“Make Up Pesta”
Dosen Pengampu :
NIM : 21050634021
MAKE UP PESTA
A. PENGERTIAN
Make Up Pesta adalah riasan wajah yang dipakai untuk kesempatan menghandiri
acara pesta, Tujuan make up pesta adalah untuk mempercatik diri, seta agar terlihat
rapi dan enak dipandang.
1. Alat
Brush make up
Spons make up
Beauty blender
2. Bahan
Primer
Foundation
Bedak Tabur
Bedak Padat
Blush on
Lipstik
Countur
Highliter
Pensil Alis
Lem bulu mata
Eyeliner
Maskara
Bulu Mata atas dan bawah
Eyeshadow
C. PERSIAPAN KERJA
1. Persiapan Pribadi ( 5 Menit )
Memakai pakaian kerja
Merapikan jilbab atau rambut
Melepas perhiasan waktu kerja
Memastikan kuku dalam keadaan bersih dan pendek
2. Persiapan area kerja ( 5 menit )
Membersihkan area kerja
Menata Alat dan Bahan di atas meja
D. LANGKAH KERJA
1. Mengaplikasikan Primer untuk melembabkan kulit
2. Menggambar alis
3. Mengaplikasikan foundation dan meratakannya
4. Mengcountur wajah dan memberikan blush on dalam
5. Meratakan countur wajah dan blush on
6. Mengaplikasikan bedak tabur dan bedak padat
7. Mengaplikasikan eyeshadow, eyeliner dan bulu mata
8. Menambahkan blush on dan highliter
9. Mengaplikasikan lipstik
Menurut kalian sendiri, apakah bisa seorang islam menghadapi tantangan modernisasi dimasa
saat ini? Jika bisa, bagaimana cara memilah modernisasi yg baik dan benar?
Jawaban :
Masyarakat Islam harus menghadapi modernisasi dengan berpikiran terbuka, namun
tetap menjaga diri agar tetap berada di dalam koridor halal-haram, baik-buruk,
bermanfaat-tidak bermanfaat. Untuk itu, setiap ada hal yang baru dari hasil
modernisasi, diperlukan pendapat para ulama tentang sesuatu tersebut. Di bidang
teknologi, misalnya, internet, dengan menggunakan internet, orang bisa saja mencari
informasi-informasi yang tidak baik, login ke akun media sosial fake lalu menerror
atau hate comment, maka ini hukumnya haram, jika kebanyakan internet digunakan
untuk ini, maka tetap tidak bisa kita katakan bahwa internet hukumnya haram, karena
internet bisa juga digunakan untuk hal-hal yang positif. Lalu dapatlah kita hukumnya,
bahwa internet itu hukumnya tergantung kepada bagaimana kita menggunakannya,
tidak serta-merta langsung memvonis haram.
Jawaban :
Berjilbab dan menutup aurat merupakan salah satu kewajiban bagi seorang wanita
muslim yang diperintahkan oleh al quran di Surah Al - Ahzab ayat 59.
Yang artinya
" Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-
isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu
mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang "
Jadi sebagai orang muslim kita hendaknya berpakaian sesuai ajaran syariat agama
islam. Dan Hukum berpakaian ketat adalah Haram karena orang orang yang yang
berpakaian tetapi telanjang merupakan ibarat untuk mereka yang berjilbab namun
masih tetap menampakkan lekuk tubuhnya sebagaimana siksa neraka bagi wanita
dalam islam . Alhasil merekalah kelak yang akan menjadi salah satu dari ciri ciri
wanita penghuni neraka.
Jawab :
Cara menanggapi isu isu seperti di media sosial yang pertama yaitu dengan bersikap
positif. Meskipun kita mendapatkan perlakuan negatif, namun tidak ada salahnya
untuk tetap bersikap dan bertindak positif di media sosial.
Dalam hal ini, disarankan untuk menghindari sikap defensive, menunjukkan reaksi
marah, dan usahakan tetap tenang dan berkelas. Cara ini dapat membuat lawan bicara
menghentikan niatnya untuk terus menyerang. Meskipun bukan menjadi awal yang
mudah, namun ini merupakan salah satu cara untuk menyikapi komentar negatif media
sosial dengan bijak.