Anda di halaman 1dari 16

LEMBARAN-NEGARA

REPUBLIK INDONESIA
No. 113, 1958. KEWARGA-NEGARAAN REPUBLIKINDONESIA.
Undang-undang No. 62 tahun 1958, tentang K.ewar-
ga-negaraan Republik Indonesia (Memori penjelasan
dalam Tambahan Lembaran -Negara No . .1647).*)

President Republik Indonesia, .


Menimbang : Bahwa perlu diadakan Undang-undang Kewar-
gane.garaan Republik Indonesia;
Mengingat :
a. pasal-pasal 5 clan 144 Undang -undang Dasar Sementara Repu-
blik Indonesia;
b. pasal 89 Undang- undang Dasar Sementara Republik Indonesia;
Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat;
M e m u t u s k a n
Menetapkan:
Undang-undang tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Pasal 1.
Warga-negara Republik Indonesia ialah:
a. orang-orang yang berdasarkan perundang -undangan dan/atau
perjanjian-perjanjian dan/atau peraturan -peraturan yang ber-
laku sejak proklamasi 17 Agustus 1945 sudah warga-negara
Republik Indonesia;
b. orang yang pada waktu lahirnya mempunyai hubungan hukum
kekeluargaan dengan ayahnya , seorang warga-negara Republik
Indonesia, dengan pengertian bahwa kewarga-negaraan Repu-
*) Disetujui D.P.R. dalam rapat pleno terbuka ke-84 tanggal 1 Juli 1958
pada had Selasa , P. 265/1957.

1035
1958 , No. 113 2 3 1958. No. 113
blik Indonesia tersebut dimulai sejak adanya hubungan hukum perceraian oleh hakim anak tersebut diserahkan pada asuhari ibu-
kekeluargaan termaksud, dan bahwa hubungan hukum keke- nya seorang warga-negara Republik Indonesia, yang kewarga-ne-
luargaan ini diadakan sebelum orang itu berumur 18 tahun garaannya turut ayahnya seorang asing, boleh mengajukan permo-
atau sebelum is kawin pada usia di bawah 18 tahun; honan kepada Menteri Kehakiman untuk memperoleh kewarga-
c. anak yang lahir dalam 300 hari setelah ayahnya meninggal
negaraan Republik Indonesia tidak mempunyai kewarga-negaraan
dunia, apabila ayah itu pada waktu - meninggal dunia warga-
lain atau menyertakan pernyataan menanggalkan kewarganegaraan
negara Republik Indonesia; lain menurut cara yang ditentukan oleh ketentuan hukum dari
d. orang yang pada waktu Iahirnya ibunya warga-negara Republik
negara asalnya dan/atau menurut cara yang ditentukan oleh per-
Indonesia, apabila is pada waktu itu tidak mempunyai hu- janjian penyelesaian dwi-kewarga-negaraan antara Republik
bungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya; Indonesia dan negara yang bersangkutan.
e. orang yang pada waktu lahirnya ibunya warga-negara Republik
Indonesia, jika ayahnya tidak mempunyai kewarga-negaraan, (2) Permohonan tersebut di atas harus diajukan dalam 1 tahun
atau selama tidak diketahui kewarga-negaraan ayahnya; sesudah orang yang bersangkutan berumur 18 tahun kepada Men-
f. orang yang lahir di dalam wilayah Republik Indonesia selama tei Kehakiman melalui Pengadilan Negeri atau Perwakilan Repu-
kedua orang tuanya tidak diketahui; blik Indonesia dari tempat tinggalnya.
g. seorang anak yang diketemukan di dalam wilayah Republik (3) Menteri Kehakiman mengabulkan atau menolak permo-
Indonesia selama tidak diketahui kedua orang tuanya; 4ronan itu dengan persetujiian Dewan Menteri.
h. (4) Kewarga-negaraan Republik Indoenesia yang diperoleh
orang yang Iahir di dalam wilayah Republik Indonesia, jika
atas permohonan itu mulai berlaku pada hari tanggal keputusan
kedua orang tuanya tidak mempunyai kewarga-negaraan atau
selama kewarga- negaraan kedua orang tuanya tidak diketahui; Menteri Kehakiman.
i. Pasal 4.
orang yang lahir di dalam wilayah Republik Indonesia yang
(1) Orang asing yang lahir dan bertempat tinggal di dalam wila-
pada waktu Iahirnya tidak mendapat kewarga-negaraan ayah
I- yah Republik Indonesia yang ayah-atau ibunya, apabila is tidak
atau ibunya dan selama is tidak mendapat kewarganegaraan
ayah atau ibunya itu; mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya, juga
j. lahir di dalam wilayah Republik Indonesia dan penduduk Repu-
orang yang memperoleh kewarga-negaraan Republik Indonesia
blik Indonesia, boleh mengajukan permohonan kepada Menteri
menurut aturan-aturan Undang-undang ini.
Kehakiman untuk memperoleh kewarga-negaraan Republik Indo-
Pasal 2. nesia, apabila is setelah memperoleh kewarga-negaraan Republik
(1) Anak asing yang belum berumur 5 tahun yang diangkat Indonesia tidak mempunyai kewarga-negaraan lain, atau pada saat
oleh seorang warga-negara Republik Indonesia, memperoleh ke- mengajukan permohonan is meiiyampaikan juga surat pernyataan
warganegaraan Republik Indonesia, apabila pengangkatan itu di- G menanggalkan kewarga-negaraan lain yang mungkin dimilikinya
nyatakan sah oleh Pengadilan Negeri dari tempat tinggal orang. sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku di negara
yang mengangkat anak itu. asalnya atau sesuai dengan ketentuan-ketentuan di dalam perjanji-
(2) Pemyataan sah oleh Pengadilan Negeri termaksud harus an penyelesaian dwi-kewarga-negaraan antara Republik Indonesia
dimintakan oleh orang yang mengangkat anak tersebut dalam 1 dan negara yang bersangkutan.
tahun setelah pengangkatan itu atau dalam I tahun setelah Undang- (2) Permohonan tersebut di atas harus diajukan dalam 1 tahun
undang ini mulai berlaku. sesudah orang yang bersangkutan berumur 18 tahun kepada Men-
Pasal 3. teri Kehakiman melalui Pengadilan Negeri dari tempat tinggalnya.
(1) Anak di luar perkawinan dari seorang ibu warga-negara (3) Menteri Kehakiman mengabulkan atau menolak permohon-
Republik Indonesia atau anak dari perkawinan sah, tetapi dalam an itu dengan persetujuan Dewan Menteri.
1036 1037
5 1958 , No. 113
1958, No. 113 4
melalui Pengadilan Negeri atau Perwakilan Republik Indonesia
(4) Kewarga-negaraan Republik Indonesia yang diperoleh
dari tempat tinggal pemohon;
atas permohonan itu mulai berlaku pada hari tanggal keputusan
Permohonan harus ditulis dalam bahasa Indonesia dan ber-
Menteri Kehakiman.
sama dengan permohonan itu harus disampaikan bukti-bukti ten-
tang hal-hal tersebut dalam ayat 2 kecuali yang tersebut dalam
Pasal 5. huruf d.
(1) Kewarga-negaraan Republik Indonesia karena pewarga-ne- Penngadilan Negeri atau perwakilan Republik Indonesia meme-
garaan diperoleh dengan berlakunya keputusan Menteri Kehakim- riksa bukti-bukti itu akan kebenarannya dan menguji pemohon
an yang memberikan pewarganegaraan itu. akan kecakapannya berbahasa Indonesia dan akan pengetahuannya
(2) Untuk mengajukan permohonan pewarga-negaraan pemo- tentang sejarah Indonesia.
hon harus:
(4) Menteri Kehakiman mengabulkan atau menolak permo-
a. sudah berumur 21 tahun;
honan pewarga-negaraan dengan persetujuan Dewan Menteri.
b. lahir dalam wilayah Republik Indonesia, atau pada waktu
(5) Keputusan Menteri Kehakiman yang memberikan pewar-
mengajukan permohonan bertempat tinggal dalam daerah itu
ganegaraan mulai berlaku pada hari pemohon dihadapan Peng-
selama sedikit-dikitnya 5 tahun berturut-turut yang paling
adilan Negeri atau perwakilan Republik Indonesia dari temp at
akhir atau sama sekali selama I 0 tahun tidak berturut-turut;
tinggalnya mengucapkan sumpah atau janji setia dan berlaku
c. apabila is seorang laki-laki yang kawin-mendapat persetujuan. surut hingga hari tanggal keputusan Menteri Kehakiman tersebut.
isteri (isteri-isteri)nya;
d. cukup dapat berbahasa Indonesia' dan mempunyai sekedar Sumpah'atau janji setia itu adalah seperti berikut:
pengetahuan tentang sejarah Indonesia serta tidak pernah di- „Says bersumpah (berjanji.):
hukum karena melakukan kejahatan yang merugikan Republik bahwa saya melepaskan seluruhnya , segala kesetiaan kepa-
Indonesia; da kekuasaan acing:
e. dalam keadaan sehat rokhani dan jasmani; bahwa saya mengakui dan menerima kekuasaan yang ter-
f. membayar pada Kas Negeri uang sejumlah antara Rp. 500.- tinggi dari Republik Indonesia dan akan menepati kesetiaan
sampai Rp. 10.000,- yang ditentukan besarnya oleh Jawatan kepadanya:
Pajak temp at tinggalnya berdasarkan penghasilannya tiap bahwa saya akan menjunjung tinggi Undang-undang Dasar
bulan yang nyata dengan ketentuan tidak boleh melebihi peng- dan hukum-hukum. Republik Indonesia dan akan membelan-
hasilan nyata sebulan; ja dengan sungguh -sungguh:
g. mempunyai mata pencaharian yang tetap; bahwa saya memikul kewajiban .ini dengan rela hati . dan tidak
h. tidak mempunyai kewarga-negaraan, atau kehilangan kewarga- akan mengurangi sedikitpun".
negaraannya apabila is memperoleh kewarga-negaraan Repu- (6) Setelah pemohon mengucapkan sumpah atau janji setia ter-
blik Indonesia atau menyertakan pernyataan menanggalkan maksud di atas . Menteri Kehakiman mengumumkan pewarga-
kewarga-negaraan lain menurut ketentuan hukum dari negara negaraan itu dengan menempatkan keputusannya dalam Berita-
asalnya atau menurut ketentuan hukum perjanjian penyelesai- Negara.
an dwi-kewarganegaraan antara Republik Indonesia dan negara (7) Apabila sumpah atau janji setia tidak diucapkan dalam
yang bersangkutan. waktu tiga bulan setelah hari ' tanggal keputusan Menteri Keha-
Seorang perempuan selama dalam perkawinan tidak boleh kiman, maka keputusan itu dengan sendirinya menjadi batal.
mengajukan permohonan pewarga -negaraan. (8) Jumlah uang tersebut dalam ayat 2 dibayarkan kembali,
(3) Permohonan untuk pewarga-negaraan harus disampaikan apabila permohonan pewarga -negaraan tidak dikabulkan.
dengan tertulis dan dibubuhi meterai kepada Menteri Kehakiman
1039
1038
1958 , No. 113 6 7 1958, No. 113
(9) Jika permohonan pewarga-negaraan ditolak, maka pemo- (2) Keterangan tersebut dalam ayat 1 hares dinyatakan kepa-
hon dapat mengajukan permohonan kembali. da Pengadilan Negeri atau Perwakilan Republik Indonesia dari
Pasal 6. tempat tinggal orang yang menyatakan keterangan itu.
Pewarga-negaraan juga dapat diberikan dengan alasan kepen- Pasal 9.
tingan negara atau telah -berjasa terhadap negara oleh Pemerintah (1) Kewarga-negaraan Republik Indonesia yang diperoleh oleh
dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. seoang suami dengan sendirinya berlaku terhadap isterinya , kecuali
Dalam hat ini dari ketentuan-ketentuan dalam pasal 5 hanya apabila se.telah memperoleh kewarga-negaraan Republik Indonesia
berlaku ketentuan-ketentuan ayat 1, ayat 5, ayat 6 dan ayat 7. S
isteri itu masih mempunyai kewarga-negaraan lain.
Pasal 7. (2) Kehilangan kewarga-negaraan Republik Indonesia oleh
(1) Seorang perempuan asing yang kawin dengan seorang seorang suami dengan sendirinya berlaku terhadap isterinya, kecu-
warga-negara Republik Indonesia , memperoleh kewarga-negaraan all apabila suami itu akan menjadi tanpa kewarga-negaraan.
Republik Indonesia, apabila dan pada waktu is dalarn 1 tahun Pasal 10.
setelah perkawinannya berlangsung menyatakan keterangan untuk
(1) Seorang perempuan dalam perkawinan tidak boleh meng-
itu, kecuali jika is apabila memperoleh kewarga -negaraan Repu-
ajukan pk rmohonan tersebut dalam"pasal 3 dan pasal 4.
blik Indonesia masih mempunyai kewarga-negaraan lain, dalam
(2) Kehilangan kewarga-negaraan Republik Indonesia, oleh
hal mana keterangan itu tidak boleh dinyatakan.
seorang isteri dengan sendirinya berlaku terhadap suarninya, ke-
(2) Dengan kekecualian tersebut dalarn ayat 1 perempuan cuali apabila suami itu akan menjadi tanpa kewarga-negaraan.
asing yang kawin dengan seorang warga -negara Republik Indonesia I
juga memperoleh kewarga-negaraan Republik Indonesia satu tahun Pasal 11.
sesudah perkawinannya berlangsung , apabila dalam satu tahun itu (1) Seorang yang disebabkan oleh atau sebagai akibat dari
suarninya tidak menyatakan keterangan untuk melepaskan kewar- perkawinannya kehilangan kewarga-negaraan Republik Indonesia,
ga-negaraan Republik Indonesia. memperoleh kewarga-negaraan itu kembali jika dan pada waktu
Keterangan itu hanya b.oleh dinyatakan dan hanya mengaki- is setelah perkawinannya terputus menyatakan .keterangan untuk
batkan hilangnya kewarga-negaraan Republik Indonesia , apabila itu.
degan kehilangan itu suami tersebut tidak menjadi tanpa kewar- Keterangan itu hares dinyatakan dalam waktu 1 tahun setelah
ganegaraan. perkawinan itu terputus kepada Pengadilan Negeri atau kepada
(3) Apabila salah satu dari keterangan tersebut dalam ayat 1 Perwakilan Republik Indonesia dari tempat tinggalnya.
dan 2 sudah dinyatakan, maka keterangan yang lainnya tidak (2) Ketentuan ayat 1 tidak berlaku dalam hal orang itu apa-
boleh dinyatakan. bila setelah memperoleh kembali kewarga-negaraan Republik
(4) Keterangan-keterangan tersebut di atas harus dinyatakan Indonesia masih mempunyai kewarga-negaraan lain.
kepada Pengadilan Negeri atau Perwakilan Republik Indonesia Papal 12.
dari tempat tinggal orang yang menyatakan keterangan itu. (1) Seorang perempuan yang disebabkan oleh atau sebagai
Pasal S. akibat perkawinannya memperoleh kewarga-negaraan Republik
(1) Seorang perempuan warga-negara Republik Indonesia yang Indonesia, kehilangan kewarga-negaraan itu lagi , jika dan pada
kawin dengan seorang asing kehilangan kewarga-negaraan Republik waktu is setelah perkawinannya terputus menyatakan keterang-
Indonesianya ,. apabila dan pada waktu is dalam 1 tahun setelah an untuk itu.
perkawinannya berlangsung menyatakan keterangan untuk itu, Keterangan itu harus dinyatakan dalam waktu I tahun setelah
kecuali apabila is dengan kehilangan kewarga-negaraan Republik perkawinan itu terputus kepada Pengadilan Negeri atau Perwakil-
Indonesia itu menjadi tanpa lcewatga-negaraan. an Republik Indonesia dan tempat tinggalnya.

1.040 - 1041
1958 , No. 113 8 9 1958, No. 113
(2) Ketentuan ayat I tidak berlaku apabila orang itu dengan
(2) Ketentuan ayat 1 tidak berlaku apabila anak itu dengan
kehilangan kewarga-negaraan Republik Indonesianya menjadi kehilangan kewarga-negaraan Republik Indonesianya menjadi
tanpa kewarga-negaraan. tanpa kewarga-negaraan.
Pasal 13.
Pasal 15.
(1) Anak yang belum berumur 18 tahun dan belum kawin (1) Kehilangan kewarga-negaraan Republik Indonesia oleh se-
yang mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan ayah- orang ayah berlaku jugs terhadap anak-anaknya yang mempunyai
nya sebelum ayah itu memperoleh kewarga-negaraan Republik
hubungan hukum kekeluargaan dengan ayah itu, yang belum ber-
Indonesia, turut memperoleh kewarga-negaraan Republik Indo- umur 18 tahun dan belum kawin, kecuali jika dengan kehilangan
nesia setelah is bertempat tinggal dan berada di Indonesia.
kewarga-negaraan Republik Indonesia anak-anak itu menjadi tanpa
Keterangan tentang bertempat tinggal dan berada di Indone-
kewarga-negaraan.
sia itu tidak berlaku terhadap anak-anak yang karena ayahnya
(2) Kehilangan kewarga-negaraan Republik Indonesia oleh
memperoleh kewarga-negaraan Republik Indonesia menjadi tanpa
seorang ibu berlaku juga terhadap anak-anaknya yang tidak mem-
kewarga-negaraan.
punyai hubungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya, kecuali
(2) Kewarga-negaraan Republik Indonesia yang diperoleh
seorang ibu berlaku juga terhadap anak-anaknya yang tidak mem- jika dengan kehilangan kewarga-negaraan Republik Indonesia
punyai hubungan hukurn kekeluargaan dengan ayahnya, yang anak-anak°itu menjadi tanpa kewarga-negaraan.
belum berumur 18 tahun dan belum kawin setelah mereka ber- (3) Apabila •ibu itu kehilangan kewarga-negaraan Republik
tepat tinggal dan berada di Indonesia. Indonesia' karena pewarga-negaraan di luar negeri dan ibu itu
Apabila kewarga-negaraan Republik Indonesia itu diperoleh telah inenjadi janda karena suaminya meninggal, maka ketentuan-
dengan pewarga-negaraan oleh seorang ibu yang telah menjadi ketentuan dalam ayat 2 berlaku juga terhadap anak-anaknya
janda karena suaminya meninggal maka anak-anak yang mempu- yang mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan suami
nyai hubungan hukum kekeluargaan dengan suami itu, yang belum itu, setelah anak-anak itu bertempat tinggal dan berada di luar
berumur 18 tahun dan belum kawin turut memperoleh kewarga- negeri.
negaraan Republik Indonesia juga, setelah mereka bertempat ting- Pasal 16.
(1) Seorang anak yang kehilangan kewarga-negaraan Republik
gal dan berada di Indonesia.
Keterangan tentang tempat tinggal dan berada di Indonesia Indonesianya karena ayah atau ibunya kehilangan kewarga-negara-
itu tidak berlaku terhadap anak-anaknya yang karena ibunya an itu, memperoleh kewarga-negaraan Republik Indonesia kembali
memperoleh kewarga-negaraan Republik Indonesia menjadi tanpa setelah anak tersebut sampai berumur 18 tahun, jika dan pada-
waktu itu menyatakan keterangan untuk itu.
kewarga-negaraan.
Keterangan termaksud harus dinyatakan dalam waktu 1 tahun
setelah anak itu berumur 18 tahun kepada Pengadilan Negeri atau
Pasal 14. Perwakilan Republik Indonesia dari tempat tinggalnya.
(1) Bilamana anak termaksud dalam pasal 2 dan pasal 13 (2) Ketentuan ayat 1 tidak berlaku dalam hal anak itu - apa-
bila setelah memperoleh kewarga-negaraan Republik Indonesia -
sampai berumur 21 tahun, maka is kehilangan kewarga-negaraan
masih mempunyai kewarga-negaraan lain.
Republik Indonesia lagi, jika dan pada waktu is menyatakan ke-
terangan untuk itu. Pasal 17.
Keterangan itu harus dinyatakan dalam waktu 1 tahun setelah Kewarga-negaraan Republik Indonesia hilang karena:
anak itu berumur 21 tahun kepada Pengadilan Negeri atau Per- a_. memperoleh kewarga-negaraan lain karena kemauannya sendiri,
wakilan Republik Indonesia dari tempat tinggalnya. dengan pengertian bahwa jikalau orang yang bersangkutan
pada waktu memperoleh kewarga-negaraan lain itu berada
1042
1043
1958 , No. 113 10 11 1958, No. 113
dalam wilayah Republik Indonesia kewarga-negaraan Republik itu lampau dan seterusnya tiap-tiap dua tahun; keinginan itu
Indonesianya baru dianggap hilang apabila Menteri Kehakiman harus dinyatakan kepada Perwakilan Republik Indonesia dari
dengan persetujuan Dewan Menteri atas kehendak sendiri tempat tinggalnya.
atau atas permohonan orang yang bersangkutan menyatakan- Bagi warga-negara Republik Indonesia yang berumur di bawah
nya hilang; 18 tahun terkecuali. apabila is sudah pernah kawin, mass lima
b. tidak menolak atau melepaskan kewarga-negaraan lain, sedang- dan dua tahun tersebut di atas mulai berlaku pada hari tanggal
kan orang yang bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu; is mencapai umur 18 tahun.
c. diakui oleh orang asing sebagai anaknya, jika orang yang ber-
sangkutan belum berumur 18 tahun dan belum kawin dan de- Pasal 18.
ngan kehilangan kewarga- negaraan Republik Indonesia tidak Seorang yang kehilangan kewarga-negaraan Republik Indonesia
menjadi tanpa kewarga-negaraan; termaksud dalam pasal 17 huruf k memperoleh kewarga-negaraan
Republik Indonesia kembali jika is bertempat tinggal di Indonesia
d. anak yang diangkat dengan sah oleh orang asing sebagai anak- berdasarkan Kartu Izin Masuk dan menyatakan keterangan untuk
nya, jika anak yang bersangkutan belum berumur 5 tahun dan itu.
dengan kehilangan kewarga- negaraan Republik Indonesia tidak Keterangan itu hares dinyatakan kepada Pengadilan Negeri
menjadi tanpa kewarga-negaraan; dari tempat tinggalnya dalam 1 tahun setelah orang itu bertempat
e. dinyatakan hilang oleh Menteri Kehakiman dengan persetujuan tinggal di Indonesia.
Dewan Menteri atas permohonan orang yang bersangkutan, Pasal 19.
jika is telah berumur 21 tahun, bertempat tinggal di luar negeri Kewarga-negaraan Republik Indonesia yang diberikan atau di-
dan dengan dinyatakan hilang kewarga- negaraan Republik peroleh atas keterangan-keterangan yang tidak benar dapat dicabut
Indonesianya tidak menjadi tanpa kewarga-negaraan; kembali oleh instansi yang memberikannya atau oleh instansi yang
f. masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu menerima keterangan-keterangan itu.
dari Menteri Kehakiman;
g. tanpa izin terlebih dahulu dari Menteri Kehakiman masuk da- Pasal 20.
lam dings negara asing atau dinas suatu organisasi antar negara Barangsiapa bukan warga-negara Republik Indonesia adalah
yang tidak dimasuki oleh Republik Indonesia sebagai anggota, orang asing.
Jika jabatan dinar negara yang dipangkunya menurut per- PERATURAN PERALIHAN.
aturan Republik Indonesia hanya dapat dipangku oleh warga- Pasal I.
negara atau jabatan dalam dinas organisasi antar negara terse- Seorang perempuan yang berdasarkan pasal 3 Peraturan Pengu-
but memerlukan sumpah atau janji jabatan;
asa Militer No. Prt/PM/09/1957 dan pasal 3 Peraturan Penguasa
h. mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada ne- Perang Pusat No. Prt/Peperpu/014/ 1958 telah diperlakukan seba-
gara asing atau bagian dari padanya; gai warga-negara Republik Indonesia , menjadi warga-negara Re-
i. dengan tidak diwajibkan, turut-serta dalam pemilihan sesuatu publik Indonesia , apabila is tidak mempunyai kewarga-negaraan
yang bersifat ketata-negaraan untuk suatu negara asmg; lain.
J. mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara Pasal II.
asing atas namanya yang masih berlaku;
Seorang yang pada waktu Undang-undang ini mulai berlaku
k. lain dari untuk dinas negara, selama 5 tahun berturut-turut berada dalam keadaan tertera dalam pasal 7 atau pasal 8, dapat
bertempat tinggal di luar negeri dengan tidak menyatakan ke- menyatakan keterangan tersebut dalam pasal-pasal itu dalam wak-
inginannya untuk tetap menjadi warga-negara sebelum waktu tu 1 tahun sesudah mulai berlakunya Undang-undang ini, dengan
1044 1045
1958 , No. 113 12 13 1958, No. 113

pengertian bahwa suami seorang perempuan yang menjadi warga-


Pasal VI.
negara Republik Indonesia termaksud dalam pasal I peraturan- Seorang acing yang sebelum Undang-undang ini mulai berlaku
peralihan tidak dapat menyatakan keterangan tersebut dalam pernah masuk dalam ketentaraan Republik Indonesia dan meme-
pasal 7 ayat 2 lagi. 4
nuhi syarat-syarat yang akan ditentukan oleh Menteri Pertahanan,
Pasal III. memperoleh kewarga-negaraan Republik Indonesia jika is menya-
Seorang perempuan yang menurut perundang-undangan yang takan keterangan untuk itu kepada Menteri Pertahanan atau kepa-
berlaku sebelurn Undang-undang ini mulai berlaku dengan sendiri- da pejabat yang ditunjuk olehnya.
nya warga-negara Republik Indonesia seandainya is tidak dalam Kewarga-negaraan Republik Indonesia yang diperoleh orang
perkawinan, memperoleh kewarga-negaraan Republik Indonesia, tersebut di atas berlaku surut hingga saat orang itu masuk dalam
jika dan pada waktu is dalam I tahun setelah perkawinannya. ketentaraan itu.
terputus atau dalam 1 tahun setelah Undang-undang ini mulai Pasal VII.
berlaku menyatakan keterangan. untuk itu kepada Pengadilan Seorang yang sebelum Undang-undang ini mulai berlaku ber-
Negeri atau kepada Perwakilan Republik Indonesia dari tempat ada dalam dinas tentara asing termaksud dalam pasal 17 huruf f
tinggalnya. atau berada dalam dinas negara asing atau dinas surtu organisasi
Pasal IV. antar negara dimaksud dalam pasal 17 huruf g, dapat minta izin
Seorang yang tidak turut dengan ayahnya atau ibunya,mem- kepada Menteri Kehakiman dalam waktu I tahun setelah Undang-
peroleh kewarga-negaraan Republik Indonesia dengan' pernyataan undang ini mulai berlaku.
keterangan menurut perundang-undangan yang berlaku sebelum
PERATURAN PENUTUP.
Undang-undang ini berlaku, karena orang itu pada waktu ayahnya
atau ibunya menyatakan keterangan itu sudah dewasa, sedangkan Pasal I.
is sendiri tidak boleh menyatakan keterangan memilih kewarga- Seorang warga-negara Republik Indonesia yang berada dalam
negaraan Republik Indonesia, adaiah warga-negara Republik wilayah Republik Indonesia dianggap tidak mempunyai kewarga-
Indonesia jika is dengan ketentuan ini atau •sebelumnya tidak negaraan lain.
mempunyai kewarga-negaraan lain. Pasal II.
Kewarga-negaraan Republik Indonesia yang diperoleh orang Dalam pengertian kewarga-negaraan termasuk semua jenis
tersebut berlaku surut hingga waktu ayah/ibunya memperoleh lindungan oleh sesuatu negara.
kewarga-negaraan itu. Pasal III.
Dalam melakukan Undang-undang ini anak yang belum ber-
Pasal V. umur 18 tahun dan belum kawin dianggap turut bertempat ting-
gal dengan ayah atau ibunya menurut perincian dalarn pasal 1
Menyimpang dari ketentuan-ketentuan pasal 4 ayat 1 dan 2
huruf b, c atau d.
anak-anak yang antara tanggal 27 Desember 1949 sampai' 27 Pasal IV.
Desember 1951 oleh orang tuanya ditolakkan kewarga-negaraan Barangsiapa perlu membuktikan bahwa is warga-negara Repu-
Republik Indoensianya, dalam tempo satu tahun setelah Undang- blik Indonesia dan tidak mempunyai surat bukti yang menunjuk-
undang ini mulai berlaku, dapat mengajukan permohonan kepada kan bahwa is mempunyai atau memperoleh atau turut mempu-
Menteri Kehakiman melalui Pengadilan Negeri dari tempat ting- nyai atau turut memperoleh kewarga-negaraan itu, dapat minta
galnya untuk memperoleh kewarga-negaraan Republik Indonesia, kepada Pengadilan Negeri dari tempat tinggalnya untuk menetap-
apabila is berusia di bawah 28 tahun; selanjutnya berlaku pasal kan apakah is warga-negara Republik Indonesia atau tidak menu-
4 ayat 3 dan 4. rut acara perdata biasa.
1046 1047
1958 , No. 113 14

Ketentuan ini tidak mengurangi ketentuan-ketentuan khusus


dalam atau berdasarkan Undang-undang lain.
Pasal V.
r
Dari pernyataan-pernyataan keterangan yang menyebabkan
diperolehnya atau hilangnya kewarga-negaraan Republik Indone-
sia, oleh pejabat yang bersangkutan disampaikan salinan kepada
Menteri Kehakiman.
Pasal VI.
Menteri Kehakiman mengumumkan dalam Berita-Negara nama-
nama orang yang memperoleh atau kehilangan kewarga-negaraan
Republik Indonesia.
Pasal VII.
Segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan ketentu-
an-ketentuan Undang-undang ini diatur dengan Peraturan Peme-
rintah.
Pasal VIII.
Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diundangkan de-
ngan ketentuan bahwa aturan-aturan pasal I huruf b sampai huruf
j, pasal 2, pasal 17 huruf a, c dan h berlaku surut hingga tanggal
27 Desember 1949.
Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintah
kan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatan dalam
Lembaran-Negara Republik Indonesia.

Disahkan di Jakarta,
pada tanggal 29 Juli 1958.
Presiden Republik Indonesia,
SOEKARNO.

Diundangkan , Menteri Kehakiman,


pada tanggal 1 Agustus 1958. G.A. MAENGKOM.
Menteri Kehakiman,
G.A. MAENGKOM.

1048
TAMBAHAN
LEMBARAN-NEGARA R.I.
No. 1647. KEWARGA-NEGARAAN REPUBLIK INDONESIA,
Memori penjelasan Undang-undang No. 62 tahun
1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.

MEMORI PENJELASAN
mengenai
USUL UNDANG-UNDANG TENTANG KEWARGANEGARAAN.
REPUBLIK INDONESIA.
A. UMUM.
Undang-undang kewarganegaraan pada pokoknya mengatur:
I. memperoleh kewarganegaraan;
II. kehilangan kewarganegaraan.
1. MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN.
Menurut Undang-undang ini kewarganegaraan Republik Indo-
nesia diperoleh:
a. karena kelahiran;
b. karena pengangkatan;
c. karena dikabulkannya permohonan;
d. karena pewarganegaraan;
e. karena atau sebagai akibat dari perkawinan;
f. karena turut ayah/ibunya;
g. karena pernyataan.
a. Karena kelahiran.
Dalam Undang-undang ini kewarganegaraan Republik Indone-
sia diperoleh karena kelahiran berdasarkan keturunan dan berda-
sarkan kelahiran di dalam wilayah Republik ' Indonesia untuk meng-
arah adanya orang yang tanpa kewarganegaraan.
341
1958, No. 1647 2 3 1958 , No. 1647
Bahwa keturunan dipakai sebagai suatu dasar adalah lazim.
yang diangkat itu betul-betul masih bisa merasa warganegara Indo-
Sudah sewajarnya suatu negara menganggap seorang anak sebagai nesia, maka pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia ke-
kewarganegaraannya di manapun is dilahirkan, apabila orang tua pada anak angkat itu -hendaknya dibatasi pada anak yang masih
anak yang , warganegara dari negara itu.
muda sekali (lihat pasal 2).
Dalam pada itu tidak selalu kedua orang tua anak itu bersama-
an kewarganegaraan , dan tidak selalu anak itu mempunyai hubung- c. Karena permohonan.
an hukum kekeluargaan dengan kedua orang tuanya . Oleh karena
itu, maka salah seorang dari orang tuanya itu hares didahulukan. 1. Ada kemungkinan seorang anak karena berlakunya suatu
aturan turut kewarganegaraan ayahnya, sedangkan sesungguhnya
Dalam hal kewarganegaraan Undang-undang ini menganggap is merasa lebih berdekatan dengan ibunya, yang berkewarganega-
selalu ada hubungan hukum kekeluargaan antara anak dan ibu; raan Republik Indonesia.
hubungan hukum kekeluargaan antara anak dan ayah hanya ada Hendaknya kepada anak itu diberi kesempatan untuk memper-
apabila anak itu lahir dalam atau dari perkawinan sah atau apabila oleh kewarganegaraan Republik Indonesia, apabila is dianggap
anak itu diakui secara sah oleh ayahnya. sudah bisa menentukan kewarganegaraan sendiri.
Apabila ada hubungan hukum kokeluargaan antara anak dan Pemberian kesempatan itu hendaknya dibatasi pada anak di
ayah, maka ayah itulah yang menentukan kewarganegaraan anak luar perkawinan, karena dalam perkawinan orang tua dan anak
(lihat pasal 1 sub d dan c), kecuali jika ayah itu tidak dapat pada prinsipnya merupakan suatu kesatuan yang statusnya diten-
menentukan kewarganegaraan anaknya karena • is tidak mempu- tukan oleh bapaknya. Dalam pada itu karena orang yang bersang-
nyai kewarganegaraan atau karena kewarganegaraannya tidak di- kutan sekian lamanya orang asing, maka kesempatan itu berupa
ketahui dalam hal mana ibunya yang menentukan (lihat pasal 1 suatu permohonan.
sub c). Tentang memperoleh kewarganegaraan dengan permohonan
Apabila tidak ada hubungan hukum kekeluargaan antara
ini, lihat pasal 3.
anak dengan ayah maka yang menentukan kewarganegaraan anak
itu ialah ibunya (lihat pasal 1 sub d). 2. Negara yang memperkenankan orang dari luar bertempat
Kelahiran di dalam wilayah Republik Indonesia sebagai dasar tinggal menetap di dalam wilayahnya, pada suatu saat selayaknya
untuk memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia dalam menerima keturunan dari orang luar itu dalam lingkungan kewar-
Undang-undang ini hanya dipakai untuk menghindarkan adanya ganegaraannya. Sampai di mana dan dengan cara bagaimana iussoli
orang tanpa kewarganegaraan yang lahir didalam wilayah Repu- dilakukan terhadap orang-orang yang tidak tanpa kewarganegaraan
blik Indonesia dan hanya dipakai selama perlu untuk menghindar- ini itulah tergantung pada keadaan negara masing-masing.
kan itu (lihat pasal 1 sub f, g, dan h). Karena kewarganegaraan itu janganlah dipaksanakan kepada
b. Karena pengangkatan. orang yang sudah mempunyai kewarganegaraan lain, maka pema-
Pengangkatan anak adalah biasa di Indonesia , Sah atau tidak sukan dalam lingkungan kewarganegaraan Republik Indonesia itu
sahnya pengangkatan anak itu ditentukan oleh hukum yang meng- hendaknya datang dari keinginan orang itu sendiri.
angkat anak. Adakalanya anak yang diangkat itu anak (orang) k Karena alasan-alasan seperti di atas (No. 1) maka kesempatan
asing, akan tetapi karena betul-betul diperlakukan sebagai anak yang diberikan itu berupa suatu permohonan.
sendiri , tidak diketahui atau dirasakan lagi asal orang itu. Maka Orang-orang yang diberi kesempatan itu, menurut Undang-
hendaknya kepada anak demikian itu diberikan status orang tua undang ini ialah mereka yang lahir dari seorang penduduk atau
yang mengangkatnya. yang kemudian menjadi penduduk, yang juga lahir di Indonesia.
Sebagai jaminan bahwa pengangkatan itu sungguh -sungguh Syarat selanjutnya ialah bahwa is tidak menjadi berkelebihan
pengangkatan sebagai digambarkan di atas dan supaya anak asing kewarganegaraan (lihat pasal 4).
342 343
1958, No. 1647 4 1 5 1958 , No. 1647

d. Karena pewarganegaraan. g. Karena pernyataan.


Kepada seorang asing yang sungguh ingin menjadi warganegara
Republik Indonesia hendaknya diberi kesempatan untuk melaksa- Selain dari kepada seorang perempuan asing yang kawin de-
nakan keinginan itu. Tentu saja kepentingan Indonesia tidak ngan seorang warganegara Republik Indonesia untuk memperoleh
boleh terganggu oleh pemberian pewarganegaraan itu. Supaya kewarganegaraan Republik Indonesia lebih dulu dari satu tahun
pemberian pewarganegaraan tidak bertentangan dengan maksud setelah perkawinannya berlangsung (pasal 7 ayat 1) dan kepada
pemberian itu, maka diadakan syarat-syarat yang kesemuanya orang-orang untuk memperoleh kembali kewarganegaraan Repu-
bersifat obyektif. blik Indonesia yang hilang karena turut orang lain.
Karena pemberian pewarganegaraan itu termasuk kebijaksana- Undang-undang ini hanya memberi kemungkinan untuk mem-
an kekuasaan executif, maka yang memberikan pewarganegaraan peroleh kewarganegaraan Republik Indonesia dengan pernyataan
itu oleh Pemerintah, dalam hal ini Menteri Kehakiman dengan per- kepada orang- orang, yang berhubungan dengan keadaan peralihan
setujuan Dewan Menteri. di mans ada vacuum dalam peraturan kewarganegaraan Republik
Tentu saja Pemerintah dalam hal pemberian pewarganegaraan Indonesia, tidak bisa menjadi warganegara Republik Indonesia
itu bertanggungjawab kepada Parlemen, dan tidak boleh menyim- (lihat peraturan peralihan pasal-pasal III, IV, V, VI).
pang dari syarat-syarat yang ditentukan. II. KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN.
Tentang hal ikhwal pewarganegaraan selanjutnya dipersilakan
membaca pasal 5 yang kiranya sudah cukup jelas. Selain dari akibat dari perkawinan dan turut ayah/ibu, yang
Itu adalah pewarganegaraan biasa atas permohonan orang yang akan diterangkan di bawah, hal-hal yang menyebabkan kehilangan
ingin menjadi warganegara Republik Indonesia. kewarganegaraan Republik Indonesia, dalam Undang-undang ini
Ada kernungkinan bahwa guna kepentingan Indonesia sendiri, dicantumkan dalam pasal 17.
perlu seorang diwarganegarakan, atau seorang asing karena telah Kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia itu dapat di-
berjasa terhadap Republik Indonesia selayaknya diwarganegarakan. sebabkan oleh karena orang yang bersangkutan memperoleh ke-
Dalam hal ini syarat-syarat yang ditentukan untuk permohonan warganegaraan bare dengan kemauannya sendiri atau karena is
pewarganegaraan biasa tentu saja tidak berlaku. (Lihat pasal 6). ingin rempunyai satu kewarganegaraan saja sedangkan is tidak
e. Karena atau sebagai akibat dari perkawinan. bertempat tinggal di Indonesia, atau karena perbuatan-perbuatan
Undang-undang ini berpendirian bahwa dalam perkawinan ke- yang dapat menunjukkan bahwa orang yang bersangkutan tidak
dua mempelai sedapat-dapatnya mempunyai kewarganegaraan atau kurang .menghargakan kewarganegaraan Republik Indonesia.
yang sama. Apabila hal itu akan menimbulkan kelebihan kewarga- Dalam pada itu memperoleh kewarganegaraan lain dengan
negaraan atau tanpa kewarganegaraan atau menghilangkan kewar- kemauannya sendiri tidak selalu dengan sendirinya mengakibatkan
ganegaraan seorang yang dirasakan berat, maka azas kesatuan hilangnya kewarganegaraan Republik Indonesia (pasal 17 huruf
kewarganegaraan itu dilepaskan. a). Kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia membebas-
Soal perkawinan yang juga ada hubungannya dengan soal ke- kan prang yang bersangkutan dari kewajiban-kewajiban warga-
hilangan kewarganegaraan, akan diterangkan lebih lanjut dibawah. negara, sebaliknya apabila kewarganegaraan Republik Indonesia
f. Karena turut ayah atau ibunya. orang itu tidak hilang, maka is tidak bisa diperlakukan sebagai
Pada dasarnya anak yang belum dewasa turut memperoleh ke- orang asing . Oleh karena itu maka hendaknya kewarganegaraan
warganegaraan Republik Indonesia dengan ayahnya atau dengan Republik Indonesia itu baru hilang kalau ada pernyataan dari Pe-
ibunya, apabila tidak ada hubungan hukum kekeluargaa.n dengan merintah (dalam -hal irii Menteri Kehakiman dengan persetujuan
ayahnya. Dewan Menteri ). Menteri Kehakiman menyatakan hilang itu atas
Kedudukan anak akan diterangkan lebih lanjut di bawah. kehendak sendiri atau atas permintaan orang yang bersangkutan.

344 345
1958, No. 1647 6
7 1958, No. 1647
Dari orang-orang warganegara yang bertempat tinggal di luar
negeri sebagaimana dicantumkan dalam pasal 17 huruf k, dapat la memperoleh kewarganegaraan suaminya seketika is menya-
diharapkan bantuan untuk berkala memberitahukan kepada Per- takan keterangan untuk itu - apabila dalam waktu satu tahun
wakilan Republik Indonesia dari tempat tinggalnya, bahwa mereka setelah perkawinan termaksud berlangsung tidak ada pernyataan
itu masih warganegara Republik Indonesia dan masih ingin terus dari perempuan tersebut, atau tidak ada pernyataan keterangan
menjadi warganegara. Bagi warganegara yang bertenpat tinggal di yang sah dari suaminya untuk melepaskan kewarganegaraan Repu-
luar negeri karena menjalankan dinas negara, pernyataan ini di- blik Indonesia - satu tahun setelah perkawinan itu berlangsung,
anggap tidak perlu.
Satu dan lain dengan kekecualian, apabila perempuan itu sete-
Sanctie atas keteledoran orang-orang itu memang berat, akan lah memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia masih mem-
tetapi sanctie itu dapat mudah dihilangkan apabila is kembali di punyai kewarganegaraan lain. (Lihat pasal 7 dan pasal 8).
Indonesia. (Lihat pasal 18).
Azas kesatuan Icewarganegaraan dari kedua mempelai selanjut-
a. Turut kewarganegaraan orang lain. nya ternyata dalam hal memperoleh dan kehilangan kewarganega-
1. Perkawinan. raan Republik Indonesia. (Lihat pasal 9 dan pasal 10).
Seperti telah diterangkan di. atas Undang-undang ini meng- 2. Kedudukan anak.
utamakan azas kesatuan kewarganegaraan dari kedua mempelai, Pada umumnya anak yang belum dewasa - yaitu belum ber-
azas mana tidak dijalankan apabila menimbulkan kelebihan ke- umur 18 tahun dan belum kawin - turut ayahnya atau turut ibu-
warganegaraan atau tanpa'kewarganegaraan, atau dirasakan berat nya. jika tidak ada hubungan hukum kekeluargaan dengan ayah-
apabila mengasingkan begitu saja seorang warganegara yang kawin nya.
dengan orang asing. Dalam satu hat perubahan status seorang ibu berlaku buat
Pada dasarnya yang menentukan kesatuan kewarganegaraan semua anaknya; yaitu kalau ibu itu sudah janda karena suaminya
itu suami. meninggal dunia dan perubahan status itu disebabkan karena suatu
Berhubung dengan dirasakan berat untuk mengasingkan se- perbuatan yang memerlukan pertimbangan sungguh-sungguh,
orang warganegara karena perkawinannya, maka menurut Undang- yaitu karena pewarganegaraan.
undang ini seorang warganegara Republik Indonesia perempuan, Karena memperoleh kewarganegaraan baru dapat dikatakan
yang kawin dengan seorang asing, tidak kehilangan kewarganegara- ada arti yang rieel kalau orang itu bertempat tinggal di negara
annya karena perkawinan itu, kecuali apabila is melepaskannya yang memberikan kewarganegaraan baru itu, maka anak tersebut
sendiri, dan dengan melepaskan itu is tidak akan menjadi tanpa bare turut memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia
kewarganegaraan. setelah is berada di Indonesia.
Meskipun pada dasarnya kewarganegaraan suami yang menen- Berhubung dengan azas jangan membuat orang tanpa kewarga-
tukan, Undang-undang ini memberi kesempatan juga kepada negaraan, maka anak tidak' turut kehilangan kewarganegaraan
warganegara laki-laki untuk melepaskan kewarganegaraannya, ka- Republik Indonesia dengan bapak/ibunya, kalau dengan demikian
rena mungkin hanya dengan jalan demikian tercapai kesatuan ke- is menjadi tanpa kewarganegaraan, dan syarat berada di Indonesia
warganegaraan. bagi anak tersebut di atas, tidak berlaku apabila anak itu menjadi
Berhubung dengan kesempatan bagi laki-laki tersebut di atas tanpa kewarganegaraan.
dan berhubung dengan mencegah timbulnya berkelebihan kewar- Tentang kedudukan anak itu lihatlah pasal 13 dan 15; juga per-
ganegaraan, maka seorang perempuan asing yang kawin dengan aturan penutup pasal III.
seorang warganegara Republik Indonesia, tidak selalu memper-
3. Kembali asal.
oleh kewarganegaraan Republik Indonesia.
Seorang yang berubah kewarganegaraan karena kebawa oleh
346 orang lain atau mengikuti orang lain, pada pokoknya hendaknya
347
1958, No. 1647 8
9 1958. No. 1647
diberi kesempatan untuk kembali asal bilamana orang itu tidak
lagi turut orang lain itu. honan atau pernyataan , maka dengan sendirinya orang-orang
Maka seorang perempuan yang memperoleh kewarganegaraan yang mengajukan permohonan atau menyatakan keterangan. itu
Republik Indonesia karena turut suaminya, pada waktunya boleh mendapatkan surat bukti, yang mungkin berlaku juga bagi isteri
melepaskan kewarganegaraan Republik Indonesia itu lagi; seorang atau anak-anaknya. Buat orang-orang yang tidak perlu ditetapkan,
yang kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia karena turut instansi mana yang boleh dan berwajib memberikan surat bukti
suami/isterinya boleh memperoleh kewarganegaraan Republik itu. Karena surat bukti itu hanya diperlukan apabila diminta
Indonesia lagi. pembuktian dan supaya instansi termaksud tidak tanpa perlu
Begitu juga halnya dengan anak yang turut ayah atau ibunya, dibanjiri dengan permintaan , maka surat bukti itu hanya dapat
atau anak angkat. diminta apabila sungguh-sungguh diperlukan.
Azas yang menghalangi melepaskan kewarganegaraan Republik Pada umumnya instansi yang memberikan surat bukti itu
Indonesia, ialah kalau dengan demikian orang yang bersangkutan dapat ditetapkan Pengadilan Negeri, akan tetapi ada kemungkinan
menjadi tanpa kewarganegaraan. Undang-undang lain atau peraturan berdasarkan Undang-undang
Azas yang menghalangi seorang memperoleh kewarganegaraan lain menghendaki instansi atau pembuktian lain. Ketentuan-keten-
Republik Indonesia kembali ialah azas mencegah berkelebihan tuan umum . (Lihat peraturan penutup pasal IV).
kewarganegaraan. e. Supaya tidak ada vacuum dalam kewarganegaraan bebe-
Tentang soal kembali asal ini lihatlah pasal If, 12, 14 dan 16. rapa pasal dari Undang-undang ini hendaknya dilakukan surut
Lain-lain. hingga 27 Desember 19.49. (Lihat peraturan penutup pasal VIII).
a. Perhubungan hukum tererat antara seorang dengan suatu f. Untuk menyesuaikan keadaan seseorang sebelum berlaku-
negara tidak dinyatakan dengan istilah yang sama arti dan isinya nya Undang-undang ini dengan peraturan Undang-undang ini,
masing-masing negara. maka diadakan peraturan peralihan (pasal-pasal I, II, VII); demi-
Maka dalam Undang-undang ini diterangkan bahwa yang di- kian juga untuk mengatur sesuatu yang menurut sifatnya tidak
maksud dengan kewarganegaraan ialah segala jenis hubungan akan terjadi lagi (pasal-pasal III, IV, V, VI).
dengan suatu negara yang mengakibatkan adanya kewajiban negara
itu untuk melindungi orang yang bersangkutan. (lihat peraturan- B. PASAL DEMI PASAL.
penutup pasal II).
b. Undang-undang ini tidak mengingini adanya berkelebihan Pasal 1.
kewarganegaraan, akan tetapi hal ini dari satu pihak saja tidak d a. Untuk menghilangkan keragu-raguan tentang siapa-siapa
bisa dicegah. adalah warganegara Republik Indonesia sesudahnya proklamasi
pada tanggal 17 Agustus 1945, maka perlu diadakan ketegasan
Untuk mengurangi keberatan-keberatan yang ditimbulkan
karena bipatridie itu maka dalam Undang-undang ini dicantumkan ten tang hal itu, walaupun korisiderans Undang-undang ini telah
ketentuan, bahwa seorang warganegara Republik Indonesia yang menunjuk kepada pasal 144 Undang-undang Dasar Sementara,
berada di Indonesia dianggap tidak mempunyai kewarganegaraan di mana sebetulnya materie ini juga sudah dicakup.
lain. (Lihat peraturan-peraturan pasal I). Dengan demikian maka warganegara Republik Indonesia
c. Berhubung dengan peraturan-peraturan yang mengenai adalah.,
orang acing, perlu diterangkan dalarn Undang-undang ini bahwa
I. mereka yang termasuk golongan penduduk orang-orang aseli
barang siapa bukan warganegara Republik Indonesia adalah orang
di Indonesia;
acing. (Lihat pasal 20). 2. mereka yang termasuk golongan sub 1 yang lahir di luar
d. Berhubung dengan keadaan di Indonesia, maka sering Indonesia dan bertempat tinggal di negeri Belanda atau di luar
diperlukan pembuktian tentang kewarganegaraan. Apabila kewar wilayah Kerajaan Belanda dan Republik Indonesia yang dewa-
ganegaraan Republik Indonesia dimilikinya karena suatu permo- 349
348
1958. No. 1647 10 11 1958, No. 1647

sa dalam 2 tahun sesudah 27 Desember 1949 tidak memilih an Indonesia atau tidak menyatakan menolak kebangsaan
kebangsaan Belanda; Indonesia.
3. yang lahir di luar wilayah Kerajaan Belanda dan bertempat
tinggal di Suriname atau Antillen Belanda yang dewasa dalam b, c,ddane.-
Sudah s elayaknya keturunan seorang warganegara Republik
2 tahun sesudah 27 Desember 1949 tidak memilih kebangsa-
Indonesia adalah warganegara Indonesia.
an Belanda;
Sebagaimana telah diterangkan di atas dalam bab I huruf a
4. yang lahir di wilayah Kerajaan Belanda dan bertempat ting-
yang menentukan status anak jalan ayahnya.
gal di Suriname atau Antillen Belanda yang dewasa dalam 2
Apabila tidak ada hubungan hukum kekeluargaan dengan
tahun sesudah 27 Desember 1949 menyatakan memilih ke-
ayahnya atau apabila ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan
bangsaan Indonesia;
ataupun (selama) tidak diketahui kewarganegaraannya, maka
5. orang-orang dewasa keturunan Belanda yang lahir di Indonesia
barulah ibunya yang rnenentukan status anak itu.
atau bertempat tinggal di Indonesia sekurang-kurangnya enam
bulan sebelum 27 Desember 1949 yang dalam waktu 2 tahun
Hubungan hukum kekeluargaan antara ibu dan anak selalu
ada; antara ayah dan anak di luar perkawinan barn ada, kalau
sesudah 27 Desember 1949 menyatakan memilih kebangsaan
ayahnya mengadakan hubungan hukum secara yuridis.
Indonesia;
Anak baru turut kewarganegaraan ayahnya setelah ayah itu
6. orang-orang asing bukan termasuk kaulanegara Belanda yang
mengadakan hubungan hukum kekeluargaan, dan apabila hubung-
sebelum 27 Desember 1949 telah dewasa menjadi warganegara
an hukum itu barn diadakan setelah anak itu menjadi dewasa,
Republik Indonesia berdasarkan Undang-undang No. 3/1946;
maka anak itu tidak turut kewarganegaraan ayahnya.
7. orang-orang asing kaulanegara. Belanda bukan orang Belanda f, g dan h.
yang pada 27 Desember 1949 telah dewasa dan lahir di Indo- Menjalankan iussoli supaya orang-orang yang lahir di Ind.onesia
nesia yang dalam 2 tahun sesudah 27 Desember 1949 tidak tidak ada yang tanpa kewarganegaraan.
menyatakan menolak kebangsaan Indonesia; Pasal 2, 3 dan 4.
8. yang termasuk sub 7 yang pada 27 Desember 1949 telah
Cukup dijelaskan dalam penjelasan bab I sub b dan c.
dewasa dan lahir di luar wilayah Indonesia dan bertempat
tinggal di Kerajaan Belanda yang dalam 2 tahun sesudah 27 Pasal 5.
Desember 1949 menolak kebangsaan Belanda dan menyatakan Pewarganegaraan diberikan (atau tidak diberikan) atas per-
memilih kebangsaan Indonesia; mohonan. .
Instansi yang memberikan pewarganegaraan itu ialah Menteri
9. yang termasuk sub 7 yang pada 27 Desember 1949 telah dewa-
Kehakiman dengan persetujuan Dewan Menteri_ Persetujuan
sa yang bertempat tinggal di luar wilayah Kerajaan Belanda
Dewan Menteri ialah untuk menjamin adanya peninjauan yang
dan Republik Indonesia dan lahir di negeri Belanda, Suriname
saksama sebelum mengadakan keputusan atas permohonan pe-
atau Antillen Belanda, tetapi orang tua mereka kaulanegara
Belanda, karena lahir di Indonesia, dalam 2 tahun sesudah warganegaraan.
Menteri Kehakiman mengabulkan (atau menolak) permohonan
27 Desember 1949 memilih kebangsaan Indonesia dengan
pewarganegaraan dengan Keputusan Menteri Kehakiman.
menolak kebangsaan Belanda.
Keputusan Menteri Kehakiman itu mulai berlaku pada hari
10. yang termasuk sub 7 jika mereka lahir di luar wilayah Kera- pemohon mengucapkan sumpah atau janji, akan tetapi berlaku
jaan Belanda dan Republik Indonesia yang pada 27 Desember surut hingga hari tanggal keputusan Menteri itu, sehingga mulai
1949 telah dewasa dan orang tuanya lahir di Indonesia, dan dari tanggal ini pemohon menjadi warganegara Republik Indone-
dalam 2 tahun sesudah 27 Desember 1949 memilih kebangsa-
sia.
350 1 351
-r

1958 , No. 1647 12 13 1958 , No. 1647

N Sumpah atau janji itu hares diucapkan dalam waktu yang ter- Pasal 7, 8, 9 dan 10.
tentu . Apabila waktu itu sudah lampau maka pemohon tidak di-
perkenankan mengucapkan sumpah atau janji lagi. Keputusan Cukup dijelaskan dalam penjelasan tentang perkawinan.
Menteri Kehakiman yang memberi pewarganegaraan itu dengan
sendirinya batal.
Pasal 11 dan 12.
Mengatur kembali-asal bagi seorang yang perkawinannya
Tentang syarat -syarat.
ayat 2. telah terputus.
a.
Hal ini cukup dijelaskan dalam penjelasan tentang kembali-
untuk mengubah status ini ialah umur 18 tahun atau perkawin-
an belum cukup . Untuk ini hendaknya umur ditentukan lebih asal.
Pasal 13 dan 15.
tinggi dan perkawinan sebelum itu tidak ada pengaruhnya.
Begitu j uga melepaskan kewarganegaraan Republik Indonesia Mengatur kedudukan anak.
Hal ini cukup dijelaskan dalam penjelasan tentang kedudukan
karena mempunyai kewarganegaraan lain (lihat pasal 17
sub c); anak.
b. bertempat tinggal dalam wilayah Republik Indonesia sekian Pasal 14 dan 16.
lamanya adalah untuk menunjukkan bahwa pemohon sung- Mengatur kembali- asal bagi anak setelah anak itu dianggap
boleh menentukan kedudukannya sendiri.
guh-sungguh ingin berkehidupan di Indonesia , syarat ini dapat
Dalam hal ini minta diperhatikan bahwa untuk memperoleh
diganti dengan kelahiran dalam wilayah Republik Indonesia;
c. kembali kewarganegaraan Republik Indonesia ditetapkan umur
karena perubahan status ini besar artinya dan berlaku buat
keluarga, maka apabila pemohon itu orang laki-laki dalam 18 tahun , sedangkan untuk melepaskan kewarganegaraan Republik
perkawinan , hendaknya isteri - atau isteri-isteri memberi per- Indonesia ditetapkan umur 21 tahun.
setujuannya; Perkawinan sebelum itu tidak ada pengaruhnya.
d. syarat cukup dapat berbahasa Indonesia dan sekedar menge- Pasal 17.
tahui sejarah Indonesia serta tidak pernah dihukum karena Mengatur hal-hal yang menyebabkan hilangnya kewarganegara-
melakukan suatu kejahatan yang merugikan Republik Indone- an Republik Indonesia.
sia perlu dicantumkan karena kewarganegaraan Republik a. sudah diterangkan dalam penjelasan bab II;
Indonesia hendaknya hanya dapat diberikan kepada seorang b. sesuai dengan mencegah berkelebihan kewarganegaraan; lagi
asing, yang sungguh-sungguh mau menjadi orang Indonesia; pula orang yangbersangkutan . menunjukkan:kurangmenghargai
e. cukup jelas; kewarganegaraan Republik Indonesia;
f. syarat pembayaran kepada Kas Negeri diadakan perbedaan c. dan d batas umur 18 tahun berlainan dengan ketentuan
menurut tinggi-rendahnya penghasilan yang nyata dari pemo- pasal 2. Apabila menurut perundang-undangan orang tua yang
hon, dengan pembatasan tidak boleh melebihi penghasilan xnengangkat anak itu tidak memperoleh kewarganegaraan
yang nyata sebulan; orang tua itu, maka anak itu hanya kehilangan kewarganegara-
g. syarat hares mempunyai mata peticaharian yang tetap adalah an Indonesia , apabila is mempunyai kewarganegaraan lain;
untuk mencegah supaya mereka tidak menjadi beban negara; e. untuk memberi kesempatan bagi orang yang berkelebihan
h. untuk menghindarkan berkelebihan kewarganegaraan, kewarganegaraan , melepaskan kewarganegaraan Republik In-
donesia , umur ditentukan 21 tahun;
f. sudah lazim;
Pasal 6. f. tidak semua jabatan mengakibatkan hilangnya kewarganegara-
Cukup j elas. an, melainkan hanya yang diuraikan dalam ketentuan ini,
352 1 353
1958, No . 1647 14

h, i, dan j.
Orang yang melakukan salah satu perbuatan itu atau memang
warganegara dari negara asing itu atau ( akan) menjadi warga-
negara dari negara itu.
Karena berkelebihan kewarganegaraan yang diterima
dengan menjalankan iussoli berdasarkan anggaran bahwa
orang yang bersangkutan mempunyai kewarganegaraan
lain tidak karena kemauannya sendiri, maka apabila, ternyata
orang itu melakukan perbuatan-perbuatan yang menunjukkan
hasratnya bertindak sebagai warganegara asing itu , maka ang-
gapan itu tidak berarti lagi;
k. cukup dijelaskan dalam penjelasan bab II.
Pasal 18.
Cukup dijelaskan dalam penjelasan bab II.
Pasal 19.
Cukup jelas.
Pasal 20.
Peraturan peralihan pasal-pasal I, If, III , IV, VI, VII dan per-
aturan penutup.
Cukup dijelaskan dalam penjelasan tentang lain-lain.
Peraturan peralihan pasal V.
Diadakan sebagai pengecualian .dari pasal 4 ayat 1 dan 2 oleh
karena sudah selayaknya bahwa kepada mereka yang dalam masa
di antara 27 Desember 1949 dan 27 Desember 1951 oleh orang
tuanya ditolakkan kewarganegaraan Republik Indonesia , diberi
kesempatan juga untuk mengajukan permohonan untuk memper-
oleh kewarganegaraan Republik Indonesia.
Termasuk Lembaran-Negara No. 113 tahun 1958.

Diketahui:
Menteri Kehakiman,
G.A. MAENGKOM,

354

Anda mungkin juga menyukai