KONSEP DASAR
PROBABILITAS
Probabilitas
adalah tingkat keyakinan seseorang untuk
menentukan terjadi atau tidak terjadinya suatu
kejadian (peristiwa).
PENDEKATAN PERHITUNGAN
PROBABILITAS
Pendekatan Klasik
Perhitungan probabilitas dengan pendekatan kalsik
diperoleh dari hasil bagi banyaknya peristiwa A
dengan seluruh peristiwa yang mungkin.
Rumus :
x
P(A)
n
keterangan :
P(A) = probabilitas terjadinya kejadian A
x = peristiwa yang dimaksud
n = banyak peristiwa yang mungkin
Pendekatan Frekuensi relatif
Perhitungan probabilitas dengan pendekatan
frekuensi relatif ditentukan melalui percobaan. Dari
suatu percobaan yang dilakukan sebanyak n kali,
kalau nilai n makin besar mendekati tak hingga maka
nilai k/n cendrung konstan mendekati nilai tertentu.
Nilai tertentu inilah peluang kejadian A
k
P(A) Lim
n n
keterangan :
P(A) = probabilitas peristiwa A
k = frekuensi peristiwa A
n = banyaknya peristiwa terjadi
Pendekatan Subjektif
Probabilitas dengan pendekatan subjektif diperoleh
dengan melihat tingkat kepercayaan individu
didasarkan pada peristiwa masa lalu yang berupa
terkaan saja.
2. Cara pencirian
Unsur himpunan ditulis dengan
menyebutkan sifat-sifat atau ciri-ciri unsur
tersebut.
Contoh : A = { x|x huruf vokal }
Macam – Macam Himpunan
1. Himpunan Semesta
Lambang : S atau U
Himpunan yang memuat seluruh objek
pembicaraan.
2. Himpunan kosong
Lambang : { } atau Ø
Himpunan yang tidak memiliki anggota.
3. Himpunan Bagian
Lambang : ⊂
Rumus : Menghitung banyak himpunan
bagian dari suatu himpunan sebesar n
adalah 2n.
4. Himpunan Komplemen
Lambang : Ac, A’
Himpunan semua unsur yang tidak
termasuk dalam himpunan yang diberikan.
Operasi Himpunan
1. Operasi Gabungan (union)
Lambang : A U B atau A + B
Gabungan dari himpunan A atau B adalah
semua unsur yang terdapat di A atau B
sekaligus.
3. Operasi Selisih
Lambang : A – B atau A ∩ Bc
Selisih himpunan A dan B adalah himpunan
semua unsur yang tidak termasuk di dalam B.
Beberapa Aturan dalam Himpunan
1. Hukum Komutatif
AUB=BUA
A∩B=B∩A
2. Hukum Asosiatif
(A U B) U C = A U (B U C)
(A ∩ B) ∩ C = A ∩ (B ∩ C)
3. Hukum Distributif
A ∩ (B U C) = (A ∩ B) U (A ∩ C) A U (B
∩ C) = (A U B) ∩ (A U C)
4. Hukum Identitas
A∩S=A
A∩Ø=Ø
5. Hukum Komplementasi
A ∩ Ac = Ø
A U Ac = S
6. n(A U B) = n(A) + n(B) – n(A ∩ B)
n(AUBUC) = n(A) + n(B) + n(C) – n(AB) – n(AC) – n(BC) + n(ABC)
P(A A A ... A ) P( A )
1 2 3 k
i 1
i
b. Peristiwa Tidak Saling Lepas
adalah kejadian dimana jika sebuah kejadian
terjadi maka kejadian lain dapat terjadi
secara bersamaan.
P(A A ) P( A ) x P( A )
1 2 1 2
P( A A )
P(A | A ) 1 2
P( A )
1 2
2
3. PROBABILITAS MARGINAL
Probabilitas marginal adalah probabilitas yang
dihitung dari suatu kejadian yang terjadi
bersamaan dan saling mempengaruhi.
P(R) P(S ) P(R/S )
i i
4. TEOREMA BAYES
Teorema Bayes adalah teorema yang menjelaskan
bahwa probabilitas dihitung berdasarkan informasi
yang diperoleh dari hasil observasi.
P(A )P(A/A )
P(A /A) k
i i
P(A )P(A/A )
i
i i
i 1
PERMUTASI
Permutasi adalah suatu penyusunan atau
pengaturan beberapa objek ke dalam suatu
urutan tertentu.
Klasifikasi Permutasi :
1. Permutasi dari n objek tanpa
pengembalian
a. Permutasi dari n objek seluruhnya
Rumus : nPn = n!
b. Permutasi sebanyak r dari n objek
Rumus : n!
nPr n≥r
(n - r)!
c. Permutasi melingkar
Rumus : (n-1)!
2. Permutasi dari n objek dengan pengembalian
nPr = nr
n!
nPn , n .n ,... =
n ! n ! .n ! ...
1 2 3
1 2 3
KOMBINASI
n!
C =
r! (n - r)!
n r
P = r !atauC
P
n r n r C n r
r!
n r
SOAL LATIHAN :
1.Sebuah mesin otomatis pengisi kantong
plastik dengan campuran beberapa jenis
sayuran menunjukkan bahwa sebagian besar
kantong plastik berisi sayuran tersebut memuat
berat yang benar. Meskipun demikian, karena
ada sedikit variasi dalam ukuran sayuran yang
ada, sebuah paket kantong plastik mungkin
sedikit lebih berat atau lebih ringan dari berat
standar. Pengecekan terhadap 4000 paket
menunjukan hasil sbb:
Berat Kejadian Jumlah Probabilitas
Paket
Ya 200 50 250
orang
-Kalkulus dan Pengantar Statistik=63 orang
-Kalkulus, Pengantar Statistik, dan Aljabar
Linier=53 orang.
Kalau kita memilih secara acak (random)
pengantar statistik,
(c) mengambil kalkulus tetapi bukan aljabar
linier,
(d) mengambil mata kuliah pengantar
Pria 3 10 Pria 40 10
Wanita 10 5 Wanita 10 10