PANDUAN 2: MENYEDIAKAN PILIHAN UNTUK BEREKSPRESI DAN KOMUNIKASI
Dalam kegiatan pembelajaran, lazim guru meminta peserta didik untuk memberikan respon atas instruksi yang disampaikan. Respon tersebut umumnya disampaikan melalui ekspresi maupun komunikasi. Sebagai contoh, guru meminta peserta didik untuk menyusun suatu karangan sederhana mengenai pengalaman mereka saat liburan. Maka guru dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berekspresi melalui membuat cerita pendek secara tertulis, membuat podcast, ataupun membuat komik. Hal ini untuk memastikan seluruh peserta didik mampu untuk berpartisipasi dengan aktif sesuai dengan karakteristik dan kemampuannya. Beberapa panduan yang perlu Anda pahami dijelaskan sebagai berikut.
1.Menggunakan Berbagai Jenis Media untuk Berkomunikasi.
Terdapat beberapa jenis komunikasi yang lazim diterapkan oleh peserta didik. Komunikasi tersebut meliputi: komunikasi verbal, komunikasi tertulis, dan komunikasi non-verbal. Untuk mengakomodasi keberagaman cara berkomunikasi peserta didik maka penggunaan berbagai jenis media sangat direkomendasikan. Berikut panduan untuk menggunakan berbagai jenis media untuk berkomunikasi:
●Mengerjakan tugas menggunakan multimedia.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kebebasan pada peserta didik untuk berekspresi melalui berbagai media seperti: teks, penyampaian pidato, gambar, ilustrasi, desain, film pendek, musik, tari/gerak, maupun video. ●Menggunakan media manipulasi fisik. Media manipulasi fisik adalah media fisik yang dapat digunakan untuk mempelajari suatu pengetahuan atau keterampilan. Contoh media manipulasi fisik adalah balok dan model 3 Dimensi. ●Menggunakan media sosial dan alat web interaktif. Beberapa fitur di media sosial dan web yang dapat dimanfaatkan adalah forum diskusi, chat, desain web, storyboard, potongan komik dan presentasi animasi. ●Menyelesaikan masalah dengan menggunakan berbagai strategi. Guru dapat mengajarkan berbagai strategi untuk memecahkan satu masalah. Sebagai contoh guru dapat mengajarkan peserta didik berbagai cara untuk dapat menyelesaikan persoalan matematika. PRINSIP AKSI DAN EKSPRESI
2.Menggunakan Berbagai Alat untuk Mengkonstruksi dan Menyusun Respon
Dalam beberapa aktivitas pembelajaran, peserta didik diminta untuk mengkonstruksi dan menyusun respon terhadap suatu tugas yang diberikan oleh guru. Khususnya tugas proyek, tentu peserta didik memerlukan dukungan untuk dapat mengkonstruksi dan menyusun respon yang sesuai. Berikut adalah panduan yang dapat diikuti: a. Menyediakan perangkat pengecek ejaan, pengecekan tata bahasa, dan perangkat lunak untuk prediksi kata. Perangkat-perangkat ini digunakan untuk membantu peserta didik yang mengerjakan proyek membuat suatu tulisan. Namun apabila guru hendak menguji kemampuan berbahasa peserta didik seperti kemampuan tata bahasa, dukungan ini tidak diberikan. b. Menyediakan perangkat lunak Text-To-Speech atau teks menjadi suara, perekam dikte, dan rekaman. Perangkat-perangkat lunak tersebut sudah dapat diakses secara gratis. Secara umum perangkat-perangkat lunak tersebut berfungsi untuk memberi bantuan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan untuk menyampaikan informasi secara verbal karena berbagai kondisi. c. Menyediakan kalkulator, graphing kalculator, perangkat lunak geometric sketchpad, dan buku kotak. Alat-alat bantu ini dapat mempermudah peserta didik dalam mengerjakan tugas matematika terkait perhitungan, geometri, dan lain sebagainya. d. Menyediakan potongan-potongan kalimat. Hal ini dilakukan sebagai bantuan untuk peserta didik apabila kesulitan untuk menyusun kalimat secara mandiri. Guru dapat menyediakan kata kunci yang dapat dilanjutkan oleh peserta didik. e. Menggunakan story web, alat untuk membuat kerangka, dan peta konsep. Panduan ini akan sangat membantu bagi peserta didik yang kesulitan untuk menyusun konsep dan merangkai ide yang dimiliki. f. Menyediakan Computer-Aided Design (CAD), perangkat lunak untuk notasi musik, dan perangkat lunak untuk rumus matematika. Hal ini akan sangat membantu peserta didik yang sedang menyelesaikan proyek seni maupun proyek matematika. g. Menyediakan media manipulasi untuk matematika baik virtual maupun konkrit. Media manipulasi konkrit sebagai contoh penggunaan sempoa, kerangka bangun ruang, dll. Adapun media manipulasi virtual dapat berupa aplikasi untuk soal cerita matematika dan aplikasi serupa lainnya. h. Menggunakan aplikasi web. Guru dapat merekomendasikan peserta didik untuk mengakses Wikipedia, Canva atau website serupa lainnya untuk membantu peserta didik mengkonstruksi dan menyusun respon. PRINSIP AKSI DAN EKSPRESI
3.Membangun Kemahiran dalam Belajar dengan Dukungan Bertahap
Salah satu tujuan utama dalam pembelajaran adalah membangun kemahiran peserta didik untuk menyelesaikan tugas secara mandiri. Namun dalam kelas heterogen yang terdiri atas peserta didik dengan berbagai jenis karakteristik. Membangun kemahiran dapat dilakukan melalui dukungan secara bertahap. Beberapa panduan yang dapat diikuti untuk membangun kemahiran adalah sebagai berikut: a. Menyediakan berbagai jenis model penyelesaian masalah. Guru dapat menyediakan berbagai alternatif penyelesaian masalah pada peserta didik. Hal ini dapat membantu peserta didik untuk memiliki model penyelesaian masalah yang paling sesuai dengan kemampuan dan karakteristik mereka. b. Menyediakan banyak guru dengan karakter yang berbeda. Setiap guru tentu memiliki karakteristik mengajar yang berbeda. Pada satu mata pelajaran yang diampu oleh lebih dari satu guru, hal ini dapat memberikan kesempatan pada peserta didik untuk membangun kemahiran dengan beradaptasi sesuai dengan karakteristik guru. c. Menyediakan dukungan yang sedikit demi sedikit dapat dikurangi seiring kemajuan belajar peserta didik. Sebagai contoh, peserta didik yang sudah memiliki kemampuan tata bahasa yang baikdapat diarahkan untuk tidak menggunakan perangkat pengecek tata bahasa. d. Menyediakan umpan balik yang bervariasi. Umpan balik yang bervariasi disampaikan melalui berbagai mode komunikasi. Umpan balik dapat disampaikan secara tertulis, melalui rekaman suara, ataupun melalui rekaman video. e. Menyediakan berbagai contoh solusi baru untuk masalah-masalah yang autentik.
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik