Anda di halaman 1dari 5

RESIMEN SISWA SECAPA TNI ANGKATAN DARAT

BATALYON SISWA -

JAWABAN PERSOALAN DISKUSI


PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN DASAR
(PERTEMUAN PERTAMA)

Tentang

PENERAPAN GAYA KEPEMIMPINAN DIKAITKAN


DENGAN KEADAAN PSIKOLOGI

Bandung, November 2022


BATALYON INFANTERI 031/WIRADHIKA
KOMPI SENAPAN B

JAWABAN
(UNTUK LP/PERSOALAN DISKUSI PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN DASAR)
PERSOALAN I

1. Pendahuluan.

a. Yonif 031/B adalah Yonif Penebalan sesuai TOP/DSPP berjumlah 1034 orang
terdiri dari 5 Kompi Senapan, 1 Kompi Bantuan dan 1 Kompi Markas Dislokasi Mayon,
Kompi Markas, Kompi Bantuan, Kipan A, Kipan B dan Kipan C di Kota Panorama
sedangkan Kipan D dan Kipan E kedudukannya terpisah dari Mayon.

b. Kipan D Yonif 031/B berada di Kabupaten Baladika berjarak 40 Km dari Markas


Yonif 031/B dan berjarak 10 Km dari pusat kota kabupaten yang dipimpin oleh
Komandan Kompi Kapten Inf Ahmad Zulham, sedangkan Kipan E berkedudukan di
Kota Palintang dipimpin oleh Kapten Inf Zulfikar berjarak 6 Km dari Markas Yonif 031/B.
Kipan D Yonif 031/B berkekuatan 98%, mempunyai dua orang Danton yaitu Lettu Inf
Budi Warsono sebagai Danton 1 dan Lettu Inf Wahyudi sebagai Danton Bantuan,
adapun personel 60% bersetatus keluarga. Pleton 2 sementara dirangkap oleh Danton
1 Lettu Inf Budi Warsono, sedangkan Pleton 3 oleh Danton Bantuan Lettu Inf Wahyudi.

c. Informasi dari Pasi Pers Batalyon rencana pada tahun 200F Kipan D Yonif 031/B
mendapat tambahan personel baru 2 Danton lulusan Secapaad Panorama 29. Pada
bulan Januari 200F Kipan D Yonif 031/B mendapat tambahan personel baru 1 orang
Danton Letda Inf Anggoro J sebagai Danton 2. Hal menonjol pada Pleton 2 selama ini
adalah permasalahan di Bintara Pleton an. Serka Eggy Simorangkir yang sering
memprovokasi anggota untuk berbuat yang berlawanan dengan perintah Danton.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Memberikan suatu gambaran tentang perlunya meningkatkan


kepemimpinan Komandan Batalyon di lingkungan TNI AD guna mendukung
pelaksanaan tugas pokok

b. Tujuan. Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran bagi Pimpinan


dalam rangka meningkatkan kualitas kepemimpinan di lingkungan TNI AD.
3. Ruang lingkup. Ruang Lingkup tulisan ini membahas tentang permasalahan
kepemimpinan yang terjadi pada Kipan D Yonif 031/B serta upaya yang dilakukan guna
mengatasinya yang disusun dengan tata urut sebagai berikut:

a. Pendahuluan.
b. Pokok masalah.
c. Langkah-langkah identifikasi
d. Analisa data dan fakta.
e. Pemecahan masalah.
f. Kesimpulan.

4. Pokok Masalah. Dihadapkan dengan permasalahan yang terdapat dalam keadaan


umum maupun keadaan kusus adalah sebagia berikut:

a. Telah terjadi hal menonjol pada Pleton 2 selama ini adalah permasalahan di
Bintara Pleton a.n Serka Eggy Simorangkir yang sering memprovokasi anggota untuk
berbuat yang berlawanan dengan perintah Komandan Pleton.

b. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, maka di ambil langkah-langkah sebagai


bahan masukan para Danton dalam menerapkan gaya kepemimpinan di lapangan.

5. Langkah-langkah pemecahan masalah.

a. Mengenali masalah/Identifikasi.

1) Kipan D Yonif 031/B kondisi personel belum terpenuhi khususnya pejabat


Danton sesuai TOP/DSPP.

2) Kondisi Anggota di Kipan D pada saat ini sementara loyalitas mengikuti


kepemimpinan Baton Serka Eggy Simorangkir.

3) Kondisi kehidupan dalam keluarga Serka Eggy Simorangkir kurang


harmonis.

b. Pengumpulan data dan fakta:

1) Data.

a) Yonif 031/B Utama merupakan satuan Batalyon di bawah kendali


Korem 123/Wira Bakti Utama yang berkedudukan di Kota Panorama
bertugas menjaga stabilitas keamanan wilayahnya.

b) Yonif 031/B adalah Yonif Penebalan sesuai TOP/DSPP berjumlah


1034 Orang terdiri dari 5 Kompi Senapan, 1 Kompi Bantuan dan 1 kompi
Markas. Dislokasi Mayon, Kompi Markas, Kompi Bantuan, Kipan A, Kipan B
& Kipan C di Kota Panorama sedangkan Kipan D dan Kipan E
kedudukannya terpisah dari Mayon.

c) Kipan D Yonif 031/B berada di Kabupaten Baladika berjarak 40 Km dari


Markas Yonif 031/B and berjarak 10 Km dari pusat kota kabupaten yang
dipimpin oleh Danki Kapten Inf Ahmad Zulham, sedangkan Kipan E
berkedudukan di Kota Palintang dipimpin oleh Kapten Inf Zulfikar berajarak 6
Km dari Markas Yonif 031/B.

2) Fakta

a) Pada bulan Januari tahun 200F Kipan D Yonif 031/B mendapat


tambahan personel baru 1 (satu) Danton an. Letda Inf Anggoro.J sebagai
Danton 2.

b) Hal menonjol pada Pleton 2 selama ini adalah permasalahan di


Bintara Pleton an. Serka Eggy Simorangkir yang sering memprovokasi
anggota untuk berbuat yang berlawanan dengan perintah Komandan Pleton.
Demikian juga sering mengajak anggota untuk main judi terutama remaja di
barak.

c) Para Danru selama ini merasa takut dengan tindakan Baton Serka
Eggy Simorangkir, sehingga anggota regu terkesan langsung dikendalikan
Baton, adapun kondisi para Danru adalah mampu dan mau, posisi anggota
kurang mampu dan tidak mau.

d) Kondisi kehidupan dalam keluarga Serka Eggy Simorangkir


terlihat kurang harmonis sering berbuat kasar kepada isteri, yang diakibatkan
dari sisi perekonomian dan telah beberapa kali laporan ke ibu ketua Persit
Batalyon diantaranya karena melarang isteri untuk mengikuti kegiatan persit
baik dilingkungan Kompi maupun Batalyon.

6. Analisa data dan fakta.

a. Para Danru selama ini merasa takut dengan tindakan Baton serka Eggy
Simorangkir, sehingga anggota regu terkesan langsung di kendalikan Baton, adapun
Kondisi para Danru adalan (mampu dan mau ), posisi anggota ( Kurang mampu dan
tidak mau).

b. Kondisi Anggota yang lain sementara loyalitas mengikuti Baton serka Eggy
Simorangkir, memeng kenyataan yang ada selama 1 th berjalan tidak ada pejabat
Danton organik, dan kemampuan Baton Serka Eggy Simorangkir dalam hal
mempengaruhi kopentensi yang tinggi.
7. Pemecahan Masalah.

a. Mahir dalam soal teknis dan taktis.


b. Kenali diri sendiri dan usahakan pengembangannya.
c. Pastikan bahwa tugas-tugas dimengerti dan diselesaikan.
d. Kenali anggota bawahan, perhatikan dan pelihara kesejahteraannya.
e. Usahakan dan pelihara selalu anggota mendapatkan keterangan yang diperlukan.
f. Beri tauladan dan contoh yang baik.
g. Timbulkan rasa tanggung jawab pada anggota.
h. Latih anggota sebagai satu satuan yang kompak.
i. Buat keputusan dan kepercayaan pada waktu yang tepat.
j. Berikan tugas kepada satuan sesuai kemampuan.
k. Ambil inisiatif dan pikul tanggung jawab segala tindakan yang dilaksanakan.

8. Kesimpulan. Titik berat sasaran yang harus ditingkatkan dan dikembangkan terhadap
motivasi juang dan dedikasi kerja Komandan meliputi dorongan terhadap individu yang
terdiri dari hati nurani dan kondisi kejiwaan, selain dari pada kemampuan mengamalkan
norma-norma dan aspek dari doktrin-doktrin yang sudah ada, Pancasila, UUD 1945 dan 8
wajib TNI serta dorongan untuk memiliki dedikasi kerja tinggi maka Komandan harus
mempunyai kematangan psikologi.

Bandung, November 2022


an. Dankipan D Yonif 031/B

Anda mungkin juga menyukai