UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG TAHUN 2023 1. Sebutkan fungsi media pembelajaran! Mengapa media pembelajaran sangat penting bagi siswa SD? Jelaskan! Jawaban ! Media pembelajaran memiliki berbagai fungsi yang penting dalam konteks pendidikan, terutama untuk siswa SD. Berikut adalah beberapa fungsi media pembelajaran dan penjelasannya: a) Menggali Potensi Visual dan Auditori Siswa: Media pembelajaran dapat membantu siswa SD yang memiliki preferensi pembelajaran visual atau auditori untuk lebih mudah memahami konsep- konsep pembelajaran. Gambar, video, dan suara dapat meningkatkan retensi informasi. b) Meningkatkan Daya Tarik dan Motivasi: Media pembelajaran yang menarik, seperti gambar berwarna, video animasi, atau permainan edukatif, dapat meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran. Ini membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menantang. c) Memfasilitasi Pembelajaran Berbasis Pengalaman: Media pembelajaran dapat membantu siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung atau simulasi. Misalnya, penggunaan model atau peragaan dapat membantu siswa memahami konsep-konsep abstrak dengan lebih mudah. d) Mempermudah Pemahaman Konsep Abstrak: Konsep-konsep yang sulit dipahami dapat dijelaskan lebih baik dengan menggunakan media pembelajaran. Diagram, grafik, atau model fisik dapat membantu mengilustrasikan ide-ide kompleks secara lebih konkret. e) Mendorong Pembelajaran Kolaboratif: Beberapa media pembelajaran dapat digunakan untuk mendorong kerja kelompok atau diskusi kelas. Ini membantu siswa untuk belajar satu sama lain dan mengembangkan keterampilan sosial. f) Memberikan Variasi dalam Metode Pengajaran: Menggunakan media pembelajaran membantu guru menyajikan informasi dengan cara yang berbeda, menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan dan preferensi siswa. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman dan retensi. g) Menghadirkan Dunia Luar ke dalam Kelas: Video, gambar, dan sumber daya online dapat membawa pengalaman dunia nyata ke dalam kelas, membantu siswa untuk mengaitkan konsep-konsep pembelajaran dengan situasi kehidupan nyata.
Media pembelajaran sangat penting bagi siswa SD karena pada tahap
perkembangan tersebut, anak-anak cenderung belajar dengan melibatkan indra visual dan auditori. Media membantu menyampaikan informasi dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami, memotivasi siswa untuk belajar, serta merangsang rasa ingin tahu mereka. Dengan beragamnya gaya belajar di kelas, penggunaan media pembelajaran dapat membantu guru menyajikan materi secara inklusif dan efektif.
2. Bagaimana langkah penggunaan media pembelajaran pada pembelajaran berikut:
a. Media pembelajaran gambar untuk pembelajaran keterampilan berbicara. b. Media pembelajaran gambar berseri untuk pembelajaran menulis. Jawaban Berikut adalah langkah-langkah penggunaan media pembelajaran gambar untuk pembelajaran keterampilan berbicara dan pembelajaran menulis: a. Media Pembelajaran Gambar untuk Pembelajaran Keterampilan Berbicara: 1. Pemilihan Gambar yang Relevan: Pilih gambar-gambar yang relevan dengan topik atau situasi pembelajaran. Pastikan gambar tersebut dapat memicu diskusi atau pertanyaan untuk membangkitkan keterampilan berbicara siswa. 2. Persiapan Materi Pendukung: Siapkan materi pendukung seperti kata-kata kunci, pertanyaan panduan, atau informasi tambahan yang dapat membantu mengarahkan pembicaraan. Ini dapat membantu siswa untuk merumuskan kalimat atau ekspresi berbicara. 3. Presentasi Gambar: Tampilkan gambar-gambar secara jelas di depan kelas. Berikan waktu untuk siswa mengamati gambar dan mengumpulkan pemikiran mereka sebelum berbicara. Gunakan pertanyaan terbuka untuk merangsang diskusi. 4. Diskusi Kelompok: Pisahkan siswa menjadi kelompok kecil dan minta mereka berdiskusi tentang gambar tersebut. Hal ini dapat membantu siswa yang mungkin tidak nyaman berbicara di depan kelas untuk lebih aktif berpartisipasi. 5. Presentasi Hasil Diskusi: Setelah diskusi kelompok, minta beberapa perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Ini memungkinkan siswa berlatih berbicara di depan umum. 6. Pendekatan Konstruktif: Berikan umpan balik positif dan konstruktif setelah presentasi siswa. Fokuskan pada pengembangan keterampilan berbicara, seperti pengucapan yang jelas, penggunaan kata-kata yang sesuai, dan pemahaman konteks. b. Media Pembelajaran Gambar Berseri untuk Pembelajaran Menulis: 1. Pemilihan Gambar Berseri yang Relevan: Pilih serangkaian gambar yang saling terkait dan memiliki potensi untuk menginspirasi cerita atau tulisan. Pastikan gambar-gambar tersebut dapat memunculkan imajinasi dan kreativitas siswa. 2. Penyajian Cerita Pendukung: Sajikan cerita pendukung atau pertanyaan panduan untuk membantu siswa memahami hubungan antar gambar dan mengembangkan ide untuk tulisan mereka. 3. Eksplorasi Gambar Berseri: Biarkan siswa secara mandiri atau dalam kelompok menjelajahi gambar- gambar berseri. Minta mereka merencanakan atau membuat kerangka cerita mereka sebelum mulai menulis. 4. Pembuatan Cerita: Minta siswa untuk menulis cerita berdasarkan gambar berseri. Dorong mereka untuk menggunakan beragam kosa kata, kalimat beragam, dan struktur naratif. 5. Pertukaran dan Peer Review: Setelah menulis selesai, adakan sesi pertukaran dan peer review di mana siswa dapat membaca tulisan teman mereka dan memberikan umpan balik konstruktif. 6. Revisi dan Penyajian: Ajak siswa untuk merevisi tulisan mereka berdasarkan umpan balik dan mempersiapkan presentasi singkat di depan kelas. Ini memungkinkan mereka untuk berbagi hasil kreativitas mereka. Melibatkan media pembelajaran gambar dalam pembelajaran keterampilan berbicara dan menulis membantu menciptakan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan terlibat. Gambar dapat menjadi titik awal yang kuat untuk merangsang imajinasi siswa dan mengembangkan keterampilan komunikasi mereka.
3. Jelaskan delapan alternatif pembelajaran menulis!
Jawaban
Delapan alternatif pembelajaran menulis adalah
a) Menjiplak, yang dapat dibagi menjadi : menjiplak huruf, menjiplak kalimat, menjiplak wacana sederhana b) Menyalin, biasanya dimulai dari tingkatan kata, kalimat, sampai pada wacana. Menyalin ini bisa dari kata, kalimat, dan wacana yang menggunakan huruf lepas ke huruf lepas, dan kata, kalimat, dan wacana yang menggunakan huruf lepas ke huruf latin atau sebaliknya. c) Menatap, biasanya dilakukan dengan cara mengamati objek. Agar siswa dapat membahasakan objek yang diamati, objek itu dapat berupa gambar, yaitu gambar kata dan gambar kalimat, serta objek asli. d) Menyusun, kegiatan menyusun yang paling sederhana adalah menyusun huruf menjadi kata, dilanjutkan dengan menyusun kata menjadi kalimat, dan kalimat menjadi wacana. e) Melengkapi, kegiatan melengkapi dapat berupa melengkapi kalimat sebagian katanya dihilangkan dan bisa juga melengkapi bagian kalimat yang dihilangkan dalam wacana. f) Menulis halus, kegiatan ini untuk membiasakan menulis secara baik. g) Dikte, dengan memperdengarkan kata, kalimat, atau wacana sederhana kepada siswa agar mereka menuliskan apa yang mereka dengar. h) Mengarang, yang dapat dilakukan dengan bantuan gambar dan dapat pula tanpa bantuan gambar. 4. Apabila Anda mengajarkan keterampilan berbicara, teknik apa yang Anda gunakan dan susunlah rubrik penilaiannya! Jawaban Sebagai seorang pengajar yang mengajarkan keterampilan berbicara, saya akan menggabungkan berbagai teknik pembelajaran yang melibatkan interaksi, presentasi, dan refleksi. Berikut adalah beberapa teknik yang dapat saya gunakan bersama dengan rubrik penilaian yang sesuai: Teknik Pengajaran untuk Keterampilan Berbicara: 1. Diskusi Kelompok: Tujuan: Mengembangkan kemampuan berbicara, mendengarkan, dan merespons dalam konteks kelompok. Prosedur: Siswa dibagi menjadi kelompok kecil untuk membahas topik tertentu. Setelah itu, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. 2. Debat Struktural: Tujuan: Melatih kemampuan berbicara secara persuasif dan mengembangkan keterampilan berargumentasi. Prosedur: Siswa diberikan topik untuk didebatkan. Mereka mempersiapkan argumen, mempresentasikan, dan menanggapi pertanyaan. 3. Presentasi Individu: Tujuan: Meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum dan kemampuan merencanakan presentasi. Prosedur: Siswa memilih topik, merencanakan, dan menyampaikan presentasi di depan kelas. 4. Simulasi Wawancara: Tujuan: Meningkatkan keterampilan berbicara dan menjawab pertanyaan dengan percaya diri. Prosedur: Siswa terlibat dalam simulasi wawancara, baik sebagai pewawancara maupun sebagai kandidat, untuk mempraktikkan keterampilan berbicara dan menyampaikan ide. Contoh Rubrik Penilaian untuk Keterampilan Berbicara: Kriteria Penilaian: 1. Pengucapan dan Keterbacaan (Skala 1-5): 1: Pengucapan buruk dan sulit dimengerti. 5: Pengucapan jelas dan mudah dimengerti. 2. Kemampuan Struktur Pidato (Skala 1-5): 1: Tidak ada struktur yang jelas, sulit diikuti. 5: Struktur yang jelas dengan pendahuluan, isi, dan kesimpulan yang terorganisir. 3. Pemahaman Materi (Skala 1-5): 1: Tidak menguasai materi, informasi tidak relevan. 5: Pemahaman yang mendalam tentang materi, menyajikan informasi dengan akurat. 4. Kemampuan Mengkomunikasikan Ide (Skala 1-5): 1: Kesulitan mengkomunikasikan ide dengan jelas. 5: Mampu mengkomunikasikan ide secara jelas dan persuasif. 5. Respons terhadap Pertanyaan (Skala 1-5): 1: Kesulitan merespons pertanyaan, jawaban tidak relevan. 5: Respons yang jelas dan relevan terhadap pertanyaan. 6. Ekspresi Wajah dan Bahasa Tubuh (Skala 1-5): 1: Ekspresi wajah dan bahasa tubuh tidak mendukung pesan. 5: Penggunaan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang mendukung pesan. 7. Kualitas Suara (Skala 1-5): 1: Volume suara rendah atau monoton. 5: Penggunaan volume suara yang sesuai dan variatif. 8. Pemahaman Kepada Audiens (Skala 1-5): 1: Tidak ada usaha memahami kebutuhan audiens. 5: Menyesuaikan presentasi sesuai dengan kebutuhan dan minat audiens. Rubrik ini memberikan gambaran tentang aspek-aspek kritis yang harus dinilai dalam keterampilan berbicara. Penilaian yang jelas dan spesifik membantu siswa untuk fokus pada pengembangan keterampilan berbicara mereka secara bertahap. Umpan balik yang diberikan berdasarkan rubrik ini dapat digunakan sebagai panduan untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut. 5. Jelaskan tujuan utama pembelajaran menyimak! Jawaban Tujuan utama pembelajaran menyimak adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami dan memproses informasi lisan yang disampaikan oleh pembicara. Proses menyimak melibatkan penerimaan, pemahaman, dan interpretasi pesan yang disampaikan melalui percakapan, ceramah, diskusi, atau media lisan lainnya. Berikut adalah beberapa tujuan utama pembelajaran menyimak: a) Pemahaman Mendengarkan: Membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan mendengarkan secara aktif dan penuh perhatian. Mendorong pemahaman yang mendalam terhadap isi pesan yang disampaikan. b) Penangkapan Informasi Utama: Mengajarkan siswa untuk mengidentifikasi dan menangkap informasi utama atau pokok dari percakapan atau presentasi lisan. Membantu siswa memahami inti pesan tanpa kehilangan fokus. c) Pemahaman Rinci: Mendorong siswa untuk menangkap detail-detail penting dalam pesan lisan. Mengembangkan kemampuan siswa untuk memahami konteks, alasan, dan dukungan dari informasi yang disampaikan. d) Pengembangan Kosa Kata: Membantu siswa untuk memperkaya kosakata mereka melalui paparan terhadap berbagai konteks dan jenis bahasa lisan. Mengajarkan cara mengidentifikasi makna kata atau frasa melalui konteks. e) Pengembangan Keterampilan Inferensial: Mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan inferensial, yaitu kemampuan membaca di antara baris dan memahami hal-hal yang tidak secara eksplisit disampaikan. Memotivasi siswa untuk membuat kesimpulan atau inferensi berdasarkan informasi yang diberikan. f) Pengembangan Keterampilan Membandingkan dan Menyimpulkan: Mengajarkan siswa untuk membandingkan informasi yang diberikan oleh berbagai sumber dan menyimpulkan ide utama atau perbandingan yang relevan. Membantu siswa memahami perbedaan pendapat atau sudut pandang yang mungkin muncul dalam pesan lisan. g) Pengembangan Keterampilan Berinteraksi: Mendorong siswa untuk merespons secara efektif terhadap pertanyaan atau pernyataan lisan. Mengembangkan kemampuan berbicara dan berinteraksi melalui percakapan atau diskusi lisan. h) Pengembangan Keterampilan Evaluasi: Mengajarkan siswa untuk mengevaluasi keandalan dan relevansi informasi yang mereka dengar. Mendorong sikap kritis terhadap informasi yang disampaikan secara lisan. Tujuan pembelajaran menyimak ini penting karena kemampuan menyimak merupakan keterampilan dasar dalam komunikasi yang efektif. Siswa yang memiliki kemampuan menyimak yang baik cenderung lebih sukses dalam memahami materi pelajaran, berpartisipasi dalam diskusi kelas, dan berkomunikasi dengan baik dalam berbagai konteks.