Anda di halaman 1dari 128

KOMUNIKASI LINGKUNGAN THE BODY SHOP MELALUI

KOMITMEN ENRICH OUR PLANET UNTUK MEMBANTU


PENCEGAHAN DAMPAK PERUBAHAN
IKLIM DI INDONESIA

SKRIPSI

R
Diajukan oleh :
P
Nama : Inez Firlia Saputri
NIM : 17110210756
S

Konsentrasi : International Relations


L

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar


Sarjana Ilmu Komunikasi

JAKARTA
2021
Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Tanda Persetujuan Skripsi

Judul Skripsi : Komunikasi Lingkungan The Body Shop Melalui


Komitmen Enrich Our Planet Untuk Membantu
Pencegahan Dampak Perubahan Iklim Di Indonesia

Nama : Inez Firlia Saputri

NIM

Konsentrasi

Tanggal
: 17110210756

R
: International Relations

: 16 September 2021
P
S
L

Menyetujui, Mengetahui
Dosen Pembimbing Thesis Counselor,

(Budi Riyanto, S.IP., M.HI ). (Audrey Adeline, M.I.Kom)


L
S
P
R
KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT karena atas segala
berkat, rahmat, dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penelitian ini.
Skripsi dengan judul Komunikasi Lingkungan The Body Shop Melalui
Komitmen Enrich Our Planet Untuk Membantu Pencegahan Dampak
Perubahan Iklim di Indonesia ini merupakan syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi, konsentrasi Hubungan Internasional, di Institut
Komunikasi dan Bisnis LSPR Jakarta.
Selama proses pengerjaan penelitian ini, peneliti banyak mendapatkan

R
bantuan, saran, bimbingan, dukungan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
P
1. Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR(UK), Founder dan CEO
Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR;
2. Dr. Andre Ikhsano, M.Si, Rektor Institut Komunikasi dan Bisnis
S

LSPR;
3. Mikhael Yulius Cobis, M.Si., M.M., Dekan Fakultas Komunikasi
L

Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR;


4. Dr. Sri Ulya Suskarwati, S.E., M.Si., Kepala Program Studi Ilmu
Komunikasi Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR;
5. Budi Riyanto, S.IP., M.HI., Dosen pembimbing yang selalu
meluangkan waktu untuk berdiskusi, memberikan arahan yang
sangat bermanfaat dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Ratu Maulia Ommaya dan Candy Hernandez selaku narasumber
yang telah meluangkan waktu untuk diwawancarai dan memberikan
informasi yang bermanfaat untuk penulisan ini.
7. Mama peneliti Erna Yulis, Papa peneliti Hariyadi, dan Kakak-kakak
peneliti Novita Sari, Daniel Saputra, Shinta Permata, Amelia Janita,
Intan Junita, Mutiara Ayu, Latifah Zahara, Kartika Affianti yang
selalu mendoakan dan menyemangati peneliti secara materi dan
psikologi untuk menyelesaikan skripsi ini.
8. Anastasya Astuti, Arie Kuscaturalingga, Jihan Amalia, dan Carolin
Randhawa teman seperbimbingan yang selalu memberi dukungan,
menghibur, dan memotivasi peneliti untuk dapat cepat
menyelesaikan skripsi.
9. Nyi Rd Dewi, John Nicanor, Widia Lamza, Ali Ridho, Shafira Luthfi,
dan Marsha Nabila, teman satu kelas yang selalu menyemangati,
memberi informasi dan masukan, mendukung, dan mendengarkan
keluh kesah peneliti untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.
10. Mira Rinatha, Citra Rizkia dan Farel Fabyan, teman dari awal sejak

R
masuk kuliah yang selalu menyemangati, menghibur, dan mengisi
hari-hari peneliti menjadi lebih berwarna. Dan semua pihak yang
tidak dapat disebutkan Namanya satu persatu atas segala bantuan
P
dan dukungannya kepada penulis.
11. Untuk diriku Inez Firlia Saputri, terima kasih untuk tidak menyerah
S

dan tetap bekerja menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak


L

kekurangan dalam penyusunan skripi ini. Maka dari itu peneliti mohon maaf
dan pengertian dari seluruh pihak apabila terdapat kekeliruan, kesalahan dan
kekurangan dalam peneliti skripsi ini. Besar harapan peneliti agar skripsi ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca dan pihak-pihak lainnya.
Jakarta, 27 Mei 2021

Inez Firlia Saputri


L
S
P
R
CURRICULUM VITAE

Inez Firlia Saputri

Alamat

Kelapa dua, Jakarta Barat


R
P
Mobile : +62 857 7909 5515

Email : inesaputrifirlia31@gmail.com
S

Personal Profile
L

Name : Inez Firlia Saputri

Place / DOB : Jakarta / 31 Juli 1998

Nationality : Indonesia

Work Experience

• Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan, Direktorat Kerjasama

Internasional, Kementerian Pertahanan (Okt 2020 – Jan 2021)

Internship

• Green Earth Awaits Campaign (Sept 2019 – Jan 2020)


Head Of Campaign

• LSPRTV – Youthpre (2019 – 2020)

Assistant Producer

Educational Background

Institusi Komunikasi dan Bisnis LSPR – Jakarta

Undergraduate Degree, International Relations Major

2017 – 2021

SMAN 78 Jakarta
R
P
Science

2014 – 2016
S

International Certification
L

• City & Guilds – International Examination (Level 1 – First Class

Pass), 2020.
ABSTRAK

INSTITUT KOMUNIKASI DAN BISNIS LSPR


PROGRAM SARJANA ILMU KOMUNIKASI

Nama : Inez Firlia Saputri


NIM : 17110210756
Judul. : Komunikasi Lingkungan The Body Shop Melalui
Komitmen Enrich Our Planet Untuk Membantu
Pencegahan Dampak Perubahan Iklim di
Indonesia.
Jumlah Halaman : 112 halaman
Referensi : 19 buku, 10 artikel jurnal, 46 situs web

R
The Body Shop merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi
produk kosmetik dan perawatan kulit yang berkelanjutan dan bertanggung
jawab terhadap apa yang mereka produksi dengan misi untuk memperkaya
P
kehidupan manusia, lingkungan, hewan dan ekosistemnya. Namun melihat
kemampuan Indonesia dalam menjaga kenaikan suhu bumi dibawah 1,5
derajat celcius menandakan perubahan iklim yang semakin parah.
Perusahaan multinasional memiliki peran untuk menjaga lingkungan melalui
S

kegiatan bisnis yang berkelanjutan agar tidak menuju pada krisis perubahan
iklim yang dipicu oleh penggunaan bahan bakar fosil dan kegiatan deforestasi,
dalam upaya ini The Body Shop menggunakan komunikasi lingkungan dalam
upayanya menjalankan agenda keberlanjutan mereka yaitu Enrich Our Planet
L

dengan tujuan mengubah gaya hidup masyarakat yang lebih ramah


lingkungan, agenda keberlanjutan yang dimiliki perusahaan multinasional
dapat membantu terus berjalannya kegiatan bisnis mereka. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dan melihat bagaimana komunikasi
lingkungan The Body Shop melalui komitmen Enrich Our Planet dikaji
menggunakan 10 tahap strategi komunikasi lingkungan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa komunikasi lingkungan yang dilakukan oleh The Body
Shop dengan para karyawan dan pelanggannya telah membuahkan hasil dari
adanya aksi yang mereka lakukan seperti mengikuti volounteering,
memberikan donasi, mengembalikan botol bekas dan menerapkan gaya hidup
yang ramah lingkungan lainnya. Namun, upaya yang telah The Body Shop
lakukan tidak dapat membantu pecegahan perubahan iklim secara signifikan,
karena Indonesia yang ketinggalan untuk menggunakan energi terbarukan
dengan masih menggunakan bahan bakar fosil tetap memicu perubahan iklim
menuju krisis.

Kata kunci : Komunikasi Lingkungan, Agenda Sustainabilitas, Multinational


Corporation, Enrich Our Planet, Perubahan Iklim.

i
ABSTRACT

LSPR COMMUNICATION AND BUSINESS INSTITUTE


BACHELOR DEGREE IN COMMUNICATION

Name : Inez Firlia Saputri


Student ID : 17110210756
Title : The Environmental Communication of The Body
Shop through Enrich Our Planet's Campaign to
Prevent the Impact of Climate Change in Indonesia
Total Pages : 112 pages
References : 19 books, 10 journal articles, 46 internet websites

The Body Shop is a multinational company that produces cosmetics and skin

R
care products that are sustainable and responsible for what they produce with
a mission to enrich human life, the environment, animals and their ecosystems.
However, seeing Indonesia's ability to keep the earth's temperature rise below
1.5 degrees Celsius indicates that climate change is getting worse.
P
Multinational companies have a role to protect the environment through
sustainable business activities so as not to lead to a climate change crisis
triggered by the use of fossil fuels and deforestation activities, in this effort The
Body Shop uses environmental communication in its efforts to carry out their
S

sustainability agenda, namely Enrich Our Planet with the aim of changing
people's lifestyles to be more environmentally friendly, the sustainability
agenda of multinational companies can help their business activities continue.
This study used a qualitative method and saw how The Body Shop's
L

environmental communication through Enrich Our Planet's commitment was


assessed using 10 stages of environmental communication strategy. The
results showed that the environmental communication carried out by The Body
Shop with its employees and customers has resulted in their actions such as
participating in volounting, giving donations, returning used bottles and
adopting other environmentally friendly lifestyles. However, the efforts that The
Body Shop has made cannot significantly help prevent climate change,
because Indonesia, which is lagging behind in using renewable energy while
still using fossil fuels, is still driving climate change towards a crisis.

Keywords: Environmental Communications, Sustainability Agenda,


Multinational Corporation, Enrich Our Planet, Climate Change.

ii
DAFTAR ISI

Halaman

Tanda Pengesahan Skripsi

Tanda Persetujuan Skripsi

Kata Pengantar

Pernyataan Keaslian Penelitian

Curriculum Vitae

Abstrak…………………….………………………………………………i

R
Abstract……………………..…………………………………………….ii

Daftar Isi…………………………….…………………………………….iii
P
Daftar Gambar…….………………………………………………..…...vii
S

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………..1


L

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………9

1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………..9

1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………9

1.4.1. Manfaat Akademis………………………….….…..….………..9

1.4.2. Manfaat Praktis………………………………..……..………...10

1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian……………………..10

BAB II KERANGKA TEORETIS

2.1 Penelitian Sebelumnya…………………………………..……11

iii
2.2 Teori/Konsep………………………………………………….23

2.2.1 Multinational Corporation …………….…………………… 23

2.2.2 The Sustainability Agenda…………….……………………26

2.2.3 Komunikasi Lingkungan……………….……………………34

2.3 Kerangka Konseptual……………………………………..…39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian…………………………………………..41

3.2.

3.3.
R
Narasumber…………………………………………………42

Fokus Penelitian……………………………………….…...43
P
3.4. Teknik Pengumpulan Data…………………………….…..44

3.4.1. Wawancara……………….………………………………...45
S

3.4.2. Pengumpulan Dokumen………..…………...…………….46

3.5. Teknik Analisis Data……………………………………….47


L

3.6. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan………………………48

3.7. Waktu dan Tempat Penelitian…………………………….49

3.8. Keterbatasan Penelitian…………………………………...49

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian………………………51

4.1.1 The Body Shop Indonesia dan Isu Lingkungan…………51

4.1.2 Kondisi Perubahan Iklim di Indonesia……………………52

4.1.3 Komunikasi Lingkungan di Indonesia…………………….54

iv
4.2 Hasil Analisis Penelitian………………………………….……57

4.2.1 Upaya The Body Shop Indonesia Sebagai Multinational

Corporation melalui Program Enrich Our Planet……..…….57

4.2.2 Strategi Komunikasi Lingkungan oleh The Body Shop

Indonesia………………………………………………….……66

4.2.2.1 Analisis Situasi dan Identifikasi Masalah…………….……...67

4.2.2.2 Analisis Audiens dan Pengetahuan,

Attitude and Practices…………………………………………71

4.2.2.3

4.2.2.4
R
Tujuan Komunikasi…………………………………………….74

Pengembangan Strategi Komunikasi………………………..76


P
4.2.2.5 Partisipasi Kelompok Strategis……………………………….79

4.2.2.6 Pemilihan Media………………………………………………..82


S

4.2.2.7 Desain Pesan…………………………………………………...84

4.2.2.8 Media Pre-testing dan Produksi………………………………86


L

4.2.2.9 Penyebaran Melalui Media dan Implementasinya………….90

4.2.2.10 Dokumentasi, Monitoring dan Evaluasi………………………92

4.3 Pembahasan : Komunikasi lingkungan sebagai

alat MNC membantu mencegah perubahan iklim…………..93

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan…………………………………………………………99

5.2 Saran……………………………………………………………103

5.2.1. Saran Akademis……………………………………………….103

v
5.2.2. Saran Praktis…………………………………………………104

REFERENSI…………….…………………………………………………105

R
P
S
L

vi
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Kerangka Konseptual Data Olahan Penelitian 2020…………40


Gambar 2. Enrich Not Exploit Logo…………………………………….……84

Gambar 3 Enrich Our Planet Logo…………………………………………..85

Gambar 4 Unggahan dari The Body Shop mengenai program

Build Batang Toru Bridges…………………………………………………...87

Gambar 5 Toko The Body Shop Indonesia……………………………...…88

R
Gambar 6 Enrich Not Exploit Final Report…………………………………89
P
S
L

vii
L
S

i
P
R
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perubahan iklim memberikan dampak buruk bagi kehidupan makhluk

hidup secara global, hal ini diakibatkan oleh aktivitas industrialisasi oleh

manusia yang menyumbang emisi gas karbon dan eksploitasi sumber daya

R
alam atau deforestasi. Dalam upaya menanganinya, diperlukan keterlibatan

peran negara, masyarakat dan perusahaan multinasional. Dalam hal ini


P
perusahaan multinasional yang turut serta dalam menyumbang emisi karbon

tersebut juga sekaligus berperan dalam menangani perubahan iklim


S

(Subarkah, 2019). Maka hal dasar yang diperlukan untuk mendukungnya

adalah komunikasi dan komitmen terhadap keberlanjutan oleh perusahaan


L

multinasional tersebut. (Reilly & Hynan, 2014). Salah satunya adalah

perusahaan The Body Shop yang memiliki komitmen untuk memperkaya

bumi kita atau Enrich Our Planet.

The Body Shop merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi

produk kecantikan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap

lingkungan. The Body Shop memiliki misi untuk memperkaya kehidupan

manusia, lingkungan, hewan dan ekosistemnya dalam menjalankan

bisnisnya (The Body Shop, n.d.-a).

1
2

Perubahan iklim yang diakibatkan oleh kerusakan lingkungan semakin

memprihatinkan, hal tersebut telah menjadi perhatian The Body Shop sejak

lama. Di Indonesia The Body Shop telah melakukan program Bring Back Our

Bottle pada tahun 2008 dan berhasil mengembalikan botol kosong sebanyak

7 juta botol pada tahun 2019. Kemudian The Body Shop juga menjadi

pendukung Diet Kantong Plastik pada tahun 2013. Di green office The Body

Shop, para karyawan dilarang untuk menggunakan botol atau kantong

plastik sekali pakai, sedotan plastik dan Styrofoam. (Mecadinisa, 2020). The

R
Body Shop memanfaatkan tokonya sebagai media berkomunikasi mengenai

perubahan iklim ini dengan para pelanggan mereka. (Apriando, 2015). The
P
Body Shop juga memiliki agenda berkelanjutan yaitu pada kampanye

pertamanya Save the Whale pada tahun 1986 dan kemudian Stop the
S

Burning tahun 1989 untuk melindungi hutan Amazon di Brazil. The Body

Shop telah mencapai beberapa pencapaian bisnis yang ramah lingkungan


L

pada tahun 2007 semua produk The Body Shop 100% vegetarian, dan juga

melarang penggunaan bahan PVC pada produknya. (The Body Shop, 2014-

2015).

The Body Shop didirikan oleh Anitta Roddick memiliki tujuan menjadi

bisnis yang bertanggung jawab secara sosial yang membawa terobosan

baru. Saat ini, komitmen baru The Body Shop yaitu untuk memperkaya,

bukan untuk mengekploitasi(Enrich Not Exploit), dalam segala hal apapun

itu. (The Body, n.d.-b).


3

“New Commitment akan membantu The Body Shop mencapai tujuannya

untuk menjadi bisnis global yang paling beretika dan sustainable di dunia, ini

merupakan program ekstensif dari beberapa aktivitas yang The Body Shop

lakukan secara global dan diharapkan akan tercapai di tahun 2020” (Efita,

2016, para.2).

Komitmen Enrich Not Exploit didasari oleh pengetahuan bahwa bumi

memelihara sistem kehidupan yang serius, menyediakan semua bahan

mentah dan mengasimilasi limbah apapun yang dihasilkan oleh makhluk

R
hidup. Maka dari itu The Body Shop mengembangkan komitmen ini. Kunci

dari kesuksesan komitmen ini adalah resonasi rekan kerja dan consumer
P
dari seluruh dunia. (The Body Shop, 2014-2015).

Komitmen Enrich Not Exploit adalah sebuah ekspresi dari siapa The
S

Body Shop dan nilai/prinsip The Body Shop. Untuk The Body Shop sendiri,

hal ini berarti memperkaya masyarakat serta bumi kita, keanekargaman


L

hayati dan sumber daya. (The Body Shop, 2014-2015). Pada tahun 2016

The Body Shop meluncurkan Enrich Not Exploit sebagai program 5 tahun

yang menyampaikannya melalui 3 pilar utama yaitu Enrich Our People,

Enrich Our Product and Enrich Our Planet, yang terdiri dari 14 target untuk

dicapai pada 2020 (The Body Shop, 2017).

Penilitian ini memilih fokus pada komitmen Enrich Not Exploit pilar Enrich

Our Planet. Bumi adalah sumber dari kecantikan, tetapi bumi juga sedang

menghadapi kehancuran. Maka The Body Shop aktif untuk memperkaya

keanekaragaman hayati tempat bahan dasar alami ini berasal. The Body
4

Shop bertindak dan berkampanye untuk memperkaya dan mendukung area

terancam yang memiliki nilai alam yang luar biasa bagi bumi. Enrich Our

Planet, memiliki 6 target yaitu :

1. Membangun bio-bridges, melindungi dan meregenerasi 75 juta

meter persegi habitat, dan membantu masyarakat untuk hidup

lebih berkelanjutan.

2. Mengurangi dampak lingkungan dari toko The Body Shop setiap

kali The Body Shop memperbarui atau mendesain ulang toko

tersebut.
R
3. Mengembangkan dan memberikan tiga inovasi pengemasan
P
berkelanjutan baru.

4. Memastikan bahwa 70% kemasan produk The Body Shop tidak


S

mengandung bahan bakar fosil.

5. Memberi daya pada 100% toko The Body Shop dengan energi
L

terbarukan atau karbon seimbang.

6. Mengurangi 10% energi yang digunakan di toko The Body Shop

(The Body Shop, 2014-2015).

The Body Shop mengoperasikan toko-tokonya di seluruh dunia

termasuk Indonesia. Pada target yang pertama, The Body Shop

membangun bio-bridges yang telah mencapai 41.4 juta meter persegi tanah

yang salah satunya ada di Indonesia, yang berkolaborasi dengan World

Land Trust dan mitra lokalnya. Hal ini dua kali lipat dari area yang dilindungi

pada tahun 2016, yang mana area ini adalah habitat penting bagi harimau
5

Sumatra yang terancam punah. Di Indonesia ditemukannya spesies

orangutan di situs bio-bridges The Body Shop. Orangutan Tapanuli secara

resmi merupakan kera besar yang paling terancam punah dengan kurang

dari 800 ekor yang tersisa. The Body Shop bekerja dengan mitra lokal

untuk membantu melindungi mereka (The Body Shop, 2017).

The Body Shop Indonesia telah menjadi tempat untuk bertukar

informasi dan mempengaruhi konsumen yang salah satunya adalah tentang

perubahan iklim, yang mana hal ini berarti bukan hanya tentang berbisnis

R
dan berjualan barang. Kekuatan toko untuk menjadi media berkomunikasi

dengan lebih dari satu juta pelanggan yang datang memungkinkan untuk
P
bertukarnya informasi. Dengan cara yang soft ini, para pelanggan yang

menjadi anggota Loyalty Club The Body Shop mencapai hingga 500.000
S

orang ini melakukan komunikasi dan bercerita tentang lingkungan.

Sebaliknya, apabila komunikasi yang dilakukan dengan cara yang hard, akan
L

sulit untuk melibatkan orang lain. Menurut Suzy Hutomo yang merupakan

pendiri The Body Shop Indonesia, masyarakat Indonesia masih banyak yang

belum sadar akan perubahan iklim. Padahal efeknya sudah dapat dirasakan

di Jakarta dan Indonesia Timur saat kemarau, yang mana efek ini sangat

memprihatinkan. Selain itu mengenai energi terbarukan, Indonesia masih

menjadi pengguna energi dominan fosil seperti minyak, batubara dan gas

yang kotor dan dapat menghasilkan polusi. Maka upaya The Body Shop

dengan mengurangi dan memberi tahu publik untuk berpindah dari energi

fosil menjadi energi terbarukan. Adanya energi matahari yang tidak akan
6

pernah habis ini, tetapi Indonesia masih ketinggalan untuk penggunaan

energi ramah lingkungan. Suzy pun tidak setuju dengan banyaknya energi

fosil seperti PLTU dominan yang dibangun di Indonesia. Padahal negara

negara maju sudah mulai meninggalkan PLTU seperti di Amerika, Tiongkok

dan negara-negara Eropa (Apriando, 2015).

Menurut Suzy Hutomo, isu mengenai perubahan iklim harus dibawa

ke ruang publik dan dilakukan aksi nyata oleh masyarakat luas termasuk

perusahaan. The Body Shop sendiri sebagai perusahaan telah memasang

R
panel surya sebanyak 252 module seluas 409 m2, menanam mangrove,

melakukan daur ulang, memiliki program bring back our bottle dan lain lain.
P
(Kurniawan, 2020).

Perubahan iklim telah terjadi karena meningkatnya efek gas rumah


S

kaca akibat aktivitas manusia yang menghasilkan emisi bahan bakar fosil,

perubahan fungsi lahan, limbah dan kegiatan industry. Dampak dari


L

perubahan iklim berupa menurunnya kualitas air, berkurangnya kuantitas air,

punahnya spesies, meningkatnya gas rumah kaca, meningkatnya wabah

penyakit dan lain-lain. (Knowledge Center Perubahan Iklim, n.d).

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

dampak perubahan iklim global terhadap La Nina memberikan dampak

sering terjadinya cuaca ekstrem di Indonesia. Dampak perubahan ini mereka

proyeksikan terjadi hingga akhir abad ke-21, yang mana kondisi ekstrem

ketika musim hujan yang semakin basah, dan keadaan yang semakin kering

bila kemarau datang (Ramadhan, 2021).


7

Perubahan iklim bukan fenomena yang terjadi hanya di satu tempat,

tetapi dimana-mana dan berbarengan. Apabila suhu bumi meningkat di

kenaikan 2 derajat maka lapisan es akan hancur, 400 juta orang akan

kekurangan air dan kota-kota besar di sekitar khatulistiwa akan menjadi tak

layak huni (Wallace-Wells, 2019)

Menurut laporan terbaru dari Greenpeace Asia Tenggara (GPSEA)

bertajuk “Southeast Asia Power S ector Scorecard” menyatakan bahwa nilai

sektor ketenagalistrikan di Indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara

R
di Asia Tenggara lainnya. Kinerja Indonesia untuk mencapai target 1,5C

kesepakatan global untuk "menjaga" kenaikan suhu bumi di bawah 1,5


P
derajat Celcius dalam seabad mendapatkan nilai F atau menduduki

peringkat terbawah se-Asia Tenggara. Karena kurangnya perubahan


S

sistemik negara Indonesia yang hampir tidak memiliki peluang untuk

mencapai target 1,5C. Indonesia perlu beralih ke energi terbarukan seperti


L

pembangkit listrik tenaga surya atau air kemudian meninggalkan energi batu

bara untuk dapat mencapai target kenaikan suhu 1,5C pada 2030 apabila

pembangunan tenaga surya berkapasitas 34 gigawatt telah dibangun

(Adinda, 2020)

Maka diperlukannya strategi komunikasi lingkungan sebagai alat

untuk menyelesaikan masalah lingkungan dengan memberikan informasi

dan kebijakan mengenai lingkungan dan memerlukan interaksi verbal dan

nonverbal yang membentuk hubungan. (Pezzullo & Cox, 2018). Sehingga


8

terciptanya kesepahaman mengenai permasalah lingkungan. (Cox dalam

Wahyudin 2019).

Komunikasi lingkungan merupakan proses pertukaran informasi

tentang pengetahuan ataupun kebijakan tentang lingkungan termasuk

pengelolaan dan perlindungan lingkungan (Flor & Cangara, 2018).

Rencana atau strategi komunikasi lingkungan menggunakan

beberapa tahap. Yang pertama, analisa situasi dan identifikasi masalah,

pihak yang terlibat dan tujuan komunikasi. Yang kedua, pengembangan

R
strategi komunikasi dan memotivasi juga memobilisir masyarakat. Yang

ketiga, pengembangan pesan dan produksi media. Yang terakhir yaitu


P
penyebaran melalui media dan proses dokumentasi, monitoring dan

evaluasi. (Yasir, Nurjanah, Yohana, 2020).


S

Komunikasi lingkungan di Indonesia memiliki 4 hambatan yaitu pesan

yang disampaikan bersifat informasional saja; untuk organisasi non-profit


L

durasi program yang dilakukan terbatas dan tidak berkelanjutan; sumber

daya manusia yang tidak terstruktur dan berfokus; dan anggaran yyang

terbatas (Ariestya, 2017).

Dengan adanya komitmen pada Enrich Our Planet yang memiliki 6

target program dan melihat keadaan iklim di Indonesia yang memprihatinkan,

peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana The Body Shop menjalankan

komitmen pada pilar Enrich Our Planet dan apakah target yang dimiliki pada

komitmen pilar Enrich Our Planet dari The Body Shop sebagai Multinational
9

Corporation dapat mendorong agenda sustainabilitas di Indonesia untuk

membantu pencegahan perubahan iklim di indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang di uraikan di atas maka peneliti dapat

merumuskan pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu :

Bagaimana Strategi Komunikasi Lingkungan The Body Shop Indonesia

sebagai Multinational Corporation melalui program Enrich Our Planet

R
untuk membantu mencegah dampak perubahan iklim di Indonesia?
P
1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan sebuah pedoman pada setiap penelitian


S

untuk menjawab dari permasalahan penelitian yang dirumuskan. Maka dari

perumusan masalah di atas tujuan dari penelitian ini adalah :


L

Untuk memahami Strategi Komunikasi Lingkungan yang dilakukan The

Body Shop Indonesia sebagai Multinational Corporation melalui program

Enrich Our Planet untuk membantu mencegah dampak perubahan iklim

di Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Dalam setiap penelitian, tentunya diharapkan ada manfaat yang bisa

dipetik. Adapun penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :

1.4.1. Manfaat Akademis


10

Diharapkan dapat menjadi referensi bagi mahasiswa/i hubungan

internasional dalam ilmu komunikasi guna memahami komunikasi

lingkungan yang dilakukan multinational corporation dalam membantu

mencegah dampak buruk perubahan iklim di Indonesia.

1.4.2. Manfaat Praktis

Diharapkan dapat menjadi rujukan ataupun referensi bagi perusahaan

multi nasional atau pihak lain di Indonesia dalam upayanya mencegah

dampak buruk perubahan iklim di Indonesia.

R
1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
P
Untuk membedah praktik komunikasi yang dilakukan oleh TBS, maka

penelitian ini menggunakan sejumlah konsep diantaranya Multi National


S

Corporation, Komunikasi Lingkungan, Agenda Sustainabilitas. Rentang

waktu penelitian pada September 2020 – September 2021. Untuk


L

memperoleh gambaran yang utuh maka, penelitian ini menggunakan

metode kualitatif deskriptif. Data digali dengan melakukan wawancara

mendalam baik pihak internal untuk mendapatkan gambaran strategi

komunikasi yg sudah dilakukan maupun pihak eksternal untuk

mendapatkan masukan kritis mengenai komunikasi lingkungan oleh The

Body Shop sebagai Multi National Corporation yang memiliki komitmen

Enrich Our Planet yang dikaji menggunakan 10 tahap strategi komunikasi

lingkungan.
11

BAB II

KERANGKA TEORETIS

2.1 Penelitian Sebelumnya

Penelitian-peneltian dibawah ini merupakan penelitian sebelumnya

yang mengangkat isu isu lingkungan yang dilakukan organisasi dan

korporasi. Peneliti memilih 5 penelitian sebelumnya dibawah ini sebagai

petunjuk untuk memahami lebih dalam lagi mengenai isu lingkungan yang

R
diadopsi oleh organisasi dan atau korporasi-korporasi. Ketiga penelitian yang

dipilih membahas beberapa konsep yaitu Multinational Corporation, The


P
Sustainability Agenda dan Komunikasi Lingkungan yang akan membantu

peneliti dalam penelitian ini.


S

Peneliti memilih konsep Multinational Corporation karena ingin melihat

bagaimana peran perusahaan multinasional dengan kapasitas dan pengaruh


L

strategisnya secara internasional dapat dimanfaatkan dalam mengadopsi isu

lingkungan atau mengatasi perubahan iklim. Konsep kedua yaitu The

Sustainability Agenda, alasan peneliti memilih konsep ini karena ingin

melihat agenda mengenai sustainabilitas yang menjadi isu global dibahas

perusahaan, dan bagaimana mereka mengimplementasikan program

tentang perlindungan lingkungan. Yang terkakhir yaitu alasan peneliti

memilih konsep Komunikasi Lingkungan adalah untuk membahas

bagaimana proses komunikasi dilakukan dalam memberikan pemahaman

tentang lingkungan di kalangan masyarakat


12

a. Hazazi Ridho Subarkah (2019), Upaya Multinational Corporations

(MNC) Dalam Mengatasi Perubahan Iklim (Studio Kasus: Coca-

Cola Mengatasi Perubahan Iklim).

Penelitian pertama berjudul Upaya Multinational Corporation

(MNC) Dalam Mengatasi Perubahan Iklim (Studio Kasus: Coca-Cola

Mengatasi Perubahan Iklim) diteliti oleh Hazazi Ridho Subarkah.

Jurnal ini diperoleh melalui Global Political Studies Journal volume

3,nomor 2 tahun 2019.

R
Isu penting mengenai lingkungan dalam hubungan

internasional salah satunya yaitu perubahan iklim. Perubahan iklim


P
memiliki dampak yang terasa ke berbagai negara, dampak yang

timbul akibat berubahnya iklim tidak dapat diprediksi. Dampak dari


S

perubahan iklim dapat ditangani melalui forum maupun institusi global.

Salah satu penyebab perubahan iklim adalah negara yang melakukan


L

industrialisasi yang memproduksi gas karbon dioksida(CO2). Dimana

proses industri tersebut dilakukan oleh Multinational Corporation

(MNC), hal in berarti MNC ikut berperan dalam menyumbang emisi

karbon akibat dari proses produksinya, sehingga akhirnya

menyebabkan perubahan iklim.

Dalam upaya mengatasi perubahan iklim, tidak hanya

dilakukan dari pihak negara yang melalui kesepakatan Paris

Agreement tetapi juga dari pihak korporasi. Mengingat Multinational

Corporation juga sebagai penyumbang emisi gas karbon maka Coca-


13

Cola sebagai Multinational Corporation memiliki peran penting dalam

menangani perubahan iklim.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses diplomasi

dalam upaya menangani krisis lingkungan dan upaya yang dilakukan

oleh MNC dalam mengatasi perubahan iklim. Metode yang digunakan

yaitu kualitatif dengan teknik pengumpulan data dari studi pustaka atau

mengumpulkan data dari sumber-sumber yang relevan dan terpercaya.

Penelitian ini menggunakan konsep MNC, Diplomasi Lingkungan dan

Rezim Internasional.
R
Hasil penelitan menunjukkan bahwa Coca-Cola sebagai MNC
P
berupaya mengatasi perubahan iklim dengan menjadi sponsor dan

berinvestasi, dan juga dengan mendirikan rumah untuk daur ulang


S

limbah botol plastik yang disebabkan olehnya. Di dalam COP21 di

Paris, menjadikannya prinsip-aturan dan norma untuk mengatasi


L

perubahan iklim. Peran Coca-Cola pun ikut serta dalam diplomasi

lingkungan, dengan hanya memberikan dukungan dan penekanan

agar perusahaan multinasional lainnya dapat menggunakan Paris

Agreement sebagai landasan revolusi terhadap bisnis, sehingga

terciptanya perekonomian yang ramah lingkungan.


14

b. Reilly & Hynan (2014), Corporate Communication, Sustainability

and Social Media: It’s Not Easy (really) Being Green.

Penelitian kedua yaitu berjudul Corporate Communication,

Sustainability and Social Media: It’s Not Easy (really) Being Green

diteliti oleh Reilly & Hynan pada tahun 2014. Jurnal ini diperoleh dari

Business Horizons Elevier dari Kelley School Of Business Indiana

University No of Pages 12.

Perusahaan global semakin sensitif terhadap agenda

R
keberlanjutan, yang mencakup spektrum luas masalah mulai dari

manufaktur 'hijau' hingga masalah keadilan sosial yang berdampak


P
pada masyarakat. Maka dari itu penting untuk reputasi sebuah

perusahaan dalam inisiatif CSR-nya dan penambahan keberlanjutan


S

yang sesuai sebagai metrik kinerja utama menunjukkan perubahan

signifikan dalam lanskap perusahaan. Namun, metrik


L

keberlanjutan/CSR tidak distandardisasi sehingga metrik tersebut

bergantung pada ukuran teknologi yang sulit untuk ditafsirkan.

Investor, konsumen, dan suppliers semakin menyadari CSR atau

Green ranking perusahaan karena hal itu mendorong keputusan

investasi dan pembelian mereka. Salah satu alat paling penting dalam

mendukung perubahan organisasi adalah komunikasi. Sosial media

adalah alat atau metode yang efektif dalam komunikasi perusahaan.

Banyak perusahaan telah menggunakan sosial media sebagai saluran

untuk komunikasi eksternal dan internal perusahaan tentang


15

keberlanjutan. Media sosial yang digunakan seperti Facebook,

Twitter, Youtube dll mengacu pada dialog interaktif dua arah antara

organisasi dan pemangku kepentingan, lebih baik daripada saluran

media yang menyiarkan informasi kepada massa tanpa reaksi atau

tanggapan langsung.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan

perusahaan produk konsumen yang dikategorikan oleh lembaga

pemeringkat luar sebagai Green dan Not Green untuk memeriksa

R
komunikasi korporat keberlanjutan mereka dan penggunaan media

sosial mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan


P
kuantitatif dengan teknik pengumpulan data dari laporan tahunan,

laporan keberlanjutan perusahaan, situs web perusahaan, dan


S

platform media sosial. Sampel terdiri dari 16 perusahaan dari empat

industri produk konsumen: ritel; peralatan teknologi; makanan,


L

minuman, dan tembakau; dan barang konsumsi. Tinjauan pustaka

yang digunakan yaitu The Sustainability Agenda dan Corporate

Communication and Social Media.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi komunikasi

diantara perusahaan dan industry mengenai tipe dari inisiatif

sustainabilitas yang dilaporkan, metrik yang digunakan, dan media

komunikasi yang digunakan menunjukkan Green Firms lebih aktif

daripada Not Green Firm baik dalam menangani sustainabilitas dan

aktifitas media sosial secara umum. Perusahaan ramah lingkungan


16

lebih mungkin daripada perusahaan tidak ramah lingkungan untuk

melaporkan informasi keberlanjutan dalam komunikasi formal

perusahaan mereka. Enam dari delapan perusahaan Green

memasukkan konten keberlanjutan/CSR di bagian Tentang(About

Us), dibandingkan dengan tiga dari delapan perusahaan Not Green.

Catatan yang menarik dari analisis data peneliti mengungkapkan

bahwa bagian Tentang perusahaan Green biasanya menyertakan

konten bijaksana yang unik untuk perusahaan atau merek mereka.

R
Sebaliknya, perusahaan Not Green agak lebih cenderung

menggunakan halaman Tentang untuk mengutip aturan mengenai


P
komunitas umum di Facebook.
S

c. Effendy, Amin & Kusuma (2019), Memperkokoh Posisi Tawar

Politik Pegiat Sistem Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat


L

Lewat Komunikasi Lingkungan.

Penelitian sebelumnya yang ketiga berjudul Memperkokoh

Posisi Tawar Politik Pegiat Sistem Penyediaan Air Minum Berbasis

Masyarakat Lewat Komunikasi Lingkungan yang diteliti oleh Effendy,

Amin & Kusuma pada tahun 2019. Jurnal ini diperoleh dari Jurnal

Komunikasi Nusantara volume 1 nomor 2, pp 90-106.

Air, bumi dan segala yang terkandung di dalamnya dikuasi oleh

negara yang diberikan kepada rakyat untuk dapat dimanfaatkan

secara adil maka dari itu diperlukan keterlibatan masyarakat dalam


17

penyediaan air minum. Kemudian diperlukannya pembentukan

Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum(HIPPAM). Pemerintah

memiliki target untuk membangun 20.000 Sistem Penyediaan Air

Minum(SPAM) dengan target 22,1 juta jiwa pada tahun 2020. Namun

SPAM memiliki masalah internal yaitu belum memiliki status lembaga

hukum yang pasti, standar layanan yang tidak jelas, kurangnya

keamanan aset, dan keamanan finansial yang terbatas. Sedangkan

pada masalah eksternal yaitu ketersediaan sumber daya air yang

R
terkait dengan kesadaran dan komitmen warga masyarakat untuk

berperilaku ramah lingkungan dan konservasi lingkungan hidup dan


P
perundangan air.

Peneliitian ini bertujuan untuk memotret bagaimana wacana


S

diskursus ramah lingkungan, konservasi sumber daya alam,

pandangan tentang esensi air diperbincangkan dan dikomunikasikan


L

oleh para pengurus HIPPAM Mangga Dua Wonokerso Pakisaji

Kabupaten Malang, bagaimana tindakan komunikasi lingkungan

terjadi di antara warga, pengurus HIPPAM dan para pemegang

kepentingan yang lain. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan

kualitatif dengan teknik pengumpulan data pengamatan berperan dan

wawancara mendalam. Tinjauan pustaka yang digunakan yaitu

Kesalingketerkaitan Air, Mahluk Hidup dan Alam Semesta,

Komunikasi Lingkungan dan Komunikasi Pembangunan, Literasi

Lingkungan dan Literasi Ekologis. Penelitian ini dilakukan pada


18

HIPPAM Mangga Dua Desa Wonokerso Pakisaji Kabupaten Malang.

Informan penelitian ini terdari dari pengurus HIPPAM Mangga Dua

yang teridiri dari Suhadi (Ketua), Bambang Wiyono (Sekretaris),

Mulyono ( Pengawas), Muslimin (Pencatat Meteran), konsumen ( Lilis

) dan Ketua Asosiasi HIPPAM Kota Malang Adi Arif Rendra.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pengurus telah

memiliki literasi lingkungan dan literasi ekologis yang mencukupi. Air

bagi mereka sumber energi spiritual dan sosial yang mampu

R
menggerakkan modal sosial masyarakat. Diskursus kelestarian

lingkungan hidup, perilaku hidup sehat dan bersih sering kali mereka
P
komunikasikan dalam ruang publik lokal yang tersedia seperti dalam

rapat pertemuan desa (Rembug Warta Tahuan) dan perbincangan


S

antara sesama pengurus. Komunikasi lingkungan yang terlaksana dan

akan terus diupayakan demi keberlangsungan ketersediaan cadangan


L

air tanah.

d. Yasir, Nurjanah, Nova Yohana (2020), Model Komunikasi

Lingkungan dalam Pengembangan Ekowisata Mangrove di

Kabupaten Bengkalis

Penelitian sebelumnya yang keempat berjudul Model

Komunikasi Lingkungan dalam Pengembangan Ekowisata Mangrove

di Kabupaten Bengkalis yang diteliti oleh Yasir, Nurjanah dan Nova


19

Yohana pada tahun 2020. Jurnal ini di peroleh dari jurnal ASPIKOM

vol.5 no.2 pp.322-337, E-ISSN: 2548-8309

Meningkatnya deforestasi mangrove setiap tahunnya di

Kabupaten Bengkalis yang disebabkan oleh abrasi, eksploitasi

mangrove secara masif dan lemahnya penegakan hukum untuk para

pelaku pengrusakan lingkungan. Deforestasi mangrove yang terjadi di

Bengkalis menyebabkan kualitas lingkungan ekosistem pesisir yang

buruk, erosi pantai, intrusi air laut, kelangkaan ikan dan juga dapat

R
mengurangi pendapatan nelayan. Maka diperlukannya

pengembangan ekowisata mangrove agar ekosistem pesisir dapat


P
lebih berkelanjutan dengan membentuk komunitas/kelompok

masyarakat. Salah satu kelompok masyarakat yaitu Kelompok


S

Masyarakat Peduli Alam Sekitar(Kempas) telah melestarikan hutan

mangrove dan mengkondisikan kembali menjadi destinasi.


L

Keberhasilan kempas ini telah menginspirasi kelompok masyarakat

lain di Bengkalis. Oleh karena itu komunikasi lingkungan diperlukan

untuk menganalisis upaya Kempas untuk mengubah kawasan

konservasi mangrove menjadi ekowisata. Komunikasi lingkungan

dibangun untuk mencapai kesepakatan di antara masyarakat, atau

antara masyarakat dan pemerintah.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan model komunikasi

lingkungan dalam pengembangan ekowisata mangrove di Kabupaten

Bengkalis. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan


20

studi kasus, dan teknik pengumpulan data dari wawancara

mendalam,diskusi dengan beberapa public figure, dan observasi dan

wawancara. Penelitian ini menggunakan konsep Communication

Planning, Komunikasi Lingkungan dan Komunikasi Etnoekologi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan

komunikasi lingkungan dalam pengembangan ekowisata mangrove di

Kabupaten Bengkalis yang terdiri dari 4 tahapan yaitu analisis

masalah, khalayak dan penentuan tujuan; pemilihan saluran dan

R
media komunikasi; pengembangan pesan dan produksi media; dan

implementasi dan evaluasi belum menjadi komponen yang signifikan


P
dan belum terintegrasi dengan institusi lain.
S

e. Nurhafidz Januar Diantama (2016), Upaya Unilever Dalam

Meningkatkan Kualitas Kehidupan dan Lingkungan Melalui


L

“Unilever Sustainable Living Plan” di Indonesia

Penelitian sebelumnya yang kelima berjudul Upaya Unilever

Dalam Meningkatkan Kualitas Kehidupan dan Lingkungan Melalui

“Unilever Sustainable Living Plan” di Indonesia oleh Nurhafidz Januar

Diantama tahun 2016. Jurnal ini diperoleh dari eJournal Ilmu

Hubungan Internasional, 4(4) 1285-1300 dengan ISSN 2477-2623

Kerjasama negara dengan MNC tidak dapat menjamin

kesejahteraan atau imbalan baik bagi host country. Tujuan sebuah

perusahaan adalah untuk menarik keuntungan, dengan adanya sikap


21

buruk perusahaan dapat menjadikan citra perusahaan menjadi buruk,

maka untuk menghindari kejatuhan perusahaan maka sebuah

perusahaan perlu faktor pendukung untuk keberlangsungan

perusahaannya dengan program CSR atau Corporation Social

Responsibility. Unilever sebagai Multi Natonal Corporation memiliki

Indonesia sebagai host country mereka. Unilever Indonesia pada

tahun 2010 memberlakukan Unilever Sustainable Living Plan (USLP)

sebagai CSR mereka. USLP merupakan agenda keberlanjutan dari

R
PT.Unilever Indonesia dengan tujuan meningkatkan kualitas

kehidupan dan lingkungan dalam menjalankan bisnisnya dengan mitra


P
usaha, karyawan dan pemangku kepentingan. Unilever melalui USLP

berupaya untuk mengurangi bekas jejak lingkungan dari produk


S

mereka, membantu masyarakat pada kegiatan peningkatan kesehatan

dan kesejahteraan, dan mempertahankan keberlanjutan sumber


L

bahan baku pertanian mereka.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya Unilever

untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan di Indonesia

melalui USLP dan hambatan apa saja yang dihadapi. Metode yang

dilakukan penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif dan kuantitatif.

Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan sekunder yang

diperoleh dari buku dan laporan di internet. Penelitian ini

menggunakan konsep Multi National Corporation, Corporation Social

Responsibility, dan Sustainable Development.


22

Hasil penelitian ini adalah Unilever Indonesia melakukan

pengembangan program USLP dengan melibatkan tindakan dan

proyek bersama stakeholder; mengurangi dampak lingkungan dalam

aktifitas produksi; pengembangan produk berkualitas baik dan

memiliki tujuan sustainable; menjamin kualitas dan keamanan produk

unilever; kemitraan global dengan UNICEF, WFP, dan DHL; dan

program unilever berbasis USLP seperti bank sampah dan program

petani kacang kedelai hitam. Sedangkan hambatan dalam

R
menjalankan USLP adalah dampak limbah pembuangan produk yang

ditimbulkan konsumen setelah penggunaan produk unilever, dan tidak


P
sejalannya prinsip sustainable antara Unilever dengan para pemasok

bahan baku, khususnya minyak kelapa sawit.


S

Dari penjelasan diatas maka dapat dilihat adanya perbedaan antara

penelitian sebelumnya dengan penelitian oleh peneliti dari segi objek


L

penelitian yaitu peneliti memilih objek penelitian The Body Shop Indonesia,

pada segi waktu penelitian dilakukan oleh peneliti dalam rentang waktu

2020-2021. Fokus penelitian ini juga terdapat pada bagaimana strategi

komunikasi lingkungan yang dilakukan The Body Shop dalam komitmen

Enrich Our Planet guna membantu mencegah perubahan iklim di Indonesia.

Kesamaan diantara penelitian sebelumnya dengan penelitian ini terdapat

pada kesamaan upaya perusahaan dalam mengadopsi isu lingkungan atau

perubahan iklim. Namun peneliti lebih berfokus pada bagaimana strategi


23

komunikasi yang dilakukan korporasi yang mana belum diteliti oleh

penelitian-penelitian sebelumnya.

2.2 Teori/Konsep

2.2.1 Multinational Corporation

Perusahaan multi nasional adalah perusahaan yang memiliki

beberapa cabang di berbagai negara dan memiliki kantor pusat di negara

induk. Perusahaan multi nasional dilihat sebagai korporasi yang memiliki

R
kapasitas sumber-sumber, pengetahuan dan kebijakan untuk

memperlakukan dunia sebagai unit ekonomi tunggal. Kehadiran perusahaan


P
multinasional di suatu negara sebagai aktor internasional memberikan

signifikansinya terhadap masalah-masalah domestik (Ambarwati &


S

Wijatmadja, 2016)

Kegiatan atau usaha yang dilakukan MNC secara global memiliki


L

tujuan untuk memasok pasar dalam negeri dan pasar global secara

langsung.(Bakry, 2017). Menurut Giblin, tujuan dari sebuah perusahaan

adalah untuk mendapatkan biaya produksi barang yang rendah, hal ini dapat

dicapai dengan mencari lokasi untuk fasilitas produksi secara efisien. Maka

dari itu perusahaan multi nasional memiliki kantor pusat di suatu negara dan

kantor cabang di dua negara atau lebih, hal ini juga guna memperoleh

konsesi pajak dari pemerintah negara setempat (Gilpin in Bakry, 2017)

Keberadaan perusahaan multi nasional memiliki pengaruh strategis

secara global sebagai aktor hubungan internasional yang independen. Pada


24

setiap cabang perusahaan yang dimiliki MNC di negara lain dapat

menciptakan perubahan ekonomi, sosial, politik, kebudayaan dan kemanan

di negara- negara tersebut (Bakry, 2017).

Perusahan multinasional sebagai aktor hubungan internasional memiliki

pengaruh yang sangat besar dalam tatanan global neoliberal. Mereka

mengintegrasikan pasar nasional ke dalam perekonomian global, dalam

bentuk perdagangan antarperusahaan atau dengan pihak lain berupa

investasi yang melintasi batas negara. Menguatnya perusahaan

R
multinasional sebagai pemain kunci karena kemampuannya dalam

merumuskan kebijakan pemerintah dan besarnya jumlah kekayaan yang


P
dimiliki perusahaan multi nasional ini dapat melebihi kekayaan negara

nasional (Winarno, 2014)


S

Menurut Michael J. Carbaugh, terdapat empat karakteristik dari

perusahaan multi nasional yaitu memiliki perusahaan di negara asal (home


L

country) juga beroperasi dengan perusahaan bisnis di dua negara atau lebih

(host country); melakukan research dan pengembangan di host country;

kegiatan operasionalnya melewati lintas batas; dan pemindahan modal asing

dengan foreign direct investment (Mintarja, Kadim, & Alexander, 2019).

Multinational Corporation yang bersifat lintas negara memiliki

beberapa tekanan yang bertentangan dari lingkungan kelembagaan dan

peraturan negara asal mereka (Home Country), negara tuan rumah (Host

Country), dan industry global. Hal yang mendorong adaptasi oleh

perusahaan pusat dan anak perusahaan kemungkinan sangat berbeda,


25

karena mereka akan tunduk pada lingkungan hukum dan peraturan yang

berbeda, nilai dan norma sosial dan budaya, serta tekanan pemangku

kepentingan dan pelanggan. (Averchenkova, Crick, Kocornik-Mina, Leck &

Surminski, 2015)

Dalam hal sustainabilitas, home country berperan dalam melakukan

investasi pembangunan berkelanjutan terutama untuk menangani perubahan

iklim. Investasi yang dilakukan tersebut dapat membantu efisiensi energi dan

penghematan biaya organisasi-organisasi internasional. Sedangkan host

R
country berperan dalam memastikan iklim lingkungan baik, ketersediaan

sumber daya dan bahan pokok juga baik, maka kegiatan bisnis oleh
P
perusahaan juga akan menjadi baik dan tidak mengalami kerugian.

(Subarkah, 2019)
S

Di Indonesia sendiri sudah banyak perusahaan multi nasional yang

berdiri, salah satunya yaitu The Body Shop. Dilansir dari TribunWiki, The
L

Body Shop adalah perusahaan yang bekerja dalam menyediakan produk

kecantikan dan kosmetik, yang berdiri dari tahun 1976 oleh Anita Roddick di

Inggris. The Body Shop telah memiliki 2.400 toko dari 61 negara cabang,

dan telah memproduksi lebih dari 1.200 produk. The Body Shop Indonesia

sebagai salah satu host country berdiri pada tahun 1992 berlokasi di CBD

Bintaro, dengan gerai pertamanya di Pondok Indah Mall (Fajriani, 2019).

The Body Shop merintis bisnis yang berkelanjutan secara global. Pada

tahun 2014 hingga 2015 The Body Shop bekerja sama dengan 25.000

produsen dan petani di 21 negara, dan menghabiskan dana untuk program


26

global sebanyak £ 21 juta. Di seluruh negara yang beroperasi, juga terlibat

dalam komitmen The Body Shop melalui penyelenggaraan event regular

seperti workshops dan konferensi. Komitmen Enrich Not Exploit yang dimiliki

The Body Shop akan mempengaruhi apa yang The Body Shop lakukan di

seluruh dunia (The Body Shop, 2014-2015).

Indonesia menjadi salah satu negara dalam pencapaian target melalui

komitmen Enrich Not Exploit pada target pertama pilar Enrich Our Planet,

yaitu membangun Bio-Bridges yang merupakan habitat penting untuk

R
harimau sumatra telah mencapai 41.4jt meter persegi, yang berkolaborasi

dengan World Land Trust dan mitra lokal. Di situs ini juga ditemukannya
P
spesies Orangutan Tapanuli yang terancam punah, dalam hal ini The Body

Shop bekerja sama dengan mitra lokal untuk melindungi Orangutan Tapanuli
S

tersebut (The Body Shop, 2017).


L

2.2.2 The Sustainability Agenda

Sustainabilitas adalah ukuran mengenai apakah atau sejauh mana

sebuah proses atau praktik bisa berlanjut. Sustainabilitas merupakan

sebuah sistem besar seperti ekonomi atau ekosistem regional yang terdiri

dari praktik skala kecil yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Sustainabilitas didefinisikan sebagai dampak dari lingkungan, hal in karena

tumbuhnya kesadaran akan penipisan sumber daya alam dan kerusakan

kualitas air untuk diminum dan udara untuk dihirup banyak orang

(Thompson & Norris, 2021).


27

Menurut Thompson & Norris (2021) ide mengenai sustainabilitas mulai

populer pada tahun 1987 dimana Komisi Dunia untuk Lingkungan dan

Pembangunan yang lebih dikenal sebagai Brundtland Commision,

menerbitkan laporannya yaitu Our Common Future yang sering disebut

sebagai Brundtland report. Laporan Brundtland berisi tentang tantangan

pembangunan ekonomi, seperti habisnya sumber daya bahan bakar fosil

yang terbatas dan potensi kerusakan ekosistem yang mendukung sumber

daya terbarukan. Brundtland Commision juga menyampaikan bahwa

R
pembangunan berkelanjutan yaitu memenuhi kebutuhan saat ini tanpa

mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi


P
kebutuhan mereka sendiri.

Sebagai individu, mampu mendorong masyarakatnya untuk lebih


S

sustainable dengan bertindak dengan cara yang mendorong

keberlangsungan fungsi sistem sosial dan ekologi utama, melalui tiga cara
L

yaitu yang pertama apapun yang dilakukan seseorang sebagai individu

berkontribusi langsung pada pemeliharaan integritas sosial, ekonomi dan

lingkungan secara keseluruhan. Yang kedua dengan menerapkan gaya

hidup yang sustainable merupakan bentuk kebajikan sipil bagi makhluk

hidup di abad ke-21, seseorang menunjukkan kualitas kewarganegaraan

yang bertanggung jawab dalam mencapai keberlanjutan di tingkat sosial.

Yang ketiga yaitu individu dapat bertindak melalui proses politik untuk

mendorong bisnis yang meningkatkan sustainabilitas di tingkat sosial.

(Thompson & Norris, 2021).


28

Perusahaan global saat ini banyak mulai menyadari agenda

sustainabilitas, yang mencakup spektrum masalah mulai dari ‘green’

manufaktur hingga perhatian keadilan sosial yang berdampak pada

masyarakat luas. (Friedman, 2009; Nidumolu, Prahalad, & Rangaswami,

2009; van Marrewijk & Werre, 2003. In Reilly & Hynan, 2014). Tujuan dalam

sustainabilitas berarti memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa

mengorbankan kemampuan dari generasi mendatang untuk memenuhi

kebutuhan mereka sendiri (United Nations, 1987 In Reilly & Hynan, 2014).

R
Inisiatif sustainabilitas atau keberlanjutan diukur dengan cara yang

berbeda dan melalui banyak media dan tempat komunikasi. Pendekatan


P
triple bottom line merupakan yang paling umum dalam membahas hasil-

hasil keberlanjutan pada dimensi ukuran lingkungan, ekonomi, dan sosial


S

atau terkadang disebut juga ukuran planet, profit, and people. Pada

dampak lingkungan, menggambarkan effect perusahaan pada lingkungan


L

secara fisik seperti jejak karbon atau polusi air. Pada keberlanjutan

ekonomi merujuk pada kontribusi organisasi terhadap kelangsungan hidup

sistem ekonomi yang lebih besar. Kemudian pada keberlanjutan sosial

mempertimbangkan dampak perusahaan terhadap komunitas lokal dimana

tempat perusahan itu beroperasi (Reilly & Hynan, 2014).

Bottom line yang berorientasi pada keuntungan tradisional dilengkapi

dengan kebutuhan untuk membangun modal sosial di satu sisi dan di sisi

lain mempromosikan kualitas lingkungan. Gagasan bottom line ini diperluas

untuk memasukkan dimensi sosial dan lingkungan melalui apresiasi tentang


29

cara kepercayaan dan niat baik publik sangat penting untuk perusahaan

beroperasi secara menguntungkan (Thompson & Norris, 2021).

Dalam membahas komponen triple bottom line, yang pertama

perusahaan memiliki tujuan untuk menciptakan profit, perusahan

menemukan bahwa mereka memiliki kekuatan menggunakan bisnis untuk

menghasilkan perubahan positif di dunia tanpa menghambat kinerja

keuangan, dengan mengadopsi inisiatif keberlanjutan terbukti mendorong

kesuksesan bisnis. Komponen kedua yaitu komitmen perusahan kepada

R
people. Perusahaan dapat melayani masyarakat termasuk memastikan

praktik perekrutan di tempat kerja yang adil dan mendorong kesukarelaan.


P
Perusahaan juga dapat melihat secara eksternal untuk mempengaruhi

perubahan dalam skala yang lebih besar, sebagai contoh dibentuknya


S

kemitraan strategis yang sukses dengan organisasi nirlaba yang berbagi

tujuan yang didorong oleh tujuan yang sama. Komponen yang terakhir yaitu
L

berkaitan dengan membuat dampak positif pada planet ini. Banyak

pemimpin bisnis yang menyadari bahwa mereka memiliki tanggung jawab

untuk mendorong perubahan positif pada isu perubahan iklim yaitu dengan

mengurangi jejak karbon mereka (Miller, 2020).

Isu lingkungan hidup menjadi agenda secara global dikalangan

pemimpin politik, ilmuwan, industrialisasi, LSM ataupun warga negara. Isu

ini menjadi global dikarenakan masalah lingkungan hidup melewati batas-

batas negara. Dan juga aktor-aktor negara dan bukan negara dapat

menjadi penyumbang dan aktor yang menanggulangi masalah tersebut.


30

Maka masalah tentang isu lingkungan ini menjadi persoalan yang dihadapi

manusia. Penyebab masalah pada isu lingkungan hidup berkaitan pada

generasi dan distribusi kekayaan, pengetahuan, kekuasaan dan

industrialisasi (Winarno, 2014).

Isu-isu lingkungan yang mengglobal memiliki koneksi antara proses-

proses lokal, nasional dan internasional. Hal ini disebabkan oleh NGOs

lingkungan dan perusahaan multinasional yang memainkan peran penting

yang melewati batas domestik/internasional. Hubungan negara dan aktor

R
non negara di dalam suatu negara dapat dilihat pada saat

pengimplementasian program-program internasional tentang perlindungan


P
lingkungan. Isu-isu lingkungan internasional merupakan hubungan antara

pengetahuan, kekuasaan, dan kepentingan. Dimana pengetahuan


S

membentuk agenda, mempengaruhi pengaruh dan kekuasaan, dan

membentuk penilaian oleh aktor penting yang memiliki kepentingan. Suatu


L

negara memiliki kekuasaan yang berdaulat yang dapat memainkan

perannya dalam membentuk dan mengimplementasikan regulasi tentang

lingkungan (Winarno, 2014).

Menurut Winarno(2014), pada tahun 1960, isu lingkungan hidup telah

menjadi agenda internasional. Peserikatan Bangsa-Bansa membentuk UN

Conference on The Human Environment untuk melakukan konferensi besar

pertama yang dilakukan PBB yaitu Konferensi Stockholm tahun 1972 untuk

merespon isu lingkungan hidup dengan membangun kerja sama

internasional dalam mengatasi polusi dan masalah lingkungan yang lain.


31

Pada tahun 2015, PBB menyepakati agenda 2030 Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan. (Kementerian PPN/BAPPENAS, n.d.-a).

Negara-negara yang menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa

bersama-sama untuk berkomitmen di tingkat global dalam Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainabile Development Goals. Dilansir

dari website Kementerian PPN/BAPPENAS, pembangunan berkelanjutan ini

didasarkan pada hak asasi manusia dan pembangunan sosial, ekonomi dan

lingkungan hidup. (Kementerian PPN/BAPPENAS, n.d.-b). Tujuan

R
pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals memiliki

17 tujuan yang salah satunya adalah penanganan perubahan iklim yang


P
terdapat pada tujuan nomor 13. Pada target 13.2 yaitu mengintegrasikan

tindakan antisipasi perubahan iklim ke dalam kebijakan, strategi dan


S

perencanaan nasional (Jusuf & Darajati, 2017)

The Body Shop sebagai salah satu perusahaan multinasional yang


L

memiliki agenda sustainabilitas atau agenda berkelanjutan dibuktikan pada

kampanye pertama yang dilakukan The Body Shop pada 1986 bertajuk Save

the Whales bersama dengan Greenpeace. (The Body Shop, n.d.-c). Menurut

Anita Roddick, ia menyatakan bahwa The Body Shop tidak takut terhadap

sesuatu yang baru dan beresiko. Ia ingin The Body Shop menjadi bisnis

yang bertanggung jawab secara sosial yang membawa terobosan baru. (The

Body Shop, n.d.-b). Hingga saat ini The Body Shop membuat komitmen yang

lebih kuat dengan meluncurkan komitmen Enrich Not Exploit pada tahun

2016 sebagai program 5 tahun dengan 14 target yang akan dicapai pada
32

tahun 2020 yang terdiri dari 3 pilar yaitu Enrich Our Product, Enrich Our

People dan Enrich Our Planet (The Body Shop, 2017).

Sedangkan agenda sustainabilitas Indonesia sebagai negara berdaulat

dan menjadi salah satu negara anggota di PBB ikut berkomitmen dalam

Sustainable Development Goals. Didalam Outcome Document of the United

Nations Summit for the Adoption of the Post-2015 Development Agenda:

“Transforming Our World: the 2030 Agenda for Sustainable Development”

paragraf 32, negara-negara bekomitmen untuk bekerja sesuai dengan

R
kesepakatan perubahan iklim yang ambisius dan universal. Didalam SDGs

ini terdapat tujuan pada nomor 13 yaitu tentang penanganan perubahan iklim
P
yang berbunyi “Mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim

dan dampaknya”. Indonesia yang memiliki 9 fokus dalam SDGs ini yang
S

salah satunya yaitu memerangi perubahan iklim beserta dampaknya.

(Alisjahbana & Murninigntyas, 2018). Penerapan SDGs pada suatu negara


L

ternyata juga memberikan efek positif terhadap perusahaan di Indonesia

dalam membantunya bertumbuh dengan mengurangi konflik di wilayah

operasi perusahaan, dan sekaligus dapat terjalin hubungan yang baik antara

perusahaan dengan masyarakat dan pemerintah (Wisnuwidodo, 2019).

Indonesia juga meratifikasi Paris Agreement to The United Nations

Framework Convention on Climate Change pada tahun 2016 sebagai respon

terhadap ancaman perubahan iklim, yang kemudian Indonesia

menyampaikan secara nasional sebagai bagian dari Paris Agreement

tersebut yaitu penyampaian Nationally Determined Contribution(NDC) yang


33

berisi rencana Indonesia untuk menjadi negara yang rendah emisi dan

berketahanan iklim (Budiarso, 2019)

Didalam NDC, menyebutkan bahwa adanya upaya Indonesia sendiri

secara mandiri untuk mengurangi emisi sebesar 29% dan dengan bantuan

internasional sebesar 41%. Adapun beberapa kementerian terkait dalam

mitigasi perubahan iklim yaitu Kementerian LHK, Kementerian ESDM,

Kementerian PUPR, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertanian

(Budiarso, 2019).

R
NDC disusun untuk mendukung tujuan mencegah kenaikan

temperature global dibawah 2°𝐶. Komitmen Indonesia dalam NDC telah


P
direncanakan aksi-aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sebagai aksi

yang terintegrasi untuk membangun ketahanan dalam menjaga sumber daya


S

pangan, air, dan energi (Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim,

2017)
L

Fokus Indonesia dalam mengurangi emisi yaitu yang pertama adalah

hutan, Indonesia berupaya untuk tidak melakukan deforestasi dan fokus

untuk meremajakan hutan kembali. Kedua, penggunaan energi terbarukan

dan diharapkan pada tahun 2025 sudah mencapai 20% dari total. Yang

ketiga yaitu pada sektor transportasi dengan memastikan transportasi yg

lebih efisien dalam memperbaiki kualitas udara (DW, 2018)


34

2.2.3 Komunikasi Lingkungan

Komunikasi lingkungan merupakan mode pragmatis dan konstitutif

dalam penamaan, pembentukan, orientasi, negosiasi dari hubungan ekologis

kita di dunia termasuk dengan sistem, elemen, dan spesies yang termasuk

bukan manusia. Pada fungsi pragmatis, komunikasi lingkungan terdiri dari

interaksi verbal dan nonverbal yang mana bersifat edukasi seperti

menginformasikan, mendidik, mengingat, membujuk, menolak dll.

Sedangkan pada fungsi konstitutif, komunikasi lingkungan memerlukan

R
interaksi verbal dan nonverbal yang membentuk, mengarahkan dan

menegosiasikan makna, nilai, dan hubungan (Pezzullo & Cox, 2018).


P
Komunikasi lingkungan adalah proses pertukaran informasi tentang

pengetahuan ataupun kebijakan tentang lingkungan termasuk pengelolaan


S

dan perlindungan lingkungan (Flor & Cangara, 2018).

Tanpa komunikasi yang dilakukan dalam komunikasi lingkungan maka


L

proses pengelolaan dan perlindungan lingkungan akan menghadapi berbagi

masalah yang penting. Kemudian komunikasi yang dilakukan tidak hanya

untuk pengetahuan yang dikonsumsi oleh masyatakat, tetapi juga dapat

mendorong keikutsertaan masyarakat secara aktif dalam menyebarluaskan

informasi lingkungan (Flor & Cangara, 2018).

Kerusakan pada lingkungan dan sumber daya dapat terjadi bila proses

pembangunan mengabaikan hal-hal yang penting bagi kehidupan manusia

yaitu memelihara keberlanjutan sumber daya di bumi, memelihara kondisi

lingkungan hidup dengan baik dan mengintegrasikan kepentingan manusia


35

dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan hidup dengan

seoptimal mungkin (Darusman, 2012).

Strategi komunikasi memiliki kemungkinan untuk menimbulkan

pengaruh negatif pada proses komunikasi. Menurut Effendy, strategi

komunikasi adalah kombinasi dari perencanaan dan komunikasi manajemen

dalam upaya mencapai tujuan dengan menunjukkan operasional taktik yang

harus dilakukan. Strategi komunikasi memiliki fungsi ganda yaitu

1. Menyerbarluaskan pesan komunikasi yang bersifat infromatif,

persuasif, dan instruktif


R
2. Menjembatani cultural gap, yang berarti mengadopsi produk
P
kebudayaan lain ke dalam kebudayaan sendiri

Strategi komunikasi dapat diartikan sebagai kesesuaian antara harapan dan


S

kenyataan dalam komunikasi manusia, lingkungan, dan media guna

mencapai tujuan hidupnya (Suryadi, 2018)


L

Hallahan mendefisinikasn strategi komunikasi yaitu berkomunikasi

secara sengaja untuk memajukan misi organisasi, ia mengelobarasi konsep

strategi dan berpendapat bahwa menjadi strategis bukan berarti menjadi

manipulatif, karena para praktisi sering memutuskan bahwa dengan menjadi

inklusif dan kolaboratif akan lebih strategis dan efektif daripada menjadi

propagandistic atau manipulative. Strategi komunikasi adalah praktik

komunikasi yang disengaja dan memiliki tujuan, yang dilakukan oleh

komunikator di ruang publik untuk mencapai tujuan. Sementara komunikator

strategis melakukan banyak pekerjaan di luar ruang publik, seperti


36

mengelola program komunikasi dan berkomunikasi dengan pemangku

kepentingan internal, tujuan utamanya adalah untuk menjaga reputasi yang

di ranah publik (Holtzhausen & Zerfass, 2015)

Strategi komunikasi sebagai proses yaitu mengintegrasikan masalah

audiens dan persepsi pemangku kepentingan ke dalam pembuatan

kebijakan, perencanaan, dan operasi pada setiap tingkat. Sebagai proses,

komunikasi strategi tidak membutuhkan kapabilitas, struktur atau organisasi

yang baru, yang diperlukan yaitu terkoordinasinya ketiga komponen ini,

R
maka dari itu tidak butuh struktur lagi tetapi hanya sebuah proses (Paul,

2011).
P
Bagian dari proses itu perlu menyertakan fungsi internal di mana tema

dan pesan diturunkan dari tingkat yang lebih tinggi ke rendah untuk
S

diintegrasikan guna mendukung rencana. Kemudian perlu ada fungsi yang

memberi umpan balik informasi dan pesan yang digunakan ke tingkat yang
L

lebih tinggi, sehingga perencana tahu persis pesan apa yang telah

dikomunikasikan dan sinyal yang dikirim serta bagaimana pesan itu diterima.

Pesan internal ini adalah bagian dari strategi komunikasi (Paul, 2011).

Strategi komunikasi harus mencakup tindakan dan bentuk persinyalan

lainnya, dalam praktiknya ambiguitas secara umum atau penekanan

berlebihan pada kemampuan olah pesan tradisional seringkali menghasilkan

implementasi komunikasi strategis yang hanya berfokus pada pesan

informasional saja (Paul, 2011).


37

Dalam sebuah proyek harus mendefinisikan sebelumnya untuk apa dan

untuk siapa informasi itu dimaksudkan dan bagaimana penerima manfaat

seharusnya menerjemahkannya ke dalam komunikasi dan tindakan. Maka

terdapat 10 langkah strategi komunikasi lingkungan, yaitu :

1. Analisis situasi dan identifikasi masalah melalui pemetaan

pengamatan, kalender musim, pemeringkatan masalah oleh individu

dan kelompok, analisis data, merancang rencana pembangunan.

2. Analisis audiens dan pengetahuan, sikap dan praktik. Dalam proses

R
meningkatkan kesadaran atau menciptakan minat, paling tepat jika

kelompok sosial terkait secara aktif terlibat dan didukung dalam


P
kemitraan yang saling percaya, seperti individu, kelompok atau

Lembaga yang memiliki kepentingan atau kekuasaan yang relevan


S

3. Tujuan komunikasi harus spesifik dan ditujukan untuk meningkatkan

pengetahuan, mempengaruhi sikap dan mengubah praktik penerima


L

manfaat terkait dengan aksi tertentu. Tujuan komunikasi biasanya

tidak selalu sama dengan tujuan program. Pencapaian tujuan

komunikasi adalah suatu keharusan, tetapi bukan kondisi yang

cukup untuk mencapai tujuan projek atau program. Indikator tujuan

komunikasi diantaranya adalah sasaran penerima dan lokasi

mereka, perilaku yang akan diamati atau diukur, jenis dan jumlah

perubahan yang diberikan, dan kerangka waktu.

4. Pengembangan strategi komunikasi. Efektivitas strategi komunikasi

lingkungan bergantung pada perencanaan yang spesifik dan


38

sistematis. Proses pengembangan ini dibagi menjadi dua bagian

utama, yang pertama adalah 8 langkah pertama dari strategi

komunikasi, dan bagian yang kedua adalah proses perencanaan

manajemen yang mana setelah strategi selesai hal tersebut harus

diterjemahkan menjadi tindakan.

5. Partisipasi kelompok strategis. Partisipasi adalah proses motivasi

dan memobilisasi masyarakat. Partisipasi kelompok strategis

merupakan elemen penting dalam strategi komunikasi lingkungan

R
karena orang tidak akan mengubah praktik lingkungan mereka

yang relevan jika mereka tidak memiliki suara dalam


P
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi tindakan untuk

perubahan. Partisipasi ini haruslan berkelanjutan.


S

6. Pemilihan media. Menggunakan kombinasi komunikasi massa,

kelompok dan antarpribadi adalah penggunaan media yang paling


L

hemat biaya. Media yang dipilih harus sesuai dengan kebiasaan

pencarian informasi orang banyak, sumber informasi yang disukai,

akses media, pola konsumsi media, jaringan komunikasi dan

perilaku komunikasi kelompok.

7. Desain pesan. Pesan yang didesain harus cocok dengan

karakteristik yang spesifik, cakrawala pendidikan dan intelektual,

dan aspirasi dari setiap kelompok penerima. Dan juga harus sesuai

dengan media yang dipilih. Agar pesan yang disampaian berhasil,

pesan harus dibuat dingkat dan sederhana untuk menarik perhatian


39

audiens, meningkatkan minat dan memicu keinginan yang

mengarah pada tindakan terkait.

8. Media pre-testing dan production. Penerapan strategi komunikasi

multi-media berpeluang lebih besar untuk berhasil jika materi media

diproduksi sesuai rencana dan tepat waktu serta kombinasi media

dimobilisasi dan dikoordinasikan sesuai anjuran.

9. Penyebaran Melalui Media dan Implementasinya. Diperlukan nya

umpan balik cepat kepada komunikator mengenai kegiatan strategi.

R
Penting juga dalam melaksanakan kegiatan yang tepat dalam

jangka waktu yang telah diperkirakan.


P
10. Dokumentasi, monitoring dan evaluasi. Evaluasi harus dilakukan

sebagai upaya terus menerus dari perencana komunikasi di semua


S

tahapan strategi. Fokus utamanya harus pada efisiensi pelaksanaan

program, efektivitas dan relevansi kegiatan atau program secara


L

keseluruhan, dan dampak dan efek dari suatu kegiatan atau

program secara keseluruhan (GTZ, 2006).

2.3 Kerangka Konseptual

Pada kerangka konseptual, peneliti menganalisa bagaimana perusahaan

multi nasional melakukan komunikasi lingkungan guna memberikan

informasi/pengetahuan mengenai lingkungan dan mendorong partisipasi

komunikan tersebut dalam menimbulkan kesamaan pemahaman mengenai

isu lingkungan sehingga mampu menjalankan dan mencapai target pada


40

agenda sustainabilitas yang dimiliki oleh Multinational Corporation tersebut

yang dilakukan melalui 10 tahapan strategi komunikasi oleh The Body Shop.

MNC
Profit

R
10 tahapan
P
strategi
komunikasi
lingkungan
The Body Shop
S

Enrich Our
Planet
L

Pelanggan/
Komunikasi
Masyarakat Lingkungan
People Planet

Gambar 1. Kerangka Konseptual Data Olahan Penelitian 2021


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif untuk dapat

mengetahui dan memahami penelitian yang dilakukan. Metode

kualitatif menggunakan latar alamiah dengan menafsirkan fenomena

yang terjadi dengan memanfaatkan penggunaan metode wawancara,

R
pengamatan dan pemanfaatan dokumen. Penelitian kualitatif mencari

pengetahuan atau memahami fenomena yang bekonteks khusus


P
(Moleong, 2017).

Menurut Jane Richie, penelitian menggunakan metode kualitatif


S

yaitu upaya menyajikan dunia sosial dan persepektif yang diteliti dari

segi konsep, perilaku, perepsi dan persoalan manusia di dunia.


L

Didalam bukunya Moleong ia menyimpulkan bahwa penelitian

kualitatif memiliki maksud untuk memahami fenomena seperti

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan yang dialami oleh subjek

penelitian secara deskripsi dalam kata-kata dan Bahasa yang

memanfaatkan metode alamiah (Moleong, 2017).

Pemanfaatan penelitian dilakukan guna memahami isu-isu

sensitif, untuk keperluan evaluasi, memahami fenomena yang sampai

sekarang belum diketahui banyak orang, dan meneliti sesuatu secara

mendalam (Moleong, 2017).

41
42

Penelitian peneliti menggunakan pendekatan deskriptif.

Menurut Moleong deskriptif berarti dengan mengumpulkan data

berisisi kutipan-kutipan berupa kata-kata dan gambar, guna

memberikan gambaran penyajian laporan ini. Peneliti akan

menganalisa data sejauh mungkin dalam bentuk aslinya, maka

pertanyaan kata tanya seperti mengapa, alasan apa dan bagaimana

terjadinya akan digunakan untuk dapat memandang sesuatu tidak

demikian keadaannya (Moleong, 2017).

3.2. R
Narasumber/Unit Analisis

Penelitian ini memilih beberapa narasumber untuk


P
mendapatkan beberapa informasi dan data yang dapat dipercaya.

Narasumber dipilih karena penulis percaya narasumber-narasumber


S

ini memiliki pengetahuan dan profesi yang berkaitan dengan objek

penelitian, memiliki kemampuan dalam menjawab pertanyaan dan


L

memberikan informasi yang dibutuhkan peneliti yang sesuai dengan

profesinya, kredibilitas dan ketersediaan waktu untuk melakukan

wawancara bersama peneliti demi mendapatkan informasi dan data

yang dibutuhkan.

Pada penelitian ini peneliti akan melakukan wawancara guna

mendapatkan informasi dan data dengan 2 narasumber yang masing-

masing memiliki pengetahuan dibidangnya dan dapat membantu

peneliti dalam melakukan penelitian ini. Narasumber yaitu:


43

1. Public Relation and Community Manager – Ratu Maulia Ommaya

The Body Shop Indonesia

Peneliti memilih GM Corporate Communication from The Body

Shop Indonesia karena the body shop yang menjadi subjek

tersendiri dalam penelitian ini yang memiliki pengetahuan, dapat

memberikan informasi, dan mampu menjawab pertanyaan yang

berhubungan langsung dengan bagaimana strategi komunikasi

yang dilakukan The Body Shop.

R
2. Candy Hernandez – Dosen Climate Change and Environment

Communication
P
Candy Hernandez adalah salah satu dosen di LSPR

Communication & Business institute dan mengajar mata kuliah


S

Climate Change and Environment Communication dari LSPR.

Alasan peneliti memilih Candy adalah karena Candy memiliki


L

pemahaman mengenai isu lingkungan yang ada di dunia dan

Indonesia.

3.3. Fokus Penelitian

Dalam penelitian Kualitatif, pembatasan pada masalah disebut

sebagai fokus, fokus masalah pada penelitian ini yang bersifat

umum. Dalam menentukan fokus penelitian, fokus didasarkan pada

kebaruan informasi yang berarti upaya untuk memahami secara luas

dan mendalam tentang situasi sosial. Situasi sosial terdiri dari 3

elemen yaitu aktivitas, actor, dan tempat (Sugiyono, 2013)


44

Apa yang menjadi sasaran penelitian ialah objek penelitian

yang fokus dan lokus penelitian. Sasaran penelitian secara konkret

terdapat dalam rumusan masalah penelitian, tidak pada judul dan

topik penelitian (Bungin, 2017)

Dengan memanfaatkan fokus penelitian, peneliti dapat

membatasi studi dan berfungsi untuk memenuhi kriteria masuk-

keluar suatu informasi yang baru diperoleh dilapangan. (Moleong,

2017). Membatasi disini berarti membatasi kata-kata dan tindakan

R
yang akan ditangkap dari subjek penelitian (Moleong, 2017)

Maka fokus penelitian dari penelitian ini adalah strategi


P
komunikasi lingkungan The Body Shop Indonesia dalam membantu

mencegah perubahan iklim. Secara khusus melalui agenda


S

sustainabilitas yang dimiliki The Body Shop yatu Komitmen Enrich

Our Planet pada tahun 2016 – 2020.


L

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Lofland dan Lofland di dalam Moleong, sumber data

utama atau primer berupa kata-kata dan tindakan yang dilakukan

dengan wawancara atau pengamatan berperan serta, yang dapat

dicatat melalui catatan tertulis, melakukan rekaman video atau audio,

pengambilan foto dan film. Sedangkan data-data lain yang diperoleh

selain itu merupakan data tambahan atau sekunder (2017).


45

Dari penjelasan diatas peneliti memilih teknik pengumpulan

data primer melalui wawancara dan data sekunder melalui

penggunaan dokumen.

3.4.1. Data Primer

Peneliti menggunakan teknik wawancara sebagai data utama.

Wawancara merupakan percakapan yang dilakukan oleh dua orang

yaitu pewawancara dengan informan dengan maksud tertentu.

R
Wawancara menurut Guba dan Lincoln terdiri dari 4 macam yaitu

wawancara tertutup dan wawancara terbuka, wawancara oleh tim atau


P
panel, wawancara riwayat secara lisan dan wawancara terstruktur dan

tak terstruktur (Moleong, 2017). Sementara Bungin membagi metode


S

pengumpulan data primer menjadi dua yaitu wawancara mendalam

dan wawancaara bertahap (Bungin, 2017).


L

Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan

wawancara tak terstruktur maupun wawancara mendalam, mengingat

penjelasan pada kedua teknik ini memiliki kesamaan arti.

Wawancara tak terstruktur menurut Moleong dilakukan guna

mencari informasi bukan baku atau informasi tunggal. Pertanyaan

tidak disusun terlebih dahulu karna disesuaikan dengan responden.

Proses bertanya dan menjawab berjalan seperti percakapan biasa,

dan biasanya berjalan lama bahkan hingga dilanjutkan pada

kesempatan selanjutnya. Para responden merupakan informan terpilih


46

karena memiliki pengetahuan, mendalami situasi dan mengetahui

informasi yang diperlukan. Wawancara tak terstruktur dilakukan jika

pewawancara ingin mengetahui dengan menanyakan kepada

informan secara mendalam (Moleong, 2017)

Kemudian wawancara mendalam merupakan proses

wawancara yang dilakukan pewawancara dan informan dengan atau

tanpa adanya pedoman wawancara. Pewawancara berhak

menentukan materi wawancara, dan terkadang bersama informan

R
menentukan kapan waktu dimulai dan diakhirinya wawancara

tersebut. Yang membedakanan metode wawancara mendalam


P
dengan yang lainnya terdapat pada peran pewawancara, tujuan

wawancara, peran informan, dan cara melakukan wawancara.


S

Wawancara mendalam ini dilakukan bersama informan membutuhkan

proses waktu yang lama dan berkali-kali (Bungin, 2017)


L

3.4.2. Data Sekunder

Peneliti menggunakan teknik penggunaan dokumen sebagai

data sekunder. Sumber selain kata-kata dan tindakan merupakan data

sekunder meliputi buku seperti buku terbitan pemerintah ataupun

jurnal, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi.

(Moleong, 2017). Dokumen pribadi merupakan dokumen yang sudah

ada seperti buku harian dan surat pribadi. Dokumen pribadi digunakan

demi mendapatkan situasi sosial dan arti berbagai factor disekitar


47

subjek penelitian. Sedangkan dokumen resmi terdiri dari dokumen

internal dan eksternal. Dokumen internal meliputi pengumuman

instruksi, laporan rapat, maupun aturan Lembaga tertentu. Sedangkan

dokumen eksternal meliputi majalah, bulletin, pernyataan dan berita di

media massa (Moleong, 2017)

Peneliti juga menggunakan metode penelusuran data online

dengan memanfaatkan data online yang tersebar di internet. Yang

terpenting dalam pengumpulan data online maupun informasi teori

R
secara online dapat dipertanggungjawabkan secara akademis dengan

mencantumkan sumber data dan kapan kita browsing (Bungin, 2017).


P
3.5. Teknik Analisis Data
S

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data

yaitu studi kasus. Menurut Bungin ada 3 kategori kelompok metode


L

analisis data kualitatif, salah satunya adalah analisis kinerja dan

pengalaman individual serta perilaku institusi yaitu analisis yang

dilakukan pada kinerja dan pengalaman individual serta perilaku

institusi untuk melihat hasil kerja dari institusi tersebut, yang dilakukan

objek dan informan penelitian. Analisis kinerja dan pengalaman

individual serta perilaku institusi salah satunya dapat menggunakan

studi kasus (Bungin, 2017)

Studi kasus adalah metode analisis data kualitatif pada kasus-

kasus tertentu yang terjadi pada objek analisis. Studi kasus dapat
48

dilakukan pada sumber yang sangat kecil seperti satu orang, satu

keluarga, satu provinsi, dan satu negara. Teknik studi kasus dapat

menggunakan strategi analisis deskriptif dalam menganalisa data.

Yin(1996) menyebutkan ada 3 tipologi studi kasus yaitu; ekplanatoris,

eksploratoris, dan deskriptif. Ketiga tipologi ini didasarkan pada

pertanyaan How, Why dan What yang harus dijawab. Peneliti sendiri

menggunakan yang tipe deskriptif. Yin mengajukan 5 komponen

dalam desain studi kasus;

R
1. Pertanyaan-pertanyaan penelitian : membantu untuk

mengumpulkan data
P
2. Proporsi penelitian (jika diperlukan) : membantu untuk

mengumpulkan data. Memberi isyarat kepada peneliti


S

mengenai hal yang harus diteliti dalam lingkup studinya.

3. Unit-unit analisis : membantu untuk mengumpulkan data.


L

Menunjukkan apa yang seharusnya ditentukan secara jelas

terlebih dahulu

4. Logika yang mengaitkan data dengan proposisi

5. Kriteria untuk menginterpretasikan temuan (Bungin, 2017)

3.6. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Peneliti menggunakan teknik pemeriksaan keterpercayaan

yaitu triangulasi untuk mendapatkan informasi yang dapat dipercaya.

Triangulasi merupakan teknik yang mengutamakan proses daripada


49

hasil. Penggunaan triangulasi dikarenakan dalam penelitian kualitatif

tidak menggunakan alat-alat statistik untuk menguji keabsahan data.

Penggunaan teknik triangulasi memanfaatkan sumber data, metode,

dan teori (Bungin, 2017)

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pemeriksaan

kepercayaan triangulasi dengan sumber data. Peneliti akan

melakukan triangulasi dengan sumber data dengan membandingkan

dan mengecek informasi dengan metode kualitatif yang didapat

R
melalui waktu dan cara yang berbeda yaitu membandingkan hasil

wawancara, apa yang dikatakan orang lain, dan dokumen yang


P
berkaitan (Bungin, 2017)
S

3.7. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu dan tempat penelitian dilakukan di Jakarta, Indonesia


L

dimana dilakukannya pencarian dan pengumpulan dokumen, dan juga

dilakukannya wawancara bersama The Body Shop dan narasumber

lainnya. Penelitian ini dimulai pada 11 September 2020 hingga 02

September 2021.

3.8. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang dialami oleh peneliti yaitu dalam

pengumpulan data berupa dokumen lebih banyak dilakukan secara

online, dan pada wawancara kemungkinan dilakukan secara online


50

juga melalui zoom yang dapat mengalami beberapa hambatan seperti

susah sinyal, dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang membatasi

ruang gerak peneliti dalam proses pengumpulan data. Penelitian ini

hanya dilakukan oleh salah satu narasumber dari The Body Shop.

Selain itu peneliti hanya melakukan penelitian pada satu perusahaan

multi nasional, hal ini menjadikan upaya membantu mencegah

dampak buruk perubahan iklim di Indonesia kurang terlihat secara

signifikan.

R
P
S
L
BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1. The Body Shop Indonesia dan Isu Lingkungan

The Body Shop Indonesia merupakan perusahaan multi nasional

(home country) dari negara asalnya yaitu Brighton, Inggris yang didirikan

oleh Anitta Roddick. The Body Shop Indonesia dengan sistem franchise

R
yang dimiliki oleh Suzy Hutomo dan suaminya yaitu Hutomo Santoso

sebagai pemegang authorized brand di Indonesia. Dalam mempercayakan


P
authorized brand kepada negara lain, Anitta Roddick tidak menginginkan

seseorang yang berorientasi hanya pada profit saja tetapi juga pada
S

lingkungan. Sementara itu Suzy Hutomo yang merupakan aktivis lingkungan

dari Indonesia dan juga seorang climate reality project dari program Al Gore,
L

menunjukkan bahwa Suzy memiliki visi misi yang sama dengan Anitta

Roddick. The Body Shop Indonesia telah melakukan beberapa kegiatan

bisnisnya dengan tetap berkomitmen untuk tidak merusak lingkungan,

sebagai contoh seperti menanam 200 pohon setiap pembukaan satu toko

The Body Shop di Indonesia. The Body Shop Indonesia juga menghitung

carbon footprint yang dikeluarkan setiap tahunnya pada setiap kegiatan

bisnisnya mulai dari penggunaan jumlah kertas, penggunaan tisu dan juga

perjalanan dinas oleh karyawan-karyawannya, setelah itu dilakukan evaluasi

dengan mengembalikannya lagi dalam bentuk penanaman pohon di hutan

51
52

dan mangrove di beberapa area yang perlu ditanami. The Body Shop

Indonesia juga memiliki program mengenai plastic pollution seperti Bring

Back Our Bottle dan packaging yang digunakan produk The Body Shop

berasal dari PCR atau Post Consumer Recycle. Hal ini menjadikan apa yang

diciptakan atau diproduksi oleh The Body Shop menjadi tanggung jawab

tersendiri untuk mampu dalam mengatasi dampak dari apa yang telah

diproduksi. (R.M, Ommaya, wawancara data primer, 8 April 2021)

R
4.1.2. Kondisi Perubahan Iklim Di Indonesia

Menurut laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change


P
(IPCC), dalam 50 tahun terakhir ini terjadi perubahan iklim yang diakibatkan

oleh aktivitas manusia yang menunjukkan peningkatan emisi gas rumah


S

kaca, hal ini merupakan yang tertinggi sejak 800.000 tahun lalu. Aktivitas

manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan hutan


L

meningkatkan konsentrasi gas CO2 sebanyak 40% dibandingkan pada masa

pra-industri. Di Indonesia telah terjadi cuaca ekstrim yang berdampak pada

kegiatan ekonomi para petani dan nelayan yang tidak mampu memprediksi

waktu tanam, panen maupun melaut secara maksimal. (Direktorat Jenderal

Pengendalian Perubahan Iklim, 2016).

Indonesia masih mengandalkan bahan bakar fosil ditengah kehadiran

energi baru sampai tahun 2050, yang mana menurut data dari Satuan Kerja

Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas)

indonesia disokong oleh energi minyak sebanyak 44%, batu bara 25% dan
53

energi baru 31% (Satrianegara, 2019). Saat ini Indonesia memiliki target

untuk penggunaan pembangkit listrik menggunakan energi bersih pada 2060

dan tidak mengizinkan lagi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap

(PLTU) baru pada tahun 2021-2030, namun saat ini untuk rencana

pembangunan PLTU yang sudah terlanjur berjalan, akan tetap dilanjutkan.

(Hastuti, 2021). Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan

Invesatasi, Luhut Binsar Pandjaitan energi fosil menjadi musuh bersama

maka Indonesia berencana untuk memberhentikan operasional Pembangkit

R
Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara. Wakil Direktur Utama

PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa dalam rentang waktu 2025-


P
2030 Indonesia berencana untuk melarang PLTU baru, dan mengganti

PLTU&PLTMG dengan pembangkit listrik EBT (Putri, 2021).


S

Selain itu penggundulan hutan atau deforestasi di Indonesia menurut

laporan dari World Resources Institute(WRI) telah menurun sebanyak 5%


L

dibanding tahun 2018. Namun Indonesia masih menduduki peringkat ketiga

di dunia dalam deforestasi tertinggi di dunia, menurut Senior Manajer Hutan

dan Iklim WRI Indonesia hal ini bukan sesuatu yang dapat dibandingkan

dengan total luas hutan dalam satu negara. (DW, 2020). Meskipun

deforestasi di Indonesia menurun secara nasional, tetapi di beberapa

wilayah mengalami peningkatan. Di daerah Kalimantan Timur, Maluku dan

Papua Barat merupakan beberapa daerah yang mengalami peningkatan

deforestasi pada 2018 dengan masing masing sebesar 43%, 40% dan 36%.

(Wijaya, Samadhi, Juliane 2019). Dalam upaya memitigasi perubahan iklim,


54

kebijakan Indonesia dalam pengurangan deforestasi tertuang dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2020-2024 yaitu

pengurangan laju deforestasi menjadi 310 hektar/tahun, penanaman dan

pengkayaan di hutan produksi seluas 1,97 juta hektar, dan restorasi 7

provinsi yang rawan kebakaran dengan target 300.000 hektar pertahun

(PWYP Indonesia, 2020).

Selain itu BMKG menyatakan fenomena berubahnya siklus hujan

ekstrem terjadi lebih cepat menjadi siklus lima tahunan yang awalnya adalah

R
siklus 10-20 tahun. Pada januari 2020 tercatat curah hujan mencapai 337

milimeter perhari di kawasan Halim Perdanakusuma yang merupakan


P
catatan tertinggi sejak 1866. Perubahan iklim menyebabkan beberapa

bencana di wilayah di sekitar Indonesia, yaitu terjadinya banjir bandang di


S

Sumatera Barat pada Desember 2019, juga banjir di Jabodetabek dan

Sulawesi Utara pada Januari 2020. Di dalam dokumen Rencana Aksi Daerah
L

Adaptasi Perubahan Iklim 2018 yang disusun oleh Dinas Lingkungan Hidup

DKI menyebutkan bahwa penurunan permukaan tanah Jakarta dan ancaman

di daerah pesisir merupakan akibat dari perubahan iklim. (Adimaja, 2020).

4.1.3. Komunikasi Lingkungan di Indonesia

Komunikasi lingkungan tidak hanya berperan dalam meningkatkan

awareness masyarakat dan penyampaian kebijakan saja, namun juga bisa

sebagai alat untuk menyelesaikan masalah lingkungan di Indonesia.


55

Indonesia yang sedang berupaya mengkomunikasikan komitmennya

dalam mengendalikan perubahan iklim untuk menurunkan angka emisi gas

rumah kaca tercantum dalam dokumen Updated Nationally Determine

Contribution Indonesia(NDC) yang mana dokumen ini dapat dilacak,

dilaporkan dan terverifikasi, menyatakan bahwa komitmennya tidak berubah

dari dokumen pertama NDC Indonesia tahun 2016 yaitu dengan menurunkan

emisi sebesar 29% dengan bantuan sendiri (Business as Usual) dan 41%

dengan dukungan international yang akan dicapai pada tahun 2030. Pihak

R
KLHK melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim(PPI) telah

melakukan Rapat Konsultasi Publik pada Selasa 18 Februari 2020, sebagai


P
cara untuk menampung masukan dari para stakeholder agar capaian yang

telah ditetapkan dalam NDC dapat dicapai dengan maksimal sesuai dengan
S

perkembangan terbaru kerja PPI di Indonesia (Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan, 2020). Dalam mencapai target dalam NDC Indonesia,
L

KLHK terus berupaya untuk mengkomunikasikan 5 sektor yang menjadi

utama yaitu kehutanan, energi, limbah, IPPU dan pertanian. (Nurcahaya,

2020).

Komunikasi lingkungan di Indonesia memiliki 4 hambatan. Yang

pertama yaitu fungsi komunikasi lingkungan hanya sebagai teknis yang

mana penyampaian pesan yang disampaikan hanya bersifat informasional

saja. Yang Kedua, durasi program yang ditentukan oleh organisasi non-profit

terbatas, sedangkan untuk organisasi profit dapat dilakukan secara

berkelanjutan. Yang ketiga, adalah sumber daya manusia yang tidak


56

terstruktur dan berfokus untuk organisasi non-profit, dan sebaliknya untuk

organisasi profit. Yang keempat, terdapat anggaran yang terbatas.

Organisasi non-profit mengalami kesulitan dan tidak leluasa dalam membuat

strategi komunikasi secara berkelanjutan. Berbanding terbalik dengan

organisasi profit. (Ariestya, 2017)

Dalam penyampaian informasi dan diskusi mengenai isu lingkungan

telah dilakukan banyak webinar, yang salah satunya adalah Climate

Communication Forum(CCF) dalam tajuk “Urgensi Komunikasi Lingkungan

R
dan Perubahan Iklim di Era Normal Baru” pada Jumat, 5 Juni 2020. Dalam

diskusi virtual tersebut Dicky Edwin selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan
P
Mitra Hijau menyampaikan bahwa pihak swasta, pemerintahan hingga NGO

yang melakukan kampanye hemat energi tanpa strategi komunikasi yang


S

baik dan bekelanjutan, selain itu selama pandemi covid-19 kampanye ini

sangat minim dilakukan, akan lebih baik kampanye ini terus dilakukan
L

sehingga setelah pandemi berakhir maka perilaku hemat energi dapat

menjadi gaya hidup baru masyarakat. (Humas Indonesia, 2020)

Diskusi virtual lainnya yaitu mengenai keterlibatan Non-State Actors

(NSA) dalam mencapai target perubahan iklim sesuai ketetapan dalam NDC

Indonesia pada 23 oktober 2020. Materi yang dibawakan oleh Moekti

Handajani Seojachmoen (Kuki) dari Masyarakat Energi Terbarukan

Indonesia (METI) menyatakan bahwa aktor dari sektor swasta, Lembaga

non-pemerintah, akademisi, dan pemerintah daerah merupakan NSA. NSA

berperan dalam melakukan kampanye atau studi mengenai penggunaan


57

energi terbarukan dan pengurangan emisi gas rumah kaca, namun tetap

diperlukan kebijakan dan regulasi yang mendukung. Maka diperlukannya

penguatan koordinasi dan menyelaraskan pandangan dengan aktor-aktor

terkait. (Imelda, 2020)

4.2. Hasil Analisis Penelitian

4.2.1. Upaya The Body Shop Indonesia Sebagai Multinational

Corporation melalui program Enrich Our Planet.

R
The Body Shop sebagai multinational corporation dapat berperan

dalam kebijakan nasional maupun internasional. Dalam menanggapi isu


P
lingkungan, penting mengetahui bagaimana komitmen multinational

corporation yang berkelanjutan sekaligus mampu menjaga lingkungan dan


S

tidak menjadi aktor penyebab perubahan iklim dunia dalam melakukan

bisnisnya. Multinational corporation yang berupaya untuk membantu


L

mencegah perubahan iklim memerlukan sinergi atau kerja sama dengan

beberapa pihak seperti NGO, pemerintah pusat/daerah, dan masyarakat sipil

lainnya. Indonesia sebagai negara berdaulat telah menunjukkan responnya

mengenai ancaman perubahan iklim dengan meratifikasi perjanjian paris

pada 2016 lalu.

Pada tahun 1976 The Body Shop sebagai multinational corporation

telah melihat ancaman perubahan iklim yang akan terjadi di masa sekarang

dan masa depan sejak brand ini didirikan. Hal ini juga dijelaskan dari hasil

wawancara dengan Public Relations & Community Manager yaitu:


58

“kita melihat pergerakan global dan internasional itu seperti apa dan
brand the body shop itu bahkan sudah melakukan concern-nya
sebelum ada perjanjian-perjanjian itu tapi setiap kali ada update itu
pasti kita juga diinformasikan sambil juga sebenernya kan bukan
hanya informasi yang dibutuhin tapi action-nya apa aja” (R.M
Ommaya, wawancara primer, 8 April 2021)

Maka dari itu dalam usaha untuk membantu mencegah perubahan

iklim bukan hanya memerlukan informasi atau perjanjian-perjanjian yang

ditandatangani, namun penting juga aksi nyata yang dilakukan untuk

memelihara lingkungan agar tetap lestari dan tidak menuju pada krisis iklim.

Michael J. Carbaugh menyebutkan bahwa terdapat empat

R
karakteristik Multinational Corporation yaitu memiliki perusahaan di negara

asal (home country) dan juga beroperasi dengan perusahaan bisnis di dua
P
negara atau lebih. The Body Shop merupakan perusahaan asal Inggris yang

juga mengoperasikan bisnisnya di 69 negara dengan lebih dari 3000 toko,


S

salah satunya yaitu di Indonesia (sebagai host country) (The Body Shop,

2018).
L

Karakteristik yang kedua yaitu, melakukan research dan

pengembangan di host country. Pengembangan yang dilakukan oleh The

Body Shop Indonesia adalah dengan membuat program bring back our bottle

yaitu kegiatan mengembalikan kembali botol kosong untuk didaur ulang,

yang mana botol kemasan The Body Shop sendiri terbuat dari Post

Concumer Recyclate (PCR) yang dikategorisasikan sebagai turunan bahan

bakar non-fosil(The Body Shop, 2018). Hal ini sesuai dengan upayanya

dalam mencapai target ke empat Enrich Our Planet yaitu memastikan bahwa

70% kemasan produk The Body Shop tidak mengandung bahan bakar fosil.
59

Dari hasil wawancara dengan Public Relations & Community Manager

menguatkan pernyataan tersebut, yaitu:

“kita punya packaging yang berasal dari PCR ya atau post recycle
consumer bottle tapi juga kita punya program bring back our bottle jadi
sebisa mungkin, apa dampak yang bisa diciptakan oleh the body shop
kita harus bisa mengatasi itu sendiri gitu. The Body Shop punya yang
namanya bring back our bottle jadi sebagai informasi bring back our
bottle ini awalnya adalah inisiatif lokalnya The Body Shop Indonesia
yang akhirnya sekarang di akomodir oleh The Body Shop di seluruh
dunia” (R.M Ommaya, wawancara primer, 8 April 2021).

Selain itu research dan pengembangan yang dilakukan The Body Shop di

R
dalam target pertama yang telah ditentukan pada komitmen Enrich Our

Planet yaitu membangun world bio-bridges, melindungi dan meregenerasi 75


P
juta meter persegi habitat dan membantu masyarakat untuk hidup lebih

berkelanjutan, Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi fokus


S

pada target ini. The Body Shop Indonesia memiliki project untuk melindungi

populasi Orangutan dan harimau Sumatra yang hampir punah, dengan


L

memberikan bantuan dana kepada Orangutan Land Trust dan Yayasan

Ekosistem Lestari di ekosistem Batang Toru, Sumatra (The Body Shop, n.d.-

d). Di dalam project membangun bio-bridges telah ditemukan spesies baru

orangutan, yaitu Orangutan Tapanuli yang merupakan kera besar yang

terancam punah, yang jumlahnya tersisa kurang dari 800 ekor (The Body

Shop, 2017).

Karakteristik selanjutnya yaitu kegiatan operasionalnya melewati lintas

batas. The Body Shop melakukan kegiatan operasionalnya dengan 69

negara dan sekitar 3000 toko. Pada tujuan pertama komitmen Enrich Our
60

Planet, The Body Shop telah membantu melindungi 26.2 juta meter persegi

habitat yang terancam pada 2018, memberikan donasi sebesar £921,000

untuk badan amal konversi dan membangun 7 bio-bridges yang baru di

Guatemala, Tanzania, Nepal, Australia, Armenia, Kyrgyzstan dan England.

Selain itu pada tujuan kedua, The Body Shop telah mengurangi dampak

lingkungan dari toko The Body Shop setiap kali memperbarui atau medesain

ulang 34 toko yang tersebar sebanyak 26 di kawasan Eropa, Timur Tengah

dan Afrika, dan 8 di Asia Pasifik (The Body Shop, 2018).

R
The Body Shop memiliki agenda yang bersifat global termasuk

komitmen pada Enrich Not Exploit, yang di dalamnya terdapat pilar Enrich
P
Our Planet. Namun menurut PR & Community Manager The Body Shop

Indonesia, dimasa pandemi covid-19 ini setiap negara memiliki tantangan


S

tersendiri, maka sebagai host country The Body Shop Indonesia diberikan

keleluasaan untuk membuat kampanye yang lebih relevan dengan


L

kebutuhan negara Indonesia. Ia pun menambahkan bahwa:

“pandemi ini cukup merubah banyak hal sehingga sekarang bukan


centralise lagi ke enrich not exploit yang satu kesatuan program
selama 5 tahun dan terukur nah itu yang sekarang harus diubah
dengan bukan cuma keadaan pandemi tapi juga era digital dan lain
lain yang akhirnya membuat kebutuhan setiap negara itu berbeda-
beda tetapi palingan satu tadi fighting for the fairer and more beautiful
world” (R.M Ommaya, komunikasi pribadi, 8 April 2021).

Walaupun home country dan host country memiliki perbedaan

perhatian dalam menjalankan bisnis mereka yang disesuaikan berdasarkan

isu dan kebutuhan masing masing negara yang lebih relevan, tetapi The
61

Body Shop tetap satu misi yaitu Fight For The Fairer and More Beautiful

World (R.M, Ommaya, komunikasi pribadi, 8 April 2021).

Karakteristik yang terakhir yaitu pemindahan modal asing dengan

foreign direct investment. Produk yang diperjual belikan The Body Shop

Indonesia merupakan barang impor dari berbagai negara. Hal ini ditandai

dari The Body Shop yang dikenakan kebijakan kenaikan Pajak Penghasilan

(PPh) pasal 12 yang menyasar pembatasan barang konsumsi impor

sebanyak 1.147. Rika Anggraini selaku GM Corporate Communication The

R
Body Shop juga menyatakan bahwa The Body Shop melakukan impor pada

produk nya dengan mata uang poundsterling (Ekarina, 2018). Hal ini
P
menunjukkan bahwa The Body Shop Indonesia hanya sebagai distributor di

bawah naungan PT. Monica Hijau Lestari (Fajriani, 2019).


S

Menurut Subarkah (2019) perusahaan multinasioanal yang menjadi

host country berperan dalam memastikan iklim lingkungan baik agar


L

kegiatan bisnis oleh perusahaan juga akan menjadi baik dan tidak

mengalami kerugian. Dalam upaya menjalani bisnisnya, sejak awal didirikan

pada tahun 1976 The Body Shop telah memikirkan bagaimana sebuah

perusahaan beroperasi tidak hanya untuk mendapatkan sumber daya alam

secara besar-besaran tetapi juga bagaimana bisa melestarikannya.

Dalam kegiatan bisnisnya, The Body Shop Indonesia berkomitmen

untuk menanam 200 pohon setiap mereka membuka satu toko baru. Setiap

tahun The Body Shop Indonesia juga menghitung carbon footprint agar

dapat dievaluasi sehingga dapat mengurangi carbon footprint yang telah


62

dihasilkan. The Body Shop melakukan penghitungan pada setiap

penggunaan kertas dan tisu di kantor, dan perjalanan karyawan dan CEO

setiap kali melakukan perjalanan dinas. Setelah melakukan perhitungan

carbon footprint yang dihasilkan, The Body Shop Indonesia

mengembalikannya kembali dalam bentuk penanaman bakau, mangrove dan

pohon di hutan dan area yang urgent untuk ditanami (R.M, Ommaya,

wawancara data primer, 8 April 2021).

Upaya yang dilakukan The Body Shop tersebut sesuai dengan tujuan

R
komitmen Enrich Our Planet yaitu mengurangi dampak lingkungan dari toko

The Body Shop setiap kali The Body Shop memperbarui atau mendesain
P
ulang toko.

Dalam upaya The Body Shop melindungi lingkungan, kantor pusat


S

The Body Shop Indonesia memiliki prinsip dan komitmen yang ramah

lingkungan ditandai dengan mendapatkan sertifikat hijau sebagai green


L

office. The Body Shop Indonesia berupaya untuk mencapai 0% limbah ke

pembuangan akhir dengan menyediakan tempat sampah yang dapat dipilah

menjadi 4 kategori yaitu residu, kertas, non kertas dan organik. Selain itu

The Body Shop Indonesia juga memasang solar panel di kantornya

sebanyak 252 modules seluas 409 m2 guna menurunkan emisi karbon

sebagai upaya membantu mencegah perubahan iklim dan mengamankan

energi berkelanjutan (The Body Shop, 2020). Namun di dalam postingan

Instagram @thebodyshopindo.impact menyatakan bahwa sejak 2019 jumlah

panel surya yang digunakan telah mencapai 396 unit yang menghasilkan
63

13.800 kwh/bulan yang mana mampu menghemat sebanyak 32% kebutuhan

listrik di Distribution Centre The Body Shop Indonesia (2020).

The Body Shop sebagai Multinational Corporation memiliki kapasitas

sumber-sumber, pengetahuan dan kebijakan yang dapat memberikan

signifikansinya terhadap isu masalah lingkungan. MNC yang identik dengan

eksploitasi sumber daya alam dan tidak memedulikan lingkungan

dilakukannya demi mengejar keuntungan bisnis mereka. MNC juga mampu

untuk melakukan hegemoni pengetahuan mengenai krisis iklim sehingga

R
mereka tetap beroperasi secara menguntungkan tanpa memerhatikan

lingkungan dan sosial.


P
Maka diperlukannya sustainabilitas sebagai ukuran sejauh mana

sebuah perusahaan mampu berlanjut. Hal ini karena adanya dampak dari
S

lingkungan yang menimbulkan kesadaran akan menipisnya sumber daya

alam seperti air yang tak layak minum atau udara yang tidak sehat untuk
L

dihirup. Maka pendekatan triple bottom line dibahas untuk hasil

sustainabilitas pada gagasan people, planet dan profit.

Dalam gagasan “people, planet, and profit” dari John Elkington,

digunakan untuk mengkomunikasikan bagaimana sustainabilitas perlu

mengatasi sosial, lingkungan dan ekonomi (Thompson & Norris, 2021).

Konsep tersebut membantu perusahaan untuk beroperasi secara

menguntungkan dengan memasukkan dimensi sosial dan lingkungan, yaitu

membangun modal sosial melalui kepercayaan dan niat baik publik dan di

sisi lain tetap mampu mempromosikan dan menjaga kualitas lingkungan.


64

Hal ini agar perusahaan dapat terus berkelanjutan dalam menjalankan bisnis

nya.

Perusahaan percaya dengan mendorong sustainabilitas, mereka akan

tetap bisa melakukan perubahan positif di dunia dan juga mendapatkan profit

sekaligus (Miller, 2020). Keuntungan yang didapat The Body Shop Indonesia

adalah eksistensi, kredibilitas, dan citra positif yang terjaga di mata

masyarakat, masyarakat menerima perusahaan yang bertanggung jawab

atas lingkungan. Hingga saat ini The Body Shop Indonesia mampu bertahan

R
dalam kegiatan bisnis nya di Indonesia sejak tahun 1992 dan telah memiliki

151 toko (R.M. Ommaya, wawancara primer, 8 April 2021). The Body Shop
P
Indonesia juga berhasil mendapatkan penghargaan Indonesia’s Best Social

Corporate Initiative 2017 untuk yang kedua kalinya pada kategori Best
S

Corporate Social Marketing 2017 dalam program Sedekah Pohon sebagai

perwujudan dari komitmen Enrich Not Exploit (The Body Shop, 2017). Selain
L

itu, The Body Shop juga telah menjaga kawasan hutan di situs bio-bridges di

Batang Toru, dan ikut melindungi orang utan Tapanuli dan harimau Sumatra,

The Body Shop mendapatkan keuntungan dari penjualan beberapa produk

atau pembelian tertentu yang mana hasil penjualan tersebut didonasikan

untuk mendukung perlindungan bio-bridges tersebut yang mencapai Rp.

1.823.077.029. (The Body Shop, n.d.-d).

Komponen yang kedua yaitu people, perusahaan dapat melayani

masyarakat dalam mempengaruhi perubahan skala besar, sebagai contoh

dilakukannya kemitraan strategis dengan organisasi nirlaba yang memiliki


65

tujuan yang sama (Miller, 2020). Dalam program Enrich Our Planet, The

Body Shop telah menjalin kemitraan dengan Community Fair Trade Plastic

Bottle yang mendukung salah satu NGO Plastic For Change di Bengalor,

India. .(R.M. Ommaya, wawancara primer, 8 April 2021). Namun bentuk

kemitraan ini adalah bentuk dari kegagalan The Body Shop dalam upaya

mencapai target mengembangkan dan memberikan tiga inovasi

pengemasan berkelanjutan baru. Melihat kegagalan ini maka The Body Shop

menjalin kemitraan tersebut yang akan memberikan inovasi pertama dari tiga

R
inovasi pengemasan berkelanjutan yang dijanjikan akan diberikan pada

tahun 2020. (Watson, 2019). Di dalam kemitraan ini, The Body Shop
P
berusaha untuk mendorong perubahan sosial dan pemberdayaan manusia

dengan memperkerjakan para pemungut sampah yang disebut


S

“untoucheables” yang merupakan masyarakat dengan kasta sosial paling

rendah di India. Hal ini dikarenakan mereka memiliki kerentanan terhadap


L

diskriminasi dan kondisi kerja yang tidak layak. (The Body Shop, n.d.-e)

Komponen yang terakhir yaitu planet. Banyak pemimpin bisnis yang

menyadari bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk mendorong

perubahan positif pada isu perubahan iklim yaitu dengan mengurangi jejak

karbon mereka (Miller, 2020). The Body Shop menyadari bahwa kegiatan

bisnisnya pasti meninggalkan jejak yang dapat berdampak negatif bagi

planet, maka melalui pilar Enrich Our Planet mereka telah membangun bio-

bridges yang salah satunya ada di kawasan hutan Batang Toru di Tapanuli

Utara, Indonesia. Mereka juga telah mengurangi dampak lingkungan setiap


66

memperbarui ulang toko. The Body Shop juga telah mencapai target

sebanyak 56% dari 70% dalam memastikan produk nya tidak mengandung

bahan bakar fosil, mereka menggunakan packaging yang berasal dari Post

Consumer Recyclate(PCR) yang dikategorikan sebagai bahan bakar non-

fossil. Memberi daya pada 100% toko The Body Shop dengan energi

terbarukan atau karbon seimbang, namun hanya 16% dari toko The Body

Shop di seluruh dunia menggunakan energi terbarukan atau karbon

seimbang. Dan yang terakhir yaitu mengurangi 10% energi yang digunakan

R
di toko The Body Shop (The Body Shop, 2018). Di Indonesia, The Body

Shop telah menggunakan energi panel surya di kantornya sejak 2019 jumlah
P
panel surya yang digunakan telah mencapai 396 unit yang menghasilkan

13.800 kwh/bulan yang mana mampu menghemat sebanyak 32% kebutuhan


S

listrik di Distribution Centre The Body Shop Indonesia. (The Body Shop

[@thebodyshopimpact], 2020).
L

4.2.2. Strategi Komunikasi Lingkungan oleh The Body Shop Indonesia

Isu lingkungan menjadi perhatian dan agenda multinational

corporation karena masalah lingkungan melewati lintas batas. Masalah pada

isu ini juga berkaitan dengan pengetahuan dan kekayaan, maka MNC yang

memiliki kapasitas pengetahuan dapat dimanfaatkan dalam agenda

sustainabilitas oleh MNC agar kegiatan operasional bisnis yang dijalankan

tetap berkelanjutan melalui komunikasi lingkungan agar pengetahuan,

kebijakan, dan perlindungan lingkungan dapat tersampaikan kepada


67

masyarakat. Selain itu melalui komunikasi lingkungan juga mampu

mendorong partisipasi masyarakat dalam menyebarluaskan informasi

lingkungan dan aksi nyata dalam upayanya melindungi ligkungan.

Komunikasi lingkungan yang dilakukan The Body Shop Indonesia

melalui komitmennya Enrich Our Planet dianalisis menggunakan 10 langkah

strategi komunikasi lingkungan dari GTZ 2006 yaitu analisis situasi dan

identifikasi masalah; analisis pihak terlibat; analisis tujuan komunikasi;

analisis pengembangan strategi komunikasi; analisis partisipasi kelompok

R
strategis; pemilihan media; desain pesan; media pre-testing dan produksi

media; penyebaran melalui media dan implementasi nya; dan proses


P
dokumentasi, monitoring dan evaluasi.

The body shop sebagai perusahaan multinasional memiliki perhatian


S

lebih kepada isu lingkungan dan sosial, dan memiliki komitmen untuk

menjadi sustainable brand dengan tidak merusak lingkungan dalam


L

menjalankan bisnisnya. Salah satu komitmen yang dijalankan yaitu Enrich

Not Exploit yang salah satu pilarnya adalah Enrich Our Planet. Dalam

upayanya untuk menjaga bumi ini melalui target Enrich Our Planet,

diperlukan alat untuk mencapainya yaitu komunikasi lingkungan.

4.2.2.1. Situasi dan identifikasi masalah

GTZ menyebutkan pada tahap pertama yaitu analisis situasi dan

identifikasi masalah terdiri dari banyak cara untuk menganalisis nya yaitu

pemetaan pengamatan, kalender musim, pemeringkatan masalah oleh


68

individu dan kelompok, analisis data, merancang rencana pembangunan

(GTZ, 2006).

Dalam jurnal Wahyudin juga menyebutkan tahap pertama dalam

strategi komunikasi lingkungan adalah menganilisa situasi dan identifikasi

masalah yang terjadi (Wahyudin, 2017). Situasi dan masalah yang dihadapi

adalah kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan multi nasional menjadi

salah satu aktivitas manusia yang bisa menjadi penyebab perubahan iklim

ataupun bisa menjadi aktor yang mampu membantu mencegah perubahan

iklim.
R
Beberapa situasi dan masalah yang dapat mengancam bumi dan
P
menyebabkan perubahan iklim yaitu hilangnya habitat yang sebagian besar

karena perluasan lahan pertanian dan exploitasi hasil panen hutan, hal ini
S

menjadi ancaman bagi keanekaragaman hayati di bumi. (The Body Shop,

2014-2015).
L

Kebakaran hutan yang tidak terkendali di Indonesia disebabkan oleh

pembukaan hutan dalam skala besar oleh perusahaan sektor perkebunan

yang mengancam habitat harimau di hutan. Deforestasi yang terjadi di

negara yang kaya akan keanekaragaman hayati mengakibatkan

terbunuhnya hewan-hewan langka yang terancam habitatnya karena mereka

melakukan kontak dengan manusia. Dalam hal ini pemerintah Indonesia

berperan untuk melindungi hutan dengan memperkuat peraturan dan

perusahaan berperan dalam memastikan rantai pasok yang dimiliki tidak

melekat dengan kegiatan deforestasi. (Greenpeace Southeast Asia, 2020).


69

The Body Shop bersama customer-nya berupaya menggalang donasi

untuk melindungi hutan hujan dan para satwa di dalamnya, dengan

membangun Bio-Bridges di hutan Batang Toru, Tapanuli Utara (The Body

Shop, n.d.-d). Hal ini karena The Body Shop menyadari bahwa dalam

mendapatkan bahan untuk produk mereka secara maksimal akan

memberikan dampak sosial dan lingkungan yang negatif. Maka mereka

melindungi habitat ini mampu mengikat karbon dioksida yang dapat

berkontribusi pada perubahan iklim (The Body Shop, 2017).

R
Dalam memastikan rantai pasok, The Body Shop tidak terhubung

dengan supplier yang melakukan kegiatan deforestasi. Hal ini dinyatakan


P
dalam hasil wawancara dengan PR & Community Manager The Body Shop

yaitu:
S

“semua rak rak yang ada di the body shop itu adalah semuanya
certified woods jadi gaada kita tuh kerjasama dengan supplier yang
membuat kayu kayu yang ada di body shop itu dari pembalakan liar
karna kita harus make sure bahwa kita membeli atau menggunakan
L

certified woods karna apa? ketika pohon itu ditebang ada komitmen
untuk ditanam lagi” (R.M, Ommaya, wawancara data primer, 8 April
2021).

Hal lain yaitu penggunaan bahan mentah yang tidak berkelanjutan,

penggunaan energi dari bahan bakar fosil, dan penggunaan energi tidak

terbarukan yang menghasilkan emisi gas rumah kaca mampu berkontribusi

pada perubahan iklim. Dampak pada packaging yang dihasilkan perusahaan

untuk produk mereka juga mampu mengancam lingkungan, maka penting

untuk memiliki kemasan produk yang berkelanjutan dan menggunakan


70

sedikit sumber daya dalam produksi serta meningkatkan kemampuan daur

ulang. (The Body Shop, 2014-2015)

Plastik yang 99%-nya terbuat dari bahan bakar fossil menjadi masalah

iklim yang berkontribusi pada perubahan iklim. Hanya sebanyak 2% sampah

plastik yang pernah dibuat dan sudah tidak terpakai (menjadi sampah)

mengalami proses daur ulang. (Forbes, 2021). Sebuah upaya untuk berhenti

menggunakan plastik namun negara tidak menghapus bahan bakar fosil

akan tetap memicu krisis iklim. Meningkatkan produksi plastik dari bahan

R
minyak mentah memberikan konsekuensi pada lingkungan yaitu

mempercepat emisi global. (McKay, n.d)


P
The Body Shop Indonesia memiliki kemasan pada produknya yang

terbuat dari bahan bakar non fosil yaitu Post Consumer Recycle(PCR) yang
S

dapat didaur ulang dan juga program Bring Back Our Bottle.

Hal ini juga dijelaskan dalam hasil wawancara yang dilkakukan


L

dengan PR & Community Manager yaitu:

“produk nya body shop itu post concumer recycle atau PCR jadi
bukan berasal dari biji plastik baru tetapi dari recycle plastic. Juga kita
punya program bring back our bottle” (R.M, Ommaya, wawancara
data primer, 8 April 2021).

Maka dari itu mengetahui bahwa pada setiap kegiatan bisnis yang

dilakukan oleh korporasi dapat memberikan dampak buruk pada lingkungan,

The Body Shop sebagai perusahaan yang memiliki tujuan berkelanjutan

secara lingkungan dengan melindungi habitat yang terancam, dan


71

memastikan produk yang dihasilkan tidak berasal dari bahan bakar fosil

menjadi hal penting bagi The Body Shop.

4.2.2.2. Analisis audiens dan pengetahuan, attitude and practices

GTZ (2006) menyatakan bahwa dalam proses meningkatkan

kesadaran atau menciptakan minat, paling tepat jika kelompok sosial terkait

secara aktif terlibat dan didukung dalam kemitraan yang saling percaya,

seperti individu, kelompok atau lembaga yang memiliki kepentingan atau

kekuasaan yang relevan.


R
Menurut Wahyudin(2017) apabila perilaku masyarakat dan industri
P
menjadi penyebab pencemaran lingkungan karena belum memiliki

kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dari perilaku mereka, maka


S

masyarakat dan industri perlu ditempatkan sebagai stakeholder utama pada

proses komunikasi lingkungan. Dalam hal ini pihak yang terlibat dalam
L

komunikasi lingkungan adalah karyawan The Body Shop dan pelanggan The

Body Shop.

The Body Shop menyadari bahwa sebuah brand bisa berkontribusi

secara langsung terhadap lingkungan, dan bagaimana perusahan itu bukan

hanya mengambil sumber daya alam secara besar-besaran tetapi juga

bagaimana perusahaan bisa melestarikannya. Maka The Body Shop

berusaha untuk sebisa mungkin mengatasi dampak yang diciptakan dari

kegiatan bisnisnya sendiri. (R.M, Ommaya, wawancara data primer, 8 April

2021).
72

Dari hasil wawancara dengan PR & Community Manager juga

menjelaskan:

“pihak swasta itu sebenarnya punya sekecil-kecilnya adalah tanggung


jawab dia terhadap produk yang dia hasilkan gitu, perubahan iklim
dan lain lain itu bukan cuma isu yang dibahas di permukaan tapi juga
diterapkan ke kita karyawannya di kantor, kita sering banget
mendapatkan edukasi edukasi terkait dengan perubahan iklim gitu”. .
(R.M, Ommaya, wawancara data primer, 8 April 2021).

Dalam menjaga kelestarian lingkungan, karyawan The Body Shop

Indonesia dilibatkan juga dalam melakukan aksi sosial dengan diwajibkannya

R
melakukan kegiatan volunteer dengan meluangkan waktu 8 jam pertahun.

Kegiatan yang dilakukan harus memiliki dampak yang besar pada


P
lingkungan, seperti menanam terumbu karang, membersihkan pantai,

menanam mangrove dan lain-lain. (The Body Shop, 2020)


S

Menurut Suzy Hutomo, harus ada banyak orang yang melakukan hal

kecil yang memiliki keperdulian terhadap lingkungan karena efek yang akan
L

diberikan akan lebih besar. Dalam memberikan kontribusi untuk melestarikan

lingkungan perlunya meningkatkan edukasi kepada komunitas yang ada.

(Rahmiasri, 2020).

Pendiri dan beberapa karyawan The Body Shop Indonesia juga

terlibat dalam komunitas yang besar yaitu Al Gore sebagai member Climate

Reality Project. Keterlibatan mereka tersebut sebagai bentuk peran aktif

yang membantu perusahaan dalam membangun kepedulian terhadap upaya

pencegahan perubahan iklim di Indonesia. Mereka berperan sebagai


73

fasiliatator yang membagikan kembali video dan presentasi yang di dapat

dari Al Gore kepada komunitas di sekitar.

Hasil dari wawancara dengan PR & Community Manager The Body

Shop menguatkan hal tersebut yaitu:

“sebenernya sekarang kita cukup aktif sebagai member dari Climate


Reality Project karna itu salah satu komunitas yang cukup besar yang
punya concern terhadap climate change di Indonesia dan bu suzy tadi
owner kita kemudian kita karyawannya karena saya juga dulu Climate
Reality Project Connecter jadi kaya kita fasilitator lagi untuk bisa
sharing video-video atau presentasi yang al gore punya ke komunitas
di sekitar kita”. (R.M. Ommaya, komunikasi pribadi, 8 April 2021).

R
Masyarakat menjadi pihak terlibat yang penting dalam komunikasi

lingkungan karena masyarakat merupakan unit terkecil yang menjalankan


P
aksi apapun itu. Apabila masyarakat yang berada dalam ruang lingkup

pemerintahan atau perusahaan yang memiliki komitmen untuk melindungi


S

lingkungan, tetapi setelah keluar dari ruang lingkup tersebut dan tidak

melanjutkan komitmen yang ada maka upaya melindungi lingkungan tidak


L

akan ada hasilnya. (C. Hernandez, wawancara data primer, 14 April 2021)

Masyarakat sebagai individu yang terlibat juga dapat diartikan sebagai

karyawan maupun pelanggan The Body Shop. Pada target membangun bio-

bridges, The Body Shop melibatkan pelanggannya dengan mengumpulkan

donasi dari customer mereka saat melakukan transaksi pembelian produk

The Body Shop.

“hasil donasi itu sekarang yang dilakukan adalah lebih banyak untuk
tadi bio bridges jadi penanaman kembali ke beberapa area-area hutan
termasuk juga untuk mengakomodir kebutuhan dari pelestarian
orangutan Tapanuli itu sendiri”. (R.M. Ommaya, komunikasi pribadi, 8
April 2021).
74

Maka dari itu dalam melaksanakan tanggung jawab terhadap

bisnisnya, The Body Shop tidak hanya melakukan komunikasi lingkungan

kepada karyawannya, tetapi juga pelanggannya.

4.2.2.3. Tujuan Komunikasi

GTZ menyatakan bahwa tujuan komunikasi harus spesifik dan

ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan, mempengaruhi sikap dan

R
mengubah praktik penerima manfaat terkait dengan aksi tertentu. Tujuan

komunikasi menggambarkan hasil yang diinginkan dari aktivitas komunikasi


P
lingkungan daripada proses komunikasi itu sendiri. (2006)

Tujuan pada komunikasi lingkungan menurut Wahyudin(2017) perlu


S

disesuaikan dan pesan yang dibentuk dapat dikaji dengan baik. Tujuan yang

ingin dicapai meliputi peningkatan pengetahuan mengenai lingkungan dan


L

mempengaruhi perilaku pihak yang terlibat.

Komunikasi lingkungan memiliki tujuan tidak hanya sebagai informasi

yang dikonsumsi masyarakat, tetapi juga menyebarluaskan kembali

informasi pengetahuan tersebut kepada masyarakat luas sehingga mampu

mendorong mereka untuk menjadi aktif dalam pengelolaan dan perlindungan

lingkungan. (Flor & Cangara, 2018).

Dalam membantu mengatasi perubahan iklim, The Body Shop

sebagai korporasi berusaha untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan

dengan tetap bertanggung jawab atas apa yang mereka ciptakan dan
75

kerjakan. Pada usaha nya dalam pencapaian tujuan tersebut, The Body

Shop memerlukan keterlibatan pihak internal dan external seperti karyawan

dan pelanggan mereka.

Hasil wawancara dengan PR & Community Manager The Body Shop

menguatkan hal tersebut yaitu:

“kita melakukan part masing masing, jadi the body shop melakukan
part-nya tadi sebagai brand yang sustainable yang bertanggung jawab
terhadap bekas kemasannya terus menjalankan juga prinsip prinsip
yang ramah lingkungan nah itu peran aktif yang sedang kita
jalankan,”. (R.M Ommaya, komunikasi pribadi, 8 April 2021).

R
Dalam membantu mencegah perubahan iklim agar tidak menjadi

semakin buruk diperlukan komunikasi lingkungan dengan tujuan


P
meningkatkan pengetahuan mengenai lingkungan sehingga dapat

menciptakan aksi nyata dari para pihak yang terlibat.


S

Hal ini juga dinyatakan oleh dosen Climate Change & Environmental

Communication dari LSPR bahwa:


L

“when you talk about climate change, important thing about climate
change is the action how are we going to deal, how are we really
helping and really stopping and creating solutions on climate change
program, and commitment as a in a business and in a organizations if
you really commit and really care for the environment you have really
to do your action”. (C.Hernandez, komunikasi pribadi, 15 April)

Dalam tujuannya untuk mengubah perilaku masyarakat dalam melihat

krisis iklim yang terjadi akibat kerusakan lingkungan, perusahaan perlu

membuat program yang dapat memberikan dan menyalurkan informasi apa

saja mengenai upaya yang harus dilakukan individu agar mampu membantu

pencegahan perubahan ikllim ke arah yang lebih parah.


76

Dalam hal ini The Body Shop telah memiliki program Bring Back Our

Bottle sebagai bentuk edukasi kepada pelanggan mereka bahwa botol

plastik tidak dapat terurai dan dengan mengembalikan kembali botol bekas

pakai dapat mengurangi sampah di tempat pembuangan akhir, yang

dinyatakan melalui wawancara dengan PR & Community Manager The Body

Shop bahwa:

“yang kami lakukan begitu juga ke customer sebenernya dengan


program bring back our bottle itu kan menjadi salah satu bentuk kita
edukasi kan, gitu jadi bahwa dari sisi body shop memang kita bilang
dengan cara kita punya program bbob kita gamau menambah sampah

R
plastik yang menumpuk di tempat pembuangan akhir tapi dari sisi
customer akhirnya mereka tau bahwa oiya ternyata sampah plastik itu
kan gabisa terurai gimana ya caranya? yaitu tadi dengan dibalikin lagi
ke body shop”. (R.M. Ommaya, komunikasi pribadi, 8 April 2021).
P
Dari apa yang telah dilakukan The Body Shop, tujuan komunikasi

lingkungan yang dilakukan mereka melalui program-program dan komitmen


S

yang dimiliki adalah memberikan pengetahuan kepada karyawan dan juga

customernya mengenai pelestarian lingkungan, dampak dan penyebab pada


L

kerusakan lingkungan, dan bagaimana peran aktif yang dapat dilakukan

dalam menyelamatkan lingkungan melalui aksi nyata.

4.2.2.4. Pengembangan strategi komunikasi

Dalam mengembangkan strategi komunikasi ini dibagi menjadi dua

bagian utama, yang pertama adalah 8 langkah pertama dari strategi

komunikasi, dan bagian yang kedua adalah proses perencanaan manajemen

yang mana setelah strategi selesai hal tersebut harus diterjemahkan menjadi

tindakan. (GTZ, 2006, 40)


77

Wahyudin(2017) juga menyatakan bahwa komunikator yang tepat

merupakan kunci dalam strategi komunikasi. Sebagai bagian dari proses,

strategi komunikasi perlu menyertakan fungsi internal dimana pesan

diturunkan dari tingkat tinggi ke yang lebih rendah, kemudian adanya juga

fungsi yang memberikan umpan balik pesan yang disampaikan tingkat

rendah tersebut ke yang lebih tinggi. (Paul, 2011). Sehingga dalam strategi

komunikasi, penyampaian pesan yang dilakukan tidak bersifat informasional

saja, tetapi juga ada umpan balik yang diterima komunikator.

R
Menurut Suzy Hutomo sebagai Chairperson dari The Body Shop

menyatakan bahwa komunikasi mengenai isu perubahan iklim bukanlah


P
perkara mudah, maka perlu penyajian pesan yang dibuat dengan visualisasi

yang lebih menarik, dan dalam menyampaikan apa saja yang bisa kita
S

lakukan dalam menangani isu ini perlu tips yang lebih personal (BeritaMusi,

2020).
L

The Body Shop Indonesia sendiri memiliki agenda edukasi internal

yang sudah dilakukan secara berkelanjutan. Edukasi dilakukan secara terus

menerus tentang apa yang mereka percaya dan mencoba mengajak

masyarakat yang dimulai dari karyawan The Body Shop untuk mengubah

gaya hidup yang ramah lingkungan. Di kantor The Body Shop juga

diterapkan peraturan tertulis pelarangan penggunaan sterofoam, plastik,

kemasan sekali pakai dll . (R.M. Ommaya, wawancara data primer, 8 April

2021).
78

Sebagai chairperson The Body Shop, Suzy Hutomo yang juga

merupakan seorang anggota Climate Reality Project dari program Al Gore, ia

turut menyampaikan kembali informasi melalui webinar dalam bentuk video

atau presentasi apa yang didapat melalui program Al Gore kepada

karyawan-karyawan The Body Shop. Sehingga para karyawan The Body

Shop mengetahui apa yang sedang terjadi dan bagaimana progress terkait

isu perubahan iklim dan juga dilakukannya sesi tanya jawab. Komunikasi

yang dilakukan tersebut dilakukan terus menerus kepada karyawan lama

R
maupun karyawan baru sehingga edukasi ini tetap dilakukan. (R.M,

Ommaya, wawancara data primer, 8 April 2021).


P
Komunikasi yang dilakukan ini menunjukkan fungsi internal dari

jabatan tinggi ke yang rendah. Umpan balik juga dapat diberikan karyawan
S

The Body Shop dalam webinar tersebut, sehingga terjadinya komunikasi dua

arah. Selain itu The Body Shop juga melakukan komunikasi lingkungan
L

dengan para pelanggannya dengan memanfaatkan media sosial, melalui

kanal komunikasi tersebut mampu menciptakan komunikasi dua arah.

Hal ini dinyatakan melalui wawancara dengan PR & Community

Manager The Body Shop yaitu:

“Jadi kalau ke publik biasanya kita ada beberapa kampanye itu yang
dilakukan dengan turun kejalan dengan memanfaatkan momentum
car free day tapi dulu ya sebelum pandemi ya nah sekarang saat
pandemi sebisa mungkin semua edukasi itu dijalankan secara digital.
Dan body shop itu punya satu akun Instagram namanya
@thebodyshopindo.impact yang isinya memang semuanya tetang
kampanye jadi apa yang kita jalankan dan apa yang lakukan disitu”
(R.M. Ommaya, komunikasi pribadi, 8 April 2021).
79

Adanya pengembangan strategi komunikasi dari level tertinggi ke

level yang rendah, dan sebaliknya memberikan alur komunikasi lingkungan

yang dua arah, sehingga pemahaman mengenai isu perubahan iklim dapat

tersampaikan dengan baik. Dalam melakukan komunikasi lingkungan

dengan pelanggannya The Body Shop memanfaatkan momentum tertentu

untuk bertemu langsung dengan pelanggannya dan juga memanfaatkan

platform digital untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas.

4.2.2.5.
R
Partisipasi kelompok strategis

Di dalam GTZ (2006) menyatakan partisipasi adalah proses motivasi


P
dan memobilisasi masyarakat. Partisipasi kelompok strategis merupakan

elemen penting dalam strategi komunikasi lingkungan karena orang tidak


S

akan mengubah praktik lingkungan mereka yang relevan jika mereka tidak

memiliki suara dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi


L

tindakan untuk perubahan. Partisipasi ini haruslah berkelanjutan.

Selain itu dalam mendorong masyarakat untuk aktif perduli pada

lingkungan perlunya motivasi yang diberikan, hal ini karena masyarakat

banyak yang belum mengetahui apa saja hal yang merusak lingkungan dan

yang tidak. Masyarakat hanya melakukan sesuatu yang menjadi kebiasaan

yang telah diturunkan turun menurun. (Tan, Sarmiati, & Elfitra, 2019).

Dalam melibatkan kelompok strategis untuk ikut serta dalam

merencanakan, melaksanakan dan mengevalusasi tindakan untuk

perubahan melalui komitmen Enrich Our Planet, The Body Shop melakukan
80

peninjauan komprehensif pada bisnis mereka di semua area negara. The

Body Shop telah menerapkan sistem, pelatihan dan pelaporan untuk

memantau kemajuan terhadap target baru yang sulit. Dan The Body Shop

membuat grup penasihat internal baru dan sejumlah grup kerja antar

departemen untuk memfasilitasi kerja sama dan cara baru bekerja di seluruh

dunia. (The Body Shop, 2014-2015).

The Body Shop juga melakukan diskusi, lokakarya dan perdebatan

dengan Buiilding Research Establishment, Eden Project, Future-Fit

R
Foundation, The University of Brighton dan The University of Cambridge

Institute for Sustainability Leadership yang sangat berpengaruh dan


P
menginspirasi The Body Shop. Hal ini dilakukan sepanjang tahun 2013,

2014, dan 2015 dengan meneliti, mengembangkan dan menyempurnakan


S

pendekatan baru mereka untuk memenuhi tujuan secara sistematis. (The

Body Shop 2014-2015).


L

Selain itu di Indonesia, kelompok strategis yang terlibat dalam misi

membangun situs Bio-Bridges di hutan Batang Toru, Tapanuli adalah

Orangutan Land Trust dan yayasan Ekosistem Lestari sebagai penerima

donasi yang telah dikumpulkan The Body Shop dan pelanggan nya yang

mencapai Rp 1.823.077.029 selama pertengahan tahun 2016-2017, selain

itu juga ada masyarakat lokal yang dibantu kehidupan mereka melalui misi

perlindungan orangutan Tapanuli ini, untuk tetap melanjutkan kehidupan

secara berkelanjutan dan lestari di hutan Batang Toru. (The Body Shop, n.d.-

d).
81

Dalam keterlibatan kelompok strategis untuk menciptakan kesadaran

mengenai isu perubahan iklim, tidak semua area atau keluarga dapat

menerimanya, terutama yang tinggal di pedesaan. Maka pentingnya peran

generasi muda dalam mengkomunikasikan isu perubahan iklim ini (C.

Hernandez, wawancara primer, 15 April 2021).

Hal ini dikarenakan tidak semua lapisan masyarakat mendapatkan

kesempatan yang sama dalam menerima informasi mengenai perubahan

iklim, selain itu untuk yang sudah mendapatkan informasi pun masih banyak

R
yang belum mengetahui apa yang sebaiknya dilakukan untuk melestarikan

lingkungan.
P
The Body Shop juga melibatkan atau mendorong kontraktor pihak

ketiga yang mengangkut produk mereka ke seluruh dunia untuk mengadopsi


S

praktik yang lebih berkelanjutan, seperti penggunaan kendaraan rendah

emisi dan memindahkan lebih banyak produk dalam perjalanan yang lebih
L

sedikit (The Body Shop, 2014-2015).

Dalam mengintegrasikan kepentingan manusia agar menghindari

kerusakan lingkungan, sebagai individu di tengah masyarakat, penting untuk

menyadari apa yang sedang dilakukan secara personal lalu mulai

menyebarkannya kepada keluarga kemudian ke komunitas yang lebih besar.

Walaupun pemerintah telah menetapkan peraturan beserta sanksi tetapi

apabila tidak dipatuhi secara personal maka masyarakat akan tetap

menciptakan kerusakan untuk lingkungan (C. Hernandez, wawancara primer,

15 April 2021).
82

Dalam upaya untuk memotivasi dan memobilisir masyarakat, maka

hal yang paling utama adalah diri sendiri, kemudian diteruskan kepada

komunitas atau orang orang terdekat seperti keluarga dan generasi penerus

kita.

Upaya yang dilakukan The Body Shop Indonesia dalam memobilisir

dan memotivasi masyarakat dimulai dari internal perusahaan dengan cara

sosialisasi atau pengadaan webinar. Para karyawan termasuk karyawan

baru The Body Shop juga saling mendukung untuk menciptakan gaya hidup

R
yang ramah lingkungan (R.M. Ommaya, wawancara primer, 8 April 2021).

Menjadikan apa yang dilakukan oleh karyawan The Body Shop


P
Indonesia sebuah kebiasaan adalah kunci utama dalam memotivasi

masyarakat lain, hal ini karena masyarakat kita melakukan segala sesuatu
S

yang menjadi kebiasaan yang telah diturunkan turun menurun. Maka penting

juga untuk menyampaikan kerusakan lingkungan atau perubahan iklim


L

kepada generasi muda agar pengetahuan mengenai hal ini akan terus

berlanjut hingga generasi selanjutnya.

4.2.2.6. Pemilihan media

Penggunaan komunikasi massa, kelompok dan antarpribadi

merupakan pilihan penggunaan media yang paling hemat biaya. Media yang

dipilih perlu disesuaikan dengan kebiasaan pencarian informasi orang

banyak, sumber informasi yang disukai, akses media, pola konsumsi media,

jaringan komunikasi dan perilaku komunikasi kelompok (GTZ, 2006).


83

Menurut Wahyudin(2017) dalam pemilihan media perlu memperhitungkan

kelebihan dan kekurangan dari setiap media yang digunakan, agar mampu

menyesuaikan dengan situasi dan kondisi komunikasi. Komunikasi yang

dilakukan bisa melalui komunikasi interpersonal, edukasi dan konseling,

maupun penggunaan media massa cetak atau elektronik.

Dalam pemilihan media, The Body Shop memanfaatkan kanal

komunikasi untuk menyampaikan komunikasi lingkungan secara internal

maupun eksternal.

R
Secara internal The Body Shop memanfaatkan komunikasi secara

interpersonal dan edukasi diantara karyawan, menyampaikannya melalui


P
presentasi dan video, maupun media cetak seperti poster-poster yang ada di

kantor The Body Shop. Media presentasi dan video dalam mengedukasi
S

karyawannya dapat menciptakan komunikasi dua arah dengan adanya sesi

tanya jawab (R.M. Ommaya, wawancara primer, 8 April 2021).


L

Sedangkan edukasi kepada para pelanggannya dilakukan dengan

memanfaatkan momentum car free day. Selain itu untuk komunikasi digital

yang dilakukan dengan pelanggannya, PR & Community Manager The Body

Shop menyampaikan bahwa The Body Shop memanfaatkan media sosial

agar terciptanya komunikasi dua arah. The Body Shop memiliki akun

Instagram yaitu @thebodyshopindo.impact yang berisi mengenai kampanye

yang telah dilakukan dan apa yang dijalankan The Body Shop Indonesia

(Ommaya, R.M). The Body Shop memiliki kanal-kanal komunikasi lain


84

seperti website, intagram dan twitter @thebodyshopindo, youtube dan

facebook The Body Shop Indonesia.

4.2.2.7. Desain Pesan

Pesan yang didesain harus cocok dengan karakteristik spesifik,

cakrawala pendidikan dan intelektual, dan aspirasi setiap kelompok

penerima. Selain itu juga harus sesuai dengan media yang dipilih. Agar

pesan yang disampaikan berhasil, pesan harus dibuat singkat dan

R
sederhana(Keep It Short Simple) untuk menarik perhatian(Attention)

audiens, meningkatkan minat(Interest) dan memicu keinginan(Desire) yang


P
mengarah pada tindakan(Action) terkait (GTZ, 2006).

Gambar 2
S

Enrich Not Exploit Logo


L
85

Dari The Body Shop, 2014-2015. Report Building For The Future, Our

Values Performance 2014/2015 & Our New Commitment

Gambar 3.

Enrich Our Planet Logo

R
P
S

Dari The Body Shop, n.d.-f. https://www.thebodyshop.co.id/enrichourplanet


L

Pesan yang didesain oleh The Body Shop yaitu ‘Enrich Not Exploit:

It’s In Our Hands’ dan yang menjadi fokus penelitian ini adalah pilar ‘Enrich

Our Planet’ telah disampaikan secara singkat dan simple yang sudah sesuai

dengan aturan KISS. Dengan kalimat yang singkat tersebut mampu menarik

perhatian audiens(Attention), kemudian audiens akan merasa

tertarik(Interest) dengan semakin memperhatikan pesan yang didesain yaitu

menampilkan sebuah tangan manusia yang memegang tanaman serta

keanekaragaman hayati yang berada di tangan tersebut, setelah itu audiens


86

mendapati informasi yang dibaca berupa “Enrich Our Planet” yang berarti

“Memperkaya Bumi Kita” dan memiliki keinginan(Desire) terhadap produk

The Body Shop. Tahap terakhir yaitu menimbulkan aksi, kegiatan atau

tindakan(Action) dari para audiens yaitu bisa berupa pembelian produk The

Body Shop, melakukan kegiatan donasi untuk membantu membangun Bio-

Bridges atau melakukan kegiatan yang ramah lingkungan agar mampu

memperkaya bumi kita dan tidak melakukan eksploitasi terhadapnya.

Komunikasi lingkungan digunakan untuk mengubah kebiasaan atau

R
lifestyle masyarakat yang masih tidak peduli dengan isu lingkungan. (Yasir,

Nurjanah & Yohana, 2020). Arti dari kata ‘Enrich Our Planet’ sendiri adalah
P
memperkaya planet atau bumi kita yang juga dapat menimbulkan rasa ingin

tahu dan peningkatan minat untuk memperkaya bumi kita dengan gaya hidup
S

yang ramah lingkungan.

Penggunaan Bahasa inggris digunakan karena Bahasa inggris


L

merupakan Bahasa yang universal dan sesuai dengan target audiens dari

The Body Shop yang merupakan masyarakat kelas menengah ke atas.

4.2.2.8. Media pre-testing dan produksi

Strategi komunikasi lingkungan akan berhasil jika materi media

diproduksi sesuai rencana dan tepat waktu serta kombinasi media

dimobilisasi dan dikoordinasikan sesuai anjuran (GTZ, 2006).

Dalam mempublikasikan pilar Enrich Our Planet, The Body Shop

Indonesia menggunakan media strategi produk dan PR agar paparan


87

informasi yang diberikan dapat disampaikan kepada seluruh pihak. Didalam

produksi nya, The Body Shop menginformasikan Enrich Our Planet melalui

social media, toko, value report, head office dan media lainnya (Hardhiyanti

& Rasyid, 2017).

Gambar 4

Unggahan dari The Body Shop mengenai program Build Batang Toru

Bridges

R
P
S
L

Dari “Instagram” thebodyshopindo.impact, 2020.

https://www.instagram.com/p/CFwduIUHEL8/
88

Gambar 5

Toko The Body Shop

R
P
Dari Nadine, 2019 https://www.blibli.com/friends/blog/produk-the-body-shop-
S

2/
L
89

Gambar 6

Enrich Not Exploit Final Report

R
P
Dari The Body Shop, 2018
S

https://www.thebodyshop.rs/media/tbs/razno/pdf/The-Body-Shop-2018-

Enrich-Not-Exploit-Report-FINAL.pdf
L

Dalam produksi media melalui Value Report, David Boynton selaku

Chief Executive The Body Shop menyatakan bahwa The Body Shop telah

menentukan untuk mengakhiri Komitmen Enrich Not Exploit pada tahun

2018, dan akan meluncurkan strategi baru pada 2021. (The Body Shop,

2018). Namun mereka tetap melakukan misi pada target yang telah

ditetapkan, untuk target misi membangun The World Bio-Bridges telah

berhenti pada tahun 2019 (The Body Shop, 2018). Dan di Indonesia

pencapaian pada Enrich Our Planet yang fokus nya lebih banyak kepada
90

membangun Bio-Bridges secara measurement GPI sudah tercapai

semuanya sebelum tahun 2020 (R.M. Ommaya, komunikasi pribadi, 8 April

2021)

Di dalam Value Report ‘Building For The Future’ dari The Body Shop

juga menyatakan bahwa mereka melakukan promosi kampanye melalui

semua platform komunikasi seperti toko, website, melalui media dan dengan

partner eksternal untuk meningkatkan kepedulian dan melibatkan pelanggan

lama dan baru mereka (2014-2015). Pihak eksternal yang dipilih The Body

R
Shop yaitu Orangutan Land Trust dan Yayasan Ekosistem Lestari dalam

mencapai target membangun bio-bridges di Tapanuli, dan NGO Plastic For


P
Change di Bengalor, India.

Secara internal, kantor The Body Shop Indonesia sebagai permulaan


S

digunakan Chairperson yaitu Suzy Hutomo sebagai motivator dan karyawan-

karyawan The Body Shop Indonesia sebagai media yang membawa


L

informasi ke komunitas, kerabat, atau keluarga mereka bahkan juga ke para

pelanggan, sehingga informasi mengenai komitmen Enrich Our Planet

tersampaikan dan memicu untuk bertindak dan mengubah gaya hidup yang

lebih ramah lingkungan. (R.M. Ommaya wawancara primer, 8 April 2021).

4.2.2.9. Penyebaran melalui media dan implementasinya

Dalam melakukan penyebaran melalui media diperlukannya umpan

balik cepat kepada komunikator mengenai kegiatan strategi. Penting juga


91

dalam melaksanakan kegiatan yang tepat dalam jangka waktu yang telah

diperkirakan (GTZ, 2006).

Penyebaran pesan dalam komunikasi lingkungan yang dilakukan

sudah terlihat efektif dari peran aktif karyawan The Body Shop dalam

mengikuti volunteering, dan mengubah perilaku dan gaya hidup mereka di

area kantor untuk tidak membawa produk sekali pakai atau berbahan

plastik/sterofoam. Namun dalam implementasinya masih ditemukan

beberapa tantangan dalam mengedukasi karyawan baru. Hal ini

R
disampaikan oleh Suzy Hutomo selaku Chairwoman The Body Shop saat

diwawancarai oleh KumparanWoman, yaitu:


P
“Kadang, ada juga yang baru bergabung dengan The Body Shop dan
merasa kesal (karena ini). Jadi, tantangannya adalah membuat hal-
hal yang positif untuk lingkungan menjadi passion dalam perusahaan.
Tidak sekadar sebagai suatu peraturan, karena kalau hanya
S

peraturan, saat tidak ada yang lihat, ya tidak ada yang peduli. Tapi,
kalau sudah menjadi passion, ada aktivitas dan komunitasnya dalam
perusahaan, kita bisa menghasilkan peningkatan pengertian
mengenai sustainability. Itu tantangan yang besar bagi kami.”.
L

(wawancara kumparanwoman, diperoleh dari:


https://kumparan.com/kumparanwoman/pesan-cinta-suzy-hutomo-
untuk-lingkungan-1t373tWoru5)

Melakukan kegiatan yang ramah lingkungan harus dilakukan dari

pengetahuan bahwa bumi sedang mengalami krisis lingkungan, bukan hanya

sebuah peraturan yang harus dipatuhi tetapi tidak diterapkan di luar area

yang tidak memiliki peraturan tersebut. Hal tersebut juga disampaikan oleh

dosen Climate Change & Environment Communication dari LSPR

pentingnya aksi yang dilakukan individu apapun peraturan yang telah dibuat
92

untuk melindungi dan menjaga lingkungan (C. Hernandez, wawancara

primer, 15 April 2021).

Dalam menyebarkan pesan melalui media kepada masyarakat, selain

aktif memanfaatkan media sosial yang The Body Shop miliki, mereka juga

mendukung event terkait isu lingkungan yang mengundang The Body Shop

sebagai panelis atau narasumber(R.M. Ommaya, wawancara primer, 8 April

2021). Selain itu melihat hasil implementasi penyebaran pesan mengenai

komitmen The Body Shop yang perduli dengan lingkungan dapat dilihat dari

R
banyaknya jumlah donasi yang dikumpulkan dari customer dalam program

membangun bio-bridges maupun jumlah botol kemasan produk The Body


P
Shop yang dikembalikan dari pelanggan dalam mendukung program Bring

Back Our Bottle.


S

4.2.2.10. Proses dokumentasi, monitoring dan evaluasi


L

Evaluasi harus dilakukan sebagai upaya terus menerus dari

perencana komunikasi di semua tahapan strategi. Fokus utamanya harus

pada efisiensi pelaksanaan program, efektivitas dan relevansi kegiatan atau

program secara keseluruhan, dan dampak dan efek dari suatu kegiatan atau

program secara keseluruhan. (GTZ, 2006).

Dalam proses dokumentasi dan memonitoring apa yang dilakukan

dan sedang dijalankan The Body Shop dapat dilihat melalui website resmi

yaitu https://www.thebodyshop.co.id/stories maupun melalui akun instagram

@thebodyshopindo.impact. Selain itu dalam melaporkan donasi yang telah


93

dikumpulkan dari pelanggan The Body Shop akan disatukan dengan donasi

dari korporasi yang mana hasil donasi itu selalu dilaporkan oleh The Body

Shop (R.M. Ommaya, wawancara primer, 8 April 2021).

Sedangkan melakukan evaluasi, The Body Shop secara global selalu

menerbitkan value report setiap tahunnya, yang mana dokumen tersebut

dapat diakses melalui internet.

4.3. Pembahasan : Komunikasi lingkungan sebagai alat MNC

membantu mencegah perubahan iklim

R
Di dunia internasional terdapat aktor negara dan non-negara, dalam

kajiannya salah satu aktor non-negara yaitu Multinational Corporation


P
(MNC). MNC merupakan sebuah perusahaan besar di suatu negara dan

memiliki unit-unit ekonomi di lebih dari satu negara. Kegiatan bisnis


S

Multinational Corporation dimiliki, dikelola, diproduksi, dan penjualannya

melewati batas negara. Dalam dunia politik domestik atau global, MNC
L

memiliki pengaruh karena potensi ekonominya yang cukup berpengaruh.

Selain itu MNC juga memiliki peran sebagai aktor penyebab perubahan iklim

di dunia, maka penting untuk melihat komitmen yang dimiliki MNC dalam

menjaga lingkungan dengan sustainable agenda mereka. (Subarkah, 2019).

Di bawah tekanan skema internasional, banyak perusahaan di dunia

mulai mengintegrasikan sustainabilitas perusahaan ke dalam strategi

operasional mereka melalui penerapan praktik terkait. Dalam hal ini

tujuannya yaitu untuk kesejahteraan manusia, melindungi lingkungan alam


94

dan mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. (Zhang, Loh, &

Wu, 2020).

Terdapat 10 prinsip terdiri dari 4 aspek yang mana aspek lingkungan

menjadi salah satu diantaranya, yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika

ingin bertahan dan berkelanjutan yaitu perusahaan mendukung tindakan

pencegahan terhadap pengrusakan lingkungan, perusahaan memiliki inisiatif

dalam mempromosikan tanggung jawab lingkungan, dan perusahaan

mendorong pengembangan dan penyebaran teknologi yang ramah

lingkungan. (Kertiyasa, 2018).


R
Perusahaan yang berkomitmen dan bertanggung jawab dapat
P
memperkenalkan inisiatif yang mampu merefleksikannya untuk

meningkatkan kredibilitas dan legitimasi dengan para pelanggan. Beberapa


S

bisnis telah menjadikan pembangunan berkelanjutan sebagai bagian inti dari

identitas dan produk yang mereka kembangkan, salah satunya adalah The
L

Body Shop. Komunikasi perusahaan ini berputar di sekitar pembangunan

berkelanjutan dan di bidang utamanya, salah satunya lingkungan. Kontribusi

perusahaan dalam sustainabilitas dapat ditunjukkan dalam pengembangan

produk yang ramah lingkungan. (UNEP Division for Technology, Industry and

Economics, n.d.).

Dalam kegiatan operasionalnya, perusahaan multinasional

menghasilkan jejak karbon yang menyebabkan perubahan iklim, maka perlu

komitmen untuk bertanggung jawab dengan apa yang telah mereka

produksi. The Body Shop merupakan salah satu perusahaan multinasional


95

yang memiliki komitmen untuk memperkaya lingkungan dengan tidak

mengeksploitasinya dan dengan memperkaya bumi kita melalui pilar Enrich

Our Planet dengan melindungi area keanekaragaman hayati dan spesies

yang terancam punah dan juga turut mengembangkan produk yang ramah

lingkungan. Komunikasi lingkungan yang dilakukan perusahaan

multinasional kepada karyawan dan pelanggannya memerlukan strategi

sebagai alat untuk menjaga lingkungan di muka bumi dan mampu mencegah

perubahan iklim yang semakin parah.

R
Dengan demikian komunikasi lingkungan sebagai strategi menjadi

solusi untuk memberikan informasi dan kebijakan mengenai lingkungan dan


P
memerlukan interaksi verbal dan nonverbal yang membentuk hubungan.

(Pezzullo & Cox, 2018). Sehingga terciptanya kesepahaman mengenai


S

permasalah lingkungan. (Cox dalam Wahyudin 2019).

Maka komunikasi lingkungan tidak terlepas dari suatu rencana dan


L

strategi komunikasi dalam mendukung pengambilan kebijakan, partisipasi

masyarakat, dan implementasinya pada kepedulian lingkungan. Rencana

atau strategi komunikasi lingkungan menggunakan beberapa tahap. Yang

pertama, analisa situasi dan identifikasi masalah, pihak yang terlibat dan

tujuan komunikasi. Yang kedua, pemilihan media dan kanal komunikasi yang

terdiri dari pengembangan strategi pemilihan media, pengembangan strategi

komunikasi dan memotivasi juga memobilisir masyarakat. Yang ketiga,

pengembangan pesan dan produksi media. Yang terakhir yaitu penyebaran


96

melalui media dan proses dokumentasi, monitoring dan evaluasi. (Yasir,

Nurjanah, Yohana, 2020).

Kontribusi The Body Shop dalam sustainabilitas dapat dilihat dari

komitmen Enrich Our Planet. Di dalam komitmen tersebut The Body Shop

memiliki misi untuk membangun bio-bridges dunia, yang salah satunya ada

di kawasan hutan Batang Toru di Tapanuli Utara, Indonesia. Misi ini

bertujuan untuk memulihkan koridor satwa liar di lanskap yang rusak untuk

membantu spesies yang terancam punah terhubung kembali dan

R
masyarakat lokal untuk hidup lebih berkelanjutan. Pelanggan The Body Shop

juga dilibatkan dalam misi ini, yaitu melalui pengumpulan donasi dari
P
pembelian produk tertentu. (The Body Shop’s World Bio-Bridges Mission

Report, n.d). Donasi yang telah dikumpulkan pada pertengah 2016-2017


S

diberikan oleh The Body Shop kepada Yayasan Ekosistem Lestari sebanyak

Rp. 1.823.077.029. (The Body Shop, n.d.-d)


L

Selain itu kontribusi The Body Shop menjadi brand yang

sustainabilitas dan bertanggung jawab terhadap lingkungan dapat dilihat

pada tujuan kedua Enrich Our Planet yang lain, yaitu mengurangi dampak

lingkungan dari toko The Body Shop setiap kali The Body Shop memperbarui

atau mendesain ulang toko tersebut yang telah dicapai di 34 toko seluruh

dunia pada 2018. Selanjutnya target ketiga yaitu mengembangkan dan

memberikan tiga inovasi pengemasan berkelanjutan baru yang tidak

membahayakan lingkungan pada saat proses produksinya, penggunaannya

dan akhir dari penggunaanya, tetapi pada target ini belum tercapai, tidak ada
97

satu pun ide pengemasan baru yang berkelanjutan dan potensial yang

memenuhi standar ketat mereka. Pada target keempat yaitu memastikan

70% kemasan produk The Body Shop tidak mengandung bahan bakar fosil

yang dapat mengakibatkan perubahan iklim. Pencapaian pada target ini

tahun 2018 hanya 56% yang tidak langsung berasal dari bahan bakar fosil.

Target kelima yaitu memberi daya pada 100% toko The Body Shop dengan

energi terbarukan atau karbon seimbang, pada toko mereka sumber energi

terbarukan penting untuk mengurangi emisi karbon karna emisi karbon

R
sebagai penyumbang perubahan iklim. Pencapaian target ini menurun,

hanya 16 % dari toko mereka di seluruh dunia menggunakan energi


P
terbarukan atau karbon seimbang. Target terakhir yaitu mengurangi 10%

energi yang digunakan di toko The Body Shop. Pada target ini The Body
S

Shop melakukan pengurangan yang lebih besar dalam penggunaan energi

mereka pada tahun 2018 (9%) dibandingkan dengan tahun 2017 yang
L

membuat mereka mendekati targetnya. (The Body Shop, 2018).

Dalam upayanya untuk mencegah perubahan iklim yang semakin

parah, The Body Shop sebagai perusahaan multinasional hanya melakukan

sinergi dengan NGO dan masyarakat sipil yaitu pelanggan & karyawan, dan

tidak kepada pemerintah pusat/daerah. Tetapi apa yang telah dilakukan The

Body Shop untuk lingkungan telah mendapat beberapa apresiasi berbentuk

penghargaan oleh pihak pemerintah.

Tetapi selain itu komunikasi lingkungan yang dilakukan The Body

Shop kepada pelanggannya belum menjangkau secara luas, karena dapat


98

dilihat dari engagement sosial media dimana jumlah followers, likes, dan

komentar pada postingan akun @thebodyshop.impact tidak sebanyak akun

Instagram @thebodyshopindo yang digunakan untuk berbisnis. Dan juga

akun Instagram @thebodyshop.impcat belum verified.

R
P
S
L
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Multinational Corporation memiliki peran sebagai aktor penyebab

perubahan iklim di dunia. Melalui kegiatan operasionalnya yang melewati

batas negara, sering kali menyebabkan kerusakan pada lingkungan.

Perubahan iklim diakibatkan oleh aktivitas manusia seperti penggunaan

R
bahan bakar fosil dan deforestasi hutan. Maka Multinational Corporation perlu

berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang ramah terhadap lingkungan dan


P
tidak melakukan aktivitas merusak lingkungan yang dapat mengantarkan bumi

pada kerusakan atau perubahan iklim yang lebih parah. Maka The Body Shop
S

sebagai MNC memiliki komitmen yang ambisius yaitu untuk memperkaya

bukan mengeksploitasi melalui pilar Enrich Our Planet.


L

Tujuan yang terdapat pada Enrich Our Planet berfokus pada

perlindungan kawasan habitat dan satwa langka yang terancam, pengurangan

penggunaan bahan bakar fosil pada kemasan produk The Body Shop dan

penggunaan energi terbarukan. Hal ini sebagai upaya The Body Shop dalam

kegiatan bisnisnya untuk menyelamatkan bumi dari perubahan iklim. The

Body Shop mengetahui bahwa dalam mencapai target target tersebut

memerlukan dukungan dari pihak sekitar mereka, yaitu pelanggan dan

karyawan mereka. Hal ini dilakukan dengan komunikasi lingkungan oleh The

Body Shop Indonesia dalam melakukan agenda sustainabilitas mereka

99
100

sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap lingkungan akan dampak

dari aktivitas bisnisnya. Penelitian ini menggunakan 10 langkah strategi

komunikasi lingkungan untuk menganalisis komunikasi lingkungan The Body

Shop sebagai MNC dalam upayanya membantu mencegah perubahan iklim.

Situasi dan masalah yang terjadi di Indonesia adalah hilangnya habitat

karena deforestasi dan eksploitasi hutan yang mengancam keanekaragaman

hayati di bumi. Maka The Body Shop berperan dalam memastikan rantai

pasok mereka tidak berkaitan dengan kegiatan deforestasi, tidak

menggunakan bahan mentah


R yang tidak berkelanjutan,

menggunakan energi dari bahan bakar fosil. Karyawan dan pelanggan The
dan tidak
P
Body Shop terlibat dalam mencapai target pada Enrich Our Planet. Kontribusi

mereka dalam mencapai target Enrich Our Planet adalah dengan ikut
S

memberikan donasi untuk membangun bio-bridges di Tapanuli dan

mengembalikan kembali produk kemasan yang sudah tidak terpakai kepada


L

The Body Shop agar The Body Shop dapat bertanggung jawab dengan apa

yang mereka produksi. Komunikasi lingkungan dilakukan The Body Shop

untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pelestarian lingkungan, dampak

dan penyebab kerusakan lingkungan dan mempengaruhi perilaku karyawan

dan pelanggan mereka agar lebih ramah lingkungan.

Dalam strategi komunikasi pentingnya memiliki komunikator yang

tepat, dalam hal ini adalah Suzy Hutomo sebagai Chairperson The Body Shop.

Suzy menyampaikan pesan mengenai progress terkait isu perubahan iklim

yang ia dapat sebagai aktivitis lingkungan dan member climate reality project
101

dari Al Gore. Ia mengadakan rapat internal yang dilakukan The Body Shop

secara berkelanjutan kepada karyawan-karyawannya untuk membahas hal

tersebut. Sedangkan komunikasi yang dilakukan kepada pelanggan mereka

melalui kampanye pada momentum car free day atau dengan memanfaatkan

sosial media yang The Body Shop miliki. Dengan adanya proses edukasi yang

dilakukan secara berkelanjutan diantara keryawan dan pelanggan, maka

kebiasaan ini dapat memotivasi pihak terlibat dan pengetahuan yang dimiliki

dapat terus disampaikan kepada generasi selanjutnya.

R
The Body Shop melibatkan kelompok strategis yaitu Orangutan Land

Trust dan Yayasan Ekosistem Lestari dalam usahanya membangun Bio-


P
Bridges di ekosistem hutan Batang Toru, Tapanuli Utara. The Body Shop

memiliki media secara internal yaitu komunikasi interpersonal dan edukasi


S

diantara karyawannya, melalui presentasi atau video, dan media cetak di area

kantor. Sedangkan dengan para pelanggannya pemilihan media nya yaitu


L

sosial media yang dimiliki The Body Shop dan momentum car free day.

The Body Shop medesain pesan melalui kalimat “Enrich Our Planet”

yang dirangkai dengan singkat dan sederhana sehingga mampu menarik

perhatian(Attention) audiens, setelah audiens berhasill ditarik perhatiannya

kemudian mereka akan semakin memperhatikan pesan yang disampaikan

melalui kalimat “Enrich Our Planet” dan merasa tertarik(Interest). Selanjutnya

mereka memiliki keinginan(Desire) terhadap produk The Body Shop. Setelah

itu akan tercipta aksi, kegiatan atau tindakan(Action) dari audiens berupa

pembelian produk, melakukan donasi atau melakukan kegiatan yang ramah


102

lingkungan. Kata “Enrich Our Planet” sendiri berarti memperkaya planet atau

bumi yang diharapkan mampu menimbulkan peningkatan minat untuk

memperkaya bumi kita dengan gaya hidup yang ramah lingkungan. Pada

tahap pre-testing media The Body Shop menggunakan media strategi produk

dan PR, kemudian untuk produksi media The Body Shop melakukan promosi

kampanye nya melalui toko, website, value report, head office, sosial media

dan dengan partner eksternal yaitu Orangutan Land Trust dan Yayasan

Ekosistem Lestari

R
Penyampaian komunikasi lingkungan oleh The Body Shop dilakukan

dengan komunikasi interpersonal dan edukasi melalui presentasi, video, dan


P
poster-poster yang terdapat di kantor The Body Shop. sedangkan secara

eksternal The Body Shop memanfaatkan momentum car free day dan melalui
S

social media yang dimiliki The Body Shop. Di dalam Implementasinya peran

aktif karyawan sudah terlihat melalui kegiatan volunteering yang mereka ikuti,
L

dan tidak menggunakan produk dari plastik sekali pakai. Sedangkan

implementasi yang dilakukan pelanggan mereka dapat dilihat dari jumlah

donasi yang telah terkumpul dan jumlah botol kemasan yang telah

dikembalikan kepada The Body Shop. Tahap terakhir yaitu proses

dokumentasi dan monitoring dilakukan The Body Shop melalui website resmi

dan akun Instagram @thebodyshopindo.impact. The Body Shop juga

melaporkan donasi yang telah dikumpulkan dari pelanggan mereka. Selain itu

The Body Shop juga menerbitkan value report setiap tahunnya sebagai
103

evaluasi kegiatan yang telah mereka lakukan dalam mencapai target Enrich

Our Planet.

Upaya yang dilakukan The Body Shop dalam meningkatkan

pengetahuan mengenai isu perubahan iklim dan mempengaruhi gaya hidup

karyawan dan pelanggannya yang lebih ramah lingkungan melalui komitmen

Enrich Our Planet memiliki dampak yang positif. Namun sebagai perusahaan

multinasional The Body Shop hanya mampu bertanggung jawab dengan apa

yang mereka produksi kepada masyarakat dan lingkungan melalui komunikasi

R
lingkungan, mereka tidak mempengaruhi kebijakan pemerintah Indonesia

untuk menutup pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil dikarenakan The
P
Body Shop melakukan Komunikasi Lingkungan hanya kepada karyawan dan

pelanggan mereka, tidak kepada pemerintah dan jajarannya. Maka dalam


S

membantu mencegah perubahan iklim menuju pada krisis iklim The Body

Shop hanya melakukan sinergi atau kerja sama dengan pihak NGO dan
L

masyarakat sipil, tidak kepada pemerintah pusat/daerah. Apa yang dilakukan

The Body Shop mampu untuk mencegah perubahan iklim, namun perubahan

iklim akan tetap terjadi bahkan tetap menuju pada krisis iklim apabila seluruh

pihak tidak bekerja sama untuk mencegahnya.

5.2. Saran

5.2.1. Saran Akademis

Saran bagi akademis adalah melihat efektivitas komunikasi lingkungan

yang dilakukan Multinational Corporation dalam membantu mencegah

perubahan iklim di Indonesia.


104

5.2.2. Saran Praktis

Saran praktis untuk The Body Shop dalam meningkatkan efektivitas

implementasi dan pelaksanaan komunikasi lingkungan yaitu diperlukannya

peran aktif saat mengelola sosial media salah satunya di akun instagram

mereka yaitu @thebodyshop.impact. Karena kurangnya engagement dari

followers instagram yang ditandai dengan sedikitnya jumlah followers, likes

dan komentar pada unggahan mereka. Akun tersebut juga belum verified,

R
tidak seperti akun utama mereka untuk berbisnis yaitu @thebodyshopindo.

Hal ini menjadikan kurangnya menjangkau masyarakat untuk terjadinya


P
komunikasi dua arah dan keterlibatan mereka.
S
L
REFERENSI

Adimaja, M. (2020, Januari 8). Banjir Jakarta: 'Dampak perubahan iklim


nyata, penanganannya butuh pemimpin berani'. Diperoleh 1 April 2021
dari https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51020364

Adinda, P. (2020, September 24). Terburuk se-Asia Tenggara, Indonesia


Dapat Skor F dalam Sektor Energi Terbarukan. Diperoleh 5 Oktober
2020 dari https://asumsi.co/post/terburuk-se-asia-tenggara-indonesia-
dapat-skor-f-dalam-sektor-ketenagalistrikan

Alisjahbana, A.S. & Murniningtyas,E. (2018). Tujuan Pembangunan


Berkelanjutan Di Indonesia: Konsep, Target dan Strategi Implementasi.
Bandung, Indonesia: Unpad Press. ISBN: 978-602-439-313-7

Ambarwati & Wijatmadja, S. (2016). Pengantar Ilmu Hubungan Internasional.

R
Malang, Indonesia: intrans Publishing. ISBN: 978-979-3580-92-0

Apriando, T. (2015, Oktober 10). Suzy Hutomo: Tak Melulu Soal Berbisnis
dan Berjualan Barang. . Diperoleh 28 September 2020 dari
P
https://www.mongabay.co.id/2015/10/10/suzy-hutomo-tak-melulu-soal-
berbisnis-dan-berjualan-barang/

Ariestya, A. (2017, September 18). Mempertanyakan Eksistensi Komunikasi


S

Lingkungan di Indonesia. Diperoleh 5 April 2021 dari:


https://nasional.kompas.com/read/2017/09/18/08220681/mempertanyak
an-eksistensi-komunikasi-lingkungan-di-indonesia?page=all
L

Averchenkova, A., Crick, F., Kocornik-Mina, A., Leck, H & Surminski, S.


(2015). Multinational Corporations and climate adaptation - Are we
asking the right questions? A review of current knowledge and a new
research perspective. GRI Working Papers 183, Grantham Research
Institute on Climate Change and the Environment. Diperoleh dari
https://www.lse.ac.uk/GranthamInstitute/wp-
content/uploads/2015/03/Working-Paper-183-Averchenkova-et-al.pdf

Bakry, U.S. (2017). Dasar-Dasar Hubungan Internasional. Jakarta,


Indonesia: KENCANA. ISBN: 978-602-422-839-2

BeritaMusi. (2020, Juli 5). Pentingnya Komunikasi Perubahan Iklim dan


Pembangunan Berkelanjutan di Masa Pandemi. Diperoleh 6 Mei 2021
dari https://beritamusi.co.id/pentingnya-komunikasi-perubahan-iklim-
dan-pembangunan-berkelanjutan-di-masa-pandemi/

Budiarso, A. (2019). Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim: Suatu


Pengantar. Bogor, Indonesia: IPB PRESS. ISBN: 978-623-256-146-5

105
Bungin, B. (2017). Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta, Indonesia: KENCANA. ISBN:
978-979-3925-88-2

Darusman, D. (2012). Kehutanan Demi Keberlanjutan Indonesia. Bogor,


Indonesia: PT Penerbit IPB Press. ISBN: 978-979-493-407-4

Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (2016). Perubahan Iklim,


Perjanjian Paris dan Nationally Determined Contribution. Direktorat
Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim. Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan. Jakarta, Indonesia: Direktorat Jenderal
Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan. ISBN : 978-602-74011-1-2

Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (2017). Buku Strategi

R
Implementasi NDC (Nationally Determined Contribution), Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jakarta:Indonesia, Direktorat
Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim,KLHK. Diperoleh(2020,
September 23) dari:
P
http://ditjenppi.menlhk.go.id/reddplus/images/adminppi/dokumen/strateg
i_implementasi_ndc.pdf

DW. (2018, Desember 14). Strategi Indonesia Menekan Pemanasan Global.


S

Diperoleh 9 Desember 2020 dari :


https://www.tempo.co/dw/422/strategi-indonesia-menekan-pemanasan-
global
L

DW. (2020, Juni 04). Studi: Indonesia Berhasil Tekan Deforestasi, Tapi
Masih Tiga Besar Dunia. Diperoleh 21 April 2021 dari
https://www.dw.com/id/indonesia-berhasil-tekan-deforestasi/a-
53676334

Efita, R. (2016, Februari 13). The Body Shop Luncurkan Strategi CSR, Ini 14
Komitmen Barunya. Diperoleh 28 September 2020 dari
https://entrepreneur.bisnis.com/read/20160213/240/518831/the-body-
shop-luncurkan-strategi-csr-ini-14-komitmen-barunya

Ekarina. (2018, September 7). Dibayangi Kebijakan PPh Impor, The Body
Shop Target Kenaikan Usaha 12%. Diperoleh 20 April 2021 dari
https://katadata.co.id/ekarina/berita/5e9a55d59a2b0/dibayangi-
kenaikan-pph-impor-the-body-shop-tetap-incar-kenaikan-12

Fajriani, N. R. (2019, Januari 07). TRIBUNWIKI: Sejarah Berdirinya The


Body Shop, Masuk di Indonesia, dan Lokasi Toko di Makassar.
Diperoleh 9 September 2020 dari

106
https://makassar.tribunnews.com/2019/01/07/tribunwiki-sejarah-
berdirinya-the-body-shop-masuk-di-indonesia-dan-lokasi-toko-di-
makassar

Flor, A.G & Cangara, M. (2018). Komunikasi Lingkungan Penanganan


Kasus-kasus Lingkungan Melalui Strategis Komunikasi. Jakarta,
Indonesia: PRENADAMEDIA GROUP. ISBN: 978-602-422-701-2

Forbes, G. (2021, April 9). Plastik adalah masalah iklim, kesehatan, dan
keadilan sosial. Diperoleh 4 Mei 2021 dari
https://www.greenpeace.org/indonesia/cerita/44871/plastik-adalah-
masalah-iklim-kesehatan-dan-keadilan-sosial/

Greenpeace Southeast Asia. (2020, Mei 27). Harimau Tewas di Lahan


Perkebunan Milik Perusahaan Besar Kembali Terulang. Diperoleh 4
Mei 2021 dari https://www.greenpeace.org/indonesia/siaran-

besar-kembali-terulang/ R
pers/5132/harimau-tewas-di-lahan-perkebunan-milik-perusahaan-

GTZ. (2006). Strategic Communication for Sustainable development: A


P
Conceptual Overview. Eschborn: Germany: Deutsche Gesellschaft für
Technische Zusammenarbeit (GTZ), Bonn.

Hardhiyanti, Y & Rasyid, U.N. (2017). Komunikasi Bisnis Berbasis Etika


S

Lingkungan Sebagai CSR The Body Shop Indonesia. Bricolage: Jurnal


Magister Ilmu Komunikasi. 3(2). Diperoleh dari:
https://journal.ubm.ac.id/index.php/bricolage/article/view/925
L

Hastuti, R.K. (2021, Mei 30). RI Siap Pensiunkan PLTU Batu Bara, Ini Alasan
& Tahapannya!. Diperoleh 19 April 2021 dari
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210530134139-4-249340/ri-
siap-pensiunkan-pltu-batu-bara-ini-alasan-tahapannya

Holtzhausen, D & Zerfass,A. (2015). Strategic Communication, Opportunities


and Challenges of the Reasearch Area. The Routledge Handbook of
Strategic Communication, (1), 4. ISBN: 978-0-203-09444-0

Humas Indonesia. (2020, September 24). Situasi Pandemi, Momentum


Komunikasi Lingkungan. Diperoleh 5 April 2021 dari:
https://www.humasindonesia.id/berita/situasi-pandemi-momentum-
komunikasi-lingkungan-373

Imelda, H. (2020, November 9). Mencapai NDC Indonesia di Sector Energi


Terbarukan Melalui Non-State Actors. Diperoleh 6 April 2021 dari:
https://energiterbarukan.org/2020/11/09/mencapai-ndc-indonesia-di-
sektor-energi-terbarukan-melalui-non-state-actors/

107
Jusuf, G & Darajati,W. (2017). METADATA INDIKATOR TUJUAN
PEMBANGNAN BERKELANJUTAN/SUSTAINABLE DEVELOPMENT
GOALS INDONESIA PILAR PEMBANGUNAN LINGKUNGAN. Jakarta,
Indonesia: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Bappenas. ISBN: 978-602-1154-89-2

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2020, Februari 18). Siaran


PERS: “Update Komitmen Target Penurunan Emisi Indonesia”.
Diperoleh 5 April 2021 dari:
http://ppid.menlhk.go.id/siaran_pers/browse/2324

Kementerian PPN/Bappenas. (n.d.-a). Apa itu SDGs?. Diperoleh 21 Oktober


2020 dari: http://sdgs.bappenas.go.id/sekilas-sdgs/

Kementerian PPN/Bappenas. (n.d.-b). Apa itu SDGs?. Diperoleh 21 Oktober

R
2020 dari http://sdgsindonesia.or.id

Kertiyasa, W.L. (2018). Peran MNC Mencegah Pencemaran Lingkungan:


Studi Kasus Exxonmonbil di Blok Cepu. Journal od International
P
Relations, 4(4), 849-857.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jihi/article/view/22007/20252

Knowledge Center Perubahan Iklim. (n.d). Tentang Perubahan Iklim.


S

Diperoleh 5 September 2021 dari http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/

Kurniawan, R. (2020, Juli 6). Isu Perubahan Iklim Dan Pembangunan


Berkelanjutan Tak Boleh Terpinggirkan Gegara Isu Covid-19. Diperoleh
L

28 September 2020, dari http://globalplanet.news/berita/27010/isu-


perubahan-iklim-dan-pembangunan-berkelanjutan-tak-boleh-
terpinggirkan-gegara-isu-covid-19

McKay, D. (n,d). Industri Bahan Bakar Fosil Memandang Masa Depan Dari
Produknya Dalam Plastik yang sulit didaur ulang. Diperoleh 5 Mei 2021
dari https://id.climateimpactnews.com/evidence/causes/3785-fossil-fuel-
industry-sees-the-future-of-their-product-in-hard-to-recycle-plastic

Mecadinisa, N. (2020, Februari 8). Kampanye Cinta Lingkungan dengan


Nonton Bareng Semes7a Bersama The Body Shop. Diperoleh 28
September 2020 dari https://www.fimela.com/lifestyle-
relationship/read/4174167/kampanye-cinta-lingkungan-dengan-nonton-
bareng-semes7a-bersama-the-body-shop

Miller, K. (2020, Desember 8). The Triple Bottom Line: What It Is & Why It’s
Important. Diperoleh 22 Mei 2021 dari:
https://online.hbs.edu/blog/post/what-is-the-triple-bottom-line

108
Mintarja, K., Kadim, P.C., & Alexander, S.C. (2019). Implementasi Prinsip
Fair Trade oleh The Body Shop Sebagai Upaya Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat Rwanda. Jurnal Sentris KSMPMI. 2. ISSN:
0216-5031

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung,Indonesia :


PT. Remaja Rosdakarya. ISBN: 979-514-051-5

Nadine. (2019. Januari 9). Pingin Wangi Baru yang Fresh di Tahun 2019?
Yuk Cek Produk The Body Shop ini!. Diperoleh 24 Mei 2021 dari
https://www.blibli.com/friends/blog/produk-the-body-shop-2/

Nurcahaya, I.A.H. (2020, Februari 18). Indonesia Siapkan Laporan Upaya


Pengurangan Penurunan Emisi. Diperoleh 6 April 2021 dari
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200218/257/1202986/indonesia-

R
siapkan-laporan-upaya-pengurangan-penurunan-emisi

Paul, C. (2011). Strategic Communication. California, United State:


Greenwood. ISBN: 978-0-313-38640-4
P
Pezzullo, P. C & Cox, R. (2018). Environmental Communication and the
Public Sphere (5th ed). California, USA: SAGE Publications, Inc. ISBN:
9781506363615
S

Putri, C.A. (2021, Mei 27). Bye Fosil.. Luhut Sebut RI Segera Pensiunkan
PLTU Batu Bara. Diperoleh 19 April 2021 dari
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210527183233-4-248858/bye-
L

fosil-luhut-sebut-ri-segera-pensiunkan-pltu-batu-bara

PWYP Indonesia. (2020, September 17). Pengurangan Deforestasi dan


Degradasi Hutan dalam Kebijakan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJMN) 2020-2024. Diperoleh 19 April 2021 dari
https://pwypindonesia.org/id/pengurangan-deforestasi-dan-degradasi-
hutan-dalam-kebijakan-rencana-pembangunan-jangka-menengah-
rpjmn-2020-2024/

Rahmiasri, M. (2020, Maret 18). Pesan Cinta Suzy Hutomo untuk


Lingkungan. Diperoleh 3 Mei 2021 dari
https://kumparan.com/kumparanwoman/pesan-cinta-suzy-hutomo-
untuk-lingkungan-1t373tWoru5/full

Ramadhan, D.N.S. (2021, April 23). Perubahan iklim sebabkan frekuensi


cuaca ekstrem Indonesia kian sering. Diperoleh 5 September 2021 dari
https://www.antaranews.com/berita/2118662/perubahan-iklim-
sebabkan-frekuensi-cuaca-ekstrem-indonesia-kian-sering

109
Reilly, A. H & Hynan, K, A. (2014). Corporate communication, sustainability,
and social media: It’s not easy (really) being green. BUSHOR-1167. No.
12. Diperoleh dari http://dx.doi.org/10.1016/j.bushor.2014.07.008

Satrianegara, R. (2019, Agustuts 02). Maaf Energi Baru, RI Masih Andalkan


Energi Fosil Sampai 2050. Diperoleh 25 April 2021 dari
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190802120857-4-89367/maaf-
energi-baru-ri-masih-andalkan-energi-fosil-sampai-2050

Subarkah, H.R. (2019). Upaya Multinational Corporation (MNC) Dalam


Mengatasi Perubahan Iklim (Studi Kasus: Coca-Cola Mengatasi
Perubahan Iklim). Global Poltical Studies Journal. 3(2) Edisi Oktober
2019. P-ISSN 2301-749X E-ISSN 2686-2905. DOI
10.34010/gpsjournal.v3i2

R
Suryadi, E. (2018). Strategi Komunikasi, Sebuah Analisis Teori dan Praktis di
Era Global. Bandung, Indonesia: PT.REMAJA ROSDAKARYA. ISBN:
978-602-446-283-3
P
The Body Shop (2014-2015). Building For The Future. Diperoleh pada 18
September 2020 dari
https://www.thebodyshop.co.za/assets/images/docs/Values-Report-
2015-6.pdf
S

The Body Shop (2017). Enrich Not Exploit Sustainability Report. Diperoleh
pada 19 September 2020 dari
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&
L

cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi2gvPumpTxAhW463MBHQKuD8kQFj
AbegQIFBAE&url=https%3A%2F%2Fresources.mynewsdesk.com%2Fi
mage%2Fupload%2Ffl_attachment%2Fmfgkvtya9qd3o96b3ckj&usg=A
OvVaw1_ZwBd0qGE5GJ-08E09Z3N

The Body Shop (2018). Enrich Not Exploit Sustainability Report. Diperoleh 6
April 2021 dari https://www.thebodyshop.rs/media/tbs/razno/pdf/The-
Body-Shop-2018-Enrich-Not-Exploit-Report-FINAL.pdf

The Body Shop [@thebodyshopindo.impact]. (2020, September 30).


Tahukah kamu? pembangunan koridor alam bisa melindungi
ekosismtem termasuk spesies yang tinggal di dalamnya lho [Instagram
Photograph]. Retrieved from
https://www.instagram.com/p/CFwduIUHEL8/

The Body Shop. (2017, September 22). The Body Shop Raih Penghargaan
Indonesia’s Best Social Corporate Initiatives 2017. Diperoleh 23 Mei

110
2021 pada: https://www.thebodyshop.co.id/blog/the-body-shop-raih-
penghargaan-indonesia-s-best-social-corporate-initiatives-2017

The Body Shop. (2020, Juli 2). Apa Sih Arti Volunteerism Untuk The Body
Shop Indonesia?. Diperoleh 5 Mei 2021 dari
https://www.thebodyshop.co.id/blog/volunteerism-the-body-shop-
indonesia

The Body Shop. (2020, Juni 28). Green Office The Body Shop Indonesia!.
Diperoleh 1 Mei 2021 dari https://www.thebodyshop.co.id/blog/green-
office-the-body-shop-indonesia

The Body Shop. (n.d.-a). About Us. Diperoleh 1 Mei 2021 dari
https://www.thebodyshop.co.id/about-us

The Body Shop. (n.d.-b). Our Commitment. Diperoleh 9 September 2020 dari

R
https://www.thebodyshop.co.id/manifesto

The Body Shop. (n.d.-c). Our Heritage . Diperoleh 9 September 2020 dari
https://www.thebodyshop.co.id/stories/our-heritage
P
The Body Shop. (n.d.-d). Build Bio-Bridges in Indonesia. Diperoleh 11 Mei
2021 dari https://www.thebodyshop.co.id/about/bio-bridges/batang-
toru.html
S

The Body Shop. (n.d.-e). Community Trade Recycled Plastic. Diperoleh 24


Mei 2021 dari https://www.thebodyshop.co.id/stories/community-trade-
recycled-plastic
L

The Body Shop. (n.d.-f) Enrich Our Planet. Diperoleh 11 Mei 2021 dari
https://www.thebodyshop.co.id/enrichourplanet

Thompson, P.B & Norris, P.E. (2021). Sustainability What Everyone Needs
To Know. New York, United Stated of America: Oxford University Press.
ISBN: 9780197525883

UNEP Division for Technology, Industry and Economics(n.d). Sustainability


Communications, A Toolkit for Marketing and Advertising Courses.
Diperoleh 10 Mei 2021 dari:
https://pdf4pro.com/fullscreen/sustainability-communications-unep-
2b3d6c.html

Wahyudin, U. (2017). Strategi Komunikasi Lingkungan Dalam Membangun


Kepedulian Masyarakat Terhadap Lingkungan. Jurnal Common. 1(2).
Dari https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common/article/view/576

111
Wallace-Wells, D. (2019). Bumi Yang Tak Dapat Dihuni. Jakarta, Indonesia:
PT Gramedia Pustaka Utama anggota IKAPI. ISBN: 978-602-06-3234-6

Watson, I. (2019, Mei 14). Body Shop outlines plans to improve 'slow'
progress on green goals. Diperoleh 23 Mei 2021 dari
https://www.thedrum.com/news/2019/05/14/body-shop-outlines-plans-
improve-slow-progress-green-goals

Wijaya, A., Samadhani, N. & Juliane, R. (2019, Juli 29). Indonesia Telah
Mengurangi Penggungulan Hutan, tetapi Masalah Masih Ada. Diperoleh
25 April 2021 dari https://wri-indonesia.org/id/blog/indonesia-telah-
mengurangi-penggundulan-hutan-tetapi-masalah-masih-ada

Winarno, B. (2014). Dinamika Isu-Isu Global Kontemporer. Yogyakarta,


Indonesia: CAPS(Center of Academic Publishing Service). ISBN: 978-
602-9324-51-8

R
Wisnuwidodo, A. (2019, Desember 13). Penerapan SDGs Bantu Perusahaan
di Indonesia untuk Bertumbuh. Diperoleh 8 Desember 2020 dari
https://ekbis.sindonews.com/berita/1468846/33/penerapan-sdgs-bantu-
P
perusahaan-di-indonesia-untuk-bertumbuh

Yasir, Nurjanah, & Yohana, N. (2020). Model Komunikasi Lingkungan dalam


Pengembangan Ekowisata Mangrove di Kabupaten Bengkalis. Jurnal
S

ASPIKOM, 5(2), pp. 322-3337. P-ISSN: 2087-0442, E-ISSN: 2548-8309

Zhang, Q., Loh, L.,& Wu, W. (2020). How do Environmental, Social and
Governance Initiatives Affect Innovative Performance for Corporate
L

Sustainability?. Sustainability, 12, 3380, DOI:10.3390/su12083380

112

Anda mungkin juga menyukai