Anda di halaman 1dari 3

Nama Anggota:

Yosi Ami Ardhita (126210212065)

Novita Sofyana (126210212062)

Elsa Amanda (126210212073)

Nuzula Wasima (126210212066)

Eva Septia (126210212072)

Fase D (kelas VII)

Teks Eksplanasi

1. Kata Kerja Operasional


 Elemen Menyimak:
1. Siswa mampu menganalisis dan memaknai informasi
2. Siswa mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai informasi.
 Elemen Membaca dan Memirsa:
1. Siswa mampu memahami informasi
2. Siswa mampu menginterpretasikan informasi
3. Siswa mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan
kualitas data
4. Siswa mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual
 Elemen Berbicara dan Mempresentasikan:
1. Siswa mampu menyampaikan gagasan
2. Siswa mampu menggunakan dan memaknai kosakata baru
3. Siswa mampu menggunakan ungkapan sesui norma kesopanan
4. Siswa mampu berdiskusi
5. Siswa mampu mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik aktual
 Elemen Menulis:
1. Siswa mampu menulis gagasan
2. Siswa mampu menyampaikan ungkapan rasa simpati
3. Siswa mampu menggunakan dan mengembangkan kosakata baru

2. Strategi Pengembangan Bahan Ajar


Pengajaran bahasa Indonesia yang efektif dapat membantu siswa untuk memahami,
mengingat, dan mengaplikasikan pengetahuan bahasa dengan lebih baik. Berikut adalah
beberapa strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam konteks pengajaran bahasa
Indonesia:
a. Konteks Aktual: Kaitkan materi pembelajaran dengan situasi sehari-hari dan
pengalaman siswa. Ini membantu siswa merasa bahwa pembelajaran bahasa itu
relevan dan berguna.
b. Pengalaman Berbicara: Dorong siswa untuk berbicara dalam bahasa Indonesia selama
pembelajaran. Diskusi kelompok, permainan peran, dan berbicara di kelas membantu
meningkatkan keterampilan berbicara.
c. Pembelajaran Berbasis Proyek: Gunakan pendekatan proyek untuk mengajar bahasa
Indonesia. Siswa dapat membuat proyek-proyek seperti video, presentasi, atau brosur
dalam bahasa Indonesia.
d. Tulisan Kreatif: Dorong siswa untuk menulis cerita pendek, puisi, atau artikel dalam
bahasa Indonesia. Ini mempromosikan keterampilan menulis dan ekspresi kreatif.
e. Pembacaan yang Aktif: Gunakan teks-teks yang menarik dan relevan untuk siswa,
lalu dorong mereka untuk membaca dengan aktif. Diskusikan isi teks, identifikasi
kata-kata kunci, dan berikan pemahaman konteks.
f. Pembelajaran Berbasis Teknologi: Manfaatkan teknologi seperti aplikasi
pembelajaran bahasa, platform daring, atau sumber daya digital untuk memfasilitasi
pembelajaran interaktif.
g. Latihan Lisan dan Menulis: Kombinasikan latihan lisan dan menulis untuk
memperkuat keterampilan berbicara dan menulis. Misalnya, setelah mendengarkan
percakapan, siswa dapat menulis ringkasan atau mengisi kekosongan dalam dialog.
h. Vokabuler Kontekstual: Ajarkan vokabuler dalam konteks. Misalnya, kenalkan kata-
kata yang berkaitan dengan topik tertentu yang sedang dipelajari.
i. Pembelajaran Kolaboratif: Ajak siswa untuk bekerja sama dalam berbagai aktivitas
pembelajaran, seperti bermain permainan kata, melakukan presentasi bersama, atau
berdiskusi kelompok.
j. Respon Aktif: Berikan umpan balik secara aktif terhadap keterampilan berbicara dan
menulis siswa. Ajarkan mereka untuk mengoreksi diri sendiri dan memperbaiki
kesalahan.
k. Pembelajaran Mandiri: Dorong siswa untuk terlibat dalam pembelajaran mandiri.
Berikan sumber daya tambahan seperti buku, artikel, atau video untuk dipelajari di
luar kelas.
l. Penggunaan Media Audio dan Visual*: Gunakan materi audio dan visual, seperti
rekaman suara atau video dalam bahasa Indonesia, untuk membantu siswa memahami
pelafalan dan intonasi yang benar.
m. Penggunaan Game Edukatif: Sertakan permainan edukatif dalam pembelajaran,
seperti permainan kata, tebak kata, atau permainan papan berbahasa Indonesia.
n. Pentingnya Pemahaman Budaya: Selain bahasa, ajarkan siswa tentang budaya
Indonesia, termasuk norma sosial dan etika berkomunikasi.
o. Evaluasi Berkala: Selalu lakukan evaluasi berkala untuk memantau kemajuan siswa
dan menyesuaikan metode pengajaran jika diperlukan.

Penting untuk menyesuaikan strategi pembelajaran dengan tingkat dan kebutuhan siswa.
Konsistensi, praktik reguler, dan penggunaan berbagai metode dapat membantu siswa
meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia mereka secara efektif.

3. Model Pengembangan Bahan Ajar

Model pengembangan bahan ajar yang digunakan adalah model ADDIE yang meliputi:

1. Ananlysis (analisa)
2. Design (perancangan)
3. Development (pengembangan)
4. Implementation (implementasi)
5. Evaluasi (evaluasi)

Anda mungkin juga menyukai