Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SEJARAH

“ANIME”

Disusun oleh:
1.Dinda Puspita Putri (08)
2.Ester Clementia Arwenda (10)
3.Laila Safira Azahra (15)

X IPS 3

Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa No.41, Pare,Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri –


Jawa Timur 64212

E-Mail : info@sman1pare.sch.id
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
Rahmat serta Hidayah-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan Makalah Jepang tentang
“ANIME”

Tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada kedua orang tua kami yang
telah memberikan dorongan/support pada kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Terima kasih kepada bapak/ibu guru kami yang telah membimbing kami dan memberi
pengetahuan yang bermanfaat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Harapan kami semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi para pembacanya.
Sehingga dengan Makalah Jepang tentang “ANIME” ini kita dapat memberikan sedikit
ilmu dan pengetahuan pada para pembacanya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................2

A. Pengertian Anime....................................................................................3
B. Megapa jepang terkenal dengan ANIME................................................3
C. Cara pembuatan anime di Jepang............................................................3
D. Sejarah Anime…………………………………………………………..3

BAB III PENUTUP..............................................................................................4

A. Kesimpulan.................................................................................................4
B. Saran...........................................................................................................4
C. Lampiran.....................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................5
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Kata anime sendiri merupakan singkatan dari istilah animation dalam bahasa
Inggris yang merujuk pada sebuah jenis animasi. Namun di luar Jepang, penggunaan
istilah anime kemudian dikhususkan pada animasi produksi negara Jepang. Anime bisa
berupa animasi dengan teknik tradisional (kartun, teknik menggambar dengan tangan)
atau pun animasi dengan teknologi komputer (3D, CGI).

Anime sendiri memiliki teknik dan jenis yang beragam karena sejatinya merupakan
karya animasi itu sendiri. Terdapat juga banyak genre anime mulai dari action, fantasy,
slice of life, comedy, mecha, romance, sport, horor dan lain-lain. Anime pun
mengandung beberapa unsur dalam film atau karya animasi lain, mulai dari plot, alur
cerita, konsep, karakter, sinematografi dan lain-lain.

B.Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Anime ?


2. Mengapa Anime di jepang sangat tekenal ?
3. Bagaimana cara pembuatan Anime?
4. Bagaimana sejarah anime?

C.Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa itu ANIME


2. Untuk mengetahui mengapa di jepang sangat terkenal dengan Anime
3. Untuk mengetahui cara pembuatan Anime
4. Untuk mengetahui sejarah ANIME
BAB II PEMBAHASAN
1.Pengertian Anime

Anime (bahasa Jepang: アニメ, [anime] ( simak))[a] adalah animasi dari Jepang yang digambar
dengan tangan maupun menggunakan teknologi komputer. Kata anime merupakan singkatan dari
"animation" dalam bahasa Inggris, yang merujuk pada semua jenis animasi.[1] Di luar Jepang,
istilah ini digunakan secara spesifik untuk menyebutkan segala animasi yang diproduksi di
Jepang.[2][3] Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa anime dapat diproduksi di
luar Jepang.[4][5][6] Beberapa ahli berpendapat bahwa anime merupakan bentuk baru dari
orientalisme.[7]

Anime pertama yang mencapai kepopuleran yang luas Astro Boy karya Ozamu Tezuka pada
tahun 1963. Sekarang anime sudah sangat berkembang jika dibandingkan dengan anime zaman
dulu. Dengan grafik yang sudah berkembang sampai alur cerita yang lebih menarik dan seru.[butuh
rujukan]
Masyarakat Jepang sangat antusias menonton anime dan membaca manga. Dari anak-anak
sampai orang dewasa. Mereka menganggap, anime itu sebagai bagian dari kehidupan mereka.
Hal ini yang membuat beberapa televisi kabel yang terkenal akan beberapa film kartunnya,
seperti Cartoon Network dan Nickelodeon mengekspor kartunnya. Sekarang anime menjadi
sebuah bisnis yang menggiurkan bagi semua orang, dan banyak juga orang yang memanfaatkan
hal ini untuk sebuah tindakan kejahatan. Pembuat anime itu sendiri disebut animator. Para
animator bekerja disebuah perusahaan media untuk memproduksi sebuah anime. Di dalam
perusahaan itu, terdapat beberapa animator yang saling bekerja sama untuk menghasilkan sebuah
anime yang berkualitas. Tapi sangat disayangkan, gaji dari para animator tersebut kecil jika
dibandingkan dengan kerja keras mereka. Hal ini yang membuat para animator enggan untuk
bekerja secara professional. Mereka merasa hal itu tidak sebanding dengan usaha yang telah
mereka lakukan. Para animator itu sendiri sering disebut "seniman bayangan". Karena mereka
bekerja seperti seorang seniman yang berusaha mengedepankan unsur cerita dan unsur
intrinsiknya. Pembajakan juga mempersulit para animator untuk mendapatkan keuntungan penuh
dari hasil kerja keras mereka, meski ternyata juga ada "gosip" yang mengatakan bahwa ada juga
pihak produsen anime itu sendiri yang menyebarluaskan karya mereka di luar jalur perdagangan
resmi (mungkin gratisan atau dibajak) dengan tujuan untuk lebih memopulerkan hasil karya
mereka. Tidak sedikit orang yang pergi ke Jepang untuk belajar mengenai pembuatan anime (dan
manga tentunya) karena tertarik setelah melihat berbagai anime yang telah menyebar ke berbagai
pelosok dunia di berbagai benua.[butuh rujukan] Adapun pihak yang membuat hasil karya yang serupa
atau bahkan mungkin meniru ciri anime, misalnya Korea dan beberapa negara Asia lainnya.
Teknologi CG (Computer Graphics), Teknologi Visual Komputer, dan sebagainya telah
mempermudah pembuatan anime sekarang ini, karena itu ada yang menganggap bahwa kualitas
artistiknya lebih rendah dibandingkan dengan anime masa lalu. Hanya saja perlu diperhatikan
bahwa kualitas gambarnya pun sekarang ini lebih nikmat dilihat dan lebih mudah dimengerti
karena gambarnya lebih proporsional dan warnanya lebih bagus, ditambah keberadaan teknologi
HD
2.Mengapa di Jepang terkenal dengan Anime

Kita semua tahu bahwa menonton anime memberi kita pemikiran tentang kehidupan
sehari-hari masyarakat Jepang. Dari cara mereka makan hingga cara mereka
memperlakukan orang lain. Bermacam kegiatan orang Jepang juga ditayangkan di
anime. Contohnya, anime Kimi ni Todoke dan Toradora (keduanya merupakan anime
komedi-romantis) menunjukkan aktivitas tertentu yaitu festival sekolah. Banyak anime
menggunakan setting seperti ini dalam ceritanya. Fitur populer yang lain adalah festival.
Anda dapat melihat kegiatan-kegiatan yang dilakukan orang Jepang di festival
sebenarnya di kehidupan nyata. Contoh yang lain adalah acara malam natal dan tahun
baru. Anime menunjukkan hal-hal yang dilakukan orang Jepang di hari libur
tersebut.Makanan Jepang selalu ada di anime. Sebenarnya, saya tidak pernah
menemukan anime yang tidak memunculkan makanan Jepang sama sekali. Selalu ada
episode tertentu dimana mereka makan onigiri atau obento. Di anime School Rumble,
nasi kari dan onigiri adalah makanan umum yang bisa Anda lihat di setiap episode.Sikap
dan kepribadian orang Jepang juga bisa diketahui melalui anime. Karena anime berasal
dari Jepang dan artis pembuatnya juga merupakan orang Jepang, besar
kemungkinannya sikap dan kepribadian para tokohnya mirip dengan sikap dan
kepribadian orang Jepang. Hampir semua anime menunjukkan keramahan dan kasih
sayang terhadap orang lain. Tokoh utama anime selalu suka menolong, memikirkan
orang lain, dan menjadi inspirasi bagi tokoh yang lain. Anda bisa melihat sisi cerah dan
ceria dari kepribadian orang lain melalui tokoh anime.
3. Cara pembeuatan Anime

1.Spoiler for Planning:
Saat memulai proses pembuatan animasi, perencanaan menjadi unsur penting. Bentuk
animasi seperti apa.

2.Spoiler for Scenario:

Setelah perencanaan matang dibuat, maka selanjutnya membuat skenario. Dari sini cerita
dibuat dan dikembangkan. Detail karakter juga dijelaskan.

3.Spoiler for Storyboard:
Skenario adalah bentuk cerita tertulis sehingga perlu divisualisasikan dalam bentuk
gambar, agar tim produksi mengerti sepenuhnya detail cerita dan karakter yang akan
dibuat. Di sinilah peran story board diperlukan. Dalam story board ini dijelaskan
bagaimana karakter tersebut bergerak dalam setiap adegan. Lalu diperhitungkan pula
sudut penempatan kamera, cahaya, bayangan, dan manajemen waktu.
Story board harus selesai sepenuhnya, karena menjadi dasar dalam rapat antara bagian
produksi dan bagian gambar.

4.Spoiler for Menggambar:
Tahap ini biasanya terbagi menjadi tiga bagian yaitu pembuatan layout, gambar-gambar
kunci dan animasi in-between. Dalam proses layout, orang yang bertanggung jawab
membuatnya akan banyak memikirkan bagaimana alur gerakan karakter dalam setiap
adegan atau detail latar dan masih banyak hal yang lain terkait proses perfilman. Setelah
itu, mulai dibuat gambar-gambar kunci. Orang yang bertanggung jawab dalam tahap ini
harus menentukan pada titik-titik mana saja pergerakan karakter terjadi. Proses ini
kemudian dilanjutkan dengan gambar in-between yang mengisi gambar kunci tersebut.
Hasilnya, gambar itu sepenuhnya bergerak.

5.Spoiler for Mewarnai:
Dulu proses pewarnaan menggunakan cat dan kuas di atas sel-sel yang disiapkan. Tapi
sekarang, karena gambar di scan dalam komputer, pewarnaan bisa dilakukan dengan cara
digital. Pewarnaan ini penting untuk memberikan nuansa dan efek pada animasi tersebut.

6. Filmnisasi
Tahap ini menyatukan dan merekam seluruh gambar yang sudah disiapkan. Pada proses
ini gambar-gambar itu bergerak dan ditambahkan visual efek jika diperlukan. Dulu,
animasi tercipta dari hasil memotret frame satu ke frame yang lain. Tapi sekarang sudah
menggunakan komputer. Tahap selanjutnya setelah animasi itu menjadi film utuh adalah
pengisian suara. Pengisian suara untuk setiap karakternya mulai dimasukkan. Begitu juga
efek suara yang lain. Lalu berapa biaya produksi anime per episode? Semua pasti suka
nonton anime Voltus, Jeeg, Dragon Ball, Doraemon, One Piece, dll.

Anda mungkin juga menyukai