22 - SHALLOOM DESTIYADWIRA - 2101365 - Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan
22 - SHALLOOM DESTIYADWIRA - 2101365 - Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan
Disusun oleh:
(2101365)
2022
BAB I
DASAR HUKUM
Menurut UU No. 23/2007, Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri
atas prasarana, sarana, dan sumber daya manusia, serta norma, kriteria, persyaratan, dan
prosedur untuk penyelenggaraan transportasi kereta api. Dalam UU tersebut, tepatnya
pada Pasal 1 angka 2 juga dijelaskan bahwa Kereta api adalah sarana perkeretaapian
dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana
perkeretaapian lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di jalan rel yang terkait
dengan perjalanan kereta api.
Mengacu pada pokok bahasan kali ini, pengertian dari Lalu lintas kereta api adalah
gerak sarana perkeretaapian di jalan rel (Pasal 1 angka 13). Adapun, Angkutan kereta api
adalah kegiatan pemindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan kereta api (Pasal 1 angka 14).
BAB III
SUBSTANSI
Angkutan Kereta Api
Dalam Pasal 127 UU No. 23/2007 dikatakan bahwa Angkutan kereta api
dilaksanakan dalam lintas-lintas pelayanan kereta api yang membentuk satu kesatuan
dalam jaringan pelayanan perkeretaapian antarkota dan perkotaan.
BAB IV
ANALISIS
Seiring berjalannya waktu, PP No. 72 Tahun 2009 diubah dengan PP No. 61 Tahun
2016. Adapun beberapa perubahan yang terjadi, diantaranya:
1. Diantara Pasal 27 dan Pasal 28 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 27A
2. Ketentuan Pasal 28 ayat (2) dan Pasal 29 diubah.
3. Di antara BAB VII dan BAB VIII disisipkan 1 (satu ) bab, yakni BAB VIIA tentang PENANGANAN
DAN EVALUASI KECELAKAAN KERETA API
4. Diantara Pasal 150 dan Pasal 151 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 150A