Anda di halaman 1dari 13

Masjid Negara dirancang

oleh tiga arsitek, dimana 2


dari arsitek tersebut adalah
penduduk lokal, Hisham
Albakri dan Baharuddin
Kassim, sedangkan yang
satunya adalah Howard
Ashley yang berasal dari
departemen pekerjaan umum
Inggris. Masjid Negara
pertama kali dibangun pada
tahun 1965, mengambil
tempat di lokasi berdirinya
Gereja Venning Road
Brethren Gospel Hall (1922)
yang kemudian diambil alih
oleh pemerintah malaysia
dan menjadikan lokasi
tersebut sebagai tempat
berdirinya Masjid Negara.
Beban Atap/Kubah Masjid Negara disalurkan melalui bagian tepi tiap-tiap sudut lipatan yang berjumlah 16
sudut yang kemudian ditopang oleh 16 tiang utama berdiameter 3 ft. Semua beban yang menimpa
bangunan ini akan di salurkan ke tanah melalui 16 tiang utama.

Atap/Kubah dari masjid Negara Malaysia secara keseluruhan dibentuk dari 16 bagian lipatan yang sama.
Keenambelas bagian tersebut disusun secara melingkar sehinggga membentuk suatu struktur Atap/Kubah
yang menyerupai payung dan bila dilihat dari udara/atas berbentuk bintang 16. Keenambelas bagian
tersebut disatukan oleh adanya penyatuan pada masing-masing tepi lipatan Kubah tersebut. Penyatuan
tiap lipatan tersebut dteruskan ke bawah melalu tiang utama yang menyokong struktur atap. Tiang utama
tersebut berjumlah 16 buah. Bagian tengah dari Masjid ini yang merupakan titik tertinggi, yang merupakan
pusat tempat bertemunya struktur lipat tersebut.
Sapporo Dome adalah
sebuah stadion yang terletak
di Sapporo, Hokkaido,
Jepang, dan terutama
digunakan untuk baseball dan
sepak bola. Merupakan
lapangan kandang tim
baseball Hokkaido Nippon-
Ham Fighters dan klub sepak
bola asosiasi Hokkaido
Consadole Sapporo. Sapporo
Dome dirancang oleh Hiroshi
Hara.
Sapporo Dome merupakan sebuah stadion di Jepang
yang memakai struktur utama Shell dengan material
struktur baja. Stadion ini terbilang unik karena stadion ini
mampu berubah dari stadion sepakbola menjadi stadion
bisbol dalam hitungan jam.

Material utama dari stadion Sapporo Dome adalah beton


bertulang dan baja/alumunium. Baja begitu mendominasi
pada atap, atap baja ini mengcover seluruh stadion
dengan luas lebih dari 53000m2.

Gambar di samping mengilustrasikan transmisi dari gaya


yang ada pada bangunan. Gaya tekan ditunjukkan dengan
warna merah dan gaya tarik disimbolkan dnegan warna
biru. Semakin tua warna semakin besar gaya yang terjadi.
Maka dapat dilihat semakin ke bawah semakin kecil beban
yang timbul, hal ini disebabkan beban telah terbagi ke
suluruh struktur shell ini.
Khan Shatyr merupakan sebuah bangunan
dengan atap menggunakan struktur
kabel dan membran (tenda). Bangunan
ini berada di pusat Kota Astana, ibukota
Kazakhstan, dan telah diresmikan
pembukaannya oleh Presiden Kazakhstan,
Nursultan Nazarbayev, pada tanggal 9
Desember.

Khan Shatyr diklaim sebagai tenda tertinggi


di dunia dengan ketinggian mencapai 150
meter di atas permukaan tanah. Interior
bangunan direncanakan dan dirancang
sedemikian rupa sehingga suasana di
dalam bangunan terasa seperti alam
terbuka, termasuk suhu dan nuansanya.
Atap Khan Shatyr menggunakan bahan membran yang
disebut ETFE. Membran ini ditopang menggunakan
struktur berupa jaringan kabel. Bahan membran yang
transparan memungkinkan sinar dan cahaya matahari
dapat masuk ke dalam bangunan sehingga menciptakan
suasana di dalam bangunan serasa seperti alam
terbuka, terutama untuk fasilitas pantai buatan dan
minigolf. Sinar matahari yang masuk dan pengaruh suhu
dari luar akan menyebabkan ruangan di dalam
bangunan menjadi panas.

Untuk menjaga suhu udara di dalam bangunan Khan


Shatyr agar tidak menjadi panas, terdapat peralatan
pengontrol suhu yang akan menjaga suhu di dalam
bangunan tetap berada di kisaran 15-30 °C. Alat tersebut
juga dapat mengatur sirkulasi udara dari luar bangunan ke
dalam bangunan maupun sebaliknya. Sedangkan di
dalam ruang pertokoan, suhu dijaga dalam kisaran 19-24
°C.
Zaha Hadid Architects telah
menyelesaikan Riverside Museum di
Glasgow dengan, atap seng berlapis
zig zag-. museum transportasi dengan
lebih dari 3.000 pameran, bangunan
memiliki bagian depan kaca 36 meter
tinggi yang menghadap ke Sungai
Clyde. Bangunan zig-zags kembali
melintasi situsnya dari garis atap
runcing ini dalam lipatan dilapisi
dengan panel seng patinated. Strip
pencahayaan di dalam mengikuti
jahitan di bagian bawah hijau atap
bergelombang.
Menggunakan teknologi ini adalah mungkin untuk secara akurat posisi ujung jauh dari anggota baja untuk ± 2mm ke
segala arah. Para anggota yang lebih kompleks yang dirakit menggunakan jig toko. Jig ini diciptakan dengan
mengekstraksi anggota tunggal (assembly) dari model X-Steel, berputar dalam ruang untuk membuat pesawat
referensi tunggal dan kemudian pemodelan dalam Besi "frame" sekunder yang bagian-bagian individu (fitting) dari
perakitan bisa baik didukung atau melesat ke. Seluruh struktur bangunan didukung pada tumpukan dengan tidak ada
lembaran memiliki dirancang sebagai bantalan tanah. Kolom umumnya didasarkan pada topi tumpukan individu
dengan spanning slab antara tumpukan individu sehingga untuk memungkinkan ereksi atap yang akan dilakukan dari
dalam tapak bangunan. Lantai dasar slab dirancang untuk mengakomodasi beberapa beban 10,0 ton minimal 1.8m,
Bahan-bahannya menggunakan Rangka Baja, bergelombang Logam Decking, Seng Cladding, kaca-diperkuat gipsum
permukaan interior Ukuran / Area luas lantai 11.300 m2 Gross (termasuk basement), Area Pameran 6600 m2
(termasuk area publik dan café), Situs Lokasi 22,400 m2.
4 CONTOH SISTEM
STRUKTUR BENTANG
LEBAR
ULIL IZMI
F22118048
SPACE FRAME
STRUKTUR KABEL
STRUKTUR LIPAT
STRUKTUR CANGKANG

Anda mungkin juga menyukai