Anda di halaman 1dari 12

RANGKUMAN MATERI PJOK KELAS XI

SMK MITRA KARYA MANDIRI KETANGGUNGAN

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2022 / 2023

YAYASAN MITRA CIPTA KARYA

SMK MITRA KARYA MANDIRI KETANGGUNGAN

Kompetensi Keahlian: Asisten Keperawatan, Teknologi Laboratorium Medik,

Farmasi Klinisdan Komunitas, Farmasi Industri

Alamat : Jalan Jend. Sudirman No 441 Ketanggungan

Website: www.smkmitrakaryamandiri.sch.id

E-Mail :mitrakaryam@yahoo.co.id
Telp (0283) 881381 Kode Pos 52263

BOLA VOLLY

 PERMAINAN BOLA VOLI

A. Sejarah singkat bola voli

        permainan bola voli di ciptakan oleh William G Morgan pada tahun 1895 di Amerika
Serikat. induk organisasi olahraga voli internasional yaitu Federasi Internationale de
Volleyball (FIVB). Permainan bola voli di Indonesia masuk ketika massa penjajahan
belanda sekitar tahun 1928. Sedangkan induk organisasi bola voli di indonesiaadalah
PBVSI.

B. Pengertian bola voli

    Permainan bola voli adalah cabang olahraga bola dimana cara memainkannya dengan
menjatuhkan bola ke dalam lapangan lawan sebanyak mungkin untuk mencapai skor
tertentu. yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari 6 orang
pemain yang dibatasi oleh sebuah net. permainan bola voli pemenangnya di tentukan oleh
pencapaian poin sampai 25 poin, apabila terjadi kedudukan sama poin di akhir poin
terakhir maka terjadi juss.

    permainan bola voli boleh dimainkan oleh seluruh anggota badan

C. Teknik dasar bola voli  


    1. Teknik servis ialah pukulan awal dari luar lapangan untuk memulai rally dalam
pertandingan. 
Servis Bawah; yaitu servis dengan cara melambungkan bola secukupnya, lalu pemain
memukul bola dari arah bawah bola dengan tangan mengepal.
Servis Atas; yaitu servis dengan cara melambungkan bola ke arah atas dengan ketinggian
ideal, lalu pemain memukul bola dengan telapak tangan ketika bola berada di atas kepala.
Servis Samping; yaitu servis dengan cara melambungkan bola dengan ketinggian
secukupnya, lalu pemain memukul bola dengan cara menyamping sambil memutar tubuh.
Servis Lompat; yaitu servis dengan cara melambungkan bola ke arah atas depan, lalu
pemain melompat dan memukul bola ketika di udara ke arah lapangan lawan. 
    2. Teknik passing ialah memberikan umpan kepada rekan satu tim ataupun
mengarahkan bola langsung ke daerah lapangan lawan.
a. passing bawah yaitu passing yang dilakukan pemain ketika menerima bola dimana
posisi bola tersebut lebih rendah dari posisi kepala pemain.
Teknik Dasar Bola Voli yang WAJIB Kamu Kuasai - Calon Atletvia geogle image
b. passing atas yaitu passing yang dilakukan ketika menerima bola dimana posisi bola
tersebut berada di atas kepala pemain.
Teknik Dasar Bola Voli dan Penjelasannya - Guru Penjaskesvia geogle image
    3. Teknik smess yaitu teknik menyerang dengan cara memukul bola sekeras mungkin
agar bola tersebut jatuh ke daerah lapangan regu lawan. teknik-teknik smess :
a. Quick Smash (First Tempo) yaitu teknik smash yang dilakukan oleh pemain depan
tengah.
b. Semi Smash (Second Tempo); yaitu teknik smash yang dilakukan ketika seorang setter
memberikan     umpan bola tidak terlalu tinggi.
c. Push Smash (Third Tempo); yaitu teknik smash yang dilakukan ketika setter
memberikan umpan        bola sangat tinggi lalu penyerang berlari dan melompat ke arah
bola dan memukulnya.
d. Ace Smash; yaitu teknik smash yang dilakukan oleh seorang ace pada tim bola voli
dengan melakukan pukulan keras ke daerah lapangan lawan.
e. Pull Smash; yaitu teknik smash dengan gerakan menipu lawan dengan membuat lawan
menebak            teknik serangan yang digunakan, antara Quick Smash atau Semi Smash.
    4. Teknik blocking adalah teknik bertahan untuk menghalau serangan smash dari lawan
agar bola tidak melewati net.
D. Sistem pertandingan 
Setiap regu terdiri dari 10 pemain dengan 6 pemain inti dan 4 pemain cadangan
Paling tidak minimal ada 4 pemain yang dimainkan di lapangan Jika jumlah pemain
kurang dari 4 orang maka otomatis tim dinyatakan gugur Pergantian pemain tidak ada
batasanya Pertandingan berlangsung 3 babak (2 kemenangan) atau 5 babak (3
kemenangan).
E. Larangan permainan bola voli
Pemain menyentuh net atau melewari batas tengah lapangan Saat serve dilarang
melewati garis atau menginjaknya Tidak diperbolehkan menangkap dan melempar bola
voli, menyentuh bola harus melalui pantulan Setiap regu hanya diperbolehkan melakukan
satu kali timeout dalam satu babak
F. Ukuran lapangan bola voli
Ukuran lapangan bola voli umumnya adalah 9 m x 18 m, dengan lebar garis batas
serang terletak di belakang sekitar 3 m dari garis tengah. Tinggi net 2,43 m untuk pemain
putera dan 2,24 m untuk pemain puteri, sesuai peraturan yang ada lebar net adalah 1 m
dan jarak tiang ke garis tepi lapangan berjarak 0,5 – 1 m.
G. Ukuran Bola voli
Ukuran bola voli yang telah ditetapkan secara internasional yaitu memiliki keliling
65-67 cm dengan beratnya sekitar 260-280 gram dan memiliki tekanan udara standar
yaitu 0,30-0,325 kg/cm2.
ATLETIK TOLAK PELURU

Tolak peluru adalah cabang atletik olahraga yang berbentuk gerakan menolak atau


mendorong suatu peluru yang terbuat dari logam dan dilakukan dari bahu dengan
satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Tujuan tolak peluru adalah untuk
mencapai tolakan yang sejauh-jauhnya. Sesuai dengan namanya tolak bukan dilempar,
tetapi ditolak atau didorong dengan tangan satu yang diletakkan di pangkal bahu.
Perkembangan[sunting | sunting sumber]
Dalam sejarah perkembanganya lebih dari 2.000 tahun yang lalu olahraga ini
sangat digemari oleh kaum laki-laki Britania atau Inggris untuk menguji kekuatanya
dengan melempar peluru dari batu bukan terbuat dari besi seperti sekarang ini. Pada
zaman pertengahan mulai ada perlombaan melempar peluru meriam yang termasuk
senjata mematikan pada masa itu dengan jarak sejauh mungkin. Kejuaraan amatir tolak
peluru pertama diperlombakan pada tahun 1866. Pada tahun 1896 yaitu pada
saat Olimpiade Athena. Kompetisi tolak peluru direkam pada awal abad ke-19
di Skotlandia yang merupakan bagian Kejuaraan Amatir Inggris mulai tahun 1866. Tolak
peluru adalah acara Olimpiade modern asli, dengan kemenangan Robert
Garrett dari Amerika di Olimpiade Athena pada tahun 1896. Salah satu pukulan hebat di
awal Olimpiade, American Ralph Rose memenangkan medali emas pada tahun 1904 dan
1908. Pada tahun 1950 olahraga tolak peluru mengalami kemajuan besar, saat Parry
O'Brien memulai tolakan membelakangi sektor lapangan. Selanjutnya metode ini dikenal
sebagai metode O'Brien atau teknik membelakangi.
Sarana[sunting | sunting sumber]

Peluru dalam olahraga tolak peluru.


Peluru[sunting | sunting sumber]
Peluru yang digunakan adalah peluru yang digunakan harus terbuat dari besi utuh
keras (solid iron), kuningan atau logam lain yang tidak lebih lunak dari pada kuningan atau
kulit suatu bahan metal yang keras dan diisi dengan timah atau bahan lain. Peluru ini
harus berbentuk bulat bola dengan permukaan yang halus licin. Untuk bisa halus licin
tinggi rata-rata permukaan harus tidak kurang dari 1.6 µm atau mikrometer, yaitu suatu
tingkat kekasaran N7 atau kurang. Berat peluru yang digunakan untuk putri 3 kg dan 4 kg.
Berat peluru untuk putra 5 kg, 6 kg dan 7 kg.
Lapangan tolak peluru.
Diameter lingkaran tolak peluru adalah 2,135 m dengan panjang balok penahan 1,22 m.
Sektor lemparan membentuk sudut 45 derajat dari titik tengah lingkaran tolak pelempar
atau penolak peluru tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum peluru jatuh
ke tanah dan ke luar dalam posisi berdiri melalui lingkaran bagian belakang.
Cara memegang peluru[sunting | sunting sumber]
 Jari-jari agak renggang. Jari kelingking ditekuk berada di samping peluru, sehingga
dapat membantu untuk menahan supaya peluru tidak mudah tergeser di
tempatnya. Untuk menggunakan cara ini penolak peluru harus memiliki jari-jari
yang kuat dan panjang.
 Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang
peluru. Biasanya pegangan ini untuk orang yang berjari kuat dan panjang dan biasa
dipakai oleh para juara.
 Bagi mereka yang mempunyai tangan kecil dan jari-jarinya pendek, jari-jari agak
ranggang, ibu jari berada disamping dan jari kelingking berada di belakang peluru.
Sikap badan pada waktu akan menolak peluru, Berdiri tegak menyamping ke arah tolakan,
kedua kaki dibuka lebar (kangkang), kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan
dengan lutut dibengkokkan ke depan sidikit agak serong ke samping kanan. Berat badan
berada pada kaki kanan, badan agak condong ke samping kanan. Tangan kanan
memegang peluru pada bahu (pundak), tangan kiri dengan sikut dibengkokkan berada di
depan sedikit agak serong ke atas lemas. Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan
menjaga keseimbangan, pandangan diarahkan ke arah tolakan.
Cara menolakkan peluru
Bersamaan dengan memutar badan ke arah tolakan, siku ditarik serong ke atas ke
belakang (ke samping kiri), pinggul, pinggang serta perut di dorong agak ke depan ke atas
hingga dada menghadap ke depan serong ke atas ke arah tolakan. Dagu diangkat atau
agak ditengadahkan, pandangan ke arah tolakan. Pada saat seluruh badan (dada)
menghadap ke arah tolakan, secepatnya peluru itu ditolakkan sekuat-kuatnya ke atas ke
depan ke arah tolakan (parabola) bersamaan dengan bantuan menolakkan kaki kanan dan
melonjakkan seluruh badan ke atas serong ke depan (kalau menolak dengan tangan kanan,
sedangkan dengan tangan kiri dengan sebaliknya).
Sikap badan setelah menolakkan peluru, Sikap akhir menolak peluru merupakan salah
satu faktor yang menentukan sah tidaknya tolakan yang dilakukan.
Cara mengambil awalan
Di dalam perlombaan tolak peluru, tolakan selalu menggunakan awalan guna
mendapatkan kekuatan tolakan secara maksimal. Awalan dalam tolak peluru sangat
penting yaitu untuk memadukan antara gerak awal dalam mengambil sikap menolak serta
dilanjutkan dengan sikap menolak. Pada waktu akan melakukan tolakan, kaki yang depan
(kaki kiri) digerakkan ke depan kebelakang, atau diputar guna mendapatkan
keseimbangan yang sempurna. Bersamaan dengan menolakkan kaki kanan ke depan ke
arah tolakan, kaki kiri digerakkan ke depan agak ke samping kiri lurus hingga menyentuh
balok panahan. Usahakan badan agak rendah dengan lutut kaki kanan agak dibengkokkan.
Pada saat kaki kiri menyentuh [balok]] penahan, secepat mungkin badan diputar ke arah
tolakan, bersama dengan pinggul, pinggang dan perut didorong ke depan hingga badan
menghadap arah tolakan. Secepat mungkin peluru ditolakkan sekuat-kuatnya ke depan
atas dengan bantuan menggerakkan seluruh tenaga badan.
Gaya

 Tolak peluru gaya menyamping (ortodoks). Awalan mundur merupakan awalan


yang dilakukan dengan membelakangi arah tolakan. Awalan ini yang menghasilkan
tolakan paling jauh dibanding awalan lainnya. Perkembangan yang utama dalam
teknik tolak peluru telah diperkenalkan oleh Perry O’Brien dari USA pada awal
tahun 1950. Teknik O’Brien ini digunakan oleh sebagian besar atlet tolak peluru
(pelempar) selama 25 tahun kemudian, yang dapat meningkatkan jarak lemparan
dimana kekuatan menolak dihasilkan dari peningkatan kontribusi kekuatan otot.
Gerakan tolak peluru gaya O'Brien ini lebih sederhana. Keuntungannya adalah jarak
dorongan peluru menjadi lebih panjang, dorongan peluru sudah dimulai dari saat
persiapan awalan. Luncuran ke arah lemparan tidak mengubah posisi peluru
yang akan di dorong sehingga jalannya peluru yang didorong ke arah depan atas itu
merupakan satu garis.
 Tolak peluru gaya ortodoks (menyamping) dilakukan dengan gerakan awalan
dengan cara berdiri menyamping dari sektor tolakan yang berada di sebelah kiri
(berada disebelah kanan bagi yang kidal), peluru dipegang dan diletakkan di atas
bahu kanan dan menempel di bawah telinga (di atas bahu kiri bagi yang kidal), lutut
kaki kanan ditekuk dan kaki kiri diluruskan ke depan, berat bedan berada pada kaki
kanan, dan tangan kiri diangkat dan ditekuk di depan atas wajah untuk menjaga
keseimbangan. Gerakan pelaksanaan dimulai dengan kaki kiri diangkat kemudian
berpijak disebelah kaki kanan sebanyak 3 kali, kaki kiri digeser kedepan dengan
cepat yang diikuti oleh kaki kanan, badan diputar sedikit ke sebelah kiri sehingga
badan menghadap ke arah tolakan, pandangan kedepan atas, kemudian peluru
ditolakkan dengan sudut 45º atau membentuk parabola. Gerakan akhiran
dilakukan dengan cara kaki kanan diangkat pendek ke depan bersamaan dengan
dilakukan tolakan, kaki kiri dipindah ke belakang lurus, pandangan mengikuti arah
gerakan peluru dan kaki maupun tubuh lainnya tidak boleh melewati garis atau
sektor lapangan.
BOLA BASKET
Permainan Bola Basket Lengkap

Bola basket adalah permainan olahraga yang dilakukan secara berkelompok, terdiri atas
dua tim yang beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding dengan
tujuan mencetak poin dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang (RING) lawan.
A. Teknik Dasar Bola Basket
1. Teknik menggiring bola ( Dribbling)
Teknik dribbling adalah teknik membawa bola untuk menghindari lawan agar bisa
mencetak poin.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan dribbling

 Sikap melangkah kedua kaki agak di tekuk 


 Badan agak condong ke depan
 Dorong bola ke lantai dengan menggunakan telapak tangan baik tangan kanan
maupun kiri
 Sumber gerakan mendorong dari siku 
Dalam melakukan teknik dribbling Anda harus memantulkan bola setelah melangkah
sebanyak 3 kali, karena jika melebihi maka akan dianggap pelanggaran. Hal ini yang
menguntungkan bagi lawan karena nanti akan mudah untuk mendapatkan poin.

2. Teknik Mengoper ( Passing) 


Teknik passing adalah gerakan melempar bola ke teman satu timnya dengan
menggunakan satu atau dua tangan. Teknik ini harus bisa dilakukan dalam permainan
bola basket, karena untuk mencegah dari lawan yang ingin merebut bola.
Ada 6 jenis passing yang kamu bisa lakukan untuk menyusun strategi dan bisa
mendapatkan poin.

 Overhead Pass
 Chest Pass
 Baseball Pass
 Bounce Pass
 Hook Pass
 Under Pass
3. Teknik Pivot
Teknik pivot merupakan gerakan berputar ke segala arah dengan bertumpu pada salah
satu kaki pada saat pemain tersebut menguasai bola, sedangkan kaki yang dipindahkan
dapat melewati depan atau belakang. Fungsi gerakan pivot adalah untuk melindungi bola
dari rebutan pemain lawan. Biasanya pemain yang memiliki postur badang yang tinggi
yang berada di sekitar ring basket lawan diberikan tanggung jawab melakukan tugas
menembak dan melakukan pivot.
4. Teknik menembak (Shooting)
Dalam melakukan permainan bola basket, teknik menembak (shooting) ini harus bisa
dikuasai. Dengan melakukan shotting yang tepat maka tim kamu akan mendapatkan poin.
Langkah-langkah yang harus kamu ketahui dalam melakukan teknik shooting
a. Teknik menembak dengan satu tangan
 Sikap berdiri kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang.
 Dengan kedua lutut rendah, bola di pegang oleh tangan kanan di atas kepala
dengan jari terbuka, sedangkan tangan kiri membantu memegang.
 Kemudian bola di tembakan tangan dalam keadaan lurus
b. Teknik menembak dengan dua tangan
Teknik menembak dengan dua tangan sama halnya dengan teknik menembak dengan
satu tangan, namun ada perbedaannya yaitu ketika memegang dan mendorong
menggunakan satu atau kedua telapak tangan. Teknik menembak dapat dilakukan dengan
melompat (lay up) atau tanpa melompat. 

5. Teknik Rebound
Teknik ini juga berpengaruh dalam kemenangan permainan bola basket. Teknik rebound
adalah teknik menggagalkan lawan yang ingin memasukkan bola ke ring. Para pemain
bola basket harus menguasai teknik ini agar lawan kesusahan untuk mencetak poin.
B. Peraturan Permainan Bola Basket
1. Lapangan bola basket
Lapangan permainan terdiri atas lantai yang datar, keras dan bebas dari rintangan. Ukuran
lapangan berbentuk empat persegi panjang  dengan rincian sebagai berikut:
- Panjang lapangan = 28 meter
- Lebar lapangan    = 15 meter
- Diameter lingkaran lapangan = 3,6 meter
- Tinggi Ring = 2,75 meter
- Diameter Ring = 0,45 meter
2. Waktu permainan
Pertandingan terdiri atas dua babak yang masing masing memakan waktu 20 menit dan
10 menit untuk istirahat di antara kedua babak. Organisasi nasional maupun lokal
diijinkan untuk memperpanjang waktu dari 2 babak menjadi 4 babak, yang masing masing
babak 10 menit. Khusus untuk bola basket mini dilaksanakan 4 babak, tiap babak 10 menit
dengan waktu istirahat 2 menit.

3. Bola lompat ( Jump ball )


Jump ball adalah bola yang di lambungkan oleh wasit ke udara di antara dua pemain yang
berlawanan, bola harus di sentuh salah satu orang pemain setelah mencapai titik tertinggi.
Bila bola jatuh ke lantai tanpa di sentuh salah satu pemain maka wasit harus mengulangi.
Jump ball dilaksanakan pada saat :
1). Permulaan permainan dan sesudah istirahat
2). Dua orang pemain yang berlawanan memegang bola secara bersamaan.
4. Angka ( Nilai )
Gol terjadi kalau bola masuk ke dalam keranjang dari atas jatuh melewati jaring. Gol yang
terjadi dari tembakan lapangan mendapat nilai 2, sedangkan gol yang terjadi dari
tembakan lapangan dari luar batas three point mendapatkan nilai 3. Gol yang terjadi dari
hasil tembakan hukuman mendapat nilai 1.  Setelah terjadi gol dari tembakan lapangan,
maka regu yang kemasukan segera memainkan bola kembali dari garis akhir, dalam
tempo 5 detik.
5. Bola Hidup dalam permainan bola basket
Bola menjadi hidup dalam permainan apabila:
 Setelah mencapai titik tertinggi dan di sentuh oleh seorang pemain pada saat jump
ball
 Wasit menyerahkan bola kepada penembak
 Operan dari luar lapangan dan bola menyentuh seorang pemain di lapangan bebas.
6. Bola Mati dalam permainan bola basket
Bola menjadi mati dalam permainan apabila :
 Apabila suatu gol terjadi
 Terjadinya suatu pelanggaran
 Terjadi suatu kesalahan
 Terjadi bola pegang atau bola nyangkut di ring
 Wasit membunyikan peluit tanda berakhirnya pertandingan
 dan bunyi istirahat dari operator pada waktu terjadinya peristiwa 30 detik di mana
bola sedang hidup.
7. Tembakan Bebas
Tembakan bebas adalah kesempatan yang di berikan kepada seorang pemain untuk
melakukan tembakan tanpa rintangan, gol dari tembakan bebas mendapat nilai 1.
8. Pelanggaran
Pelanggaran adalah sebuah penyimpangan dari peraturan-peraturan  permainan.
Hukuman yang diberikan adalah kehilangan bola bagi tim yang melakukan pelanggaran.
9. Peraturan 3 detik
Pemain dilarang berada lebih dari tiga detik dalam daerah bersyarat lawannya, yaitu
daerah diantara garis akhir dan tepi yang jauh dari garis tembakan bebas waktu bola
berada dalam teman satu timnya. Ini berlaku untuk seluruh keadaan luar lapangan, dan
hitungan tiga detik dimulai pada waktu pemain yang memainkan bola berada di luar
lapangan dan menguasainya.
10. Peraturan 5 detik, 10 detik dan 30 detik
peraturan lima detik apabila seorang pemain memegang bola, dalam tempo 5 detik bola
harus segera dimainkan, dioperkan kepada teman satu tim, atau di dribbling.
Peraturan 10 detik , suatu regu yang menguasai bola di bagian belakang harus segera
memainkan bola sampai melewati garis tengah.
Peraturan 30 detik bila suatu tim/ regu dalam penguasaan bola, maka dalam 30 detik bola
harus dilaksanakan percobaan penembakan ke ring basket lawannya.
11. Peraturan melemparkan bola kembali ke belakang ( back ball )
Seorang pemain yang sedang menguasai bola dan berada di garis depan tidak
diperbolehkan mengembalikan bola kembali ke belakang sampai melewati garis tengah,
termasuk untuk lemparan dari luar lapangan (throw in)

Anda mungkin juga menyukai