Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang didarat yang
dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu:
“Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu
makan buahnya, bukan?”
Kejadian 3 : 2-3
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan
dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang
ada ditengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan
ataupun raba buah itu, nanti kamu mati”.
Kejadian 3 : 4-5
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu : “Sekali-kali kamu
tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu
memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti
Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat”.
Kejadian 3 : 6
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan
dan sedap kelihatannya, lagi pula pohon itu menarik hati karena
memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan
dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-
sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
Kejadian 3:8
Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang
berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk,
bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah
diantara pohon-pohonan dalam taman.
Kejadian 3:10
Kejadian 3:11
Kejadian 3:12
Kejadian 3:13
Kejadian 3 : 14
Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: “Karena
engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau diantara segala
ternak binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar
dan debu tanahlah akan kau makan seumur hidupmu.
Kejadian 3 : 16-17
Kejadian 3 : 19
Kejadian 3:23-24
Yohanes 1:3
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pum
yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Yohanes 1:4-5
Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu
bercahaya didalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam diantara kita, dan kita
telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan
kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.
Matius 1:18
Lukas 1:26-27
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel
pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang
perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari
keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Lukas 1 : 28-29
Lukas 1 : 30-31
Kata malaikat itu kepadanya: “ Jangan takut, hai Maria, sebab engkau
beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan
hendaklah engkau menamai Dia Yesus”.
Lukas 1:34
Kata Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi,
karena aku belum bersuami?”
Lukas 1:35
Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan
kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak
yang akan kau lahirkan itu disebut kudus, Anak Allah.
Lukas 2: 1-2
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah,
menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah
pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi
wali negeri di Siria.
Lukas 2 : 4-5
Lukas 2 : 6-7
Ketika mereka disitu tibalah waktunya bagi Maria utk bersalin, dan ia
melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu
dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya didalam palungan,
karena tidak ada tempat bagi mereka dirumah penginapan.
Lukas 2 :8-9
Lukas 2 : 13
Mazmur 145 : 4
Mazmur 145:5
Mazmur 145:6
Mazmur 145:7
Mazmur 145:8
TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih
setia-Nya.
Mazmur 145:9
TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap
segala yang dijadikan-Nya.