Anda di halaman 1dari 2

PROSES MENJADI WNI

1). Permohonan Pewargangeraan diajukan kepada Menteri yang dilakukan secara elektronik melalui
laman resmi Dirjen AHU di https://www.ahu.go.id

Syarat Permohonan Pewarganegaraan Indonesia


 
Pada saat mengajukan permohonan, Pemohon mengunggah dokumen-dokumen sebagai berikut:

1.   Data diri Pemohon yang telah dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang dari negara asalnya
sebagai berikut:
a.   Fotokopi akta kelahiran yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh
penerjemah resmi tersumpah dan telah dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang;
b.   Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (“KTP”) atau surat keterangan tempat tinggal
Pemohon yang telah dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang;

Berdasarkan ketentuan Pasal 9 UU Kewarganegaraan, syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk


dapat memperoleh kewarganegaraan Indonesia adalah sebagai berikut:

1.   Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin;


2.   Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik
Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak
berturut-turut;
3.   Sehat jasmani dan rohani;
4.   Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
5.   Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana
penjara 1 (satu) tahun atau lebih;
6.   Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda;
7.   Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan
8.   Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.

2) Prosedur Pemberian Status Warga Negara karena Kawin

Setelah menerima dokumen-dokumen fisik yang dikemukakan di atas, Menteri memiliki waktu
10 hari kerja untuk melakukan pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran dokumen yang
disampaikan tersebut terhitung sejak dokumen fisik diterima.
 
Dalam hal terdapat kekurangan kelengkapan dokumen fisik, Menteri memberitahukan dan
meminta Pemohon untuk melengkapi kekurangan tersebut dalam jangka waktu paling lambat 14
hari kerja terhitung sejak tanggal pemberitahuan. Jika tidak, permohonan ditolak dan
pemberitahuan penolakannya disampaikan kepada Pemohon secara elektronik. Namun, Pemohon
dapat mengajukan kembali permohonan baru di lain waktu.
 
Apabila setelah dilakukan pemeriksaan, Permohonan Pewarganegaraan dinyatakan lengkap,
Menteri selanjutnya menetapkan keputusan mengenai memperoleh kewarganegaraan Indonesia
dan menyampaikannya secara elektronik kepada Pemohon dan perwakilan negara asal
Pemohon. Di samping itu, Menteri juga akan mengumumkan nama Pemohon yang memperoleh
kewarganegaraan Indonesia dalam Berita Negara Republik Indonesia. Kemudian ditujukan
kepada Presiden.

3) Presiden memberikan surat keputusan kepada pemohon, pengadilan negeri perwakilan RI di luar
negeri/ Kedutaan besar RI, dan juga kepada menteri hukum dan HAM.
4) Pemohon bersumpah Yang mengucapkan sumpah, lafal sumpahnya sebagai berikut:

“Demi Allah/demi Tuhan Yang Maha Esa, saya bersumpah melepaskan ..seluruh kesetiaan
saya kepada kekuasaan asing, mengakui, tunduk, dan setia kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan
akan membelanya dengan sungguh-sungguh serta akan menjalankan kewajiban yang dibebankan
negara kepada saya sebagai Warga Negara Indonesia dengan tulus dan ikhlas.”

5) Pemohon memferivikasi surat pindah kepada Kedutaan Besar RI di luar negeri.

NAMA : LAILIA SAFIRA ZAHRA

KELAS : 10 IPS 3

NO ABSEN : 15

Anda mungkin juga menyukai