Anda di halaman 1dari 39

PROBABILITAS

UNIVERSITAS ISLAM
MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Probabilitas
adalah tingkat keyakinan seseorang untuk
menentukan terjadi atau tidak terjadinya suatu
kejadian (peristiwa).
 Pendekatan Klasik
Perhitungan probabilitas dengan pendekatan kalsik
diperoleh dari hasil bagi banyaknya peristiwa A
dengan seluruh peristiwa yang mungkin.
Rumus :

x
P(A) 
n
keterangan :
P(A) = probabilitas terjadinya kejadian A
x = peristiwa yang dimaksud
n = banyak peristiwa yang mungkin
 Pendekatan Frekuensi relatif
Perhitungan probabilitas dengan pendekatan
frekuensi relatif ditentukan melalui percobaan.
Dari suatu percobaan yang dilakukan sebanyak n
kali, kalau nilai n makin besar mendekati tak
hingga maka nilai k/n cendrung konstan
mendekati nilai tertentu. Nilai tertentu inilah
peluang kejadian A

k
P(A)  Limn
n
keterangan :
P(A) = probabilitas peristiwa A
k = frekuensi peristiwa A
n = banyaknya peristiwa terjadi
 Pendekatan Subjektif
Probabilitas dengan pendekatan subjektif diperoleh
dengan melihat tingkat kepercayaan individu
didasarkan pada peristiwa masa lalu yang berupa
terkaan saja.

1. Percobaan
adalah proses pelaksanaan pengukuran / observasi
yang bersangkutan .
2. Ruang sampel
adalah himpunan semua hasil yang
mungkin pada percobaan.
3. Titik sampel
adalah setiap anggota dari ruang sampel.
4. Kejadian (peristiwa)
adalah himpunan bagian dari ruang
sampel pada suatu percobaan / hasil dari
percobaan.
5. Himpunan
adalah kumpulan objek yang didefinisikan
dengan jelas dan dapat dibeda-bedakan.
Tabel Frekuensi adalah tabel yang menyajikan
hasil percobaan dengan seluruh
kemungkinan dinyatakan dengan variabel
(angka-angka) disertai dengan frekuensi dan
nilai probabilitas.
Grafik distribusi probabilitas adalah grafik yang
menggambarkan hubungan antara nilai seluruh
probabilitas dari masing-masing nilai variabel.
 Penulisan Himpunan
1. Cara pendaftaran
Unsur himpunan ditulis satu persatu /
didaftar.
Contoh : A = {a,i,u,e,o}

2. Cara pencirian
Unsur himpunan ditulis dengan
menyebutkan sifat-sifat atau ciri-ciri
unsur tersebut.
Contoh : A = { x|x huruf vokal }
 Macam – Macam Himpunan

1.Himpunan Semesta
Lambang : S atau U
Himpunan yang memuat seluruh objek
pembicaraan.

2.Himpunan kosong
Lambang : { } atau Ø
Himpunan yang tidak memiliki anggota.
3. Himpunan Bagian
Lambang : ⊂
Rumus : Menghitung banyak himpunan
bagian dari suatu himpunan sebesar n
adalah 2n.

4. Himpunan Komplemen
Lambang : Ac, A’
Himpunan semua unsur yang tidak
termasuk dalam himpunan yang
diberikan.
 Operasi Himpunan
1.Operasi Gabungan (union)
Lambang : A U B atau A + B
Gabungan dari himpunan A atau B adalah
semua unsur yang terdapat di A atau B
sekaligus.

2.Operasi Irisan (intersection)


Lambang : A ∩ B atau AB
Irisan dari himpunan A dan B adalah semua
unsur yang sama di dalam A dan B.

3.Operasi Selisih
Lambang : A – B atau A ∩ Bc
Selisih himpunan A dan B adalah himpunan
semua unsur yang tidak termasuk di dalam B.
 Beberapa Aturan dalam Himpunan
1. Hukum Komutatif
AUB=BUA
A∩B=B∩A
2. Hukum Asosiatif
(A U B) U C = A U (B U C)
(A ∩ B) ∩ C = A ∩ (B ∩ C)
3. Hukum Distributif
A ∩ (B U C) = (A ∩ B) U (A ∩ C)=A U (B ∩C)
= (A U B) ∩ (A U C)
4. Hukum Identitas
A∩S=A
A∩Ø=Ø
5. Hukum Komplementasi
A ∩ Ac = Ø
A U Ac = S
6. n(A U B) = n(A) + n(B) – n(A ∩ B)
n(AUBUC) = n(A) + n(B) + n(C) – n(AB) – n(AC) – n(BC) + n(ABC)

n(A) = jumlah anggota himpunan A


1. Aturan Penjumlahan
a.Peristiwa Saling Lepas
adalah kejadian dimana jika sebuah kejadian
terjadi maka kejadian lain tidak akan terjadi.

P(A  A  A  ...  A )   P( A )
k

1 2 3 k i
i 1
b. Peristiwa Tidak Saling Lepas
adalah kejadian dimana jika sebuah kejadian
terjadi maka kejadian lain dapat terjadi secara
bersamaan.

P (A1 U A2) = P(A1) + P(A2) – P(A1∩A2)


2. Aturan Perkalian
a. Kejadian Saling Bebas (independen)
adalah kejadian dimana terjadinya peristiwa
yang satu tidak mempengaruhi terjadinya
peristiwa yang lain.

P(A  A )  P( A ) x P( A )
1 2 1 2

b. Kejadian Tidak saling Bebas (dependen)


adalah kejadian dimana jika terjadi peristiwa
yang satu dipengaruhi atau bergantung pada
peristiwa lainnya.

P( A  A )
P(A | A ) 
1 2
1 2

P( A ) 2
3. PROBABILITAS MARGINAL
Probabilitas marginal adalah probabilitas yang
dihitung dari suatu kejadian yang terjadi
bersamaan dan saling mempengaruhi.

P(R)   P(S ) P(R/S )


i i

4. TEOREMA BAYES
Teorema Bayes adalah teorema yang menjelaskan
bahwa probabilitas dihitung berdasarkan informasi
yang diperoleh dari hasil observasi.

P(A )P(A/A )
P(A /A)  k
i i

 P(A )P(A/A )
i

i i
i 1
Permutasi adalah suatu penyusunan atau
pengaturan beberapa objek ke dalam suatu
urutan tertentu.
Klasifikasi Permutasi :
1.Permutasidari n objek tanpa pengembalian
a. Permutasi dari n objek seluruhnya
Rumus : nPn = n!
b. Permutasi sebanyak r dari n objek
Rumus :
n!
nPr  n ≥r
(n - r)!
c. Permutasi melingkar
Rumus : (n-1)!
2. Permutasi dari n objek dengan pengembalian

nPr = nr

3. Permutasi dari n objek yang sama

n!
nPn , n .n ,... =
1 2 3
n ! n ! .n ! ...
1 2 3
Kombinasi adalah suatu penyusunan
beberapa objek tanpa memperhatikan urutan
objek tersebut.

n!
n
C = r
r! (n - r)!
HUBUNGAN PERMUTASI DENGAN KOMBINASI

P
n
P = r! C
r n r
atau
n
C 
r
n r

r!
 1.Sebuah mesin otomatis pengisi kantong
plastik dengan campuran beberapa jenis
sayuran menunjukkan bahwa sebagian besar
kantong plastik berisi sayuran tersebut memuat
berat yang benar. Meskipun demikian, karena
ada sedikit variasi dalam ukuran sayuran yang
ada, sebuah paket kantong plastik mungkin
sedikit lebih berat atau lebih ringan dari berat
standar. Pengecekan terhadap 4000 paket
menunjukan hasil sbb:
Berat Kejadian Jumlah Probabilitas
Paket

Lebih ringan A 100 100/4000=0,025

Standar B 3600 3600/4000=0,900

Lebih berat C 300 300/4000=0,075

Jumlah 4000 1,000


 Hitung berapa probabilitas bahwa sebuah paket
tertentu beratnya akan lebih ringan atau lebih
berat dari berat standar?
 2. A dan B merupakan dua kejadian yang saling
meniadakan (mutually exclusive). Diketahui
P(A) = 0,25 dan P(B) = 0,40. Cari masing-
masing probabilitas berikut :
 (a) P( A )
 (b) P( B )
 (c) P(A  B)
 (d) P(A  B)
 3. Berapa probabilitas bahwa sebuah kartu
yang dipilih secara acak dari satu set kartu
yang berisi 52 kartu adalah kartu bergambar
raja (King) atau bergambar hati (Heart)?
 4. Sebuah perusahaan elektronik mengambil
sampel 1000 rumah tangga dan responden
yang ditanya tentang apakah mereka
merencanakan untuk membeli televisi ukuran
besar atau tidak. Setahun berikutnya
responden yang sama ditanya apakah mereka
benar-benar telah membeli televisi ukuran
besar tsb atau tidak. Hasilnya dapat dilihat
pada tabel berikut :
Merencanakan Benar-benar telah membeli Total
untuk membeli
Ya Tidak

Ya 200 50 250

Tidak 100 650 750

Total 300 700 1000


 Hitung berapa probabilitas seseorang yaitu
telah merencanakan untuk membeli atau
benar-benar telah membeli?

 5. Menurut catatan yang ada pada Sekretariat


Fakultas Ekonomi suatu Universitas di Jakarta,
ada 500 orang mahasiswa tingkat persiapan
yang mengambil mata kuliah Aljabar Linier
(A), Kalkulus (K) dan Pengantar Statistik(S)
dengan rincian sbb:
 - Aljabar Linier=329 orang
 - Kalkulus=186 orang
 - Pengantar Statistik = 295 orang
 -Aljabar Linier dan Kalkulus=83 orang
 -Aljabar linier dan Pengantar Statistik=217
orang
 -Kalkulus dan Pengantar Statistik=63 orang
 -Kalkulus, Pengantar Statistik, dan Aljabar
Linier=53 orang.
 Kalau kita memilih secara acak (random)
seorang mahasiswa dari daftar nama ke-500
orang mahasiswa tsb, berapakah
probabilitasnya jika mahasiswa tsb:
 (a) mengambil ketiga mata kuliah tadi,
 (b) mengambil aljabar linier tetapi bukan
pengantar statistik,
 (c) mengambil kalkulus tetapi bukan aljabar
linier,
 (d) mengambil mata kuliah pengantar
statistik tetapi bukan kalkulus,
 (e) mengambil mata kuliah aljabar linier atau
pengantar statistik tetapi bukan kalkulus,
 (f) dia mengambil aljabar linier tetapi bukan
kalkulus atau bukan pengantar statistik.
 6. Sebuah dadu dilemparkan ke atas
sebanyak dua kali, dan X adalah jumlah mata
dadu dari hasil lemparan tersebut.
 Kalau lemparan yang pertama keluar mata 2,
dan lemparan kedua keluar mata 4, maka X =
2+4=6. Juga, kalau pada lemparan pertama
yang keluar adalah mata 3 dan yang kedua 5,
X = 8, dst. Jika A = {x|x<5} dan B = {x|x
suatu bilangan ganjil}, hitunglah P(A|B) dan
P(B|A).
 7. Jumlah pelamar untuk menjadi dosen pada
fakultas ekonomi Universitas Gadjah Mada
ada 100 orang. Masing-masing pelamar
mempunyai kesempatan yang sama untuk
diterima, yaitu mempunyai probabilitas
sebesar 0,01. Para pelamar ada yang
bergelar doktor dan ada yang tidak,
 ada yang menikah dan ada yang belum, ada
pria dan wanita. Berdasarkan data yang
masuk ke Sekretariat FE-UI, diperoleh rincian
sbb:
Bukan Sudah Belum Doktor Sudah Belum
Doktor Menikah Menikah Menikah Menikah

Pria 3 10 Pria 40 10

Wanita 10 5 Wanita 10 10

 Misalkan W,M,D mewakili kejadian bahwa


pelamar yang terpilih wanita, menikah dan
bergelar Doktor, P(W),P(M),P(D),P( W ), P(M ),
dan P( D ).
 1. Kita mengambil secara acak 2 kartu
berturut-turut dari suatu set (kumpulan)
kartu bridge. Berapa probabilitasnya bahwa
pengambilan kartu pertama berupa kartu As,
yang kedua juga kartu As. Hasil pengambilan
pertama tidak dikembalikan lagi (without
replacement). (Hasil pengambilan kedua
dipengaruhi oleh hasil pengambilan pertama).
 2. Satu bola diambil secara acak dari satu
kotak yang berisi 6 bola merah, 4 putih, 5
biru. Cari probabilitasnya bahwa bola yang
terambil adalah merah, putih, biru, bukan
merah, merah atau putih.
 3. Pada soal no. 2, jika 3 bola diambil secara
beruntun. Berapa probabilitasnya bahwa
pengambilan pertama merah, kedua putih,
ketiga biru, bila :
 (a) Bola dikembalikan setelah diambil.
 (b) Bola tidak dikembalikan setelah diambil.
 1. Satu mata uang logam Rp 50 dilemparkan ke
atas sebanyak dua kali. Jika A1 adalah lemparan
pertama yang mendapat gambar burung (B), dan A2
adalah lemparan kedua yang mendapatkan gambar
burung (B), berapakah P(A1  A2)?
 2. Kita mengambil 2 lembar kartu berturut-turut
secara acak dari satu set kartu bridge. Sebelum
pengambilan kedua, hasil pengambilan pertama
dikembalikan lagi sehingga hasil pengambilan
pertama tidak mempengaruhi hasil pengambilan
kedua. Kalau A1=kartu as wajik dan A2=kartu as
hati. Berapa P(A1  A2)?
 1. Misalkan kita memproduksi suatu jenis baterai di tiga
pabrik yang peralatan dan karyawannya berbeda. Produksi
mingguan pabrik pertama (S1 = 500), pabrik kedua(S2 =
2000) dan pabrik ketiga(S3=1500). Dan besarnya nilai
probabilitas barang rusak dari pabrik pertama, P(R|S1) adalah
0,020, probabilitas barang rusak dari pabrik kedua, P(R|S2)
adalah 0,015, dan probabilitas barang rusak dari pabrik
ketiga, P(R|S3) adalah 0,030. Baterai yang diproduksi oleh
pabrik tsb digunakan untuk menyuplai pabrik mobil. Kalau
pemilik pabrik tsb mengambil 1 baterai secara acak (random),
berapa probabilitasnya bahwa baterai yang diambil olah
pemilik pabrik tsb rusak.
 Catatan : Baterai yang rusak tsb dapat berasal dari pabrik
pertama, pabrik kedua, atau pabrik ketiga.
 2. Suatu universitas mempunyai mahasiswa
sebanyak 1000 orang yang terdiri dari 4
fakultas, yaitu Fe=400 mahasiswa, FH=200
mahasiswa, FT=150 mahasiswa, dan FK=250
mahasiswa. Dari mahasiswa tsb ada yang
menjadi anggota Menwa (Resimen
Mahasiswa). Dari FE=200 org, FH=50 org,
dan FK=150 org. Kalau suatu saat kita
bertemu dengan salah seorang mahasiswa
(anggap saja sebagai kejadian yang acak),
berapa probabilitas bahwa mahasiswa tsb
seorang anggota Menwa?
 1. Misalkan terdapat 3 kotak yang sama
ukurannya dan masing-masing berisi 2 bola.
Bolanya sama, hanya warnanya berlainan.
Kotak pertama berisi 2 bola merah (2M),
kotak kedua berisi 1 merah dan 1 putih
(1M,1P), yang ketiga 2 putih (2 P). Jika
diketahui bola yang terambil merah,
berapakah probabilitas bahwa bola tsb
berasal dari kotak pertama?
 2. Diterima tidaknya suatu usul pembuatan
jembatan baru di kota Jakarta tergantung kepada
hasil pemilihan 4 calon kepala Bappeda DKI Jaya,
yaitu calon A1, A2, A3, A4, dimana masing-masing
mempunyai probabilitas untuk terpilih sebesar
P(A1)=0,30, P(A2)=0,20, P(A3)=0,40 dan
 P(A4) = 0,10.
 Kalau calon yang terpilih A1, A2,A3,A4, maka
probabilitas bahwa proyek tsb akan disetujui oleh
para calon masing-masing sebesar P(A|A1)=0,35,
P(A|A2)=0,85,P(A|A3)=0,45 dan P(A|A4)=0,15.
 (a) Berapa besarnya P(A).
 (b) Jadi usul proyek diterima, berapa
probabilitasnya bahwa calon kedua yang terpilih?
 3. Suatu pabrik menggunakan 4 mesin untuk
memproduksi sejenis barang. Produksi
harian dari mesin pertama, kedua, ketiga dan
keempat masing-masing sebesar
1000,1200,1800 dan 2000 buah. Produksi
dari mesin pertama, kedua, ketiga dan
keempat masing-masing mengalami
kerusakan sebanyak 1%, ½ %, ½%, 1%. Lalu
barang dipilih secara acak, ternyata rusak.
Berapa probabilitasnya bahwa barang tsb
rusak dari mesin pertama, dari mesin kedua,
dari ketiga dan dari mesin keempat?

Anda mungkin juga menyukai