sokrates yang menanyakan tentang apa yang
sebenarnya menjadi tujuan akhir manusia.
Contoh dalam Alkitab : Ayub 1:4 (Anak-anak Ayub yang
gemar berpesta-pora).
INDIVIDUALISME MODERN LIFESTYLE MODERN LIFESTYLE MODERN LIFESTYLE

INDIVIDUALISME
Adalah satu paham yang menerangkan bahwa
seseorang yang mementingkan haknya pribadi
tanpa memperhatikan orang lain.
Seorang individualis akan melanjutkan percapaian dan
kehendak pribadi. seseorang individualis tidak terikat
kepada nilai moral yang digunakan oleh masyarakat.
Individualis adalah bebas untuk mementingkan diri
sendiri, tanpa memedulikan orang lain, dan bahkan
sampai melupakan kodrat mereka sebagai makhluk
sosial.
Sikap hidup seperti inilah yang dapat memudarkan
solidaritas dan kesetiakawanan sosial, musyawarah
mufakat, gotong royong dan sebagainya.
Contoh dalam Alkitab : Lukas 19:1-10 (Kisah Zakheus, si
pemungut cukai)
[1]
SIKAP REMAJA MENGGUNAKAN
DALAM MENGHADAPI IPTEK DENGAN
NILAI-NILAI ETIS
MODERNISASI &
[2]
PERKEMBANGAN MENGGUNAKAN
IPTEK DENGAN
IPTEK TANGGUNG JAWAB

[3]
MENGGUNAKAN IPTEK
DENGAN TUJUAN
KONSTRUKTIF

[4]
MENGGUNAKAN
IPTEK UNTUK HAL-
HAL ROHANI
1 1 1

MENGGUNAKAN IPTEK SESUAI FUNGSI


DAN DAYA KEMAMPUAN
Berkembangnya inovasi teknologi dapat menimbulkan
persaingan dan gaya hidup pamer.

TEKNOLOGI ADALAH ALAT BUKAN TUJUAN


MENGGUNAKAN
IPTEK dapat menjadi berhala karena dapat
IPTEK DENGAN
menjelaskan segala perkara, masalah hidup dan
memenuhi harapan manusia.
NILAI-NILAI
TEKNOLOGI TIDAK BOLEH MENIADAKAN
ETIS
KEBERGANTUNGAN PADA ALLAH
Contoh dalam Alkitab lewat kisah Menara Babel
(Kejadian 11:1-9)
2 2 2

TAKUT AKAN TUHAN (AMSAL 1:7)


'Ilmu pengetahuan' (scientia) harus disertai 'hati nurani'
(concientia). IPTEK dibangun dengan kesadaran dan
kebenaran untuk kehidupan banyak orang.
MENYADARI TEKNOLOGI ADALAH TUGAS
(KEJADIAN 1:28) MENGGUNAKAN
Pengembangan dan pemanfaatan IPTEK haruslah
sebagai sarana untuk meningkatkan mutu kehidupan IPTEK DENGAN
dan kesejahteraan hidup manusia serta kelestarian
manusia juga kelestarian semesta ciptaan Allah. TANGGUNG
TEKNOLOGI HARUS SESUAI DENGAN JAWAB
NILAI MORAL
Setiap orang percaya dapat menggali dan
mempergunakan teknologi sesuai dengan nilai nilai
moral, dengan taat dan bertanggung jawab kepada
norma-norma Allah.
MENGGUNAKAN IPTEK
DENGAN TUJUAN
KONSTRUKTIF
Dalam iman Kristen dikatakan bahwa
TEKNOLOGI TIDAK
manusia saling membutuhkan satu sama
BOLEH
lain untuk kerja yang berbeda-beda dalam
MENGHANCURKAN
suatu hubungan persekutuan (Rm. 12:4-5).
KELUARGA ATAU
KOMUNITAS

Gereja harus memikirkan bagaimana


TEKNOLOGI UNTUK
program pelayanan, kesaksian dan
MEMBANGUN
persekutuan dapat diisi secara manusiawi
PERSEKUTUAN
dan bertanggung jawab dihadapan Allah
melalui teknologi.

3 3 3
MENGGUNAKAN IPTEK
UNTUK HAL-HAL ROHANI
Kemajuan IPTEK yang luarbiasa, termasuk
MEMANFAATKAN
kemudahan dalam mendapatkan informasi
IPTEK SEBAGAI
melalui media elektronik, bisa
SARANA
dimanfaatkan sebagai alat dalam pekabaran
PENYEBARAN INJIL
injil, salah satunya menggunakan medsos.

Allah sebenarnya menghendaki manusia


MENJADIKAN
terus mengembangkan diri, menambah
PERKEMBANGAN
ilmu, dan pengertian. Hal ini berarti bahwa
IPTEK SUMBER
tidak perlu menjauhi IPTEK tapi justru
LITERATUR UNTUK
terus mengmbangkannya menjadi lebih baik
TERUS BELAJAR
lagi (Amsal 1:5).

4 4 4
REMAJA & IPTEK REMAJA & IPTEK REMAJA & IPTEK

CLOSING STATEMENT
Berdasarkan Amsal 1:5 maka dituntut untuk setiap pribadi orang
percaya menjadi bijak dalam mendengar lalu menjadi orang yang
suka belajar (menambah ilmu). Sehingga kecanggihan teknologi
tidak disikapi dengan negatif namun dengan pertimbangan yang
bijak.
Tuhan menghendaki segala pekerjaan untuk kebutuhan
dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Sebab Tuhan sendiri yang
memberikan pengertian dan pengetahuan, keahlian, dalam
berbagai pekerjaan kepada seseorang (Kel.35:31).
Sebagai mitra Allah maka manusia diberi kemampuan untuk
mengetahui namun tetap dalam rasa hormat dan tunduk
terhadap otoritas Allah Sang Pencipta (Ams.1:7).
Iman Kristen memberikan sebuah prinsip dasar kepada kita
bahwa untuk menerima perkembangan IPTEK harus dalam
pemahaman bahwa dasar IPTEK adalah Tuhan.
QUOTE QUOTE QUOTE

"AGAMA TANPA ILMU ITU BUTA


DAN ILMU TANPA AGAMA
ITU LUMPUH"
(RELIGION WITHOUT SCIENCE IS
BLIND AND SCIENCE WITHOUT
RELIGION IS LAME)
~Albert Einstein

Anda mungkin juga menyukai