Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 3

Alvin Dewangga Jamal 2210211155


Atgy Raafi Akbar 2210211215
Nabila Yunisa Wijaya 2210211068
GRADING &
STAGING
TUMOR
Tujuan
Untuk mengukur kemungkinan agresivitas
sejumlah neoplasma secara klinis dan
kuantitatif serta perluasan & penyebaran pada
seorang pasien

Untuk ketepatan prognosis & terapi


Perbedaan
Staging Grading

berdasarkan ukuran berdasarkan penampakan


tumor, lokasi & mikroskopik sel kanker,
penyebaran pada kel. diferensiasi & jumlah
getah bening serta mitosis
metastasis
Staging
Number staging system
Grading
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
CANCER
Frozen Section Procedur
Untuk menentukan radikalitas tumor ganas, dan menentukan sifat lesi di payudara
atau mengevaluasi tepi suatu kanker yang diangkat untuk memastikan agar
seluruh neoplasma sudah diangkat.

Jaringan dibekukan CO2 > Dipotong > Diwarnai HE > PA


Cytological Smears
Papanicoloaou

Metode yang biasanya digunakan untuk


menemukan karsinoma serviks.
Selain itu, metode ini bertujuan untuk
mengidentifikasikan sel tumor dalam cairan
abdomen, pleura, sendi, dan serebrospinal.

Serviks Uterus
FNAB
Fine Needle Aspiration Biopsy
Tindakan yang dilakukan pada benjolan di permukaan tubuh dengan cara mengisap
cairan dari tumor dengan menggunakan jarum halus yang kemudian diikuti dengan
pemeriksaan Sitologik Apusan

Masukkan jarum ke dalam tubuh > Diambil cairan >


Pemeriksaan SA > Diagnosis
Immunohistokimia

Metode yang menggunakan antibodi (Ab)


sebagai probe untuk mendeteksi antigen (Ag)
dalam potongan jaringan.
Flow Cytometry

Metode ini menggunakan antibodi fluoresen


terhadap molekul permukaan sel dan antigen
diferensiasi yang memperoleh fenotip sel
ganas.
FISH & PCR
Fluorescent in situ hybridization Polymerase Chain Reaction
untuk membedakan sel limfosit T yang
berfungsi untuk mendeteksi translokasi
monoclonal (neoplastik) & policlonal (jinak)
dan melihat amplifikasi oncogene.
dan melihat amplifikasi oncogene.
PERTAHANAN TUBUH
TERHADAP TUMOR
BERUPA:
SELULER
1. CTL (cytolytic thymus-dependent lymphocytes) atau sel T sitotoksik, spasifik
membunuh sel tumor yang ada reseptor MHC 1 nya
Average Round
2. Sel NK, mengenali sel sasaran tidak spesisik, dan membunuh sel tumor yg tidak
punya MHC 1
3. Makrofag, membunuh tumor setelah dia diaktivasi karena INF

Humoral
Menggunakan antibodi dan komplemen yang menyebabkan lisis, opsonisasi(pelapisan
antigen oleh antibodi), dan hilangnya Adhesi pada tumor
Mekanisme
pertama sel tumor dengan
1 proliferasi tdk terkendali akan 2 sel tumor adaptasi dan menurunkan
MHC 1 nya jadi jumlahny dibawah
memiliki MHC 1 yang lebih banyak
normal, jadi sel nk bisa mengenali,
dari sel normal sehingga dikenali
dan menyekresi perforin untuk
Sel T c , sel t menyekresi
melubangi tumor, dan granzyme
preotease, yang membuat lisis sel
yang masuk untuk melisis sel
tumor

sel t c dan sel nk ini menyekresi


3 juga INF gama, yang mengaktivasi
makrofag, makrofag akan menyekresi
TNF yang melisis kan sel tumor
sehingga sel tumor nekrosis
REFERENSI
Pathology Robbins 9th Ed.
https://www.nhs.uk/common-health-questions/operations-tests-
and-procedures/what-do-cancer-stages-and-grades-mean/
https://youtu.be/Vl3dmiu5KMo
KAMU NANYEA ??

🙏🏻
THANK YOU.

Anda mungkin juga menyukai