Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat sertahidayah-Nya sehingga
tugas makalah ini dapat di selesaikan dengan baik dan tepatwaktu. Tidak lupa pula kami
mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknyakepada guru pengajar yang telah membimbing
dan memberikan kepercayaankepada saya, terima kasih juga saya ucapkan kepada teman

teman yang telahmemberikan motivasi dan dukungan dalam pembuatan makalah ini.Makalah
ini saya

buat untuk memenuhi tugas “

Kejuruan

” dengan materi“

Pembuatan Stroryboard, storyline, dan building prototype pada pembuatan vidio mie instan
melalui media cetak dan elektronik"

serta untuk memberikan informasi kepada para pembaca, semogamakalah ini dapat
memberikan pengetahuan dan manfaat kedepannya.Demikian makalah ini saya buat, penyusun
menyadari bahwa tidak adamanusia yang luput dari kesalahan begitu pula dengan makalah ini
yang masih begitu banyak kekurangan. Maka dari itu saran dan kritik baik dari guru
pembimbing maupun para pembaca sangat saya harapkan demi kelancaran danmenambah
wawasan bagi saya untuk pembuatan makalah berikutnya
*Pengertian storyboard

Storyboard adalah sebuah sebuah desain sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai
dengan naskah cerita yang telah dibuat. Dengan pembuatan storyboard sendiri, maka pembuat
cerita atau naskah dapat menyampaikan pesan atau ide dengan lebih mudah kepada orang lain.

Dengan membuat cerita yang tersusun rapi, maka penonton dapat menangkap maksud dan
tujuan dari cerita tersebut. Sehingga pesan dan dari content creator tersebut dapat
tersampaikan dan dapat mempengaruhi orang tersebut sesuai dengan naskah yang dibuat.

Tujuan membuat storyboard

Sejarah singkat dari pembuatan storyboard sendiri dimulai pada tahun 1930. Dimana, untuk
pertama kali dibuat oleh Studio Walt Disney dengan mulai berkembangnya revolusi buku komik
yang terbentuk sketsa cerita.

Tujuan sebenarnya dari pembuatan sebuah storyboard adalah sebagai berikut:

Sebagai sebuah panduan untuk pihak yang terlibat dalam penyusunan naskah. Mulai dari
sutradara, produser, penulis cerita, kameramen, hingga lighting.

Untuk dapat memvisualisasikan ide yang dirancang oleh pembuat film.

Sebagai alat untuk dapat mengkomunikasikan ide atau gagasan dalam suatu film.

Untuk dapat menjelaskan alur atau jalannya narasi cerita.

Untuk menjelaskan proses pergantian, perpindahan setiap frame atau elemen, serta berperan
dalam pengaturan waktu atau timing pada setiap sequence.

Fungsi storyboard
Di dalam pembuatan alur naskah, juga tersusun atas beberapa ide dan konsep kreatif yang
dituangkan ke dalam sebuah gambar. Berikut ini merupakan beberapa fungsi yang dimiliki oleh
storyboard.

Digunakan untuk menggambarkan alur cerita secara garis besar mulai dari awal, pertengahan,
hingga akhir.

Kemudian, berguna juga untuk proses perencanaan awal pembuatan sebuah film.

Dan yang terakhir, digunakan untuk memudahkan dalam membuat dan memahami alur cerita
atau naskah dalam suatu film.

Komponen yang digunakan

Setelah memahami tujuan dan fungsi yang dimiliki oleh storyboard, selanjutnya kita akan
membahas mengenai beberapa komponen penyusun dari storyboard. Berikut ini merupakan
beberapa komponen yang terdapat dalam sebuah template desain sketsa:

1. Judul

Komponen pertama adalah judul, yang mana didalamnya berisi tentang judul, adegan, episode,
dan halaman. Komponen judul sangatlah penting sebagai konsep dasar pemahaman penonton
untuk mengetahui tema atau topik dalam suatu film atau naskah.

2. Sub judul

Komponen kedua berisi tentang penjelasan setiap adegan, lokasi, waktu, urutan, serta panel
desain. Fungsi dari sub judul ini untuk memudahkan dalam menjabarkan topik judul, sehingga
penonton dapat lebih mudah untuk mengetahui setiap bagian film dengan lebih detail.

3. Visual
Komponen ketiga berisi tentang gambaran setiap adegan yang memuat elemen seperti gambar,
teks, foto, grafis, dan elemen visual yang lain. Setiap elemen tersebut merupakan penyusun
dalam bagian visual sketsa.

4. Audio

Komponen keempat berisi mengenai uraian audio untuk melengkapi nama dari file musik atau
rekaman. Serta, efek suara (SFX) yang akan dimainkan di layar masing – masing.

5. Dialog

Komponen yang kelima, berisi detail pergerakan dari kamera (angle), serta beberapa adegan
dialog yang dilakukan. Untuk dialog sendiri, bersifat opsional dan menyesuaikan dengan kondisi
dari topik bahasa yang dirancang.

6. Properti

Komponen yang keenam, berisi tentang penjelasan terkait artistik, durasi / timing,
perlengkapan tambahan, serta properti pendukung pembuatan desain.

Manfaat yang dimiliki

Berikut ini beberapa penjelasan dari manfaat storyboard adalah sebagai berikut:

Untuk mempermudah dan mempercepat dalam proses pembuatan sebuah film. Baik film
pendek, animasi, video pendek, dan lain sebagainya.

Menunjukkan segi artistik dan estetika dari pembuatan film atau video.
Dapat digunakan sebagai pengingat mengenai alur cerita apabila animator mengalami
permasalahan teknis.

Mempermudah orang lain dalam memahami alur cerita dengan lebih jelas dan cepat.

Memperlihatkan mengenai beberapa tata letak visual dalam setiap adegan yang dijalankan.

Sejarah Storyboard

Storyboard pertama kali di kembangkan di studio Walt Disney,pada tahun 1930.Perkembangan


storyboard di disney di berawal dari revolusi buku-buku komikyang terbentuk sketsa cerita yang
telah di buat. sejak tahun 1920 yang berujuan untuk menggambarkan konsep mata pelajaran
kartun animasi pendek.

Dalam buku The Story Of Walt Disney (Hendry Holt 1956 )Diane disney miller menjelaskan
bahwa storyboard pertama di ucapkan pada tahun 1933. Storyboard pertama kali di buat oleh
seorang animator bernama Webbsmitt.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : 14 Pengertian Media Menurut Para Ahli Terlengkap

Ideu tersebut di ambilnya dari gambar adengan pada lembaran kertas yang terpisah lalu di
susunnya pada papan buletin untuk membuat urutan cerita.

Selanjutnya Studio Waltherlantz production pada awal tahun 1935 menjadi studio kedua yang
mulai mengembangkan sketsa ceriat menjadi storyboard.
Pada tahun 1936 Halman, Ising dan Leon SCHLESINGER juga menerapkan konsep storyboard.
Akhirnya ,sejak tahun 1937-1938 hampir semua studio menggunakan storyboard sebagai
pengganti sketsa cerita.

Rancangan pembuatan mie instan secara story board

Jawaban terverifikasi ahli

4,8/5

gumantinr

Jenius

28.5 rb jawaban

905.6 jt orang terbantu

pelajaran : TI

Kategori: perancangan storyboard

kelas : SMA XI

kata kunci : pembuatan mie instan

pembahasan:

Scene 1

Sequence 1

Board :(gambar dapur dengan perlengkapan masak)


Durasi : 00:00:13

Naskah : Motion graphic masuk menuju ke dapur

Sequence 2

Board : (gambar seseorang laki-laki masuk ke dapur dengan tersenyum)

Durasi : 00:00:09

Naskah : Agus masuk. Kamera very close up pada wajah dan senyum.

Scene 2

Sequence 1

Board : (gambar seseorang menunjukkan bahan-bahan yang dibutuhkan)

Durasi : 00:00:12

Naskah : Agus menunjukkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan mie instan.

Sequence 2

Board : (gambar seseorang yang menoleh ke pintu masuk)

Durasi : 00:00:03

Naskah : Agus membutuhkan bantuan dalam membuat mie instan, dan dia menoleh ke pintu
masuk menunggu Dewi.

Sequence 3
Board : (gambar Dewi memasuki dapur)

Durasi : 00:00:03

Naskah : Kamera seolah panning dari angel, kemudian menuju ke arah Dewi yang memasuki
dapur

Sequence 4

Board : (Gambar Agus dan Dewi yang sedang membuat mie instan)

Durasi : 00:01:00

Naskah : Kamera very close up pada bagian tangan dan wajah Agus dan Dewi.

*. Pengertian Story Line

Storyline adalah alur cerita yang akan dibuat pada sebuah karya animasi atau film sehingga jelas
dan terarah. Atau Pada dasarnya pengertian Storyline adalah sebuah struktur rangkaian
kejadian didalam cerita yang tersusun sebagai urutan dari bagian cerita pada seluruh fiksi.

Dapat dikatakan bahwa storyline atau plot atau alur cerita merupakan gabungan dari unsur-
unsur untuk membentuk cerita sehingga menjadi kerangka utama cerita.

Oleh sebab itu, dengan membaca storyline maka anda akan mengetahui jalan cerita didalam
sebuah cerita.

Storyline ini dapat memiliki bentuk sebagai berikut :


Plot atau sub plot cerita

Narasi karya, apakah storyline tersebut berdasarkan fiksi atau non fiksi

Narasi yang dialami oleh setiap karakter atau set karakter didalam karya fiksi.

Storyline dalam metode pengajaran

Baca juga | Pengertian Storytelling Dan Manfaatnya Dalam Copywriting

Secara sederhana, jenis plot atau storyline dapat terbagi menjadi 3 (tiga) bentuk :

Daftar Isi

1. Awal Cerita

2. Tengah Cerita

3. Akhir Cerita

Bentuk Storyline

Plot Flashback (alur campuran)

Plot Flashforward (alur maju).

Pada awal cerita memiliki fungsi sebagai eksposisi yaitu pada bagian yang memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh pembaca agar memahami jalan cerita selanjutnya.

Dalam awal cerita ini, secara umum berisikan nama tokoh, gender, usia, pekerjaan, kondisi
sosial, tempat tinggal dan hal yang menurut penulis penting untuk diketahui oleh pembaca.
2. Tengah Cerita

Di tengah cerita diawali dengan hal yang dapat memicu oleh konflik karena pada bagian tengah
cerita dapat berbentuk rangkaian konflik yang intensitas semakin tinggi dan mencapai
puncaknya dan sering disebut dengan klimaks cerita dan hal ini hal yang paling ditunggu
pembaca.

3. Akhir Cerita

Pada akhir cerita ini dapat berisikan penyelasaian rangkaian konflik yang terjadi pada tengah
cerita.

Bentuk Storyline

Menurut handoko, Bentuk Storyline atau plot dapat terbagi menjadi 2 (dua) jenis :

Plot Flashback (alur campuran)

Pada teknik alur campuran ini dimanfaatkan oleh pengarang untuk menampilkan kembali suatu
peristiwa di masa lalu.

Plot Flashforward (alur maju)

Pada sebuah cerita, teknik Flashforward dapat lebih mudah untuk dipahami pembaca karena
cerita yang ditampilkan terus maju ke arah depan.

Demikianlah pembahasan tentang Pengertian Storyline Adalah, Jenis dan Bentuk.

Anda mungkin juga menyukai