Bintang Dwi Prasetya 78290376

Kecenderungan Pilihan Bidang Karier berdasarkan Minat

Pekerja Kreatif
Profesi pada bidang ini akan bekerja untuk mengembangkan sebuah Produk
berdasarkan disiplin ilmu yang Wah dipelajari dengan unsur kreativitas yang
sangat kuat. Sebagai contoh pilihan profesi pada bidang pekerja kreatif
bagi mahasiswa keguruan adalah: membuat perangkat ajar kreatif,
membuat konten pembelajaran digital (Photo, video, podcast).

Kecenderungan Pilihan Bidang Karier berdasarkan Karakteristik Diri

Pekerja Kreatif
Profesi pada bidang ini akan bekerja untuk mengembangkan sebuah Produk
berdasarkan disiplin ilmu yang Wah dipelajari dengan unsur kreativitas yang
sangat kuat. Sebagai contoh pilihan profesi pada bidang pekerja kreatif
bagi mahasiswa keguruan adalah: membuat perangkat ajar kreatif,
membuat konten pembelajaran digital (Photo, video, podcast).
Bintang Dwi Prasetya 78290376

Kategori Gaya Berpikir: Refleksi

Saat menerima sebuah informasi, secara alamiah Tipe Refleksi akan
melakukan perenungan mendalam, mereka akan menggunakan "rasa" untuk
mengolah agar sebuah informasi menjadi bermakna. Karakteristik ini
membuat mereka sangat suka jika menghadapi informasi yang bersifat
abstrak dengan nilai seni yang tinggi, sedangkan informasi yang sangat
terstruktur dan to the point akan membosankan untuk mereka.

Saat memproses sebuah informasi, mereka "ngobrol" adalah cara paling

nyaman untuk Tipe refleksi dalam memahami dan memaknai sebuah
informasi. Sehingga kerja tim menjadi kegiatan yang disukai oleh mereka
untuk mengelola informasi.

Karakteristik lain adalah, bahwa Tipe Refleksi mampu untuk menangani

beberapa informasi dalam waktu bersamaan, mereka juga suka berpikir
"melompat - lompat" dari satu topik ke topik lainnya tanpa harus selesai
terlebih dahulu.
Bintang Dwi Prasetya 78290376

Kategori Tipe Emosi: Empatik

Tipe empatik memiliki sensitivitas emosi yang sangat tinggi. Kondisi
tersebut membuat mereka sangat mudah untuk "membaca" emosi dengan
tepat, bahkan perasaan-perasaan terdalam yang sedang dirasakan oleh
orang disekitar mereka.

Sensitivitas emosi yang tinggi juga membuat mereka mudah untuk "tertular"
aura emosi dari situasi yang ada di sekeliling mereka, seperti mudah
terharu saat mendengar cerita sedih orang lain. Hal ini membuat mereka
mudah merasa "lelah secara emosional" jika berada di keramaian, kondisi
tersebut membuat mereka merasa lebih tertarik untuk menjalin interaksi
dengan sesedikit mungkin orang.

Mengasihi dan mendukung merupakan "bawaan lahir" tipe empatik, kondisi

ini ditambah dengan kejelian membaca emosi yang kemudian membuat
mereka menjadi tempat favorit untuk orang disekitar mereka mengeluarkan
keluh kesah. Namun, Meski mereka mudah diterima oleh banyak orang
karena sifat suportif nya, mereka sebenarnya lebih suka jika menyendiri.

Tipe Empatik memiliki intuisi yang tinggi untuk merasakan emosi yang
sedang dialami oleh orang lain, kemampuan ini membuat mereka dapat
dengan cepat mendeteksi potensi permasalahan yang ada. Lalu dengan
kepedulian yang tinggi individu empatik akan segera bertindak untuk
mencegah permasalahan tersebut agar tidak sampai terjadi

Tipe empatik secara alamiah lebih suka fokus mengerjakan satu hal pada
satu waktu one problem at a time. Hal ini membuat mereka akan berusaha
untuk tidak menunda pemecahan masalah, karena mereka tidak ingin
memiliki beberapa masalah dalam satu waktu. Jangan berharap bisa beradu
argumen dengan nada tinggi kepada Tipe E, mereka sangat membencinya.
Bintang Dwi Prasetya 78290376

Kategori Gaya Komunikasi: Hangat

Bagi tipe hangat, kasih sayang & kepedulian adalah hal yang paling penting
dalam sebuah proses komunikasi. Mereka sangat senang untuk berbagi dan
bertukar perasaan saat berkomunikasi. Kesan yang paling kuat dari tipe ini,
bahwa mereka sangat ekspresif dalam mengutarakan ide ataupun
perasaan.

Secara alamiah mereka adalah individu yang memiliki kepedulian tinggi

serta sangat suportif. Karakteristik tersebut membentuk gaya mereka
dalam berkomunikasi. Dengan kepedulian tinggi yang dimiliki, tipe ini
seakan bisa menebak apa yang sedang dirasakan oleh lawan bicara dan
kemudian secara suportif mengatur alur komunikasi sesuai dengan kondisi
lawan bicaranya. Kondisi tersebut akan membuat lawan bicara merasa
sangat "diterima" saat berkomunikasi dengan tipe ini.

Namun karakteristik di atas juga membentuk sikap yang dapat dianggap

sebagai kelemahan tipe hangat dalam berkomunikasi, dimana kepedulian
serta sikap suportif yang mereka miliki seringkali membuat mereka
melewati batas privasi, sehingga disalahartikan menjadi "terlalu ikut
campur" urusan orang lain. Selain itu tipe ini juga kurang dapat
menyampaikan sebuah pesan dengan tegas.