Review Tarif-Ekonomi
Review Tarif-Ekonomi
5 Tahun 2015 Pasal 1 Angka 11, Angkutan kota adalah angkutan dari
satu tempat ke tempat lain dalam satu daerah kota atau wilayah ibukota kabupaten dengan
menggunakan mobil bus umum atau mobil penumpang umum yang terikat dalam trayek tetap dan
teratur.
Semua permasalahan yang terjadi di lapangan disebabkan oleh pemerintah Kota Tarakan belum
mengurus moda transportasi darat dengan baik. Secara potensial, Kota Tarakan lebih unggul di bidang
Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan (ASDP). Namun, hal itu tidak berarti pemerintah dapat
mengabaikan moda transportasi darat. Masih banyak masyarakat yang membutuhkan angkutan umum
taksi kota.
Angkutan umum yang telah memperoleh izin operasi wajib mematuhi ketentuan tarif yang
berlaku. Hal itu diatur pada PERWALI No. 5 Tahun 2015 Pasal 15. Apabila pengemudi atau perusahaan
angkutan umum melanggar ketentuan yang berlaku, maka akan ada sanksi administratif yang harus
diterima sebagaimana dijelaskan pada PERWALI No. 5 Tahun 2015 Bab VI tentang Sanksi Administratif.
Sanksi administratif dapat berupa peringatan tertulis, denda administratif, pembekuan izin
operasi/kartu pengawasan, dan pencabutan ijin usaha. Sanksi administratif sebagaimana dimaksud
diberikan oleh walikota atau pejabat pemberi izin sesuai dengan kewenangannya.
Tarif Angkutan Umum bersifat fleksibel mengikuti dinamika perubahan harga Bahan Bakar
Minyak (BBM) yang secara langsung mempengaruhi Biaya Operasional Kendaraan (BOK) angkutan
penumpang umum. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah efektif dalam
melakukan penyesuaian tarif angkutan umum di Kota Tarakan.