Anda di halaman 1dari 18

Bahan Ajar

Bahasa Indonesia
SD
Kelompok 3

Dosen Pembimbing : Dosen: Umi Sumiati As, M.Pd.


Kelompok Kami

Shania Valensia Sri Febi Musliha Tin Agmisa Raharjani


(2110910036) (2110910037) (2110910046)
Bahan Ajar
Bahasa Indonesia
Adalah semua materi yang digunakan dalam pembelajaran bahasa
Indonesia, baik secara formal maupun informal. Bahan ajar
bahasa Indonesia dapat berupa buku teks, modul, media
pembelajaran, dan sebagainya.
Bahan ajar yang berkualitas akan membantu guru
menyampaikan materi pembelajaran dengan efektif dan
efisien serta membantu siswa memahami materi
pembelajaran dan mengembangkan keterampilan
berbahasa dengan maksimal.
Contoh Bahan Ajar
Bahasa Indonesia SD

Buku Ajar Modul


Buku ajar bahasa Indonesia Modul bahasa Indonesia SD
SD disusun berdasarkan dapat disusun untuk
kurikulum yang berlaku. membahas satu topik
Buku ajar harus mencakup tertentu, seperti menulis
materi pembelajaran bahasa cerpen atau puisi. Modul
Indonesia, seperti harus dilengkapi dengan
membaca, menulis, aktivitas yang menarik dan
berbicara, dan relevan dengan kehidupan
mendengarkan. siswa.
Contoh Bahan Ajar
Bahasa Indonesia SD
Media Bahan Ajar
Pembelajaran Digital
Media pembelajaran bahasa Bahan ajar digital bahasa
Indonesia SD dapat berupa Indonesia SD dapat berupa e-
gambar, video, audio, atau book, video tutorial, atau
alat peraga lainnya. Media aplikasi pembelajaran. Bahan
pembelajaran dapat ajar digital dapat digunakan
digunakan untuk untuk meningkatkan minat
mempermudah siswa dalam siswa dalam belajar bahasa
memahami materi Indonesia.
pembelajaran.
Bahan Ajar
Bahasa Indonesia

Guru dapat menggunakan berbagai bahan ajar


bahasa Indonesia di SD untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dengian catatan guru
harus memilih bahan ajar yang sesuai dengan
karakteristik siswa dan materi pembelajaran
yang akan disampaikan.
Kriteria Bahan
Ajar B. Indonesia

Tepat Sasaran
Aktif
Bahan ajar harus sesuai Bahan ajar harus dapat
dengan tingkat kemampuan mendorong peserta didik
dan kebutuhan peserta didik. untuk aktif belajar.

Bermakna Menarik
Bahan ajar harus dapat Bahan ajar harus dapat
memberikan makna bagi menarik perhatian peserta
peserta didik. didik.
Landasan Penyusunan
Bahan Ajar B. Indonesia
Pendekatan Bahasa dan Sastra Indonesia adalah pendekatan
komunikatif yang lebih menekankan pembelajaran Bahasa dan sastra
Indonesia sebagai alat komunikasi bukan bahasa sebagai ilmu.

Materi ajar dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia lebih
menekankan pada wacana/materi yaitu materi yang digunakan dalam
berbagai komunikasi. Seperti : materi lisan dan tulis, materi sastra dan
non-sastra, materi formal dan non-formal, materi narasi, deskripsi,
eksposisi, argumentasi atau persuasi, dan beragam materi lainnya.
Tips Memilih Bahan Ajar
Bahasa Indonesia SD
Perhatikan kurikulum yang berlaku
Perhatikan karakteristik siswa
Perhatikan isi materi
Perhatikan bahasa yang digunakan
Perhatikan aktivitas pembelajaran
Perhatikan penilaian berbahasa

Dengan memilih bahan ajar yang berkualitas, guru dapat meningkatkan


kualitas pembelajaran bahasa Indonesia dan membantu siswa dalam
mengembangkan keterampilan berbahasa.
Pemilihan Materi Ajar Harus
Memperhatikan Landasan
Konseptual dan Oprasional
Antara lain:
1. Sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Apabila wacana/materi sesuai dengan tujuan pembelajaran, wacana itu
berarti sesuai dengan SK dan KD, sesuai dengan tujuan Mata Pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia, sesuai juga dengan Tujuan Pendidkan Nasional.

2. Relevan dengan kebutuhan siswa.


Relevasi dengan kebutuhan siswa baik sekarang maupun pada masa yang
akan dating setelah mereka hidup di masyarakat. Hal ini sesuai dengan
pendekatan life skill.
Pemilihan materi ajar harus
memperhatikan landasan
konseptual dan oprasional
Antara lain:
3. Kontekstual.
Materi atau materi yang kontekstual adalah wacana yang dekat dengan
lingkungan siswa. Wacana yang dipilih harus wacana yang berpijak pada
kehidupan siswa

4. Sesuai dengan tingkat siswa.


Materi yang dipilih harus sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, usia siswa,
psikologi siswa, dan tingkat sosial siswa. Hal ini tentu saja sesuai dengan
tingkat kesulitan materi ajar.
Pemilihan materi ajar harus
memperhatikan landasan
konseptual dan oprasional
Antara lain:
5. Menarik.
Materi ajar herus mampu menarik minat siswa karena memang disukai oleh siswa.
Materi yang menarik didasari oleh kebutuhan siswa, kehidupan siswa, dan bahasa
yang sederhana.

6. Praktis.
Materi ajar yang praktis artinya memiliki kemudahan dan ketepatan ketika
digunakan dalam proses pembelajaran. Materi ajar jangan sampai jadi penghalang
untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Jangan menggunakan materi ajar
sementara media ajarnya sulit didapat.
Pemilihan materi ajar harus
memperhatikan landasan
konseptual dan oprasional
Antara lain:
7. Menantang.
Materi ajar yang diberikan dalam pembelajaran harus menjadikan
masyarakat belajar, dalam hal ini siswa dan guru, penasaran untuk belajar
lebih dalam dan luas.

8. Kaya aksi.
Materi ajar harus mampu mendorong dan memberi ruang kepada siswa
untuk menunjukkan atau mengaplikasikan kemahiran berbahasa.
Tahap-Tahap
Penyusunan Bahan Ajar
Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang harus dipelajari atau dikuasai siswa. Karena setiap aspek
memerlukan jenis materi pembelajaran atau bahan ajar yang berbeda-beda
untuk membantu pencapaiannya.

Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran, antara lain:


- Aspek kognitif dibagi menjadi 4 jenis : fakta, konsep, prinsip dan prosedur
- Aspek afektif, meliputi: pemberian respon, penerimaan (apresisasi),
internalisasi dan penilaian.
- Aspek psikomotorik terdiri dari gerakan awal, semi rutin, dan rutin.
Tahap-Tahap
Penyusunan Bahan Ajar
Memilih materi, dengan cara:
1. Perhatikan jumlah atau ruang lingkup yang cukup memadai sehingga
mempermudah siswa dalam mencapai standar kompetensi.
2. Pemilihan jenis materi tersebut yang sesuai dengan standar kompetensi atau
kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa

Memilih sumber bahan ajar


Materi pembelajaran atau bahan ajar dapat kita temukan dari berbagai sumbe
seperti buku pelajaran, majalah, jurnal, koran, internet, media audiovisual, buku
elektronik, dan sebagainya
Problematika
Penyusunan Bahan Ajar
Permasalahan dalam proses penyusunan bahan ajar adalah
1. Penentuan jenis materi,kedalaman, ruang lingkup, urutan penyajian,
perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran.
Apabila guru tepat dalam penentuan diatas maka akan menghindarkan guru
dari mengajarkan terlalu sedikit atau terlalu banyak,terlalu dangkal atau
terlalu mendalam.
2.Memilih sumber bahan ajar.
Cenderung sumber bahan ajar dititikberatkan pada buku, padahal banyak sumber
bahan ajar selain buku yang dapat digunakan, seperti: surat kabar, cerpen, dll.
Kesimpulan
Pemilihan materi ajar harus memperhatikan landasan konseptual
dan oprasional, antara lain: sesuai dengan tujuan pembelajaran,
relevan dengan kebutuhan siswa, kontekstual, sesuai dengan tingkat
siswa, menarik, praktis, menantang, kaya aksi.

Langkah-langkah penyusunan bahan ajar meliputi :


1. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar
kompetensi dan kompetensi dasar.
2. Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran
3. Memilih materi
4. Memilih sumber bahan ajar
Terimakasih telah
menyimak materi dari kami
Semoga apa yang kami sampaikan
dapat memberikan manfaat untuk
teman-teman :)

Anda mungkin juga menyukai