Mari kita pelajari dan simak baikbaik agar dapat memahami pesan-pesan mulia
yang terkandung di dalamnya untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
kita simak video berikut
Kompetisi dalam Kebaikan
Dalil :
"Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja). Akan
tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang telah Dia anugerahkan
kepadamu. Maka, berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan"
(Q.S al-Maidah: 48)
Kompetisi dalam Kebaikan
Dalil :
يُ ْص ِب ُح.ال ِفتَنا ك َ ِق َط ِع اللَّيْ ِل ال ُْم ْظلِ ِم ِ ع َم ْ «بَا ِد ُروا ِباَأل:ال َ ول الل ّ ِه صلى الله عليه وسلم َق َ ع ْن َأ ِبي ُه َريْ َر َة َأ ّ َن َر ُس
َ
ُّ يع ِدين َ ُه ِب َع َر ٍض ِم َن
الدنْيَا ُ َ ب
ِ ي .ً ارِ
ف َا ك ح ب
ِ
ُ َُْ ص ي و ً ا ن ِ
م ْؤمُ ي سِ م ي وَأ
ْ ُ ْ .ً »الر ُج ُل ِفيْ َها ُمْؤ ِمنا ً َويُ ْم ِسي ك َا ِفرا
َّ
"Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “bersegeralah
kamu sekalian untuk melakukan amal-amal shalih, karena akan terjadi suatu bencana
yang menyerupai malam yang gelap gulita di mana ada seseorang yang pada waktu
pagi ia beriman, tetapi pada waktu sore ia kair, pada waktu sore ia beriman tetapi pada
waktu pagi ia kair, ia rela menukar agamanya (dengan sedikit keuntungan dunia)”.
(H.R. Muslim)
Kompetisi dalam Kebaikan
Artinya: Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan
kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-
Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan"
(Q.S at-Taubah :105)
ETOS KERJA
Dalil :
(ألن يأخذ أحدكم أحبله ثم يأتي الجبل فيأتي بحزمة من حطب على:قال النبي صلى الله عليه وسلم
)ظهره فيبيعها؛ فيكف بها وجهه خير له من أن يسأل الناس أعطوه أو منعوه.
Artinya: “Dari Abu Abdullah az-Zubair bin al-‘Awwam r.a., berkata, Rasulullah
Saw. bersabda: “Sungguh sekiranya salah seorang di antara kamu sekalian
mengambil beberapa utas tali kemudian pergi ke gunung dan kembali dengan
memikul seikat kayu bakar dan menjualnya di mana dengan hasil itu Allah
mencukupkan kebutuhan hidupnya, maka itu lebih baik baginya daripada ia
meminta-minta kepada sesama manusia baik mereka memberi ataupun tidak
memberinya”. (H.R. Bukhari)