Pengertian
"Multiliterasi" adalah sebuah konsep dalam bidang pendidikan yang menekankan perlunya
melampaui literasi tradisional dan menggabungkan berbagai literasi, seperti literasi visual,
digital, dan kritis, untuk berkomunikasi dan berpartisipasi secara efektif di dunia modern. Konsep
ini dikembangkan oleh sekelompok cendekiawan yang dipimpin oleh pendidik terkemuka,
Profesor Gunther Kress. Mereka berpendapat bahwa di masyarakat digital dan multimedia saat
ini, kecakapan membaca dan menulis saja tidak lagi mencukupi. Literasi juga melibatkan
kemampuan untuk memahami dan menciptakan makna dari berbagai teks dan media yang
berbeda. Pendekatan terhadap literasi ini memiliki implikasi penting untuk pendidikan, karena
menyarankan bahwa sekolah perlu memperluas fokus mereka di luar literasi berbasis cetak
tradisional dan menggabungkan berbagai literasi lain ke dalam kurikulum de mereka.
B. Elemen-elemen
Multiliterasi melibatkan aspek-aspek seperti membaca, menulis, berbicara, mendengarkan,
dan memvisualisasikan informasi. Hal ini melampaui literasi tradisional dengan mencakup
berbagai literasi, termasuk keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu, dan kemampuan
untuk memahami dan menggunakan berbagai bentuk komunikasi dan ekspresi, seperti elemen
linguistik, visual, audiovisual, gestur, dan spasial. Penerapan multiliterasi dalam pendidikan
bertujuan untuk mengembangkan keterampilan abad 21, seperti berpikir kritis, pemahaman
konseptual, dan komunikasi efektif. Penting bagi guru untuk merancang kegiatan pembelajaran
yang mengintegrasikan berbagai literasi tersebut untuk meningkatkan pengalaman dan hasil
belajar siswa
C. Integrasi
Integrasi multiliterasi melibatkan penggabungan keterampilan tradisional membaca dan
menulis dengan kemampuan digital dan teknologi informasi. Ini menunjukkan bahwa literasi
tidak lagi terbatas pada kemampuan membaca buku dan menulis di atas kertas, tetapi juga
melibatkan pemahaman dan penggunaan berbagai bentuk media dan teknologi. Berikut adalah
beberapa aspek integrasi multiliterasi:
Dengan integrasi multiliterasi, pendekatan pembelajaran menjadi lebih holistik dan relevan
dengan kebutuhan masyarakat modern yang semakin terhubung secara global. Hal ini
membantu siswa dan individu untuk menjadi lebih siap menghadapi tuntutan literasi yang
beragam dalam kehidupan sehari-hari.
D. Prinsip-prinsip multiliterasi dalam pembelajaran
Prinsip-prinsip multiliterasi dalam pembelajaran merangkum pandangan konsep literasi yang
luas dan mencakup interaksi antar teks, pengakuan terhadap pengetahuan awal, peningkatan
kreativitas, dan terciptanya sinergi hasil belajar. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai
prinsip-prinsip tersebut:
1. Interaksi Antar Teks:
Definisi: Prinsip ini menekankan pentingnya mengajarkan siswa untuk berinteraksi
dengan berbagai jenis teks, baik teks tertulis, visual, audio, atau multimedia.
Implementasi: Guru dapat merancang pembelajaran yang memadukan berbagai
sumber informasi dan media, serta memberikan kesempatan bagi siswa untuk
membuat hubungan antar teks, menganalisis kemiripan, perbedaan, dan implikasi
kontekstual.
2. Mempercayai Pengetahuan Awal:
Definisi: Menghargai dan memanfaatkan pengetahuan awal siswa sebagai fondasi
untuk pembelajaran lebih lanjut.
Implementasi: Guru dapat memulai pembelajaran dengan mengeksplorasi apa yang
sudah diketahui siswa, mengaitkan konsep baru dengan pengalaman mereka, dan
memberikan konteks yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
3. Mendorong Kreativitas:
Definisi: Memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan ide kreatif,
bereksperimen dengan berbagai bentuk ekspresi, dan menyajikan informasi dengan
cara yang unik.
Implementasi: Guru dapat memberikan tugas yang mendorong siswa untuk berpikir di
luar batas konvensional, menciptakan proyek-proyek kreatif, dan memberikan
kebebasan ekspresi dalam menyajikan hasil pembelajaran.
4. Sinergi Hasil Belajar:
Definisi: Menciptakan hubungan antara berbagai elemen pembelajaran untuk
membentuk pemahaman yang lebih holistik.
Implementasi: Guru dapat merancang kegiatan yang memungkinkan siswa untuk
mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber, membuat koneksi antar konsep, dan
menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam.