Anda di halaman 1dari 2

Statistics : Data or data sets in the form of numbers or non numbers Sample Covariance

arranged in the form of tables or diagrams that use a specific problem Sx, y = 1/n (xi – x) (yi – y)
Statistical : Knowledge relating to methods, techniques or ways to r > 0, positively correlated
collect, process, present and analyze data, then draw conclusions and r < 0, negatively correlated
interpret the data.
Metode Ilmiah : Adalah salah satu cara mencari kebenaran yang bila Venn Diagram
ditinjau dari segi penerapannya, resiko untuk keliru paling kecil.
MEDIAN AUB (combination of A & B) event one of A or B or both
Langkahnya adalah : 1. Merumuskan masalah, 2. Melakukan studi
literatur, 3. Membuat dugaan-dugaan atau pertanyaan-pertanyaan AnB (intersection of A & B) Event neither A nor B
atau hipotesis, 4. Mengumpulkan dan mengolah data, menguji Conditional Probability
hipotesis, atau menjawab pertanyaan, 5. Mengambil kesimpulan. P (B’A) = P (AnB)/P (A)
Data Kualitatif : Data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka Independent Events
dengan contoh jenis pekerjaan Two event are independent if one of statement are true :
Data Kuantitatif : Data yang dinyatakan dalam bentuk angka 1. P (A’B) = P(A)
dengan contoh lama bekerja VARIANSI DEVIASI 2. P (B’A) = P(B)
Data Nominal : Data berskala nominal adalah data yang diperoleh 3. P (AnB) = P(A) P(B)
dengan cara kategorisasi atau klasifikasi contoh jenis pekerjaan Dependent Event
Data Ordinal : Data berskala ordinal adalah data yang diperoleh P(B’A) tidak sama dengan P(B)
dengan cara kategorisasi atau klasifikasi tetapi terdapat hubungan Multiplication Rule
contoh kepuasan kerja 1. Sequential probability event P(A&B) = P(A) P(B)
Data Interval : Data berskala interval adalah data yang diperolehPERMUTASI KOMBINASI 2. Independent event P (A&B) = P(A) P(B)
dengan pengukuran, di mana jarak antara dua titik skala sudah Mutually Exclusive Event
diketahui contoh sistem kalender Two Eventd can be called mutually exclusive if A & B cant appear
Data Rasio : Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan at the same time. P (A&B) = 0
cara pengukuran, jarak antara dua titik skala sudah diketahui contoh Addtion Rule
skor ujian Conditional Probability 1. Not muutually exclusive event
FREKUENSI P(A or B) = P(A) + P(B) – P(A&B)
2. Mutually exclusive events P(A or B) = P(A) + P(B)
Review
BAYES FORMULA 1. P(E’) = number of outcomes in event E : number of
outcomes in sample space
2. P(E) = frequency of event e : total frequency
Developing Histogram 3. P(E’) = 1 – P(E) [Complementary event]
1. Determine number of interval [Stuiges’s formula K = 1 + 4. P(A&B) = P(A) . P(B|A) [Dependent]
3,322 log n], [Scott’s formula K = 1,667 log n ^ 0,333], 5. P(A&B) = P(A) . P(B) [Independent]
[Rule of thumb no of observ (n)] Correlation
2. Determine max & min value of data Boxplot Relationship that exist between two or more variables
3. Calculate range (max-min value) 1. Determine median, lower quartile (Q1), and upper quartile Covariance
4. Determine no of class (Q3)
Numerical summary of the association between two quantitative
5. Divide the range with number of class to obtain class 2. Calculate the inteiquartile (IQR) = Q3-Q1
variable x & y
widht/range 3. Calculate the whisker/range = 1,5x IQR
6. Classify each data into appropriate class 4. Create range by subtract and adding whisker to lower & Correlation Coefficient
7. Sketch histogram upper quartile Strenght of the relationship between two variables (range at -1 & 1)
MEAN 5. Minimum range = Q1 – (1,5 . IQR)
6. Maximum range = Q3 (1,5 . IQR)
Estimasi Interval Sampel Besar Variabel Random Diskrit

distribusi binomial adalah distribusi probabilitas diskret jumlah


Estimasi Interval Sampel Kecil
Distribusi/ sebaran kumulatif keberhasilan dalam n percobaan ya/tidak (dalam artian,
berhasil/gagal) yang saling bebas, dimana setiap hasil percobaan
memiliki probabilitas p.
Distribusi Hypergeometrik

Selisih dua rata-rata sampel besar

Selisih dua rata-rata sampel kecil


Distribusi hipergeometrik merupakan salah satu distribusi peubah
acak diskrit yang penting. sering menggunakan distribusi
hipergeometrik untuk melengkapi jenis analisis yang dapat dibuat
dengan menggunakan distribusi binomial.
Satu Proporsi sampel besar Distribusi Poisson

Probabilitas Diskrit

Selisih dua proporsi (MEAN=U)


❖Data diskritmerupakan data yang diperoleh dari proses
perhitungan.
❖Masing –masing distribusi probabilitas mempunyai parameter.
❖Parametermerupakan suatu besaran yang menggambarkan
karakteristik dari sebuah distribusi. (Binomial, Hypergeometrik,
Variabel random = peubah acak Poisson)
Fungsi yang memetakan kejadian yang ada di alam menjadi bilangan
numerik Distribusi binomial
1. Variabel acak diskrit (bilangan bulat)
2. Variabel acak kontinu (bilangan real)
Peubah acak diskrit merupakan deskripsi numerik dari
karakteristik yang diperoleh melalui suatu proses pencacahan.
Peubah acak kontinu merupakan deskripsi numerik dari
karakteristik yang diperoleh melalui suatu proses pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai