a. Analisis Univariat.
Analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum dengan cara
mendeskripsikan tiap-tiap variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan
melihat gambaran distribusi frekuensinya dalam bentuk tabel.
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan
terikat karena rancangan penelitian ini adalah study kasus kontrol, maka dilakukan
perhitungan Oods Ratio ( OR ). Dengan mengetahui besarnya OR, dapat diestimasi
pengaruh dari faktor yang diteliti terhadap TB paru dengan perhitungan OR
menggunakan tabel 2 x 2 sebagai berikut:
Tabel 1
Tabel kontengensi 2 x 2 Oods Ratio pada penelitian case control stutdy.
Faktor Risiko Kelompok Total
Study
Kasus Kontrol
Positif a b a+b
Negatif c d c+d
Total a+c b+d a+b+c+d
ISPA
Jumlah
Independent Positif Negatif
n % n %
Positif a p b r a+b
Negatif c q d s c+d
Analisa data dilakukan dengan pengujian hipotesis. Hipotesis yang akan diuji
adalah hipotesis Nol (Ho) dengan derajat pemaknaan () = 0,05. Uji statistik dengan
menggunakan Chi-Square
(𝐎−𝐄)²
X²= ∑ (Notoatmojo, 2010)
𝐄
Keterangan :
O = Nilai observasi (observed value)
E = Nilai harapan (expected value)
dengan tingkat kemaknaan = 0,05
bermakna jika nilai P value < 0,05
Untuk mengetahui kuatnya hubungan variabel independen dengan variable
dependen yang telah diuji dengan Chi-Sguare dan bermakna dipakai uji koefisien
Phi.
𝒙𝟐
∅=√
𝒏
Interprestasi : Nilai phi antara 0 – 1
0 – 0,25 = Hubungan lemah
0,26 – 0,5 = Hubungan sedang
0,51 – 0,75 = Hubungan kuat
0,76 – 1 = Hubungan sangat kuat (Notoatmojo, 2010)