Anda di halaman 1dari 6

Storyboard

Storyboard adalah area berseri dari sebuah gambar sketsa yang digunakan sebagai alat
perencanaan untuk menunjukkan secara visual bagaimana aksi dari sebuah cerita berlangsung.
Storyboard merupakan naskah yang dituangkan dalam bentuk gambar atau sketsa yang
berguna untuk lebih memudahkan cameraman dalam pengambilan gambar. Storyboard secara
harfiah berarti dasar cerita, storyboard adalah penjelasan bagaimana cara seseorang akan
membuat suatu proyek. Jika diumpamakan sebagai pembuatan film, maka bisa dibilang bahwa
storyboard adalah skenario film tersebut.

Storyboard adalah suatu sketsa gambar yang disusun dengan urut berdasarkan naskah
cerita, dengan storyboard maka pengarang cerita bisa menyampaikan ide yang mudah pada
orang lain, karena dengan storyboard pembuat cerita dapat membuat permainan anak-anak
dengan cara menggambar gambar-gambar yang telah disediakan, Jadi bisa mendapatkan
persepsi yang sama dengan ide cerita yang dibuat. Storyboad juga dapat dibuat sebagai naskah
yang penyajiannya berbentuk sketsa gammbar secara berurutan, bermanfaat untuk membuat
alur cerita yang mudah atau mengambil gambar.

Storyboard adalah suatu sketsa gambar yang disusun dengan urut berdasarkan naskah cerita,
dengan storyboard maka pengarang cerita bisa menyampaikan ide yang mudah pada orang
lain, karena dengan storyboard pembuat cerita dapat membuat permainan anak-anak dengan
cara menggambar gambar-gambar yang telah disediakan, Jadi bisa mendapatkan persepsi yang
sama dengan ide cerita yang dibuat. Storyboad juga dapat dibuat sebagai naskah yang
penyajiannya berbentuk sketsa gammbar secara berurutan, bermanfaat untuk membuat alur
cerita yang mudah atau mengambil gambar.

Storyboard merupakan sebuah dokumen yang penting dalam produksi multimedia interaktif.

Storyboard memuat instruksi untuk pemrograman,script audio, dan deskripsi detail element
elemen visual seperti teks, video, gambar dan animasi. Sebelum membuat Storyboard,
disarankan untuk membuat cakupan storyboard terlebih dahulu dalam bentuk rincian naskah
yang kemudian akan dituangkan detail grafik dan visual untuk mempertegas dan memperjelas
tema. Untuk mempermudah membuat proyek, maka harus dibuat sebuah rencana kasar
sebagai dasar pelaksanaan.

Outline dijabarkan dengan membuat point-point pekerjaan yang berfungsi membantu untuk
mengidentifikasi material apa saja yang harus dibuat, didapatkan, atau disusun. Terdapat
beberapa ketentuan umum dalam pembuatan storyboard multimedia interaktif:

a. Bentuk-bentuk gambar yang disiapkan disertai dengan penjelasan-penjelasan atau narasi.

b. Penulisan storyboard ini sebaiknya diisi unsur visual terlebih dahulu.

c. Narasi biasanya disusun kemudian untuk melengkapi hal-hal yang sulit diungkapkan dalam
bentuk visual.

d. Bahasa yang digunakan adalah bahasa lisan bukan bahasa tulisan (terutama yang harus
dibacakan oleh narrator).

e. Struktur kalimat sederhana, hindari kalimat-kalimat yang panjang dan berbelit.

f. Simbol dalam bentuk yang sederhana, jelas maknanya serta sudah diketahui oleh siswa.

g. Gambar dalam bentuk yang menarik, warna kontras (kecuali untuk background) komposisi
yang tepat dan sederhana, mudah dibaca dan dipahami.

Pembelajaran Interkatif

Pengertian Strategi Pembelajaran Interaktif (Interactive Instruction) Pembelajaran interaktif


merupakan suatu pendekatan yang merujuk pada pandangan konstruktivis dimana
pembelajaran interaktif ini menitik beratkan pada pertanyaan siswa sebagai ciri setralnya
dengan cara menggali pertanyaan-pertanyaan siswa. Majid (2013: 84) mengemukakan bahwa
pembelajaran interaktif dirancang untuk menjadikan suasana belajar mengajar berpusat pada
siswa agar aktif membangun pengetahuannya melalui penyelidikan terhadap pertanyaan yang
mereka ajukkan sendiri.

Menurut Rohman & Amri (2013: 63) pembelajaran interaktif menekankan pada diskusi dan
sharing diantara siswa. Diskusi dan sharing memberi kesempatan siswa untuk bereaksi
terhadap gagasan, pengalaman,pendekatan, pengetahuan guru atau teman sebaya, serta untuk
membangun cara berpikir dan merasakan. Pembelajaran interaktif dapat dilaksanakan untuk
ukuran kelompok yang bervariasi dan interaksi yang berbeda-beda. Pembelajaran dapat berupa
diskusi kelas dimana tidak dibentuk kelompok, diskusi dalam kelompok- kelompok kecil atau
siswa belajar berpasangan dalam mengerjakan tugas. Hal yang harus dilakukan guru adalah
memberikan topik diskusi atau tugas, menentukan waktu diskusi, menentukan jumlah dan
komposisi siswa dalam kelompok (Sani, 2013: 149).

Menurut Sofia (http://sofiasacikakaradiba.blogspot.com) dalam proses belajar mengajar


seorang guru harus mengajak siswa untuk mendengarkan,menyajikan media yang dapat dilihat,
memberi kesempatan untuk menulis,dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan sehingga
terjadi proses belajar mengajar yang interaktif. Dengan demikian yang dimaksud dengan
strategi pembelajaran interaktif adalah suatu pembelajaran yang dilaksanakan dengan cara
belajar secara berkelompok yang dapat memberi siswa lebih banyak kesempatan untuk berpikir
dan berpendapat melalui pertanyaan yang mereka ajukan sehingga siswa merasa perlu
mengadakan penyelidikan atas pertanyaannya

Adanya multimedia pembelajaran interaktif juga dapat membantu guru untuk mendesain
pembelajaran secara kreatif. Dengan desain pembelajaran yang kreatif maka diharapkan proses
pembelajaran menjadi inovatif, menarik, lebih interatif, lebih efektif, kualitas belajar belajar
siswa dapat ditingkatkan, proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja,
dan sikap dan minat belajar belajar siswa dapat ditingkatkan.
Kelebihan multimedia pembelajaran interaktif dibandingkan media yang lain antara lain sebagai
berikut :

1. Fleksibel, baik dalam pemberian kesempatan untuk memilih setiap materi mata pelajaran
yang disajikan, juga variasi serta penempatannya, penggunaan bahasa, dan kemudahan untuk
diakses sesuai dengan kemampuan siswa.

2. Self-pacing yaitu bersifat melayani kecepatan belajar individu, artinya kecepatan


pemahaman, waktu pemanfaatannya sangat tergantung kepada kemampuan dan kesiapan
masing-masing peserta didik yang menggunakannya.

3. Content-rich yaitu bersifat kaya isi, artinya progam ini menyediakan isi informasi yang cukup
banyak, bahkan berisi materi pelajaran yang sifatnya pengayaan dan pendalaman, dan juga
memberikan rincian lebih lanjut dari isi materi. Interaktif yaitu bersifat komunikasi dua arah,
artinya progam ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan respon.

5. Individual, yaitu bersifat melayani kebutuhan belajar individu, yang artinya progam
multimedia ini sejak awal dirancang dan disediakan untuk memenuhi minat dan kebutuhan
belajar individu peserta didik dimanapun dan kapanpun bahkan diluar jam pelajaran.

6. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa. Dengan kemampuan ini maka pembelajaran
dapat berlangsung secara menarik sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Media pembelajaran interaktif merupakan suatu aplikasi pembelajaran yang ditujukan untuk
menyalurkan pesan pembelajaran berupa pengetahuan, ketrampilan dan sikap agar dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa dalam belajar sehingga secara
sengaja proses belajar terjadi,bertujuan dan terkendali. Dengan demikian pembelajaran
interaktif adalah media yang dirancang agar siswa dapat belajar secara mandiri, aktif dan
Terkendali. Dalam menyusun perangkat pembelajaran multimedia interaktif, perlu diperhatikan
hal-hal yang dapat membuat proses pembelajaran yang lebih mengasikkan sehingga dapat
menarik minat dan motivasi belajar para penggunanya, baik itu pelajar atau pengguna
pembelajaran interaktif tersebut. Kelebihan-kelebihan penggunaan pembelajaran interaktif
yang utama adalah memberikan kebebasan pelajar atau pengguna dalam proses pembelajaran
baik waktu belajar, memilih materi yang disukainya terlebih dahulu, dan yang terpenting adalah
meninggkatkan kognitif pelajar atau pengguna.

Dalam dunia storyboard ada berbagai aspek pendidikan yang bisa diserap dan bisa
dimanfaatkan untuk kegiatan mengajar. Hal ini justru bisa mempermudah siswa menyerap
materi lebih banyak karena ditata dengan konsep yang sederhana. Bahkan, penggunaan
gambar ini justru lebih efektif dari pada hanya memakai narasi.

Beberapa fungsi storyboard dalam Pembelajaran Interaktif antara lain:

a. Menciptakan narasi
b. Merangkum text
c. Menciptakan ilustrasi
d. Membantu menghapalkan kosa kata
e. Membantu saat presentasi,Dll

Tujuan StoryBoard dalam pembelajaran Interaktif

 Hal ini justru bisa mempermudah siswa menyerap materi lebih banyak karena ditata
dengan konsep yang sederhana. Bahkan, penggunaan gambar ini justru lebih efektif dari
pada hanya memakai narasi.
 Agar dapat membantu orang lain untuk memahami alur dan isi dari cerita yang hendak
disampaikan.
 Membantu dalam menjelaskan alur narasi dari sebuah cerita.
Referensi:

Indrawaty, Youllia, 2009, Pengantar Kecerdasan Buatan : Multimedia

(PPT), Institut Teknologi Nasional : Bandung

(PDF),Kegiatan Belajar 4 DESAIN MULTIMEDIA INTERAKTIF hory zona-Academia.edu.mht

http://digilib.unila.ac.id/14193/16/BAB%20II.pdf

http://eprints.uny.ac.id/20113/1/Danang%20Anikan%20Fajar%2008209241010.pdf

https://www.artikelsiana.com/2019/06/pengertian-storyboard-fungsi-tujuan-manfaat-cara-
membuatnya.html

Anda mungkin juga menyukai