Anda di halaman 1dari 2

1.

َ‫ﻇَﻠُﻤْٓﻮا ِاْذ َﻳَﺮْون‬


َ ‫ﻦ‬َ ‫ﺣًّﺒﺎ ِّﻟّٰﻠِﻪ َۙوَﻟْﻮ َﻳَﺮى اَّﻟِﺬْﻳ‬ُ ‫ﺷُّﺪ‬ َ ‫ﻦ ٰاَﻣُﻨْٓﻮا َا‬
َ ‫ۗ َواَّﻟِﺬْﻳ‬ ‫ﺐ اﻟّٰﻠِﻪ‬
ِّ ‫ﺤ‬
ُ ‫ﻢ َﻛ‬
ْ ‫ﺤُّﺒْﻮَﻧُﻬ‬
ِ ‫ن اﻟّٰﻠِﻪ َاْﻧَﺪاًدا ُّﻳ‬
ِ ‫ﻦ ُدْو‬
ْ ‫ﺨُﺬ ِﻣ‬
ِ ‫ﻦ َّﻳَّﺘ‬
ْ ‫س َﻣ‬
ِ ‫ﻦ اﻟَّﻨﺎ‬
َ ‫َوِﻣ‬
ِ‫ﺷِﺪْﻳُﺪ اْﻟَﻌَﺬاب‬ َ ‫ن اﻟّٰﻠَﻪ‬
َّ ‫ﺟِﻤْﻴًﻌﺎ َّۙوَا‬ َ ‫ن اْﻟُﻘَّﻮَة ِﻟّٰﻠِﻪ‬
َّ ‫ب َا‬
َۙ ‫اْﻟَﻌَﺬا‬

165. Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan,
yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar
cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka
melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah
sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).

• adalah Orang yang beriman kepada Allah itu ialah orang yang sangat besar cintanya kepada
Allah

• Iman kepada Allah swt merupakan asas dan pokok akan adanya keimanan kepada kitab-Nya,
yakni keyakinan yang pasti bahwa Allah swt adalah Rabb dan pemilik segala sesuatu, Dialah
satu-satunya pencipta, pengatur segala sesuatu, dan Dialah satu-satunya yang berhak disembah,
tidak ada sekutu bagi-Nya.

•‫ﻚ‬ َ ‫ن ِﺑَﻬۗﺎ ُاوٰۤﻟِٕﯩ‬


َ ‫ﺴَﻤُﻌْﻮ‬ ْ ‫ن َّﻟﺎ َﻳ‬ٌ ‫ﻢ ٰاَذا‬ْ ‫ن ِﺑَﻬۖﺎ َوَﻟُﻬ‬
َ ‫ﺼُﺮْو‬ ِ ‫ﻦ َّﻟﺎ ُﻳْﺒ‬
ٌ ‫ﻋُﻴ‬
ْ ‫ﻢ َا‬
ْ ‫ن ِﺑَﻬۖﺎ َوَﻟُﻬ‬
َ ‫ب َّﻟﺎ َﻳْﻔَﻘُﻬْﻮ‬
ٌ ‫ﻢ ُﻗُﻠْﻮ‬
ْ ‫ﺲ َﻟُﻬ‬
ِۖ ‫ﻦ َواْﻟِﺎْﻧ‬
ِّ ‫ﺠ‬
ِ ‫ﻦ اْﻟ‬
َ ‫ﻢ َﻛِﺜْﻴًﺮا ِّﻣ‬
َ ‫ﺠَﻬَّﻨ‬
َ ‫َوَﻟَﻘْﺪ َذَرْأَﻧﺎ ِﻟ‬
َ‫ﻢ اْﻟٰﻐِﻔُﻠْﻮن‬ ُ ‫ﻫ‬ُ ‫ﻚ‬ َ ‫ﻞ ۗ ُاوٰۤﻟِٕﯩ‬ ُّ ‫ﺿ‬َ ‫ﻢ َا‬ْ ‫ﻫ‬ُ ‫ﻞ‬ ْ ‫َﻛاْﻟَﺎْﻧَﻌﺎِم َﺑ‬

179. Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia.
Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan
mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan
Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan
(ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-
orang yang lengah.

• adalah meyakini dengan hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan
seluruh indera yang ada.

• Iman Kepada Allah artinya ialah menyakini bahwasanya Allah itu adalah Rabb dari segala
sesuatu pemiliknya, tidak menyekutukan Allah dalam hal beribadah, dan meyakini/menetapkan
bahwa Allah itu memiliki nama-namanya yang indah.

2. •Surat Ali Imran ayat 190-191 menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan langit dan bumi
serta silih bergantinya malam dan siang untuk menandakan kekuasaan-Nya agar diketahui oleh
para ulul albab. Surat Ali Imran ayat 191 menjelaskan bahwa ulul albab memiliki dua ciri, Yaitu
orang yang sensntiasa berzikir dan berpikir.

• Dan di antara bukti kekuasaan Allah bahwasanya Allah menciptakan manusia dan
menjadikannya ada dari ketiadaan, dan bahwasanya Allah mengetahui hal yang membahayakan,
serta apa yang disembunyikan dalam hati. Sungguh Allah Maha Dekat daripada urat leher, yaitu
urat yang mengalirkan darah yang terhubung kepada jantung, maka tiada yang tersembunyi bagi
Allah sesuatu pun selamanya.

• Ayat ini menjelaskan bahwa Hakikat Manusia adalah makhluk yang memiliki Akal dan mampu
menggunakannya untuk mengingat allah, mengetahui keagungan-Nya, kebijaksanaan-Nya,
keadilan-Nya, dan kekuasaan-Nya.

3. •Kelompok manusia yang hidup serta bekerja sama dalam waktu yang sangat lama sehingga
mereka memiliki kemampuan mengatur diri yang disertai pandangan bahwa diri mereka
merupakan satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah terumuskan dengan jelas.

• Allah Subhanahu wa ta'ala pada awalnya menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan. Yang dimaksud disini adalah Nabi Adam dan Hawa. Kemudian Allah
jadikan berbangsa bangsa dan bersuku suku yaitu menjadi sebuah masyarakat. Untuk bisa
saling mengenal.

• yaitu masyarakat yang menjunjung tinggi toleransi, hidup dalam ketentraman, dan memiliki
sikap persatuan dan kesatuan dalam masyarakatnya.

• 1.KeadilanMasyarakat yang sejahtera dan beradab tidak luput dari nilai-nilai keadilan yang
menyertainya.Dengan ada yang tindakan adil di dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat,
makakesejahteraan akan terbentuk dengan sendirinya. Keadilan merupakan sunatullah, yang
manaketika Allah menciptakan seluruh kehidupan yang ada di alam semesta memiliki
prinsipkeadilan untuk mencapai keseimbangan dan keharmonisan.

2.Supermasi HukumMasyarakat beradab tentunya memiliki sebuah pengontrol berupa hukum


untuk memastikankehidupan berjalan dengan aman damai. Supermasi hukum sangat
diperlukan bagi masyarakatuntuk menciptakan kedamaian dan kesejahteraan. Dengan adanya
kekuatan hukum yangberlaku, masyarakat tidak dibayang-bayangi oleh kejahatan yang mungkin
dapat terjadi.Hukum juga membuat masyarakat hidup dalam ketertiban.

3. Egalitarianisme (Persamaan)Dalam masyarakat beradab dan sejahtera tidak mengenal


sistem kasta yang membeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai