Diskusi 4
Diskusi 4
JAWABAN
Piutang usaha adalah tagihan perusahaan akibat transaksi penjualan secara kredit. Piutang usaha
merupakan uang yang perlu penjual terima dari pembeli yang belum membayar pembelian produk atau jasa.
Penjual menerbitkan faktur untuk pembeli yang berisi jumlah terutang. Penerbitan faktur menyiratkan
bahwa penjual telah memberikan kredit kepada pelanggan.
Misal, pelanggan yang membeli produk secara kredit. Piutang usaha dianggap sebagai uang tunai jika
termasuk dalam siklus kurang dari 12 bulan. Semakin singkat waktu siklus, hal ini akan semakin baik.
Sebab, perusahaan menggunakan piutang untuk melunasi kewajiban lancar seperti utang dagang.
Contoh:
Sebuah bisnis pemasok pertanian menjual traktor kepada seorang petani seharga Rp75.000.000,00 secara
kredit. Setelah penjual menyerahkan traktor kepada petani, bisnis tersebut mencatat piutang pada
pembukuan. Bisnis tersebut memberi persyaratan 60 hari bagi petani untuk membayar piutang. Setelah 60
hari, petani melakukan pembayaran penuh untuk melunasi piutang dalam pembukuan usaha tersebut.
Untuk mengetahui apakah piutang yang diberikan akan menguntungkan perusahaan atau tidak, adalah
dengan cara menerapkam manajemen piutang.
Manajemen piutang ialah pengelolaan piutang perusahaan akibat adanya kebijakan kredit atau kebijakan
penjualan secara kredit melalui berbagai tahapan, dari mulai penerapan standar pengkreditan dan seleksi
kredit (credit selections and standards), penerapan syarat-syarat kredit (credit terms), dan pengawasan
kredit (credit monitoring).
Dengan manajemen piutang, perusahaan dapat memperoleh informasi menyangkut laba yang diperoleh
dengan kebijakan penjualan, beban yang akan timbul karena adanya piutang, hingga risiko yang mungkin
akan dihadapi perusahaan terkait dengan pemberian piutang tersebut.
Sumber referensi:
Materi Inisiasi 4
https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/piutang-usaha-adalah/
Jawaban:
Pendapat saya mengenai pernyataan diatas:
Segmentasi pasar memang merupakan unsur penting bagi pemasar, sebab segmentasi pasar memberi begitu
banyak manfaat terhadap perusahaan, dan merupakan faktor penentu dari keberhasilan atau kegagalan bisnis
bagi sebagian besar perusahaan dewasa ini. Segmentasi pemasar memungkinkan untuk lebih secara tepat
memahami apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dan merancang bauran pemasaran yang tepat untuk
memuaskan pelanggan tersebut.
Pada dasarnya, salah satu alasan dilakukannya segmentasi pasar karena pasar bersifat dinamis atau berubah-
ubah. Sehingga, bisnis pun harus mengikuti setiap perubahan tersebut agar tetap mampu bertahan dan terus
berkembang. Adapun berbagai tujuan segmentasi pasar adalah sebagai berikut.
Dalam segmentasi pasar terdapat empat jenis segmentasi pasar, yakni segmentasi perilaku, demografis,
psikografis, serta geografis.
- Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku mengacu pada pengelompokan konsumen berdasarkan tingkah lakunya terhadap
produk bisnis yang ditawarkan, mulai dari sikap, pengetahuan, reaksi atau respon, loyalitas, serta
penggunaan produk terkait dari seorang pelanggan. Biasanya, jenis segmentasi ini lebih terikat dengan
proses pengambilan keputusan atau decision making konsumen.
- Segmentasi Demografis
Jenis lainnya dari segmentasi pasar adalah segmentasi demografis, dimana pengelompokan konsumen
berfokus terhadap aspek-aspek seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, status menikah, dan lain
sebagainya.
- Segmentasi Psikografis
Berikutnya ada pula segmentasi psikografis yang lebih cenderung berhubungan dengan aspek psikologis
pelanggan. Umumnya, pelaksanaan segmentasi ini cukup rumit lantaran pebisnis wajib memahami selera
target konsumen secara mendalam. Untuk itu, survei seperti pembagian kuesioner dapat dimanfaatkan untuk
mengetahui preferensi sebenarnya dari konsumen terkait, seperti gaya hidup, hobi, ketertarikan, dan
semacamnya.
- Segmentasi Geografis
Jenis terakhir segmentasi pasar adalah segmentasi geografis, yaitu pengelompokan konsumen menurut aspek
lokasi seperti tempat tinggalnya. Segmentasi satu ini tentu tidak kalah penting dari lainnya mengingat
kebutuhan maupun kegunaan suatu produk dan jasa selalu akan berbeda-beda tergantung pada lokasi,
keadaan, maupun cuaca.
Salah satu contoh segmentasi pasar, misalnya ketika pebisnis adalah seorang produsen produk kosmetik.
Kemudian, pebisnis tersebut ingin produk tersebut menjangkau pasar lebih luas dengan menjadikannya
sebagai produk favorit dari berbagai kalangan, termasuk remaja.
Karena ingin target pasarnya berasal dari kalangan manapun, maka aspek yang dapat digunakan sebagai
dasar pertimbangan ialah melalui segmentasi demografis. Sebab, pebisnis harus meninjau kelompok
konsumen berdasar kelas sosial, usia, ataupun latar belakangnya. Di sisi lain, pebisnis juga bisa
menggunakan segmentasi psikografis, dimana aspek yang diperhatikan ialah terkait bagaimana ketertarikan
target pasar terhadap produk kecantikan.
Sumber referensi:
Buku Materi Pokok ADBI4433 Modul 4 KB 1
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/03/11/segmentasi-pasar-adalah
3. TAP (ISIP4500)
Coba Anda pahami materi inisiasi 4. Diskusikan mengapa suatu perusahaan atau organisasi harus memiliki
budaya organisasi dan apa keuntungannya memiliki budaya organisasi yang kuat.
JAWABAN:
Suatu perusahaan/organisasi harus memiliki budaya organisasi, sebab budaya organisasi memiliki peran
penting sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang dapat memandu dan membentuk sikap serta
perilaku para anggota organisasi agar semua anggota organisasi/perusahaan diarahkan kearah yang sama,
yaitu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi/perusahaan.
Budaya organisasi yang kuat akan memberikan keuntungan kepada organisasi/perusahaan, seperti;
c) menekan tingkat turn over karyawan (karena budaya organisasi mendorong anggota memutuskan untuk
tetap berkembang bersama lembaga),
Sumber referensi:
Jawab:
Berdasarkan soal diskusi diatas, pendekatan yang digunakan untuk menentukan besaran pay off adalah
pendekatan pemilihan keputusan.
Pendekatan pemilihan keputusan adalah pendekatan yang digunakan untuk memilih suatu keputusan dari
berbagai alternatif keputusan tersedia, yang akan berpengaruh terhadap situasi masa depan dan pay-offnya.
Dalam pemilihan keputusan ditampilkan dua cara termudah untuk menentukan pilihan mana yang akan
diambil, yaitu:
1. Berdasarkan pay-off terbesar yang paling mungkin terjadi; putusan akan diambil dengan mencari nilai
pay-off terbesar dan peluang terjadi terbesar dari tiap alternatif keputusan.
2. Berdasarkan rerata pay-off terbesar; putusan akan diambil dari nilai terbesar hasil penjumlahan atas
perkalian antara pay-off dengan probabilitas tiap situasi masa depan dari masing-masing keputusan.
Sumber referensi:
Buku Materi Pokok ADBI4531 Modul 1 & 2
Jawaban:
Lokasi usaha adalah hal utama yang perlu dipertimbangkan. Dalam memilih lokasi usahanya, pemilik lokasi
usaha harus mempertimbangkan faktor-faktor pemilihan lokasi, karena lokasi usaha adalah aset jangka
panjang dan akan berdampak pada kesuksesan usaha itu sendiri. Lokasi untuk semua usaha pabrik dan jasa
sangat penting artinya karena berkaitan langsung dengan efisiensi dan efektivitas bisnis. Setiap keputusan
mengenai lokasi cenderung berbeda, tergantung pada produk yang dihasilkan.
Menurut Munawaroh (2013), penentuan lokasi memiliki beberapa tujuan sesuai dengan jenis usaha yang
akan dilakukan, yaitu:
Bagi industri, untuk meminimumkan biaya. Lokasi yang tepat mendekatkan lokasi gudang penyimpanan
bahan dengan lokasi produksi bisa menghemat biaya transportasi.
Bagi retail dan profesional servis untuk maksimisasi revenue. Pemilihan lokasi retail dan profesional
servis yang mudah dijangkau konsumen memungkinkan terjadi penjualan dalam jumlah banyak, sehingga
meningkatkan pendapatan perusahaan.
Bagi lokasi gudang untuk memaksimumkan speed delivery dan biaya minimum. Jarak gudang dengan
lokasi pabrik yang tepat akan mempercepat penyerahan barang sekaligus meminimalkan biaya.
Pemilihan lokasi usaha merupakan salah satu keputusan bisnis yang harus dibuat secara hati-hati. Sebelum
memutuskan suatu lokasi yang akan dipilih, baiknya pelaku bisnis dapat mempertimbangkan dengan matang
serta memprediksi apa saja yang akan terjadi di masa depan yang berhubungan dengan perusahaan seperti
perencanaan ekspansi, diversifikasi produk, perubahaan market/pasar, perubahaan sumber pasokan,
peraturan pemerintah dan lain sebagainya.
Sumber referensi:
Buku Materi Pokok ADBI4434 Modul 4 KB 1 & 2
https://centrausaha.com/lokasi-industri-pabrik-manajemen-operasional/
https://www.kajianpustaka.com/2020/12/lokasi-usaha.html